• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA PD) PROVINSI RIAU TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA PD) PROVINSI RIAU TAHUN 2022"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA PD) PROVINSI RIAU

TAHUN 2022

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PROVINSI RIAU

(2)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI . . . DAFTAR TABEL . . .

BAB I PENDAHULUAN. . . 1.1. Latar Belakang. . . 1.2. Landasan Hukum. . . 1.3. Maksud dan Tujuan. . . 1.4. Sistematika Penulisan. . .

BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU TAHUN 2020 . . . 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2020 dan Capaian

Renstra. . . 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau . . . .. . . 2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau. . . 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Provinsi Riau . . . 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat

BAB III TUJUAN DAN SASARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU . . . 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional . . . 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Provinsi Riau . . . . . . 3.3. Program dan Kegiatan . . .

i iii

1 1 4 6 7

11

11

19

22 29 32

35

35

37 38

(3)

ii BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK PROVINSI RIAU . . .

BAB V PENUTUP . . .

LAMPIRAN

1. SK Tim penyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2022;

2. Hasil Verifikasi Dokumen Renja PD pada tahapan sebelumnya;

3. Hasil Pemetaan program dan kegiatan ke Peraturan Menteri Dalam Negeri 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050- 3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

46

59

(4)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan

Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2020 Provinsi Riau

16

Tabel 2.2 Pencapaian kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi riau

21

Tabel 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 Provinsi Riau

30

Tabel 2.5 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2022 Provinsi Riau

34

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022 dan Prakiraan Maju Tahun 2023 Provinsi Riau

41

Tabel 4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022 dan Prakiraan Maju Tahun 2023 Provinsi Riau

47

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja Perangkat Daerah ini juga merupakan sebuah dokumen perencanaan resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan Perangkat Daerah khususnya, dan pembangunan daerah pada umumnya. Secara hierarki penyusunan rencana kerja OPD merupakan produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (RAPBD). Karenanya, sebagai dokumen perencanaan daerah, Renja OPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan.

Tahapan penyusunan Renja Tahun 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan Renja Perangkat Daerah;

2. Penyusunan Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah, Evaluasi

(6)

2 hasil Renja Perangkat Daerah tahun berjalan;

3. Penyusunan Rancangan Renja Perangkat Daerah berdasarakan surat edaran Kepala Daerah tentang penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah dan Rancangan Awal RKPD;

4. Pembahasan Rancangan Renja Perangkat Daerah dalam forum Perangkat Daerah/lintas perangkat daerah untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, progam dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran;

5. Perumusan Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah berdasarkan Perkada tentang RKPD;

6. Verifikasi Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah untuk ditetapkan oleh Kepala Daerah paling lambat 1 (satu) minggu setelah Perkada tentang RKPD ditetapkan.

(7)

3 Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L

dan Renstra Provinsi/Kab/Kota dengan Renja Perangkat Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019-2024 merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan Nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Riau. Penyusunan RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024 berpedoman pada RPJP Nasional, RPJM Nasional 2010-2014, serta RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024. Agar RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019-2024 selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN yang berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. Di samping itu, telaahan juga perlu dilakukan terhadap RPJMD daerah lain. Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar daerah, antar waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta

(8)

4 menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Tahun 2022 adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

(9)

5 Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di Bidang Kesatuan Bangsa Dan Politik;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemeirntah Daerah Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

10. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 tahun 2014 tentang Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2017 Nomor 12);

12. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(10)

6 Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 3);

13. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 11);

14. Peraturan Gubernur Riau Nomor 33 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau (Berita daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 33);

15. Peraturan Gubernur Riau Nomor 42 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 42);

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau tahun 2022 adalah untuk mengoptimalkan pencapaian target kinerja Renstra dan RPJMD Provinsi Riau di tahun 2022 melalui perencanaan kinerja tahunan.

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Tahun 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Riau tahun 2022 ini adalah :

1. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau untuk memastikan pencapaian target tahunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dan RPJMD Provinsi Riau di tahun 2022;

(11)

7 2. Sebagai instrument akuntabilitas kinerja di tahun 2022 yang

hasilnya akan dituangkan dalam laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan laporan kinerja.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Renja Perangkat Daerah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan substansi bab sebagai berikut :

1.1 Latar Belakang mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Perangkat Daerah, proses penyusunan Renja Perangkat Daerah, keterkaitan antara Renja Perangkat Daerah dengan dokumen RKPD, Renstra Perangkat Daerah dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD;

1.2 Landasan Hukum memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK), kewenangan Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah;

1.3 Maksud dan Tujuan memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Perangkat Daerah;

1.4 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen.

