• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekonstruksi Arsitektur Kompleks Kadipaten di Kampung Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta WULANDARI RETNANINGTIYAS, Sektiadi, S.S., M.Hum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rekonstruksi Arsitektur Kompleks Kadipaten di Kampung Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta WULANDARI RETNANINGTIYAS, Sektiadi, S.S., M.Hum."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

109

DAFTAR PUSTAKA

Adam, L. 2003. "The Courtyards, Gates, and Building of the Kraton of Yogyakarta"dalam S. Robson (ed.), The Kraton: Selected Essays on Javanese Courts, Translation series 28. hal. 13-40. Leiden: KITLV Press.

Adityo, D. H. 2011. "Perubahan Fungsi dan Konstruksi Bangunan di Kompleks Dalem Mangkubumen".Skripsi Sarjana. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Adrisijanti, I. 1997. "Kota Gede, Plered, dan Kartasura sebagai Pusat Pemerintahan Kerajaan Mataram-Islam 1578 TU-1746 TU: Suatu Kajian Arkeologi".Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

_______. 2007. "Kota Yogyakarta sebagai Kawasan Pusaka Budaya: Potensi dan Permasalahannya" disajikan dalam Diskusi Kota dan Perubahan Sosial dalam Perspektif Sejarah. Diselenggarakan di Yogyakarta pada 11-12 April 2007 oleh Badan Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.

Albiladiyah, S. I. 1990/1991. "Dalem Mangkubumen Kodya Yogyakarta dan Kompel Makam Girigondo Temon Kulonprogo"dalam Seri Peninggalan Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta. hal. 121-168. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Andren, A. 1998. Between Artifacts and Texts: Historical Archaeology in Global Perspective. Terj. A. Crozier. New York: Plenum Press.

Anonim. (t.t.). Serat Babad Momana. Yogyakarta: Soemodidjojo Maha Dewa.

Ardiyanto, A., dkk. 2014. "The Concept of Modern Dutch Colonial Architecture to The Development of Javanese Architecture", Dimensi-Journal of Architecture and Built Environment, Vol. 41, No. 1 (July 2014): 37-42.

Bahn, P. G. 2002. The Definitive Guide Archaeology. Sidney: Weldon Owen Publishing.

Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta. 1979. Babad Mentawis 2. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.

_______. 1979. Babad Mentawis 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Bonneff, M. (1985). "La «Mosquée de pierre» (Masjid Sélo) de Yogyakarta".

Archipel, Vol. 30, 1985,L'Islam en Indonésie II, pp. 31-38,

(2)

http://www.persee.fr/doc/arch_0044-8613_1985_num_30_1_2237. Diakses pada 22 Januari 2016, pukul 09.31 WIB.

Carey, P. 2004. Asal Usul Perang Jawa: Pemberontakan Sepoy dan Lukisan Raden Saleh. Edisi terjemahan. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.

_______. 2011. Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855. Edisi terjemahan, Vol. I. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Childe, V. 1956. A Short Introduction to Archaeology. London: Frederick Muller Ltd.

Christian, F.danJ. Tanudjaja. 1992. Wujud Arsitektur sebagai Ungkapan Makna Sosial Budaya Manusia. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jawa Yogyakarta.

Costain, A. 2002. "Utama, Madya, Nista: Javanese Cosmology and the Traditional Vernacular Architecture of Indonesia". Master Thesis.Halifax: School of Architecture, Faculty of Graduate Studies, Dalhousie University. National Library of Canada, electronic format.

Darmosugito. 1956. "Sedjarah Kota Jogjakarta" dalam Kota Jogjakarta 200 Tahun: 7 Oktober 1756-7 Oktober 1956.Panitia Peringatan Kota Jogjakarta 200 Tahun.

Davies, N. dan E. Jokiniemi. 2008. Dictionary of Architecture and Building Construction. Oxford: Architectural Press.

Dharmamulja, S. 1981. Mengenal Sekilas Bangunan Pesanggrahan Tamansari Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Dinas Kebudayaan DIY.2009. Ensiklopedi Keraton Yogyakarta. Penyunt. D.

Dwiyanto. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan DIY.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DIY. 1993/1994. Laporan Kegiatan Inventarisasi Asset Budaya Kawasan Kraton Yogyakarta. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dwiyanto, D., dkk. 2004. Hari Jadi Kota Yogyakarta. Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta.

Errington, J. 1982. "Speech in the Royal Presence: Javanese Palace Language".Indonesia, No. 34 (Oct. 1982), pp. 89-101, http://www.jstor.org/stable/3350951. Diakses pada 19 Oktober 2016, pukul 14.47 WIB.

(3)

Frick, H., dan L. Purwanto. 1998.Sistem Bentuk Struktur Bangunan: Dasar-dasar Konstruksi dalam Arsitektur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Galloway, P.2006."Material Culture and Text: Exploring the Spaces Within and Between"dalam H. Martin, dan S. W. Silliman (eds.), Historical Archaeology.hal. 42-64. Oxford: Blackwell Publishing, Ltd.

Groneveldt, W. 1960. Historical Notes on Indonesia & Malaya, Compiled from Chinese Source. Jakarta: CV Bhatara.

Hamzuri. 1986. Rumah Tradisional Jawa. Jakarta: Proyek Pengembangan Museum Nasional Seri Rumah.

Harnoko, D., S.Astuti, dan Nurdiyanto. 2014. Rumah Kebangsaan: Dalem Jayadipuran Periode 1900-2014. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta.

Houben, V. 2002. Keraton dan Kompeni: Surakarta dan Yogyakarta 1830-1870.

Edisi terjemahan. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Ikaputra. 1995. "A Study on the Contemporary Utilization of the Javanese Urban Heritage and its Effect on Historicity: An Attempt to Introduce the Contextual Adaptability Into the Preservation of Historic Environment of Yogyakarta".Dissertation. Osaka: The Course of Enviromental Engineering, Graduate School of Engineering, Osaka University.

Knaap, G. 1999. Cephas, Yogyakarta: Photography in the service of the Sultan.

Leiden: KITLV Press.

Lindsay, J., R.Soetanto, dan A. Feinsten. 1994. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 2: Kraton Yogyakarta. Edisi Terjemahan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mangunsuwito, S. 2002. Kamus Bahasa Jawa: Jawa-Indonesia. Bandung: CV Yrama Widya.

Mangunwijaya, Y. B. 1992. Wastu Citra. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Margana, S. 2004. Kraton Surakarta dan Yogyakarta 1769-1874. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Marlina, E., dan A. Ronald. 2011."Ekspresi Budaya Membangun Pada Masyaraka Jeron Benteng, Kecamatan Kraton, Yogyakarta". Humaniora,Vol. 23, No. 2 (Juni 2011), hal. 150-165.

Mildawani, I. 1999. "Kajian Sistem Penataan Lansekap Halaman Dalem Pangeran: Studi Kasus di Yogyakarta". Tesis. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

(4)

Moedjanto. 1994. Kasultanan Yogyakarta & Kadipaten Pakualaman: Tinjauan Historis Dua Praja Kejawen, antara 1755-1992. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Noel-Hume, I. 1975. Historical Archaeology. New York: Alfred A. Knopf.

Nurbiono. 2005. "Perbandingan Karakteristik Pendhopo, Pringgitan dan Dalem Ageng di Dalem Mangkubumen dan Dalem Kaneman".Skripsi Sarjana.

Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Nurhadi. 1981. "Metode Penelitian dan Analisa Arsitektur Masa Islam"

dalamREMPA Yogyakarta, 23-27 Februari 1981. Yogyakarta: Puslit Arkenas.

Pauls, E. P. 2006. "The Place of Space"dalam H. Martin, dan S. W. Silliman (eds.), Historical Archaeology.hal. 65-83. Oxford: Blackwell Publishing, Ltd.

Poerwadarminta, S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J.B. Wolters'.

Pradnyawan, D. 2015. "Sejarah Kawasan Pakualaman 1830-1946: Kajian Morfologi Kawasan Pakualaman".Tesis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Prawiroatmojo, S. 1993. Bausastra Jawa-Indonesia Jilid I. Jakarta: CV Haji Masagung.

_______. 1994. Bausastra Jawa-Indonesia Jilid II. Jakarta: CV Haji Masagung.

Prijotomo, J. 1995. Petungan: Sistem Ukuran dalam Arsitektur Jawa. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Rapoport, A. 1991. "Asal Mula Budaya Arsitektur" dalam J. C. Snyder dan A. J.

Catanese (eds.), Pengantar Arsitektur.Edisi terjemahan. hal. 4-30. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Rochym, A. 1983. Mesjid dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Bandung:

Penerbit Angkasa.

Ronald, A. 1997. Ciri-ciri Karya Budaya di Balik Tabir Keagungan Rumah Jawa.

Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

_______. 2005. Nilai-nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Santosa, R. B. 1997. "Omah: The Construction of Meanings in Javanese Domestic Settings".Master Thesis. Montreal: School of Architecture, Faculty of Graduate Studies and Research, McGill University.

(5)

Sedyawati, E. 1999. "Arsitektur Bandingan untuk Kajian Hubungan Antarbudaya"dalam H. Chambert-Loir dan H. Ambary (eds.), Panggung Sejarah: Persembahan kepada Prof. Dr. Denys Lombard. hal. 176-185.

Jakarta: EFEO, Puslit Arkenas, Yayasan Obor Nusantara.

Sektiadi. 2000. "Rekonstruksi Arsitektur Masa Kolonial: Studi Kasus pada Sebuah Kawasan di Yogyakarta".Laporan Penelitian.Yogyakarta: Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

_______. 2015. "Pendekatan Kawasan Dalam Pengelolaan Cagar Budaya, Kasus Njeron Beteng, Yogyakarta". Jurnal Widya Prabha 04/IV/2015: 24-36.

Sharer, R. J., & W. Ashmore. 1979. Fundamental Archaeology. California: The Benjamin/Cummings Publishing Co.

Sumalyo, Y. 1993. Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumintarsih, dkk. 2007. Toponim Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta.

Sunarmi, Guntur, dan T. P.Utomo. 2007. Arsitektur dan Interior Nusantara Seri Jawa. Surakarta: ISI Surakarta.

Sunjata, I., Tashadi, dan S. Astuti. 1995. Makna Simbolik Tumbuh-Tumbuhan dan Bangunan Kraton: Suatu Kajian Terhadap Serat Salokapatra. Jakarta:

P3NB Depdikbud.

Tanudirjo, D. A. 1987. "Penerapan Etnoarkeologi di Indonesia". Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Satra Universitas Gadjah Mada.

Thorn, W. 2004. The Conquest of Java. Introduction by John Bastin. Jakarta: PT Java Books Indonesia.

Tim Penyusun. 1996. Laporan Studi Teknis Arkeologi Situs Tamansari Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Suaka Peninggalan Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tjahjono, G. 1989. "Cosmos, Center, and Duality in Javanese Architectural Tradition: The Symbolic Dimensions of House Shapes in Kota Gede and Surroundings".Dissertation. Berkeley: Department of Architecture, Graduate Division, University of California.

Wibowo, H., danE. Sadilah. 1990/1991. "Sistem Pengetahuan Orang Jawa Mengenai Flora dan Fauna dalam Kaitannya denga Rumah Tradisional".

Buletin Jarahnitra 1990/1991. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.

(6)

Wibowo, H., G. Murniatmo, dan Sukirman. 1981/1982. Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta.Penyunt. S. Dakung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

Widyatsari, S. 2002."Tata Ruang Rumah Bangsawan Yogyakarta". Dimensi Teknik Arsitektur, Vol. 30, No. 2 (Desember 2002): 122-132.

Wirjomartono, B., dkk. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia:

Arsitektur.Penyunt. G. Tjahjono. Jakarta: Rajawali Pers.

Yuniastuti, T., S. H. Wibowo, dan Sukirman. 2014. "Mengungkap Sejarah Arsitektur Dalem Mangkubumen Yogyakarta Periode Tahun 1874-1949".

Simposium Nasional RAPI XIII - 2014 FT UMS, A: 97-104.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kepatihan Danurejan Yogyakarta Telepon (0274) 562811 Facsimile (0274) 588613 Website: biroorganisasi.jogjaprov.go.id Email: biro_organisasi@yahoo.com Kode Pos 55213. SURAT

Interaksi antara perlakuan penam- bahan CMC dan tingkat kematangan buah nanas tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar vitamin C, kadar gula, pH, dan aroma, tetapi

Knowledge and technology in Indonesia currently continue to grow rapidly, so it needs to be balanced with quality human resources. One of them is quality human

satu kali pertistiwa geologis/tetapi dari singkapan tanah yang berhasil dilihat saat penggalian/candi ini telah. mengalami tidak kurang dari 14 kali peristiwa geologis/yang

Onset yang lebih awal dari diabetes tipe 2 berhubungan dengan peningkatan risiko. morbiditas

Pengelolaan dan Pemeliharaan Sungai : Kegunaan Teknik Sungai dengan Segala Kriterianya , River Engineering Program Universitas Diponegoro, Semarang.. Perbaikan dan

dengan pindah panas adalah peristiwa perpindahan energi dari udara ke dalam bahan.. yang dapat menyebabkan berpindahnya sejumlah massa (kandungan air)