KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DISUSUN OLEH :
RIANSYAH ANDHIKA PALKEVIN ROBI PRASETIO
SANA NABILA SILFIANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA MEDAN PRODI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
2022/2023
Kolaborasi interpersonal dokter jaga, perawat premier , dokter dpjp( dokter penanggung jawab pasien ) dan ahli gizi
Andhika : dokter jaga Robi : perawat premier Nabila : dokter dpjp Silfiana : ahli gizi
Pada hari selasa, 2 Maret 2021 Tn. T dengan umur 40 Tahun masuk dari IGD dengan keluhan BAB cair selama lebih dari 3 bulan, badan lemas, nafsu makan kurang, BB menurun, sariawan, hasil pengkajian didapatkan TD 100/60 mmHg, suhu 35°C, HR 76x/menit, RR 28x/menit, BB 50 kg, TB 170 cm dengan IMT 17,3 (berat badan kurang) dan terdengar bunyi ronkhi di kedua lapang paru.
Hasil laboratorium sputum BTA didapatkan hasil positif dan test elisa
didapatkan hasil positif. Perawat melakukan kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi.
Dokter jaga : pada hari ini kita akan membahas kasus tuan T dengan hasil lab sputum BTA positif dan elisa positif lalu pertama tama kita akan dengarkan dulu pemaparan data klinik dri ners robi , dipersilahkan
Perawat : baik , terimakasi dokter dika saya akan menjelaskan data klien atas nama tuan T berumur 40 tahun masuk dari IGD dengan keluhan BAB cair selama lebih dari 3 bulan, badan lemas, nafsu makan kurang, BB menurun, sariawan, hasil pengkajian didapatkan TD 100/60 mmHg, suhu 35°C, HR
76x/menit, RR 28x/menit, BB 50 kg, TB 170 cm dengan IMT 17,3 (berat badan kurang) dan terdengar bunyi ronkhi di kedua lapang paru.
Dokter dpjp : terimakasih ners robi atas pemaparannya tadi lalu selanjutnya untuk dokter dika dari instruksi yang telah saya berikan sebelumnya apa saja yg sudah diberikan tindakan kepada pasien ?
Dokter jaga : ya untuk pasiennya sendiri dipasang infus rl 20 tpm lalu
pemberian obat atapulgit 2 kali 650 mg oke itu saja instruksi yang diberikan sebelumnya
Dokter dpjp : terimakasih dokter dika pemaparannya
Dokter jaga : baik selanjutnya silahkan untuk perawat robil untuk menjelaskan tindakan keperawatannya
Perawat : baik dari keperawatan diagnosis yang kami angkat tuan T mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif kemudian defisit nutrisi dan juga diare , untuk bersihan jalan nafas tidak efektif tindakan yang akan kami lakukan itu berupa posisikan semi fowler atau fowler lalu melakukan fisioterapi dada lalu juga mengajarkan teknik batuk efektif dan juga kolaborasi pemberian oksigen untuk diagnosis defisit kalori tindakan yang akan kami lakukan berupa identifikasi status nutrisi lalu monitor berat badan klien dan monitor asupan makanan klien , kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet pasien . Untuk diagnosis diare tindakan yang akan kami lakukan yaitu monitor tanda dan gejala
hipokalemia kemudian monitor pengeluaran diare memberikan asupan cairan oral , memberikan cairan intravena dan juga kolaborasi pemberian obat
pengeras feses.
Dokter dpjp : terimakasih ners robi atas pemaparannya tadi , untuk kolaborasi tadi ada kolaborasi pemberian oksigen ya memberikan oksigen 3 liter permenit itu jika pasien merasakan sesak selanjutnya untuk tadi ada kolaborasi pemberian obat juga ya , akan saya masukkan dulu ke dalam resep obat , oke itu aja
selanjutnya saya ingin mendengar pemaparan dari mbak silfiana sebagai ahli gizi untuk rencana diet tuan T
Ahli gizi : baik terimakasih dokter nabila atas kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang rencana diet tuan T . Jenis dietnya yaitu ed 1 makanannya berbentuk cair atau di blender untuk menu dietnya sendiri akan kami modifikasi sesuai dengan makanan yang disukai oleh pasiennya dan menghindari makanan dan minuman yang dilarang pada kondisi pasien saat ini . Saya berencana akan mengedukasi klien dan keluarga mengenai diet klien dirumah , klien tidak di perkenankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gas untuk diet hewani klien disarankan untuk menghindari konsumsi daging yang berlemak dan kulit ayam untuk diet nabati pasien disarankan untuk menghindari konsumsi kacang merah , pasien juga menghindari makanan berlemak seperti ubi goreng atau bersantan , pasien disarankan menghindari sayuran yang mengandung gas seperti kol sawi ketimun buah nangka atau durian . Untuk bumbu dapurnya sendiri seperti cabai lada asam cuka jahe untuk dihindari pasien juga disarankan untuk menghindari minuman bersoda atau beralkohol , saya meminta tolong untuk perawat robi yang merawat pasien untuk menjadwalkan pertemuan saya
dengan pasien dan keluarga saya akan memberi edukasi terkait diet di rumah , mohon dijadwalkan pada hari kamis
Perawat : baik nanti akan saya jadwalkan pada pasien dan keluarga , terimakasih mba
Dokter jaga : baik terimakasih kepada mba silfiana atas pemaparan , bagaimana dok apakah ada lagi yang ingin disampaikan sebelum kita tutup.
Dokter dpjp : baik saya akan menambahkan sedikit ya , untuk rencana yang sudah kita buat sekarang ini hari ini mungkin bisa kita laksanakan mulai dari hari ini ya , lalu jangan lupa untuk selalu mengecek catatan perkembangan terintegrasinya pasien agar kita bisa saling mengetahui perkembangan terkini pasien , baik dari saya begitu saja
Dokter jaga : baik apakan ada yang ingin bertanya atau yang ingin
disampaikan ? Kalau sudah cukup kita akhiri saja pertemuan kali ini selamat siang , terimakasih atas waktunya