(12)

8 Bab II Hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 memuat evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan capaian renstra perangkat daerah, analisa kinerja pelayanan perangkat daerah, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah, review terhadap rancangan awal RKPD, penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat dengan subtansi bab sebagai berikut :

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah menguraikan realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan, faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan, implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat Daerah, kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut, dan tabel T- C.29;

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah menguraikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan PD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam NSPK dan SPM, maupun terhadap IKK dan lampiran table T-C.30;

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah menguraikan tingkat kinerja pelayanan PD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan PD, Permasalahan dan hambatan yang

(13)

9 dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi PD, Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti NSPK, SPM dan SDGs (Suistanable Development Goals), Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan PD; dan Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan;

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD menguraikan Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan, penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan, penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya:

terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda, lampiran tabel T-C.31;

2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat menguraikan Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh, penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah, lampiran tabel T-C.32.

Bab III Tujuan dan sasaran perangkat daerah memuat telahaan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran renja perangkat daerah, dan program dan kegiatan dengan subtansi

(14)

10 bab sebagai berikut :

3.1 Telahaan terhadap kebijakan nasional menguraikan tentang penelahaan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembagunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

3.2 Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah menguraikan perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas fungsi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Perangkat Daerah;

3.3 Program dan Kegiatan/Sub Kegiatan menguraikan faktor- faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya, lampiran tabel T-C.33.

Bab IV Rencana Kerja Dan Pendanaan Perangkat Daerah Bab V Penutup

(15)

11

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU TAHUN 2020

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN 2020 DAN CAPAIAN RENSTRA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

Rencana Kerja Tahun 2020 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau merupakan pelaksanaan tahun pertama dari perencanaan lima tahunan atau Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau Tahun 2019-2024. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan–

kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD.

Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau pada Tahun 2020 memuat 4 (empat) Program dan 26 (dua puluh enam) Kegiatan dengan Total alokasi anggaran belanja APBD Perubahan sebesar Rp. 2.455.359.201,- . Setelah melalui beberapa tahapan proses perencanaan dan penganggaran, berdasarkan Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, anggaran yang terealisasi pada Tahun 2020 sebesar Rp. 2.385.093.765,- atau 98,72%.

(16)

12 REALISASI PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK PROVINSI RIAU TAHUN 2020

K Rp K Rp K Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9

I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa Surat menyurat Jumlah Surat yang Dikirim 1500 2.782.500 775 2.772.000 51,67 99,62 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik Jumlah rekening yang dibayar 12 154.668.000 12 128.846.937 100,00 83,31

3 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan

21 5.145.000 21 5.145.000 100,00 100,00

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan

jasa kebersihan kantor 12 246.841.500 12 246.833.757 100,00 100,00

5

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara

18 13.019.546 18 11.077.000 100,00 85,08

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Jenis Alat Tulis Kantor

yang disediakan 24 10.000.000 24 9.947.100 100,00 99,47

7 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Jumlah jenis laporan yang

dicetak dan digandakan 20 8.888.000 20 8.840.500 100,00 99,47

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan

9 8.721.050 9 8.710.800 100,00 99,88

9 Penyediaaan Makan dan Minuman Jumlah makanan dan minuman

yang disediakan 2714 28.125.000 2714 28.066.000 100,00 99,79 10 Rapat-Rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

Frekuensi rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah 80 495.000.000 80 473.201.660 100,00 95,60 11 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Jumlah Tenaga Administrasi

Kantor yang Disediakan 221 479.525.500 221 477.125.500 100,00 99,50 12 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jumlah tenaga satpam yang

disediakan 72 172.800.000 72 172.800.000 100,00 100,00

II

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Jumlah ruang gedung kantor

yang dipelihara 1 20.000.000 1 19.988.650 100,00 99,94

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

Jumlah mobil jabatan yang

dipelihara 6 42.408.200 6 42.206.800 100,00 99,53

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara

2 4.663.000 2 4.663.000 100,00 100,00

III PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN 1 Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai

Pancasila Di Lingkungan Provinsi Riau

Jumlah Peserta yang mengikuti Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai - nilai Pancasila

50 53.248.500 50 53.248.500 100,00 100,00

2 Pelaksanaan Pemantapan Wawasan Kebangsaan

Jumlah Peserta yang mengikuti Pemantapan Wawasan Kebangsaan

0 3.371.350 0 3.371.350 0,00 100,00

3

Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ideologi, Pembauran dan Kewarganegaraan se- Provinsi Riau

