32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Menurut Sugiyono (2016) metode kualitatif adalah “metode penelitian kualitatif adalah sebagai instrument kunci”. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secraa fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
Pendekatan kualitatif bertujuan menggambarkan realita empirik dengan yang ada dalam suatu fenomena secara rinci dan mendalam. Adapun penelitian kualitatif dalam penyajian data berupa wawancara, dokumen resmi maupun pribadi, catatatan lapangan, dan bukan berupa angka-angka. dan selanjutnya digunakan teknik deskriptif untuk mengetahui dan menggambarkan tentang bagaimana Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 di Dusun Tadahan Desa Krondonan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
33
B. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil penelitian di Dusun Tadahan Desa Krondonan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dipilihnya lokasi ini dengan pertimbangan bahwa selama pandemi Covid-19 di Dusun Tadahan telah terjadi perubahan dalam implementasi PKH, seperti berubahnya prosedur pencairan dana sampai dengan P2K2 di masa pandemi Covid-19. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Program Keluarga Harapan terhadap kesejahteraan keluarga di masa pandemi Covid-19 didaerah ini.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Arikanto (2016) memberi batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, yang dipermasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang peneliti amati. Pada penelitian kualitatif subjek penelitian disebut istilah informan, yaitu orang yang memberikan informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.
Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik purposive.
Purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
tertentu. Menurut Sugiyono (2016) Purposive adalah teknik pengambilan sumber data dengan petimbangan tertentu. Orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang ingin diketahui oleh peneliti, sehingga akan memudahkan peneliti mencari objek atau situasi sosial yang diteliti. Adapun subjek dalam penelitian ini
34
adalah KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Dusun Tadahan. Adapun kriteria-kriteria yang ditentukan oleh peneliti:
1. Menjadi penerima PKH di saat pandemi Covid-19 2. Menjadi anggota penerima PKH dalam 3 tahun terakhir 3. Memiliki lebih dari 1 komponen dalam satu keluarga
Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 8 subjek penelitian yang memenuhi kriteria. Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini dibutuhkan informan, adapun informan dalam penelitian ini adalah 1 orang yaitu, pendamping PKH di Dusun Desa Krondonan Tadahan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
D. Sumber Data
Menurut Lofland (Moleong, 2014) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Penelitian ini mengunakan dua sumber data yaitu sebagai berikut :
1. Data primer
Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2016). Sumber data primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Dalam penelitian ini data primer berupa cacatan hasil wawancara dari hasil pengamatan langsung dilapangan
35
diperoleh melalui wawancara dengan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) PKH Dusun Tadahan.
2. Data sekunder
Sugiyono (2016) mengatakan bahwa data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder digunakan untuk mendukung informasi yang didapatkan dari sumber primer yaitu Dokumen PKH, literatur, penelitian terdahulu, buku, laporan-laporan kegiatan, dan lain sebagainnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016), “teknik pengumpulan data merupakan langkah- langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Pengumpulan data yang digunakan peneliti sangat diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah, guna memperoleh data dan informasi serta keterangan-keterangan bagi kepentingan penulis, selanjutnya maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
1. Observasi
Menurut Sugiyono (2008) observasi adalah pengamatan dan pencatatan objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Dalam observasi melibatkan 2 komponen yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observe. Jenis teknik observasi yang digunakan peneliti yaitu
36
observasi non partisipan yaitu peneliti berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut di dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek peneliti.
Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan observasi langsung. Dalam melakukan pegumpulan data peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Mereka mengetahui sejak awal bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Peneliti akan melakukan observasi dengan melihat beberapa realitas yang berkaitan dengan implementasi program keluarga harapan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19 di Dusun Tadahan Desa Krondonan Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016), wawancara adalah digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari informannya sedikit/kecil. Berdasarkan penjelasan para ahli, interview atau wawancara merupakan metode pengambilan data melalui tanya jawab antara peneliti dengan subjek.
Wawancara yang digunakan dalam penlitian ini mengunakan wawanacara terstruktur. Menurut Sugiyono (2016) wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan di peroleh. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara terstruktur karena
37
peneliti mengunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulan data yang dicari.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2016), metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu, penulis mengambil data-data tentang PKH, buku kerja PKH, buku pendamping PKH di kantor UPPKH Kecamatan Gondang.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Sugiyono (2016) mengatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisisr data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting da yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Di dalam melakukan analisis data penelitian mengacu kepada beberapa tahapan yang dijelaskan oleh Miles dan Hubberman (Sugiyono, 2016) terdapat beberapa metode analisis data interaktif yang terbagi dalam 3 bagian besar, yaitu:
38
1. Reduksi Data
Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemfokusan perhatian pada penyederhanaan, tranformasi data kasar yang ada di lapangan selama meneliti tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian di lapangan.
2. Penyajian Data
Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam bentuk naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel ataupun uraian penjelasan.
3. Penarikan Kesimpulan
penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data-data dapat diuji validitasnya.
G. Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Dalam penelitian ini dalam menguji keabsahan, peneliti
39
mengunakan teknik triangulasi. Triangulasi dalam pengujian keabsahan data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2016).
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2016). Triagulasi sumber untuk menguji kredibilitas data data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dengan pengecekan data kembali kepada sumber dapat menjadi pedoman kuat bagi peneliti untuk mempertahankan argumentnya dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Tahapan pengecekan data kembali yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengen bertanya narasumber utama salah satunya UPPKH pusat danpeserta untuk mengkroscek data apakah program yang telah diberikan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Triangulasi teknik
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya mengecek data bisa melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Bila teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data man yang diangap benar (Sugiyono, 2016).
40
3. Mengadakan Membercheck
Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data berarti datanya valid, sehingga semakin kredibel atau dapat dipercaya. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau setelah mendapat sesuatu temuan, atau kesimpulan. Caranya dapat dilakukan secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, atau melalui forum diskusi kelompok (Sugiyono, 2016).