i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENINGKATAN KEMAMPUAN TANAH MENAHAN AIR DAN pH
TANAH DENGAN KOMBINASI BIOCHARS DAN AMELIORAN
KAPUR PADA INCEPTISOLS DENGAN INDIKATOR PADI GOGO
BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN (PKM-P)
Disusun Oleh: UMI BAROKAH
ALIF HUSNA LANTIP NASTITI PUTRI ALVERNIA
RHITMA KEMALA
H0213044/2013 H0213003/2013 H0213033/2013 H0214035/2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan :PENINGKATAN
KAPASITAS MENAHAN AIR DAN pH TANAH DENGAN KOMBINASI BIOCHARS DAN AMELIORAN KAPUR PADA INCEPTISOLS DENGAN INDIKATOR PADI GOGO
2. Bidang Kegiatan :PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama Lengkap : Umi Barokah
b. NIM : H0213044
c. Jurusan : Imu Tanah
d. Universitas : Sebelas Maret Surakarta
e. Alamat Rumah dan No telp/hp :Teguhan kidul RT 04/ RW 03 Karangmalang, Sragen
f. Alamat email : umikgs@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. DosenPendamping:
a. Nama Lengkap dan Gelar : Komariah, STP., MSc., PhD.
b. NIDN : 0023057805
c. Alamat rumah dan No Telp. : Jl. Yustisia No.5 Perum UNS Jati,Jaten, Karanganyar (0271) 495445 / 085743648189
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 6.000.000,- 7. JangkaWaktuPelaksanaan : 5 bulan
Surakarta, 28 September 2015 Menyetujui,
Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Hery Widijanto, S.P., M.P NIP. 197101171996011002
Ketua Pelaksana Kegiatan
Umi Barokah NIM. H0213044
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si NIP : 196606111991031002
Dosen Pendamping
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
RINGKASAN ... iv
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Tujuan Khusus. ... 2
1.3Urgensi Penelitian... 2
1.4Temuan Target ... 2
1.5Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ... 2
1.6Luaran Kegiatan ... 3
1.7Manfaat Kegiatan ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA. ... 4
2.1Tanah Inseptisol ... 4
2.2Peranan Biochars ... 4
2.3Peranan Amelioran Kapur ... 5
2.4Padi Gogo pada Tanah Inseptisol ... 6
III. METODE PENELITIAN. ... 7
3.1Tahapan Penelitian ... 8
3.2Luaran Penelitian ... 8
3.3Indikator Capaian ... 8
3.4Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 8
3.5Cara Penafsiran dan Kesimpulan Hasil Penelitian ... 10
IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan ... 11
A. Anggaran Biaya ... 11
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 11 DAFTAR PUSTAKA
iv Ringkasan
Karakter Inceptisols dengan great group berupa Psammentic (dominansi fraksi pasir pada tekstur tanah sampai kedalaman lapis olah 50 cm) adalah karakter porositasnya memiliki sebaran pori makro yang lebih mendominasi dibanding pori mikro sehingga kemampuan pengikatan air menjadi rendah, selain itu dijumpai fakta bahwa pH Inceptisols cenderung masam dan memiliki kandungan bahan organik yang relatif rendah. Peningkatan Kemampuan Tanah Menahan Air dan pH dengan Kombinasi Biochars dan Amelioran Kapur Pada Inceptisols dengan Indikator Padi Gogo bertujuan untuk mengkaji performa biochars limbah biomassa (bonggol jagung, sekam padi dan arang kayu) dikombinasikan dengan ameliorant kapur dalam meningkatkan Kemampuan tanah menahan air, nilai pH dan kandungan C-organik pada Inceptisols dengan menggunakan padi gogo sebagai indikator.
Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini mencakup pengamatan kadar lengas secara gravimetri, pH secara elektrometrik, C-organik secara Walkey and Black dan Brangkasan kering padi gogo secara gravimetri. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design (CRD). Analisis data menggunakan Fisher Test (Uji F) dengan taraf kepercayaan 95% apabila dijumpai pengaruh berbeda nyata maka apabila data normal akan dilanjutkan dengan uji lanjut berupa Uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95%, namun apabila data tidak normal maka harus dinormalisasi menggunakan Krusskal Wallis. Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi masalah Kemampuan Tanah Menahan Air, Bahan Organik dan pH pada Inceptisols.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Tanah Inseptisol merupakan tanah dengan drainase buruk yang didominasi oleh pori makro yang menyebabkan kemampuan mengikat air rendah. Tanah-tanah seperti ini stabilitas agregatnya tidak mantap dengan retensi air yang rendah mengakibatkan kesuburan tanah rendah.Kandungan horizon sulfuric catclay yang sangat masam mengakibatkan nilai pH rendah dengan pH rata-rata tanah inseptisol adalah 4,9 (Hendra et al. 2015). Tanah masam seperti Inseptisol, umumnya memiliki faktor pembatas, seperti: defisiensi unsur hara N, P, K, Ca, Mg dan nutrisi, serta toksisitas Al dan Fe. Selain itu, tanah Inseptisolumumnya memiliki kapasitas tukar kation (KTK) yang rendah, sehingga potensi kation pencucian (K +, NH4+, Ca2+, dan Mg2+) tinggi. Kandungan bahan organik tanah Inceptisol tergolong rendah (Nursyamsi, 2010) sehingga sulit untuk dibudidayakan.
Persebaran tanah Inseptisol pasiran di Indonesia sangat luas, diperkirakan memiliki luasan sebesar 70,52 juta ha atau mencapai 40 persen dari total luas daratan di Indonesia. Distribusi tanah Inseptisol, khususnya di empat pulau besar yaitu Sumatera (17,561 juta ha), Papua (15,485 juta ha), Kalimantan (14,903 juta ha) dan Sulawesi (9,186 juta ha) (Puslitbangtanak, 2000).
Tanah Inseptisol memiliki warna yang beranekaragam tergantung dari jenis bahan induknya. Warna kelabu bahan induknya dari endapan sungai, warna coklat kemerahmerahan karena mengalami prosesreduksi, dan warna hitam mengandung bahan organik yang tinggi. Secara umum, kesuburan dan sifat kimia tanah inseptisol relatif rendah, akan tetapi masih dapat diupayakan untuk dapatditingkatkan dengan penanganan dan teknologi yang tepat.
Tanah Inseptisol sangat berpotensi untuk dibudidayakan lahan pertanian namun perlu masukan teknologi dengan tujuan memperbaiki kondisi tanah, terutama sifat fisika dengan penambahan bahan pembenah tanah.Tingginya penyebaran tanah jenisInseptisol di Indonesia, mengakibatkan pentingnya mendapatkan metode penangananyang tepat guna dapat meningkatkan hasil dari tanah jenis ini.
retensi air besar(Laird et al., 2010). Luas permukaan biochars yang besar mengakibatkan biochart dapat menahan air.Amelioran kapur juga dapat meningkatkan nilai pH tanah, sehingga mengooptimalkan efisiensi pemupukan bagi tanaman. Hal tersebut sejalan dengan penelitianSuriadikarta (2005) Bahan amelioran dapat digunakan a untuk meningkatkan pH dan rock phosphate (RP). Hingga saat ini belum ditemukan kajian mengenai kombinasi biochar dan kapur untuk mengatasi masalah pada tanah inseptisol, maka diperlukan kajian “Peningkatan Kemampuan Tanah Menahan Air Dan pH Tanah Inseptisol Dengan Kombinasi Biochars Dan Amelioran Kapur Pada Tanah Inseptisol Dengan Indikator Padi Gogo.”
1.2 Tujuan Khusus
Dari latar belakang yang telah dijelaskan dapat ditentukan tujuan khusus sebagai berikut:
1.2.1 Mengkaji performa biochars limbah biomassa (bonggol jagung, sekam padi dan arang kayu) dikombinasikan dengan amelioran kapur pada Kemampuan tanah menahan air, pH tanah dan kandungan C-organik pada tanah inseptisol.
1.2.2 Mengkaji pengaruh aplikasi biochars limbah biomassa (bonggol jagung, sekam padi dan arang kayu)dikombinasikan dengan amelioran kapur terhadap pertumbuhan pagi gogo. 1.3 Urgensi Penelitian
Adapun urgensi dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui apakah limbah biomassa (bonggol jagung, sekam padi dan arang kayu) dapat dijadikan sebagai pembenah tanah atau biochars.
1.3.2 Untuk mengetahui apakah teknologi biochars limbah biomassa dikombinasi amelioran kapur berbagai jenis tanaman merupakan solusi bagi permasalahan tanah Inseptisoldi Indonesia.
1.4 Temuan Target
Temuan yang ditargetkan dari program ini adalah penggunaan biochars arang limbah jagung, sekam padi dan arang kayu dengan kombinasi kapur yang dapat digunakan untuk meningkatkan soil mosture holding capacity dengan indikator tanaman padi gogo pada tanah inseptisol.