Jumlah Dokumen 1 30.662.825 1 30.662.825 100,00 100,00

4 Pembinaan Pembauran Kebangsaan

Jumlah Peserta yang mengikuti Pembinaan Pembauran Kebangsaan

0 18.049.550 0 18.049.550 0,00 100,00

5 Pencegahan Konflik Sosial Dokumen Hasil Pencegahan

Konflik Sosial 1 201.662.400 1 186.357.650 100,00 92,41

6

Konsolidasi Pengukuran Ketahanan Nasional Wilayah di Daerah Provinsi Riau

Jumlah Laporan Hasil

Konsolidasi 1 70.947.680 1 69.155.086 100,00 97,47

7

Koordinasi dan Monitoring Ketahanan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional

Jumlah Dokumen Hasil

Koordinasi dan Monitoring 1 20.324.500 1 20.104.500 100,00 98,92

IV PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK

1 Monitoring dan Peliputan Pemilu/Pilkada Kabupaten/Kota

Jumlah Dokumen monitoring dan peliputan yang dilaksanakan

1 221.797.300 1 221.402.800 100,00 99,82

2 Pendidikan Budaya Politik Bagi Partai Politik dan Masyarakat

Jumlah peserta yang mengikuti

pendidikan budaya Politik 100 93.620.800 100 93.620.800 100,00 100,00

3 Pengembangan Kapasitas Partai Politik se- Provinsi Riau

Jumlah Partai Politik yang

dikembangkan kapasitasnya 10 1.600.000 0 1.600.000 0,00 100,00

4

Pembinaan dan Pengembangan Ormas dan LSM di Provinsi Riau dan Kab/Kota

Jumlah ormas dan LSM Se - Provinsi Riau yang mengikuti pembinaan dan Pengembangan

0 47.487.000 0 47.296.000 0,00 99,60

2.455.359.201 2.385.093.765 Jumlah

Realisasi Persentase (%) No. Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan

(Output)

APBD

(17)

13 2.1.1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target

kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Pada pelaksanaan program/ kegiatan tahun 2020 realisasi yang tidak memenuhi target hasil/keluaran yang direncanakan yaitu :

a. Penyediaan Jasa Surat menyurat

Target hasil/keluaran yang direncanakan 1500 surat tetapi yang terealisasi sebesar 775 surat.

b. Pengembangan Kapasitas Partai Politik se- Provinsi Riau Target hasil/keluaran yang direncanakan 10 Partai Politik tetapi realisasinya nol, disebabkan rasionalisasi akibat Refocusing bencana non alam Covid-19.

2.1.2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Pelaksanaan program/kegiatan tahun 2020, realisasi yang telah memenuhi target hasil/ keluaran yang direncanakan yaitu :

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

b. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

d. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional;

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

f. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan;

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

h. Penyediaaan Makan dan Minuman;

i. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah;

j. Penyediaan Jasa Administrasi Kantor;

k. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor;

l. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

(18)

14 m. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan;

n. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

o. Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Di Lingkungan Provinsi Riau;

p. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ideologi, Pembauran dan Kewarganegaraan se- Provinsi Riau;

q. Pencegahan Konflik Sosial;

r. Konsolidasi Pengukuran Ketahanan Nasional Wilayah di Daerah Provinsi Riau;

s. Koordinasi dan Monitoring Ketahanan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional;

t. Monitoring dan Peliputan Pemilu/Pilkada Kabupaten/Kota;

u. Pendidikan Budaya Politik Bagi Partai Politik dan Masyarakat.

2.1.3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Pelaksanaan program/kegiatan tahun 2020, realisasi yang melebihi target hasil/keluaran yang direncanakan tidak ada.

2.1.4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan.

Pelaksanaan program/kegiatan tahun 2020 ada yang realisasinya tidak terpenuhi dan ada juga yang realisasinya terpenuhi sementara itu realisasi yang melebihi target tidak ada, hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti Pagu anggaran mengalami rasionalisasi akibat Refocusing bencana non alam Covid-19, sehingga target capaian kinerjanya tidak tercapai.

2.1.5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat Daerah.

Realisasi target yang telah di rencanakan akan berimplikasi terhadap target capaian program pada Renstra

(19)

15 Perangkat Daerah, oleh karena itu untuk memenuhi pencapaian target yang belum terpenuhi, agar dapat direalisasikan pada tahun selanjutnya.

