• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

MATCHTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

(Skripsi)

Oleh DWI MAISARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

Dwi Maisari

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

MATCHTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

(Sdi ada Si✄☎a KeaVIII Seee Gaji SMPN 5 Bada La✝ ✂✁ ✟g Tah✁ ✟ Peajaa 2012/2013)

Oeh DWI MAISARI

Make A Match merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang siswanya berdiskusi memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang mereka pegang kemudian mencari dan mencocokan pasangan kartu tersebut. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII C se-bagai kelas kontrol, yang dipilih melalui teknikpurposive sampling. Penelitian ini merupakanquasi eksperimendengan desain posttest onlykarena sampel memiliki kemampuan awal relatif sama. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa.

(3)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

MATCHTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

(Stu✠ ✡☛aa S✡☞wa K✌✍aVIII S✌✎ ✌ ☞✏✌✑ Ga✒✓ ✡✍ SMPN 5 Ba✒✠a La✎ ☛✒ ✔u Ta✕✒u P✌✍aaa 201 2/2013)

O✍✌✕ DWI MAISARI

S✖✑ ✡☛☞ ✡

Sbagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

xii ✗✘✙✚ ✘✛✜ ✢✜

Halaman

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 7

1. Belajar dan Pembelajaran ... 7

2. Pembelajaran Kooperatif ... 8

3. Pembelajaran Tipe✣ ✤✥✦✧✣ ✤★✩✪ ... 10

4. Pemahaman Konsep Matematis ... 13

B. Kerangka Pikir ... 14

C. Hipotesis Penelitian ... 16

(5)

xiii

B. Desain Penelitian ... 18

C. Prosedur Penelitian ... 19

D. Data Penelitian... 21

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Instrumen Penelitian ... 21

G. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 23

1. Uji Normalitas ... 24

2. Uji Homogenitas ... 24

3. Uji Hipotesis ... 25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 27

B. Pembahasan ... 30

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA

(6)

✫ ✬✭

✮✯ ✰✱✯✲✱✯✳ ✴ ✵

✶✷✸✹✺ ✻✷✺✷ ✼✷✽

3✾ ✿ ❀✬✺✷✬❁✷❂✷❃❁✷❂✷❄✹✺✷❅ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾ 1❆ 3✾❇ ❈✹❅✷✬✽❉✹✽✹✺✬❂✬✷✽✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾ 1❊ 4✾ ✿ ❁✹❋✷● ✬❂❍✺✷❅ ✬✻✷❅ ✬✺ Posttest✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾ 2❆ 4✾❇ ✻✷❅ ✬✺■❏✬❀❑ ▲✼✷✺✬❂✷❅✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾ 2❆ 4✾ ▼ ❁✹❋✷● ✬❂❍✺✷❅ ✬❉✹✽◆✷●✷✬✷✽❖✽P ✬❋✷❂❑▲❉✹ ✼✷◗✷✼✷✽❄❑✽❅✹●❘✷❂✹ ✼✷❂✬❅❄✹✺✷❅

❙❋❅ ●✹ ▲✬✼✹✽✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾✾ ✾✾✾ 2❚ 4✾ ❯ ❁✹❋✷●✬❂❍✺✷❅ ✬❉✹✽◆✷●✷✬✷✽❖✽P✬❋✷❂❑ ▲❉✹ ✼✷◗✷ ✼✷✽❄❑ ✽❅✹●❘✷❂✹ ✼✷❂✬❅❄✹✺✷❅

(7)

O

❲❲❳

Tak kenal kebahagiaan tanpa diraih

dengan perjuangan, keikhlasan, dan

(8)

❨ ❩❬❭ ❩❪❫❴ ❵❫❬

1. ❛❜❝❞❡❢❣❤ ✐❜

❥❡❦❤❧ ♠♥♦♣ q❭r srt❪✉✈ ✇①r②❨.❪r. _____________

Sekretaris : ♥ ♦✇q③rtr❫♣ t ✇④✇⑤r②❨.⑥①. _____________

Penguji

Bukan Pembimbing :♥♦. ⑦✇♣④r⑤✇②❨.❪r. _____________

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

♥♦..⑧ ✉⑨ ✇t ⑩③✇❶ s✇t②❨.❪r. NIP 19600315 198503 1 003

(9)

❷❸ ❹❺❻❼❽❼❼ ❺❾❿ ❹➀❷❾ ➀➁❼H❼❾ ➀❾➂❼

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dwi Maisari

NPM : 0853021017

Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Pendidikan MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang telah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan tidak ada pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Januari 2013 Yang menyatakan,

(10)

PERSEMBAHAN

Ya Allah SWT dengan keikhlasan hati dan mengharap ridho-Mu

kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada:

Bapak dan Mamakku tercinta, Hardi dan Darsi yang telah

membesar-kan, mendidik, dan selalu mendoakan serta mencurahkan kasih

sayang-nya dengan pengorbanan yang tulus ikhlas demi kebahagiaan dan

keberhasilanku. Senyummu adalah kebahagiaanku dan tangismu adalah

kesedihanku.

Kakakku dan adikku tersayang, Novan Susanto dan Alex Arianto serta

keluarga besarku.

Sahabat-sahabat terbaikku.

Para pendidik atas ketulusan dan kesabarannya dalam mendidikku

(11)

J➃➄ ➃➅ S➆ ➇➈➉➊ ➈ ➋ ➌➍ ➎➏ ➐➑➒➓➔→ ➣➍ ↔➌➍ ➔↕ ➍↔➐➙ ➐➑➐➎ ➛→ →➌➍➑➐➜➝ ➞➜➝➌➍ MAKE A MATCH ➜➍ ➑➓ ➐➣➐➌➌➍➔ ➐➓➐➔ ➐➎➛→ ➎➟➍ ➌ ➔ ➐➜➍➔➐➜➝➟➠➟tu➡➢p➤➡➤➥ ➢sw➤ ➦➧➨➤ ➥➩➝➝ ➝ ➟ ➧➫ ➧str ➏➤➭➯➢ ➨➟ ➔➌➎➲↕ ➤➭➡➤➳↔ ➤➫pu➭➵ ➜➤➸u➭➌ ➧➨➤➯➤➳➤➭➺➻ ➼ ➺➽➺➻ ➼➾ ➚

N➪➶ ➪ M➪➹ ➪➊ ➈➊➘➪ ➋ ➣w➢➔➤➢s➤➳➢ N➴➶➴ ➇ P➴➆ ➴➆M➪➹➪➊ ➈➊➘➪ ➋ ➷8➬➮➷ ➱ ✃➷ ✃❐

P➇➴❒➇➪➶ S❮➃➄ ➈ ➋ P❰Ï➄➈➄ ➈➆➪ÏÐ ➪❮❰ ➶➪❮➈➆➪

J➃ ➇➃➊➪Ï ➋ P❰Ï➄➈➄ ➈➆➪ÏÐIPÑ

Ò➪➆ ➃➅❮➪➊ ➋ Ó❰❒➃ ➇➃➪Ï➄➪ÏÔ➅➶uÕ❰Ï➄➈➄➈➆➪Ï

➔➍ ➎Ö➍➜➒➙ ➒➝ ✃× Ó➴➶➈➊ ➈Õ❰ ➶Ø ➈➶Ø ➈Ï ❒

rsÙ➏ ➢➫➢➭➟uy➤ ➡➢Ú ➔Ù➟➢Ù ➣r➤Ù ➑➢➭➢➐s➭➤Û➤Ü➢Ú ➔Ù➌➡Ù NIP✃Ý Þß ➷Ý✃❐✃Ý ßÞ ➷➮✃➷➷✃ NIP✃Ý à➱ ➷➱✃➷✃Ý ß ➬➷➮➱➷➷ ➮

➱ × Ó❰ ❮➃➪ J➃ ➇➃➊➪ÏÕ❰Ï➄➈➄ ➈➆➪ÏÐIPÑ

rÙá➤ ➥Û➢t➤Ú➔Ù➟➢Ù

(12)

âãäåæåç Hã èéê

ëìíî ïðñò ðïóô ðõöó í òð÷óøîíùm úóóôw ûó üó ý÷ ìþóómótn ÿónjunù÷óórnù ÿðmur ý ÷óot ón òór ûó üøîíù ý ëõ✁ ✂ðíñ ð ûó üøîíù ø ó òó tó íù ùó ï ✄ ☎ìð ✆✝ ✞✝ ✟ ëìíîïðñ ü ìõîø ó öó í ó íó ö öìòîó òó õð ✠ ðùó ✡ ìõ ñóîòó õó òó õð øó ñó í ùó í óøó ö Hó õ òð òó í I✡î ☛ó õñ ð✟

ëìíî ïðñ✠ ìïóô üìíyìïìñó ðöó íøìíò ðòðöó íòó ñó õòð ú☛☞✌ úóóôw ûó üó øó òó óôîít ✍✎✎✆ý ø ìí òðò ðöó í ü ìíìí ùóô ø ìõó üót òð ú☎ë☞ ✏ ó íòó õ ûó üø î í ù øó òó tóôîí ✍✎✎✌ý òó í ø ìí ò ðò ðöó í üìí ìíùóô ótó ñ òð ú☎✑ ☞ ✏ ó í òóõ ûó üø î í ù ø ó òó tóô î í ✍✎✎ ✒✟ ëó òó tóôîí ✍✎ ✎✞ ý ø ìíî ïðñ òðtìõðüó ñì✡ ó ùó ð üóô ó ñðñ ✓ó ëìí òðò ðöó í ☎ótìüótðöó ✔ó öî ï✠ó ñ ÷ ìùî õî ó í òó í Iïüî ëìíò ðòðöó í ✕í ð✂ìõ ñð✠ó ñ ûó üøîíù ü ìïó ïî ð ✖ó ïîõ øìíìõðüóó í üóô ó ñðñ ✓ó üó í òðõ ð✟ ëó òó ✠óôîí ✍✎✆✆ ø ìíî ïðñ üìïó ö✗ ñó íóöó í ëõ✁ùõó ü ëìíùó ïó üó í ûóøó í ùó í (PPL) di SMA Negeri 1 Way Tenong, Lampung Barat dan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unila di

(13)

ix

✘✙✚✛✙✜✙✚✙

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe ✢ ✣ ✤✥ ✦ ✢ ✣ ✧★✩ Terhadap

Pemahaman Konsep Matematis Siswa .

