• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI : SLB NEGERI 2 BANTUL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI : SLB NEGERI 2 BANTUL."

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI : SLB NEGERI 2 BANTUL

Disusun Oleh:

ELIN FEBRIANITA

NIM. 13103141040

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY di SLB Negeri 2 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama : Elin Febrianita

NIM : 13103241040

Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

Telah melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY di SLB Negeri 2 Bantul, DIY pada tanggal 15 Juli sampai tanggal 15 September 2015. Hasil kegiatan tercantum pada naskah laporan ini.

Yogyakarta, 15 September 2015

Guru Pembimbing PPL Mahasiswa PPL

Murdinini, S.Pd

NIP. 197105212006042004

Elin Febrianita

NIM. 13103241040

Mengetahui

Koordinator PPL Sekolah Dosen Pembimbing Lapangan

Elli Nuraini, S. Pd

NIP. 19720906 200501 2 006

Aini Mahabbati, M. A

NIP. 19810309 200604 2 001

Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Bantul

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya-Nya sehingga penyusunan laporan Pengalaman Praktik Lapangan (PPL) tahun akademik 2016/2017 yang berlokasi di SLB Negeri 2 Bantul dapat diselesaikan tepat waktu.

Terselesaikannya penyususnan laporan Pengalaman Praktik Lapangan (PPL) tidak terlepas drai berbagai pihak yang telah membantu baik secara materil maupun moril pada saat pra-kegiatan, kegiatan, dan pasca-kegiatan. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. DR. Rocmat Wahab selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta 2. Tim PPL Universitas Negeri Yogyakarta selaku penanggungjawab

kegiatan PPL.

3. Ibu Aini Mahabbati, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang telah memberikan bimbingan selama kegiatan PPL dan memberi semangat, dukungan, dan saran dalam pelaksanaan PPL 4. Ibu Sri Andarini Eka Prapti, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SLB N 2

Bantul yang telah berkenan menerima dan membimbing mahasiswa

praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL

5. Ibu Elli Nuraini, S.Pd, Guru Koordinator PPL SLB N 2 Bantul yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama PPL berlangsung

6. Ibu Sri Noworini. selaku guru pembimbing PPL SLB N 2 Bantul

yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan dalam melaksanakan kegiatan PPL

7. Bapak/Ibu guru serta karyawan SLB N 2 Bantul atas kerjasama dan bantuannya selama pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik 8. Orangtua yang selalu memberikan dukungan dalam melaksanakan

kegiatan PPL

9. Rekan-rekan PPL UNY 2015 atas partisipasi dan kerjasama dalam setiap pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015

10. Seluruh pihak yang membantu terlaksananya program PPL UNY 2015 di SLB N 2 Bantul.

(4)

iii

Yogyakarta, 15 September 2016

Penyusun

(5)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. I

HALAMAN PENGESAHAN……… Ii

KATA PENGANTAR……… Iii

DAFTAR ISI………. Iv

DAFTAR LAMPIRAN……….. V

ABSTRAK………. Vii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi……….

B. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan………

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan………...

B. Pelaksanaan PPL………

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Dan Refleksi……….

BAB. III PENUTUP

A. Kesimpulan………...

B. Saran………

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Program Pembelajaran Lampiran 2. Lampiran Dana Pelaksanaan PPL Lampiran 3. Catatan Harian Mengajar

(7)

vi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2016-2017

DI SLB Negeri Bantul

Disusun Oleh : Elin Febrianita

Email : Elinfebrianita52@gmail.com

ABSTRAK

Pelaksanaan PPL dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 bertempat di SLB Negeri 2 Bantul. Kegiatan PPL yang dilaksanakan meliputi pelaksanaan program akademik dan program non-akademik. Program akademik meliputi penyunsunan RPP dan kegiatan pembelajaran. Sedangkan program non-akademik meliputi kegiatan sekolah dan kegiatan ekstra-kurikuler.

Dalam pelaksanaan PPL, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi untuk memperoleh data dan kebutuhan subyek PPL guna penyusunan program kerja dan RPP. Data yang diperoleh meliputi kondisi sekolah berkaitan dengan sarana prasarana, kegiatan pembelajaran, serta potensi yang ada di SLB Negeri 2 Bantul. Sedangkan Kebutuhan subyek meliputi, kemampuan dasar subyek, kelemahan

subyek serta masalah yang perlu mendapat penanganan. Observasi dilaksanakan selama 1 semester, dengan alokasi waktu 2 kali dalam satu minggu.

Berdasarkan data dan kebutuhan yang diperoleh, mahasiswa merencanakan beberapa program dan RPP yang dilaksanakan selama PPL. Program PPL yang disusun antara lain persiapan upacara peringatan hari Kemerdekaan, hari Keistimewaan Yogyakarta, hari Raya Idul Adha, pelatihan keterampilan pembuatan gelang, perpisahan PPL, dan kegiatan praktik mengajar terbimbing dan mandiri program yang berlangsung, program berjalan dengan lancar walupun terdapat beberapa kendala. Pelaksanaan program PPL mendapat bimbingan dari guru dan dosen pembimbing lapangan. Pelaksanaan PPL juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa berkaitan dengan proses pendidikan dan pembelajaran di SLB Negeri 2 Bantul.

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penyusun berikut adalah informasi tentang situasi dan kondisi lokasi Praktek Pengalaman Lapangan II yaitu SLB N 2 Bantul. Adapun informasi yang diperoleh antara lain :

1. Sejarah

SLB N 2 Bantul terletak di Ring Road Selatan, tepatnya di Jalan Imogiri Barat Km 4,5 Desa Wojo, Kalurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY.

Letak sekolah secara rinci tepatnya dari Jl. Imogiri Barat Km 4,5 masuk ke Timur sekitar 250 m dan berada di sebelah Selatan lapangan olahraga.

Meskipun letak sekolah tidak di pinggir jalan besar, masyarakat luas telah mengenalnya sejak sekolah tersebut berdiri, hal ini dibuktikan

dengan animo masyarakat sekitar maupun yang bertempat tinggal jauh dari lokasi sekolah telah mendaftarkan putra-putrinya yang memiliki kebuthuhan khusus masuk ke SLBN 2 Bantul.

SLB N 2 Bantul berdiri bermula dari Sekolah Luar Biasa swasta yang bernama SLB YKALB (Yayasan Kesejahteraan Anak Luar Biasa)

(9)

2

berdasarkan SK Peraturan Gubernur DIY No. 3 tahun 2011 tanggal 12

Januari 2011 berubah nama menjadi SLB N 2 BANTUL.

Berdasarkan sejarah berdirinya sekolah, SLB N 2 Bantul sudah berusia 46 tahun. Sekolah telah banyak memiliki alumni dan banyak mengukir prestasi, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional. SLBN 2 Bantul menyelenggarakan pendidikan yang terdiri dari 4 satuan pendidikan yaitu; TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB. Mulai tahun pelajaran 2014/2015 SLBN 2 Bantul membuka kelas baru yaitu kelas Pelatihan atau Kelas Karya yang menampung siswa – siswi yang telah lulus jenjang SMALB. Mereka masuk kelas ketrampilan yang mereka minati, setelah nanti terampil, anak tersebut akan diikutsertakan diklat/kursus untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Adapun mayoritas siswanya adalah anak berkebutuhan khusus yang mengalami tunarungu wicara, dan sebagian ada tunagrahita, tunadaksa dan autis. Jumlah keseluruhan siswa di sekolah tersebut adalah 96 anak.

Sejak tahun 2010 SLBN 2 Bantul telah ditunjuk sebagai Rintisan

Sekolah Berbudaya dan Karakter Bangsa. Sehingga nilai-nilai budaya dan karakter bangsa diimplementasikan pada semua sikap dan tingkah laku sehari-hari di sekolah mulai dari siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah serta mulai tahun 2014 akan dilaunchingkan sekolah yang menerapkan sekolah berbasis budaya Yogjakarta.

2. Visi dan Misi

a. Visi sekolah

Terwujudnya peserta didik yang Mandiri, Berprestasi, Berkarakter berdasarkan Iman dan Taqwa

b. Indikator Visi Sekolah

1) Beriman dan bertaqwa dengan menjalankan syariat agama sesuai dengan agama yang dianutnya.

2) Komunikatif dengan menerapkan nilai-nilai 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)

3) Cinta lingkungan dengan menerapkan nilai keamanan, kenyamanan, dan keindahan

4) Menerapkan nilai kedisiplinan 5) Ulet, jujur, dan mandiri

6) Unggul dalam bidang olahraga, sains, dan seni

(10)

3 c. Misi sekolah

1) Mewujudkan sekolah yang religius

2) Mewujudkan sekolah yang ramah dan santun 3) Mewujudkan sekolah yang sehat

4) Mewujudkan sekolah yang menegakkan kedisiplinan

5) Mewujudkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan sesuai kompetensi

6) Mewujudkan keterampilan yang bernilai jual dan kompetitif 7) Mewujudkan kemampuan olahraga, sains, dan seni yang

tangguh dan kompetitif

8) Mewujudkan alumni yang mampu mengelola diri dan siap masuk dunia kerja

3. Kondisi Fisik

Adapun keadaan fisik yang mencakup fasilitas ruang yaitu sebagai berikut:

No Fasilitas Jumlah

1. Aula/Gor Olahraga 1

2. Ruang Kepala Sekolah 1

3. Ruang Kelas 20

4. Tempat Ibadah 1

5. Ruang BKPBI 1

6. Ruang UKS 1

7. Ruang Tari 1

8. Ruang Guru 1

9. Ruang Tamu 1

10. Ruang Keterampilan Lukis 1

11.. Ruang Keterampilan Jahit 1

(11)

4

13. Ruang Tata Boga 1

14. Ruang Kerajinan Kayu 1

16. Ruang Komputer 1

17. Ruang Tata Usaha 1

18. Ruang Perpustakaan 1

19. Ruang Terapi Wicara 1

20. Ruang BK 1

21. Parkir 1

22. Dapur 1

23. Kamar Mandi 7

24. Halaman 1

25. Gudang 1

26 Lahan Perkebunan 2

27 Kolam Ikan 2

4. Kondisi Non Fisik

Adapun beberapa hal tentang kondisi non fisik di SLB N 2 Bantul, antara lain :

a. Potensi Siswa

Adapun potensi siswa untuk tahun ajaran 2016 / 2017 adalah sebagai berikut :

No Jenjang Pendidikan Jumlah

1 TK 26

2 SD 47

(12)

5

4 SMA 17

5 KARYA 2

Jumlah 114

b. Potensi Guru dan Potensi Karyawan

Berikut adalah potensi guru dan karyawan SLB N 2 Bantul tahun 2016/2017 :

No Guru dan Karyawan Jumlah

1 Guru PNS 30

2 Guru GTT 3

3 Karyawan PTT 4

4 Keamanan 2

5 Tenaga Lepas / Penjaga Malam 3

6 Guru Kontrak 3

Jumlah 45

c. Interaksi Warga Sekolah

Adapun situasi interaksi yang terjadi antara peserta didik, pendidik dan karyawan berlangsung dengan hangat. Hal ini terlihat setiap memiliki waktu dan kesempatan dimanfaatkan untuk saling bercakap satu sama lain. Selain untuk memperkuat kekeluargaan

antar warga sekolah, kegiatan ini juga bermanfaat untuk anak tunarungu melatih kemampuan dalam berbicara dan anak dapat lebih dapat menguasai situasi dan kondisi di lingkunga sekitar.

d. Bimbingan Konseling

(13)

6

akademik dan permasalahan perilaku ditangani guru kelas secara

langsung kepada siswa, baik berupa pemahaman individual, pemberian motivasi maupun teguran.

e. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.00 – 12.50 WIB. Adapun pembagian kegiatan belajar mengajar secara rinci adalah sebagai berikut :

1) Untuk Kelas TKLB dan SDLB Kelas 1 sampai 3

Jam Pukul TK

SD

1-3

1 07.00 – 07.30 2 07.30 – 08.00 3 08.00 – 08.30 Istirahat 08.30 – 08.45 4 08.45 – 09.15 5 09.15 – 09.45 Istirahat 09.45 – 10.00 6 10.00 – 10.30 2) Untuk SDLB Kelas 4 sampai 6

Jam Pukul

SD

Kelas 4 - 6

(14)

7

5 09.35 – 10.10 Istirahat 10.10 – 10.25 6 10.25 – 11.00 7 11.00 – 11.35

3) Untuk SMPLB dan SMALB

Jam Pukul SMPLB SMALB

1 07.00 – 07.40 2 07.40 – 08.20 3 08.20 – 09.00 Istirahat 09.00 – 09.15 4 09.15 – 09.55 5 09.55 – 10.35 Istirahat 10.35 – 10.50 6 10.50 – 11.30 7 11.30 – 12.10 8 12.10 – 12.50

Untuk pembelajaran pada hari Jum’at kegiatan diawali dengan

senam bersama dari kelas TK hingga guru dan karyawan SLB N 2 Bantul. Setelah senam bersama lalu masing-masing kelas mengikuti pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

f. Ektrakulikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di SLBN 2 Bantul meliputi: BPBI,

(15)
(16)

9

SMALB

Wajib ( Siswa Tunarungu)

6 Lukis Jumat Pukul 10.00 – 11.00 WIB

TKLB-SMALB

Ekstra Pilihan

7. Drumband Sabtu Pukul 11.00 – 12.30 WIB

SDLB kelas VI- SMALB

Wajib

(Setiap

pelaksanaan 10 siswa)

g. Kurikulum Sekolah

Pengembangan kurikulum di SLBN 2 Bantul tidak terlepas dari perkembangan IPTEK yang semakin maju. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dan Kurikulum 2013. Materi pembelajaran

diambil dari KTSP dan Kurikulum 2013 yang dimodifikasi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dari kurikulum diturunkan menjadi silabus, dan diturunkan lagi menjadi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Kurikulum dikembangkan berdasarkan Standar Isi dan Standar

(17)

10

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil asessmen pada PPL I, maka didapat data tentang kemampuan awal subjek terutama kelemahan dan kelebihan yang miliki subjek. Berbagai hasil data yang telah terkumpul tersebut digunakan untuk merancang program yang akhirnya diterapkan pada PPL II. Berikut adalah kegiatan PPL yang dilaksanakan, yaitu:

1. Pendampingan Kelas Klasikal

Pendampingan diberikan saat subyek berada dikelas maupun diluar kelas. Pendampingan tidak hanya diberikan kepada subyek saja akan tetapi kepada setiap siswa yang berada di dalam kelas. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kecemburuan diantara siswa dan adanya pengakuan keberadaan siswa.

2. Praktek Mengajar

Praktek mengajar dilakukan dikelas dan secara klasikal. Mengajar mandiri dilakukan dengan bimbingan mandiri. Bimbingan tersebut dilakukan jika siswa meminta. Dalam praktek mengajar terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu persiapan materi, persiapan RPP dan

RPI, dan persiapan media pembelajaran serta evaluasi. 3. Bimbingan Mandiri

Bimbingan mandiri bertujuan untuk dapat membimbing subyek secara mandiri. Hal tersebut hampir dilakukan setiap hari, karena subjek sering kehilangan konsetrasi dan mulai mengganggu teman lainnya saat

pembelajaran. 4. Pembuatan Laporan

(18)

11

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Persiapan program PPL dimulai dari observasi sekolah yang dilakukan untuk lebih mengetahui kondisi SLB Negeri 2 Bantul. Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran keadaan atau pengetahuan pengalaman yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah tempat mahasiswa melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Kegiatan observasi memudahkan praktikan dalam menyusun program kerja yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.

Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan dimulai adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan koordinasi dengan pihak pengajaran sekolah tentang pengadaan Praktek Pengalaman Lapangan diikuti oleh anggota PPL.

2. Mengadakan koordinasi dengan guru pamong yang menjadi pendamping mahasiswa.

3. Berkoordinasi dengan guru kelas untuk melakukan praktik mengajar.

4. Konsultasi tentang materi ajar untuk kelas sebelum mengajar sehingga mengetahui bahan ajar yang akan diberikan kepada siswa.

5. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini harus disiapkan oleh praktikan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung serta pembuatannya harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Penyusunan RPP meliputi kemampuan awal sesuai dengan assesmen, penentuan SK/KI dan KD, indikator, tujuan, materi ajar, metode yang digunakan, media yang digunakan dalam pembelajaran, dan teknik evaluasi disertai instrumen penilaian. Lampiran RPP terdiri dari instrumen soal, kunci jawaban, lembar pengamatan, kriteria penilaian, dan dokumentasi media.

6. Membuat dan menentukan media belajar untuk siswa yang menarik agar siswa dapat belajar dengan penuh konsentrasi.

(19)

12

9. Meminta masukan dari guru kelas mengenai kelebihan dan

kekurangan saat mangajar dalam praktik yang dilakukan.

10.Menyerahkan revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan berkonsultasi dengan guru.

11.Berdiskusi dengan guru pamong sebelum dan sesudah menjalankan praktik lapangan.

B. Hasil Informasi dan Asesmen

1. Informasi umum

Nama siswa : Wahyu Hidayah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 31 Agustus 2006

Usia : 10 tahun 3 hari

.Kelas : II SDLB

Sekolah : SLBN 2 Bantul

Jenis Gangguan : Tunarungu

Penyebab : tidak diketahui penyebabnya

Alamat : Bumen Kulon, RT 09 Baturetno,

Banguntapan, Bantul

2. Karakteristik Kebutuhan Anak

a. Jenis kebutuhan khusus : Tunarungu b. Karakteristik kebutuhan khusus :

Penguasaan kosakata anak minim, tetapi anak juga sudah mampu melakukan penjumlahan. Namun dalam melakukan pengurangan siswa masih mengalami sedikit kesulitan. Selain itu kemampuan siswa dalam mengurutkan lambang bilangan 1 sampai 50 masih mengalami kesulitan dan anak masih belum bisa menuliskan nama dari lambang bilangan dari 10 hingga 50. Sehingga siswa

c. Asesmen Awal

1. Laporan Hasil Asesmen dari Tenaga Ahli :

(20)

13 2. Asesmen organ bicara umum

Hasil dari asesmen organ bicara, secara umum subjek memiliki hambatan. Subjek masih kesulitan saat melakukan gerakan-gerakan yang diminta oleh observer berkaitan dengan organ artikulasi (pergerakan rahang bawah, bibir, lidah) dan organ phonasi (pernafasan). Adapun detail dari gerakan dua organ tersebut, antara lain :

1) Organ artikulasi

Dari hasil asesmen diperoleh informasi bahwa pergerakan rahang bawah, bibir dan lidah dapat berfungsi secara optimal. Untuk membuka felum masih mengalami kesulitan, sehingga subjek

terkendala untuk menutup felum (contohnya “ak”).

2) Organ phonasi

Dari hasil asesmen, subjek belum mampu mengatur nafas saat berbicara, meliputi ritme menarik dan mengeluarkan nafas saat berbicara. Hal tersebut dikarenakan nafas subjek pendek, sehingga ketika mengucap kata terkadang menjadi kurang jelas dan sulit

untuk dipahami. (contohnya saat mengucapkan “jeruk” menjadi “je -rk)

3. Hasil Asesmen Akademik

a. Membaca

Menurut hasil asesmen yang dilakukan kemampuan dasar dalam membaca anak sudah mampu membaca kata demi kata. Namun dalam membaca perkalimat anak masih mengalami hambatan.

Dalam kemampuan bahasa dan wicara anak mengalami masalah pada pengucapannya, yaitu kata yang diucapkan terkadang masih belum bisa dipahami dan tidak memiliki makna kata yang jelas. Dalam memahami percakapan dengan orang normal anak masih kesulitan, karena jumlah kosakata yang dimiliki anak masih minim yaitu berkisar puluhan ( kurang lebih 20 kata) dan pemahaman anak masih rendah karena respon anak sangat lambat . Sehingga bahasa yang digunakan anak sulit untuk dimaknai

b. Menulis

(21)

14

terarah dengan baik. Subyek juga membutuhkan waktu yang

sangat lama dalam menulis karena subyek sering mengalami kesalahan saat menulis sehingga subyek harus membetulkan terlebih dahulu.

c. Berhitung

Dari asesmen yang dilakukan untuk kemampuan berhitung anak sudah mampu melakukan penjumlahan hingga puluhan. Namun dalam pengurangan anak masih mengalami belum dapat melakukan pengurangan hingga puluhan dan masih membutuhkan bantuan dari gurunya

4. Kompensatoris (tingkat pendengaran, artikulasi, kosakata, persepsi bunyi dan irama)

a. Tingkat pendengaran

Berdasarkan asesmen yang dilakukan tingkat pendengaran yang dimiliki subyek pada telinga kanan 102,6 dB dan pada telinga kiri 98,5 dB. Namun dengan demikian subyek masih

memiliki sisa pendengaran walaupun hanya sedikit. b. Artikulasi

Berdasarkan asesmen yang dilakukan, subyek memiliki mengalami kesulitan dalam mengucapkan huruf r, s, z, k, e, f dan g. Sehingga artikulasi subyek masih perlu untuk dilatih karena

orang mendengar sulit memahami ucapan yang diucapkan subyek.

c. Kosakata

Berdasarkan asesmen yang dilakukan, kosakata yang dimiliki subyek

berkisar puluhan (kurang lebih 20 kata ) mengingat subyek memiliki kosakata yang sedikit subyek hanya dapat menguasai nama benda dilingkungan sekolah dan rumah.

d. Persepsi bunyi

(22)

15 5. Fungsional

a. Perilaku/sikap pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru kelas, diperoleh data mengenai perilaku/ sikap pembelajaran anak, yaitu sebagai berikut :

1) Konsentrasi dan fokus anak masih kurang, hal tersebut ditunjukkan dari sikapanak saat pembelajaran, anak sering tidak memperhatikan pelajarn dan saat ditanya oleh gurunya anak memberikan respon cukup lama.

2) Rentang perhatian anak, anak memiliki perhatian rentang perhatian yang kurang. Hal tersebut dilihat dari sikap anak saat pelajaran, anak sering mengalaihkan perhatiannya dengan berbicara dengan teman sebangkunya.

3) Komitmen tugas, saat mengerjakan tugas dan latihan anak sudah melakukannya dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan saat anak mengerjakan soal dari guru anak selesai tepat pada waktunya dan anak rajin menerjakan PR dibandingkan dengan teman sebangkunya.

4) Tingkat ketelian anak, anak merupakan siswa yang cukup teliti dalam mengerjakan tugas. Hal tersebut dilihat pada saat anak mengerjakan soal sikap anak tenang dan hati-hati dalam menentukan jawaban soalnya. Jwaban soalnya juga banyak yang benar.

6. Kemampuan sosial

Dari segi sosial, berdasarkan informasi dari guru dan hasil observasi yang dilakukan, anak mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan teman-teman sebaya maupun yang dibwah umur maupun diatas umurnya. Namun dengan orang lain yang baru dikenal anak masih kesulitan dalam menjalin hubungan. Hal ini dilihat pada saat saya mulai masuk dikelasnya dia susah untuk diajak berkenalan. 7. Bantu diri dan Kemandirian

(23)

16

masalah pada akatifitas sehari-harinya. Anak sudah dapat makan

sendiri, berpakaian sendiri dan menali sepatu sendiri.

C. Kegiatan yang Termasuk Dalam PPL

1. Pendampingan Senam

Kegiatan senam dilakukan setiap hari Jum’at yang diikuti seluruh warga sekolah SLB N 2 Bantul.

2. Panitia Lomba HUT RI ke 71

Lomba 17 Agustus yang dilaksanakan di SLB Negeri 2 Bantul dilaksanakan pada tanggal 10-12 Agustus 2016. Adapun lomba-lomba yang dilaksanakan antara lain lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba estafet karet, lomba memasangkan sepatu, lomba membawa kelereng, lomba menangkap belut, lomba pecah air, lomba membawa balon, lomba mewarnai dan menggambar, dan pertandingan sepakbola yang diikuti siswa dan guru SLB N 2 Bantul. Mahasiswa berperan sebagai perencana lomba dan panitia pelaksana lomba tersebut.

3. Syawalan dan Perpisahan Guru SLB

Kegiatan syawalan dan pengajian yang dilakukan selama PPl terdiri dari

kegiatan, yakni sebagai berikut:

a. Syawalan Idhul Fitri, yakni upacara syawalan yang dilakukan awal semester baru setelah libur Hari Raya Idhul Fitri diikuti oleh semua guru, karyawan, mahasiswa PPL, serta semua siswa SLB N 2 Bantul. b. Perpisahan Ibu Sumiyati, S.Pd. dilaksanakan di Gedung Olahraga

SLB N 2 Bantul. Pada kegiatan ini, mahasiswa bertugas untuk mendampingi mengkondisikan siswa saat pelaksanaan kegiatan. 4. Membantu Persiapan dan Pelaksanaan Akreditasi SMALB-B

(24)

17

D. Pelaksanaan

1. Praktik mengajar

a. Praktik Terbimbing 1 1) Waktu Pelaksanaan

Kamis, 28 Juli 2016 ( 6 x 30 menit ) 2) Mata Pelajaran

Tematik 3) Pelaksanaan

Praktik mengajar pertama yaitu bertema pengalaman dalam kebersamaan orang tua, yang diikuti oleh 6 siswa. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa bersama-sama dan kemudian dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang pengalaman apa saja yang pernah dialami bersama orang tua saat dirumah, seperti membantu ibu memasak, sholat berjamaah bersama orang tua dan kerja bakti bersama orang tua membersihkan lingkungan sekitar rumah. Pembelajaran ini menggunakan media gambar. Dalam kegiatan awal ini memberoleh respon yang baik dan siswa dapat dikondisikan. Akan

tetapi ketika memasukki pertengahan waktu pembelajaran siswa-siswa mulai sibuk dengan aktivitas sendiri- sendiri dan ada beberapa siswa yang membuat gaduh. Praktikan kesulitan mengondisikan siswa ditengah-tengah pembelajaran sedang berlangsung sehingga guru kelas turun tangan untuk membantu mengondisikan siswa agar dapat

(25)

18

memberinya nilai. Setelah semua siswa diberikan nilai, maka siswa

diberikan PR (pekerjaan rumah). Setelah siswa diberikan PR kegiatan mengajar pun diakhiri dengan berdoa bersama.

b. Praktik Terbimbing 2 1) Waktu Pelaksanaan

Kamis , 25 Agustus 2016 ( 4 x 30 menit ) 2) Mata Pelajaran

Tematik 3) Pelaksanaan

Praktik mengajar yang kedua yaitu bertema pengalaman belajar di luar sekolah, yang diikuti oleh 6 siswa. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa bersama-sama dan kemudian dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang pengalaman pergi ke kebun binatang. Dengan menyebutkan binatang apa saja yang kita lihat saat dikebun binatang dan sambil menunjukkan gambar binatang tersebut, dan siswa disuruh menyebutkan nama binatang tersebut. Kemudian siswa diberi pertanyaan secara lisan ada berapakah jumlah kaki dari binatang ini, salah satu siswa ditunjuk dan disuruh untuk menjawab.

(26)

19 c. Praktik Terbimbing 3

1) Waktu Pelaksanaan

Selasa, 30 Agustus 2016 ( 4 x 30 menit ) 2) Mata Pelajaran

Tematik 3) Pelaksanaan

Praktik mengajar yang kedua yaitu bertema pengalaman yang menyenangkan, yang diikuti oleh 6 siswa. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa bersama-sama dan kemudian dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang pengalaman pemakai baju sendiri. Dengan memperlihatkan gambar urutan memakai baju yang benar. Setelah bercakap-cakap anak satu persatu disuruh mengurutkan gambar cara memakai baju yang benar dan setelah anak selesai mengurutkan kemudian anak disuruh mempraktekkan langsung cara memakai baju yang benar dengan baju yang sudah disediakan. Dalam hal ii subyek dapat melakukan dengan baik. Setelah kegiatan bercakap-cakap selesai kemudian saya menuliskan dipapan tulis

tentang bacaan pengalaman memakai baju sendiri dan persiswa diminta untuk membaca per dua kalimat secara bergantian, selanjutnya bacaan dibaca secara bersama-sama. Dalam hal ini subyek sudah dapat melakukannya akan tetapi saat menyebutkan kata

“menyenangkan” terdengar tidak jelas. Setelah selesai membaca kemudian siswa istirahat karena sudah memasukijam istirahat. Kemudian sehabis istirahat siswa melanjutkan berhitung yaitu berhitung menggunakan kancing sesuai dengan warna kancingnya. Dan siswa disuruh menentukan jumlah kancing terbanyak dengan warna apa dan jumlah kancing paling sedikit dengan warna apa. Dalam hal ini subyek masih kesulitan. Setelah kegiatan penjumlahan selesai siswa diberikan PR (pekerjaan rumah) dengan materi masih penjumlahan. Setelah siswa diberikan PR kegiatan mengajar pun diakhiri dengan berdoa bersama.

d. Praktik Terbimbing 4 1) Waktu Pelaksanaan

Jum’at, 9 September 2016 ( 4 x 30 menit )

(27)

20 3) Pelaksanaan

Praktik mengajar yang kedua yaitu bertema pengalaman yang menyenangkan, yang diikuti oleh 6 siswa. Kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa bersama-sama dan kemudian dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang macam-macam jenis ucapan seperti ucapan semoga panjang umur, semoga berbahagia, semoga cepat sembuh dan semoga juara. Dalam hal ini saya menggunakan media pop up macam-macam jenis ucapan. Saat melakukan kegiatan ini semua siswa mengikuti dengan baik termasuk pada subyek yang paham tentang pembelajaran ini. Setelah kegiatan bercakap-cakap selesai kemudian saya menuliskan dipapan tulis tentang bacaan yang

ada di buku, yaitu bacaan “ Bima Ulang Tahun “ siswa diminta

menyalin tulisan yang ada dipapan tulis. Setelah itu siswa diberikan soal sesuai dengan bacaan. Setelah siswa selesai menulis soal siswa istirahat terlebih dahulu. Selesai istirahat siswa melanjutkan dengan mengerjakan soal yang sudah diberikan dengan didampingi saya, setelah selesai mengerjakan soal kemudian hasil siswa dicek satu

persatu. Dalam hal ini subyek sudah paham hanya salah satu yaitu pada nomor dua. Setelah kegiatan pembelajaran selesai siswa diberikan PR (pekerjaan rumah) dengan materi masih penjumlahan. Setelah siswa diberikan PR kegiatan mengajar pun diakhiri dengan berdoa bersama.

4) Praktik Terbimbing 5 a) Waktu Pelaksanaan

Sabtu, 10 September 2016 ( 4 x 30 menit ) b) Mata Pelajaran

Tematik c) Pelaksanaan

(28)

21

nama buah diantaranya jeruk dan apel, untuk menyebutkan nama

sayuran subyek hanya bisa menyebutkan nama wortel saja. Setelah kegiatan bercakap-cakap selesai kemudian saya menuliskan dipapan tulis tentang bacaan yang ada di buku, yaitu bacaan “ Pengalaman

Pergi ke Pasar “ siswa diminta menyalin tulisan yang ada dipapan

tulis. Setelah itu siswa diberikan soal sesuai dengan bacaan. Setelah siswa selesai menulis soal siswa istirahat terlebih dahulu. Selsesai istirahat siswa melanjutkan dengan mengerjakan soal yang sudah diberikan dengan didampingi saya, setelah selesai mengerjakan soal kemudian hasil siswa dicek satu persatu. Setelah itu siswa di berikan PR menggambar buah-buahan dan sayuran yang ada dipasar. Setelah siswa diberikan PR kegiatan mengajar pun diakhiri dengan berdoa bersama.

2. Evaluasi

1. Pertemuan 1

Subjek selama mengikuti kegiatan pembelajaran sering menaruh

kepalanya diatas meja . Ketika diberi tugas subjek sering bertanya didak paham

meningkat. 2. Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua subjek masih sering menaruh kepalanya diatas

meja dan kurang bersemnagat saat mengikuti praktik mengajar. Ketika diberi tugas subyek sudah sedikit lebih paham

3. Pertemuan 3

Pada pertemuan ketiga subyek sudah jarang meletakkan kepalanya diatas meja dan saat subyek menyalin tulisan yang ada dipapan tulis subyek dapat menyelesaikan tepat waktu. Akan tetapi dalam mengerjakan tugas subyek masih kesulitan dan memerlukan bantuan. 4. Pertemuan 4

Pada pertemuan keempat subyek sudah memiliki kemajuan dan memiliki semangat dalam mengikuti pembelajaran.

5. Pertemuan 5

(29)

22

Praktik mengajar yang dilakukan kurang lebih selama satu bulan

terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai 15 September memberi banyak pengalaman tentang mengajar anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunarungu bagi mahasiswa. Pengalaman mengajar tersebut diperoleh dengan praktek mengajar sejumlah 5 kali pertemuan dengan kali mengajar terbimbing. Dengan praktek mengajar di sekolah mahasiswa dapat belajar banyak mengenai proses-proses pembelajaran di dalam kelas, persiapan-persiapan pembelajaran dan masalah-masalah yang mungkin terjadi di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan mendapatkan kesempatan praktik mengajar di sekolah, diharapkan mahasiswa dapat menyalurkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan dikampus dan mendapatkan pengalaman lebih sebagai seorang calon pendidik atau pemberi layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Maka dengan ini praktek mengajar PPL akan memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa. Adapun hasil yang diperoleh setelah melaksanakan praktek mengajar adalah sebagai berikut:

a. Mendapat pengalaman dalam menentuka dan menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.

b. Mendapatkan pengalaman dalam menyampaikan materi pembelajaran

c. Mendapatkan pengalaman membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan materi dan kebutuhan anak. d. Mendapatkan pengalaman mengajar anak tunarungu secara langsung. e. Mendapat kesempatan untuk belajar mengelola kelas dan situasi

kelas.

f. Mendapatkan pengalaman untuk lebih dekat dengan anak, sehingg dapat mengetahui berbagai karakteristik dari anak tunarungu baik emosi, intelektual, perilaku dan komunikasi .

(30)

23

E. Analisis Hasil

1. Analisis Hasil Pelaksanaan Praktik PPL

Berdasarkan Praktik pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilakukan di SLB N 2 Bantul kelas 2 dengan subyek Wahyu Hidayah, terlihat adanya

kemajuan. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas subjek memperoleh hasil bahwa subjek mengalami kemajuan dalam berhitung yaitu pada penjumlahan bersusun sekarng subyek sudah dapat melakukannya. Adapun hasil pelaksanaan praktik pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut:

a. Kemampuan Dasar 1) Bahasa

Dalam kemampuan bahasanya subjek masih mengalami permasalahan diantaranya berbicara menggunakan bahasa oral maupun isyarat dan anak kesulitan dalam pengucapannya karena anak mengalami kesulitan pada fonem / r/, /s/, /z/, /k/, /e/,/ f/ dan /g/. Namun anak mampu membaca persuku kata. Untuk kemampuan menulis arah tulisan subyek sudah terarah dengan baik. Akan tetapi dalam menulis subyek masih membutuhkan waktu yang sangat lama karena subyek sering mengalami

kesalahan saat menulis sehingga subyek harus membetulkan terlebih dahulu.

b. Kemampuan Berhitung

Kemampuan berhitung subyek sudah mangalami kemajuan, subyek sudah dapat penjumlahan dengan bersusun karena sebelumnya subyek masih kesulitan dalam penjumlahan bersusun. Namun dalam pengurangan subyek belum mengalami kemajuan.

2. Refleksi dan Tindak Lanjut Subjek

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah

dilakukan, adapun beberapa hal yang dapat digunakan sebagai cacatan dan tindak lanjut,antara lain:

a. Refleksi Pelaksanaan

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tidak terlepas dari hambatan-hambatan pelaksanaan. Adapun hambatan yang ada, seperti:

(31)

24

Dalam melaksanakan kegiatan mengajar, praktikan masih sangat

kesulitan untuk menguasai kelas dan mengondisikan siswa ketika ditengah-tengah jam pembelajaran sedang berlangsung. Ruang kelas yang luas dan karakteristik siswa yang aktif menambah permasalahan praktikan dalam menguasai kelas terutama ketika siswa sibuk bermain dan melakukan kejar-kejaran di dalam kelas. Dengan adanya permasalahan dalam penguasaan kelas tersebut menjadikan praktikan lebih berpengalaman dan berusaha untuk mencari cara mengajar yang kreatif dan inovasit sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk memperhatikan praktikan saat mengajar.

2) Manajemen Waktu

Dalam memanajemen waktu praktikan juga masih kurang baik. Hal ini terlihat ketika mengajar praktikan sering kehabisan ide untuk mengembangkan materi yang diajarkan ke siswa sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hal tersebut menyebabkan praktikan masih sering bertanya kepada guru kelas untuk mengembangkan materi yang sedang diajarkan oleh prkatikan. Dengan adanya

permasalahan tersebut menjadikan praktikan untuk lebih kreatif dan lebih mempersiapkan diri dalam mengajar. Selain itu praktihan harus dapat mempersiapkan upaya atau cara mengembangkan materi yang diajarkan kepada siswa agar dalam mengajar tidak membuang waktu secara sia-sia lagi.

3) Media

Media yang digunakan praktikan dalam mengajar juga kurang kreatif dan menarik. Seharusnya media yang digunakan dalam mengajar itu menarik dan berupa visual mengingat siswa-siswa tunarungu dominan mengandalkan kemampuan visualnya untuk belajar. Oleh karena itu, praktikan harus lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media agar dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa untuk memperhatikan praktikan ketika kegiatan mengajar sedang berlangsung.

b. Tindak Lanjut Subyek

Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan pada subyek adapun tidak lanjut yang dapat dilakukan yaitu:

(32)

25

2) Pembelajaran berhitung lebih sering dilakukan lagi terutama pada

(33)

26

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa UNY tahun 2016 jurusan Pendidikan Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul yang telah dilaksanakan memberikan kesempatan yang sangat besar kepada mahasiswa untuk memahami kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang dapat dijadikan bekal untuk mengajar setelah menyelesaikan studi. Mahasiswa juga memperoleh pengalaman dalam hal menangani siswa. Mahasiswa menyadari betapa pentingnya mengajar dengan hati, bukan mengajar sekedarnya hanya karena tuntutan profesi. Mengajar perlu melibatkan perasaan, dengan perasaan memberi dengan sepenuh hati dan menerima dengan sepenuh hati kekurangan dan hambatan yang dialami oleh peserta didik. Selain berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, mahasiswa juga mendapat pegalaman mengenai cara berinteraksi yang baik dengan individu dalam masyarakat/kelompok

kerja yang memerlukan kerja sama dalam berbagai hal. Di sisi lain, adanya kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai lomba, upacara memperingati hari pramuka, diikutsertakan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan berbagai kegiatan di sekolah juga dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa, diantaranya:

1. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah atau lembaga.

2. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya, keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran dan pendidikan yang ada di sekolah.

3. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pembelajaran dan pendidikan yang ada di sekolah.

(34)

27

B. SARAN

1. Bagi Sekolah

a. Mempertahankan komunikasi yang baik dan komunikatif dengan seluruh warga sekolah.

b. Mempertahankan hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta

sehingga tahu-tahun berikutnya dapat digunakan untuk tempat PPL.

c. Mempertahankan hubungan baik dengan Mahasiswa PPL atau Magang III sehingga dapat bertukar informasi mengenai masalah pendidikan Luar Biasa.

2. Bagi UNY

a. Menjalin hubungan intensif antara pihak LPPMP, Dosen Pembimbing, Guru Pembimbing dan Mahasiswa guna koodinasi pelaksanaan PPL yang lebih baik.

b. Pemantauan kegiatan PPL secara menyeluruh dari pihak LPPMP kepada semua kelompok PPL.

c. Persiapan PPL yang lebih terperinci sehingga tahun-tahun

berikutnya PPL dapat dilaksanakan dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa yang akan melakukan PPL selanjutnya perlu memperhatikan

setiap informasi baru mengenai PPL yang dilaksanakan sehingga pelaksanaan berjalan dengan lancar.

b. Mahasiswa harus menjalin hubungan baik dengan semua pihak guna kelancaran pelaksanaan PPL.

c. Mahasiswa harus mempersiapkan program PPL dengan matang guna

kelancaran pelaksanaan PPL.

d. Mahasiswa harus memiliki sikap tangung-jawab, pantang menyerah, dan

(35)

28

DAFTAR PUSTAKA

PP PPL dan PKL. 2014. Panduan PPL/ Magang III. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

PP PPL dan PKL. 2014. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta:

(36)
(37)

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 2

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1 : Pengalaman kebersamaan dengan orang tua

BAHASA INDONESIA

3.2 Mengenal teks cerita diri/ personal Pembelajaran 2 SBDB tentang keberadaan keluarga subtema 1 3.1 Mengenal gambar ragam

dengan bantuan guru atau teman pengalaman hias.

dalam bahasa indonesia lisan dan kebersamaan dengan 4.1 Menggambar ragam hias

tulis yang dapat didisi dengan kosa orang tua dengan pola pengulangan

kata bahasa daerah untuk sederhana

membantu penyajian. INDIKATOR

4.2 Menyampaiakan teks cerita diri/ 1.Mewarnai gambar personal tentang keluarga secara gambar pengalaman mandiri dalam bahasa indonesia saat kecil

lisan dan ditulis yang dapat diisi 2.Menghias pengalaman

dengan kosakata bahasa daerah gambar saat kecil untuk membantu penyajian.

INDIKATOR PPKN

 Menjawab pertanyaan tentang 3.1 Mengenal karakteristik individu di rumah cerita masa kecil yang baru dan sekolah

diperkenalkan guru. 4.1 Menceritakan keberagaman karakteristik

 Menceritakan dengan individu di rumah dan disekolah. pendekatan komtal

( komunikasi total) INDIKATOR

peristiwa masa kecil 1. Menyebutkan contoh bentuk kasih sayang

yang diingatnya. orang tua

2. Menceritakan bentuk kasih sayang orang tua

3. Menunjukan sikap berterimakasih kepada

(38)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Sekolah : SLB N 2 Bantul Satuan Pendidikan : SDLB Tunarungu

Tema / Sub Tema : Pengalaman dalam Kebersamaan / Pengalaman Kebersamaan dengan Orang tua Kelas / Semester : II Tunarungu/ I

Materi Pembelajaran : Pembelajaran 2 Alokasi Waktu : 1 hari ( 6x 30 menit )

A. Kompetensi Inti ( KI )

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anakberiman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1. BAHASA INDONESIA

3.2 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahsa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.2.1 Menjawab pertanyaan tentang cerita masa kecil yang baru diperkenalkan guru

(39)

4.2.1 Menceritakan dengan pendekatan komtal ( komunikasi total) peristiwa masa kecil yang diingatnya.

2. PPKN

3.1 Mengenal karakteristik individu dirumah dan disekolah

3.1.1 Menyebutkan contoh bentuk kasih syang orang tua

4.1 Menceritakan kebragaman karakteristik individu di rumah dan sekolah

4.1.1 Menceritakan bentuk kasih sayang orang tua

4.1.2 Menunjukkan sikap berterima kasih kepada orang tua

3. SBDP

3.1 Mengenal gambar ragam hias

3.1.1 Mewarnai gambar pengalaman saat kecil

4.1 Menggambar ragam hias dengan pola dan pengulangan sederhana

4.1.1 menghias gambar pengalaman saat kecil

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan mengamati gambar dan membaca narasi “

Pengalaman Saat Dirawat Orang Tua”, siswa dapat

menyebutkan pengalaman masa kecil yang dialaminya

bersama orang tua.

2. Melalui kegiatan menanya siswa dapat membuat pertanyaan sesuai dengan bacaan dengan menggunakan EYD yang tepat dan cermat.

3. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat menceritakanpengalaman masa kecil saat dirawat orang tua ke sekolah.

4. Melalui kegiatan menalar, siswa berlatih menalar apa sebab ketika masih kecil, anak-anak dirawat orang tuannya kesekolah.

(40)

dan menempelkan hasil karya suatu tempat supaya diketahui

teman-temannya.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. PPKN : Bentuk ungkapan kasih sayang orang tua kepada anak, saat anak-anak dirawat orang tua

2. Bahasa Indonesia : Cerita tantang “ Pengalaman Saat Dirawat

Orang Tua”

3. SBDP : Mewarnai gambar pengalaman saat dipangku orang tua

E. PENDEKATAN DAN METODE

1. Metode :diskusi, observasi,tanya jawab, pemberian tugas 2. Pendekatan:saintifik ( mengamati, menanya, menalar, mencoba,

mengomumunikasikan)

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Media dan alat :

a. Gambar/ foto masa kecil bersama orang tua b. Gambar anak kecil diantar orang tua ke sekolah

c. Kartu kata/ pias kata nama/ kosa kata yang terkait pengalaman besama orang tua.

2. Sumber belajar

a. Kemendikbud,2013,Pengalaman dalam Kebersamaan :Bukuguru, Jakarta:Kemendikbud

b. Kemendikbud,2013,Pengalaman dalam Kersamaan Bukuguru, Jakarta:Kemendikbud

G. KEMAMPUAN DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

NAMA KARAKTERISTIK KEMAMPUAN

AWAL

Wahyu Hidayah Terkadang anak sulit

memahami perintah, anak mudah menangis, pada aspek menulis anak cenderung lambat.

Anak sudah menguasai indikator BI: 3.2.1

Nurika Safitri Mudah bersosialisasi dengan temannya, tidak mudah

(41)

emosi, akan tetapi terkadang anak berbohong bila ditanyakan sesuatu.

indikator BI: 3.2.1

Najwa Khairani Dewi

Mudah bersosialisasi, cepat dalam mengerjakan tugas dan menulis.

Mudah bersosialisasi namun sering jahil dengan teman-temannya, menulis sangat lama.

menirukan tulisan yang dicontohkan oleh guru.

Anak belum menguasai semua indikator

Syamsi Al-Hasya Mudah bersosialisasi, mudah emosi, cepat dalam mengerjakan tugas, akan tetapi lama dalam menulis

Anak sudah menguasai indikator BI: 3.2.1

H. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan ke- 1

KEGIATAN DESKRIPSI

KAGIATAN

ALOKASI WAKTU

Pendahuluan 1. Guru membuka

pelajaran dengan menyapa peserta didik

2. Salah satu peserta didik memimpin doa menurut agama dan keyakinan masing-masing

3. Peserta didik menyampaikan kepada

guru teman yang tidak

(42)

hadir

4. Peserta didik menanyakan peristiwa atau kegiatan peserta didik yang dilakukan pagi ini atau

pengalaman yang pernah dialami

5. Peserta didik mendengarkan guru

tantang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan ini dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami peserta didik.

Inti 1. Peserta didik

dikondisikan guru secara klasikal agar terjalin komunikasi dengan cara keterarahwajahan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud isi teks bacaan yang merangkum kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema 1.

2. Peserta didik mengamati gambar dan menganalisa” Pengalaman Saat Dirawat

Orang Tua” (mengamati)

3.Peserta didik menunjukkan dan

menyebutkan gambar ”

(43)

Pengalaman Saat Dirawat

Orang Tua” (

mengomunikasikan)

4.Peserta didik

mengidentifikasi gambar ”

Pengalaman Saat Dirawat

Orang Tua”

(mengomunikasikan) 5.Peserta didik dibimbing

guru bertanya tentang

narasi ” Pengalaman Saat Dirawat Orang Tua”

(menanya)

6. Peserta didik menyebutkan pengalaman masa kecil yang dialami bersama orang tua. (menalar)

7. Peserta didik menceritakan pengalaman masa kecil saat diantar orang tua ke sekolah. (mencoba)

8. Peserta didik berlatih menalar apa sebab ketika

masa kecil, anak-anak diantar orang tuannya ke sekolah (menalar)

9. Peserta didik diberi pertanyaan- pertanyaan oleh guru yang berkaitan dengan aktifitas berangkat ke sekolah.

(44)

menempelkan hasil karya di suatu tempat supaya diketahui teman-temannya. ( mengomunikasikan)

Penutup 1. Bersama- sama peserta

didik membuat

kesimpulan/ rangkuman hasil belajar selama sehari 2. Bertanya jawab tentang

materi yang telah dipelajari ( untuk mengetahui hasil ketercapaian materi ) 3. Melakukan penilaian

hasil belajar

4. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan

15 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian sikap : disiplin, percaya diri, dan santun b. Penilaian pengetahuan : mengenal bentuk ungkapan kasih

sayang orang tua

c. Penilaian keterampilan : berdikusi dan menceritakan pengalaman saat dirawat orang tua.

