• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Politik Pemiluyang Dilakukan Perempuan Marginal : Studi Kasus Pemandu Karaoke di Desa Sarirejo Kota Salatiga T1 352010011 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Politik Pemiluyang Dilakukan Perempuan Marginal : Studi Kasus Pemandu Karaoke di Desa Sarirejo Kota Salatiga T1 352010011 BAB VI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

TINDAKAN KRITIS PEMANDU KARAOKE

Pada dasarnya sebuah tindakan seseorang merupakan hasil dari suatu

kesadaran terhadap sesuatu hal yang menjadi kebiasaan atau habitus.Kebiasaan

tersebut tidak hadir secara begitu saja, tetapi ada potensi yang menyebabkan suatu

kesadaran sehingga terbentuklah habitus serta menghasilkan suatu tindakan.

Dalam bab lima akan dibahas mengenai tindakan kritis seorang pemandu karaoke

yang merupakan sosok perempuan.

Tindakan yang dimaksud dalam bab lima adalah suatu keputusan kritis

yang dibuat seorang PK turut berpartisipasi dalam menanggapi proses kegiatan

pemilu 2014. Hal ini tidak hanya para PK yang akan dibahas, tetapi ada pula

sosok perempuan lain yang berpengaruh dalam tindakan seorang PK, yaitu caleg

perempuan. Keberadaan caleg perempuan ini diharapkan mampu menyuarakan

kebutuhan perempuan pada umumnya, kemudian khususnya untuk perempuan

yang bekerja sebagai PK.

Perempuan Indonesia tertinggal di dalam kehidupan publik. Kesenjangan

gender yang senantiasa muncul dalam indikator sektor sosial menjadi sebuah

tantangan berskala nasional. Indonesia memiliki angka melek huruf yang tinggi

pada orang dewasa yaitu sebesar 92 persen, namun perempuan jumlahnya

mencapai 63 persen dari 7,7 juta orang yang masih buta huruf. Tingkat kematian

ibu juga tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup, yang masih menjadi salah

satu yang tertinggi di kalangan negara-negara ASEAN.Angka harapan hidup pada

tahun 2008 adalah 71 tahun untuk perempuan dan 67 tahun untuk laki-laki1.

Partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja masih 49 persen jika dibandingkan

dengan 80,2 persen laki-laki. Di antara perempuan yang bekerja di sektor

pemerintahan, kurang dari 1 persennya menduduki posisi eselon atas dan

keterwakilan mereka di lembaga legislatif hanya 18 persen.Seperti kasus yang

ditemui di Sarirejo salah satu tempat wisata karaoke, kalau masih ada perempuan

1

BPS Socio – Economic Survey (SUSENAS), 2008.

(2)

yang bekerja sebagai pemandu karaoke kadang mendapatkan perlakuan yang tidak

senonoh.

“Masalahnya disini itu orang susah cari kerja mbak.Saingannya disini juga

banyak.Jadi mesti pintar-pintar cari kerja.Terus kalau cari kerja disini itu

mesti sabar mbak.Soalnya ada saja pelanggan yang mintanya

macem-macem.Kadang ada yang minta berhubungan tapi kita dipukul dulu, atau

kita cuman nemenin nyanyi aja, tapi minta berhubungan juga.” (Nia, 20th)

Kemudian perempuan PK di Sarirejo yang lainnya menambahkan data pelecehan

seksual yang dilakukan para pelanggannya, yaitu sebagai berikut:

“Masalahnya itu uang untuk biaya hidup yang kurang mbak. Hahaha

Paling soal kesehatan sama pendidikan mbak. Di Indonesia kan kalau mau

periksa atau mau sekolah kan biayanya mahal banget. Belum lagi seperti

saya yang kerja disini. Mungkin untuk menyekolahkan anak saya nanti gak

tau cukup apa gak. Iya meskipun kita ini kerja jadi pemandu karaoke tapi

kadang juga melayani tamu buat memuaskan nafsu pelanggan yang

kesini.Jadi setiap minggu memang kita harus rutin periksa kesehatan,

takutnya ada yang kena penyakit kelamin atau HIV. Makannya kadang ada

yang dikasih saleb kayak mbaknya tadi (sambil menunjuk ke salah satu

PK).” (Nia, 25th)