2.1.6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Akibat tidak tercapainya target kinerja ditahun 2020 maka perlu penambahan pagu anggaran dan target di tahun berikutnya.

Adapun Matriks Rekapitulasi Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dan capaian Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, dapat dilihat pada tabel 2.1.

(20)

Target Renja Perangkat Daerah Tahun

2020

Realisasi Renja Perangkat

Daerah tahun 2020

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan

2021

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)

2 3 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

BELANJA LANGSUNG NON URUSAN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Persentase Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Administrasi Perkantoran

100 Persen

Penyediaan Jasa Surat menyurat Jumlah surat yang dikirim 7900 Surat 1500 775 51,67% 1300 2075 26,27%

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik Jumlah rekening yang dibayar 60 Rekening 12 12 100,00% 12 24 40,00%

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan

kantor yang disediakan 520 Unit 21 21 100,00% 104 125 24,04%

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan jasa

kebersihan kantor 60 Bulan 12 12 100,00% 12 24 40,00%

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan

dinas/operasional yang dipelihara 105 Unit 18 18 100,00% 21 39 37,14%

Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Jenis Alat Tulis Kantor yang

disediakan 135 Jenis 24 24 100,00% 27 51 37,78%

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Jumlah jenis laporan yang dicetak

dan digandakan 150 Jenis 20 20 100,00% 30 50 33,33%

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan

45 Jenis 9 9 100,00% 9 18 40,00%

Penyediaaan Makan dan Minuman Jumlah makanan dan minuman

yang disediakan 31000 Porsi 2714 2714 100,00% 5500 8214 26,50%

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Frekruensi rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah 225 Kali 80 80 100,00% 40 120 53,33%

Penyediaan Jasa Administrasi Kantor

Jumlah tenaga administrasi kantor

yang disediakan 1260 OB 221 221 100,00% 252 473 37,54%

Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jumlah tenaga satpam yang

disediakan 360 OB 72 72 100,00% 72 144 40,00%

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Persentase Pemenuhan Sarana

Dan Prasarana Aparatur 100 Persen Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor

Jumlah peralatan gedung kantor

yang disediakan 23 Unit 5 5 21,74%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Jumlah ruang gedung kantor yang

dipelihara 5 Ruang 1 1 100,00% 1 2 40,00%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

Jumlah mobil jabatan yang

dipelihara 30 Unit 6 6 100,00% 6 12 40,00%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Jumlah kendaraan

dinas/operasional yang dipelihara 15 unit 2 2 100,00% 3 5 33,33%

3.0.05.03.0.0.00.02.014 3.0.05.03.0.0.00.02.

3.0.05.03.0.0.00.02.011

3.0.05.03.0.0.00.02.012

3.0.05.03.0.0.00.02.013 3.0.05.03.0.0.00.01.009

3.0.05.03.0.0.00.01.010

3.0.05.03.0.0.00.01.011

3.0.05.03.0.0.00.01.012

3.0.05.03.0.0.00.01.013 3.0.05.03.0.0.00.01.003

3.0.05.03.0.0.00.01.004

3.0.05.03.0.0.00.01.006

3.0.05.03.0.0.00.01.007

3.0.05.03.0.0.00.01.008 3.0.05.03.0.0.00.01.

3.0.05.03.0.0.00.01.001 3.0.05.03.0.0.00.01.002

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d tahun berjalan

1

RENSTRA 2019-2024

4 Tabel 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Provinsi Riau

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan (output)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2020) Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2020

Nama Perangkat Daerah : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra Perangkat Daerah) Tahun

2019-2024

Target program / kegiatan (Renja Perangkat Daerah

tahun 2021)

16

(21)

Target Renja Perangkat Daerah Tahun

2020

Realisasi Renja Perangkat

Daerah tahun 2020

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan

2021

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)

2 3 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d tahun berjalan

1 4

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan (output)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2020) Target Kinerja

Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun

2019-2024

Target program / kegiatan (Renja Perangkat Daerah

tahun 2021)

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Persentase Tingkat Kehadiran

ASN 100 Persen

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas beserta

perlengkapannya yang diadakan 400 Stel 100 100 25,00%

FUNGSI LAINNYA PROGRAM PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN

Persentase Pengembangan

Wawasan Kebangsaaan 100 Persen Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai

Pancasila Di Lingkungan Provinsi Riau

Jumlah Peserta yang mengikuti Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai - nilai Pancasila

