WALIKOTA PONTIANAK
Pontianak, 15 Desember 2021 Kepada
Yth. 1. Satgas COVID-19 Kota Pontianak, Satgas Kecamatan, Satgas Kelurahan dan Satgas Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW).
2. Seluruh Penanggung Jawab Perkantoran Dalam Wilayah Kota Pontianak.
3. Seluruh Penyelenggara Tempat Pendidikan/Kursus/Perguruan Tinggi/
Akademi Dalam Wilayah Kota Pontianak.
4. Seluruh Penyelenggara Kegiatan/Usaha pada Sektor Publik/Sektor Esensial/
Sektor Kritikal Dalam Wilayah Kota Pontianak.
5. Seluruh Pemilik Rumah Makan/
Restoran, Warung Makan, Café, Warung Kopi, Pedagang Kaki Lima, Lapak Jajanan Dalam Wilayah Kota Pontianak.
6. Seluruh Penanggung Jawab Pusat Perbelanjaan/Pusat Perdagangan/Mall/
Usaha/Jasa Dalam Wilayah Kota Pontianak.
7. Seluruh Penanggung Jawab Kegiatan Konstruksi.
8. Seluruh Pengurus/Pengelola Tempat Ibadah.
9. Seluruh Penanggung Jawab Kegiatan Seni, Sosial, Budaya dan Hiburan.
10. Seluruh Penanggung Jawab/Pemilik Kegiatan Transportasi Umum.
11. Seluruh Masyarakat Dalam Wilayah Kota Pontianak.
di-
Pontianak SURAT EDARAN
Nomor : 100 / 50 /SETDA/2021 TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 PADA SAAT NATAL TAHUN 2021 DAN TAHUN BARU TAHUN 2022
DI KOTA PONTIANAK
Dasar : 1. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Pada Saat Natal Tahun 2021 Dan Tahun Baru Tahun 2022;
2. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2021 tentang Tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019;
3. Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Dalam Pelaksanaan Ibadah Dan Peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021;
4. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 Dan Tahun Baru 2022 Dalam Rangka Pencegahan Dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19).
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 saat Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kota Pontianak, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
A. Selama periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 (Nataru) pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022:
1. Satgas COVID-19 Kota Pontianak, Satgas Kecamatan, Satgas Kelurahan dan Satgas Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) mengaktifkan fungsi pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID- 19 mulai tanggal 20 Desember 2021 dengan melakukan :
a. sosialisasi peniadaan mudik Nataru kepada warga masyarakat dan masyarakat perantau yang berada di wilayahnya dan apabila terdapat pelanggaran maka dilakukan pemberian sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. himbauan masyarakat untuk tidak berpergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer/tidak penting/tidak mendesak; dan
c. pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru,
d. penerapan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment);
e. percepatan pencapaian target vaksinasi dengan menambah titik-titik lokasi vaksinasi dan jumlah penerima vaksin;
f. pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan, diantaranya:
1) Gereja/tempat yang difungsikan sebagai tempat ibadah pada saat perayaan Natal Tahun 2021;
2) tempat perbelanjaan; dan 3) tempat wisata lokal,
g. penguatan, pengendalian, pengawasan terhadap pelaku perjalanan pada Posko Check Point di daerah masing-masing bersama dengan TNI dan POLRI selama periode Libur Nataru.
h. antisipasi aktivitas publik yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat;
i. pencegahan dan mengatasi aktivitas berkumpul/kerumunan massa di tempat fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan dan restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah, selama periode Libur Nataru;
2. Kantor Pemerintah/BUMD dilarang memberikan cuti selama periode libur Nataru dan untuk tempat kerja/perkantoran swasta menunda pengambilan cuti setelah periode libur Nataru bagi pekerja/buruh.
3. Untuk Sekolah tetap melaksanakan:
a. pembelajaran, pembagian rapor semester 1 (satu), dan libur sekolah tahun ajaran 2021/2022 sesuai dengan kalender pendidikan tahun ajaran 2021/2021 yang telah ditetapkan;dan
b. tidak diperkenankan menabah waktu libur selama periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 di luar waktu libur semester dalam kalender pendidikan yang telah ditetapkan.
