• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI BUAH MAJA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI BUAH MAJA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI BUAH MAJA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum)

SKRIPSI

Oleh :

WARDAH KAMILIA 21701061044

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022

(2)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI BUAH MAJA DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Islam Malang

Oleh :

WARDAH KAMILIA 21701061044

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022

(3)

vii ABSTRAK

Wardah Kamilia. NPM. 21701061044. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Buah Maja dan Pupuk Organik Cair NASA Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum). Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Malang.

Pembimbing I : Ir. H. Saimul Laili, M.Si Pembimbing II : Dr. Sama’Iradat Tito,M.Si

Tomat (Lycopersicum esculentum) tergolong sayuran buah multiguna dan multifungsi yang dapat dibudidayakan di lahan dataran rendah ataupun lahan dataran tinggi. Tomat juga merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek pemasaran yang baik sehigga budidaya tomat harus dikembangkan. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman tomat adalah pemupukan, karena ketersediaan unsur hara didalam tanah sangat terbatas. Pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja merupakan pupuk organik cair yang sangat sederhana yang berasal dari buah maja dengan tambahan molase dan plant simbiosis. Pupuk organik cair NASA merupakan bahan organik murni berbentuk cair yang berasal dari limbah ternak dan tanaman yang di proses secara alamiah. Dilakukan penelitian uji perbanding pemberian pupuk organik cair fermentasi maja dan pupuk organik cair NASA terhadap pertumbuhan tanaman tomat, untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi efektif terhadap tanaman tomat.

Hasil penelitian menunjukkan untuk tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, berat basah, dan berat kering yang terbaik dalam penelitian yaitu pada pemberian pupuk organik cair NASA konsentrasi 20ml karena unsur hara mikro dan makro terserap dengan baik, sedangkan pada pupuk organik cair fermentasi buah maja memiliki efektifitas yang lebih rendah dengan konsentrasi 5ml.

Kata kunci : Tomat, POC Fermentasi Maja, POC NASA.

(4)

viii ABSTRACT

Wardah Kamilia. NPM. 21701061044. Effect of Liquid Organic Fertilizer Fermentation of Maja Fruit and NASA Liquid Organic Fertilizer on Tomato Plant Growth (Lycopersicum esculentum). Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Malang.

Pembimbing I : Ir. H. Saimul Laili, M.Si Pembimbing II : Dr. Sama’Iradat Tito,M.Si

Tomato (Lycopersicum esculentum) is a multipurpose and multifunctional fruit vegetable that can be cultivated in lowland or highland land. Tomatoes are also one of the leading agricultural commodities that are considered to have good marketing prospects so that tomato cultivation must be developed. One of the factors that greatly affect the production of tomato plants is fertilization, because the availability of nutrients in the soil is very limited. Liquid organic fertilizer from fermented maja fruit is a very simple liquid organic fertilizer derived from maja fruit with the addition of molasses and plant symbiosis. NASA liquid organic fertilizer is pure organic material in liquid form derived from livestock and plant waste that is processed naturally. A comparative study was conducted on the application of liquid organic fertilizer fermented maja and liquid organic fertilizer NASA on the growth of tomato plants, to determine the effect and effective concentration on tomato plants. The results showed that for plant height, number of leaves, number of roots, root length, wet weight, and dry weight the best in the study was administering NASA liquid organic fertilizer with a concentration of 20 ml because micro and macro nutrients were well absorbed, while in liquid organic fertilizer Maja fruit fermentation has a lower effectiveness with a concentration of 5ml.

Key words : Tomato, Maja Fermentation liquid organic fertilizer, NASA liquid organic fertilizer.

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan tanaman yang telah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam, tetapi belum diketahui dengan pasti kapan awal penyebarannya. Jika ditinjau dari sejarahnya tanaman tomat berasal dari Amerika, yaitu wilayah Andean yang merupakan bagian dari Negara Bolivia, Cili, Kolombia, Ekuador dan Peru (Purwati dan Khairunisa, 2007). Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Tomat adalah salah satu jenis sayuran buah yang memiliki prospek yang baik dalam pengembangan agribisnis, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan mengandung zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin (Bernadus & Wahyu, 2002). Tomat juga merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek pemasaran yang baik. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya permintaan akan buah tomat. Selain itu, harganya relatif terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut budidaya tomat harus dikembangkan. (Siti Nurhayati, 2017).

Tomat tergolong sayuran buah multiguna dan multifungsi yang dapat dibudidayakan di lahan dataran rendah ataupun lahan dataran tinggi. Tanaman ini merupakan jenis sayuran dan buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam famili Solanaceae. Tomat termasuk salah satu sayuran yang paling digemari oleh setiap orang karena rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Daging buahnya banyak mengandung air, menyimpan banyak biji, mengandung vitamin A dan C, serta sedikit vitamin B (Anonymous, 2009). Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Buah tomat mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan kalori. Buah tomat juga membantu pembentukan tulang dan gigi (zat kapur dan fosfor), sedangkan zat besi (Fe) yang terkandung di dalam buah tomat dapat berfungsi untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Selain itu tomat mengandung zat potasium yang sangat bermanfaat untuk menurunkan gejala tekanan darah tinggi (Cahyono, 2005).

(6)

2 Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman tomat adalah pemupukan, karena ketersediaan unsur hara didalam tanah sangat terbatas.

Dalam pertumbuhan dan produksi tanaman tomat unsur hara merupakan salah satu faktor mutlak yang dibutuhkan oleh tanaman, oleh karena itu untuk mendapatkan hasil tanaman tomat yang maksimum sebaiknyadilakukan pemupukan dan perawatan secara teratur dan tepat. Hasil tanaman tomat dapat ditingkatkan melalui pemupukan yang efektif. Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman atau sesuai dengan tahap perkembangan tanaman. Jumlah unsur hara yang dibutuhkan untuk setiap fase pertumbuhan tanaman berbeda-beda, oleh karena itu pemberian pupuk perlu dilakukan beberapa kali (Haryanto, 1999).

Pupuk organik merupakan hasil dari proses pelapukan sisa-sisa makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, bahkan manusia serta kotoran ternak. Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhann. Pupuk organik mempunyai peranan penting dalam memperbaiki sifat fisik, sifat biologi, dan sifat kimia tanah.

peranan pupuk organik terhadap sifat fisik tanah adalah memperbaiki struktur tanah dimana bahan organik dapat mengikat partikel tanah, memperbaiki distribusi ukuran pori tanah, sehingga tanah menjadi lebih baik dan pergerakan udara didalam tanah juga menjadi baik. Peranan pupuk organik terhadap sifat biologi sebagai sumber energi dan makanan baik mikro dan fauna tanah (Kollo, 2016).

Pupuk organik cair yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA. Pupuk organik cair buah maja mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan vegetatif, perkembangan, dan kesehatan tanaman.

Unsur hara makro tersebut antara lain nitrogen, fosfor, kalium, karbon serta unsur hara mikro antara lain magnesium dan besi. Pemanfaatan pupuk organik cair buah maja oleh sebagian orang dikarenakan lebih ramah lingkungan, lebih murah serta pupuk ini dapat dibuat sendiri. Pemberian pupuk organik cair buah maja pada tanaman diharapkan menjadi solusi untuk menekan penggunaan pupuk anorganik sehingga tanaman yang dihasilkan sehat dikonsumsi dan bergizi (Salamah, 2016).

Pupuk organik cair NASA merupakan pupuk yang diproduksi dari bahan- bahan alam seperti protein hewan, tulang hewan, dan bahan dari tumbuh-tumbuhan,

(7)

3 sehingga menghasilkan suatu campuran nutrisi yang benar-benar mudah diserap oleh tanaman dan dapat memperbaiki kondisi lahan serta mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. (Sarief, S. 2003). Manfaat dan keunggulan pupuk rganik cair NASA adalah Memberikan semua jenis unsur hara makro dan unsur hara mikro lengkap bagi tanaman, Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah, Membantu mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit tanaman (Kardinan, A. 2011).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Manakah pupuk organik cair yang paling berpengaruh terhadap pertumbahan tanaman tomat ?

2. Berapa konsentrasi efektif pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA terhadap pertumbuhan tanaman tomat.

2. Untuk menentukan konsentrasi efektif pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Mahasiswa

a. Sebagai sumber informasi khususnya mata kuliah ekofisiologi tumbuhan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan, referensi, dan informasi sebagai literatur untuk peneliti selanjutnya.

(8)

4 2. Masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan buah maja sebagai pupuk organik cair yang ramah lingkungan.

3. Universitas

Menambah kepustakaan akademik dan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dengan bidang yang sama.

1.5 Batasan masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pupuk organik cair fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA terhadap pertumbuhan tanaman tomat (6 Minggu).

2. Parameter faktor petumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, berat basah dan berat kering.

3. Parameter faktor abiotik : pH, suhu, kelembaban, intensitas cahaya matahari.

4. Pupuk organik cair NASA merupakan bahan organik murni berbentuk cair yang berasal dari limbah ternak dan tanaman yang di proses secara alamiah.

(9)

33 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian uji perbandingan pemberian pupuk organik cair hasil fermentasi buah maja dan pupuk organik cair NASA terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemberian pupuk organik cair NASA menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah akar, panjang akar, berat basah, dan berat kering.

2. Dosis pemberian pupuk organik cair NASA yang paling efektif dalam penelitian ini adalah 20ml, dengan parameter rerata tinggi tanaman (30,66), jumlah daun (57,33), luas daun (7,66), jumlah akar (11,66), panjang akar (29,33), berat basah (8,00), berat kering (2,00), sedangkan pada pupuk organik cair fermentasi buah maja memiliki efektifitas yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan pupuk organik cair NASA tetapi lebih tinggi jika dibandingkan dengan kontrol.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukan analisis kandungan unsur hara makro dan mikro yang ada pada pupuk organik cair hasil fermentasi maja, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut penyebab adanya kekurangan dan kelebihan pada pupuk organik cair fermentasi maja dan pupuk organik cair NASA.

(10)

34 DAFTAR PUSTAKA

Andayani, 2013. Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil tanaman Cabai Keriting. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Sangatta.

Augustine, N.K., Hadi, S. 2016. Peranan Berbagai Komposisi Media Tanam Organik terhadap Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) di Polybag. J.

Ilmu-ilmu Pertanian. Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jatim.

Bariyyah, KH., Suparjono S dan Usmadi. 2015. Pengaruh Kombinasi KomposisiMedia Organik dan Konsentrasi Nutrisi terhadap Daya Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Planta Tropika Journal of Agro Science 3 (2). 67-72.

Benyamin Lakitan. 2001. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.

PT. Raja Grafindo Persada.

Bernadus, T. & W. Wahyu. 2002. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Bhowmik, D, Kumar, KPS, Paswan, S & Srivastava, S 2012, Tomato-a natural medicine and its health benefits, Journal of Pharmacognosy and phytochemistry, vol. 1, no. 1, hlm. 33-43.

Cahyono, B. 1998. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Tomat. Kanisius.

Yogyakarta

Cahyono B. 2005. Tomat (Budidaya dan Analisis Usaha Tani). Yogyakarta: Kasinus.

Cahyono, B. 2008. Tomat, Usaha Tani, dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius.

Yogyakarta.

Corner, R. 1969. Collection of Illustrated Tropical Plant. Kyoto. Vol VI Hal 975.

Ekawati, M, 2006. Pengaruh Media Multipikasi terhadap Pembentukan Akar dan Tunas in Vitro Nenas ( Ananas comosus L Merr) cv. Smooth Cayeene pada Media Penangkaran. Skripsi Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

(11)

35 Fatmawati, Ira. (2015). Efektifitas Buah Maja (Aegle marmelos) Sebagai Bahan Pembersih Logam Besi. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 9 (1). 82-83.

Fauzia Khasnawati. 2016. Percepatan Pengomposan Eceng Gondok (Eichornia crassipes S) Dengan Berbagai Campuran Bahan Hijauan Pada Aplikasi Tanaman Selada (Lactucabsativa L). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi hal 38 – 39.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gardner, F.P dan R.B, Pearce dan R.L, Michell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya, Penerjemah Herawati Susilo. Universitas Indonesia. Press.

Jakarta. 428 hal.

Hamidi, A. 2017. Budidaya Tanaman Tomat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh. Aceh.

Haryanto. 1999. Bertanam Tomat. Jakarta.

Ikhtiyanto Rifka Ernawan. 2010. Pengaruh Pupuk Nitrogen Dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tebu (Sacharum officinarum L.). Skripsi.

Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Irfan, 2013. Kajian Potensi Bionutrien dengan Penambahan Ion Logam Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Padi. Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta.

J. Ristaiono. 2010. “Soil microbial biomass and activity in organic tomato farming systems: Effects of organic inputs and straw mulching,” Soil Biology &

Biochemistry Journal, vol. 4, no. 2, p. 3.

Kardin. 2013. Teknologi Kompos. Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Jawa Barat.

Kardinan, A. 2011. Pupuk Organik Cair Nasa. POC NASA. Com. Febuari, 2011.

Kartika, R., S. Sylvia dan S. Untung., 2013. Bioaktivitas Ekstrak Agerathum Conyzoidesz, ChroMOLaeana odorata, Aegle marmelos, dan Gliricidia sepium Terhadap Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora) Pada

(12)

36 Tanaman Kakao Di Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Makasar. Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar.

Kollo, D, R, B, atini, dan Ledheng, L. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum MiII ). Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 1, No. 1 (1-3).

Lakitan, Benyamin. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada.

Lenisastri. 2000. Penggunaan Metode Satuan Panas (Heat Unit) Sebagai Dassar Penentuan Umur Panen Benih Sembilan Varietas Kacang tanah (Arachis Hypogeae L.). Skripsi. IPB: Bogor.

Manuhuttu, A. P, H. Rehatta, dan J. J. G. Kailola. 2014. Pengarus Konsentrasi Pupuk Hayati Bioboost Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L). Jurnal Agrologi. 3 (1). Hal 8.

Marliah, Ainun, Mardhiah Hayati dan Indra Muliansyah. 2012. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum). Jurnal agrista Vol.16 No.3.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka Jakarta.

Nurshanti, 2011. Pengaruh Beberapa Tingkat Teradap Pertumbuhandan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) di Polibag. Jurnal Agronobis 3 (5). 12-18.

Oktorina Sara Morib.2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum Eskulentum Mill). Skripsi Universitas PGRI Yogyakarta.

Parman, Sarjana. 2007. “Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.)”. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol.XV.No.2.

Prihmantoro, H., dan Indriani, Y.H., 2003, Hidroponik Sayuran Semusim untuk Hobi dan Bisnis, Penebar Swadaya, Jakarta.

(13)

37 Purwati, E dan Khairunisa. 2007. Budidaya tomat dataran rendah. Penebar

Swadaya. Jakarta. 68 Hal.

Reykaningsih Parintak.2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Pepaya dan Kulit Nanas Terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir ). (Skripsi). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rian Wicaksono. 2016. Pemanfatan Zeolit Untuk Peningkatan Efektivitas Kompos Eceng Gondok Pada Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Di Tanah Pasir Pantai Selatan Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi. Hal 26 – 27.

Rismayani. 2013. Manfaat Buah Maja Sebagai Pestisida Nabati untuk Hama Pengerek Buah Kakao (Conomorpha cramerella). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, vol.19, No.3.

Rizqiani, Nur Fitri at al. (2007). Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.). Dataran Rendah. Yogyakarta: UGM.

Salamah, zuchrotus. 2016 “Pemanfaatan Mikroorganisme lokal (MOL) Maja Untuk Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan Tanaman Sawi CV. Tosakan”.

Skripsi. Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan.

Setiarto, R.H.B. 2013. Prospek dan potensi pemanfaatan lignoselulosa jerami padi menjadi kompos, silase dan biogas melalui fermentasi mikroba. Jurnal Selulosa. 3 (2). 51 – 66.

Syekhfani. 2002. Arti Penting Bahan Organik Bagi Kesuburan Tanah. Jurnal Penelitian Pupuk Organik.

Siti Nurhayati. 2017. Produksi tanaman tomat ( Lycopersicum esculentum Mill.) F1 hasil induksi medan magnet yang di infeksi fasatium olysporum f.sp.

(Skripsi) matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas lampung.

Bandar lampung.

(14)

38 Supriyanto QD, Erwanto, Setiono. 1986. Pengaruh macam bahan organik media tumbuh terhadap pertumbuhan semai batang bawah jeruk citroen (JC.) Bul Penel Hort (1). 45–48.

Syamsu,. J.A., 2006. Kajian Penggunaan Starter Mikroba Dalam Fermentasi Jerami Padi sebagai Sumber Pakan pada Peternakan Rakyat di Sulawesi Tenggara. Dalam Seminar Nasional Bioteknologi. Puslit BioteknologiLIPI: Bogor.

Ulandari, Novia. 2018. Pertumbuhan tanaman tomat (lycopersicum esculentem Mill.) pada berbagai dosis pupuk organik dan anorganik. Fakultas pertanian . universitas mataram. Mataram.

Vincent, dkk. 1999. Sayuran Dunia 3 Prinsip, Produksi, dan Gizi. Bandung: ITB.

Wira. N.J. 2000. Pengaruh Campuran Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri. (Skripsi). Fakultas Pertanian. Universitas Mataram.

Wiryanta, B. T. W. 2002. Kiat megatasi permasalahan praktis. Bertanam tomat.

Agro Media Pustaka. Jakarta. 102 Hal.

Zaenuddin, 2012. Klasifikasi Tanah (Dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksaan pertanian di Indonesia). Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Pilihan Raya Umum 2004, beliau memperolehi majoriti 2866 undi menewaskan Haji Sufly dari parti PAS.Walaubagaimanapun, majoriti kemenangan UMNO/BN dalam Pilihan

Sedangkan dalam hukum pidana Islam, sanksi terhadap pelaku tindak pidana usaha pertambangan dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu ditinjau berdasarkan macam-macam

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui peran Inspektorat Pembantu Kota dan Implementasi Good Government Governance di Kota

• Hal yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan tindak lanjut berdasar diagnosa yang dihasilkan dari survei diagnostik PISA • Siswa harus dibiasakan dengan

“setiap hari ada saja kecelakaan lalu lintas di sana,” kata kasubdit penega- kan Hukum Ditlantas polda metro Jaya akBp Warsinem ketika memberikan penyuluhan Tertib

Segundo Picard, esta zona terá mantido um grande nível de autonomia, “ a troco de um pagamento de um tributo anual aos governadores árabes, o acolhimento de guarnições árabes

Semangat semacam inilah yang hendak dilakukan Muhammad Syahrur, seorang pemikir kontemporer dari Arab-Syiria, yang mencoba “menawarkan” metodologi baru dengan teori batas

Perubahan iklim terjadi diantaranya disebabkan karena penggunaan energi yang belum ramah. Perilaku hemat energi dimulai sejak usia Sekolah Dasar atau dini.