1) Unjuk kerja

2) Observasi pengamatan 2. Bentuk Instrumen

a. Penilaian sikap

(45)

NO NAMA PESERTA DIDIK

PENILAIAN SIKAP

DISIPLIN PERCAYA

DIRI

SANTUN

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. Wahyu 2. Hasya

3. Nuri

4. Rani

5. Rafif

6. Derajat

Keterangan Skor  Percaya diri

1 : tak bisa menyebutkan jenis olah raga walaupun sudah dibimbing 2 : mau menyebutkan jenis olah raga sendiri bimbingan

3 : mau menyebutkan olah raga sendiri tanpa dibimbing  Disiplin

1: tidak mau melakukan permainan sesuai aturan walaupun sudah di

bimbing

2 : mau melakukan permaianan sesuai aturan dengan bimbingan 3 : mau melakukan permainan sesuai aturan tanpa bimbingan  Kerja sama

1 : tidak dapat melakukan kerja sama dengan teman walaupun sudah dibimbing

2 : dapat melakukan kerja sama dengan teman dengan bimbingan 3 : dapat melakukan kerja sama dengan teman tanpa bimbingan

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh X 100%

Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

(46)

c. Peserta didik dikatakan berhasil dengan cukup bila dapat menguasai 50% - 69% aspek yang dinilai

d. Peserta didik dikatakan berhasil dengan belum berhasil bila tidak mencapai nilai 49% aspek yang dinilai.

b. Penilaian Pengetahuan

NO NAMA PESERTA

DIDIK

MENGERJAKAN SOAL PENGALAMAN DALAM KEBERSAMAAN

1 2 3 4

1. Wahyu

2. Hasya

3. Nuri 4. Rani

5. Rafif

6. Derajat

Keterangan Skor

1 : Dapat mengerjakan 1 soal dengan benar 2 : Dapat mengerjakan 2 soal dengan benar 3 : Dapat mengerjakan 3 soal dengan benar 4 : Dapat mengerjakan 4 soal dengan benar 5 : Dapat mengerjakan 5 soal dengan benar

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 100% Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

b. Peserta didik dikatakan berhasil dengan baik bila dapat menguasai 70% - 89% aspek yang dinilai

c. Peserta didik dikatakan berhasil dengan cukup bila dapat menguasai 50% - 69% aspek yang dinilai

d. Peserta didik dikatakan berhasil dengan belum berhasil bila tidak mencapai nilai 49% aspek yang dinilai.

(47)

a. Unjuk kerja

Penilaian membuat karya kreatif mewarnai gambar Pengalaman saat bersama Orangtua

Nama Peserta didik: ... N

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 100% Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

(48)

c. Peserta didik dikatakan berhasil dengan cukup bila dapat menguasai 50% - 69% aspek yang dinilai

d. Peserta didik dikatakan berhasil dengan belum berhasil bila tidak mencapai nilai 49% aspek yang dinilai.

b. Penilaian observasi (pengamatan)

Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan Nama Peserta Didik: ...

No. Kriteria 1. Mampu mengikuti instruksi guru

2. Terlibat aktif dalam pembelajaran

3. Mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah melakukan kegiatan permainan

BT: Belum Terlihat

Apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator.

MT: Mulai Terlihat

Apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten. MB: Mulai Berkembang

Apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten.

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 100% Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

b. Peserta didik dikatakan berhasil dengan baik bila dapat menguasai 70% - 89% aspek yang dinilai

(49)

d. Peserta didik dikatakan berhasil dengan belum berhasil bila tidak mencapai nilai 49% aspek yang dinilai.

Yogyakarta, 28 Juli 2016

Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa

Murdini, S.Pd. Elin Febrianita

(50)

LAMPIRAN

A. Teks Bacaan

Minggu Bersih

Hari Minggu adalah hari libur Keluarga wahyu berkumpul dirumah Mereka mengadakan kerja bakti

Ayah membersihkan selokan depan rumah Ibu memotong rumput di taman

Dan Wahyu membuang sampah Lingkungan rumah Wahyu bersih Selain bersih juga sehat

Keluarga Wahyu menyukai kebersihan

B. Soal cerita

1. Apa yang dilakukan kelurga Wahyu di hari Minggu ? 2. Siapa yang membersihkan selokan ?

3. Siapa yang membuang sampah ? 4. Siapa yang memotong rumput ?

5. Di hari apakah wahyu melakukan kerja bakti ?

C. Media

(51)

PEMETAAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 4

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1 : Pengalaman belajar di luar sekolah

BAHASA INDONESIA 3.2. Memahami teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan aspek kebahasaan

4.2. Menceritakan kembali teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan aspek kebahasaan.

MATEMATIKA 3.3. Mengenal operasi hitung penjumlahan

Pembelajaran 5 Subtema 2 Pengalaman belajar

di luar sekolah

IPA dan berkaki empat

INDIKATOR 3.3.1. Menghitung hewan yang sudah dikelompokkan

3.3.2. Menentukan hewan yang jumlahnya paling banyak, sedikit, dan sama

1.5.1.Menyebutkan binatang yang berkaki dua.

1.5.2.Menyebutkan binatang yang berkaki empat.

INDIKATOR

3.2.1. Membaca teks narasi sederhana tentang “Mengujungi kebu binatang”

3.2.2. Menjawab pertanyaan teks narasi sederhana tentangmengunjungi kebun binatang

4.2.1 Menceritakan kembali isi teks narasi sederhana tentangmengunjungi kebun binatang

(52)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Sekolah : SLB N 2 Bantul Satuan Pendidikan : SDLB Tunarungu

Tema / Sub Tema : Pengalaman belajar di luar sekolah / Sub tema 2 pada pembelajaran 5

Kelas / Semester : II Tunarungu/ I Materi Pembelajaran : Pembelajaran 5 Alokasi Waktu : 1 hari ( 4x 30 menit )

A. Kompetensi Inti ( KI )

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai di rumah dan di

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anakberiman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1. BAHASA INDONESIA

3.2. Memahami teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan pengalaman belajar di luar sekolah, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan aspek kebahasaan

3.2.1. Membaca teks narasi sederhana tentang “Mengunjungi

(53)

3.2.2. Menjawab pertanyaan teks narasi sederhana tentang

mengunjungi kebun binatang.

4.2. Menceritakan kembali teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan pengalaman belajar di luar sekolah, baik lisan maupun tulis dengan memperhatikan aspek kebahasaan.

4.2.1 Menceritakan kembali isi teks narasi sederhana tentang mengunjungi kebun binatang

4.2.2. Mengomunikasikan isi teks cerita narasi sederhana tentang mengunjungi kebun binatang

2. IPA

1.4.Mengenal binatang-binatang yang ada di kebun binatang. 1.4.1.Menyebutkan binatang-binatang yang ada di kebun

binatang.

1.5. Mengelompokkan binatang yang berkaki dua dan berkaki empat

1.5.1.Menyebutkan binatang yang berkaki dua

1.5.2.Menyebutkan binatang yang berkaki empat

3. MATEMATIKA

3.3. Mengenal operasi hitung penjumlahan

3.3.1. Menghitung binatang yang sudah dikelompokkan

3.3.2. Menentukan binatang yang jumlahnya paling banyak, sedikit, dan sama jumlahnya.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks narasi sederhana tentang kegiatan mengunjungi kebun binatang siswa mampu membuat pertanyaan dengan tepat.