260 Orang 50 50 100,00% 50 100 38,46%

Pelaksanaan Pemantapan Wawasan Kebangsaan

Jumlah Peserta yang mengikuti

Pemantapan Wawasan Kebangsaan 775 Orang 0 0 0,00% 155 155 20,00%

Pelaksanaan Pemantapan Kesadaran Bela Negara

Jumlah Dokumen Pelaksanaan

Pemantapan Kesadaran Bela Negara 4 Dokumen 1 1 25,00%

Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ideologi, Pembauran dan Kewarganegaraan se- Provinsi Riau

Jumlah Dokumen 5 Dokumen 1 1 100,00% 1 2 40,00%

Pembinaan Pembauran Kebangsaan Jumlah Peserta yang mengikuti

Pembinaan Pembauran Kebangsaan 480 Orang 0 0 0,00% 95 95 19,79%

Penguatan Pendidikan Karakter Jumlah Peserta yang mengikuti

Penguatan Pendidikan Karakter 180 Orang 40 40 22,22%

Jambore dan Hut Bela Negara se Provinsi Riau

Jumlah peserta yang menikuti

Jambore dan HUT Bela Negara 180 Orang 40 40 22,22%

Pelestarian Nilai Bhinneka Tunggal Ika

Jumlah Peserta Kegiatan Pelestarian

Nilai Bhinneka Tunggal Ika 180 Orang 40 40 22,22%

Pengawasan Kegiatan Orang Asing di Daerah

Jumlah Dokumen Hasil Pengawasan

terhadap Orang Asing 5 dokumen 1 1 20,00%

Penguatan Kewaspadaan Dini di Provinsi Riau

Dokumen Hasil Penguatan

Kewaspadaan Dini di Provinsi 5 Dokumen 1 1 20,00%

Pencegahan Konflik Sosial Dokumen Hasil Pencegahan Konflik

Sosial 5 Dokumen 1 1 100,00% 1 2 40,00%

Konsolidasi Pengukuran Ketahanan Nasional Wilayah di Daerah Provinsi Riau

Jumlah Laporan Hasil Konsolidasi 5 Laporan 1 1 100,00% 1 2 40,00%

Koordinasi dan Monitoring Ketahanan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional

Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi

dan Monitoring 5 Laporan 1 1 100,00% 1 2 40,00%

Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat

Jumlah peserta yang mengikuti

pertemuan 700 Orang 140 140 20,00%

PROGRAM PENDIDIKAN

POLITIK Persentase Pendidikan Politik 100 Persen Dialog Partai Politik Se - Provinsi

Riau

Jumlah peserta yang mengikuti

dialog politik 150 Orang 30 30 20,00%

3.0.05.03.3.0.05.17.006

3.0.05.03.3.0.05.17.007

3.0.05.03.3.0.05.17.008

3.0.05.03.3.0.05.17.009

3.0.05.03.3.0.05.17.010

3.0.05.03.3.0.05.17.011

3.0.05.03.3.0.05.17.012

3.0.05.03.3.0.05.17.013

3.0.05.03.3.0.05.17.014

3.0.05.03.3.0.05.18.

3.0.05.03.3.0.05.18.001 3.0.05.03.3.0.05.17.002

3.0.05.03.3.0.05.17.003

3.0.05.03.3.0.05.17.004

3.0.05.03.3.0.05.17.005 3.0.05.03.0.0.00.03.

3.0.05.03.0.0.00.03.001

3.0.05.03.3.0.05.17.

3.0.05.03.3.0.05.17.001

17

(22)

Target Renja Perangkat Daerah Tahun

2020

Realisasi Renja Perangkat

Daerah tahun 2020

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan

2021

Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%)

2 3 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d tahun berjalan

1 4

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome) / Kegiatan (output)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d

tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2020) Target Kinerja

Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun

2019-2024

Target program / kegiatan (Renja Perangkat Daerah

tahun 2021)