1.5 Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan
1.6 Luaran Kegiatan
Luaran yang ingin diperoleh dari hasil penelitian ini adalah rekomendasi suatu upaya pengelolaan limbah biomassa berbagai tanaman seperti arang kayu, sekam padi dan onggok jagung sebagai bahan pembenah tanah khusunya pada tanah inseptisol untuk memaksimalkan produksi pada tanah tersebut.
1.7 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari program ini adalah,
1.7.1 Menambah motivasi dalam bercocok tanam pada lahan dengan kadar lengas rendah karena kemampuan mengikat airnya yang rendah.
1.7.2 Memberikan rekomendasi kepada petani pada daerah dengan kemampuan mengikat air yang kurang untuk memanfaatkan limbah biomassa tanaman yang mereka tanam untuk meningkatkan kadar lengas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Inseptisol
Kandungan pasir pada tanah Inceptisol mengakibatkan kesuburan tanah menjadi rendah dan tanah menjadi cepat kering karena adanya penguapan yang cepat.Tanah pasiran mempunya pori-pori yang lebih besar dan butiran yang lebih sedikit, sehingga sulit menahan air. Air akan lebih cepat merembes masuk kedalam tanah dibandingkan dengan liat. Proses “leaching” pada tanah Inceptisol pasiran lebih besar (Candraasih et all,. 2014)
Tanah asam seperti Inceptisols, umumnya memiliki faktor pembatas, seperti: defisiensiN, P, K, Ca, Mg dan nutrisi, dan toksisitas Al dan Fe. Selain itu, tanah umumnya memiliki rendahkapasitas tukar kation (KTK), sehingga potensikation pencucian (K +, NH4+, Ca2 +, dan Mg2 +) yang tinggi. Kandungan bahan organik tanah Inceptisol tergolong rendah (Dedi Nursyamsi, 2010).
Kesuburan tanah inceptisol sangat beragam terrgantung bahan induk.Mulai dari yang memiliki kesuburan rendah hingga tinggi, bereaksi masam netral, kandunga banhan organik tergolong sedang, N dan P potensial tergolong rendah hingga tinggi, K potensial sangat rendah hingga sedang. Kapasitas tukar kation (KTK) sedang hingga tinggi kejenuhan basa (KB) tergolong tinggi hingga sangat tinggi (Nelvia et all., 2012).
2.2 Peran Biocharss
Pembuatan biochars sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu di Amazon (Terra Preta). Kegiatan ini mengubah limbah pertanian menjadi membenah tanah yang dapat mengikat karbon, meningkatkan keamanan pangan dan mengurangi pembukaan hutan. Proses tersebut menghasilkan serat yang baik dan arang yang sangat porous yang membantu tanah menahan hara dan air (IBI 2012).
Penelitian di daerah beriklim tropika dan iklim sedang menunjukkan bahwa biochar memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengurangi pencucian unsur hara, meningkatkan resistensi hara, dan meningkatkan aktivitas mikroba. Selain itu, aplikasi biochar antara 5% dan 20% ke dalam tanah berdampak positif terhadap pertumbuhan tanaman. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat aplikasi biochar yang rendah memberikan hasil yang positif terhadap pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan (Hunt dkk. 2010).