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan beserta jajaran dekanat

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sekaligus selaku Penguji Utama yang telah membahas, memberikan masukan, saran, dan kritik, baik selama perkuliahan maupun selama penyelesaian skripsi.

3. Ibu Dra. Nurhanurawati, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 4. Bapak Drs. Gimin Suyadi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

(14)

x

5. Ibu Dra. Rini Asnawati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah ber-sedia meluangkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan motivasi dan semangat kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Seluruh dosen yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menyelesaikan studi.

7. Bapak Ahmad Syafei., selaku Kepala SMPN 5 Bandar Lampung yang telah memberikan izin penelitian.

8. Ibu Hj.Khodijah, S.Pd., selaku guru mitra yang telah banyak memberikan arahan dan masukan selama penelitian.

9. Siswa-siswi SMPN 5 Bandar Lampung atas kerja samanya.

10. Bapak dan Mamakku tercinta, yang tidak pernah lelah selalu mendoakan dengan segala ketulusan dan kasih sayangnya selama ini.

11. Mamas dan adikku tersayang, yang telah memberikan semangat, dan motivasi kepadaku.

12. Bude, Pakde, dan Saudara-Saudaraku yang tidak dapat ku sebutkan satu per-satu. Terimakasih atas motivasi dan dukungannya yang telah diberikan se-lama ini.

13. Ibu Idah dan Ayah Zainal, yang telah membantu, memberikan semangat, motivasi dan doa kepada saya untuk menyelesaikan skripsi saya.

(15)

xi

Nia, Fepi, Yuni, Yeni, Kahepy, Meta, Made, Radit, Antoni, Eko, Kiki,Rico, Riko, Agung, Ayu, dan Alvi atas kebersamaannya selama ini dan semua bantuan yang telah diberikan. Semoga kebersamaan kita selalu menjadi kenangan yang terindah dan takkan pernah terlupakan untuk selamanya. 15. Teman-teman angkatan 2008 reguler: Ahmad Su adi, Rovi, Nova, Sintia,

Farida, Astri, Ika dan yang lainnya. Kakak-kakakku angkatan 2007 non reguler: K Solihin, Mb Ratna, Mb Dina, Mb Dea, Mb Uya, K Beni, Mb Ana, K Heru, K Ifan dan yang lainnya, angkatan 2007 reguler, angkatan 2006 nonreguler: K Abi, Mb Bibit, K Aswin, K Edi dan yang lainnya, angkatan 2006 reguler sampai angkatan 2004 dan adik-adikku angkatan 2009 sampai 2012 atas semangat, doa dan kebersamaannya.

16. Teman-teman seperjuangan PPL di SMA Negeri 1 Waytenong (Martina, Ayu, Yenni, Devi, Novi, Dewi, Fenti, Hardi, dan Dadang) atas kebersamaan se-lama tiga bulan yang luar biasa tak terlupakan.

17. Almamater yang telah mendewasakanku.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan dengan pahala yang penuh berkah, dan semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.

Bandar Lampung, Januari 2013 Penulis

(16)

✱✲✳✴✵✶✷ ✵✷✳✴✸✹ ✴✸

✺✻✼✽ ✻✾✿✾ ❀❁ ❂ ❃✼ ❀✾✺✻✼❄ ❅❄❅❆ ❀✼❇ ❀❈ ✻❉ ❀❈ ❅❆❀❊✼ ❅✾ ❀❉✻✼✻❃❀✼✽❆❀❉❋ ❀●❍ ❀ : ■❀❉❀ : ❏❍ ❅❇ ❀❅❑❀❃❅

■✺❇ : 0853021017 ▲✻✾❀●❉✻✼▼✻❃❀●❆ ❀✼❀❃❈ ❅❆✻✾❄✻✼✽❀✼◆❂❄ ❂✾ :

❖✺✻✼✽ ❀❃❂●❇✿❄✻✾✺✻❉ ❋ ✻✾ ❀◆❀❃ ❀✼P✿ ✿ ◗ ✻❃❀❈ ❅❘▲❅◗ ✻❙ ❚❯❱❲❙ ❚❳❨❩ ▲✻❃● ❀❄ ❀◗ ✺✻❉❀●❀❉❀✼P✿✼❑✻◗❇ ❀❈ ✻❉❀❈ ❅❑❬❅❑❍ ❀

Artikel tersebut diterima untuk diterbitkan pada Jurnal Pendidikan Matematika Unila (On-Line) Volume 1 Nomor 4 November 2012.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandarlampung, Desember 2012

Pengelola

(17)

❭ ❪ ❫❴ ❵❛❜❝❞❡❞❜❵

❜❪ ❡ ❢❣ ❢❤✐ ❥❦ ❢❧❢♠♥♦ ❢♣ ❢❦ ❢q

Pendidikan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Negara yang telah maju dalam bidang teknologi ataupun bidang yang lainnya, semua itu tidak ter-lepas dari pendidikan. Hal ini dikarenakan orang yang cerdas akan dapat mem-berikan kontribusi yang positif kepada negaranya. Salah satu proses yang penting dalam pendidikan adalah proses pembelajaran.

Keberhasilan proses pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah guru dan siswa. Selain menguasai materi seorang guru juga di-tuntut untuk menguasai strategi-strategi penyampaian materi tersebut. Cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru, siswa, sumber dan media pembelajaran. Di dalam

Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang

(18)

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Hal ini berarti dalam pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat memiliki metode dan teknik-teknik tertentu untuk menciptakan kondisi kelas yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.

Namun selama ini, kegiatan pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru, guru lebih aktif bertindak sebagai pemberi informasi dan siswa hanya aktif menerima informasi dengan cara mendengarkan, mencatat atau menyalin, dan menghafal, sehingga membuat pengetahuan yang diperoleh cepat dilupakan dan tidak bermakna. Proses pembelajaran seperti ini menjadikan siswa sulit untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk mencapai pembelajaran yang optimal, yaitu dengan memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan efektif. Pemilihan model pembelajaran dapat menentukan pemahaman konsep matematis siswa.

(19)

Salah satu model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa untuk berinter-aksi antarsiswa adalah model pembelajaran kooperatif.

Ismail (2003:18) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif yaitu belajar dengan teman, tatap muka antar teman, mendengarkan diantara anggota, belajar dari teman sendiri didalam kelompok, belajar dalam kelompok kecil, produktif berbicara atau mengeluarkan pendapat, siswa membuat keputusan, siswa aktif. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe

rst✉ s rs✈✇① ② yang membantu siswa untuk memahami konsep-konsep materi

pelajaran.

Lie (2008) mengungkapkan bahwa langkah-langkah model pembelajaran koopera-tif tipe rst✉ s rs✈✇① secara sistematis yaitu guru menyiapkan kartu yang berisi

(20)

Prinsip dasar dalam kegiatan pembelajaran adalah berpusat pada siswa. Namun kenyataannya, kegiatan pembelajaran yang berlangsung hanya berpusat pada guru yaitu pembelajaran hanya difokuskan pada pemindahan pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa kurang mendapatkan pengalaman belajar secara langsung yang mengakibatkan rendahnya pemahaman konsep.

Kegiatan pembelajaran seperti itu masih banyak diterapkan di sekolah. Salah satunya di SMPN 5 Bandar Lampung. Guru masih menjelaskan materi pelajaran sementara siswa hanya sebagai subjek yang menerima materi tersebut, ke-banyakan siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal penting dari pen-jelasan yang dikemukakan oleh guru. Pembelajaran belum sepenuhnya meng-ikutsertakan siswa, meskipun siswa diberi kesempatan untuk bertanya, namun sedikit siswa yang mau bertanya karena siswa masih bingung apa yang ingin di tanyakan.

Di SMPN 5 Bandar Lampung, siswa dikatakan tuntas belajar matematika apabila memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70. Berdasarkan data nilai ujian semester genap tahun pelajaran 2012/2013, diperoleh presentase siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar hanya sebanyak 54%. Ini menunjukan bahwa pemahaman konsep matematis yang ditunjukan oleh hasil belajar matematika siswa belum optimal. Hal ini bisa saja dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas sebelumnya kurang sesuai atau kurang efektif bagi siswa.

Berdasarkan uraian di atas, perlu diadakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran tipe③④⑤⑥④③④⑦⑧⑨pada siswa kelas VIII SMPN 5 Bandar Lampung

(21)

⑩❶ ❷❸❹❸ ❺❻ ❼❽❻❺❻ ❾❻ ❿

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah pada pe-nelitian ini adalah Apakah model pembelajaran kooperatif tipe ➀➁ ➂➃ ➁ ➀➁ ➄➅➆

berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa?

Dari rumusan masalah di atas, yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah Apakah rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe ➀➁ ➂➃ ➁ ➀➁ ➄ ➅➆ lebih tinggi daripada rata-rata

pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran yang biasanya diterapkan di sekolah?