Salah seorang tokoh di desa Sarirejo juga memperkuat data yang

menyebutkan bahwa Sarirejo hanya merubah konsep luar yang dahulu tempat

lokalisasi, kemudian sekarang menjadi tempat wisata karaoke:

“Walah mbak, sekarang ini sudah meningkat ya kira-kira 80 persen.Dulu

itu saya harus datangi satu-satu PK-Pknya supaya mereka mau

diperiksa.Sekarang tinggal dikentongi saja dari balai pertemuan mereka

sudah datang sendiri. Umm, terus pak apa sampai sekarang PK-PK itu apa

(3)

juga masih bekerja selayaknya PSK-PSK pak? Iya itu pasti, dan paling

dilakukan di kost-kostan mereka atau mess.Cuman ya

sembunyi-sembunyi.Tapi PK-PK itu kalau disebut PSK tidak mau. Mereka maunya

disebut PK, dan saya kalau memberikan surat keterangan untuk mahasiswa

yang melakukan penelitian dengan nama PK Sarirejo. PK-PK itu saja juga

setiap bertemu saya pasti curhat, apapun itu.”(Alfred, 50th,seorang ketua

LSM Tegar di Sarirejo bergerak dibidang kesehatan HIV/ Aids).

Bagi pemandu karaoke (PK) di Sarirejo yang dulu disebut pekerja seks komersial

(PSK) sampai saat ini masih melayani pelanggan untuk berhubungan seks. Para

PK pun juga terkait erat dengan kata seksualitas. Kemudian yang dimaksud

dengan seksualitas tradisional ialah konsep hubungan seksual sebelum Islam dan

kolonialisme masuk ke negeri ini. Discourse seksualitas ini sebagian berasal dari

India dan sebagian lainnya merupakan tradisi atau adat dari suatu masyarakat

agraris kuno. Persoalannya, discourse – yang bisa berupa bahasa ungkapan,

norma, pandangan, pengetahuan, persepsi atau bahkan sikap dan perilaku –

tentang seksualitas ini terus berubah sepanjang masa dan berbeda-beda dari satu

masyarakat ke masyarakat lainnya, dari satu bangsa ke bangsa lainnya (2004: 329,

333).

Meskipun PK bekerja menggunakan tubuhnya untuk menghibur para

pelanggan dengan menemani bernyanyi bahkan menggunakan alat kelaminnya

untuk menambah pendapatan para PK. Setidaknya para PK sadar akan pentingnya

kesehatan masing-masing PK. Berikut tutur pak Alfred selaku ketua LSM Tegar

di Sarirejo:

“Walah mbak, sekarang ini sudah meningkat ya kira-kira 80%. Dulu itu

saya harus datangi satu-satu PK-Pknya supaya mereka mau diperiksa.

Sekarang tinggal dikentongi saja dari balai pertemuan mereka sudah

datang sendiri.”

(4)

Desa Sembir (Sarirejo) dahulu adalah tempat lokalisasi.Semenjak LSM Tegar

berdiri sekitar tahun 2006, yang bergerak dibidang kesehatan, khususnya

memeriksa PSK agar mencegah HIV/ Aids menyebar.Saat ini ketua LSMnya pak

Alfred Lehurliana. Beliau menceritakan bahwa susah menghimbau PSK dahulu

untuk memeriksakan alat reproduksinya. Itu semua karena pengetahuan tentang

HIV/ Aids belum terlalu dihiraukan oleh para PSK. Akan tetapi semenjak tempat

lokalisasi tersebut direlokasi menjadi tempat wisata karaoke dan PSK tersebut

berganti nama menjadi pemandu karaoke (PK), LSM mudah untuk menghimbau

para PK agar rutin memeriksakan kesehatan alat reproduksi para PK. Meskipun

daerah tersebut secara terang-terangan bukan lagi tempat lokalisasi, namun tidak

menutup kemungkin kalau kegiatan prostitusi masih ada dan terselubung. Itu

semua terbukti dari kinerja LSM yang bergerak dibidang kesehatan khusus pada

HIV/ Aids masih berjalan dengan baik.