50-an juta ton produksi padi setiap tahun dihasilk50-an sekitar 60 juta ton limbah berupa jerami dan sekam. Bahan organik ini mengandung karbon yang dapat diproses menjadi biochar . Biochar dari sekam padi juga memiliki kandungan C-organik > 35% dan kandungan unsur hara makro seperti N, P dan K yang cukup tinggi. Oleh karena itu, limbah sekam dapat diproses menjadi biochar yang dapat dikembalikan ke tanah sebagai bahan pembenah tanah (Ferizal 2011) 2.3 Peran Amelioran Kapur
Ameliorasi lahan merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperbaiki tingkat kesuburan lahan, terutama pada lahan-lahan yang baru dibuka. Pemberian kapur di lahan sulfat masam potensial diperlukan, karena pH tanah di lahan tersebut pada umumnya rendah (pH<4)=. Pemberian kapur lebih efektif jika kejenuhan (Al+H) > 10% dan pH tanah<5(Saragih et al. 2001)
Produktivitas tanah sulfat masam biasanya rendah karena pH tanah rendah, kelarutan Fe, Al, dan Mn tinggi sertaketersediaan unsur hara terutama P dan K dan kejenuhan basa rendah Oleh karena itu, diperlukan bahan pembenah tanah (amelioran) untuk memperbaiki kesuburan tanah sehingga produktivitas lahan meningkat. Bahan amelioran yang dapat digunakan adalah kaptan untuk meningkatkan pH dan rock phosphate (RP) untuk memenuhi kebutuhan hara P (Suriadikarta 2005)
Berdasarkan penelitian Prasetyo, (1996) maka telah dilakukan penelitianpenggabungan antara kapur dan beberapa unsur mikro (Cu, Zn, Mn, dan Fe) menjadi suatu amelioran. MenurutPrasetyo dan Gusmini (2009) dilaporkan bahwa kombinasi terbaik untuk tanaman padi adalah 5 ton kapur/ha dan 100 kg campuran unsur mikro/ha. Namun pada kombinasi takaran kapur 2,5 ton/ha, 3,75 ton/ha dan 5 ton/ha dengan campuran unsur mikro 50 kg/ha mempunyai pengaruh yang hampir sama dengan perlakuan yang terbaik. Hasil penelitian itu juga menyebutkan varietas padi asal Sumatera Barat yang toleran terhadap lingkungan gambut yaitu Varietas padi Bungo Suntiang Durian, Randah Kuniang, dan Lampung. Berdasarkan kenyataan di atas maka jumlah kapur dan campuran unsur mikro kemungkinan dapat ditekan dengan penambahan NaCl dan penggunaan varietas yang lebih toleran (Widodo et al. 2009 cit.Prasetyo).
meningkatkan hasil kacang panjang di lahan sulfat masam potensial (Saleh dan William,2008).
2.4 Padi Gogo pada Tanah Inseptisol
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian
3.1.1 Eksplorasi Limbah Biomassa (Jagung, Sekam Padi, Arang Kayu) dan Tanah Inseptisol
Eksplorasi limbah jagung, sekam padi dan arang kayu dari Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Limbah tersebut akan digunakan sebagai biocharss. Eksplorasi tanah inseptisol yang akan digunakan media tanam padi gogo didapat dari Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
3.1.2 Preparasi Biocharss
Persiapan biocharss secara sederhana diawali dengan bahan dasar yang sudah kering dibakar di dalam sebuah lubang dengan menggunakan pemanasan auto thermal. Bahan dasar tersebut dipanaskan di dalam lubang berukuran 1m x 1,5m x 1m dan dipanaskan hingga menjadi arang selama 8 jam. Setelah pembakaran dilakukan, akan menghasilan material berwarna hitam yang terbentuk. Produk kemudian didinginkan dengan cara dibungkus daun pisang selama 12 jam untuk mendapatkan arang. Setelah itu proses pendinginan dilakukan dan dihasilkan butiran-butiran partikel berukuran 1 mm yang sudah disaring.
3.1.3 Penyiapan Benih Tanaman dan Media Tanam
Persiapan media tanam dilakukan dengan mengambil tanah inseptisol dari Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karang Anyar. Tanah tersebut dikering anginkan kemudian ditumbuk lalu diayak. Tanah hasil ayakan dipindahkan kedalam pot sebagai media tanam. Benih padi gogo lokal varietas Buyung yang didapat dari saprodi. Penyemaian benih diawali dengan menjemur benih selama satu hari. Benih yang sudah dijemur kemudian disimpan dalam karung, direndam dalam air selama satu malam. Benih yang sudah direndam kemudian dijemur kembali hingga terdapat bintik yang menandakan benih siap disemai, kemudian benih tersebut disemai pada nampan plastik yang telah diberi media tanah selama satu minggu.
3.1.4 Pemeliharaan Tanaman
3.1.5 Pengamatan Performa Karakter Tanah Parametrik Kuantitatif
Pengamatan performa karakter tanah dilakukan sebelum penanaman dan setelah 8minggu masa tanam (masa vegetatif maksimum) Pengamatan yang dilakukan adalah mengukur Kemampuan tanah menahan air dengan metode gravimetri, pH dengan pH meter dan kadar C-organik dengan pada tanah.
Metode gravimetri dengan tanah dikondisikan pada kapasitas lapang kemudian dioven selama kurang lebih 24 jam atau sampai beratnya konstan pada suhu 1050C kemudian diukur kadar lengasnya. Hasil dari pengukuran kadar lengas pada keadaan kapasitas lapang disebut sebagai soil mosture holding capacity.