Monitoring dan Peliputan Pemilu/Pilkada Kabupaten/Kota

Jumlah Dokumen monitoring dan

peliputan yang dilaksanakan 4 Dokumen 1 1 100,00% 0 1 25,00%

Pendidikan Budaya Politik Bagi Partai Politik dan Masyarakat

Jumlah peserta yang mengikuti

pendidikan budaya Politik 900 Orang 100 100 100,00% 100 200 22,22%

Pengembangan Kapasitas Partai Politik se- Provinsi Riau

Jumlah Partai Politik yang

dikembangkan kapasitasnya 50Partai

Politik 10 0 0,00% 10 10 20,00%

Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu dan Pilkada

Jumlah Peserta yang mengikuti

sosialisasi 600 Orang 150 150 25,00%

Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Calon Pemilih Pemula

Jumlah peserta yang mengikuti

sosialisasi pendidikan politik 400 Orang 100 100 25,00%

Pembinaan dan Pengembangan Ormas dan LSM di Provinsi Riau dan Kab/Kota

Jumlah ormas dan LSM yang mengikuti pembinaan dan Pengembangan

500 Ormas 0 0 0,00% 100 100 20,00%

Optimalisasi Peran dan Fungsi Pokja Pengembangan Demokrasi Provinsi Riau

Jumlah Dokumen Pengembangan

Demokrasi di Provinsi Riau 4 Dokumen 1 1 25,00%

Pelaksanaan Komunikasi Politik, Parpol Terhadap Masyarakat

Jumlah parpol yang melaksanaan komunikasi politik terhadap masyarakat

50Partai

Politik 10 10 20,00%

3.0.05.03.3.0.05.18.007

3.0.05.03.3.0.05.18.008

3.0.05.03.3.0.05.18.009

3.0.05.03.3.0.05.18.010 3.0.05.03.3.0.05.18.002

3.0.05.03.3.0.05.18.003

3.0.05.03.3.0.05.18.004

3.0.05.03.3.0.05.18.006

18

(23)

19 2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN BADAN KESATUAN

BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

Analisis kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dilakukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis. Pencapaian kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau tahun 2022 dengan penjelasan sebagai berikut :

No. Bidang Ruang Lingkup

1. Kewaspadaan Nasional

Kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota.

2. Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten/kota.

3. Politik Dalam Negeri

Sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota.

(24)

20

No. Bidang Ruang Lingkup

4. Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan

Kemasyarakatan

Ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten/kota Ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten/kota.

Terselenggaranya Pemilihan Umum Kepala Daerah tanpa kerusuhan massal yang dipicu oleh kader Parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur. Penyelenggaraan Pemilihan Umum serentak di Provinsi Riau yang berlangsung sukses, aman, dan damai menjadi tolok ukur peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan politik berkenaan Undang-Undang bidang politik maupun tata cara mekanisme penyelenggaraan pemilu.

Analisis pencapaian kinerja pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel 2.2.

(25)

21 Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Riau

NO Indikator SPM/standar

nasional IKK

Target Renstra Perangkat Daerah

Realisasi

Capaian Proyeksi

Catatan Analisis Tahun

2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2021

Tahun 2022

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Renstra 2019 - 2024

Indeks Demokrasi Indonesia

73,50 73,60 73,75 73,85 - - 73,60 73,75

Indeks Lembaga Demokrasi 73,50 73,60 73,75 73,85 - - 73,60 73,75

Indeks Kebebasan Sipil 73,50 73,60 73,75 73,85 - - 73,60 73,75

Indeks Hak-Hak Politik 73,50 73,60 73,75 73,85 - - 73,60 73,75

Persentase pengembangan wawasan kebangsaan

100 100 100 100 71,43 - 100 100

Persentase pendidikan

politik 100 100 100 100 50,00 - 100 100

(26)

22 Sesuai tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dapat dijelaskan secara umum bahwa pencapaian Indikator Kinerja terhadap Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dan 3 (Tiga) aspek lainnya di tahun 2020 saat ini belum bisa ditampilkan karena pihak Instansi terkait (BPS) belum merilisnya, sementara itu capaian terhadap Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan Indikator kinerja Persentase Pengembangan Wawasan Kebangsaan pada tahun 2020 mencapai 71,43 (Sedang) dan Program Pendidikan Politik dengan Indikator kinerja Persentase Pendidikan Politik mencapai 50,00 (Sangat Rendah).

Pencapaian terhadap kinerja pelayanan perangkat daerah tidak tercapai dikarenakan kebijakan pemerintah terhadap Refocusing atas dasar bencana Non alam Covid-19.

2.3. ISU–ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU

A. Kinerja Pelayanan OPD

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan serta membangun sistem politik yang demokratis guna mewujudkan program pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan bidang kesatuan bangsa dan politik. Pada tahun 2022 sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Tahun 2019-2024, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Badan Kesatuan

(27)

23 Bangsa dan Politik Provinsi Riau dalam kurun waktu tahun 2019 – 2024, ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut : a. Efektifnya Fungsi Kelembagaan Demokrasi;

b. Meningkatnya Kebebasan Masyarakat Berdemokrasi;

c. Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat.

