• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN MIND MAPPING : Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN MIND MAPPING : Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN MIND

MAPPING

(Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh:

Suseno Ash Shiddiq 0807389

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

Pengayaan Pembelajaran Kanji dan Kosakata dengan

Mind Mapping

(Studi Kasus

Mind Map

Kanji Berdasarkan Bunyi

Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I

JPBJ FPBS UPI)

Oleh

Suseno Ash Shiddiq

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Suseno Ash Shiddiq 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN Nama : Suseno Ash Shiddiq

NIM : 0807389

Judul : Pengayaan Pembelajaran Kanji dan Kosakata dengan Mind Mapping (Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI)

SK Dekan Nomor : 125/UN40.3/DT/2013

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sugihartono, M.A Dra. Renariah, M.Hum NIP. 196301041988031003 NIP. 195804061985032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

(4)

ABSTRAKSI

“PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN

MIND MAPPING

(Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I Tahun Akademik 2012/2013 JPBJ FPBS UPI)

Suseno Ash Shiddiq 0807389 Penguasaan kosakata dan kanji adalah salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa Jepang bagi para pembelajarnya. Karena kualitas penguasaan bahasa berbanding sama dengan kuantitas penguasaan kosakata dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jepang. Kesulitan penguasaan kosakata dan kanji masih menjadi masalah bagi para pembelajar bahasa Jepang. Salah satunya adalah kesulitan untuk mengingat kosakata kanji yang dipelajari. Karena itu, dibutuhkan sebuah metode dan media untuk memudahkan pembelajar dalam menguasai kosakata kanji agar tersampaikannya informasi yang akurat dan tepat sasaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pengayaan pembelajaran kosakata dan kanji dengan media mind mapping, mengetahui penerapan pengayaan pembelajaran kosakata dan kanji dengan media mind mapping, mengetahui hasil pengayaan pembelajaran kosakata dan kanji dengan media mind mapping, dan mengetahui tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping.

Penelitian ini menggunakan metode “Quasi Experiment” dengan desain “Pre-test and Post-test Group Design”. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas A tingkat I Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan angket.

Dari hasil analisis data diketahui bahwa pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind map power point terhadap penguasaan kosakata kanji terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil data thitung sebesar 13,96 dengan ttabel pada

taraf signifikansi 5% = 2,09 dan taraf signifikansi 1%=2,84 pada nilai db=20. Berdasarkan hasil angket, mayoritas sampel beranggapan bahwa media mind map power point membantu dan memudahkan dalam menguasai materi pembelajaran. Dan media mind map power point dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar.

(5)

ABSTRACTION

STUDY OF KANJI AND VOCABULARY ENRICHMENT WITH MIND MAPPING

(Case Study of Use of Mind Mapping For Study of Kanji to The First Grader of 2012/2013 Indonesia University of Education Language and Art Department of Education Japanese

Language Majors of Education)

Suseno Ash Shiddiq 0807389 The vocabulary and the kanji acquisition are important aspects for Japanese learners. The acquisition quality of the language is identical with acquisition amount of vocabulary. Especially, some in Japanese learner. It is still difficult to acquire a vocabulary and kanji for Japanese scholar. Then, acquired to remember the vocabulary has been difficult. As a result, in the acquisition of the vocabulary and facilitate the learner.The method and media are necessary in the way to reaches as for the accurate information.

The purpose of this research is knowing the design of study of the vocabulary and

kanji enrichment with mind mapping media. Knowing the application study of the

vocabulary and kanji enrichment with mind mapping media. Knowing the result study of the vocabulary and kanji enrichment with mind mapping media. Knows responding of the learners after used mind mapping media.

The method of this research uses Quasi Experiment. The design is Pre-test and

Post-test Group Design. The sample in this research are 2012/2013 A class reached 21 students of

a Japanese Language Majors of Education. Apparatus in the present study is a test and a questionnaire.

Based on the result of analyzing data, there’s a significant differences taste in study

vocabulary and kanji enrichment against the vocabulary acquisition with mind map power

point media. These kind of things proved by data to the result of tscore by 13.96, then a

significance level of the ttable are 5% = 2.09 and 1% = 2.84 on db=20. As a result by the

analysis of the questionnaire, media of the mind map Power Point were facilitate and assist the learner in studying material acquisition. And, mind map Power Point media is match for beginner's class learners and becomes media of study.