3.1.6 Pengamatan BrangkasanTanaman, Jumlah Daun dan Tinggi Tanaman
Pengamatan tinggi tanaman dilakukan setiap satu minggu sekali dan mengamati jumlah daun pada tanaman tiap minggunya. Pengamatan brangkasan tanaman dilakukan setelah 8minggu masa tanam dengan menimbang brangkasan segar dan brangkasan kering tanaman.
3.2 Luaran
Luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah publikasi artikel ilmiah di Journal of Agriculture Veterinary Science dengan judul artikel “Application of Biochars and Gypsum for Inseptisol to Increase Kemampuan tanah menahan air and pH”.
3.3 Indikator Capaian
Indikator capaian dapat dimonitor dari perubahan Kemampuan tanah menahan air dan pH tanah dari pertumbuhan tanaman padi gogo pada 8minggu setelah tanam. Jika Kemampuan tanah menahan air dan pH pada 8minggu setelah masa tanam lebih tinggi dibanding kontrol maka penggunaan biochars dan amelioran kapur berpengaruh dalam usaha meningkatkan kadar lengas dan pH tanah inseptisol. Biochars dan amelioran kapur juga berpengaruh nyata jika tinggi tanaman, jumlah daun dan berat brangkasan lebih besar daripada kontrol.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data 3.4.1 Perancangan Penelitian
menggunakan dua faktor, jenis biochars dan dosis kapur dengan dua ulangan.
Faktor 1 (Jenis biochars), terdiri dari empat taraf: J0 = Tanpa biochars (kontrol)
J1 = Arang limbah jagung J2 = Sekam padi
J3 = Arang kayu
Faktor 2 (Dosis Kapur), terdiri dari tiga taraf: K0 = Tanpa kapur (kontrol)
K1 = Dosis rekomendasi
K2 = Dosis dibawah rekomendasi
Berdasarkan penjelasan tersebut didapatkan kombinasi perlakuan seperti pada tabel 3.4.1.1.
Tabel 3.4.1.1 kombinasi perlakuan
Jenis Biocharss Amelioran Kapur
K0 K1 K2
J0 J0K0 J0K1 J0K2
J0K0 J0K1 J0K2
J1 J1K0 J1K1 J1K2
J1K0 J1K1 J2K2
J2 J2K0 J2K1 J2K2
J2K0 J2K1 J2K2
J3 J3K0 J3K1 J3K2
J3K0 J3K1 J3K2
Berdasarkan tabel 3.4.1.1 dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat 24 unit percobaan.
3.4.2 Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data untuk mengamati KEMAMPUAN TANAH MENAHAN AIR dan pH tanah dilakukan dengan mengamati kadar lengas, kadar C-organik dan pH tanah sebelum mulai tanam dan sesudah 8minggu tanam. Pengumpulan data berat brangkasan kering dan basah dilakukan sesudah 8minggu tanam. Pengumpulan data tinggi tanaman dan jumlah daun dilakukan dengan melakukan pengamatan setiap satu minggu sekali.
3.5 Cara Penafsiran dan Kesimpulan Hasil Penelitian
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Biaya
Tabel 4.1.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan Penunjang
Sekop, Pollybag, Flakon, Keranjang wadah semai, Nampan, Sprayer, Plastik, Drum, Kertas label, elemeyer, Botol semprong, Selang, Saringan 3 tingkat, Pembuatan rumah plastik, Meteran, Bambu
980.000
2 Bahan Habis Pakai
Kayu, Bonggol Jagung, Sekam padi, Bibit pagi gogo, Aquadest 20 L, Gipsum, kassa, Minyak tanah.
810.000
3 Perjalanan
Pengadaan bahan-bahan penelitian, pengadaaan alat-alat penelitian, pengambilan sampel, transportasi penelitian, transportasi pembuatan laporan.
740.000
4 Lain Lain
Pembuatan laporan, Biaya publikasi jurnal, Seminar, Biaya Akses Laboratorium, Analisis Laboratorium (C-organik, pH tanah, Kadar Lengas).
