• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF JURNALIS DALAM MELIPUT ISU HAM PAPUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF JURNALIS DALAM MELIPUT ISU HAM PAPUA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF JURNALIS DALAM MELIPUT ISU HAM PAPUA

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Lifita Yiska Tabita Lumenta 00000025811

PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERISTAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2021

(2)

ii

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

Dengan ini saya:

Nama : Lifita Yiska Tabita Lumenta

NIM : 00000025811

Program Studi : Jurnalistik

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya ilmiah penelitian saya sendiri, bukan plagiat dan karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain. Semua karya ilmiah atau informasi dari orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan pada Daftar Pustaka.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa ada kecurangan atau penyimpangan, baik dalam pelaksanaan penyusunan skripsi maupun dalam penelitian skripsi, maka saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah skripsi yang telah ditempuh.

Tangerang, 06 Juni 2021

Lifita Yiska Tabita Lumenta

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

“STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF JURNALIS DALAM MELIPUT ISU HAM PAPUA”

Oleh:

Lifita Yiska Tabita Lumenta

Telah diujikan pada hari Jumat tanggal 25 Juni 2021, pukul 13:30-15:00 dan dinyatakan lulus dengan susunan penguji sebagai berikut:

Tangerang, 06 juli 2021

Ketua Sidang Penguji Ahli

Dr. Bobi Guntarto, M.A. F.X. Lilik Dwi Mardjianto, S.S., M.A.

Dosen Pembimbing

Veronika, S.Sos, M.Si.

Disahkan oleh:

Ketua Program Studi Jurnalistik

F.X. Lilik Dwi Mardjianto, S.S., M.A.

(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yeremia 29:11

“Sebab Aku ini mengetahui

rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan,

yaitu rancangan damai sejahtera dan

bukan rancangan kecelakaan,

untuk memberikan kepadamu

hari depan yang penuh harapan.”

(5)

KATA PENGANTAR

Peneliti mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikan, berkat, perlindungan, dan kesehatannya, peneliti dapat menyelesaikan rangkaian proses penelitian dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “Studi Fenomenologi Interpretatif Jurnalis Dalam Meliput Isu HAM Papua” ini diajukan

sebagai salah satu ketentuan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I. Kom) di Universitas Multimedia Nusantara.

Dalam proses penyusunan skripsi mulai dari penyusunan proposal, pengumpulan data, dan penulisan skripsi memakan waktu kurang lebih enam bulan.

Peneliti menyadari bahwa keberhasilan dari penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari saran, kritik, bimbingan, serta dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada beberapa pihak yang terlibat seperti:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi tempat mengucap syukur dan berkeluh kesah. Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatan setiap saat kepada peneliti.

2. Bapak F.X Lilik Dwi Mardjianto, S.S., M.A., selaku Ketua Program Studi Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara.

3. Ibu Veronika, S. Sos., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi peneliti yang memberikan bimbingan, arahan, serta semangat kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Keluarga peneliti, kedua orang tua yaitu Bapak Harly Lumenta dan Ibu

(6)

vi

Yeffy Manampiring serta adik kandung Fili F. S Lumenta yang selalu mendoakan, mendukung, mengingatkan untuk menjaga kesehatan, dan menjadi tujuan peneliti menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu.

5. Narasumber, Fabio M Lopes Costa, Lucky Ireeuw, Victor Mambor yang bersedia berbagi informasi dan kisah pengalamannya untuk dituangkan ke dalam skripsi peneliti.

6. Yusman Harefa, yang selalu menemani peneliti, memberikan dukungan, semangat, dan perhatian di setiap kondisi peneliti.

7. Teman- teman satu grup bimbingan skripsi di bawah naungan Ibu Veronika. Terutama untuk Siti Juliyanti dan Meiska Irena bersedia untuk diajak berdiskusi selama penyusunan skripsi.

8. Teman terdekat, Liana Fire, Wiena, Melinda Chang, Sharon Mawar, dan Bella Setyoningrum atas dukungan dan semangat setiap waktu.

Demikian skripsi ini disusun dengan harapan peneliti ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Peneliti sadar dengan segala kekurangan peneliti, sehingga skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti sangat menerima kritik dan saran agar skripsi ini menjadi lebih baik. Akhir kata, peneliti memohon maaf jika ada kesalahan kata dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih.

Tangerang, 03 Juni 2021

Lifita Yiska Tabita Lumenta

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Pertanyaan Penelitian ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5.1 Kegunaan Akademis/ Teoritis... 7

1.5.2 Kegunaan Praktis ... 7

1.5.3 Kegunaan Sosial ... 8

1.6 Keterbatasan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

(8)

viii

2.2 Teori dan Konsep ... 15

2.2.1 Teori Konstruksi Sosial ... 15

2.2.2 Teori Fenomenologi ... 17

2.2.3 Kerangka Konsep ... 19

a. Konsep Jurnalistik ... 19

b. Konsep Profesionalisme Wartawan ... 20

c. Konsep Self-censorship / Sensor Pribadi Wartawan ... 21

d. Konsep Konflik (Pelanggaran HAM) ... 22

e. Media dan Konflik di Papua ... 24

2.3 Alur Penelitian ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Paradigma Penelitian ... 30

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian ... 31

3.3 Metode Penelitian ... 33

3.4 Key Informan dan Informan ... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6 Keabsahan Data ... 38

3.7 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Gambaran Informan Penelitian ... 43

