808
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 AMAHAI TERHADA
HASIL BELAJAR FISIKA KELAS VIII DI DESA TAMILOUW KECAMATAN AMAHAI
KABUPATEN MALUKU TENGAH
Mawar Indayani11
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Darussalam Ambon
e-mail: dhira@yahoo.com
Diterima 22-09-2015 ; diterbitkan 30-11-2015
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Minat Belajar Siswa SMP Negeri 3 Amahai Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas VIII Di Desa Tamilouw Kabupaten Maluku Tengah . Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Deskritif korelasional yaitu melihat minat belajar siswa, hasil belajar, dan pengaruh minat terhadap hasil belajar. Dengan instrumen keusioner untuk mengetahui minat belajar Fisika siswa.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas VIIIA secara keseluruhan memiliki minat belajar fisika yang terdiri dari 28 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak berminat fisika ,kelas VIIIc yang terdiri dari 37 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak memiliki minat belajar bologi. Dan hasil belajar siswa didapatkan : dari 65 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Amahai diperoleh hasil belajar (rata-rata) sebesar 64.15 dengan demikian rata-rata siswa adalah tuntas dalam belajar.
Bila diketahui nilai r tabel sebesar 0,325 pada taraf signifikan 1%, dan dari analisis data didapatkan r hitung sebesar 0,038 Hal ini berarti r hitung > r tabel maka secara otomatis hipotesis H0 ditolak dan hipotesis H1 diterima yaitu Ada Pengaruh minat belajar siswa SMP Negeri 3 Amahai Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terhadap hasil belajar Fisika kelas VIII.
Keywords: Minat Belajar dan Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Pendekatan belajar, strategi belajar, kiat melaksanakan pendekatan serta metode belajar termasuk faktor-faktor yang turut menentukan tingkat efesiensi, dan keberhasilan siswa. seorang siswa memiliki kemampuan ranah cipta (Kognitif) yang lebih tinggi dari teman-temannya ternyata hanya bahwa mampu mecapai hasil yang sama dengan apa yang dicapai oleh teman-temannya, bahkan bukan hal yang mustahil jika suatu saat siswa yang cerdas termasuk mengalami kemerosotan prestasi yang lebih rendah dari pada prestasi yang dicapai oleh temannya yang berkapasitas rata-rata.
Demikian pemerintah, dalam hal ini depdiknas telah melakukan bebagai upaya dalam mengatasi masalah pendidikan. upaya tesebut hampir mencakup semua komponen pendidikan. misalnya pembaharuan kurikulum, pembaharuan proses belajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku pelajaran, pengadaan dan penyempurnaan sarana dan prasarana, penyempurnaan sistem penilaian, penataan organisasi dan manajemen pendidikan dan
berbagaia usaha yang mengarah pada pencapaian hasil pengajaran/pendidikan secara maksimal.
Berdasar dari uraian-uraian tersebut di atas, tampaknya masalah pendidikan yang banyak diragukan orang bisa diselesaikan dengan baik. yang mana semua unsur yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar yang maksimal diperhatikan.
Dari hasil informasi yang diberikan oleh para guru SMP Negeri 3 Amahai Kec Amahai Kabupaten Maluku Tengah bahwa setiap kali evaluasi pelajaran dilakukan seringkali hasilnya tidak memuaskan, termasuk dalam pelajaran IPA-Fisika tentu saja banyak faktor yang berpengaruh, diantaranya minat belajar siswa terhadap pelajaran yang dimaksud, patut untuk dipertanyakan. Bila mana tidak ada minat seseorang terhadap pelajaran maka timbul kesulitan dalam belajarnya
Jadi peneliti mengangkat masalah ini sebagai judul yaitu Pengaruh Minat Belajar Siswa SMP Negeri 3 Amahai terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas VIII di Desa Tamilouw Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah.
809 Minat Belajar
Kata minat belajar, merupakan dua kata yang terangkai menjadi satu, yakni kata “minat“ dan “belajar“. untuk lebih memahami makna atau pengertian minat belajar, maka sebaiknya penulis mengartikan secara terpisah dengan melibatkan ungkapan para pakar pendidikan.
Kata “Minat“ mengandung pengertian kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan (Slameto, 1995). Artinya, bahwa seseorang yang berminat terdapat suatu aktivitas dan memperhatikan itu secara konsisten dengan rasa senang.
Minat yang dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut (Sardiman,2001) :
1. membangkitkan adanya sesuatu yang kebutuhan
2. menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau
3. memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil
4. menggunakan berbagai macam bentuk belajar
”Minat adalah perhatian, kesukaan (kecendurungan hati) kepada suatu keinginan” selajutnya (Asni 1994) mengemukakan bahwa minat adalah
a. sikap yang terus menerus yang menyertai orang dalam memilih obyek yang menarik
b. perasaan yang menentukan aktifitas kegemaran atau obyek yang bernilai atau menarik bagi seseorang
c. suatu kenyatan motovasi tertentu yang mengarahkan tingkah laku pada arah atau tujuan tertentu
Terpusat tindaknya minat dan perhatian sesorang terhadap sesuatu objek dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sehubungan dengan hal tersebut, di temukan beberapa hal yang berkaitan dengan minat dan perhatian, menurut (Asni 1994) yaitu: 1. Pembawaan
2. Keadaan jasmani 3. umur
4. suasana kehidupan sehari-hari 5. tekat dan kemauan
Adapun kata “ belajar “ mengandung makna aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mengetahui sesuatu, baik melalui pengamatan, pengalaman, membaca dan lain sebaginya.
Menurut (Hasnawiyah1994) minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. siswa yang berminat terhadap Fisika akan mempelajari fisika dengan sungguh-sungguh
seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran fisika dan bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan mempelajari fisika. Siswa akan mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan motivasi. motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat, sehinggah tepatlah bila minat merupakan alat motivasi. Proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah siswa mengerti.
Minat sebagai salah satu aspek psikologi di pengaruhi oleh beberapa faktor baik yang sifatnya dari dalam internal maupun dari luar eksternal. dilihat dari diri siswa, minat di pengaruhi cita – cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasan. jika bila dilihat dari faktor luarnya minat sifatnya tidak menetap melainkan tidak dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya ( Slameto, 1995 ).
Menurut (Slameto, 1995). faktor – faktor yang berpengaruhi di atas dapat diatasi oleh guru di sekolah dengan cara :
1. Penyajian materi yang di rancang secara sistematik, lebih praktis dan penyajiannya lebih berseni
2. Memberikan rangsangan kepada siswa agar menaru perhatian yang tinggi terhadap bidang studi yang sedang diajarkan
3. Mengembangkan kebiasan yang teratur 4. Meningkatkan kondisi fisik siswa
5. Mempertahankan cita – cita dan aspirasi siswa
6. Menyediakan sarana yang menunjang yang memadai
Beberapa langkah untuk menimbulkan minat belajar menurut (Sudarnoto, 1994) yaitu :
1. Mengarahkan perhatian pada tujuan yang hendak dicapai.
2. Mengenai unsur-unsur permainan dalam aktivitas belajar.
3. Merencanakan aktivitas belajar dan mengikuti rencana itu
4. Pastikan tujuan belajar saat itu misalnya : menyelesaikan PR atau laporan
5. Dapatkan kepuasan setelah menyelesaikan jadwal belajar
810 6. Bersikaplah positif di dalam menghadapi
kegiatan belajar
7. Melatih kebebasan emosi selama belajar. Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Belajar Fisika
Faktor yang mempengaruhi minat seseorang terhadap mata pelajaran tertentu, termasuk dalam mata pelajaran fisika. Secara keseluruhan faktor tersebut digolongkan dalam dua kelompok besar yaitu faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) dan faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa). (Abdulla,1989)
Faktor Internal
A. Faktor dari dalam Diri Siswa
Siswa adalah sekelompok manusia yang akan diajar, dibimbing, dan dibina menuju pencapaian tujuan belajar yang ditentukan. Siswa juga mempunyai peranan dalam proses belajar mengajar, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa, dan antara siswa yang satu dengan yang siswa lainnya sehingga terjadinya tukar informasi dan pengalaman mengarah kepada interaksi proses belajar mengajar yang optimal (Ali,1993).
Faktor Eksternal
A. Faktor Metode Mengajar
Mengajar atau mentransfer ilmu dari guru kepada siswa memerlukan suatu teknik atau metode tertentu. metode tersebut dengan istilah Metode megajar dalam dunia pendidikan telah dikenal berbagai metode mengajar yang dapat digunakan.
Disekolah atau lembaga pendidikan tertentu terdapat banyak mata pelajaran dan tiap mata pelajaran mempunyai tujuan-tujuan tersendiri, untuk mencari tujuan tersebut setiap guru harus memilih metode mengajar yang manakah yang paling tepat untuk mata pelajaran atau pokok bahasan yang cocok untuk diterapkan satu mata pelajaran atau pokok bahasan. Oleh karena itu guru yang mampu menggunakan berbagai metode pengajaran dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. (Roestiyah, 1993)
B. Faktor Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa memiliki keahlian sebagai guru, diperlukan syarat-syarat khusus apa lagi seorang guru yang propesional yang
harus menguasai seluk beluk pendidikan dan mengajar dengan berbagai ilmu masa pendidikan tertentu.
Dalam pendidikan itu, guru mempunyai tiga tugas pokok yang dapat dilaksanakan yakni:
1. Tugas profesional 2. Tugas manusiawi 3. Tugas kemasyarakatan C. Faktor Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana sangat menunjang kebarhasilan pengajaran misalnya: fasilitas gedung, perpustakan, laboraturium, alat peraga dan lain-lain.
Meningkatkan Minat Siswa dalam belajar Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri dengan sesuatu di luar diri. semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang timbul. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada lainnya (Slameto, 1988). dapat pula dimanifestasikan melalui melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Siswa yang minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Mengembangkan minat siswa terhadap mata pelajaran fisika pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sendirinya sebagai individu. Proses ini berarti menunjukan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan- tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa bahwa hasil dari pengalaman akan membawa kemajuan pada dirinya kemungkinan besar ia akan berminat dan bermotivasi untuk mempelajarinya. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dangan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN Minat Belajar
Untuk menyajikan hasil awal, maka terlebih dahulu disajikan data penelitian berupa jawaban responden siswa SMP Negeri 3 Amahai terhadap pelajaran fisika.
811 Tabel 1. Jawaban responden tentang
pertanyaan pertama Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 32 86,46 Tidak 8 28,57 5 13,51 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan pertama terlihat bahwa responden sangat senang dalam menerima pelajaran fisika, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71.42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 32 orang atau 86,46 menjawab Ya dan hanya 5 orang atau 13,51 % menjawab Tidak.
Tabel 2. Jawaban responden tentang ertanyaan kedua Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 32 86,46 Tidak - - 5 13,51 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kedua terlihat bahwa responden selalu diberikan kesempatan bertanya bila kurang memahami pelajaran, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 32 orang atau 86,46 menjawab Ya dan hanya 5 orang atau 13,51 % menjawab Tidak.
Tabel 3. Jawaban responden tentang ertanyaan ketiga Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 36 97,29 Tidak - - 1 2,70 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ketiga terlihat bahwa responden pernah mendapatkan tugas yang diberikan guru fisika, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 36 orang atau 97,29 menjawab Ya dan hanya 1 orang atau 2,70 % menjawab Tidak.
Tabel 4. Jawaban responden tentang pertanyaan keempat Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 33 89,18 Tidak - - 6 16,21 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan keempat terlihat bahwa responden selalu guru mengontrol kehadiran siswa , dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada orang menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 33 orang atau 89,18 menjawab Ya dan hanya 6 orang atau 16,21 % menjawab Tidak.
Tabel 5. Jawaban responden tentang Pertanyaan kelima Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 37 100 Tidak - - - - Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kelima terlihat bahwa responden selalu mengerjakan pekerjaan rumah, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 37 orang atau 100 % menjawab Ya dan hanya tidak ada siswa menjawab Tidak.
Tabel 6. Jawaban responden tentang pertanyaan keenam Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 19 67,85 30 81,08 Tidak 9 32,14 7 18,91 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan keenam terlihat bahwa setiap guru menjelaskan pelajaran yang berhungan dengan fisika siswa mengikuti dengan penuh perhatian, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 19 orang atau 67,85 % menjawab Ya dan 9 orang atau 32,14 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 30 orang atau 81,08 % menjawab Ya dan hanya 7 orang atau 18.91 menjawab Tidak
Tabel 7. Jawaban responden tentang pertanyaan ketuju Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 37 100 Tidak - - - - Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ketuju terlihat bahwa responden selalu memperhatikan pada saat guru
812 menerangkan tentang pelajaran fisika menjelaskan, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 37 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak.
Tabel 8. Jawaban responden tentang pertanyaan kedelapan Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 37 100 Tidak - - - - Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kedelapan terlihat bahwa pada saat guru mau memberikan pelajaran fisika guru selalu mengontrol kehadiran siswa, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 37 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak. Tabel 9. Jawaban responden tentang
pertanyaan kesembilan Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 19 67,85 32 86,48 Tidak 9 32,14 5 13,51 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kesembilan terlihat bahwa responden sangat berminat, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 19 orang atau 67,85 % menjawab Ya dan 9 orang atau 32,14 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 32 orang atau 86,48 % menjawab Ya dan 5 orang atau 13,51 % menjawab Tidak. Tabel 10. Jawaban responden tentang
pertanyaan ke sepuluh Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 37 100 Tidak - - - - Total 28 100 37 100 Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ke sepuluh terlihat bahwa guru mengontrol kehadiran siswa saat memberikan pelajaran fisika guru menerangkan, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 37 orang atau
100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak.
Tabel 11. Jawaban responden tentang
pertanyaan ke sebelas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 23 82,14 30 81,08 Tidak 5 17,85 7 18,91 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ke sebelas terlihat bahwa pelajaran fisika tidak membosankan dan tidak menyita waktu, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 23 orang atau 82,14 % menjawab Ya dan 5 orang atau 17,85 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 30 orang atau 81,08 % menjawab Ya dan 7 orang atau 18,91 % menjawab Tidak..
Tabel 12. Jawaban responden tentang pertanyaan kedua belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 22 78,57 31 83,78 Tidak 6 21,42 4 10,81 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kedua belas terlihat bahwa guru menegur siswa didepan kelas apabila terjadi kekeliruan dalam proses pembelajaran, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 22 orang atau 78,57 % menjawab Ya dan 6 orang atau 21,42 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 31 orang atau 83,78 % menjawab Ya dan 4 orang atau 10,81 % menjawab Tidak.
Tabel 13. Jawaban responden tentang pertanyaan ketiga belas
Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 32 86,48 Tidak 8 28,57 5 13,51 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ketiga belas terlihat bahwa guru melakukan observasi untuk mengetahui pelaksanaan proses belajar mengajar, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71,42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 32 orang atau 86,48 % menjawab Ya dan 5 orang atau 13,51 % menjawab Tidak.
813 Tabel 14. Jawaban responden tentang
pertayaan keempat belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 27 72,97 Tidak 8 28,57 10 27,02 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan keempat belas terlihat bahwa belajar fisika dengan cara diskusi oleh guru sangat merminat , dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71,42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 27 orang atau 72,97 % menjawab Ya dan 10 orang atau 27,02 % menjawab Tidak. Tabel 15. Jawaban responden tentang
pertanyaan kelima belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 17 45,94 Tidak 8 28,57 20 54,05 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kelima belas terlihat bahwa metode belajar menggunakan LKS , dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71,42 % menjawaYa dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak. Sedangkan siswa kelas VIIIC 17 orang atau 45,94% menjawab Ya dan 20 orang atau 24,05 % menjawab Tidak.
Tabel 16. Jawaban responden tentang pertanyaan keenam belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 23 82,14 32 86,48 Tidak 5 17,85 5 13,51 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan keenam belas terlihat bahwa responden pada saat metode mengajar selalu memberi pentunjuk pada saat mengalami kesulitan, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 23 orang atau 82,14 % menjawab Ya dan 5 orang atau 71,85 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 32 orang atau 86,48 % menjawab Ya dan 5 orang atau 13,51 % menjawab Tidak. Tabel 17. Jawaban responden tentang
pertanyaan ketuju belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 28 100 37 100 Tidak - - - - Total 28 100 37 100 Dari jawaban responden terhadap pertanyaan ketuju belas terlihat bahwa setiap masuk perpustakaan selalu membaca buku-buku fisika , dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 28 orang atau 100 % menjawab tidak Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 37 orang atau 100 % menjawab Ya dan tidak ada siswa menjawab Tidak.
Tabel 18. Jawaban responden tentang pertanyaan kedelapan belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 1,42 20 54,05 Tidak 8 28,57 17 45,95 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kedelapan belas terlihat bahwa setiap pelajaran fisika guru tidak selalu dengan alat peragah, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA% 20 orang atau 71,42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 20 orang atau 54,05 % menjawab Ya dan 17 orang atau 45,95 % menjawab Tidak. Tabel 19. Jawaban responden tentang
pertayaan kesembilan belas Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 30 80,08 Tidak 8 28,57 7 18,91 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kesimbilan belas terlihat bahwa responden selelu memanfaatkan perpustakaan, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71,42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 30 orang atau 80,08 % menjawab Ya dan 7 orang atau 18,91 % menjawab Tidak.
Tabel 20. Jawaban responden pertanyaan kedua puluh Jawaban Responden KELAS VIIIA % VIIIC % Ya 20 71,42 20 54,05 Tidak 8 28,57 17 45,95 Total 28 100 37 100
Dari jawaban responden terhadap pertanyaan kedua puluh terlihat bahwa
814 proses belajar mengajar fisika selalu menggunakan laboraturium, dimana dengan rincian siswa kelas VIIIA 20 orang atau 71,42 % menjawab Ya dan 8 orang atau 28,57 % menjawab Tidak, sedangkan siswa kelas VIIIC 30 orang atau 80,08 % menjawab Ya dan 7 orang atau 18,91 % menjawab Tidak. Selanjutnya penulis menyajikan data hasil belajar fisika siswa pada SMP Negeri 3 Amahai.
Hasil Belajar Fisika
Berdasarkan hasil belajar 65 siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Amahai berikut distribusi frekuensi nilai-nilai hasil belajar siswa: N o Nil ai Freku ensi Frekuensi Relatif Persentas e (%) 1 50 3 0.0461 4.61 2 60 34 0.5231 52.31 3 70 26 0.4 40 4 80 2 0.0308 3.08 Jumlah 65 1 100
Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Untuk mengetahui bentuk pengaruh minat belajar siswa SMP Negeri 3 Amahai Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terhadap hasil belajar Fisika kelas VIII adalah dengan menggunakan analisis data koefisien korelasi sebagai berikut.
Dari hasil penelitian didapatkan nilai-nilai sebagai berikut:
N = 65 ∑Y = 4170 ∑X2
= 269375 ∑X = 415 ∑XY = 267750 ∑Y2
= 270100 Rumus Koefisien Korelasi :
r = ) 2 ) ( ) 2 ( (( 2 ) ( ) 2 X ( ( Y) X)( ( -XY) ( Y Y n X n n r = ) 17388900 ( )) 270100 ( 65 ( ) 17264025 ( ) 269375 ( 65 ) 4170 )( 4155 ( ) 267750 ( 65 r = 0 4112066000 77400 r = 0,038 30 . 202782 77400
Rumus Koefisien Penentu (KP) atau koefisien Determinasi KP = r² KP = (0.38)2 KP = 0.1444 KP = 0.1444 X 100 % KP = 14.44% PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini diuraikan secara terpisah antara pembahasan tentang keadaan minat belajar fisika, hasil belajar siswa, dan pengaruh minat belajar siswa. Minat Belajar Fisika
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap data minat belajar fisika siswa SMP Negeri 3 Amahai menunjukan bahwa siswa kelas VIIIA secarah keseluruhan memiliki minat belajar fisika yang terdiri dari 28 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak memiliki minat belajar fisika dan siswa kelas VIIIC secara keseluruhan memiliki minat belajar fisika yang terdiri dari 37 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak memiliki minat belajar bologi
Berdasarkan dari kenyataan ini, maka diasumsikan bahwa dengan kondisi minat seperti ini dapat diduga tidaklah terlalu sukar mengarahkan siswa SMP Negeri 3 Amahai dalam pelajaran fisika. Asumsi punulis juga sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa dengan adanya minat belajar, maka pada gilirannya akan menumbuhkan konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar (Sudarmono 1994).
Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa didapatkan : dari 65 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Amahai diperoleh nilai Y (rata-rata) sebesar 64.15. Dari nilai ketuntasan belajar (KKM) sebasar 60, disimplkan bahwa rata-rata siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Amahai adalah tuntas. Sedangkan dalam perinciannya 3 siswa yang mendapat nilai 50 dengan persentase 4,61% adalah tidak tuntas, sedangkan siswa-siwa yang tuntas adalah 34 siswa yang mendapat nilai 60 dengan persentase sebesar 52,31%. sementara 26 siswa yang mendapat nilai 70 dengan persentase 40% ,dan 2 siswa mendapat nilai 80 dengan persentase 3,08%. Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Bila diketahui nilai r tabel sebesar 0,325 pada taraf signifikan 1%, dan dari analisis data didapatkan r hitung sebesar 0,038 Hal ini berarti r hitung > r tabel maka secara otomatis hipotesis H0 ditolak dan hipotesis H1 diterima yaitu Ada Pengaruh minat belajar siswa SMP Negeri 3 Amahai Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terhadap hasil belajar Fisika kelas VIII
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Siswa SMP Negeri 3 Amahai menunjukan bahwa siswa kelas VIIIA secara keseluruhan memiliki minat belajar fisika yang terdiri dari 28 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak memiliki minat belajar fisika dan
815 siswa kelas VIIIC secara keseluruhan memiliki minat belajar fisika yang terdiri dari 37 orang atau 100 % dan tidak ada siswa yang tidak memiliki minat belajar bologi.
2. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa didapatkan:dari 65 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Amahai diperoleh hasil belajar (rata-rata) sebesar 64.15 dengan demikian rata-rata siswa adalah tuntas dalam belajar.
3. Bila diketahui nilai r tabel sebesar 0,325 pada taraf signifikan 1%, dan dari analisis data didapatkan r hitung sebesar 0,038 Hal ini berarti r hitung >
r tabel maka secara otomatis hipotesis H0 ditolak dan hipotesis H1 diterima yaitu Ada Pengaruh minat belajar siswa SMP Negeri 3 Amahai Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terhadap hasil belajar Fisika kelas VIII
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Ali, 1993, Guru Dan Proses Belajaran Mengajar Bandung Sinar Baru Algesindo [2]. Abdullah,1989, Pengaru Minat Belajar
Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA, Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang
[3]. Arikunto, 1997 Prosedur Penelitian
yogyakarta : Rhineka Cipta
[4]. Hasnawiyah, 1994, Minat Dan Motifasi Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada
SMA, Skripsi FPMIPA. IKIP Ujung Pandang
[5]. Hudoyo, 1984 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA,Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang
[6]. Roestiyah , 1993, Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA,Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang
[7]. Slameto,1995,BelajaDanFakto-Faktor
Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka
Cipta
[8]. Suryabrata,1988 Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA,Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang
[9]. Sudarnoto,1994, Tuntuntan Metode Belajar. Grasindo
[10]. Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
[11]. Sutrisno Hadi, 1983, Pengaru Minat Belajar Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang.
[12]. Suharsimin Arikunto, 1992, Pengaru Minat Belajar Siswa Terhadap Jurusan Fisika Pada SMA, Skripsi FMIPA, IKIP Unjung Pandang
[1]. Usman, 1994 Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Unjung Pandang Fip Ikip Unjung Pandang.