(6)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Abstraksi ... v

Sinopsis ... vi

Daftar Isi... xvii

Daftar Tabel ... xxi

Daftar Gambar ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah ... 2

1.2.1. Rumusan Masalah ... 2

1.2.2. Batasan Masalah... 3

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 4

1.3.2. Manfaat Penelitian ... 4

1.4. Anggapan Dasar dan Hipotesis... 5

1.4.1. Anggapan Dasar ... 5

1.4.2. Hipotesis ... 5

(7)

1.6. Metode Penelitian ... 7

1.6.1 Metode Penelitian... 7

1.6.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 8

1.6.3. Instrumen Penelitian... 8

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data ... 9

1.6.5. Teknik Pengolahan Data ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Belajar dan Pembelajaran ... 11

2.1.1. Pengertian Belajar ... 11

2.1.2. Karakteristik Belajar ... 12

2.1.3. Unsur-unsur Belajar ... 13

2.1.4. Tujuan Belajar ... 14

2.1.5. Pengertian Pembelajaran ... 15

2.1.6. Karakteristik Pembelajaran ... 17

2.1.7. Unsur-unsur Pembelajaran ... 17

2.1.8. Tujuan Pembelajaran ... 18

2.2. Pengertian Media Pembelajaran ... 18

2.2.1. Manfaat Media Pembelajaran ... 21

2.2.2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 22

2.2.3. Kriteria Media Pembelajaran ... 26

2.3. Media Pembelajaran Power Point ... 28

(8)

2.3.3. Kelebihan Power Point ... 30

2.4. Mind Mapping ... 31

2.4.1. Definisi Mind Mapping ... 31

2.4.2. Kegunaan Mind Mapping ... 33

2.4.3. Cara Membuat Mind Mapping ... 34

2.4.4. Indikator Mind Mapping ... 37

2.4.5. Kelebihan Mind Mapping ... 38

2.5. Kanji ... 38

2.5.1. Pengertian dan Sejarah Kanji ... 38

2.5.2. Jumlah Kanji bagi Pembelajar Asing ... 40

2.5.3. Dasar Mempelajari Kanji ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ... 51

3.2. Desain Penelitian ... 52

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penyampelan ... 52

3.3.1. Populasi dan Sampel ... 52

3.3.2. Teknik Penyampelan ... 53

3.4. Instrumen Penelitian ... 53

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.6. Teknik Pengolahan Data ... 60

3.6.1. Pengolahan Data Tes ... 60

3.6.2. Pengolahan Data Angket ... 63

(9)

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4.1. Analisis Data Tes ... 68 4.2. Analisis Data Angket ... 72 4.3. Interpretasi Data ... 80

4.3.1. Perencanaan Penerapan Pengayaan Pembelajaran

Kanji dan Kosakata dengan Media Mind Mapping... 80 4.3.2. Pelaksanaan Penerapan Pengayaan Pembelajaran

Kanji dan Kosakata Media Mind Mapping ... 84 4.3.3. Hasil Penerapan Pengayaan Pembelajaran Kanji

dan Kosakata Media Mind Mapping ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 86 5.2. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam mempelajari bahasa terdapat empat aspek keterampilan yang harus dikuasai, yaitu keterampilan menyimak atau mendengar, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Kedua keterampilan seperti kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau pemahaman informasi yang diterima. Sedangkan kedua keterampilan yang lain, yaitu keterampilan berbicara dan keterampilan menulis disebut dengan aspek produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76).

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang sudah lazim untuk dipelajari di Indonesia dewasa ini. Khususnya pemahaman bahasa Jepang sangatlah penting agar tersampaikannya informasi yang relevan, akurat dan tepat sasaran. Maka dari itu perlu diketahui bahwa penguasaan dan/atau pengayaan kosakata dan kanji sangatlah penting. “Kualitas keterampilan berbahasa seseorang

tergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata yang dimiliki. Semakin banyak kosakata yang kita miliki, semakin besar pula kemungkinan kita terampil dalam berbahasa”. (Tarigan, 1985:2).

(11)

Untuk mempermudah pembelajar dalam menguasai kosakata dan kanji yang akan dipelajari, peneliti mengaplikasikan metode mind mapping ke dalam bentuk media. Mind mapping menurut Abdurrahman dalam (Damayanti, 2003:23), teknik peta pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual atau prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Sedangkan media merupakan komponen yang sangat penting dalam aktivitas pembelajaran agar terciptanya inovasi metode, pembelajar yang proaktif, dan materi yang dapat dipahami dengan baik. Oleh karena itu kombinasi antara metode dan media akan terciptanya pembelajaran yang mudah dipahami, isi yang menarik, dan tentunya penguasaan materi secara praktis. Hamalik (1986) dalam buku yang disusun oleh Azhar Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Maka dari itu, penulis mempunyai judul penelitian yang berjudul “PENGAYAAN PEMBELAJARAN KANJI DAN KOSAKATA DENGAN MIND MAPPING (Studi Kasus Mind Map Kanji Berdasarkan Bunyi Angka Dalam Huruf Kanji Pada Mahasiswa Tingkat I JPBJ FPBS UPI).

1.2.Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1.Rumusan Masalah

“Masalah perlu dirumuskan secara jelas karena dengan perumusan yang

(12)

apakah ada alat-alat ukur yang sesuai untuk mencapai tujuan penelitian” (Riyanto, 2001:6). Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunaka mind mapping? Maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana desain pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping?

2. Bagaimana menerapkan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping?

3. Bagaimana hasil pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan menggunakan media mind mapping?

4. Bagaimana tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping?

1.2.2. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, penulis membatasi masalah yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Desain pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind

mapping ini adalah membatasi bunyi kanji atau onpu seperti 一、二、三、

四、五、六、七、八、九、十.

2. Penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata media mind mapping ini adalah menggunakan media microsoft power point.

(13)

4. Penelitian ini hanya meneliti tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping

1.3.Tujuan dan Manfaat 1.3.1.Tujuan Penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti adalah:

1. Untuk mengetahui desain pengayaan pembelajaran kosakata dan kanji dengan media mind mapping.

2. Untuk mengetahui penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping.

3. Untuk mengetahui hasil pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind mapping.

4. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa setelah menggunakan media mind mapping.

1.3.2. Manfaat Penelitian

1. Dapat menambah pengetahuan mengenai kosakata dan kanji bagi penulis sendiri.

2. Penyampaian materi lebih menarik sehingga dapat lebih dipahami oleh pembelajar.

3. Pengajar Bahasa Jepang dapat mengetahui tentang pengaruh atau tidaknya media mind mapping dalam pengayaan kanji dan kosakata

(14)

1.4. Anggapan Dasar dan Hipotesis 1.4.1.Anggapan Dasar

Menurut Surakhmad (2006), anggapan dasar adalah sebuah titik tolak dari sebuah pemikiran yang pemikirannya diterima oleh peneliti. Anggapan dasar dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode mind mapping dan media dalam proses belajar dapat merangsang kemampuan mahasiswa dalam menguasai kanji dan kosakata.

1.4.2. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010:71). Hipotesis dari penelitian ini adalah:

Hipotesis Nol (Ho): tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap kelas eksperimen setelah menggunakan media mind mapping dalam menguasai kanji dan kosakata.

(15)

1.5.Definisi Operasional

1. Pengayaan adalah proses, cara, perbuatan mengayakan, memperkaya, memperbanyak (tentang pengetahuan, dan sebagainya). (Depdiknas 2010:232)

2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Oemar Hamalik 2008:162)

3. Kanji (漢字) adalah huruf yang digunakan dalam rangka baca dan tulis di

Jepang. Kanji sebagian besar dibuat di Cina untuk penulisan bahasa Cina. Kanji disampaikan di Jepang kira-kira pada abad ke-4. Oleh sebab itulah huruf tersebut dinamakan kanji yang berarti huruf negeri Kan. (Iwabuchi, 1989:63)

4. Kosakata memiliki banyak definisi yang berbeda-beda, Soedjito dalam Tarigan (1994:447) memaparkan bahwa kosakata merupakan:

1. semua kata yang terdapat dalam satu bahasa

2. kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara

3. kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan

4. daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara

singkat dan praktis.