4.2 Hasil penelitian ... 46

4.2.1 Tema-Tema Hasil Riset ... 46

4.2.2 Pola Pemaknaan Antar Kasus ... 72

4.3 Pembahasan ... 73

4.3.1 Memaknai Profesionalisme Kerja Wartawan ... 75

(9)

4.3.2 Makna Self-Censorship ... 77

4.3.3 Kebebasan Pers ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Simpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN A ... 92

LAMPIRAN B ... 166

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Bagan Alur Penelitian ... 29

x

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 14

Tabel 4.1 Tema-Tema Informan 1 ... 47

Tabel 4.2 Tema-Tema Informan 2 ... 55

Tabel 4.3 Tema-Tema Informan 3 ... 64

Tabel 4.4 Tema Master Dari Tiap Informan ... 73

Tabel 4.5 Ringkasan Struktur Master ... 75

(12)

xii

STUDI FENOMENOLOGI INTERPRETATIF JURNALIS DALAM MELIPUT ISU HAM DI

PAPUA

Oleh: Lifita Yiska Tabita Lumenta

ABSTRAK

Media massa dan isu HAM Papua memiliki keterkaitan satu sama lain. Dalam proses liputan, terdapat satu pihak yang terlibat dan paling dominan yaitu profesi jurnalis. Jurnalis perlu mempersiapkan diri dan kemampuan khusus saat hendak meliput. Sayangnya, masih belum banyak orang mengetahui tentang pengalaman dari wartawan peliputisu HAM Papua. Maka dari itu, peneliti merasa bahwa hal ini penting dilakukan untuk mengisi kekosongan dan menambah ilmu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan atas pengalaman jurnalis dalam meliput dan melakukan proses produksi berita isu HAM di Papua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Fenomenologi dengan aliran Interpretative Phenomenology Analysis (IPA ) yang dimiliki oleh Edmund Husserl. Dengan aliran IPA dinilai mampu untuk menjelaskan pemaknaan pengalaman secara detail. Key informan, peneliti memilih tiga wartawan yang sudah berpengalaman kurang lebih tujuh sampai dua puluh tahun dalam meliput isu HAM Papua, tujuannya agar informasi yang diperoleh dari informan lebih luas dan mendalam. Hasil penelitian menghasilkan tiga tema pembahasan. 1) Memaknai profesionalisme kerja wartawan, yaitu harus bekerja dari hati, memahami dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik, mempunyai idealisme yang tinggi, dan mampu memahami karakter asli orang Papua; 2) Memaknai self-censorship yaitu dengan cara memiliki mental yang kuat, berani, informatif, dan menghasilkan berita yang dapat dipertanggungjawabkan; 3) Kebebasan pers, yang dianggap masih sangat kurang khususnya di Papua.

Kata kunci: Fenomenologi, Jurnalistik, Isu HAM Papua.

(13)

INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGY STUDY JOURNALISTS OF HUMAN RIGHTS ISSUES IN

PAPUA

By: Lifita Yiska Tabita Lumenta

ABSTRACT

The mass media and Papuan human rights issues are interrelated. In the reporting process, there is one party involved and the most dominant is the journalist profession. Journalists need to prepare themselves and special abilities when they want to cover. Unfortunately, not many people know about the experiences of journalists covering Papuan human rights issues. Therefore, researchers feel that this is important to do to fill the void and increase knowledge. The purpose of this study is to find out how the meaning of the experience journalists in covering and producing news on human rights issues in Papua. This study uses the Phenomenology research method with the flow of Interpretative Phenomenology Analysis (IPA) which is owned by Edmund Husserl. The IPA stream is considered capable of explaining the meaning of experience in detail. Key informants, the researchers chose three journalists who had more than seven to twenty years of experience in covering Papuan human rights issues, with the aim that the information obtained from the informants was broader and deeper. Results The research resulted in three discussion themes. 1) Definition of the journalist profession, namely having to work from the heart, understanding and complying with the Journalistic Code of Ethics, having high ideals, and being able to understand the original character of Papuans; 2) Define self-censorship, namely by having a strong mentality, being brave, informative, and producing news that can be accounted for; 3) Freedom of the press, which is considered very lacking, especially in Papua.

Keywords: Phenomenology, Journalist, Human Rights Issues in Papua.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 3 menunjukkan bahwa anggota ke- luarga yang memiliki pola makan yang kurang baik, yaitu sering mengonsumsi makanan sum- ber lemak, tinggi karbodidrat dan protein lebih

Gambar .2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Aspek Konten Terjadinya peningkatan yang signifikan pada konten sistem pernapasan manusia untuk kelas eksperimen dikarenakan

a) Masalah data hilang sering berlaku dalam kebanyakan penyelidikan atau eksperimen sains yang melibatkan pengumpulan data. Kejadian data hilang boleh berpunca daripada

Dari hasil penelitian di Posyandu Srijaya Desa Pucang Miliran Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten terdapat fenomena yaitu pada tipe pola asuh demokratis terdapat 6

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut, Latar cerita Punakawan dalam kesenian wayang kulit bermula dari

Pengkaderan program GOPRO menempatkan karang taruna sebagai mitra karena merupakan organisasi sosial yang mewadahi kegiatan- kegiatan kepemudaan dan bersentuhan

Hal ini terlihat di tabel 2 tentang distribusi faktor internal penyebab kecanduan HP di SMP Negeri 13 Kota Bengkulu yang menunjukkan bahwa persentasi yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh burnout terhadap prestasi belajar (2) Pengaruh beban belajar terhadap burnout (3) Pengaruh dukungan sosial