CONTOH DAN JENIS-JENIS KOPLING TIDAK TETAP
OLEH:
KIKI JOHAN TAMPUBOLON 201970006
PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2022
1. Pengertian Kopling
Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau system yang merupakan bagian dari system pemindah daya dengan fungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin ke unit pemindah tenaga dengan lembut dan cepat. Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya. Dan sebaliknya jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh pemindah daya ke roda penggerak.
2. KOPLING TIDAK TETAP
Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang dapat memutuskan dan menghubungkan dari poros penggerak ke poros yang digerakkan dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan kedua hubungan poros tersebut pada keadaan diam maupun berputar.
Sifat-sifat kopling ini adalah:
Poros output relatif bergerak terhadap poros input
Pemutusan hubungan dapat terjadi pada saat kedua poros berputar maupun tidak berputar.
Klasifikasi kopling ini adalah sebagai berikut : kopling cakar, kopling plat, kopling kerucut, kopling friwil.
2.1. Kopling Cakar
Suatu kopling yang meneruskan daya
melalui fluida sebagai
zat perantara.
Kopling
Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan
putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling
diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan
lebih , penggerak mula tidak akan
terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
Suatu kopling yang meneruskan daya
melalui fluida sebagai zat perantara.
Kopling
Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan
putaran tinggi dan
daya yang besar.
Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling
diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan lebih , penggerak
mula tidak akan
terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan
putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling
diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan lebih , penggerak
mula tidak akan
terkena momen yang
akan melebihi batas
kemampuan.
Suatu kopling yang meneruskan daya
melalui fluida sebagai zat perantara.
Kopling
Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan
putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya
adalah getaran dari
sisi penggerak dan
tumbukan dari sisi
beban tidak saling
diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan lebih , penggerak
mula tidak akan
terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
Suatu kopling yang meneruskan daya
melalui fluida sebagai zat perantara.
Kopling
Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan
putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak saling
diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan lebih , penggerak
mula tidak akan
terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
Kopling ini digunakan untuk meneruskan momen yang kontak positif atau tanpa ada gesekan sehingga tidak ada terjadi slip. Pada tiap bagian kopling
mempunyai cakar yang satu sama lain sesuai dan salah satu dari separuh itu harus dapat disorongkan secara aksial. Kopling cakar pesegi dapat meneruskan momen dalam dua arah putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan berputar.
Dengan demikian, kopling jenis ini tidak dapat sepenuhnya berfungsi sebagai kopling tak tetap yang sebenarnya. Sedangkan, kopling cakar spiral dapat dihubungkan dalam keadaan berputar, tetapi hanya baik untuk satu arah putaran tertentu saja.
Gambar 1 Kopling Cakar (Sumber: Sularso. 1997; hal.58)
Gambar 2 Contoh Kopling Cakar Spiral dan Kopling Cakar Persegi
3.2. KOPLING PLAT
Kopling plat adalah kopling yang menggunakan satu plat atau lebih yang dipasang diantara kedua poros serta membuat kontak dengan poros tersebut sehingga terjadi penerusan daya melalui gesekan antara sesamanya. Kontruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat dihubung dan lepaskan dalam keadaan
berputar. Kopling ini meneruskan momen dengan perantara gesekan. Dengan demikian pembebanan yang berlebihan pada poros penggerak pada waktu terhubung dapat dihindari. Selain itu, karena dapat terjadi slip, maka kopling ini sekaligus juga dapat berfungsi sebagai pembatas momen.
Menurut jumlah platnya, kopling ini dapat dibagi atas kopling plat tunggal dan kopling plat banyak. Menurut cara pelayanannya dapat dibagi atas cara manual, cara hidrolik, dan cara magnetik.
Keuntungan kopling plat tunggal:
1. Kerja engagement dan disengagement sangat mulus dalam single plate clutch.
2. Rugi-rugi daya sangat kecil.
3. Karena luas permukaan yang cukup tersedia untuk pembuangan panas dalam kopling tersebut, tidak diperlukan oli pendingin. Oleh karena itu, kopling pelat tunggal adalah tipe kering.
4. Kopling pelat tunggal memiliki operasi cepat dan merespons dengan cepat.
5. Perpindahan gigi lebih mudah daripada tipe kerucut.
Gambar 3 Konstruksi Kopling Plat (Sumber: Sularso. 1997; hal.62)
Tabel 1 Contoh Jenis-jenis Kopling Tetap Contoh kopling plat
tunggal
Contoh kopling plat ganda
Contoh Kopling plat magnetik
3.3. KOPLING KERUCUT
Mesin-mesin yang dihubungkan
dengan
penggeraknya
melalui kopling flens kaku,
memerlukan
penyetelan yang sangat teliti agar
kedua sumbu poros yang saling
dihubungkan
dapat menjadi satu garis lurus. Selain itu, getaran dan tumbukan yang terjadi dalam
penerusan daya antara mesin
penggerak dan yang
digerakkan tidak dapat diredam, sehingga
dapat
memperpendek umur mesin serta
menimbulkan bunyi berisik.
Untuk menghindari kesulitan-kesulitan diatas dapat
dipergunakan kopling karet
ban.Kopling ini
dapat berkerja
dengan baik
mekipun kedua
sumbu poros yang dihubungkannya
tidak benar-benar lurus. kopling ini juga dapat
meredam tumbukan dan getaran yang
terjadi pada
transmisi. Meskipun
terjadi kesalahan
pada pemasangan
poros,
dalam batas-batas tertentu seperti
gambar di bawah ini :
Kopling kerucut adalah suatu kopling gesek dengan kontruksi sederhana dan mempunyai keuntungan dimana dengan gaya aksial yang kecil dapat memindahkan momen yang besar.
Gambar 4 Kopling Kerucut (Sumber: Sularso. 1997; hal.73)
Gambar 5 Contoh Kopling Kerucut
3.3. KOPLING FRIWIL
Kopling ini adalah kopling yang dapat lepas dengan sendirinya, bila poros penggerak berputar lebih lambat atau dalam arah berlawanan dari poros yang digerakkan. Kopling ini hanya dapat meneruskan momen dalam satu arah putaran, sehingga putaran yang berlawanan arahnya akan dicegah atau tidak diteruskan.
Cara kerjanya dapat berdasarka atas efek baji dari bola atau rol.
Gambar 6 Kopling Friwil