Desa Wisata Berbasis Potensi Alam dan Budaya
24 Juni 2022
Ir. Gunawan Wibisana MSP, MM, LRPS, PSA, IAP
1WEBINAR MASTERPLAN DESA SERI #29
masterplandesa.com
Ir. GUNAWAN WIBISANA MSP, MM, LRPS, PSA
2
1. S2/MM, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta.
2. S2/MSP, Program Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung.
3. S1/Ir., Jurusan Perencanaan Kota dan Wilayah, Planologi ITB, Bandung.
4. LRPS (Licentiate of the Royal Photographic Society), United Kingdom pada divisi piktorial & human interest.
5. PSA (Photographic Society of America), USA pada divisi piktorial dan photojournalism.
• Sejak th 1976 sampai sekarang (2022): Ketua Tim dan atau tenaga ahli untuk proyek2: Perencanaan dan pembangunan wilayah/kota/desa/pariwisata/
permukiman/perumahan/lingkungan/kawasan industri dan infrastruktur dan
Fotografer
3 Tahun Proyek2 Pariwisata, Wisata Alam (Eco Tourism) dan Infrastruktur
2020- 2024
DEVELOPMENT OF SPATIAL MONITORING AND REPORTING TOOL (SMART) WORKS FOR MANDALIKA PROJECT, INDONESIA.
2018 Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pertanahan Dalam Rangka Optimalisasi dan Penyelamatan Fungsi Danau Maninjau Pada Das Antokan.
2017 Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Ripparkab) Kepulauan Mentawai 2017 – 2022.
2016 Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Obyek Wisata (RIPOW) Pulau Dodola, Sum – sum dan Kolorai, Kabupaten Morotai.
2016 Penyusunan Rencana Induk dan Rencana Detil Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Di Provinsi Kep Riau (Nongsa-Pulau Abang dan sekitarnya; Lagoi-Bintan dan sekitarnya; dan Natuna dan sekitarnya).
2016 Rencana Pengembangan Infrastruktur Terpadu Wilayah Pulau Jawa Bali.
2016 Community Focused Investments to Address Deforestation and Forest Degradation.
2013 Konsultan Manajemen Wilayah (KMW), Program Pengembangan Kota Hijau Regional Jawa.
2007- 2010
Proyek IREP-IPM (Infrastructure Reconstruction Enabling Program- Infrastructure Program Management, Bank Dunia.
2005- 2007
Advisor Proyek Logica Ausaid: Pemetaan dan Perencanaan Tata Ruang 200 desa di Aceh-Nias paska Tsunami.
1999 Proyek Public Private Partnership in Water Supply, Bali Urban Infrastructure Project, Bali.
1991 Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Teknis Tata Ruang dan Pedoman Keselamatan Bangunan Kawasan Wisata Danau Toba (Silalahi-Haranggaol-Tongging-Parapat- Ajibata-TukTuk-Tomok-Simanindo) Sumatera Utara.
1991 Penataan Ruang Kotamadya Medan, DTKTD, Dept. PU dan Proyek Rencana Tata Letak dan Fasilitas Rekreasi Obyek Wisata Alam Panatapan, Brastagi, Kabupaten Tanah Karo, Medan.
1985 Rencana Tata Letak dan Fasilitas Rekreasi Obyek Wisata Waduk Cengklik, Kab.
Boyolali.
1984 Rencana Tata Letak dan Fasilitas Rekreasi Obyek Wisata Situ Tasikardi, , Kab.
Serang.
1983 Rencana Tata Letak dan Fasilitas Rekreasi Obyek Wisata Pangandaran, Kab.
Pangandaran.
1982 Rencana Tata Letak dan Fasilitas Rekreasi Obyek Wisata Gunung Tangkuban Parahu, Kab. Bandung Barat.
masterplandesa.com
KOTA2 TUMBUH
PESAT
MIGRASI KE KOTA2
KESENJANGAN DESA-KOTA
5A 3P
ISU PEMBANGUNAN BERKEADILAN
Tahun 2045: 220 juta (70%) penduduk RI tinggal di wilayah perkotaan
Tren urbanisasi meningkat dari angka 56% yang ada (14 Okt 2021).