Kesadaran perempuan PK terhadap pentingnya kesehatan bagi tubuhnya

merupakan bagian dari modal politik dari individu PK. Sehingga perempuan PK

mampu bertindak kritis untuk memilih atau tidak memilih sosok pemimpin

melalui proses pemilu 2014, dengan sadar dan pengalaman yang dialaminya. Dari

hasil wawancara seorang PK yang menanggapi proses pemilu 2014, berikut hasil

wawancaranya:

“Yah, tadikan aku udah cerita mbak.Kalau aku gak ikut pileg, soalnya gak

tau calon-calonnya siapa-siapa.Di TV saja juga gak ada berita tentang

caleg yang ada di daerah sini atau rumah saya.Lagian gak ada sosialisasi

tentang para caleg.Jadi saya juga bingung mau pilih siapa.Ya akhirnya aku

gak milih to mbak.” (Yuni, 19th)

Kemudian Yuni melanjutkan pengalamannya berkaitan dengan pemilu 2014

mengenai program yang dibuat setiap partai atau caleg tersebut telah diketahuinya

atau tidak. Berikut hasil wawancaranya:

(5)

“Walah mbak, aku gak tahu.Lagian partai-partai saja aku gak tahu.Waduh,

gak tau aku mbak. Saya lihatnya di berita TV kalau pak Jokowi itu

pemimpin yang bagus, sederhana, mau melihat rakyat akecil seperti ita.

Terus soal partai-partai saya gak mudeng.”

Perempuan PK akhirnya dapat menentukan pilihannya, sehingga saat bertindak

mereka dapat menyampaikan hasil yang mereka ketahui secara sadar.Sedangkan

dampak dari euforia yang lebih terasa saat pilpres dibandingkan pileg, maka

masyarakat perhatiannya jauh lebih berat saat pemilihan presiden berlangsung

dibandingkan pemilihan legislatif. Pernyataan ini diperkuat oleh seorang

perempuan PK yang termasuk dalam kaum marginal, berikut hasil wawancara:

“Aku juga nyoblos mbak.Kalau aku kemarin nyoblos pak Jokowi mbak.Ya

semua pada nyoblos pak Jokowi jadinya saya ikut saja coblos pak

Jokowi.Ya saya ikut nyoblos kemarin itu mbak.Nah, kalau pas pileg saya

gak ikut nyoblos mbak.Gak ikut mbak.Bingung mau pilih yang

mana.Lagian saya juga gak tau calegnya siapa-siapa.Dulu katanya ada

serangan fajar, tapi pas giliran saya udah boleh coblos malah gak ada

serangan fajar.Jadi saya juga gak tau mau pilih siapa.” (Yuni, 19th)

Fenomena saat pilpres berlangsung juga dirasakan perempuan PK. Berikut hasil

wawancara perempuan PK di Sarirejo saat pilpres dilaksanakan:

“Kalau saya nyoblos mbak.Nyoblos pak Jokowi to mbak.Ya gak tau

mbak.Yang penting orangnya baik, sederhana.Waduh gak tau mbak.Yang

penting sejahtera saja, negara aman tentram sudah cukup.” (Ami, 25th)

Sedangkan fenomena pileg sebaliknya juga dirasakan oleh perempuan PK di

Sarirejo.