Tingkat kinerja pelayanan perangkat daerah dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan perangkat daerah antara Provinsi dan Kabupaten/Kota, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk untuk mendukung program-program Gubernur Riau dalam bidangnya, berusaha untuk tampil dan memaksimalkan tugas Pokok dan Fungsi bersama-sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yang berada di Kabupaten/kota. Maka untuk mewujudkan tujuan tersebut, tersusunnya Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini diharapkan mampu menjembatani, menjaga kesinambungan, mensinergikan dan mensinkronkan perencanaan antar waktu, antar aparatur maupun antar wilayah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dengan melibatkan Partisipasi Masyarakat, misalnya di Kabupaten Kuansing mempunyai program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Politik Masyarakat, sementara di Kabupaten Bengkalis juga mempunyai program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Politik Masyarakat hal ini sudah sejalan dengan Provinsi.

Selajutnya berdasarkan Permendagri Nomor 67 tahun 2020 tentang Renstra Kemendagri tahun 2020-2024 pada Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum mempunyai 5 (lima) program yaitu :

1. Program Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan;

2. Program Fasilitasi Politik Dalam Negeri;

3. Program Fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya;

(28)

24 4. Program Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan

Kebangsaan;

5. Program Fasilitasi Kewaspadaan Nasional.

Pencapaian sasaran strategis pada tahun 2022, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau akan melaksanakan 5 (lima) program yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

5. Program Pendidikan Politik.

Yang didalamnya terdapat 2 (dua) program prioritas dan 40 (empat puluh) kegiatan yang didalamnya terdapat 6 (enam) kegiatan prioritas.

B. Permasalahan yang Dihadapi

Dari dinamika sosial politik yang berkembang di masyarakat Indonesia pada umumnya dan Provinsi Riau pada khususnya, maka masalah-masalah yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, sebagai berikut :

1. Masih rendahnya kerukunan hidup beragama;

2. Masih adanya konflik dimasyarakat yang berhubungan dengan Wilayah Perbatasan Daerah, Kepemilikan Lahan, dan Konflik yang berhubungan dengan SARA;

3. Masih adanya kriminalitas, ada kenakalan remaja, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, peredaran miras dan penularan HIV/AIDS, serta geng Motor;

4. Belum mantapnya wawasan kebangsaan dikalangan masyarakat;

5. Belum lancarnya proses pembauran bangsa dalam

(29)

25 rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang berwawasan global;

6. Belum mantapnya sistem politik secara nasional yang disebabkan belum optimalnya penyelenggaraan peran dan fungsi lembaga-lembaga politik;

7. Belum optimalnya pelaksanaan Pendidikan politik rakyat untuk membangun etika dan moral politik serta kedewasaan perilaku berdemokrasi.

C. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian Program Nasional

Program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dasar hukum pelaksanaannya mengacu kepada Permendagri, misalnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 dan Nomor 09 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat beragama dan Pembangunan Rumah Ibadah, hal ini akan berdampak terhadap pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah terhadap pencapaian Program Nasional sehingga pelaksanaan Program dan Kegiatan akan menunjang Program dan Kegiatan Nasional seperti Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Program Pendidikan Politik.

(30)

26 D. Tantangan dan Peluang

Adapun tantangan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau antara lain:

a. Relatif rendahnya pemahaman generasi muda terhadap Pancasila, UUD 1945, ke-bhinneka-an, NKRI, demokratisasi, revolusi karakter bangsa dan restorasi sosial budaya serta stabilitas Riau dalam rangka memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan;

b. Belum tertatanya struktur politik, pemantapan budaya politik, dinamika politik dalam negeri dalam rangka mewujudkan politik dalam negeri yang lebih demokratis;

c. Terdapat gejala menurunnya tingkat toleransi antar umat beragama, yang berpotensi menimbulkan ketidak harmonisan hubungan antar umar beragama/penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME dalam masyarakat;

d. Masih adanya sikap diskriminatif dari kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas di masyarakat;

e. Masih adanya aksi dan kegiatan terorisme atau kekerasan atas nama agama akibat aktualisasi pemahaman keagamaan secara salah.

Dari tantangan diatas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau memiliki sejumlah peluang sebagai berikut:

a. Semakin membaiknya pemahaman akan keanekaragaman budaya nilai-nilai kebangsaan yang dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa;

b. Kesadaran masyarakat untuk menjaga eksistensi bangsa melalui peningkatan wawsan kebangsaan, penanganan konflik dan peningkatan kewaspadaan dini;

(31)

27 c. Kesadaran dan partisipasi masyarakat Riau dalam

berpolitik saat ini terus tumbuh;

d. Semakin kuatnya kelembagaan demokrasi sebagai penampung aspirasi masyarakat;

e. Stabilnya sistem politik Riau sehingga memberikan ruang bagi pengembangan sistem politik yang demokratis.