B. Khusus dalam pelaksanakan ibadah dan peringatan Hari Raya Natal 2021:
1. Gereja membentuk Satuan Tugas Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 yang berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah.
2. pada pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal:
a. hendaknya dilakukan secara sederhana dan tidak berlebih-lebihan, serta lebih menekankan persekutuan di tengah-tengah keluarga;
b. diselenggarakan secara hybrid, yaitu secara berjamaah/kolektif di gereja dan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan oleh para pengurus dan pengelola gereja; dan
c. jumlah umat yang dapat mengikuti kegiatan lbadah dan Perayaan Natal secara berjamaah/kolektif tidak melebihi 50% (lima puluh persen) dari kapasitas total gereja,
3. pada penyelenggaraan ibadah dan perayaan Natal, pengurus dan pengelola gereja berkewajiban untuk:
a. menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area gereja;
b. melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area gereja;
c. menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar (exit) dari gereja serta hanya yang berkategori kuning dan hijau yang diperkenankan masuk;
d. mengatur arus mobilitas jemaat dan pintu masuk (entrance) dan pintu keluar (exit) gereja guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;
C. Khusus untuk pelaksanaan Perayaan Tahun Baru 2022 dan tempat perbelanjaan/mall:
1. perayaan Tahun Baru 2022 sedapat mungkin tinggal di rumah berkumpul bersama keluarga, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan, sambil melakukan antisipasi menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG);
2. melarang adanya pawai dan arak-arakan tahun baru serta pelarangan acara Old and New Year baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan;
3. menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar (exit) dari mall/pusat perbelanjaan serta hanya pengunjung dengan kategori kuning dan hijau yang diperkenankan masuk;
4. meniadakan event perayaan Natal dan Tahun Baru di Pusat Perbelanjaan dan Mall, kecuali pameran UMKM;
5. jam operasional Pusat Perbelanjaan dan Mall pukul 09.00 – 22.00 WIB dengan jumlah pengunjung tidak melebihi 75% (tujuh puluh lima persen) dari kapasitas total Pusat Perbelanjaan dan Mall serta penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat;
6. bioskop dapat dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 75%
(tujuh puluh lima persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat; dan
7. kegiatan makan dan minum di dalam pusat perbelanjaan/mall dapat dilakukan dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan penerapan protokol Kesehatan yang lebih ketat.
D. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, pangkas rambut/barbershop, laundry, pedagang asongan, pasar loak, pasar burung/unggas, bengkel kecil, cucian kendaraan dan lain-lain yang sejenis dapat beroperasional sampai pukul 22.00 WIB dengan protokol kesehatan secara lebih ketat, memakai masker, mencuci tangan dan handsanitizer.
E. Pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum untuk restoran, rumah makan, café, warung makan/warteg, warung kopi, pedagang kaki lima, lapak jajanan, warung lamongan dan sejenisnya yang berada pada lokasi sendiri dapat melayani makan di tempat/dine-in dengan kapasitas 50% (lima puluh persen) sampai dengan pukul 22.00 WIB dengan protokol kesehatan secara lebih ketat, memakai masker, mencuci tangan dan handsanitizer, setelah pukul 22.00 WIB hanya melayani makan/minum dibawa pulang/delivery/take away.
F. Tempat dan pelaksanaan kegiatan di taman alun kapuas, promenade, taman digulis, taman catur, taman sepeda, taman bermain, sarana olahraga (jogging track, lapangan olahraga, kolam renang, billiard), pusat kebugaran (fitness, gym), pusat kecantikan (salon, spa), reflexi, dan panti pijat diizinkan beroperasi sampai dengan Pukul 22.00 WIB dengan kapasitas 75% (tujuh puluh lima persen) dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, memakai masker, mencuci tangan dan handsanitizer. Khusus pada tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan 1 Januari 2022 ditutup.
G. Surat Edaran Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2021.
Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
WALIKOTA PONTIANAK,
Ir.H.EDI RUSDI KAMTONO,MM,MT
Tembusan : Disampaikan Kepada Yth : 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta.
3. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
4. FORKOMPIMDA Provinsi Kalimantan Barat.
5. FORKOMPIMDA Kota Pontianak.
6. Ketua DPRD Kota Pontianak.