• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBERAPA MASALAH REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN LANDREFORM DI DAERAH KOTAMADYA PAYAKUMBUH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BEBERAPA MASALAH REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN LANDREFORM DI DAERAH KOTAMADYA PAYAKUMBUH."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penegasan TOL diawali proses penetapan wilayah yang dilepas dari HGU menjadi status dikuasai Negara tahun 1988 karena telah digarap masyarakat,

Secara rinci permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan redistribusi tanah obyek landreform, (2) Bagaimana

tanah negara yang dijadikan tanah objek landreform (TOL) dan diredistribusikan kepada petani yang kurang mampu. Redistribusi tanah merupakan bagian dari landreform dan landreform

Prinsip yang dipergunakan dalam Per- aturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 adalah bahwa sebelum menjadi tanah obyek landreform yang akan diredistribusikan ke- pada yang berhak,

Kabupaten Pemalang sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan Program Redistribusi Tanah Obyek Landreform, karena masih banyak

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan: (1) Mengingat Kota Medan menuju Kota metropolitan, maka perlu dikaji ulang keberadaan tanah-tanah obyek landreform di Kota

Permasalahan dalam penulisan ini adalah Bagaimanakah perkembangan tanah objek landreform di Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, Apakah pelaksanaan

“Seorang atau orang-orang yang dalam penghidupannya merupakan satu kelu- arga bersama-sama hanya diperbolehkan menguasai tanah pertanian, baik milik sendiri atau kepunyaan orang