LEMBAR PENGESAHAN TENTANG AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB LEMBAR PENGESAHAN TENTANG AGENDA ACARA DAN TATA TERTIB
KONGRES NASIONAL II IMABSII KONGRES NASIONAL II IMABSII
SURAT KEPUTUSAN SURAT KEPUTUSAN No
No : : 001/A-2/PP 001/A-2/PP IMABSII/VII/2010IMABSII/VII/2010
Menim
Menimbang bang : : Bahwa Bahwa dalam dalam KongKongres res NasioNasional nal II II IMABSIMABSII II mutlak mutlak dibudibutuhktuhkanan A
Aggeenndda a AAccaarra a ddaan n TTaatta a TTeerrttiib b KKoonnggrrees s NNaassiioonnaal l uunnttuuk k memperlancar kegiatan tersebut.
memperlancar kegiatan tersebut.
Mengingat
Mengingat : : Hasil Hasil keputusan keputusan Kongres Kongres Nasional Nasional I I IMABSII.IMABSII.
Memper
Memperhatikhatikan an :: Saran Saran dan dan usulusulan an pesepeserta rta sidansidang g dalam dalam pembapembahasan hasan AgenAgenda da AcaraAcara dan Tata Tertib Persidangan Kongres Nasional II IMABSII.
dan Tata Tertib Persidangan Kongres Nasional II IMABSII.
MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN
Menetapkan : Menetapkan : 1.
1. AgendAgenda Acaa Acara dan ra dan Tata Tata tertib tertib PersiPersidangdangan Koan Kongres ngres NasioNasional II nal II IMABSIMABSII.II.
2.
2. KetetapKetetapan inan ini waji wajib dib ditaati itaati oleh oleh seluruseluruh peh peserta serta KongrKongres Naes Nasionasional II l II IMABSIMABSII.II.
3.
3. KetKetetetapapan inan ini beri berlalaku seku sejajak ditk ditetetapapkakan.n.
Di
Ditetetaptapkakan din di : Ja: Jakakartrtaa T
Taannggggaall : : 113 3 jjuulli i 22001100 W
Waakkttuu : : 1100..337 7 WWIIBB
PEMIMPIN SIDANG PEMIMPIN SIDANG
P
Peemmiimmppiin n SSiiddaanng g II PPeemmiimmppiin n SSiiddaanng g IIII PPeemmiimmppiin n SSiiddaanng g IIIIII (
( WWiimma a AArriiyya a MMeennggggaalla a )) ( ( SSiitti i AAmmiinnaah h AA..)) ( ( IIhhwwaan n FFaajjaarr))
TATA TERTIB PERSIDANGAN TATA TERTIB PERSIDANGAN
KONGRES NASIONAL II IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA KONGRES NASIONAL II IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA SE-INDONESIA TAHUN 2010 INDONESIA SE-INDONESIA TAHUN 2010
BAB I BAB I
KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pasal 1
Kongres Nasional II Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia adalah Kongres Nasional II Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia adalah Kongres yang dihadiri oleh utusan Lembaga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se- Kongres yang dihadiri oleh utusan Lembaga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-
Indonesia yang ada pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia.
Indonesia yang ada pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia.
Pasal 2 Pasal 2
Pelaksanaan Kongres Nasional II Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se- Pelaksanaan Kongres Nasional II Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se- Indonesia selanjutnya disebut Kongres Nasional II IM
Indonesia selanjutnya disebut Kongres Nasional II IM ABSII yang akan dilaksanakan diABSII yang akan dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 12 Juli s.d. 14 Juli 2010.
Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 12 Juli s.d. 14 Juli 2010.