“Kalau saya gak nyoblos mbak.Lah, kalau pilihan legislatif malas

mbak.Terlalu banyak yang dicoblos.” (Ami, 25th)

(6)

Tindakan-tindakan yang dilakukan perempuan PK merupakan hasil dari

kesadaran yang terbangun saat perempuan PK kecewa terhadap kinerja para

pemimpin, yang tidak menguntungkan dan tidak berdampak apa-apa bagi

perempuan PK terhadap pekerjaannya.Kemudian kesadaran tersebut menjadi

habitus bagi PK dalam berpikir. Cara berpikir PK ditunjukkan dalam hasil

wawancara sebagai berikut:

“Waduh, aku gak ngerti mbak siapa-siapa calonnya.Soalnya banyak

banget sih.Lagian yang harus dicoblos kemarin banyak banget makannya aku

malas.Wong yo nak wis dadi do korupsi ek mbak. Meh milih yo males.” (Tyas,

26th)

Dalam kasus ini, perempuan PK sudah merasa tidak di untungkan oleh pihak

pengambil kebijakan. Sehingga cara berpikir seseorang mempengaruhi tindakan

seseorang juga. Hal ini yang dinamakan habitus.Habitus sendiri mengacu pada

sekumpulan disposisi yang tercipta dan terformulasi melalui kombinasi struktur

objektif dan sejara personal.Disposisi diperoleh dalam berbagai posisi sosial yang

berada di dalam suatu ranah, dan mengimplikasikan suatu penyesuaian subjektif

terhadap posisi itu.Umpamanya, dalam tingkah laku seseorang, ‘penyesuaian diri’

semaca ini seringkali terimplikasikan dalam sikap-sikap tubuh mereka.

Tindakan yang dilakukan perempuan PK terhadap proses pemilu 2014 ini

semacam Discourse, bahwa ada rasa kecewa terhadap kebijakan-kebijakan yang

disepakati oleh para pemimpin atau wakil rakyat yang tidak menguntungkan

apa-apa bagi perempuan PK, termasuk anggota DPR perempuan yang tidak bisa

menyuarakan kebutuhan perempuan PK. Sedangkan tujuan diadakannya peraturan

bahwa kuota perempuan dalam sebuah partai adalah 30 persen. Disebutkan dalam

hasil penelitian yang lain sebagai berikut:

Undang-undang Dasar 1945 menjamin kesetaraan antara laki-laki dan

perempuan, serta pengarasutamaan gender telah diadopsi menjadi sebuah

(7)

kebijakan untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam kebijakan,

perencanaan dan penganggaran. Tindakan afirmatif (affirmative action)

juga sudah diperkenalkan pada UU No. 10/2008 tentang Pemilihan Umum

untuk memastikan setidaknya 30 persen perempuan dicalonkan dalam

daftar calon anggota legislatif untuk menangani masalah kekuarangan

keterwakilan gender dalam bidang politik di negara ini2.

Dengan adanya sosok perempuan di dalam parlemen, suara perempuan PK

setidaknya dapat di dengar dan disampaikan kebutuhannya melalui kebijakan atau

program yang dibuat.Faktanya perempuan yang menjadi caleg hanya menjadi

pemenuh kuota 30 persen yang ditentukan pemerintah sebelumnya. Berikut hasil

penuturan caleg perempuan yang ada di kota Salatiga:

“Saya tamatan SMA mbak.Dulu juga saya wiraswasta mbak, tapi jualan

sembako. Sekarang saya buka warung soto aja. (Bergabung dengan

partai)a ya baru satu kali masuk yang kemarin (pileg 2014). Gak pernah,

karena kalau sudah masuk satu partai gak boleh masuk ke yang lain.” (Sri,

48th)

Bagi caleg perempuan yang diperlukan hanyalah mengetahui akar permasalahan

disetiap daerah pilihannya.Sehingga caleg dapat membuat program yang tepat

bagi masyarakat tersebut.Tetapi, dengan pengalaman berpolitik yang singkat dan

pengetahuan terhadap akar rumput yang belum banyak membuat caleg tersebut

hanya menyusun strategi fisik. Bentuk strategi fisik yang dimaksud adalah sebagai

berikut ini:

“Iya iya mbak. Ya meskipun cuman ngasih upah buat orang yang udah

bantuin pasang poster saya dijalan-jalan dan nyebarin selebaran sama

bikinin seragam buat ibu-ibu PKK di daerah saya, saya juga habis sekitar

15 jutaan mbak.” (Sri, 48th)

2

Women's Participation in Politics and Government - Bahasa

(8)

54

Strategi dan perjuangan juga penting, karena keduanya merupakan proses-proses

yang, melaluinya, berbagai perbedaan dikatakan sebagai sesuatu yang telah tetap

dan jelas, seperti dalam perkembangan sistem-sistem perbedaan sosial yang

seringkali diberi label ‘selera’. ‘Selera’ merupakan kecenderungan yang diperoleh

untuk ‘membedakan’ dan ‘mengapresiasi’... untuk menetapkan dan menandai

jelas perbedaan-perbedaan melalui sebuah proses pemilahan.... (melalui

pemastian) pengakuan (dalam pengertian biasa)’ (Bourdieu, 1984: 466; dan Bab 6

dimana ‘selera’ lebih jauh dianalisis dalam hubungannya dengan seni). Berbagai

macam tindakan dilakukan perempuan PK maupun caleg perempuan untuk

kepentingan politik. Tindakan kritis yang dilakukan PK dapat dilihat juga dari

hasil wawancara sebagai berikut:

“Orangnya aja gak tau mbak, apalagi programnyaa.Semakin gak atau

mbak.Apalagi pileg sekarang gak ramea kayaka yang dulu. Dulu kan

masih ada serangan fajar. Kalau ada yang ngasih saya uang sih saya mau

terima, tapi gak mau saya coblos orangnya.Hahahaha Gak juga sih

mbak.Soalnya semua calon ngasih saya uang, jadi saya ragu buat

nyoblos.Jangana-janganaaa kalau udah jadi korupsinya lebih banyak lagi

dari pada pas bagi-baginya.Hahahaha.” (Nia, 25th)

Seluruh bentuk praktik ini dipandang tercipta dan terikat oleh habitus, oleh

struktur-struktur objektif yang mendefinisikan ranah sosial, dan oleh sekumpulan

besarstrategi lain yang menyembunyikan fakta perjuangan modal. Bourdieu

mengisyaratkan bahwa bukan hanya perjuangan demi modal yang coba

disembunyikan oleh masyarakat.Setiap masyarakat, tegas Bourdieu,

menyembunyikan atau menopengi kalkulasi yang terlibat dalam berbagai praktik

sosial dan budaya di belakang layar ideologis, dengan tujuan utama

menyembunyikan basis kalkulasi ekonomis semacam itu dari para partisipan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase kecerdasan emosional siswa dari jumlah keseluruhan sampel 116 yaitu : 33,62% tergolong dalam kategori

perekonomian yang sangat besar serta realisasi harga yang lebih tinggi untuk petani banyak langkah yang diperlukan untuk mencapainya terkait dengan reformasi dari komite

Bentrok merupakan suatu tindakan yang bersifat negatif dalam hal kekerasan dilakukan secara serentak ,dapat merugikan orang lain yang terkait dalam suatu

Analisis data kecerdasan emosi pada siswa SMP Islam Sunan Gunung Jati Ngunut. Tulungagung dilaporkan pada

Setelah melakukan penelitian, telah diperoleh hasil-hasil yang telah diperoleh hasil-hasil yang telah diungkapkan dari pengaruhkelincahan, keseimbangan, koordinasi

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

akan diadakan melalui SELEKSI SEDERHANA yang dilaksanakan oleh POKJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cilacap. Adapun rekanan

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah