• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Laporan

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia

Oleh

SAUSAN NAZHIRA 1206103010064

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH 2015

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru

“pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.

Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.

Bernapas merupakan salah satu bentuk pertahanan hidup bagi makhluk hidup, baik itu hewan, tumbuhan maupun manusia dalam melangsungkan hidupnya. Sebagai makhluk hidup kita masih dapat hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sistem pernafasan saling bekerjasama untuk melakukan hal tersebut. oleh karena itu untuk memebuktikannya perlu dilakukan praktikum dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan pada Manusia”.

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

1. Apa-apa saja anatomi sistem pernafasan pada manusia?

2. Bagaimana cara membuktikan udara hasil pernafasan manusia mengandung CO2 dan H2O?

3. Bagaimana cara mengukur kapasitas paru (kapasitas vital) pada manusia?

1.3 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah untuk:

1. Untuk mempelajari anatomi sistem pernafasan manusia.

2. Untuk membuktikan udara hasil pernafasan manusia mengandung CO2 dan H2O.

3. Untuk mrengukur kapasitas paru (kapasitas vital) pada manusia.

1.4 Manfaat Praktikum

Adanya praktikum ini bermanfaat bagi mahasiswa sebagai tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai anatomi dan fisiologi sistem pernafasan pada manusia.

1.5 Ruang Lingkup Praktikum

Ruang lingkup praktikum ini meliputi aspek anatomi dan fisiologis, khususnya mengkaji tentang sistem pernafasan pada manusia. Baik itu anatomi maupun cara kerja sistem tersebut.

(4)

1.6 Definisi Istilah

Adapun definisi yang tertulis berikut ditujukan untuk mempermudahkan memahami proposal ini, sebagai berikut:

1. Sistem pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Pada manusia, sistem pernapasan merupakan proses menghirup oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air.

Oksigen (O2) dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.

2. Kapasitas vital adalah volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru- paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi. Volume kapasitas vital kira-kira 4.600 mililiter.

(5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Spirometri merupakan tes fungsi paru yang umum digunakan serta berguna untuk mengetahui volume paru, kapasitas paru dan kecepatan aliran udara. Spirometri penting digunakan untuk menilai fungsi paru, respon pengobatan, penilaian berkelanjutan dari penyakit kronik serta berguna untuk mengetahui episode akut dari penyakit pernapasan (Mulyadi, 2011: 101-104).

Pintu paling depan adalah sistem respirasi yang menangkap oksigen dari atmosfer, kemudian diangkut oleh sistem pengangkut oksigen menuju sel, terutama oleh hemoglobin.

Untuk mencapai sel dalam tubuh, sistem kardiovaskuler berfungsi memompa darah (oleh jantung) dan melalui pembuluh darah akirnya darah yang membawa oksigen mencapai sel.

Ektraksi oksigen oleh sel dari darah dipengaruhi faktor biokimiawi jaringan (Muchsin, 2011: 10-13).

Tingkat pernapasan yang tidak normal dan perubahan dalam tingkat pernapasan adalah salah satu indikator ketidak stabilan kondisi fisik seseorang, dan dalam banyak kasus, tingkat pernapasan adalah salah satu indikator awal ketidakstabilan ini. Oleh karena itu sangat penting untuk memantau tingkat pernapasan sebagai indikator status pasien.

Apalagi untuk daerah – daerah terpencil yang memiliki akses yang kurang untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Memang sangat diperlukan adanya suatu alat bantu yang bisa meminimalisir masalah ataupun sekaligus mengatasi masalah tersebut. Untuk itulah, perlu adanya dibuat suatu alat yang bisa mengukur tingkat pernapasan dari pasien untuk mencegah pasien menderita penyakit hipoksemia yang merupakan suatu kondisi dimana kadar oksigen dalam hemoglobin sangat rendah dapat menyebabkan menurun nya produktifitas seseorang dalam bekerja serta mengurangi tingkat konsentrasi seseorang

(6)

secara tidak langsung, dan juga selain hipoksemia ada penyakit yang bernama bradypnea yang bisa dicegah dengan menggunakan alat ini dimana penyakit tersebut merupakan suatu kondisi gangguan pernafasan yang dapat mengindikasikan beberapa penyakit pernafasan (Naradhyana, 2014: 1-10).

Paru-paru merupakan organ pernafasan utama yang terlibat dalam sistem pernafasan. Paru-paru daa dua, terletak dalam rongga dada, di sebelah kanan dan kiri dan ditengah-tengah di antara keduanya terdapat jantung. Paru-paru mempunyai permukaan luar yang menyentuh semua iga, sisi belakang menyentuh tulang belakang dan sisi depan menutupi sebagian sisi depan jantung serta sisi bawah berhubungan dengan diafragma (Diah, 2012: 33).

Dengan bernapas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan oksigennya dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan, memungkinkan setiap sel sendiri-sendiri melakukan proses metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dihilangkan (Evelyn, 2006: 211).

(7)

BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di laboratorium biology lantai I FKIP Universitas Syiah Kuala pada tanggal 13 Oktober 2015.