BAB II BAB II
TUGAS DAN WEWENANG TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3 Pasal 3 Kongres Nasional II IMABSII mempunyai tugas:
Kongres Nasional II IMABSII mempunyai tugas:
a.
a. MembaMembahas dhas dan man menetapenetapkan agkan agenda enda KongrKongres Naes Nasionsional II al II IMABSIIMABSIII b.
b. MembaMembahas dan has dan menetmenetapkan taapkan tata tertita tertib Kongb Kongres Nasres Nasional Iional II IMABI IMABSIISII c.
c. MemMemiliilih dan h dan menmenetaetapkapkan pren presidsidium sium sidaidangng d.
d. MembaMembahas dan mhas dan menetapenetapkan Angkan Anggaran Dagaran Dasar (AD) dsar (AD) dan Angan Anggaran Rgaran Rumah Taumah Tanggangga (ART)
(ART) e.
e. MembaMembahas dahas dan menn menetapkaetapkan GBHn GBHO, GBO, GBHK, dHK, dan Kean Kebijakbijakan Organ Organisasanisasii f.
f. MemMembahbahas as dan dan menmenetapetapkan kan rekrekomeomendandasisi g.
g. MembaMembahas dan mhas dan menetapenetapkan kritkan kriteria pemieria pemilihan Selihan Sekjen, Kkjen, Korwil, Dorwil, Dewan Penewan Pengarah, dgarah, danan Tuan rumah Pelaksana Kongres Nasional III IMABSII
Tuan rumah Pelaksana Kongres Nasional III IMABSII h.
h. RestruRestrukturikturisasi dan sasi dan penetapenetapan Pengpan Pengurus IMurus IMABSIABSII periodI periode selanjue selanjutnya.tnya.
Pasal 4 Pasal 4
Kongres Nasional II IMABSII mempunyai wewe
Kongres Nasional II IMABSII mempunyai wewenang untuk memberi sanksi padanang untuk memberi sanksi pada peserta yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan.
peserta yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan.
BAB III BAB III PESERTA PESERTA
Pasal 5 Pasal 5
Peserta Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
Peserta Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
1.
1. PePesesertrta pa penenuhuh, y, yaiaitutu::
Utusan dari masing-masing Lembaga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se- Utusan dari masing-masing Lembaga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se- Indonesia dari setiap perguruan tinggi yang hadir.
Indonesia dari setiap perguruan tinggi yang hadir.
2.
2. PePesesertrta pea penininjnjauau, ya, yaititu:u:
a.
a. PesertPeserta penina peninjau yaitjau yaitu undanu undangan yangan yang diundg diundang olang oleh pengeh pengurus Purus Pusat IMusat IMABSIIABSII Dewan Penasehat Organisasi.
Dewan Penasehat Organisasi.
b
b.. PaPaninititia pa penenyeyelenlenggggaraara c.
c. DeDewawan pn penengagararahh..
Pasal 6 Pasal 6 Hak peserta:
Hak peserta:
1.
1. PesertPeserta pena penuh muh mempunempunyai hayai hak bik bicara dcara dan han hak sak suarauara 2.
2. PesPeserta perta penieninjanjau meu mempumpunyanyai hak i hak bicbicaraara
Pasal 7 Pasal 7 Kewajiban peserta:
Kewajiban peserta:
1.
1. MenMentaataati tata terti tata tertib Kotib Kongrngres Nases Nasionional II IMABal II IMABSII.SII.
2.
2. MengiMengikuti selukuti seluruh acara peruh acara persidanrsidangan dan hadgan dan hadir lima meniir lima menit sebelum st sebelum sidang diidang dimulaimulai..
3.
3. MenMengengenakaakan pakn pakaiaaian yann yang rapg rapih daih dan sopn sopan.an.
4.
4. MeminMeminta persetta persetujuan pujuan pimpinimpinan sidaan sidang jikng jika meninga meninggalkan pgalkan persidersidanganangan..
5.
5. MenghMenghargai pargai pendapendapat oranat orang lain g lain yang iyang ingin ngin mengemengemukakmukakan pendan pendapat.apat.
BAB IV BAB IV SANKSI SANKSI
Pasal 8 Pasal 8
Peserta sidang yang melanggar tat tertib persidangan akan diberi sanksi sebagai berikut:
Peserta sidang yang melanggar tat tertib persidangan akan diberi sanksi sebagai berikut:
1.
1. DibDiberi peeri perinringatgatan olan oleh pieh pimpimpinan snan sidaidang.ng.
2.