➇❶ ➈❸j❸❻ ❼➉➊❼➊❾ ➋➌ ➋❻ ❼

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe➀➁ ➂➃➁ ➀➁➄➅➆terhadap pemahaman

konsep matematis siswa.

➍❶ ❽❻❼➎❻ ❻ ➌➉➊❼➊❾ ➋➌➋❻ ❼

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih mendalam mengenai model pembel-ajaran kooperatif tipe➀➁ ➂➃➁➀➁ ➄ ➅➆.

(22)

➏➐ ➑➒➓ ➔→➣↔ ➔→↕➒➙➛➜➔➜➝↔ ➞↔➓➔

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran➟➠ ➡➢➠➟➠ ➤➥➦ atau mencari pasangan merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang membagi siswa dalam kelompok-kelompok. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok yang mendapat kartu soal dan kelompok yang mendapat kartu jawaban. Pada pembelajaran

➟➠➡➢ ➠ ➟➠ ➤➥➦ ➧ siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang mereka

dapatkan yang kemudian mereka harus mencocokan dengan jawaban atau soal yang sesuai dengan kartu mereka.

2. Pemahaman konsep matematis siswa merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep materi pelajaran matematika. Pemahaman konsep yang baik dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa setelah dilakukan tes mahaman konsep. Indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam pe-nelitian ini adalah:

a. Menyatakan ulang suatu konsep

b. Mengklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya c. Menentukan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

d. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika. e. Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu f. Mengaplikasikan konsep

(23)

➨➨ ➩ ➫➨ ➭➯ ➲➳➲➭➵ ➳➸ ➫➲➺ ➲

➲➩ ➺➻ ➼➽➻ ➾➫➚➪➶➽

➹➩ ➘➚➴➻➼➻➶➷➻ ➾➵➚➬ ➮➚➴➻ ➼➻➶➻➾

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku manusia sebagai akibat dari pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya➱ sebagaimana dikemuka✃

kan oleh Slameto ❐❒❮❮ ❰ Ï❒Ð Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sese✃

orang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara ke✃

seluruhan➱ sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkung✃

annyaÑÒ Belajar dilakukan untuk mendapatkan hal baru➱ baik yang baru diketahui

maupun yang sudah diketahui tetapi ingin mengetahuinya lebih dalam lagiÑ

Selanjutnya Hamalik ❐❒❮Ó❮ Ï❒ÔÐ mengemukakan bahwa Belajar bukan hanya me✃

ngingat➱ akan tetapi lebih luas dari itu➱ yakni mengalamiÑÒ Dari pengertian ter✃

sebut dapat dikatakan bahwa belajar tidak hanya membutuhkan ingatan➱ tetapi

juga pengalamanÑ Dengan pengalaman yang dialami➱ belajar akan lebih melekat

dan akan lebih bermaknaÑ Sejalan dengan yang diungkapkan Sanjaya ❐❒❮ ❮ÕÏÓÓ❒Ð

(24)

Ö×nurut ÖØÙ Donald dalam Hamalik ÚÛ Ü Ý ÜÞ ß) à×áâ ×ãäåäæ äç á×æèà äé äç èà äê ä á×çëìæëäçíîäî íãíçëéèçëäçèçïè éá×ç Øíàïäé äçéìçð íî íâ×ãäåäæâäëíà×î×æïäðíð íé.

ññ òíîï×á ó ×çðíð íéäç ô äî íìçäã ôìÙÛÜ õ äö èç ÛÜÜ÷ á×çêäïäé äç âäöøä ùà ×á â ×ãäåäæ äç äðäãäö àæìî×î íçï×æäéîí à×î×æïä ð íðíé ð×çëäç à ×çð íðíé ðäç îèáâ×æ â ×ãäåäæ àäðä îè äïè ãíçëéèçëäç â×ãäåäæ. ó ×áâ×ãäåäæäç î×âäëäí à æìî×î â ×ãäåäæ êäçë ð íâäçëèç ìã×ö ëè æè èçïè é á×çë×á â äçëé äç é æ×äï íúíïäî â ×æàíéíæ êäçë ðäàäï á ×çíçëéäïé äç é×áäáàèäç á ×çëéìçîïæè éî í à ×çë×ïäöè äç â äæè î×âäëäí èàäêä á ×çíçëé äïé äç à×çëèäîääç êäçë âäíé ï×æö äðäà áäï×æí à ×á â ×ãäåäæ äç Ù

Ö×nurut Öíarso Ú Û Ü Üû Þ Ýüü ý pembelajaran adalah kegiatan yang berfokus

padakondisi dan kepentingan pembelajarÙ óembelajaran diartikan sebagai bahan

ajaran yang dilakukan oleh seorang pengajarÙ

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu sistem yang komponennya terdiri dari siswaþ kegiatan pembelajaran itu sendiri

dan hasil belajar yang prosesnya dilakukan oleh guru dengan membuat perencanaan pembelajaranþ pelaksanaan pembelajaranþ dan melakukan evaluasi

diakhir pembelajaranÙ

óembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak terlepas dari strategi guru dalam

memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dan efektifþ salah

satunya yaitu dengan menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran kooperatif atauÚÿ ✁✂✄ ☎ ✆✝✞✂✟✂☎ ✄ ✠ ✝✠ ✡).

☛☞ ✌✍✎ ✏✍✑✒ ✓✒ ✔✒ ✕✖ ✗ ✗✘✍✔✒ ✙ ✚✛

Slavin ÚÛ Ü Üû Þ üý berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembel✜

ajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaranþî×hingga siswa be✜

(25)

dalam mempelajari materi pembelajaran✢ Dalam kelas kooperatif✣ para siswa di✤

harapkan dapat saling membantu✣saling mendiskusikan✣dan beragumentasi untuk

mengasah pengetahuan yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam pe✤

mahaman✢

Ismail ✥ ✦✧✧ ★ ✩✪✫ ✬ mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan

strategi yang mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran✢

Ciri✤ ciri pembelajaran kooperatif menurut Abdurrahman ✥✦✧ ✧✭✩✪✦★ ✬ antara lain✩

a✬ Saling ketergantungan positif yang menuntut tiap anggota kelompok saling

membantu demi keberhasilan kelompok✢

b✬ Akuntabilitas individual yang mengukur penguasaan bahan pelajaran tiap

anggota kelompok dan kelompok diberikan balikan tentang prestasi belajar anggota✤anggota kelompoknya✣ sehingga mereka saling mengetahui teman

yang memerlukan bantuan✢

c✬ Terdiri dari anak✤anak yang berkemampuan atau memiliki karakteristik

heterogen✢

d✬ ✮emimpin kelompok dipilih secara demokratis✢

e✬ Semua anggota harus saling membantu dan saling memberi motivasi✢

f✬ ✮enekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas✣ tetapi juga pada upaya

mempertahankan hubungan interpersonal antaranggota kelompok✢

g✬ ✯eterampilan sosial yang dibutuhkan dalam kerja gotong royong✣ memper✤

cayai orang lain✣✰✱n mengelola konflik secara langsung diajarkan✢

h✬ ✮ada saat pembelajaran kooperatif sedang berlangsung✣ guru terus melaku✤

kan observasi terhadap komponen✤komponen belajar dan melakukan inter✤

vensi jika terjadi masalah antaranggota kelompok✢

i✬ Guru memperhatikan proses keefektifan proses belajar kelompok✢

Berdasarkan uraian di atas✣dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooper✤

atif adalah suatu model pembelajaran dengan cara membentuk kelompok✤kelom✤

pok kecil saat proses pembelajaran berlangsung✣ sehingga terjadi aktivitas siswa

seperti saling berdiskusi✣ beragumentasi✣ membantu✣ mengasah kemampuan yang

(26)

percayaan terhadap sesama teman✲ Dengan pembelajaran kooperatif✳ siswa dapat

belajar bersama✳ saling membantu✳ berani mengeluarkan ide✳ dapat memecahkan

masalah melalui diskusi✳ dapat menjelaskan dan mengajukan pertanyaan dalam

kelompoknya✲

✴embelajaran kooperatif mempunyai berbagai tipe✳ diantaranya ialah STAD✳ ✵HT✳ TGT✳ ✶ ✷✸✹✺✻, ✼✴✹, Make A Match ✽✾✿ ❀✾❁ ❂❃ ❄✾✿❅✾ ❆ ❅✾✿❇ ❈✾❂✿ ✿ ❅✾. ✹✾❈✾❃ ❁ ✾❉❊❀❋ ✽●❈ ❍● ❀❄●❈✾ ■✾ ❏✾✿ ❆❋❋❍●❏ ✾❉❂❑ ❅✾✿❇✽✾ ❍✾❉ ✽❂❇❊ ✿✾ ❆✾✿❊ ✿❉❊❆ ❀●✿ ❂ ❇❆✾❉ -❆✾✿❍● ❀✾❃ ✾ ❀✾✿❆❋✿ ❁ ● ❍❀✾❉● ❀✾❉❂❁❁ ❂❁ ▲✾❂✾❈✾❃❉❂ ❍●make a match.