3.2 Alat dan Bahan a. Alat

• Gelas plastik

• Sendok

• Cermin

• Soldier(alat pelubang)

• Alat ukur (mistar, meteran, milimeter block)

• Botol air mineral 1,5 L b. Bahan

• Kapur (kapur sirih)

• Air

• Selang transparan

• Balon tiup

• Air berwarna

• Subyek percobaan

3.3 Cara Kerja

(8)

Percobaan 1

a. Mahasiswa memperhatikan torso atau gambar sistem pernapasan manusia, dan menggambarkan pada tabel pengamatan disertai keterangan dan fungsinya.

Percobaan 2

a. Siapkan wadah atau gelas kimia ukuran 100 mL.

b. Masukkan 2-3 sendok air kapur ke dalam gelas kimia dan beri air secukupnya ke dalam gelas kimia tersebut kemudian diaduk.

c. Tunggu larutan air kapur tadi sampai mengendap dan warnanya sudah jernih, setelah larutan kapur tadi mengendap, tuangkan air kapur yang telah jernih pada bagian atasnya ke wadah lain hingga batas endapan.

d. Tiuplah air kapur yang sudah jernih dengan menggunakan sedotan selama kurang lebih 3 menit.

e. Amati perubahan yang terjadi.

f. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 3 kali.

g. Catat perubahan yang terjadi pada tabel hasil pengamatan.

h. Lakukan analisis data secara deskriptif.

Percobaan 3

a. Sediakan cermin dalam keadaan bersih

b. Hembuskan nafas didepan permukaan cermin tersebut selama beberapa saat c. Amati perubahan yang terjadi

d. Catat perubahan yang terjadi pada tabel hasil pengamatan e. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 3 kali ulangan

f. Lakukan analisis data secara deskriptif

(9)

Percobaan 4

a. Siapkan du abuah botol bekas air mineral 1.5 L, selang transparan sepanjang 1 meter, 1 balon tiup dan soldier.

b. Lubangi kedua botol bekas air mineral pada bagian atasnya sesuai dengan diameter selang.

c. Pasang selang sebagai penghubung antara botol satu dengan botol lainnya melaui bagian botol yang telah dilubangi.

d. Beri label pada masing-masing botol, yakni A dan B.

e. Pasang alat ukur pada dinding vertikal botol B.

f. Isi air pada botol A, hingga 1 cm dibawah lubang selang.

g. Tiuplah balon dengan sekali menghembuskan nafas sekuat-kuatnya.

h. Kemudian letakkan mulut balon ke mulut botol A dan biarkan udara dari balon mengalir ke botol A.

i. Air dari botol A akan berpindah ke botol B melalui selang, karena adanya tekanan udara dari balon.

j. Catat ketinggian air pada botol B setelah udara dalam balon habis.

k. Hitung volume air dengan rumus volume tabung: V tabung = π.r2. l. Ulangi kegiatan tersebut sebanyak 3 kali ulangan.

m. Lakukan analisis data dengan menggunakan uji ANAVA dan uji lanjut.

(10)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM 4.1 Hasil Praktikum

Hasil praktikum di Laboratorium FKIP Biologi Unsyiah diketahui anatomi sistem pernafasan, hasil sistem pernafasan dan kapasitas vital paru pada laki-laki dan perempuan.

Tabel 4.1 Hasil praktikum melihat adanya kandungan CO2 pada nafas yang dikeluarkan.

Gambar Keterangan

Air kapur sirih yang diletakkan dalam gelas beker dan ditunggu endapannya turun untuk diambil bagian yang bening dan dipindahkan ke wadah lain.

Setelah 5 menit, endapan sudah turun ke bawah dan terdapat bagian bening di atasnya.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil praktikum melihat adanya kandungan CO2 pada nafas yang dikeluarkan.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Abu Choir menjelaskan Manajemen kesiswaan adalah keseluruhan proses penyelenggaraaan, pembinaan, dan pengembangan kesiswaan mulai dari masuknya sampai

(2) Peralatan yang dibeli oleh ICITAP di bawah ketentuan dalam Pernyataan Keinginan Bersama ini akan dihibahkan kepada POLRI setelah berakhirnya program

Berdasarkan hasil analisis maturity level maka dibuatlah langkah-langkah usulan perbaikan pengelolaan website Pusat Teknologi dan Informasi dan Pangkalan Data

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Denpasar Festival ini berjalan dengan baik pada perangkat mobile yang memiliki spesfikasi android

Hasil yang diharapkan berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah: guru melaksanakan peran yang maksimal dalam menumbuh kembangkan nilai karakter anak

Warga negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas yang sah, yang ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik dan konsuler di wilayah

Pada contoh kalimat (83) fukugoudoushi norikoeru memiliki aktivitas dengan makna melampaui suatu objek batasan yang standar atau umum, objek batasannnya yaitu..

Inilah yang Allah  mudahkan atas saya untuk mengumpulkannya – semoga Allah  berkenan untuk menjadikan amal yang sederhana ini sebagai pemberat timbangan amal