2. SetelaSetelah diberi perh diberi peringatingatan sebanyan sebanyak tiga kalak tiga kali dan tidak dii dan tidak diindahindahkan maka pekan maka peserta sidserta sidangang tersebut dikeluarkan dari ruang persidangan dengan persetujuan forum.
tersebut dikeluarkan dari ruang persidangan dengan persetujuan forum.
BAB V BAB V
ALAT KELENGKAPAN KONGRES NASIONAL II
ALAT KELENGKAPAN KONGRES NASIONAL II IMABSIIIMABSII
Pasal 9 Pasal 9
Alat dan kelengkapan Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
Alat dan kelengkapan Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
1.
1. PaPaninititia pa penenyeyelelengnggagarara 2.
2. DeDewawan Pn Penenggararahah 3.
3. PrPresesididiuium m sisidadangng 4.
4. KoKomimissi-i-kkomomisisii
Pasal 10 Pasal 10
Tugas dan kewajiban alat kelengkapan Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
Tugas dan kewajiban alat kelengkapan Kongres Nasional II IMABSII terdiri dari:
1.
1. PanitPanitia pelaksaia pelaksana dan dewana dan dewan pengun pengurus memfrus memfasilitasilitasi pembasi pembukaan daukaan dan penutun penutupan acarpan acaraa Kongres Nasional II IMABSII.
Kongres Nasional II IMABSII.
2.
2. Dewan pDewan pengaraengarah bertuh bertugas memgas membuat rancbuat rancangan tangan tata tertib data tertib dan agendan agenda Kongra Kongreses Nasional II IMABSII.
Nasional II IMABSII.
3.
3. Dewan pDewan pengaraengarah memimh memimpin sidapin sidang semng sementara saentara sampai termpai terpilihpilihnya presnya presidium sidium sidangidang tetap.
tetap.
4.
4. PimpiPimpinan sidnan sidang plenang pleno dan sio dan sidang kodang komisi dmisi diatur daliatur dalam pasaam pasal tersendl tersendiri.iri.
BAB VI BAB VI PERSIDANGAN PERSIDANGAN
Pasal 11 Pasal 11 Bentuk Sidang Bentuk Sidang Persidangan dalam Kongres Nasional II IMABSII terdiri:
Persidangan dalam Kongres Nasional II IMABSII terdiri:
1
1.. SSiiddaanng pg plleennoo 2.
2. SiSiddanang kg komomisisii
Pasal 12 Pasal 12 Sifat Sidang Sifat Sidang 1.
1. SidanSidang pleno beg pleno bersifat terrsifat terbuka yaibuka yaitu dihadtu dihadiri oleh seliri oleh seluruh peuruh peserta Konserta Kongres Nasgres Nasional IIional II IMABSII
IMABSII 2.
2. SidanSidang komisg komisi bersifai bersifat tertutut tertutup yaitu hanp yaitu hanya dapat dihya dapat dihadiri oleh sadiri oleh seluruh aneluruh anggotggotaa masing komisi.
masing komisi.
Pasal 13 Pasal 13 1.
1. SiSidadang kng komomisisi tei terdrdiriri dari dari:i:
a.
a. SiSidadanng kg koomimissi Ai A : M: Memembbahahas as ADAD/A/ARRTT b
b.. SiSidadang kng komomisisi Bi B : Mem: Membabahahas GBs GBHOHO, GB, GBHKHK, Keb, Kebijijakakan Oran Orgaganinisasasisi c.
c. SidSidang ang komkomisi isi C C : : MemMembahbahas as RekRekomeomendandasi si dan dan usuusull d.
d. SidSidang kang komiomisi Dsi D : Pen: Penetapetapan syan syaraarat-syt-syaraarat stant standar kdar kelayelayakaakan Sekn Sekretaretaris Jris Jendenderaeral,l, Koordinator Wilayah, dan tuan rumah
Koordinator Wilayah, dan tuan rumah Kongres Nasional.Kongres Nasional.
2.
2. PembaPembagian komgian komisi dilakisi dilakukan oleukan oleh presidh presidium sidaium sidang atas perng atas persetujsetujuan peseruan peserta sidanta sidang.g.
Pasal 14 Pasal 14 1.
1. PimpiPimpinan Sidanan Sidang Pleno ang Pleno adalah predalah presidiusidium sidang sm sidang sebanyebanyak 3 orangak 3 orang, yang tel, yang telah dipiliah dipilihh oleh peserta Kongres Nasional.
oleh peserta Kongres Nasional.
2.
2. KompKomposisi posisi pimpinimpinan sidanan sidang komg komisi terdisi terdiri dari: siri dari: satu oranatu orang ketuag ketua, satu or, satu orangang sekretaris, dan satu orang anggota.
sekretaris, dan satu orang anggota.
BAB VII BAB VII QUORUM QUORUM
Pasal 15 Pasal 15 1.
1. SidanSidang diangg dianggap sah bigap sah bila dihadla dihadiri oleh sekiri oleh sekurangurang-kuran-kurangnya 2/3 pgnya 2/3 peserta peeserta penuhnuh Kongres Nasional.
Kongres Nasional.
2.
2. ApabiApabila ada batala ada batas waktu s waktu yang telyang telah diteah ditentukantukan tidak ten tidak tercapai qurcapai quorum morum maka sidaaka sidangng ditunda selama dua kali lima menit dan selanjutnya dianggap sah.
ditunda selama dua kali lima menit dan selanjutnya dianggap sah.
BAB VIII BAB VIII
TATA CARA PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG TATA CARA PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 16 Pasal 16 Presidium sidang dipilih dari dan
Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta sidang penuh.oleh peserta sidang penuh.
Pasal 17 Pasal 17
Pemilihan presidium sidang hendaknya didasarkan pada musyawarah untuk mencapai Pemilihan presidium sidang hendaknya didasarkan pada musyawarah untuk mencapai
mufakay sehingga merupakan keputusan yang bulat.
mufakay sehingga merupakan keputusan yang bulat.
Pasal 18 Pasal 18 Prosedur pemilihan:
Prosedur pemilihan:
1.
1. Setiap pSetiap peserta beeserta berhak merhak mencaloncalonkan dan nkan dan dicalodicalonkan menkan menjadi pnjadi presidiresidium sidaum sidang.ng.
2.
2. Calon prCalon presidiesidium sidanum sidang sah apabg sah apabila diduila didukung olkung oleh sekureh sekurang-kang-kurangurangnya lima penya lima pesertaserta penuh.
penuh.
3.
3. Calon pCalon pimpinimpinan sidanan sidang menyg menyatakan katakan kesediaesediannya sennya secara lisacara lisan di depan di depan forumn forum..
4.
4. PimpiPimpinan sidnan sidang adalang adalah hasiah hasil musyl musyawarah daawarah dari calon pri calon pimpinimpinan sidaan sidang yang ng yang sah.sah.
5.
5. ApabiApabila pasal pla pasal poin 4 di oin 4 di atas tidatas tidak tercapak tercapai, maka dai, maka dilakuilakukan pemkan pemilihan silihan suarauara berdasarkan perolehan suara terbanyak.
berdasarkan perolehan suara terbanyak.
Pasal 19 Pasal 19
Pemilihan pimpinan sidang Komisi dilakukan dalam sidang komisi
Pemilihan pimpinan sidang Komisi dilakukan dalam sidang komisi masing-masing denganmasing-masing dengan prosedur pemilihan berdasarkan persetujuan anggota komisi yang bersangkutan.
prosedur pemilihan berdasarkan persetujuan anggota komisi yang bersangkutan.
BAB IX BAB IX
TUGAS PIMPINAN SIDANG TUGAS PIMPINAN SIDANG
Pasal 20 Pasal 20 Tugas pimpinan sidang pleno:
Tugas pimpinan sidang pleno:
1.
1. PimpiPimpinan sidanan sidang meming memimpin permpin persidansidangan sesugan sesuai dengai dengan tata tertib Koan tata tertib Kongres Nangres Nasionsional IIal II IMABSII dan menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan tersebut.
IMABSII dan menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan tersebut.
2.
2. PimpiPimpinan sidanan sidang melakng melakukan peukan pembagimbagian kerja sesan kerja sesuai denguai dengan kebutan kebutuhan siduhan sidangang 3.
3. PemimPemimpin sidanpin sidang komisg komisi menyami menyampaikan hapaikan hasil-hassil-hasil sidang kil sidang ke dalam side dalam sidang plenang pleno.o.
4.
4. Pada sidPada sidang plenang pleno terakho terakhir, pimpiir, pimpinan sidanan sidang plenng pleno menyamo menyampaikan hapaikan hasil ketesil ketetapantapan Kongres Nasional dan menyerahkan ke pengurus pusat IMABSII.
Kongres Nasional dan menyerahkan ke pengurus pusat IMABSII.
BAB X BAB X
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONGRES NASIONAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONGRES NASIONAL
Pasal 21 Pasal 21 1.
1. Semua kSemua keputueputusan dasan dalam Konglam Kongres Nasires Nasional IMonal IMABSII hABSII hendakendaknya dinya didasarkdasarkan padaan pada musyawarah mufakat.
musyawarah mufakat.
2.
2. ApabiApabila pasal 2la pasal 21 ayat 1 t1 ayat 1 tidak teridak tercapai, macapai, maka diadka diadakan lobakan lobi sesuai sesuai dengai dengan waktu yn waktu yangang disepakati oleh forum.
disepakati oleh forum.
3.
3. ApabiApabila pasal 2la pasal 21 ayat 2 t1 ayat 2 tidak teridak tercapai, macapai, maka kepuka keputusan dtusan diambiiambil berdasal berdasarkan surkan suaraara terbanyak.
terbanyak.
BAB XI BAB XI PENUTUP PENUTUP
Pasal 22 Pasal 22 1.
1. MenguMengubah tata tertbah tata tertib dapat diib dapat dilakuklakukan apabian apabila sekurala sekurang-kung-kurangnrangnya ²/3 peserya ²/3 peserta penuhta penuh Kongres Nasional menghendaki.
Kongres Nasional menghendaki.
2.
2. Segala sSegala sesuatesuatu yang bu yang belum dielum diatur dalatur dalam ketetaam ketetapan ini akpan ini akan ditean ditetapkan ktapkan kemudiemudian olehan oleh pimpinan sidang yang disetujui oleh peserta
pimpinan sidang yang disetujui oleh peserta Kongres Nasional.Kongres Nasional.
3.
3. ApabiApabila anggola anggota meninta meninggalkggalkan forum, dan forum, dianggianggap menyeap menyetujui keptujui keputusutusan dengaan dengan penuhn penuh rasa tanggung jawab.
rasa tanggung jawab.
4.
4. Tata tertiTata tertib ini berlakb ini berlaku hinggu hingga disyaha disyahkannykannya selurua seluruh hasil-hh hasil-hasil persasil persidangidangan Kongan Kongresres Nasional II IMABSII.
Nasional II IMABSII.
LEMBAR PENGESAHAN TENTANG
LEMBAR PENGESAHAN TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS PUSAT IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PENGURUS PUSAT IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SE-INDONESIA (IMABSII) PERIODE 2004-2010 SE-INDONESIA (IMABSII) PERIODE 2004-2010
SURAT KEPUTUSAN SURAT KEPUTUSAN No
No : : 002/A-2/PP 002/A-2/PP IMABSII/VII/2010IMABSII/VII/2010
Menim
Menimbang bang : : Bahwa Bahwa dalam dalam KongKongres res NasioNasional nal II II IMABSIMABSII II mutlamutlak k dibutdibutuhkanuhkan lap
laporaorang ng perpertantangguggungjngjawabawaban an PenPengurgurus us PusPusat at IkaIkatan tan MahMahasiasiswaswa Bah
Bahasa asa dan dan SasSastra tra IndIndoneonesia sia se-Ise-Indondonesnesia ia (IM(IMABSABSII) II) perperiodioddede 2004-2010.
2004-2010.
Mengingat
Mengingat : : Hasil Hasil keputusan keputusan Kongres Kongres Nasional Nasional I I IMABSII.IMABSII.
Mem
Memperperhathatikaikan n :: SaraSaran n dan dan usuusulan lan pespeserta erta sidsidang ang daldalam am pempembahbahasaasan n StruStruktuktur r Kepengurusan dan Susunan Pengurus Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Kepengurusan dan Susunan Pengurus Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sastra Indonesia.
MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN Menetapkan :
Menetapkan : 1.
1. LaporLaporan pertanan pertanggunggung jawaban pg jawaban pengurengurus Ikataus Ikatan Mahasisn Mahasiswa Bahasa dwa Bahasa dan Sastran Sastra Indonea Indonesiasia se-Indonesia (IMABSII) periode 2004-2010.
se-Indonesia (IMABSII) periode 2004-2010.
2.
2. KeteKetetaptapan inan ini beri berlaklaku seju sejak diak ditettetapkapkan.an.
Di
Ditetetaptapkakan din di : Ja: Jakakartrtaa T
Taannggggaall : : 113 3 JJuulli i 22001100 W
Waakkttuu : : 1122..220 0 WWIIBB
PEMIMPIN SIDANG PEMIMPIN SIDANG P
Peemmiimmppiin n SSiiddaanng g II PPeemmiimmppiin n SSiiddaanng g IIII PPeemmiimmppiin n SSiiddaanng g IIIIII ((WWiimma a AArriiyya a MMeennggggaallaa)) ((SSiitti i AAmmiinnaah h AA)) ((IIhhwwaan n FFaajjaarr))
LAPORAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABPERTANGGUNGJAWABANAN PENGURUS PUSAT IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN
PENGURUS PUSAT IKATAN MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INDONESIASASTRA INDONESIA SE-INDONESIA (IMABSII)
SE-INDONESIA (IMABSII) PERIODE 2004-2010 PERIODE 2004-2010
A
A.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Membaca bandul
Membaca bandul sejarah, ibarat membosejarah, ibarat membongkar determinan-determinan waktungkar determinan-determinan waktu, bayang-, bayang- bayang romantisme, patahan-patahan narasi, dan mozaik-mozaik
bayang romantisme, patahan-patahan narasi, dan mozaik-mozaik kehidupan yang berkelindankehidupan yang berkelindan dan berserakan. Membaca sejarah adalah memberikan sintesa dan antitesa sebuah perjalanan dan berserakan. Membaca sejarah adalah memberikan sintesa dan antitesa sebuah perjalanan wa
waktktu. u. MeMenenelulususuri ri didimemensnsi-di-dimimenensi si ruruanang g ununtutuk k memenenemumu-k-kenenalali i ememblblem em ninilalai i yayangng menyejagad, bahkan mampu melampaui ruang dan waktu. Sosialitas tak dapat disanggah menyejagad, bahkan mampu melampaui ruang dan waktu. Sosialitas tak dapat disanggah sebagai artefak kemanusiaan yang berhak untuk dirujuk, cita-cita pun merefleksikan aksioma sebagai artefak kemanusiaan yang berhak untuk dirujuk, cita-cita pun merefleksikan aksioma identitas, dan formasi struktural kelembagaan akhirnya menjadi warisan budaya di dalam identitas, dan formasi struktural kelembagaan akhirnya menjadi warisan budaya di dalam men
mengungungkagkap p makmakna na hubhubungungan an dan dan kekkekeraerabatabatan. n. BegBegitu itu pulpula a jikjika a kitkita a ingingin in memmembacbacaa IMABS
IMABSII II sebagsebagai ai sebuasebuah h komukomunitas muda nitas muda yang menghimyang menghimpun mahasiswa bahasa dan pun mahasiswa bahasa dan sastrasastra Indonesia se Indonesia. Maka, kita pun harus membacanya sebagai sebuah narasi perjalanan, Indonesia se Indonesia. Maka, kita pun harus membacanya sebagai sebuah narasi perjalanan, serpih
serpihan-serpan-serpihan waktu ihan waktu yang berwajah yang berwajah komukomunitas dalam nitas dalam kontikontinum num waktuwaktu. . DetailDetail-detail-detail ru
ruanang g yayang ng mememumuat at spspiririt it tetertertentntu, u, memengngususunung g pipiranranti ti gagagagasasan n dadan n idideoeolologigi, , sesertrtaa mentahbiskan gerakan dan pemihakan.
mentahbiskan gerakan dan pemihakan.
IMABS
IMABSII II pun menjadi epos pun menjadi epos sejarasejarah. h. Catatan perjalanaCatatan perjalanan n yang hendak diapropriayang hendak diapropriasisi dalam emanasi menyejarah. Metafora semangat, perjuangan, dan cita-cita mahasiswa bahasa dalam emanasi menyejarah. Metafora semangat, perjuangan, dan cita-cita mahasiswa bahasa da
dan n sasaststra ra InIndodonenesisia a di di dadalalam m memengngamambibil l peperarannnnya ya sesebabagagai i ininteteleklektutual al mumuda da ununtutuk k menga
mengakselekselerasi rasi dan dan mempmemperkaya imaji erkaya imaji kedaekedaerahan, berserak ke rahan, berserak ke pelospelosok ok negerinegeri. . KontrKontruksiuksi identitas kultur
identitas kultur pun tak dapat dihindarkan sebagai ikhtiar, emblem budaya yang merumuskan pun tak dapat dihindarkan sebagai ikhtiar, emblem budaya yang merumuskan identitas kebangsaan untuk menata perjalanan
identitas kebangsaan untuk menata perjalanan organisasi, dan IMABSII mentahbiskan dirinyaorganisasi, dan IMABSII mentahbiskan dirinya sebagai
sebagai nasnasionional al gegeniuniuss untuntuk uk menmendordorong ong imaimaji ji kebkebahaahasaasaan n dan dan keskesusausastesteraan raan sebsebagaagaii man
manifesifesto to orioriententasi asi kebkebangangsaasaan. n. SebSebagaagai i lemlembagbaga a yanyang g menmendaydayung ung karkarang ang keikeilmulmuan,an, IMABS
IMABSII II memosmemosisikan diri isikan diri sebagsebagai ai transftransformatoormator, r, ideolideologisaogisator, tor, dan dan subysubyek ek kreatokreator r untuk untuk mendorong laju
mendorong laju pembangunan pembangunan material dan spritual mahmaterial dan spritual mahasiswa bahasa dan asiswa bahasa dan sastra Indonesiasastra Indonesia yang tergabung di IMABSII.
yang tergabung di IMABSII.
Ol
Oleh eh kakarerena na ititu u ikikatatan an mamahahasisiswswa a babahahasa sa dadan n sasaststra ra InIndodonenesisia a se se InIndodonenesisiaa (IM
(IMABABSISII) I) papada da fafase se awawal al peperjrjalalanaanannnnya ya memenenegagaskskan an didirinrinya ya memembmbanangugun n paparadradigigmama kem
kemanuanusiasiaan, an, keikeilmulmuan, an, dan dan kekkekeraberabatanatan. . ParParadiadigma gma terstersebuebut t di di ataatas, s, menmengingintrotrodukduksisi kelah
kelahiran IMABSII iran IMABSII di antara di antara derap perjalanaderap perjalanan n sejarah bangsa Indonesejarah bangsa Indonesia. Embrio ini sia. Embrio ini tumbutumbuhh da
dari ri pepergrgululatatan an ininteltelekektutual al ananakak-an-anak ak mumuda da dadari ri hihimpmpununanan/b/badadan an ekeksesekukutitif/f/dedewawan/n/
mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia yang tersebar dipelosok tanah air. Berkat kesamaan mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia yang tersebar dipelosok tanah air. Berkat kesamaan ide, gagasan, dan mimpi-mimpi dalam melihat Indonesia masa depan. Sekelompok pemuda ide, gagasan, dan mimpi-mimpi dalam melihat Indonesia masa depan. Sekelompok pemuda itu
itu berberkumkumpul pul memmemanganggugul l visvisi i berbersamsama: a: “me“mempempertaurtaut t benbenangang-ben-benang ang perpersausaudardaraanaan,, keakra
keakraban dan ban dan meretas tali meretas tali ikatanikatan”. ”. GoresGoresan an sejarah tertoreh dalam prasasti keindonessejarah tertoreh dalam prasasti keindonesiaaniaan dan panji-panji ikatan pun mulai dikibarkan.
dan panji-panji ikatan pun mulai dikibarkan.
