Pembekalan Kuliah Kerja Bersama Masyarakat Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
2013
Pengembangan
Usaha Ekonomi Keluarga
dan
Pemberdayaan Konsumen
Peran Keluarga
Konsumen
Produsen
Penyedia input
produksi
USAHA EKONOMI KELUARGA
Faktanya,
Produsen jamu ternama,
Jamu cap Potret Nyonya
Meneer, dimulai dari
sebuah usaha keluarga.
Usaha Ekonomi Keluarga
Adalah semua kegiatan usaha yang bersifat
ekonomis produktif yang dikelola oleh seorang atau lebih dalam satu keluarga dalam skala mikro dan kecil yang berbasis
keluarga
Problem dihadapi
Usaha Ekonomi Keluarga
• Karakteristik: skala usaha mikro, kecil.
Sifat: informal, melibatkan tenaga kerja dan sumberdaya keluarga
• Tingkat keterampilan dan pengetahuan rendah, sehingga kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas pemerintah juga
rendah
Problem dihadapi
Usaha Ekonomi Keluarga (2)
• Permodalan rendah, sehingga sulit mengembangkan usaha
• Akses terhadap informasi rendah
• Memudarnya solidaritas sosial dan perubahan kondisi poleksosbud
mempersulit untuk membentuk asosiasi
Model Pengembangan
LINGKUNGAN : - FISIK/ALAM - SOSIAL - BUDAYA - POLITIK - EKONOMI
MANAJEMEN SUMBERDAYA
KELUARGA
USAHA EKONOMI KELUARGA
PENINGKATAN PENDAPATAN
KELUARGA
KESEJAHTERAAN
KELUARGA
Strategi Pengembangan
1. Pendekatan kesisteman 2. Berbasis kelompok
3. Memanfaatkan kemitraan dan pendampingan 4. Kemudahan akses modal dan informasi pasar 5. Pengembangan jejaring (networking)
6. Berwawasan gender
7. Peningkatan koordinasi antar sektor
8. Menumbuhkan minat kewirausahaan
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif
Pengembangan Usaha Ekonomi
Produktif Pengembangan
Jiwa wirausaha
Pengembangan Ketrampilan
teknis &
manajerial
Pengembangan jejaring Penyediaan
fasilitas modal
Peningkatan skala usaha
Etos usaha &
ketahanan usaha
Efektivitas &
efisiensi
Pemasaran
Prinsip Pemberdayaan Usaha Ekonomi
• Lokalitas
• Kearifan lokal
• Keberlanjutan
• Transparansi
• Partisipatif
• Akuntabilitas
Program Pemberdayaan Usaha Ekonomi
• Pelatihan & sosialisasi kewirausahaan
• Pelatihan ketrampilan teknis produksi dan pengelolaan usaha
• Penguatan jejaring
• Penyediaan fasilitas
promosi dan pemasaran
• Pendampingan
Contoh Jenis Usaha Ekonomi Keluarga
1. Usaha tani:
a. Tanaman pekarangan : bunga, obat-obatan, sayuran, buah, dsb.
b. Perikanan: pembenihan, pembesaran
c. Peternakan: ayam, itik, domba, dll.
2. Usaha kerajinan
Contoh Jenis Usaha Ekonomi Keluarga
3. Usaha pengolahan:
pembuatan minyak kelapa, nata de coco, nuget ikan, kerupuk kulit, dsb.
4. Usaha Perdagangan
5. Usaha Jasa
PEMBERDAYAAN KONSUMEN
Faktanya,
Tanggal 20 April dicanangkan sebagai Hari Konsumen
Nasional. Tanggal 20 April
dipilih karena pada tanggal
tersebut di tahun 1999, UU
Perlindungan Konsumen
resmi disahkan
Pemberdayaan Konsumen
Produksi aneka ragam produk
dan jasa
PRODUSEN VS KONSUMEN
Kebutuhan vs.
Keinginan Tingkat pengetahuan
Keputusan pembelian
PENDIDIKAN KONSUMEN
Persaingan antar perusahan
Teknik
Pemasaran
Pengertian Pendidikan Konsumen
Suatu proses mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan dalam
mengelola sumberdaya yang dimiliki dan
pengambilan keputusan
Prinsip Pendidikan Konsumen
Menyebarluaskan pengetahuan yang relevan dan berorientasi pada tindakan dengan cara meningkatkan ketrampilan, wawasan dan ide serta jika diperlukan berinisiasi hingga dapat merubah orientasi perilaku atas dasar
keberlangsungan dan gaya hidup efisien
Perspektif Pendidikan Konsumen
1. kesadaran kritis
2. aksi dan keterlibatan 3. Tanggungjawab
sosial
4. Tanggungjawab ekologis
5. kekompakan
Pemberdayaan keluarga
Pengambilan keputusan
pembelian
Manajemen sumberdaya
Partisipasi masyarakat
Pengetahuan barang Pengetahuan
pembelian Manajemen
keuangan Manajemen
Lingkungan
Penyampaian komplain Penghematan
energi
Keluarga Menjadi Konsume Bijak
Program Perlindungan Konsumen
No. Lembaga Kegiatan Tujuan Sasaran
1. Kemendag 'Gerakan Konsumen Muda Cerdas'
edukasi & pemahaman sejak usia dini ttg hak tanggung jawab
masyarakat sebagai konsumen.
Murid SMPN 19, Jaksel
lomba cerdas
cermat Idem
Murid
SMPN 19, SMPN 11, SMPN 29.
consumer social responsibility
Memberi pemahaman ttg
mencintai dan membeli
produk Indonesia
Program Perlindungan Konsumen (2)
No. Lembaga Kegiatan Tujuan sasaran
2 Badan
Perlindungan Konsumen
Nasional (BPKN).
menerbitkan komik berjudul 'Tina Konsumen Cerdas'
menjelaskan pada anak anak mengenai hak dan kewajiban konsumen, cinta terhadap produk buatan dalam negeri dan peduli terhadap lingkungan.
Anak-anak SD
rekomendasi kepada kemendiknas untuk
memasukkan materi edukasi konsumen cerdas, ke
sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMA
SD; Bhs Ind, IPS
SMP: Bhs Ind, IPS,
Teknologi Informasi dan komputer
SMA: Bhs Ind, IPS dan Ekonomi
Murid SD, SMP, SMA
membuat dan menyebarkan theme song konsumen
cerdas Indonesia
pesan pro produk dalam negeri dan kesadaran selaku konsumen
Masyarakat
3 Ditjen
Standardisasi dan Per-lindungan Konsumen
Talkshow Sosialisasi Koncer di Media Elektronik
meningkatkan layanan perlindungan konsumen
Duta Konsumen Nasional
Theme song
“Konsumen
Cerdas”
Program Perlindungan Konsumen (3)
No. Lembaga Kegiatan Tujuan sasaran
4 Direktorat Pemberdayaan Konsumen,
bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
“Edu Tour” program pra pengawasan oleh konsumen di
beberapa ritel modern : Carefour Cempaka Putih dan Hypermart Thamrin City
Karang Taruna, PKK dan LPKSM, serta Konsumen Muda, yaitu siswa SMP/SMA.
5 Young Film Director (YFD)
film iklan berdurasi maksimal 60 detik
Meningkatkan
awareness terhadap kampanye “Konsumen Cerdas”
mengedukasi konsumen agar membeli produk dengan kualitas yang baik.
Pria dan Wanita 18 tahun ke atas.
Program Perlindungan Konsumen (4)
No. Lembaga Kegiatan Tujuan sasaran
6 GARUDA YOUTH COMMUNITY (Organisasi pemberdayaan kepemudaan)
kampanye "Konsumen
Cerdas" dalam bentuk situs dan akun di jejaring sosial, on air talkshow di radio, dan publikasi artikel di
sejumlah media cetak lokal dan nasional
Edukasi
konsumen cerdas
masyarakat
kampanye "Kampus Hijau". meningkatkan partisipasi
perguruan tinggi dalam
melakukan konservasi dan penyelematan lingkungan kampus
mahasiswa
Video Pendidikan Konsumen
CONTOH MATERI PENDIDIKAN KONSUMEN
Faktanya,
Mata Kuliah Pendidikan Konsumen sudah ada di IPB sejak 1974-1975 di jurusan Ilmu
Kesejahteraan Keluarga
Petani (IKKP)
Mentri Perdagangan Mari Elka Pangestu: 4
Langkah menjadi konsumen cerdas
10 Tips Konsumen Cerdas
1.3 informasi produk/spesifikasi
1. Cari dan Bandingkan Informasi
1.2 merek berbeda 1.1 harga
1.4 perbandingan layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang
3.3 perhatikan klaim produk dari produsen 3.2 jaminan atau kartu garansi
2. Dapatkan saran dari Teman/Ahli yang Terpercaya
3.1 tanda bukti pembayaran
3. Simpanlah Bukti Tertulis
1.5 saran dari organisasi pelanggan atas produk yang telah dicoba
2.1produk teknis/canggih seperti kamera (model terbaru,dll) 2.2reputasi dari merek dan penjual tertentu
10 Tips Konsumen Cerdas (2)
4. Kenali Hak Anda dan Lakukan Langkah yang Benar
4.2 apabila masalah tak terselesaikan laporlah pada organisasi konsumen, pihak pemerintah
4.1 selesaikan masalah dengan melakukan pendekatan pada penjual
5.1 beli apa yang anda butuhkan
7.1 bacalah label produk yang berisikan kandungan bahan, masa kadarluwarsa, petunjuk penggunaan secara cermat
5. Kontrol Diri saat Membeli Produk
6.1 belilah produk lokal dimana keamanan dan kualitasnya terjamin
6. Jangan Ragu Membeli Produk Lokal
5.2 hindari membeli tanpa alasan
5.3buat daftar belanja dan beli hanya yang tercantum sesuai daftar 5.4carilah produk yang sedang dalam penawaran khusus/diskon
7. Biasakan Membaca Label Produk
10 Tips Konsumen Cerdas (3)
8. Beli dari Sumber Terpercaya
8.1 hindari rantai distribusi yang panjang, membeli dari penjaja keliling asaing atau perusahaan tak dikenal yang beroperasi melalui internet
9.1 laporkan kerusaka, efek samping dari produk berkualitas rendah pada pihak berwenang
10.4 hindari tas plastik, usahakan membawa wadah sendiri saat membeli makanan/berbelanja
9. Laporkan Langsung Setiap Komplain
1 0. 3 beli produk dengan kemasan minim
10. Lindungi Bumi untuk Generasi Mendatang
10.1daur ulang
10.2 gunakan ulang/beli isi ulang
Tips Menghindar dari Godaan Promosi (1)
1. Jangan belanja ketika sedang jenuh karena belanja sebagai refreshing sudah pasti memacu pengeluaran
2. Jangan membawa uang melebihi jumlah kebutuhan belanja termasuk tinggalan kartu kredit, kartu debet atau sejenisnya
3. Buatlah daftar catatan belanja atas kebutuhan mendasar dengan pendekatan fungsi atau manfaat, bukan untuk pemenuhan
tuntutan trend, status sosial dan lain-lain
4. Jangan tergoda akibat dorongan membeli yang tiba-tiba (diskon, tawaran hadiah, dll)
1. Pertimbangkan harga produk dengan manfaatnya
2. Usahakan terlebih dahulu menawar bila memungkinkan
Tips Praktis Pemangkasan Anggaran Belanja
1. Membuat daftar kebutuhan sehari-hari secara rinci berdasarkan klasifikasi kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, perumahan, rekreasi
2. Mengurutkan daftar kebutuhan menurut skala prioritas
3. Menyusun kemungkinan substitusi (mengganti) pengeluaran yang lebih hemat
4. Mengendalikan hasrat atau keinginan (seluruh anggota keluarga: membedakan wants dan needs)
5. Mengurangi bepergian ke pasar atau mall
6. Mengurangi pengeluaran tidak terduga dengan langkah
preventif (perilaku hidup sehat)
Tips Penghematan Energi
• Hemat penggunaan air, listrik, bahan bakar
• Gunakan air bersih secara bijak
• Kelola air limbah rumah tangga sebagai output dari penggunaan air bersih supaya tidak mencemari
lingkungan
• Konversi minyak tanah ke gas keunggulan gas
dibandingkan minyak tanah
Penyampaian Komplain
• Reaksi ketidakpuasan konsumen
Meminta ganti rugi, perolehan penggantian (barang atau uang
melalui perusahaan atau pihak ke tiga)
Komunikasi komplen untuk alasan lain
Memboikot, keputusan pribadi untuk
tidak membeli kembali
PROGRAM KKP DEPARTEMEN IKK
Faktanya,
Departemen IKK
mendapatkan penghargaan sebagai penggiat
perlindungan konsumen karena inovasi dan
konsistensinya
menyelenggarakan mata
kuliah pendidikan dan
perlindungan konsumen
Program Peningkatan Ekonomi Keluarga dan Perlindungan Konsumen
NO KEGIATAN SASARAN
1. Pelatihan kewirausahaan (olahan kentang, nasi kepal)
Ibu rumah tangga, remaja puteri 2. Penyuluhan pengelolaan sumberdaya keluarga
(pemanfaatan lahan pekarangan)
Ibu rumah tangga. Kader PKK, ibu pengajian 3. Pelatihan manajemen keuangan keluarga Anggota UPPKS 4. Sosialisasi pemanfaatan sampah dan sisa konsumsi Siswa SD
5. Pengenalan sayur dan buah lokal Siswa TK
6. Sosialisasi dan pelatihan konsumen cerdas Orang tua, siswa SD dan
SMK, PKK
Langkah Penyusunan Program IKK
4. MELAKSANAKAN PROGRAM
Peningkatan Kualitas Anak
Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan Konsumen
3. MENYUSUN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Peningkatan Kualitas Anak
Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan Konsumen
2. MERUMUSKAN/MENYUSUN RENCANA PROGRAM
Peningkatan Kualitas Anak
Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan Konsumen
1. MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Kualitas Anak Keluarga Konsumen