102
Jurnal Kefarmasian Indonesia. Vol.3.2.2014 : 91-102 2. Nasirah Bahaudin. Implementasi KebijakanPenggunaan Obat Rasional (POR) Di Indonesia...PPrreesseennttaassii Direktur Bina Peng- gunaan Obat Rasional. Ditjen Bina Ke- farmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2010.
3. WHO Action Programme on Essential Drugs and Vaccines, International Network for the Rational Use of Drugs. Problem of Irrational Drug Use. Geneva: World Health Orga- nization, 2000.
4. World Health Organization. How to Investigate Drug Use in Health Facilities.
Geneva: World Health Orga-nization, 1993.
5. Hogerzeil, H. V., Bimo, Ross-Degnan, D., Laing, R. O., Ofori-Adjei, D., San-toso, Kamaruzan, Saleh., Mohamed Izham Mohamed Ibrahim. How Rational Are Drug Used In Malaysian Primary Health Care Sector. Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences, Vol.4, No.1, 2006. hal 1-12.
6. Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2002.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes /SK/II/-2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Nomor 9248/2009 Tentang Pem- berlakuan Revisi Formularium di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009.
9. World Health Organization. Sampling to Study Drug Use. http://www.who.int/- selection_medicines/en/. 2008.
10. Arustiyono. Promoting Rational Use of Drugs at The Community Health Centers in Indonesia. Department of International Health School of Public Health. Boston University, 1999.
11. Bashrahil, K. A., Indicators of Rational Drug
12. Use and Health Service in Hadra-mout, Yemen. Eastern Mediteranean Health Journal Vol.16 No.2, 2010, p 151-155.
13. Chanin Chareonkul., Va Luong Khun, Chaweewon Boonshuyar. Rational Drug Use in Cambodia: Study of Three Pilot Health Centers in Kampong Thom Province.
Southeast Asian. J Trop Med Public Health.Vol 33 No.2, 2002, p 418-424.
14. Bhartiy, S. S., Shinde, M., Nandheswar, S., &
Tiwari, S.C. Pattern of prescribing practices in the Madhya Pradesh, India. Kathmandu University Medical Journal , 6 (1), 2008, p 55-59.
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indo- nesia Nomor HK.02.02 /Menkes /068/1/2010 Tentang Kewajiban Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
16. Kartika Citra Dewi Permatasari. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Ditinjau Dari Indikator Peresepan Menurut WHO Di Seluruh Puskesmas Kecamatan Kota Depok.
Skripsi Program Studi Farmasi FMIPA-UI, Depok, 2011.
17. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Depar- temen Kesehatan RI, 2006.
18. Handayani, R.S., Supardi, S., Raharni, &
Susyanty, A. L. Ketersediaan dan peresepan obat generik dan obat esensial di fasilitas pelayanan kefarmasian di 10 kabupaten/kota di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan , 13 (1) 2010, hal. 54-60.
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian.
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 791/Menkes/ SK/ VIII/2008 Tentang Daftar Obat Esensial Nasional 2008.
UCAPAN TERIMA KASIH
KEPADA MITRA BESTARI JURNAL KEFARMASIAN INDONESIA VOLUME 4, TAHUN 2014
1. Prof. Riset Komari
2. Dr. Sudibyo Supardi, Apt.
3. Dr. Raharni, Apt.
4. Dra. Martuti Budiarjo,MM,Apt 5. Dra. Retno Gitawati MS, Apt.
6. Drs. Ondri Dwi Sampurno, M.Si., Apt.
7. Drs. Max Joseph Herman, M.Kes., Apt.
8. Dra. Rini Sasanti H, M.Kes., Apt.
9. Dra. Lucie Widowati, MSi., Apt.
10.Drs. Sa’roni. M.Kes.