To
Tongnggagak k SeSejajararah h babaru ru ititu u diditetegagakkkkanan, , dedengngan an ikikhthtiaiar r bebersrsamama a memereretatas s jajalalan,n, mende
mendeklarasklarasikan ikatan ikan ikatan mahasmahasiswa bahasa iswa bahasa dan sastra dan sastra IndoIndonesia se nesia se IndonIndonesia (IMABSII)esia (IMABSII) sebag
sebagai ai manifemanifestasi dari stasi dari perwaperwajahan seluruh entitas-entijahan seluruh entitas-entitas tas mahasmahasiswa bahasa iswa bahasa dan sastradan sastra Indonesia di seluruh pelosok tanah air.
Indonesia di seluruh pelosok tanah air.
Epos pun men
Epos pun menggeliaggeliat merangkai sejart merangkai sejarahnyaahnya. Tepat pada . Tepat pada 6 Mei 2004 di Auditori6 Mei 2004 di Auditoriumum Al
Al-A-Amimienen, , IkIkatatan an mamahahasisiswswa a babahahasa sa dadan n sasaststra ra InIndodonenesisia a se se InIndodonenesisia a (I(IMABMABSISII)I) dideklarasikan/didirikan pada rangkaian acara Temu Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia dideklarasikan/didirikan pada rangkaian acara Temu Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se
se IndIndoneonesia sia yanyang g disdiseleelenggnggaraarakan kan oleoleh h HMJ HMJ BahBahasa asa dan dan SasSastra tra IndIndoneonesia sia UnUniveiversirsitastas Muhammadiyah Makassar. Dalam deklarasi IMABSII itu, disepakatilah tiga (3) rumusan Muhammadiyah Makassar. Dalam deklarasi IMABSII itu, disepakatilah tiga (3) rumusan tujuan/ visi pendirian IMABSII. Tujuan tersebut asosiasikan menjadi falsafah, prinsip, serta tujuan/ visi pendirian IMABSII. Tujuan tersebut asosiasikan menjadi falsafah, prinsip, serta cita-cita kelahiran organisasi IMABSII. Ketiga rumusan visi/tujuan tersebut adalah :
cita-cita kelahiran organisasi IMABSII. Ketiga rumusan visi/tujuan tersebut adalah : 1.
1. MenMenjagjaga a keukeutuhtuhan dan an dan memmemperpererat tali persaerat tali persaudaudaraan mahraan mahasiasiswa Bahaswa Bahasa dan sa dan SasSastratra Indonesia se Indonesia.
Indonesia se Indonesia.
2.
2. WahanWahana pengkaa pengkajian, penjian, penelitiaelitian, dan pengn, dan pengembanembangan Bahagan Bahasa dan Sastsa dan Sastra Indonra Indonesia.esia.
3
3.. WaWahhanana a yayanng g bbererfufungngssi i sesebabaggai ai kokontntrorol l sososisial al atatas as pepennyayalalahghgununaaaan n ddanan penyimpangan nilai kebahasaan dan kesusasteraan Indonesia
penyimpangan nilai kebahasaan dan kesusasteraan Indonesia
Sejarah bergerak terus menancapkan momen-momen dalam geraknya. IMABSII pun Sejarah bergerak terus menancapkan momen-momen dalam geraknya. IMABSII pun berjalan mengukir episode dalam rahim bangsa.
berjalan mengukir episode dalam rahim bangsa.
B.
B. GAMGAMBARBARAN AN PERPERJALJALANAANAN N ORGORGANIANISASSASII
1.
1. KonKondisdisi Awal Pemi Awal Pembenbentuktukanan