▼◆ ❖P◗ ❘P❙❚ ❯❚ ❱❚ ❲❳ ❨❩P❬❭ ❪❫ A ❬❭ ❴ch

❵●✿ ❊❏ ❊❉ ❛❂● (❜ ❝ ❝❞) ❍● ❀❄●❈✾ ■✾❏✾✿ make a match ✾ ✽✾❈✾❃ ❀❋✽●❈ ❍● ❀❄●❈✾ ■✾❏✾✿ ❆❋❋❍●❏ ✾❉❂❑ ❅✾✿ ❇ ❀● ❀❄✾ ❇❂ ❁ ❂❁ ▲✾ ✽✾❈✾ ❀ ❆●❈❋ ❀ ❍❋❆-❆●❈❋ ❀ ❍❋❆, ❅✾❂❉❊ ❁❂❁ ▲✾ ✽❂ ❄✾ ❇❂ ❀●✿ ■✾ ✽❂ ✽❊✾ ❆●❈❋❀❍❋ ❆ ❄●❁✾❏ ❅✾❂❉❊ ❆●❈❋ ❀ ❍❋❆ ❅✾✿ ❇ ❀●✿✽✾ ❍✾❉ ❆✾❏❉❊ ❁❋ ✾❈ ✽✾✿ ❆●❈❋ ❀ ❍❋❆ ❅✾✿❇❀●✿✽✾ ❍✾❉ ❆✾❏❉❊ ■✾▲ ✾ ❄✾✿✲ ❵●✿ ❊ ❏❊ ❉ ✷❏ ✿✾▲✾❉❂ (❜❝❡ ❡❢ ❣ ❣) ❀❋✽●❈❂✿ ❂ ❄❂❁ ✾ ❀● ❀ ❄✾✿❇❆❂❉ ❆✾✿❁ ● ❀✾✿ ❇✾❉ ❁❂❁ ▲✾ ✽●✿ ❇✾✿ ❀● ✿ ❇❂❆❊❉ ❁●❏❉✾ ❆✾✿❁ ❂❁ ▲✾ ❊ ✿❉❊❆❉●❉✾ ❍ ✾ ❆❉❂❑✽✾❈✾ ❀❍❏ ❋❁ ●❁ ❍● ❀❄●❈✾ ■✾❏✾✿. ❵●✿ ❊❏ ❊❉❤❊ ✽✾ (❜ ❝❡❡ ❢❡ ❣✐)❁ ✾❈✾❃❁ ✾❉❊ ❆●❊ ✿ ❇ ❇❊❈ -✾✿ ❀❋ ✽●❈ ❍● ❀ ❄●❈✾ ■✾ ❏✾✿ make a match ✾ ✽✾❈✾❃ ❁❂❁ ▲✾ ❀●✿ ❥✾❏❂ ❍✾❁✾✿❇✾✿ ❁ ✾ ❀❄❂❈ ❄●❈✾ ■✾❏❀●✿ ❇●✿✾❂❁❊ ✾❉❊ ❆❋ ✿❁ ● ❍✾❉✾❊❉❋❍❂❆✽✾❈✾ ❀❁ ❊✾❁ ✾✿✾❅✾✿❇❀●✿❅●✿ ✾✿ ❇ ❆✾✿.

✺✽✾ ❄● ❄●❏✾ ❍✾ ❀✾❥✾ ❀ ❈✾✿❇❆✾❃ ❍●✿❇ ❇❊ ✿✾✾✿ make a match, ✽❂✾✿ ❉✾❏ ✾✿❅✾ ❁ ● ❄✾❇✾❂ ❄●❏❂ ❆❊❉❢

✾. ❵●✿ ❊❏❊ ❉❛❂● (❜ ❝ ❝❞),make a match❀●❀❂❈❂ ❆❂❈✾✿ ❇ ❆✾❃-❈✾✿ ❇ ❆✾❃❁ ● ❄✾ ❇✾❂❄●❏❂ ❆❊❉. ✾) ✸❊ ❏❊ ❀●✿❅❂✾ ❍ ❆✾✿ ❄● ❄●❏✾ ❍✾ ❆✾❏❉❊ ❅✾✿❇ ❄●❏ ❂❁❂ ❄●❄●❏✾ ❍✾ ❆❋✿ ❁ ● ❍ ✾❉✾❊ ❉❋ ❍❂ ❆

(27)

b❧ Setiap kelompok mendapat satu buah kartu dan memikirkan jawaban♠soal

dari kartu yang dipegang♥

c❧ Setiap kelompok mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok

dengan kartunya ♦soal♠jawabannya❧♥

d❧ Setiap kelompok yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu diberi

poin♥

e❧ Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang

berbeda dari sebelumnya♥

yang disiapkan sebagian berisi pertanyaan tentang materi yang diajarkan dan sebagian lagi berisi jawaban dari pertanyaan tersebut♥

b❧ Guru mengocok semua kartu hingga tercampur antara soal dan jawaban dan

setiap siswa mendapat satu buah kartu

c❧ Setiap kelompok mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok

dengan kartunya♥ Setiap kelompok menganalisis atau memikirkan pasangan

dari kartu yang didapatkan♥ Setelah selesai② setiap kelompok mencari pasa③

ngan kartunya dalam waktu yang telah disepakati♥ Bagi kelompok yang da③

pat mencocokan kartunya dengan memberikan alasan cocoknya soal dan ja③

waban yang mereka pegang sebelum batas waktu berakhir akan mendapat poin♥

d❧ Satu kelompok bergabung dengan dua atau tiga kelompok lain yang meme③

gang kartu yang cocok♥ Setelah menemukan pasangannya setiap kelompok

bergabung dalam kelompok pasangannya setelah batas waktu selesai♥ Guru

mengecek setiap pasangan dalam mencocokan kartu♥

(28)

Berdasarkan pendapat ahli di atas➉ dapat disimpulkan bahwa langkah make a

matchsebagai berikut➊

a➋ ➌➍mbagi siswa menjadi dua kelompok besar➉ yaitu kelompok pemegang kartu

soal dan kelompok pemegang kartu jawaban➎ ➏emudian kelompok tersebut

dibagi lagi menjadi delapan kelompok yang beranggotakan dua orang➎

b➋ ➌➐sing➑masing kelompok dibagikan soal untuk kelompok pemegang kartu soal

dan dibagikan jawaban untuk kelompok pemegang kartu jawaban➎ Siswa men➑

diskusikan soal atau jawaban yang mereka dapatkan➎ Untuk kelompok pe➑

megang kartu jawaban diberikan soal dan jawaban➎ ➏emudian mereka men➑

diskusikannya➎ Soal yang diberikan kepada kelompok pemegang jawaban

sama dengan kelompok pemegang kartu soal➉tetapi tanpa memberi tahu bahwa

soal tersebut sama➎

c➋ Setelah waktu berdiskusi habis➉ masing➑masing kelompok mencocokan soal

atau jawaban dengan kelompok lain➎

d➋ Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan dan mencari solusi dari soal dan

jawaban yang telah mereka cocokan➉ kemudian menuliskannya di lembar yang

telah disediakan➎ Setelah waktu diskusi habis➉ siswa mengumpulkan hasil

diskusi pada lembar pencocokkan kartu➎

d➎ ➌➍nurut Irnawati ➒➓ ➔→→➊➣↔ ➋➉make a matchmempunyai kelebihan➉ yaitu➊

a➋ Dapat melatih ketelitian➉ kecermatan serta kecepatan➎ ↕ada pembelajaran

make a matchsiswa mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya dalam waktu yang ditetapkan sehingga siswa harus cermat➉ tepat dan cepat dalam

mencari pasangannya➎

b➋ ➙ebih memberikan kesempatan kepada kelompok untuk berbagi informasi

dengan kelompok lain

c➋ ➌emberikan kesempatan kepada siswa untuk bertukar pikiran sehingga ide

(29)

d➛ ➜➝➞ ➟l pembelajaran kooperatif tipe make a match disertai dengan metode

kerja kelompok➠ maka dalam melaksanakan tugasnya siswa bersama siswa

lain bekerja sama dengan baik dan mampu mengungkapkan ide➡ide yang

dimilikinya masing➡masing➢

e➛ Guru mudah memonitor

f➛ ➤etika siswa melakukan tugasnya memikirkan dan mencari pasangan soal

atau jawaban yang diperolehnya➠ guru dapat memonitor dengan mendatangi

kelompok siswa yang membutuhkan bimbingan dari guru satu persatu➢

➥➦ ➧➨➩ ➫ ➭➫ ➩➫ ➯➲➳➯➵ ➨➸➺ ➫ ➻➨ ➩➫➻➼➵

➽emahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami se➡

suatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat➢ Seorang siswa dapat memahami

sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata➡katanya sendiri ➾Sardiman➠ ➚ ➪➪ ➶➹ ➘➚➛ ➢

➜➟nurut Abdurrahman ➾➚➪ ➪ ➴➹ ➚ ➷ ➘➛ konsep menunjuk pada pemahaman dasar➢ ➬amun lebih spesifik lagi➠ Soedjadi ➾➚➪ ➪➪ ➹ ➮➴➛ menyatakan bahwa matematika

ilmu yang mempunyai objek➡objek dasar➠ objek➡objek itu merupakan pikiran➢ ➽emahaman konsep matematis merupakan salah satu tujuan penting dalam pem➡

belajaran matematika➢ Dengan pemahaman➠ siswa dapat lebih mengerti akan kon➡

sep materi pelajaran itu sendiri➢ Hal ini sesuai dengan Hudoyo dalam Herdian ➾➚➪➮➪➛ yang menyatakan tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disam➡

paikan dapat dipahami peserta didik➢

(30)

aÝ Þßnyatakan ulang suatu konsep

bÝ Þßngklasifikasikan objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya

cÝ Þßnyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematikaà

dÝ Þßnggunakanáâemanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu

eÝ Þßngaplikasikan konsep

fÝ Þßngembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis adalah kemampuan untuk dapat mengerti dan memahami suatu konsep matematis yang relevan dengan ideãide matematika dan sesuai dengan

indikatorãindikator pemahaman konsepà

äå æç èéêë ìéíî ìî è

Salah satu pilihan suatu strategi atau model pembelajaran dalam mengajarkan matematika sehingga diharapkan konsepãkonsep matematika yang disampaikan

dapat dipahami oleh siswa dengan baik yaitu dengan pembelajaran kooperatifà Þïðßl pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk beã

kerja dalam sebuah kelompok sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaranà

Dengan berperan aktif dalam pembelajaran siswa akan lebih memahami konsep daripada siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa berperan aktif untuk dapat memahami konsep materi yang diajarkanà

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipemake a match. ñembelajaran dengan tipemake a matchdimulai dengan guru

membagi siswa menjadi dua kelompok besará yaitu kelompok pemegang kartu

soal dan kartu jawabaná kemudian dari kedua kelompok besar tersebut dibagi

menjadi kelompokãkelompok kecil yang heterogen dan tediri dari ò siswa untuk

(31)

terkait dengan ö÷÷ø dengan ö÷÷ siswa dapat menggali pengetahuan dan untuk

memperdalam pemahaman konsep matematisnya akan digunakan model pembelù

ajaran tipemake a match.

Setelah kelompokùkelompok kecil tersebut selesai mengerjakan ö÷÷ø kelompok

tersebut kemudian dibagikan kartu soal untuk kelompok pemegang kartu soal dan dibagikan jawaban untuk kelompok pemegang kartu jawabanú ÷elompokù

kelompok tersebut mendiskusikan soal dan jawaban yang mereka dapatkanø untuk

kelompok pemegang kartu jawaban diberikan soal rangsangan yang mengarah ke jawaban yang mereka dapatkanú Setelah diskusi selesaiø mereka mencari pasangù

anùpasangan jawaban atau soal yang mereka pegang kemudian mendiskusikan dan

mengemukakan alasannyaú ûada tahap pencocokan kartu inilahø siswa mematangù

kan pemahaman konsep matematisnyaú

Dengan kegiatan yang menyerupai permaianan ini siswa dituntut agar cepat dalam berpikirø mengingat konsepùkonsep yang telah didapatkan dari ö÷÷ø sehingga

siswa dapat mencocokan kartu soal dan jawaban yang mereka pegangú ÷egiatan

ini juga menghilangkan kejenuhan mereka setelah mengerjakan ö÷÷ú ÷egiatan

pembelajaranmake a matchdi atas sedikit dimodifikasiø karena untuk menyesuaiù

kan karakter siswaø waktu kegiatan belajar mengajarø dan kondisi pembelajaran

siswa di Süûý þ Bandar öampungú Dengan berdiskusi dalam kelompok seperti

pada pembelajaran kooperatif tipe make a matchø siswa akan lebih mudah meù

mahami konsepú Secara tidak langsung pemahaman konsep siswa akan meningù

katú Dengan demikianø pembelajaran kooperatif tipe make a match berpengaruh

(32)

ÿ ✁ ✂✄☎✆✝✞ ✂✞✟✝✠✝✡ ✂✆ ✂☛✠

Berdasarkan hal☞hal yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan suatu hipotesis

dalam penelitian ini✌ yaitu✍

a✎ Hipotesis Umum

Hipotesis dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe make matchberpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa✎

b✎ Hipotesis ✏erja

Hipotesis kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata☞rata

pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih tinggi daripada rata☞rata pemahaman

(33)

1

✑ ✑ ✑✒✓ ✔ ✕✖ ✗✔✘✔✙ ✔✚ ✑ ✕ ✑✛✙

. ✘✜✢✣✤✥ ✦✧★✥ ✩✪✥ ✫✢✬✤

✭✮✯ ✰✱✲✳ ✴ ✵✲✱✲ ✶ ✯ ✷✸ ✷✱ ✴✹ ✴✲ ✸ ✴✸ ✴ ✲✵✲✱✲ ✺ ✳ ✷✱ ✰✻ ✰✺ ✳ ✴✳ ✼✲ ✽ ✷✱✲✳ ✾✿✿✿ ✳ ✷✶ ✷✳✹✷✻ ❀ ✲ ✸❁ ✴✱ ❂❃✭❄ 5 ❅✲ ✸✵✲ ✻❆✲ ✶✯ ✰ ✸❀✹✲ ✺ ✰✸✯✷✱✲❁✲ ✻✲ ✸2012/2013 y✲ ✸ ❀ ✹✷✻✵ ✴✻✴✵✲ ✻ ✴✷✸✲ ✶✽✷✱✲✳

y

✲ ✴✹u✽ ✷✱✲✳✾✿✿✿ ❇✳ ✲ ✶✯ ✲ ✴✵✷✸❀✲ ✸✾ ✿✿✿ F . Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik ❈❉ ❊ ❈❋● ❍v■ ● ❏❑❍plng . Tahap-tahap pengambilan sampel sebagai berikut.

1. Menentukan dua kelas yang memiliki kemampuan awal yang relatif sama

berdasarkan data nilai uji blok 1 dengan melihat nilai rata-rata pada kelas VIII

A sampai VIII F pada tabel 3.1 berikut.

✕✥▲✬✤▼ ✒◆✙✧✤✥✧❖✥P✥◗ ❖✥P✥❘✬✤✥ ✦

No Kelas Nilai rata-rata

1 VIII A 66,47

2 VIII B 72

3 VIII C 68

4 VIII D 70

5 VIII E 62

(34)

2

❙❚❯❱ ❲❚❳ ❨❩ 3.1 ❬❱ ❭❨❯ ❪❩❨❫ ❴❨❩❚ ❵ ❚❛ ❜y ❝❨ ❝❱❩❱❴❱ ❴ ❨ ❝❚ ❝ ❭❞❚❛ ❚w❚❩ y❚ ❛❜ ❯❨❩❚ ❲❱ ❡ ❵❚ ❝❚ ❚❬ ❚❩❚❫ ❴❨❩❚ ❵ ❢❣❣❣ ❤ ❬❚❛ ❢❣❣❣ ✐. ❥❨❯❚ ❲❱ ❵❚ ❝❭❨❩ ❬ ❚❩❚ ❝ ❭❨ ❛❨❩❱ ❲❱❚❛ ❱❛❱ ❚❬❚❩❚❫❴❨❩ ❚ ❵❢❣❣❣ ❤❬ ❚❛❢❣❣❣ ✐.

2. ❙❚❯❱❬❞❚❴ ❨❩❚ ❵❲❨❯ ❭❱❩❱❫❦❴❨❩❚ ❵❚❛ ❜y ❝❨ ❝❱❩❱❴ ❱❯❚ ❲❚ -❯❚ ❲❚❩❨❳❱❫❯❨❛ ❬❚❫❵❨❳ ❚❜❚❱❴ ❨❩❚ ❵ ❨❴ ❵ ❭❨❯ ❱ ❝❨❛ ❬ ❚❛ ❴ ❨❩❚ ❵ y❚❛ ❜ ❝❨ ❝❱❩❱❴ ❱ ❯❚ ❲❚-❯❚ ❲❚ ❩❨❳ ❱❫ ❲❱❛❜ ❜❱ ❵❨❳ ❚❜❚❱ ❴❨❩❚ ❵ ❴ ❪❛ ❲❯ ❪❩. ❥ ❨❯❬❚ ❵❚❯ ❴❚❛ ❛ ❭❚❬ ❚ (❧❚ ❝❭❱❯❚❛ ✐) ❬ ❱❭❨❯ ❪❩❨❫ ❴❨❩❚ ❵ ❢ ❣❣❣ ❤ ❬ ❨❛ ❜❚❛ ♠ ❞❝❩❚❫ ❵❱ ❵♥❚ 36 dan nilai rata-rata kemampuan awal 66,47 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C dengan jumlah siswa 40 dan rata-rata kemampuan

awalnya 68 sebagai kelas kontrol.

. ♣qrs t✉✈ q✉q✇ t① ts ✉

Penelitian ini merupakan penelitian ②③ ④⑤ ⑥ ⑦⑧⑤ ⑨⑦ ⑩ ⑥⑦mn ❶ Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pos❷⑦tstt onlykarena sampel memiliki kemampuan

awal yang relatif sama. Struktur desain penelitian poststt onlymenurut Furchan

(2007: 368) adalah sebagai berikut:

❸s ❹q✇❺ ❻❼ ♣qrst✉✈ q✉q✇ t① ts✉

Kelompok Perlakuan Post-test

E X O1

P C O2

Keterangan:

E = Kelas eksperimen

P = Kelas pengendali atau kontrol

X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran dengan metodem④⑧⑦ ④m④❽❾❿

(35)

3

O1 = Skorp osttst pada kelas ekperimen O2 = Skorp osttst pada kelas kontrol C. ➂➃➄ ➅ ➆➇➈➃➂ ➆➉ ➆➊➋➌➋➍➉

Langkah-Langkah Penelitian:

1. Tahap Perencanaan

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b) Menyusun Lembar Kegiatan Kelompok (LKK).

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan sebanyak enam kali pertemuan. Pertemuan I-V

membahas materi relasi dan fungsi dan pertemuan VI mengadakanposttst. a. Langkah-langkah pelaksanaan kelas eksperimen

1) Pendahuluan

a) Guru membacakan tujuan pembelajaran.

b) Guru memberikan motivasi

c) Guru menyampaikan langkah-langkah strategi pembelajaranm➎➏➁➎➐ ➎➑➒➓ 2) Kegiatan inti

a) Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar. Kelompok 1 adalah

kelompok pemegang kartu soal dan kelompok dua adalah pemegang kartu

jawaban

b) Guru membagi LKK kepada siswa

c) Guru menjelaskan materi yang berkaitan dengan LKK.

d) Guru meminta siswa untuk mengerjakan LKK secara berkelompok selama

20 menit.

e) Guru mengarahkan siswa, memperhatikan, memotivasi, dan memberikan

(36)

4

➔) →➣↔u↕➙ ↕➛➜➝➞➟➙↔➞➠ ➛➡➞ ➜w ➢ ➛➢➤➞➣➜➝➣➠ ↕➙ ➜➥ ➣↕➟➣➡➠ ➞ ➜➦➧➧. ➥) →➣↔u↕➣➡➞ ➛↕➙ ➜➙↔➞➟➠ ➞ ➜ ➨➩➫m ➨➭ ➨➯➲➳ ➵

➸) →➣↔u ↕➙ ↕ ➛➜➝➞ ➢➛➢➤➞ ↕➙ ↕➟↔➙ ➢➙ ➜➝➞ ➢ ➛➠➞ ➜ ➸➞ ➢ ➛➡ ➺ ➛ ➢➠➣➢ ➛ ➺➙ ➜➥➞ ➜ ➠ ➙ ➡➻↕➟➻➠ -➜➞y.

➛) →u↔u ↕➙ ↕➣➼➛ ➢➛➢➤➞ y➞ ➜➥ ➞ ➜➝➣➢ ➛➞ ➢➺ ➞ ➜ ➽➙↔➟ ➙↔➞ ➜ ➞➠ ➝ ➛➔ ➺➞ ➡➞ ↕ ➟↔ ➻➢➙ ➢ ➟ ➙ ↕ -➽➙ ➡➞ ➼➞↔➞ ➜➾

➼) →➣↔u ↕➙ ↕ ➽➞➸➞ ➢ (↕➙ ➜➥➙ ➚➞ ➡➣➞ ➢ ➛) ↕➞ ➢➞ ➡➞➸-↕➞ ➢➞ ➡➞➸ ➞ ➜➥y ➞ ➺➞ y➞➜➥ ➽➙ ➡➣↕ ➺ ➞➟➞➝➺➛➟➙➪➞➸➠➞ ➜➻➡➙➸➢ ➛➢➤➞.

➠) →➣↔u ↕➙ ↕➽ ➛↕➽ ➛➜➥ ➢ ➛➢➤➞ ↕➙ ↕ ➽➣➞➝ ➠ ➙ ➢➛↕➟➣➡➞ ➜ ➺ ➞↔➛ ↕➞➝➙↔➛ y➞ ➜➥ ➝➙ ➡➞➸ ➺➛➟ ➙ ➡➞ ➼➞↔➛.

3) ➶➙ ➜➣➝➣➟

➞) ➹➙ ➡➞➠➣➠ ➞ ➜➙➞ ➡➣➞ ➢ ➛v , ➢➙ ➝➙ ➡➞➸ ➢➙ ↕➣➞ ➢➛➢➤➞ ↕➙ ↕➞➸➞ ↕➛ ↕➞➝➙↔➛ y➞➜➥ ➝➙ ➡➞➸ ➺➛ ➽➙↔➛➠➞ ➜ ↕➞➠ ➞ ➥↔uu➞➠➞ ➜ ↕➙ ↕➽➙↔➛➠➞ ➜ post➘➫ts t➟➞➺ ➞ ➞➠➸➛↔ ➟ ➙ ↕ ➽➙ ➡➞ ➼➞↔➞ ➜ ➟ ➙↔➝➙ ↕➣➞ ➜➴➷➽➙↔ ➣➟ ➞➢➻➞ ➡➙ ➢➞ ➛.

➽) →➣↔u↕➙ ↕ ➽➙↔➛ ➛➜➔ ➻↔↕➞➢➛ ➝➙ ➜➝➞ ➜➥ ↕➞➝➙↔➛ ➣➜➝➣➠ ➟ ➙↔➝➙ ↕➣➞ ➜ ➞ ➜➥y ➞➠ ➞ ➜ ➺ ➞➝➞ ➜➥.

➽➾ ➦➞ ➜➥➠ ➞➸-➡➞ ➜➥➠➞➸➟ ➙ ➡➞➠ ➢➞ ➜➞➞ ➜➟ ➙ ➜➙ ➡➛➝ ➛➞ ➜➠ ➙ ➡➞ ➢➠➻➜➝↔➻➡

1) ➶➙ ➜➺ ➞➸ ➣➡➣➞ ➜

➞) →➣↔u↕➙ ↕➽➞➪➞➠➞ ➜➝➣➼➣➞ ➜➟ ➙ ↕➽➙ ➡➞ ➼➞↔➞ ➜➾ ➽) →➣↔u↕➙ ↕ ➽➙↔➛➠ ➞ ➜↕➻➝ ➛v➞ ➢ ➛

2)➧➙➥➛➞➝➞ ➜➛➜➝ ➛

➞) →➣↔u↕➙ ➜➼➙ ➡➞ ➢➠➞ ➜↕➞➝➙↔➛➝➙ ➜➝➞ ➜➥↔➙ ➡➞ ➢ ➛➺ ➞ ➜➔ ➣➜➥➢➛

(37)

5

➬) ➮➱ ✃u❐❒ ❐❮❒ ✃❰Ï ÐÑÒÐÓ❰ Ô ÐÑÕ Ö ÐÒÏ❒×ÐØ ÐÕ ❰ÕÙÐ.

Ø) ➮➱ ✃u❮❒ ✃Õ Ð❐ ÐÕ ❰ÕÙÐ❐❒ Ñ ➬Ö➬ÖÏÐÑÚÐwÐ❮ ÐÑØ Ð✃❰Õ Ö ÐÒ yÐ ÑÛØ❰ ❮❒ ✃❰Ï ÐÑÜ

❒) ➮➱ ✃u ❐❒ ❐ ❮❰ ❐❮❰ ÑÛ Õ ❰ÕÙÐ ❐❒ ❐ ❮➱ÐÓÏ ❒Õ❰ ❐×➱ÒÐÑ Ø Ð✃❰ ❐ÐÓ❒ ✃❰ yÐÑ Û Ó❒ ÒÐÔ Ø❰× ❒ ÒÐÚÐ✃❰.

3) Ý❒ Ñ➱Ó➱×

Ð) Þ❒ ÒÐÏ➱ Ï ÐÑ❒vÐÒ➱ ÐÕ ❰, Õ ❒ Ó❒ ÒÐÔÕ ❒ ❐➱Ð Õ❰ÕÙÐ ❐❒ ❐ ÐÔÐ❐❰ ❐ ÐÓ❒ ✃❰ yÐÑ ÛÓ❒ ÒÐÔ Ø❰ ❮❒ ✃❰ÏÐÑ ❐ ÐÏ Ð Ûu✃uÐÏÐÑ ❐❒ ❐ ❮❒ ✃❰Ï ÐÑ postßtàst ×ÐØ Ð ÐÏ Ô❰ ✃ × ❒ ❐ -❮❒ ÒÐÚÐ✃ÐÑ× ❒ ✃Ó❒ ❐➱ ÐÑáâ❮❒ ✃➱×ÐÕÖÐÒ❒Õ Ð❰.

❮) ➮➱ ✃u ❐❒ ❐ ❮❒ ✃❰ ❰ ÑãÖ✃❐ ÐÕ ❰ Ó❒ Ñ ÓÐÑÛ ❐ÐÓ❒ ✃❰ ➱ÑÓ➱ Ï ×❒ ✃ Ó❒ ❐➱ÐÑ yÐÑÛ ÐÏÐÑ Ø ÐÓÐÑ Û.

ä. äåæ åçèéèêëæë åé

ìÐÓÐ Ø ÐÒÐ❐ × ❒ Ñ❒ Ò❰ Ó❰ ÐÑ ❰Ñ❰ ÐØÐÒÐÔ Ø ÐÓÐ Ï➱ÐÑ Ó❰ÓÐÓ❰ã yÐÑ Û ❮❒ ✃➱ ×Ð Ø ÐÓÐ × ❒ ❐ÐÔ Ð ❐ ÐÑ Ï Ö ÑÕ❒×❐ ÐÓ❒ ❐ÐÓ❰ÕyÐÑ ÛØ ❰× ❒ ✃Ö Ò❒ ÔØÐ✃❰Ñ❰ ÒÐ❰Ó❒ÕÕ❒ Ó❒ ÒÐÔ× ❒ ❐❮❒ ÒÐÚÐ✃ÐÑÜ

í. îèïéëïçèé ðñò óñê åé äåæ å

ô❒Ï Ñ❰Ï× ❒ ÑÛ➱ ❐×➱ÒÐÑØÐÓÐØÐÒÐ❐×❒ Ñ❒ Ò❰ Ó❰ ÐÑ❰ Ñ❰ ÐØÐÒÐÔØ ❒ Ñ ÛÐÑ❐❒ Ñ ÛÛ➱ Ñ ÐÏ ÐÑÓ❒Õ Ü

õ. öé÷æøñòèéçèéèêëæë åé

(38)

6

Dalam penelitian ini soal tes dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran

matematika kelas VIII. Dengan asumsi bahwa guru mata pelajaran matematika

kelas VIII SMPN 5 Bandar Lampung mengetahui dengan benar kurikulum SMP,

maka validitas instrumen tes ini didasarkan pada penilaian guru mata pelajaran

matematika. Tes yang dikategorikan valid adalah yang butir-butir tesnya telah

di-nyatakan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur berdasarkan

penilaian guru mitra.

Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan isi kisi-kisi tes yang diukur dan

kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa

dilakukan dengan menggunakan daftar cek lis oleh guru. Hasil penilaian terhadap

tes menunjukkan bahwa tes yang digunakan untuk mengambil data telah

me-menuhi validitas isi, hal tersebut dapat dilihat pada (Lampiran B.4).

Setelah intrumen tes dinyatakan valid oleh guru dan dosen, tes tersebut

diujicoba-kan di luar sampel penelitian yaitu pada kelas IX A. Uji coba tes ini dimaksuddiujicoba-kan

untuk mengukur tingkat reliabilitas tes. Reliabilitas tes diukur berdasarkan

koefi-sien reliabilitas dan digunakan untuk mengetahui tingkat keterandalan suatu tes.

Suatu tes dikatakan reliabel jika hasil pengukuran yang dilakukan dengan

meng-gunakan tes tersebut berulang kali terhadap subjek yang sama senantiasa

me-nunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya ajeg (stabil). Untuk menghitung

koefisien reliabilitas tes ini didasarkan pada pendapat Sudijono (2011: 207) yang

menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas tes dapat digunakan rumus

(39)

ú

∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

Lebih lanjut Sudijono menjelaskan bahwa dalam pemberian interpretasi terhadap

koeffisien reliabilitas tes (r11) pada umumnya menggunakan ketentuan, yaitu

apabila r11 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji memiliki reliabilitas

yang baik. Dari hasil perhitungan reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai

r

11=

0,7213. Berdasarkan pendapat Sudijono di atas, nilai

r

11memenuhi kriteria tinggi

karena koefisien reliabiltasnya lebih dari 0,70. Oleh karena itu instrumen tes

pemahaman konsep matematis tersebut sudah layak digunakan untuk

mengumpul-kan data.

û. üýþÿþ✁ÿ ✂✄ ☎☎✆✂✝ ✂✞✂ÿ✟ýÿ ✠✡☛ ✂ÿ☞✌✍✝ ý ☎☎

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian dan dari hasil

(40)

✏✑ ✒✓✔✕✖✗✘ ✙✚✔✛ ✙✜

✢✣✤ ✥ ✦✧★ ✩✪✤✫✩✬ ✤✥ ✤ ✭ ✤✪✩✮✯ ✮ ✩✥ ✯✥✫✯ ✮ ★ ✰ ✪✤✱ ✩✫ ✩✲ ✩✮ ✩✱ ✭ ✩✫✩ ✬✮ ✦✧ ✲✰★✩✱✩★✩✥ ✮ ✦✥✬✰ ✲ ✬ ✩★ ✲✰ ✪✳✰✧ ✩✬ ✩✪✭✩✧ ✤✲ ✦✲✯ ✪✩✬ ✤✳✰✧✭ ✤✬ ✫✧ ✤✳✯ ✬ ✤✥✦✧ ★ ✩✪✩✫✩u✫✤✭✩✮✴

✵✯★ ✯ ✬ ✩✥ ✱✤✲ ✦✫✰ ✬ ✤✬✯ ✥ ✫✯ ✮✯ ✣✤✤✥ ✤✩✭✩✪✩✱✶

✷0✶ ✬ ✩★✲✰ ✪✳✰✧ ✩✬ ✩✪✭✩✧ ✤✲ ✦✲✯ ✪✩✬ ✤ y✩✥ ✸✳✰✧✭✤✬✫✧✤✳✯✬✤✥ ✦✧★ ✩✪ ✷1✶ ✬ ✩★✲✰ ✪✳✰✧ ✩✬ ✩✪✭✩✧ ✤✲ ✦ ✲✯✪✩✬ ✤ y✩✥ ✸✫✤✭✩✮✳✰✧ ✭ ✤✬ ✫✧ ✤✳✯ ✬ ✤✥✦✧★✩✪. ✢✣✤✤✥✤★ ✰✥✸ ✸✯✥✩✮✩✥✯✣✤✹ ✱✤-✺✯ ✩✭ ✧ ✩✫★ ✰✥✯ ✧✯ ✫ (✻✭✣✩✥ ✩✶u 2005✶ 293)

= ( − )

Keterangan:

= frekuensi yang diamati = frekuensi yang diharapkan.

Kriteria uji : terima H0jikax

✽✾tung < x

t

bldengan dk = (k - 3) dan taraf nyata = 5%.

❁✑ ✒✓✔❂✖✘ ✖❃❄❅✔✛ ✙✜

Karena sampel berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji

homogenitas variansi. Uji homogenitas variansi dilakukan untuk mengetahui

apakah kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen atau tidak. Untuk

menguji homogenitas digunakan uji ❆. Uji❆ menurut Sudjana (2005: 249-250) adalah sebagai berikut.

(41)

9

Ho: = (kedua kelompok data memiliki variansi yang homogen)

H1: ≠ (kedua kelompok data memiliki variansi yang tidak homogen)

b) Taraf nyata : = 0,10

fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

Kriteria pengujian adalah tolak hipotesis H0jika:❉❊❋tung ❉ ● ❍■ ❏n● ❑●▲ n■ ❑●▼.

◆❖ P◗❘❙❘❚❯ ❱❲❳❘ ❳

Karena data normal dan homogen maka dilanjutkan dengan melakukan uji

hipo-tesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji kesamaan dua rata-rata. Analisis

data menggunakan uji-t, yaitu uji satu pihak. Adapun uji-t menurut Sudjana

(2005: 239) setelah syarat data normal dan homogen terpenuhi adalah:

1. Hipotesis uji

H0: µ1= µ2 (rata-rata pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe ❨ ❩❬mm❨ ❭❪❫ sama dengan rata-rata pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran yang

(42)

10

❴1❵µ1> µ2 (rata-rata pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe m❛❜❝ ❛ m❛❞❡❢ lebih tinggi dari rata-rata pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan

pembelajaran yang biasanya diterapkan di sekolah).

2. Taraf nyata: = 5 %

3. Statistik uji

Karena = tetapi tidak diketahui maka

= ̅ − ̅ 1

+ 1 ,

= ( − 1) + ( − 1) + − 2

Dengan keterangan:

̅ = skor rata-rata❝posttst dari kelas eksperimen

̅ = skor rata-rata❝posttst dari kelas kontrol n1 = banyaknya subjek kelas eksperimen

n2 = banyaknya subjek kelas kontrol

= varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol = varians gabungan

Kriteria uji: tolak H0 jika > dengan dk = (n + n − 2). Untuk

(43)

❣ ❣

❤✐ ❥❦ ❧♠♥♦ ♣qr♣q❥♣ s♣q

♣✐ ❥t✉ ✈✇①②③

④⑤⑥⑦ ⑧⑨⑧⑥ ⑩⑧ ❶ ❷⑧⑨ ❸❹ ❺⑤ ❶⑤❹❸ ❻❸⑧ ❶ ⑦⑧ ❶ ❺⑤❼❽⑧❷ ⑧⑨ ⑧ ❶, ⑦ ❸ ❺⑤⑥ ❾❹⑤❷ ⑨❸❼❺❿❹⑧ ❶ ❽⑧❷ ➀⑧ ❼ ❾ ⑦⑤❹ ❺⑤❼❽ ⑤❹⑧➁⑧⑥⑧ ❶ ⑩ ❾❾❺⑤⑥⑧ ❻❸➂ ❻❸ ❺⑤ ➃➄➅➆ ➄ ➃ ➄➇➈➉ ❽⑤⑥ ❺⑤ ❶➊⑧⑥ ❿❷ ❻⑤ ⑥❷⑧⑦ ⑧ ❺ ❺⑤❼ ⑧❷ ⑧❼⑧ ❶ ⑩ ❾ ❶⑨⑤ ❺❼ ⑧ ❻⑤❼⑧ ❻❸⑨⑨ ❸⑨ ➀⑧. H⑧⑨ ❸❹⑧ ❶⑧❹❸⑨ ❸⑨⑦ ⑧ ❻⑧❼⑤ ❶ ❿❶➁❿⑩ ⑩⑧ ❶:

⑧➋ ➌❸❹⑧❸ ⑥⑧ ❻⑧➍⑥⑧ ❻⑧ ❺⑤❼⑧❷ ⑧❼⑧ ❶ ⑩❾❶⑨ ⑤ ❺ ❼⑧ ❻⑤❼ ⑧ ❻❸⑨ ⑨ ❸⑨ ➀⑧ ➎⑧ ❶➊ ❼ ⑤ ❶➊❸⑩ ❿ ❻❸ ❺⑤❼➍ ❽⑤❹⑧➁⑧⑥⑧ ❶ ⑩❾ ❾ ❺⑤⑥⑧ ❻❸➂ ❻❸ ❺⑤ ➃ ➄➅➆ ➄ ➃ ➄➇➈➉ ❹⑤❽❸❷ ❻❸ ❶➊ ➊❸ ⑦⑧⑥❸ ❺⑧⑦ ⑧ ❶❸❹⑧❸ ⑥⑧ ❻⑧➍⑥⑧ ❻⑧ ❺⑤❼ ⑧❷ ⑧❼⑧ ❶ ⑩❾❶⑨ ⑤ ❺ ❼⑧ ❻⑤❼ ⑧ ❻❸⑨ ⑨❸⑨ ➀⑧ ➎⑧ ❶➊ ❼⑤❶➊❸⑩❿❻❸ ❺⑤❼ ❽⑤❹⑧➁⑧⑥⑧ ❶ ➎⑧ ❶➊ ❽❸⑧⑨ ⑧ ❶➎⑧⑦ ❸ ❻⑤⑥⑧ ❺⑩⑧ ❶⑦❸⑨⑤⑩ ❾❹⑧❷➋

❽➋ ➌❸❹⑧❸⑥ ⑧ ❻⑧➍⑥ ⑧ ❻⑧ ❺⑤ ❶➏⑧ ❺⑧❸⑧❶❸ ❶⑦ ❸⑩⑧ ❻❾ ⑥ ❺⑤❼ ⑧❷ ⑧❼⑧ ❶⑩❾❶⑨ ⑤ ❺❼⑧ ❻⑤❼ ⑧ ❻❸⑨ ⑨❸⑨ ➀⑧ ➎⑧❶➊ ❼⑤ ❶➊❸⑩ ❿ ❻❸ ❺⑤❼❽ ⑤❹⑧➁⑧⑥⑧ ❶ ⑩ ❾❾❺⑤⑥⑧ ❻❸➂ ❻❸ ❺⑤ ➃ ➄➅➆ ➄ ➃ ➄➇➈➉ ❹⑤❽ ❸❷ ❻❸ ❶➊➊❸ ⑦⑧⑥ ❸ ❺⑧⑦ ⑧ ⑥⑧ ❻⑧➍⑥ ⑧ ❻⑧ ❺⑤❼⑧ ❷⑧❼⑧ ❶ ⑩ ❾ ❶⑨ ⑤ ❺ ❼ ⑧ ❻⑤❼⑧ ❻❸⑨ ⑨ ❸⑨ ➀⑧ ➎⑧ ❶➊ ❼⑤ ❶➊❸⑩❿❻❸ ❺⑤❼ ❽⑤❹⑧➁⑧⑥ ⑧ ❶ ➎⑧ ❶➊❽ ❸⑧⑨ ⑧ ❶➎⑧⑦❸ ❻⑤ ⑥⑧ ❺⑩ ⑧ ❶⑦❸⑨ ⑤⑩ ❾❹⑧❷➋

(44)

➑➒ ➓ ➔→ ➣↔↕ → ➙➛, ➓➛➜↔→➛ ➝➛➞➛➟ ➠➛➞ ➡→➡ ➣➡➣➢➛ ➤↔➞➥➟ ➟↔➟➡➞➡➓➡ ↕↔➟➛➠➛➟➛→ ➦↔→➦➛→ ➧ ➤➛➧ ➛➡➟➛→➛➨ ➛➜➛➟↔→➧➓➞➛➣➡➩➡➓ ➛➣➡➓ ➛→ ➔➤➫↔➓➟↔→➥➜ ➥➦ ➣➡➩➛➦➦↔➜➦↔→➦➥ ➣↔ ➣➥➛➡ ➝↔→➧➛→ ➓ ➔→ ➣↔↕→➙➛. ➭→➝ ➡➓ ➛➦➔➜ ↕ ↔➟➛➠➛➟➛→ ➓ ➔→ ➣↔↕ ➙➛→ ➧ ↕ ➛➞➡→➧ ➜↔→➝➛➠ ➝➡➨ ➛↕➛➡ ➓ ↔➞➛➣ ➙➛→➧ ➟↔→➧➡➓➥➦➡ ↕ ↔➟ ➤↔➞➛➫ ➛➜➛→ ➙➛→ ➧ ➤➡➛➣ ➛→➙➛ ➝➡➦↔➜➛↕➓➛→ ➝➡ ➣↔➓ ➔➞➛➠ ➛➝➛➞➛➠ ➟↔→➧➛↕➞➡➓ ➛➣➡➓ ➛→ ➓ ➔→ ➣↔↕➯ ➓➛➜↔→ ➛ ➝➛➞➛➟➠➛➞➡→➡ ➣➡➣➢➛ ➤↔➞➥ ➟➟↔➟➡ ➞➡➓➡ ↕ ↔➟➛➠➛ -➟➛→ ➦↔→ ➦➛→➧➤➛➧ ➛➡➟➛→➛➨ ➛➜➛➟↔→➧ ➛↕➞➡➓➛➣➡➓ ➛→➓ ➔→ ➣↔↕ ➲

➳➵➸➺➻ ➺➼

➽↔➜➝➛➣➛➜➓ ➛→ ➠➛➣➡ ➞ ↕↔→ ↔➞➡➦➡➛→ ➡→➡, ➣ ➛➜➛→ ➙➛→➧ ➝➛↕ ➛➦ ➝ ➡ ➤↔➜➡➓ ➛→ ➛➝➛➞➛➠ ➣↔➤➛➧ ➛➡ ➤↔➜➡➓➥➦.

➾➲ G➥➜ ➥ ➝➛↕➛➦ ➟↔→➡→ ➧➓➛➦➓➛→ ↕ ↔→➨ ➛↕➛➡➛→ ↕ ↔➟➛➠➛➟➛→ ➓ ➔→ ➣↔↕ ➣➡➣➢➛ ➝↔→➧➛→ ➟↔→ ↔➜➛↕➓➛→↕↔➟➤↔➞➛➫➛➜➛→➓ ➔ ➔↕ ↔➜➛➦➡➩➦➡↕ ↔➚➪ ➶➹➪➚ ➪➘➴➷ ➣↔➨ ➛➜➛➔↕ ➦➡➟➛➞➲ ➬➲ ➮➛➛➦ ↕ ↔➟ ➤↔➞➛➫ ➛➜➛→ ➚ ➪➶➹ ➪ ➚ ➪➘➴➷ ➤↔➜ ➞➛→ ➧ ➣➥→➧➯ ↕↔➜➞➥ ↕↔→➧➓➔→➝➡➣➡➛→ ➙➛→ ➧

➤➛➡➓ ➣ ➛➛➦↕↔→ ➨ ➔➨ ➔➓➛→➓➛➜➦➥➛➧ ➛➜➣➥➛➣➛→➛➓ ↔➞➛➣➓ ➔→➝ ➥➣➡➩➝➛→➦➡➝➛➓ ➧ ➛➝➥ ➠➲ 3➲ ➱↔↕ ➛➝➛↕➛➜➛↕ ↔→ ↔➞➡➦➡ ➙➛→➧➛➓ ➛→➟↔➞➛➓➥➓ ➛→ ➫↔→➡➣↕↔→ ↔➞➡➦➡➛→ ➙➛→ ➧ ➣ ➛➟➛➯ ➥→ ➦➥➓

(45)
(46)

✢✣r✤✥m✣n ✦ ✧★✩ ★ ✪✫✫ ✬ ✭ Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar ★ ✮✯ ✰r✣✱✥✲ ✤✳ ✮✴✵ ✣✤✣r . ✶ ✣✷ ✣rt✣.

✢✣✥smt✣, D✴✥w. 2✫ ✸✫★ Efektivitas P enerapan Model P embelajaran K ooperatif T ipe

T wo Stay T woTSStraTSy untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep M

a tem a

tis SiswaStudi pada Siswa Kelas V njil S III MP NegeriSemester Ga

10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011). (✢kr✥✻✵✥). ✼✣✲✤ ✣r ✽✣mpun✾✿ ❀✲✥ ❁ ✴r✵✥t✣s ✽✣m✻❂✲✾.

✢l✣m✴to. 2✫✫❃★ Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. ✼✥um✧✷ ✵ ✣r✣. ✶ ✣✷✣rt✣.

✢l✣❁✥n, ❄✳ ❅ ✴rt ❆★ 2✫ ✫ ❇ ★ Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. ❈ ❂✵ ✣ ✩ ✴✤✥ ✣. ✼✣✲✤❂✲✾.

✢❂ ✤✥ ❉ono, ✧✲ ✣s. 2✫ ✸ ✸. Pengantar Evaluasi Pendidikan. ✶ ✣✷ ✣rt✣✿ ❄ ✣❉✣ ✰r✣✱✥✲ ✤✳ ✮✴✵ ✣✤✣r .

✢❂ ✤❉✣✲✣. 2✫✫❇.Metode Statistika.✼✣✲✤❂✲✾✿✯✣r✵✥to .✼✥um✧✷✵ ✣r✣ ✢✥ ❉uprono, ✧✾us. 2✫✫❊★ Cooperatif Learning. ❋✳✾●✣k✣rt✣✿ ✮ust✣✷ ✣✮✴l✣❉ ✣r.

✯✥m✮✴nyusun . 2✫ ✫✬★ Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 Tahun 2007

tentang Standar Isi. D✴✻✣rt✴m✴n✮✴✲ ✤✥✤✥✷ ✣n❈ ✣✵✥✳✲✣l .✶ ✣✷ ✣rt✣.

Referensi

Dokumen terkait

Diagram kerangka pikir hubungan antar variabel Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: tes metakognisi berupa angket yang diadopsi dari

36 Dalam sebuah komunitas kecil dan terisolasi yang bersifat organis dan masih sedarah, ketersediaan mekanisme pemeliharaan harmoni yang terguncang akibat hubungan

Memperoleh 5 SKP (Pengabdian) atas partisipasi dalam kegiatan Edukasi Terkait Obat Kepada Siswa Sekolah Dasar dengan tema “Bersama Apoteker Mengenali Obat Sejak

dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak untuk dapat diterima sebagai calon karyawan di perusahaan yang Bapak pimpin sesuai dengan pendidikan yang saya miliki9. Sebagai

informasi tentang objek atau kasus yang akan digabung (dikelompokkan, dimasukka kasus yang akan digabung (dikelompokkan, dimasukkan n dalam klaster) pada setiap tahap, pada suatu

Hipotesis awal yang mengatakan LIBOR tidak memengaruhi FD, G, T, dan GDP tidak ditolak pada tingkat signifikan 10 persen, sehingga dapat disimpulkan suku bunga internasional tidak

jumlah spesies 6 jenis dari famili Poma- centridae, Scaridae dan Siganidae. Kelimpahan ikan herbivora dan tutupan karang hidup berpengaruh negatif terhadap

[r]