Kehidupan yang lebih sejahtera dan makmur
PENGEMBANGAN DEWISLTER
Strategi
pengembangan desa wisata.
Masyarakat setempat, Karang Taruna, POKDARWIS, LSM, BUMDES, lembaga2 penelitian/PTN/PTS, Lembaga donor, tokoh2 masyarakat desa dan Bpk/Ibu Bupati, Kepala Desa beserta aparatnya. GERCEP-GEBER-GASPOL
Penduduk desa BISA hidup lebih sejahtera dan
penduduk kota dapat berrekreasi, mengenal alam dan budaya serta wisata kuliner di desa2.
Desa Wisata
• Menurut Priasukmana & Mulyadin (2001), Desa Wisata merupakan suatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian perdesaaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi untuk dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan, misalnya: atraksi, akomodasi, makanan-minuman, cindera-mata, dan kebutuhan wisata lainnya.
• Fasilitas-fasilitas yang seyogyanya ada disuatu kawasan desa wisata antara lain: sarana transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan akomodasi.
Khusus untuk sarana akomodasi, desa wisata dapat menyediakan sarana penginapan berupa pondok-pondok wisata (Home Stay) sehingga para pengunjung dapat merasakan suasana pedesaan yang masih asli.
5
masterplandesa.com
Sumber: Buku Saku Desa Wisata Berbasis 6 Komunitas, Kementerian Pariwisata, 2019
Sumber: Buku Saku Desa Wisata Berbasis
Komunitas, Kementerian Pariwisata, 2019
masterplandesa.com
8
9 Sumber: Buku Saku
Desa Wisata Berbasis Komunitas,
Kementerian Pariwisata, 2019
masterplandesa.com
Desa Wisata harus memenuhi persyaratan-persyaratan:
1. Aksesibilitasnya baik, sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi.
2. Memiliki obyek-obyek menarik berupa: alam, seni budaya, legenda,
makanan lokal, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek wisata.
3. Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan dukungan yang tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang kedesanya.
4. Keamanan di desa tersebut terjamin.
5. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang memadai.
6. Beriklim sejuk atau dingin.
7. Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Desa Wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
(Lampiran : Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Nomor : M.26/UM.001/MKP/2010 Tanggal : 18 Maret 2010, PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PARIWISATA MELALUI DESA WISATA 10
Sumber: Buku Saku Desa Wisata Berbasis Komunitas,
Kementerian Pariwisata, 2019
masterplandesa.com
10 Desa Terbaik Peraih Desa Wisata Awards 2017
1. Nagari Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat untuk kategori Pengembangan Desa Wisata Tercepat.
2. Desa Madobak, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat untuk kategori Desa Wisata Adat.
3. Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyabet kategori Desa Wisata Pemanfaatan Jejaring Bisnis.
4. Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur meraih juara untuk kategori Desa Wisata Agro.
5. Desa Sungai Gentung, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta menjadi yang terbaik untuk kategori Desa Wisata Iptek.
6. Desa Udub, Kabupaten Gianyar, Bali meraih predikat terbaik untuk kategori Desa Wisata Budaya.
7. Desa Waturaka, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur sebagai yang terbaik kategori Desa Wisata Alam.
8. Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menyabet kategori Desa Wisata Pemberdayaan Masyarakat.
9. Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi yang terbaik kategori Desa Wisata Kreatif.
10. Desa Bontagula di Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur menjadi yang terbaik untuk kategori Desa Wisata Maritim.
12
Nagari Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat
kategori Pengembangan Desa Wisata Tercepat.
Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur
kategori Desa Wisata Agro
Menteri Pariwisata Arief Yahya: "Desa Wisata itu bisa berfungsi ganda. Bisa sebagai amenitas dengan homestay, akomodasi di rumah penduduk yang sudah sadar wisata.
