• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. LANGKAH-LANGKAH SKORING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. LANGKAH-LANGKAH SKORING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LANGKAH-LANGKAH

SKORING

AKREDTITASI SD / MI

BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH

(BAP-S/M)

PROVINSI JAWA TIMUR

(2)

.

Skor butir diperoleh dengan mengkonversikan

opsi jawaban instrumen akreditasi SD/MI.

A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, dan E = 0.

Penentuan Skor Butir

Skor Tertimbang = Bobot Butir x Skor Butir

(3)

Jumlah Skor

Penentuan Jumlah Skor Tertimbang Maksimum

(4)

.

Jumlah Skor Tertimbang

Skor Komponen = --- x Bobot Komponen Jumlah Skor Tertimbang

Maksimum

(5)

.

Penentuan Nilai Akreditasi Komponen

Skala Ratusan

Skor Komponen

(6)

a. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya 56;

b. Tidak lebih dari dua nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 56; dan

c. Tidak ada nilai komponen akreditasi skala ratusan kurang dari 40.

Kriteria Status Akreditasi

Sekolah/Madrasah dinyatakan “Terakreditasi”, jika

memenuhi seluruh kriteria berikut.

(7)

PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi

sebagai berikut.

1. Peringkat akreditasi A (Sangat Baik), jika Sekolah/Madrasah

memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 86 sampai dengan 100 (86 < NA < 100).

2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika Sekolah/Madrasah

memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 sampai dengan 85 (71 < NA < 85).

(8)

Referensi

Dokumen terkait

sendiri dan kaitannya terhadap hak asasi manusia, oleh karena itu yang akan di bahas secara detail adalah Aspek HAM dikaitkan dengan Harm Reduction , kaitannya

Kesamaan kitab yang diajarkan dan sistem pengajaran tersebut menghasilkan homogenitas pandangan hidup, kultural dan praktik-praktik keagamaan di kalangan kiai dan santri di

Dari penjelasan diatas, masalah yang dialami oleh konseli ini berawal dari kedua orang tuanya dimana kedua orang tua konseli tidak begitu menekankan anaknya untuk bisa

 Meningkatkan efektifitas proses pembelajaran di kelas yang dilakukan dengan cara peningkatan keahlian dosen di bidang pengajaran dan peningkatan penggunaan sarana

Kepraktisan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini diukur melalui: (1) keterlaksanaan perangkat pembelajaran yang dilihat dari respons siswa terhadap perangkat

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penyakit ISPA tahunan pada tiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro mulai tahun 2012 sampai 2015.

Sehubungan dengan Evaluasi Pemilihan Langsung Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2015 Paket Pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan