viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Pernyataan Orisinalitas dan Laporan iii
Lembar Publikasi Laporan Penelitian iv
Kata Pengantar vi
Daftar Isi viii
Daftar Tabel xii
Daftar Gambar xiii
Daftar Pustaka xvi
Daftar Lampiran xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan Masalah 4
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah 4
1.3 Tujuan Perancangan 5
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum Tentang Pilates 8
2.2 Desain Grafis 9
2.3 Teori Promosi 9
2.3.1 Tujuan Promosi 10
2.4 Teori Komunikasi 11
2.4.1 Bentuk-bentuk Komunikasi 12
2.4.2 Komunikasi Kesehatan 13
2.5 Teori Warna 13
2.5.1 Karakteristik Warna 16
2.6 Wanita 17
2.6.1 Wanita Usia Produktif 18
2.6.2 Wanita Usia Produktif yang Telah Berkarir 18
2.6.3 Karakteristik Wanita Karir 19
2.6.4 Karakteristik Wanita Menengah Keatas 19
2.7 Logo 19
2.7.1 a Logotype 20
2.7.1 b Logogram 20
2.7.1 c Klasifikasi Logo 20
x Universitas Kristen Maranatha
2.7.1 e Kriteria Logo 21
2.8 Ilustrasi 21
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Sejarah Pilates 23
3.2 Prinsip-prinsip Pilates 25
3.3 Kesehatan 28
3.3.1 Kesehatan Tubuh 28
3.3.2 Kesehatan Jantung 30
3.4 Pilates untuk Olahraga 31
3.4.1 Pilates untuk Berjalan 31
3.4.2 Pilates untuk Bersepeda 31
3.4.3 Pilates untuk Berenang 31
3.4.4 Pilates untuk Olahraga Tim 32
3.4.5 Pilates untuk Tennis dan Olahraga raket lainnya 32
3.4.6 Pilates untuk Golf 32
3.4.7 Pilates untuk Menari dan Senam 33
3.5 Manfaat Pilates 33
3.6 Data dan Fakta 35
3.6.1 Mandatory 35
3.6.2 Wawancara 38
xi Universitas Kristen Maranatha
3.7 Tinjauan Terhadap Karya Sejenis 48
3.8 Analisis Berdasarkan Data dan Fakta 49
3.9 Data Analisis SWOT 50
3.9.1 Segmentasi, Targeting, Positioning 52
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 54
4.1.1 Tahapan Promosi 55
4.2 Konsep Kreatif 56
4.2.1 Konsep Verbal 56
4.2.2 Konsep Visual 57
4.3 Konsep Media 60
4.4 Bahasan Karya 64
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6.3.1 Jenis Kelamin 36
Tabel 3.6.3.2 Apakah anda merasa postur tubuh anda seimbang / ideal
Dan fleksibel? 37
Tabel 3.6.3.3 Apakah Anda mengetahui olahraga Pilates? 38
Tabel 3.6.3.4 Jika Anda mengetahui, Apakah Anda pernah
mengikuti kelas Pilates? 38
Tabel 3.6.3.5 Apakah Anda mengetahui manfaat dari Pilates? 39
Tabel 3.6.3.6 Jika Anda mengetahui manfaat ber – Pilates,
Apakah anda mau mengikuti kelas Pilates? 39
Tabel 3.6.3.7 Setelah mengikuti kelas Pilates, apa yang anda rasakan? 40
Tabel 3.6.3.8 Apakah Anda menganggap Pilates sebagai
olahraga yang mahal? 40
Tabel 3.6.3.9 Menurut Anda, Pilates adalah olahraga untuk : ……. 41
Tabel 3.6.3.10 Apakah Anda mengetahui bahwa pilates dapat
memperbaiki postur tubuh anda yang kurang benar
dan menjadi seimbang? 41
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.4.1 Poster seri 1 59
Gambar 4.4.2 Poster seri 2 59
Gambar 4.4.3 Poster seri 3 60
Gambar 4.4.4 Billboard seri 1 60
Gambar 4.4.5 Billboard seri 2 61
Gambar 4.4.6 Billboard seri 3 61
Gambar 4.4.7 Aplikasi 62
Gambar 4.4.8 Iklan Majalah seri 1 62
Gambar 4.4.9 Iklan Majalah seri 2 63
Gambar 4.4.10 Iklan Majalah seri 3 63
Gambar 4.4.11 Website halaman home 64
Gambar 4.4.12 Website halaman about pilates 64
Gambar 4.4.13 Website halaman pilates equipment 65
Gambar 4.4.14 Website halaman pose 65
xiv Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.4.16 Iklan Koran ke- 2 66
Gambar 4.4.17 Iklan Koran ke- 3 67
Gambar 4.4.18 Buklet tampak depan 67
Gambar 4.4.19 Buklet tampak belakang 68
Gambar 4.4.20 Ambience 1 68
Gambar 4.4.21 Ambience 2 69
Gambar 4.4.22 Ambience 3 69
Gambar 4.4.23 Video Wall 70
Gambar 4.4.24 X-banner seri 1 71
Gambar 4.4.25 X-banner seri 2 71
Gambar 4.4.26 X-banner seri 3 72
Gambar 4.4.27 Aplikasi X-banner 72
Gambar 4.4.28 Calender Note 73
Gambar 4.4.29 Handuk Kecil dan Handuk Besar 74
Gambar 4.4.30 Tshirt 74
xv Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.4.32 Mug 75
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada jaman sekarang, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terhadap diri
mereka sendiri mulai meningkat, terutama kebugaran untuk diri sendiri. Hal ini
ditandai dengan semakin banyaknya tempat baru yang menyediakan fasilitas –
fasilitas untuk kebugaran tubuh yang banyak bermunculan di sekitar kita, seperti
Kota Bandung dan Jabotabek. Padahal pada jaman dahulu, tempat-tempat kebugaran
atau olahraga masih merupakan kebutuhan yang dianggap tidak terlalu penting oleh
masyarakat Indonesia, seiring dengan berkembangnya jaman, maka kepedulian
masyarakat terhadap kebugaran tubuh pun semakin diperhatikan.
Dengan semakin banyaknya pusat kebugaran, pusat-pusat kebugaran tersebut tidak
lagi hanya menawarkan jenis olahraga yang sama seperti aerobik dan angkat beban
saja, tetapi juga menyajikan berbagai macam jenis olahraga dari jenis olahraga yang
umum hingga jenis olahraga yang khusus yaitu Pilates. Pilates merupakan salah satu
jenis olahraga tubuh yang masuk untuk meramaikan olahraga di Indonesia khususnya
di Bandung dan Jabotabek.
Pilates merupakan jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap tubuh sendiri, memperbaiki struktur tubuh yang kurang
sempurna, memperkuat otot inti dari tubuh manusia, dan juga dapat memperbaiki
masalah-masalah yang berhubungan dengan kelainan tulang belakang. Metode ini
difokuskan untuk keseimbangan, kelenturan serta fleksibilitas seluruh bagian tubuh.
Namun, Pilates merupakan olahraga yang dapat mencegah dan memperbaiki
2
Universitas Kristen Maranatha
Banyak manfaat yang diperoleh dari olah tubuh Pilates, tetapi masyarakat masih
belum mengetahui terlalu banyak tentang Pilates itu sendiri dan masih sedikitnya
peminat yang mengikuti kelas Pilates dibandingkan dengan jenis-jenis olahraga
lainnya seperti yoga, aerobik, angkat beban dan masih banyak lagi. Selain itu,
masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa Pilates identik dengan yoga
tetapi sebenarnya berbeda. Berikut ini merupakan sebuah kutipan dari artikel di
Koran Pikiran Rakyat edisi Minggu, 23 Januari 2011 :
Hal yang membedakan antara Pilates dan yoga adalah Pilates menjadi
rujukan sebagai olahraga untuk pemulihan, terutama pasien yang menderita
penyakit pada perubahan ataupun postur tubuh. “ Namun saat ini yang
berkembang di masyarakat, terutama kaum wanita, senam Pilates adalah
bentuk olahraga senam seperti senam pada umumnya yang diperuntukkan
bagi pembentukan tubuh ideal,” ujar Tinny G. Surjadi, instruktur Senam
Pilates di The Pilates Studio Bandung.
Padahal, inti senam Pilates adalah otot inti berupa otot internal dari abdomen
(perut) dan punggung. Ketika otot inti ini kuat, maka tulang belakang
(sebagian pusat dari gerakan tubuh manusia ) akan didukung dengan baik
dalam melakukan gerakan. Otot perut yang ada di depan dan otot punggung
yang ada di belakang akan bekerja bersama dalam mendukung tulang
belakang ini. Latihan ini akan melatih dan menguatkan kedua otot ini.
“Ini adalah kunci bagaimana Pilates membantu orang untuk mengatasi sakit
punggung. Jika dilakukan stabilisasi dan tekanan punggung diredakan, tubuh
akan mampu bergerak dengan bebas dan efisien. Inti pada pergerakan Pilates
lebih banyak melatih otot – otot perut, punggung bagian bawah, panggul, dan
bokong, di mana otot – otot yang dilatih bukan hanya otot luar, tetapi juga
otot dalam (deep muscle) yang jarang dijadikan fokus latihan senam biasa.
Pemberdayaan otot dalam tubuh akan berdampak pada kekuatan dan
3
Universitas Kristen Maranatha
Hal yang juga membedakan senam Pilates dengan senam olahraga
pemulihan lainnya adalah karena berdasarkan rujukan dokter ahli dan hasil
diagnosis dokter ahli, intensitas ataupun gerakan dilakukan sesuai kebutuhan.
Namun bila dilakukan akan mendapatkan manfaat lebih, yaitu bentuk tubuh
yang ideal dan fleksibilitas otot serta tulang. Karenanya, berolah raga tidak
sekedar mengandalakan kekuatan fisik dan asal keluar keringat.
“Teknik napas yang digunakan dalam Pilates tidak dengan perut atau dada,
melainkan dengan diafragma, sekat antara dada dan perut, sehingga akan
memperlancarkan peredaran darah dan oksigen ke otak lebih cepat. Ciri khas
inilah yang membedakan Pilates dengan olahraga lainnya,” ujar pemegang Stott Certified Pilates Instructor dari Toronto Canada ini.
Dari kutipan artikel diatas dapat dilihat bahwa olahraga Pilates berbeda dengan
olahraga lainnya, khususnya olahraga yoga. Selain itu dengan mengikuti olahraga
Pilates sangat baik bagi tubuh manusia dan memiliki banyak manfaat yang diambil
bagi konsumen yang mengikutinya. Salah satu manfaat yang didapat dari olahraga
Pilates adalah postur tubuh yang seimbang artinya seimbang bagian tubuh sebelah
kiri dan kanan, depan dan belakang
Teknik Pilates menjadi cepat dikenal mulai dari para penari yang menemukan bahwa
latihan ini membantu mereka meningkatkan keseimbangan tubuh dan gerakan yang
fleksibel. Teknik Pilates yang lebih dikenal walaupun lebih baru adalah kelas Pilates
tanpa alat yang lebih menekankan pada gerakan-gerakan latihan dan peregangan.
Bentuknya memang mirip dengan kelas yoga, tetapi pendekatannya tetap pada
pembentukan tubuh lebih daripada pikiran melalui postur dan pernafasan. Kelas
lainnya dari Pilates adalah dengan menggunakan mesin yang mirip dengan latihan
beban karena menggunakan gerakan melawan beban (biasanya menggunakan pegas)
4
Universitas Kristen Maranatha
Selain itu olahraga Pilates merupakan bentuk olah tubuh yang memiliki ciri khas dan
yang membedakan dengan olah tubuh lainnya adalah teknik pernapasan khusus yang
harus selalu menyertai setiap gerakan. Teknik napas yang digunakan tidak dengan
perut atau dada, melainkan dengan diafragma atau sekat antara dada dan perut.
Dengan adanya penjelasan dan pengarahan tentang olahraga Pilates, maka
masyarakat dapat menyadari banyaknya manfaat yang akan diperoleh dari senam
Pilates ini bila mereka mengikuti olahraga tersebut, terutama mereka yang memiliki
masalah dengan tulang belakang. Untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan
kepada masyarakat, maka akan diselenggarakan promosi “Pengenalan olahraga Pilates sebagai salah satu cara untuk mendapatkan postur tubuh yang seimbang atau
ideal.” melalui iklan kreatif sebagai media komunikasi khususnya untuk masyarakat
menengah atas yang berada di kota-kota besar metropolitan seperti Bandung dan
Jabotabek . Promosi tersebut dibuat untuk menunjukkan bahwa olahraga Pilates
sangat berguna bagi kebugaran orang yang mengikuti nya dan mendapat manfaat
yang cukup banyak untuk jangka waktu ke depan. Selain itu, bagi orang yang
menderita penyakit perubahan ataupun postur tubuh semisal skoliosis, penyembuhan
pascastroke ataupun oestoporosis disarankan mengikuti pilates.
1.2 Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, berikut ini akan dikemukakan identifikasi masalah
dan rumusan masalah .
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, berikut akan dipaparkan
pokok-pokok masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
a) Bagaimana cara membuat promosi Pilates agar Pilates dapat dikenal oleh
5
Universitas Kristen Maranatha
b) Bagaimana merancang promosi yang menarik agar masyarakat tertarik
mengikuti olahraga Pilates dan menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan?
1.2.2 Ruang lingkup
a) Membuat promosi untuk pengenalan lebih lanjut mengenai Pilates kepada
masyarakat di kota Bandung dan Jabotabek
b) Promosi akan diadakan selama 1 tahun dengan segmentasi menengah ke atas
c) Target audience primer : wanita dan sekunder : pria (20-45 tahun)
d) Berdasarkan geografisnya yaitu masyarakat wilayah Kota Bandung
dan JABOTABEK
e) Psikografisnya adalah masyarakat Kota Bandung dan JABOTABEK yang
ingin memiliki postur tubuh yang seimbang, sehat secara fisik, pikiran, dan
mental
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membuat batasan-batasan dalam
membuat tujuan dari proposal ini.
Tujuan pembahasan tugas akhir ini adalah :
a) Menjelaskan apa itu Pilates agar masyarakat dapat lebih mengetahui secara
jelas tentang olahraga tersebut beserta manfaatnya
b) Menarik minat masyarakat untuk mengikuti Pilates dan menjadikannya
sebagai sebuah kebutuhan dari sebagian hidup mereka
6
Universitas Kristen Maranatha
Pengumpulan data yang akan dipakai dalam pelaksanaan suatu perancangan ini
adalah sebagai berikut :
a) Wawancara kepada orang - orang yang berkompeten dalam bidang Pilates
beserta praktisi Pilates
b) Observasi sebagai partisipan aktif, mengikuti kegiatan dan pelatihan tersebut
c) Kuesioner
d) Studi pustaka dengan menggunakan kepustakaan dari buku, artikel dan
7
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Skema Perancangan
82 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya postur tubuh yang seimbang dan
juga mereka kurang mengetahui tentang Pilates serta manfaat yang diperoleh dari
mengikuti olahraga tersebut sehingga masih banyak masyarakat yang belum
berminat mengikuti Pilates. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk menjadikan
Pilates dikenal dan diikuti oleh target audience. Salah satu cara agar masyarakat
mengenal serta menyadari pentingnya postur tubuh yang ideal yaitu dengan
diadakannya promosi pengenalan olahraga Pilates sebagai salah satu cara untuk
mendapatkan postur tubuh yang seimbang atau ideal. Selain untuk kesehatan fisik,
Pilates juga bagus untuk menyeimbangkan antara tubuh, pikiran dan kekuatan. Di
samping dibuatnya promosi mengenai Pilates, penulis ingin menarik minat
masyarakat untuk mengikuti Pilates dan menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan
dari sebagian hidup mereka.
5.2 Kata Penutup
Melalui mata kuliah Mayor Desain Komunikasi Visual 6 ini, penulis mendapatkan
banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan khususnya yang terkait dengan tema yang
diambil. Dalam mata kuliah ini penulis belajar bagaimana membuat sebuah
perancangan proyek promosi dari awal hingga akhir yaitu dari tahap perancangan
hingga tahap pelaksanaan. Selain itu juga, penulis dituntut untuk menghadirkan
detail perancangan yang lebih mendalam dibandingkan dengan mata kuliah Mayor
Desain Komunikasi Visual sebelumnya. Perancangan karya tugas akhir ini
merupakan suatu proses keseluruhan dari proses belajar yang didapatkan ketika
83
Universitas Kristen Maranatha
dapat menjadi bekal sebelum masuk ke dalam dunia kerja.Pembelajaran dan
pengalaman harus seimbang karena kedua hal tersebut saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Semoga pembelajaran yang disampaikan FSRD UK Maranatha
praktek, teori, dan pengalaman diberikan kepada mahasiswa/mahasiswi dapat
berguna di dunia kerja dan di aplikasikan dalam kehidupan.
5.3 Saran Penulis
Secara keseluruhan penulis merasa puas terhadap apa yang telah dilakukan oleh tim
Koordinator dalam mewujudkan kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir yang sistematis,
nyaman dan terkendali. Namun penulis mengharapkan lingkungan akademis DKV
FSRD UK Maranatha menjadi semakin lebih baik di masa yang akan datang. Oleh
sebab itu saran untuk perancangan tugas akhir atau penelitian lebih lanjut adalah :
Perancangnan promosi pengenalan Pilates sebagai salah satu cara untuk mendapatkan postur tubuh yang seimbang atau ideal dengan konsep
komunikasi yang berbeda
Perancangan promosi di lanjutkan ke tahap kampanye agar Pilates dapat lebih dikenal dan disebarluaskan sehingga masyarakat dapat lebih tertarik dan
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
- Adityawan, Arief & Tim Litbang Concept. 2010. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta:
PT. Concept Media.
- Alma, Buchari. 2002. Management Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung 40152.
- Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta :
Puspa Swara.
- Lamond, Patricia. 2002. Pilates Harmonious Body Control. Singapore : Craft
Print International Ltd.
- Robinson, Lynne, Lisa Bradshaw, Nathan Gardner, (2009). The Pilates Bible.
Canada : Firefly Books Ltd.
- Darmapawira, Sulasmi W.A. Warna Teori dan Kreatifitas Penggunaannnya.
Bandung : Penerbit ITB.
- Rakhmat, Jalaluddin. M.Sc (1991), Psikologi Komunikasi, Bandung Remaja
xvii
Universitas Kristen Maranatha
Referensi Internet
- www.digilib. Uns. Ac. id Komunikasi, 25 February 2011, 8:14:22 PM.
- www.elib.unicom.ac.id:15, Karakteristik Wanita, 26 Februari 2011, 07:37:25 PM
- http://202.169.46.231/News/2006/09/02/Urban/urb01.htm. Bugar dan