Juga sebagai atraksi, karena berada dalam atmosfer kehidupan masyarakat desa yang hommy, kaya dengan sentuhan budaya,” Senin (22/5/2017).
13
masterplandesa.com
Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali meraih predikat terbaik untuk kategori Desa Wisata Budaya
Desa Waturaka, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur sebagai yang terbaik kategori Desa Wisata Alam.
14
15 Sumber: Buku Saku Desa Wisata
Berbasis Komunitas, Kementerian
Pariwisata, 2019
masterplandesa.com
16 Sumber: Buku Saku
Desa Wisata Berbasis Komunitas,
Kementerian Pariwisata, 2019
Pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 Kategori Desa Wisata Maju
1. Desa Kertayasa, Pangandaran, Jawa Barat ( sebagai juara 1) 2. Desa Sukalaksana, Garut, Jawa Barat (juara 2)
3. Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur (juara 3) 4. Desa Taro, Gianyar, Bali (harapan 1)
5. Desa Punjulharjo, Rembang, Jawa Tengah (harapan 2) 6. Desa Sambirejo, Sleman, DIY (harapan 3)
7. Desa Karangsalam, Banyumas, Jawa Tengah 8. Desa Tridadi, Sleman, DIY
9. Desa Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah 10. Desa Bawuran, Bantul, DIY
(https://news.detik.com/berita/d-4817066/ini-daftar-pemenang-lomba-desa-wisata-nusantara-2019).
17
masterplandesa.com
18 Desa Kertayasa, Cijulang Raih Penghargaan Kemendes Berkat Wisata Body Rafting Desa Kertayasa,
Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, berhasil meraih juara pertama Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kememdes PDTT) berkat wisata body rafting yang dikelola BUMDes setempat.
19 Desa Sukalaksana, Garut, Jawa Barat (juara 2): BUMDes Bina Laksana memiliki program-program unggulan melalui
unit pengelolaan air bersih, Desa Wisata, Budidaya Teh Kewer dan Kopi Akar Wangi hingga pertanian seperti sawi yang produksinya mencapai 40 ton per hari,"
masterplandesa.com
20 Desa Kemiren, juara 3, merupakan desa yang menjadi basis Suku Osing (suku asli Banyuwangi). Sejak
2017, desa ini telah ditetapkan sebagai desa wisata adat. Di sini, terdapat beragam tradisi dan budaya, seperti ritual adat barong ider bumi, mepe kasur, ngopi sepuluh ewu, dan masih banyak tradisi unik lainnya. Bahkan, kopi dari desa ini juga terkenal enak dan mantap.
21 Desa Nglanggeran merupakan desa wisata yang berlokasi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta. Baru-baru ini Desa Nglanggeran meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 atau Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO), mengalahkan desa-desa terkenal dari berbagai negara di dunia.
masterplandesa.com
Kunci Sukses Pembangunan Desa Wisata
1. Pembangunan Sumber daya manusia (SDM)
Pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia (SDM), bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan dan keikutsertaan dalam seminar, diskusi dan lain sebagainya, serta di bidang-bidang kepariwisataan. Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan yang diberikan kepada generasi muda bagaimana menerima dan melayani wisatawan yang baik, keikutsertaan penduduk setempat pada seminar atau diskusi dalam rangka menambah pengetahuan untuk kegiatan usaha yang mereka lakukan seperti kerajinan, industri rumah tangga, pembuatan makanan lokal, budi daya jamur, cacing, menjahit, dan lain sebagainya.
2. Kemitraan
Adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak pengelola desa wisata dengan para pengusaha pariwisata di kota atau pihak dinas pariwisata daerah dalam bidang-bidang usaha yaitu bidang: akomodasi, perjalanan, promosi, pelatihan, dan lain-lain.
3. Kegiatan pemerintahan di desa
Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa, antara lain seperti rapat-rapat dinas, pameran pembangunan, dan upacara-upacara hari-hari besar diselenggarakan di desa wisata.
4. Promosi
Desa wisata harus sering dipromosikan melalui berbagai media, oleh karena itu desa atau kabupaten harus sering mengundang wartawan dari media cetak maupun elektronik untuk kegiatan tersebut.
22
Kunci Sukses Pembangunan Desa Wisata
(lanjutan)
5. Festival/pertandingan
Secara rutin di desa wisata perlu diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang bisa menarik wisatawan atau penduduk desa lain untuk mengunjungi desa wisata tersebut, misalnya mengadakan festival kesenian, pertandingan olahraga, dan lain sebagainya.
6. Membina organisasi warga
Penduduk desa biasanya banyak yang merantau ditempat lain. Mereka juga bisa diorganisir dan dibina untuk memajukan desa wisata mereka melalui organisasi kemasyarakatan atau desebut
“warga”, yaitu ikatan keluarga dari satu keturunan yang hidup terpencar, mereka tersebut bertujuan ingin mengeratkan kembali tali persaudaraan diantara keturunan mereka. Fenomena kemasyarakatan semacam ini perlu didorong dan dikembangkan untuk memajukan desa wisata.
7. Kerjasama dengan universitas
Universitas-universitas di Indonesia mensyaratkan melakukan kuliah kerja praktek lapangan bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya. Sehubungan dengan itu sebaiknya dijalin kerjasama antara desa wisata dengan universitas yang ada, agar bisa memberikan masukan dan peluang bagi kegiatan di desa wisata untuk meningkatkan pembangunan desa wisata tersebut.
23
masterplandesa.com
Kebutuhan SDM Pariwisata untuk Desa Wisata
• Tergantung pada jenis Desa Wisata Desa Wisata Adat, Desa Wisata Agro, Desa Wisata Iptek. Desa Wisata Budaya, Desa Wisata Alam, Desa Wisata Pemberdayaan Masyarakat, Desa Wisata Kreatif, Desa Wisata Maritim).
• Kualifikasi (pendidikan, keterampilan, pengalaman, kepemimpinan, inovatif dan kreatif, kepribadian/sikap, selalu mau belajar)
• The right man/woman in the right place
• Target
• Tanggung jawab
• Pantang Menyerah (Never Say Never)
• Komitmen
24
Contoh:
Struktur Organisasi Pokdarwis Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
25masterplandesa.com
Peningkatan Kemampuan SDM Pariwisata
1. Program pelayanan prima usaha pariwisata
2. Program pelatihan dan peningkatan seni budaya lokal 3. Program pengelolaan atraksi/kegiatan wisata
4. Program pelatihan pengembangan usaha desa wisata 5. Program pelatihan pengelolaan desa wisata
6. Program pemeliharaan ketentraman, ketertiban masyarakat dan bencana alam
26
Contoh Skema Pengelolaan Desa Wisata Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
27masterplandesa.com
Pengelolaan Desa wisata
• Bentuk pengelolaan desa wisata pada dasarnya adalah milik masyarakat yang dikelola secara baik, degan mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti;
(1) aspek sumber daya manusia, (2) aspek keuangan,
(3) aspek material,
(4) aspek pengelolaan dan
(5)
aspek pasar.
• Dalam satu wadah organisasi masyarakat yang berbentuk: kemitraan, manajemen korporasi, yayasan atau badan pengelola desa wisata yang unsur-unsur pengelolaannya direkrut dari kemampuan masyarakat setempat dan lebih mendahulukan peranan para pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan atau keterampilan yang dibutuhkan.
28
PENGELOLAAN DESA WISATA BELIMBING
KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, BALI
1. aspek organisasi 2. aspek keuangan 3. aspek pemasaran
4. aspek produksi dan operasi
5. aspek sumber daya manusia, dan
6. aspek sistem informasi manajemen.
29
masterplandesa.com
PERAN MASYARAKAT
Masyarakat lokal sebagai pihak yang menerima kedatangan wisatawan, perlu dilibatkan dalam proses pengembangan pariwisata, supaya keberhasilannya lebih terjamin.
Berbagai peran dapat dilaksanakan oleh masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Peran yang dimaksud adalah:
• Menjadi pemandu wisata
• Menjadi pelaku usaha pariwisata
• Mengaktualisasikan budaya masa lalu
• Mengembangkan lembaga pariwisata
30
NA
Penilaian kebutuhan (needs assesssment) merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengkaji kebutuhan real suatu kelompok. Hasil analisis digunakan untuk merancang pelatihan dan program kerja selanjutnya.
Needs assessment berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyusunan program dan pelatihan. Jadi, needs assessment menjadi dasar untuk merancang program lebih lanjut yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan real masyarakat yang akan didampingi.
31
masterplandesa.com
1. pelatihan manajemen desa wisata,
2. pelatihan
kepemanduan wisata, 3. pelatihan membuat
souvenir wisata,
4. pelatihan homestay,
promosi melalui internet, pemberian motivasi dan melakukan studi banding ke desa wisata lain.
32
sepuluh desa wisata
KEPUTUSAN BUPATI KAB, BANDUNG NO 556.42/KEP.71-DISPOPAR/2011
NO NAMA DESA JENIS WISATA PRODUK UNGGULAN 1 Desa Alam Endah Kec.
Rancabali. Agroekowisata Aneka Makanan Olahan Strobery,
Handycraft, Pertanian dan Perkebunana 2 Desa Mekarsari Kec.
Pasirjambu. Agroekowisata Aneka Olahan Strobery, Handycraft, Seni Budaya, Perkebunan, Peternakan,
Perikanan & Pertanian 3 Desa Panundaan Kec.
Ciwidey Agroekowisata Handycraft, Pertanian, Wisata Edukasi, Homestay, dan Seni Budaya
4 Desa Lebakmuncang
Kec. Ciwidey Agroekowisata Handycraft, Kelinci, Pertanian dan Perikanan
5 Desa Lamajang Kec.
Pangalengan Agroekowisata
dan Budaya Handycraft, Homestay, Kuliner, Pertanian, Peternakan, Seni Budaya, Arung Jeram
6 Desa/Kel. Jelekong
Kec. Baleendah Seni Budaya Handycraft, Pertanian, Perkebunan, Seni Lukis & Kuliner Tradisional
7 Desa Ciburial Kec.
Cimenyan Agroekowisata Handycraft, Seni-Budaya, Agro (Peternakan)
8 Kampung Ciborelang, Ds Cinunuk Kec.
Cileunyi
Kampung Seni
dan Wisata Seni Budaya, Kuliner Tradisional dan Handycraft
9 Desa Laksana, Kec.
Ibun Agroekowisata Kawah Kamojang, Budaya, Kuliner Tradisio-nal, Peternakan, Pertanian &
Perkebunan 10 Desa Rawabogo, Kec.
Ciwidey Agroekowisata Seni Budaya, Handycraft, Kuliner
Tradisional, Peternakan, Pertanian dan
Perkebunan 33
masterplandesa.com
1. Daya Tarik 2. Aksesibilitas 3. Keamanan 4. Kebersihan 5. Pelayanan 6. Harga
7. Informasi
8. Tiga S (Senyum, Sapa dan Salam) 9. Empat S, (Solid, Speed, Smart, dan
Smile).
KSF Desa Wisata
Dewi-Dewils-Dewilster
34
Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung .
Terima kasih …
Bandung, 24 Juni 2022 Gunawan Wibisana, HP/WA 08122 365 384,
gunawan120289@gmail.com IG: gunwibi120289
Inti dari hadirnya desa wisata adalah: pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi
Desa Wisata tetap menonjolkan kearifan lokal, suasana perdesaan, terus membangun jejaring antar desa wisata, dan selalu berinovasi dan kreatif mengembangkan
desanya.
35