3.470.000
Total Biaya 6.000.000
4.2 Jadwal
Tabel 4.2.1 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Persiapan alat-alat penelitian
2 Persiapan bahan bahan penelitian
3 Penanaman 4 Panen 5 Analisis Laboratorium 6 Analasisi Data 7 Pembuatan Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Candraasih Kusumawati, N.N., Trinadewi, A.A.A.S, Siti,N.W. 2014. Pertumbuhan dan Hasil Stylosanthes guyanensis cv Ciat 184 Pada Tanah Entisol dan Inceptisol yang Diberikan Pupuk Organik Kascing. Majalah Ilmiah Peternakan. Vol.17(2)
Ferizal, M. 2011. Arang Hayati (Biochar) sebagai Bahan Pembenah Tanah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh. Edisi Khusus Penas XIII. 2 hlm
Hendra J S, Alida L, Posman M. 2014. Aplikasi Kompos Ganggang Cokelat (Sargassum polycystum) Diperkaya Pupuk N,P,K Terhadap Inseptisol dan jagung. J. Online Agroteknologi 2(4):1538-1544 Hunt, J., M. Duponte, D. Sato, and A. Kawabata. 2010. The Basics of Biochar
: A Natural Soil Amandment. Soil and Crop Management.Colengge of Tropical Agriculture and Human Resources.University of Hawai’I at Manao.1-6. J. Litbang Pertanian, 24(1)
Laird. D., F. Pierce, W. Baiqun, H. Robert, K. Douglas, 2010. Biochar Impact on Nutrient Leaching From a Midwestern Agricultural Soil. J. Geoderma 158 (2010).
Latuponu H, Dj. Shiddieq, A. Syukur dan E. Hanudin. 2012. Pemanfaatan Limbah Sagu Sebagi Bahan Aktif Biochar Untuk meningkatkan P Tersedia dan Pertumbuhan Jagung di Ultisol. J.Pembangunan Pedesaan 12(2) : 136-143
Nelvia, Agus Sutikno, Rita Sri Haryanti. 2012. Sifat Kimia Tanah Inceptisol dan Respon Selada terhadap Aplikasi Pupuk Kandang dan Trichoderma. J. Teknobiologi 3(2) :139-143.
Nursyamsi D. 2010. Identification of Nutrient Deficiencies at Calcareous Soil for Maize. J. Tropical Soil 15(3):203-212
Prasetyo, T. B. 1996. Perilaku Asam-Asam Organik Meracun Pada Tanah Gambut yang Diberi Garam Na dan Beberapa Unsur Mikro Dalam Kaitannya Dengan Hasil Padi. Fakultas Pertanian IPB:Bogor
Prasetyo, T.B. dan Gusmini. 2009. Formulasi Amelioran pada tanah gambut untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung. Fakultas Pertanian IPB : Bogor
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimatologi. 2000. Atlas Sumber Daya Tanah Ekslorasi Indonesia, Skala 1:1.000.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor Saleh, M., E. William. 2008. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang
Panjang Dengan Pengelolaan Bahan Amelioran di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Potensial. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pengembangan Lahan Rawa.Banjarbaru, 5 Agustus 2008.
Air di Lahan Pasang Surut. Monograf Balai Penelitian Tanaman Pangan Lahan Rawa Banjarbaru
Subagyo, H., Nata Suharta, dan Agus. B. Siswanto. 2000. Sumber daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya: Tanah-Tanah Pertanian di Indonesia. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat:Bogor. Suriadikarta, D.A. 2005. Pengelolaan Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha
Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian:Jakarta
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA PROGRAM
Ketua Pelaksana A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Umi Barokah 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM H0213044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 29 Desember 1994
6 E-mail umikgs@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085729621216 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Plumbungan 2 Karangmalang Sragen
SMPN 2 Sragen SMAN 1 Sragen
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.
Surakarta, 29 September 2015 Pengusul,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA PROGRAM
Anggota 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alif Husna Lantip Nastiti 2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM H0213003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 16 Agustus 1995 6 E-mail alifnastiti@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 087878800610 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Paseban 11 Pagi Jakarta Pusat Jatisari 1 Bekasi
SMPN 24 Bekasi SMAN 5 Bekasi
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2004 2004-2007
2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.
Surakarta, 29 September 2015 Pengusul,
Anggota 2 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Alvernia 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM H0213033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 Oktober 1995 6 E-mail alverniaputri@yahoo.com 7 Nomor Telepon/HP 081999894057
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Tunas Harapan Bekasi Barat
Santo Yoseph Jakarta Timur
Santo Yoseph Jakarta Timur
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun 1 “Best Position Paper” di
Brawijaya Model United Nation 2014 World Health Organization Committee
Universitas Brawijaya
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.
Surakarta, 29 September 2015 Pengusul,
Anggota 3 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rhitma Kemala 2 Jenis Kelamin Perempuan 3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM H0214035
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 01 Oktober 1996 6 E-mail rhitmakemala@gmail.com 7 Nomor Telepon/HP 085278356939
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 007 Pkl. Kerinci
SMPN 1 Pekanbaru
SMAN 8 Pekanbaru
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.
Surakarta, 29 September 2015 Pengusul,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING A.Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) Komariah, STP., MSc., PhD.
Jenis Kelamin Perempuan
Jabatan Fungsional Asisten Ahli
NIP/NIK/No. Identitas lainnya 197805232008122001
NIDN 0023057805
Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 23 Mei 1978
E-mail komariah23@gmail.com
Nomor Telepon/HP (0271) 495445 / 085743648189
Alamat Kantor FakultasPertanian UNS, Jl. Ir. Sutami No.36 A Kentingan Solo
Nomor Telepon/Fax (0271) 637457/Fax. 637457 Lulusan yg telah dihasilkan S1= 17 orang ;
S2= 5 orang; S3= - orang; Mata kuliah yang diampu 1. Agroklimatologi
2. Agrohidrologi 3. Pengelolaan Air
4. Survei Tanah dan Evaluasi lahan 5. Pemetaan
6. Statistika 7. Metode Ilmiah 8. Penyajian Ilmiah
9. Alat dan Mesin Pertanian 10. Perancangan Penelitian B.Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
UNILA Gifu Univ.,
Jepang
Gifu Univ., Jepang Bidang Ilmu Teknik Pertanian Agricultural
Production and Environment Biological Environment Tahun Masuk-Lulus
1996 – 2001 2003 – 2005 2005 – 2008 Judul Skripsi/
Tesis/Disertasi
RancanganVolumeIrigasi dan
DimensiSaluransertaWaktuPemberian Air pada Sistem Alur
untukTanamanPepaya (Carica papaya L.) Usia 1 s.d. 3 BulanSetelahTanam Soil Physical Properties as Affected by Selected Organic Mulch and Field Management
The Effects of Organic Amendment on Soil Properties and Crop Production Nama pembimbing /Promotor
Ir. Sarnadi, MS Prof.
Masateru Senge
C.Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul penelitian
Pendanaan Sumber
Jumlah (Juta
Rp) 1. 2011 Analisis Proses Pergeseran Musim
sebagai Dampak Anomali Iklim dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Sistem Budidaya Pertanian di Lahan Kering (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)
Hibah Fundamental 80
2. 2012 Water Harvesting for Climate Change Adaptation Strategy with On-Farm Reservoir at Rainfed Lands under Tropical Monsoon Climate
JSPS 300
3. 2012 Analisis Amandemen Lahan Lereng Merapi Dengan Bahan Organik Untuk Pemulihan Produktivitas Pasca Erupsi November 2010
HibahUnggulanDIKTI 145
4. 2013 Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Guna Mengantisipasi Short-Drought Akibat Anomali Cuaca Pada Lahan Kering Dengan Embungisasi Mikro Di Kabupaten Karanganyar
HibahUtama; BOPTN UNS
75
5. 2014- 2015
Pemanfaatan Informasi Enso (El Nino Southern Oscillation) Untuk Evaluasi Dan Pengembangan Pranata Mangsa Dan
Kearifan Lokal Sejenis Sebagai Strategi
Adaptasi Perubahan Iklim Mendukung Ketahanan Pangan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 140
6. 2014 Focus Group Discussion: Pemikiran Akademisi Pertanian Menuju Pertanian Masa Depan
Hibah PKPKG-UNS 40
D.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp) 1. 2011 Pemanfaatan data iklim untuk
perencanaan pola tanam
Mandiri 2
2. 2012 Penyuluhan tentang Konservasi Air untuk pertanian
untuk Pertanian Di Kelompok Tani Makmur I
4 2012 Pentingnya Konservasi/ Penyimpanan Air Hujan untuk Pertanian
Mandiri 2
5 2012 Kualitas Panen Air Hujan untuk Pertanian
JSPS 5
6 2014 Pelatihan pengukuran hujan dengan alat penakar hujan sederhana
Mandiri 2
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel ilmiah Nama Jurnal Volume/-Nomor/Tahun
1.
Crop water productivity (CWP) with the small farm reservoir (SFR) as a supplemental irrigation for cash crop on rainfed area in Karanganyar Regency, Indonesia
Global Advanced Research Journal of Agricultural Science Vol. 3/No.6/Th. 2014 2.
Effects of Climate Change on Crop Production in Thaba-Tseka and Mokhotlong Districts Lesotho Highlands
IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science (IOSR-JAVS) Vol.7/Issue.1/ Th. 2014 3.
Effects of Merapi Mountain Eruption on Arable Land and the Efforts of Rehabilitation
Agriculture Science Journal
Vol.29/No. 1 /Th. 2014
4.
The Development of Water Harvesting Research for Agriculture
Reviews in Agricultural Science
Vol. 1/ Hal :31-42/ Th. 2013 5.
Soil properties affected by combinations of soil solarization and organic amendment
Paddy and Water Environment
Vol.9 No.3., 2011
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/-Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.
Bilateral collaborative seminar: Hydrology of water conservation for agriculture
Small on-farm reservoir: An adaptation strategy on climate change for
farmers.
Udayana
University, Bali, Indonesia. 13 Oct. 2014. 2. Integrated Agricultural
Seminar Lecture.
Water Harvesting for Agriculture
Nakatsugawa Japan. 26-29 Aug. 2014 3. The 4th Indonesian Climate
Change Expo
Small Farm Reservoir for irrigation (in Indonesian)
Change Precipitation Impacts Japan, Januari 2013
5. Bilateral Seminar: “Toward Climate Change Adaptation Strategy
Management of Hydrology and Agricultural System”
Trend of climate change in Karanganyar regency, Central Java and the effects on
agricultural system.
UNS, Indonesia. 20 Nov. 2012
6. Symposium “Recent Topics in the Agricultural Science and
Technology”
Water Harvesting: Previous, Present and Future Prospects
Gifu Univer sity, Japan, 20 Juli 2012 7. Seminar dan KongresNasional X
HimpunanIlmuTanah Indonesia DampakPerubahanIklimterhadapPen gkelasan Wilayah AgroklimatOldemanKabupatenKara nganyar, JawaTengah Suraka rta 6-8 Desem ber 2011 8. Semiloka“PenguatanPengelolaanT
anamanTerpadu dan
AntisipasiPerubahanIklimuntukPe ningkatanProduksi Pangan”
DampakPerubahanIklimterhadapKej adianIklimEkstrim dan Pengaruhnya pada Usahatani di
KabupatenKaranganyar, JawaTengah Suraka rta, 1 Desem ber 2011 9.
SeminarHasil-hasilPenelitiandosenFakultasPerta nian UNS dana DIKTI TA 2010/2011
IdentifikasiAnakanKemarau di KecamatanGondangrejo, Kab. Karanganyar untuk Antisipasi Kegagalan Panen Akibat Perubahan Iklim Fakult as Pertani an, UNS, 15 Januari 2011 1 0.
International Conference of Agriculture and Food Engineering
Conservation Techniques for Soil Erosion Control in Tobacco-Based Farming System at Steep Land Areas of ProgoHuluSubwatershed, Central Java, Indonesia.
Tokyo, Japan, May 26-28, 2010 A. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Buku Jumlah
halaman Penerbit
B. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis
Nomor pendaftaran/
C. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Judul / Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah
Diterapkan
Tahun Tempat penerapan
Respon Masyarakat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1
2 3 Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT).
Surakarta, 29September 2015 Yang menyatakan,
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Sprayer Untuk wadah sekaligus penyemprot alkohol
5 8.000 40.000
Dryglaski Untuk meratakan inokulum pada media dengan metode spread plate
5 10.000 50.000
Jarum Ose Untuk inokulasi inokulum
3 10.000 30.000
Plastik Autoklaf digunakan untuk lapisan pertama botol kultur yang hendak di autoklaf
2 pak 50.000 100.000
Tissue Untuk membersihka n peralatan agar tetap steril
2 pak 9.000 18.000
Sarung Tangan Untuk menjaga tangan agar tetap aseptis di laboratorium
10 2.500 25.000
Masker Untuk melindungi wajah dan p saat di laboratorium
10 2.000 20.000
Korek Api Untuk memantik Api
2 1.000 2.000
Plastik Wrap Untuk membungkus petridish dalam isolasi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/ NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi
Waktu (jam/ minggu)
Uraian Tugas
1 Umi Barokah/ H0213044
Ilmu Tanah 25 Survey dan
pembuatan Biochars 2 Alif Husna
L.N./ H0213003
Ilmu Tanah 20 Anlisis Fisika
dan
Penanaman
3 Putri Alvernia R/ H0213033
Ilmu Tanah 25 Anlisis Kimia
dan Perawatan
4 Rhitma Kemala/ H0214035
Ilmu Tanah 25 Perawatan
dan