E. Rekomendasi untuk ditindaklanjuti

Untuk menyikapi isu-isu strategis yang ada di Riau tersebut diperlukan solusi atau rekomendasi unuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun rekomendasi yang dapat diambil sebagai berikut :

1. Merevitalisasi dan mengaktualisasikan Nilai-nilai Pancasila di Lingkungan Provinsi Riau;

2. Pelaksanaan Pemantapan Wawasan Kebangsaan;

3. Pelaksanaan Pemantapan Kesadaran Bela Negara;

4. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Ideologi, Pembauran dan Kewarganegaraan se- Provinsi Riau;

5. Melakukan Pembinaan Pembauran Kebangsaan;

6. Penguatan Pendidikan Karakter;

7. Pelaksanaan Jambore dan Hut Bela Negara se Provinsi Riau;

8. Memberikan pemahaman akan pentingnya pelestarian dan pengamalan nilai-nilai dan etika budaya bangsa di masyarakat;

9. Melakukan Pengawasan Orang Asing yang terrencana dan terukur;

10. Penguatan Kewaspadaan Dini di Provinsi Riau;

11. Pencegahan Konflik Sosial;

(32)

28 12. Melakukan Konsolidasi Ketahanan Nasional wilayah di

daerah Provinsi Riau;

13. Melakukan Koordinasi dan Monitoring Ketahanan Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional;

14. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat;

15. Melaksanakan Dialog Partai Politik Se - Provinsi Riau;

16. Melakukan Monitoring dan Peliputan Pemilu/Pilkada Kabupaten/Kota;

17. Melakukan sosialisasi terkait etika dan budaya politik demokrasi yang berdampak pada penurunan tingkat partisipasi politik masyarakat terutama pemilih pemula dan kaum wanita, baik dalam pemilu maupun proses pengambilan keputusan kebijakan publik, di masyarakat;

18. Pengembangan Kapasitas Partai Politik se- Provinsi Riau;

19. Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilu dan Pilkada;

20. Melakukan Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Calon Pemilih Pemula;

21. Melakukan Pembinaan dan Pengembangan Ormas dan LSM di Provinsi Riau dan Kab/Kota;

22. Meningkatkan Kinerja Pokja IDI untuk menyusun Rencana Aksi guna peningkatan skor IDI;

23. Pelaksanaan Komunikasi Politik, Parpol Terhadap Masyarakat.

(33)

29 2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI

RIAU

Rancangan awal RKPD merupakan langkah awal ataupun dasar bagi setiap OPD dalam menyusun Renja SKPD. Dalam rancangan awal RKPD tercantum program-program yang dijadikan pedoman perencanaan pembangunan dengan membandingkan antara program pembangunan dari Pemerintah Provinsi dengan kebutuhan masyarakat setelah dilakukan analisis kebutuhan masyarakat sehingga akan menghasilkan program - program prioritas untuk dijadikan rencana pembangunan provinsi.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau telah tersusun 5 (lima) Program yang terjabar dalam 40 (empat puluh) kegiatan.

Matriks perbandingan program dan kegiatan yang telah dirancang dalam RKPD Provinsi Riau tahun 2022 serta kebutuhan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel 2.4.

Referensi

Dokumen terkait

Konsumsi beras sebagai makanan pokok yang memiliki IG rendah bagi penderita diabetes melitus berguna untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan lambat

Menurut Hankey (2002) stroke adalah suatu sindrom klinis dengan karakteristik kehilangan fungsi otak fokal akut yang mengarah ke kematian, dimungkingkan karena perdarahan spontan

Variabel-variabel yang Diuji dengan Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda terhadap Responden yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata di Kawasan TWAL Pulau

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali. Badan Penghubung adalah

c. Komitmen dan kerjasama dari pimpilan unit, pelaksana kegiatan, pejabat pengadaan barang dan jasa sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan

Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, RENJA SKPD mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Rencana Kerja (RENJA) BPBD Provinsi Riau Tahun 2021 3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau dalam penyusunan Renja OPD Tahun 2021, melakukan inventarisir

Selanjutnya ucapan terima kasih ditujukan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan perubahan Renja Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup dan