INDEX PENULIS
JURNAL KEFARMASIAN INDONESIA VOLUME 4, TAHUN 2014
Andi Leny Susyanty,13 Hartanti Dian Ikawati,27 Intan Sari Oktoberia,1 Kindi Adam,83 Laksmindra Fitria,83 Lucie, 51
M. Wien Winarno,33,51 Max J.Herman,13 Mulyati Sarto,83 Nanang Yunarto,65 Novi Sulistyaningrum,75 Nyoman Fitri,41
Putri Reno Intan,33,51 Raharni,13
Rahmi Febriyanti,1 Retnosari Andrajati,90 Rini Sasanti Handayani,13 Rosa Adelina,1
Sudibyo Supardi,13
Sudibyo Supardi,90
Widya Kardela,90
INDEX PENULIS
JURNAL KEFARMASIAN INDONESIA VOLUME 3, TAHUN 2014
Andi Leny Susyanty,13 Hartanti Dian Ikawati,27 Intan Sari Oktoberia,1 Kindi Adam,83 Laksmindra Fitria,83 Lucie, 51
M. Wien Winarno,33,51 Max J.Herman,13 Mulyati Sarto,83 Nanang Yunarto,65 Novi Sulistyaningrum,75 Nyoman Fitri,41
Putri Reno Intan,33,51 Raharni,13
Rahmi Febriyanti,1 Retnosari Andrajati,90 Rini Sasanti Handayani,13 Rosa Adelina,1
Sudibyo Supardi,13 Sudibyo Supardi,90 Widya Kardela,90
SUBJECT INDEX
JURNAL KEFARMASIAN INDONESIA VOLUME 4, TAHUN 2014
Acute and subchronic toxicity,51 Adenokarsinoma,43
Ads,13 AgNOR,43
Amaranthus tricolor L, 75 Antidermatofitik,27 Antiproliferatif,1 BHA,33
Breast milk,51
Butylated hydroxyanisole,33 Carotenoid,75
Community health centers,90 Diclofenac sodium,65 Eclipta alba, 27
Ekstrak daun Annona muricata Linn,1 Enteric coated,65
Extract kelor (Moringa oleifera),51
Extract klabet (Trigonella foenum-graecum),51 Hedyotis corymbosa, 43
Hematocrit value,83 Hemoglobin rate,83 Hippocampus kuda,83 Karsinogenitas,33 Kebijakan,13 Kollicoat 30 D,65 Legislation,13 Lutein,75 Monitoring,13 Phyllanthus niruri,43 Policy,13
Processed foodstuff,13 Rational drug use, 90 Renal index,83 Spectroscopic,75 Toksisitas,33
Trichophyton mentagrophytes,27 Tumor hepar,1
WHO indicators,90
Zat aditif,33
Sehubungan dengan pengajuan naskah untuk dinilai, dengan ini saya:
Nama : ...
Unit//Instansti : ...
...
Menyatakan bahwa setiap naskah dalam daftar terlampir adalah hasil karya sendiri atau bersama tim, yang:
... Isinya asli atau bebas dari a) fabrikasi; b) falsifikasi; c) plagiasi; d) duplikasi; e) fragmentasi/salami; dan f) pelanggaran hak cipta data/isi.
Penerbitnya sah atau bebas dari a) pelanggaran hak cipta lembaga/penerbit; b) penerbit pemangsa (jurnal/buku), dan c) penerbit rekayasa.
Perolehannya bila melalui pertemuan ilmiah benar atau bebas dari:a) rekayasa pertemuan ilmiah; dan b) pertemuan ilmiah yang tidak dihadiri.
Pengajuannya pertama kali atau belum pernah diajukan untuk dinilai bagi keperluan yang sama pada pengajuan sebelumnya.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan Peraturan kepala LIPI No.06/E/2013 tentang Kode Etika Peneliti.
..., ...
20...
Disetujui oleh Penulis utama
Catatan : Surat pernyataan beserta daftar lampirannya dibuat rangkap empat: asli (bermaterai) untuk redaksi, fotokopi pertama untuk TP2I, TP2U, dan penulis.
...
Catatan:
Silakan kirim formulir persetujuan yang bertanda tangan asli via pos ke Redaksi Pelaksana Jurnal Kefarmasian Indonesia dengan alamat. Jl. Percetakan negara no.23 Jakarta 10560 atau Email:
jurnalkefarmasian@gmail.com
..., ... 20...
Penulis
Materai Rp. 6000,-
(...)
PETUNJUK PENULISAN NASKAH JURNAL
1. Jurnal Kefarmasian Indonesia menerima naskah ilmiah mengenai hasil penelitian, tinjauan hasil-hasil penelitian, metodologi dan pendekatan-pendekatan baru dalam penelitian yang berkaitan dengan upaya kesehatan di bidang farmasi
2. Naskah yang dapat diterima hanya naskah yang belum pernah dan tidak akan dipublikasi dalam media lain.
3. Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dengan disertai abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
4. Abstrak harus singkat dan jelas, terdiri dari 150-200 kata dan disertai 3 sampai 5 kata petunjuk (key words).
5. Naskah harus diketik dengan jarak 1,5 spasi di atas kertas A4 dengan garis tepi 2,5 cm.
6. Judul naskah harus singkat, jelas dan informatif, maksimum 20 kata.
7. Nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar, disertai alamat instansi dan alamat email penulis pertama. Untuk artikel dengan penulis lebih dari satu dan berbeda instansi, diberikan nomor dengan format superscript yang menunjukkan alamt instansi masing-masing.
8. Sistematika penulisan naskah hasil penelitian meliputi: judul, nama penulis, abstrak disertai kata kunci, pendahuluan (tanpa subjudul, memuat latar belakang masalah, sedikit tinjauan pustaka, dan masalah/tujuan penelitian), metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar rujukan.
9. Rujukan ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks. Nomor rujukan ditulis sebagai superscript. Rujukan majalah/penerbitan berkala ditulis menurut Vancouver style dengan urutan sebagai berikut: nama dan inisial penulis (seluruh penulis dicantumkan lengkap kecuali bila penulis lebih dari enam orang diakhiri “et al” setelah penulis keenam), judul naskah, nama penerbitan, tahun penerbitan, volume (angka arab), dan halaman. Rujukan buku harus disertai nama dan tempat penerbitan serta halaman yang dirujuk. Contoh :
1. Haas AN, de Castro GD, Moreno T, Susin C, Albandar JM, Oppermann RV, et al. Azithromycin as an adjunctive treatment of aggressive periodontitis: 12-months randomized clinical trial. J Clin Periodontol. 2008 Aug; 35(8):696- 704.
2. Parkin DM, Clayton D, Black RJ, Masuyer E, Friedl HP, Ivanov E, et al. Childhood leucaemia in Europe after Chernobyl: 5 year follow-up. Br J Cancer. 1996; 73:1006-12.
3. Norman IJ, Redfern SJ, editors. Mental health care for elderly people. New York: Churchhill Livingstone; 1996.
4. American Dental Hygienists’ Association [Internet]. Chocago: American Dental Hygienists’ Association; 2009 [diunduh tanggal 30 Mei 2009]. Diperoleh dari: http://www.adha.org/
10. Rujukaan menggunakan 80 % terbitan 5 tahun terakhir dan rujukan untuk penelitian minimal menggunakan 10 rujukan sedangkan untuk kajian minimal menggunakan 25 rujukan.
11. Tabel, grafik dan gambar harus dibuat pada kertas tersendiri dengan diberi nomor urut angka arab disertai judul dan keterangan yang lengkap, cetak tebal (bold), dan diletakkan di tengah tabel/grafik/gambar. Letak penamaan adalah di bagian atas untuk tabel, dan di bagian bawah untuk grafik dan gambar. Contoh :
Tabel 1. Perbandingan daya antemetika ekstrak etanol 70 % beberapa tanaman
OAT (µg/ml) MGIT 960 Lowenstein Jensen Sensitivitas (%) Spesifisitas (%) Sensitif Resisten
Ofloksasin
(2 µg/ml) Sensitif Resisten 26 0 1 3 100,0 75,0
Amikasin
(1 µg/ml) Sensitif Resisten 21 1 0 8 96,0 100,0
Akuades Lecitin Purence Normal
19,81 14,46 14,59 14,28
Sd 2,23 1,79 1,65 1,39
0 5 10 15 20 25
Tebalarteri
Gambar 1. Rata-rata ketebalan arteri (µm)
12. Foto dicetak pada kertas art paper atau disampaikan dalam bentuk soft file dengan ukuran minimal 300 dpi.
13. Naskah harus dikirim rangkap tiga kepada Redaksi Jurnal Kefarmasian Indonesia, Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Jl. Percetakan Negara 23, Jakarta 10560. Naskah juga dikirim melalui email kepada redaksi dengan alamat jurnalkefarmasian@gmail.com.
14. Panjang halaman naskah berkisar antara 12-14 halaman
15. Tiap naskah akan ditelaah oleh paling sedikit dua orang anggota mitra bestari, dan naskah yang disetujui untuk diterbitkan akan disunting oleh penyunting.
16. Naskah yang tidak memenuhi ketentuan dan tidak dapat diperbaiki oleh penyunting akan diinformasikan dan naskah akan menjadi hak redaksi.
17. Untuk setiap naskah yang dimuat akan disediakan 3 buah reprint yang salah satunya akan dikirim kepada penulis pertama.