2. Dengan membaca teks narasi sederhana tentang kegiatan mengunjungi kebun binatang siswa mampu menjawab pertanyaan. 3. Dengan membaca teks narasi sederhana kegiatan mengunjungi kebun binatang siswa mampu menceritakan kemabali isi teks dengan kalimatnya sendiri.

(54)

5. Dengan mengenal operasi hitung penjumlahan siswa dapat

menghitung jumlah binatang yang ada di gambar

6. Dengan mengenal operasi hitung siswa dapat menentukan jumlah hewan yang paling banyak, sedikit dan sama jumlahnya.

7. Dengan mengenal binatang-binatang yang ada di kebun biatang siswa dapat menyebutkan binatang-binatang yang ada di kebun binatang.

8. Dengan mengelompokkan binatang-binatang yang bekaki dua dan berkaki empat, siswa dapat menyebutkan binatang-bnatang yang berkaki dua dan berkaki empat.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. IPA : Pengenalan binatang dan habitatnya

2. Bahasa Indonesia : Cerita tentang “Mengnjungi Kebun Binatang” 3. Matematika :Operasi penjumlahan

E. PENDEKATAN DAN METODE

1. Metode :percakapan, observasi,tanya jawab, pemberian tugas

2. Pendekatan : saintifik (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan)

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Media dan alat :

a. Gambar ilustrasi Siswa yang sedang berkunjung di kebun binatang

b. Gambar binatang-binatang yang ada di kebun binatang 2. Sumber belajar

(55)

G. KEMAMPUAN DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

NO NAMA KARAKTERISTIK KEMAMPUAN

AWAL

1. Wahyu

Hidayah

Terkadang anak sulit memahami perintah, anak mudah menangis,

2. Nurika Safitri Mudah bersosialisasi dengan temannya, tidak mudah emosi, akan tetapi terkadang anak berbohong bila ditanyakan sesuatu.

Mudah bersosialisasi, cepat dalam mengerjakan tugas dan menulis.

Anak sudah

Mudah bersosialisasi namun sering jahil dengan teman-temannya,

menulis sangat lama.

Anak sudah menguasai indikator

BI: 3.2.1

5. Derajat Saat ini hanya dapat

menirukan tulisan yang

dicontohkan oleh guru.

Anak belum menguasai

semua indikator

6. Syamsi

Al-Hasya

Mudah bersosialisasi, mudah emosi, cepat dalam mengerjakan

(56)

H. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI

KEGIATAN

ALOKASI WAKTU

Pendahuluan 1. Guru membuka

pelajaran dengan menyapa peserta didik

2. Guru memimpin doa menurut agama dan

keyakinan masing-masing 3. Guru menanyakan kepada peserta teman yang tidak hadir

4. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang peristiwa atau kegiatan peserta didik yang dilakukan pagi ini atau pengalaman yang pernah dialami

15 menit

Inti 1. Peserta didik

dikondisikan guru secara klasikal agar terjalin komunikasi

dengan cara

keterarahwajahan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru mendeskripsikan ilustrasi gambar dan menerangkan maksud isi teks bacaan yang merangkum

kompetensi yang akan dipelajari dalam subtema 2 pada

(57)

pembelajaran 5.

2. Peserta didik mengamati gambar ilustrasi kemudiaan diminta untuk

membaca teks tentang Mengunjungi Kebu Binatang.

3. Guru menciptakan

suasana belajar yang demokratis, sehingga masing-masing siswa bebas mengungkapkan apa yang ingin dikatakan setelah mengamati gambar ilustrasi.

4. Peserta didik dibimbing guru bertanya tentang

narasi ” Mengnjungi

Kebun Binatang”

5. Peserta didik ditunjukkan beberapa gambar binatang yang ada di kebun binatang

6.Peserta didik menjumlahkan jumlah binatang yang ada pada gambar.

7.Peserta didik diminta untuk menentukan jumlah binatang yang paling banyak, sedikit,, dan yang sama jumlahnya.

(58)

untuk mengelompokkan binatang yang berkaki dua dan yang berkaki empat.

9.Peserta didik diberi

tugas untuk

mengelompokkan

binatang-binatang yang berkaki dua dan berkaki

empat

Penutup 1. bersama- sama peserta

didik membuat

kesimpulan/ rangkuman

hasil belajar selama sehari 2. bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari ( untuk mengetahui hasil ketercapaian materi ) 3. melakukan penilaian hasil belajar

4. mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan

15 menit

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

b. Penilaian sikap :disiplin, percaya diri, dan santun

c. Penilaian pengetahuan :mengenal bentuk keberagaman, jenis permainan yang bisa dilakukan dan kerja sama dengan orang lain

d. Penilaian keterampilan : kemampuan membaca

teks sederhana tentang bermain claydi rumah. 1) Unjuk kerja

(59)

a. Penilaian sikap

Minggu ke : 3, Bulan: Agustus 2016, Sub Tema : Bermain di luar Sekolah

NO NAMA PESERTA

DIDIK

PENILAIAN SIKAP

DISIPLIN PERCAYA

DIRI

SANTUN

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. Wahyu Hidayah

2. Nurika Safitri

3. Najwa Khairani Dewi

4. Rafif Dianto Firjatulloh 5. Derajat

6. Syamsi Al-Hasya

Keterangan Skor

 Percaya diri

1 : tak bisa menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatang

2 : mau menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatang 3 : mau menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatang beserta pengelompokkan berdasarkan jumlah kaki binatang

 Disiplin

1: tidak mau menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatang walaupun sudah di bimbing

2 : mau menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatangdengan bimbingan

3 : mau menyebutkan nama-nama binatang yang ada di kebun binatangtanpa bimbingan

 Kerja sama

1 : tidak dapat melakukan kerja sama dengan teman walaupun sudah

dibimbing

(60)

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh X 100%

Skor maksimal

b. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

c. Peserta didik dikatakan berhasil dengan baik bila dapat menguasai 70% - 89% aspek yang dinilai

d. Peserta didik dikatakan berhasil dengan cukup bila dapat menguasai 50% - 69% aspek yang dinilai

e. Peserta didik dikatakan berhasil dengan belum berhasil bila tidak mencapai nilai 49% aspek yang dinilai.

b. Penilaian Pengetahuan

NO NAMA PESERTA

DIDIK

MENGERJAKAN SOAL KEGIATAN DALAM MENGUNJNGI KEBUN

BINATANG

1 2 3 4

1. Wahyu Hidayah

2. Nurika Safitri

3. Najwa Khairani Dewi

4. Rafif Dianto Firjatulloh

5. Derajat

6. Syamsi Al-Hasya

Keterangan Skor

1 : Dapat mengerjakan 1 soal dengan benar 2 : Dapat mengerjakan 2 soal dengan benar

3 : Dapat mengerjakan 3 soal dengan benar 4 : Dapat mengerjakan 4 soal dengan benar

5 : Dapat mengerjakan 5 soal dengan benar

Kriteria penilaian

(61)

Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

b. Peserta didik dikatakan berhasil dengan baik bila dapat menguasai 70% - 89% aspek yang dinilai

c. Peserta didik dikatakan berhasil dengan cukup bila dapat menguasai 50% - 69% aspek yang dinilai

(62)

H. Penilaian Keterampilan

a. Unjuk kerja

Kemampuan membaca teks sederhana tentang bermain claydi rumah.

Nama Peserta didik: ...

N

Kriteria penilaian

Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 100% Skor maksimal

a. Peserta didik dikatakan berhasil dengan sempurna bila dapat menguasai 90% - 100% aspek yang dinilai

Gambar

gambar ragam
gambar dan
gambar pengalaman saat
mengamati gambar ilustrasi kemudiaan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap pengumpulan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi hasil analisis

Mata kuliah ini membahas tentang : (1) Dasar-dasar statistika nonparametric yang digunakan sebagai pijakan pembahasan lebih lanjut tentang statistika

URUT PENAWARAN TERKOREKSI KETERANGAN.

Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak IVIengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Sosiologis tari Kondan Muda Mudi di desa Sebongkuh, kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian

Because of these differences in the data, we investigate whether the preferred estimates of ABLM are robust to several alternative specifications and/or samples by: (1) limiting

The empirical speci fi cation essentially estimates how changes in the total amount of remittances leaving a German state affect the wages of individual native workers within