Selain itu, salah satu tulisan Kridalaksana dalam Tarigan (1994:446)

(16)

1. komponen bahasa yang memuat secara informasi tentang makna dan

pemakaian kata dalam bahasa

2. kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis atau suatu

bahasa

3. daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang

singkat dan praktis.

Dalam bahasa Jepang, kosakata dikenal dengan goi yaitu kumpulan kata

yang berhubungan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu dalam bahasa

itu. (Sudjianto dan Ahmad Dahidi, 2004:98)

5. Amin dalam Mia Sumiasih (2002:21) mind mapping atau peta konsep mempunyai konsep dimensi vertikal yang menyajikan suatu rangkaian dari konsep-konsep umum ke konsep-konsep yang lebih khusus. Konsep-konsep yang lebih umum berada di atas lalu ke bawah. Satu konsep bertemu dengan konsep-konsep yang lebih spesifik dan disebut konsep subordinat.

1.6.Metode Penelitian 1.6.1. Metode Penelitian

(17)

Tabel 1.1 desain eksperimen

0¹ X 0²

Keterangan: 0¹: pre-test

X: treatment atau perlakuan 0²: post-test

(Arikunto, 2010:85)

1.6.2. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

“Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya.” (Margono,

2009:118). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.

b. Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto,

2010:174). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI

1.6.3. Instrumen Penelitian

(18)

a. Pre-test

Pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa dalam

pembelajaran kanji dan kosakata. b. Post-test

Post-test diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah

menggunakan media mind mapping dalam pembelajaran kanji dan kosakata. c. Angket

Untuk mengetahui tanggapan atau respon para pembelajar mengenai media mind mapping ini.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam mengumpulkan dan mengolah data penelitian adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur, dilakukan untuk memperoleh bahan-bahan teoritis yang ada hubungannya dengan masalah penelitian.

2. Menentukan sampel untuk kelas eksperimen

3. Memberikan pre-test pada setiap kelompok penelitian. 4. Memberikan perlakuan kelompok penelitian.

5. Memberikan post-test pada setiap kelompok penelitian. 6. Memberikan angket pada kelompok eksperimen. 7. Menganalisis data.

(19)

1.6.5. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data harus segera digarap oleh peneliti. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut.

(20)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan. Metode juga merupakan cara kerja untuk memahami dan mendalami objek yang menjadi sasaran. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009: 53). Menurut Ali (1985: 21), metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan sesuatu permasalahan yang dihadapi.

Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui ada-tidaknya pengaruh yang muncul setelah menggunakan media power point mind map kanji tingkat I di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang.

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu yang dilaksanakan tanpa adanya kelas

(21)

3.2 Desain Penelitian

Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa desain eksperimen yang digunakan adalah pre-test and post-test group design. Yaitu peneliti mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kontrol atas dirinya (Suryana, 1996:11)

Sebelum sampel diberikan treatment atau yang dimaksud adalah menggunakan media power point mind mapkanji (X), sampel diberikan pre-test terlebih dahulu (0¹) kemudian menggunakan media power point mind map kanji sebagai treatment terhadap sampel, setelah itu sampel diberikan post-test (0²).

Tabel 3.1

Desain Eksperimen

0¹ X 0²

Keterangan: 0¹: pre-test

X: treatment atau perlakuan 0²: post-test

(Arikunto, 2010:85)

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penyampelan

3.3.1 Populasi dan Sampel

(22)

kesimpulannya. Karena populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya (Margono, 2009:118). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I kelas A Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 21 orang.

3.3.2 Teknik Penyampelan

Pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah teknik random, yakni memilih sampel dari populasi dengan cara acak (Sutedi, 2009 : 180). Karena sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan tes pra penelitian kepada mahasiswa tingkat I kelas B sebanyak 15 orang yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil pre-test sampel penelitian, yaitu mahasiswa tingkat I kelas A.

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa tingkat I Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI tahun ajaran 2012/2013 memiliki kemampuan yang dianggap sama.

3.4 Instrumen Penelitian

(23)

Karakteristik instrumen yang baik sebagai alat evaluasi haruslah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Instrumen yang dipergunakan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian, karena data yang diperoleh dapat menjawab masalah-masalah penelitian dan menguji hipotesis. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010:52).

Karena peneliti ingin mengukur kemampuan mahasiswa dalam menambah kosakata bahasa Jepang, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis berupa tes essay sebanyak 10 soal. Soal yang

digunakan yaitu berupa kanji angka 一 sampai dengan 十 dan

kosakata yang terdapat dalam Noryokushiken level 5 dan level 4 tahun 2012. Perintah-perintah yang digunakan mengacu pada pemahaman mahasiswa tentang mind mapping. Dengan demikian, mahasiswa dituntut untuk mengkreasikan kanji yang tertera dalam tes.

(24)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes

Kompetensi

dasar

Tujuan

penelitian Hasil belajar Indikator

No

(25)

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:152). Selanjutnya Arikunto menyebutkan bahwa berdasarkan dari cara menjawabnya, angket dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) angket terbuka, yang memberikan kesempatan pada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri;

2) angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Untuk mengetahui respon dari responden mengenai penerapan media pembelajaran power point mind map dalam pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata ini, maka peneliti membuat angket tertutup yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda tertutup.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Angket

Variabel Sub Variabel Pertanyaan No. Pertanyaan

(26)

Pemahaman

Motivasi Menambah motivasi untuk menguasai materi

5 1

(27)

3) Pedoman Observasi

Dalam penelitian ini penulis menggunakan controlled observation (observasi terstruktur), yaitu suatu observasi yang prosedur dan pelaksanaannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, dan dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi dilakukan kembali Indrawati et al.(2007:1 )

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: 1. Tahap Awal (Persiapan penelitian)

a. Identifikasi Masalah

Dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi atau masalah yang dialami pembelajar dalam menambah penguasaan kosakata dan kanji. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan studi pustaka mengenai teori yang melandasi penelitian. Selain itu, dilakukan penentuan sampel penelititan.

b. Menyusun Instrumen Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan materi ajar yang akan dijadikan instrumen penelitian, serta bahan ajar untuk pelaksanaan eksperimen.

(28)

4) Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5) Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan Tes Awal (Pre-test)

Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

sampel dalam menguasai kanji dan kosakata bahasa Jepang, sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan media mind map power point.

b. Proses Pembelajaran

Pada proses pembelajaran, sampel diberi perlakuan berupa pembelajaran kanji dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping, adapun materi yang dipelajari selama proses pembelajaran

adalah kosakata dan kanji yang terdapat pada Noryokushiken level 5 dan level 4. Pertemuan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali.

c. Melaksanakan Tes Akhir (Post-test)

Post-test dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman sampel

terhadap pembelajaran menguasai kosakata dan kanji setelah menerapkan media pembelajaran mind map power point. Tes ini akan menghasilkan data akhir setelah pembelajaran atau variabel Y.

d. Memberikan angket 3. Tahap Akhir

(29)

dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Kemudian dilanjutkan dengan menulis laporan hasil penelitian.

3.6 Teknik Pengolahan Data 3.6.1 Pengolahan Data Tes

1) Membuat tabel persiapan untuk menilai thtiung

Tabel 3.4

Persiapan untuk Menghitung Nilai thitung

No. Nama X

(pre-test)

Y (post-test)

d (gain)

d2

(1) (2) (3) (4) (5)

M Keterangan:

Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel

Kolom (2) diisi dengan nilai pre-test

(30)

Kolom (4) diisi dengan nilai gain antara pre-test dan post-test

Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (4)

Isi baris ∑ (sigma) adalah jumlah dari kolom (2), (3), (4), dan (5)

M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan (4) 2) Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variabel dengan rumus:

dan

Keterangan:

Mx : mean hasil pre-test My : mean hasil post-test

∑x : jumlah seluruh nilai pre-test ∑y : jumlah seluruh nilai post-test

N : jumlah sampel (Sutedi, 2009: 218)

3) Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test

4) Mencari mean gain (Md) antara pre-test dan post-test dengan rumus:

Keterangan:

(31)

N : jumlah sampel

5) Menghitung nilai kuadrat deviasi

Keterangan: ∑x2

d : jumlah kuadrat deviasi ∑d2

: jumlah gain setelah dikuadratkan ∑d : jumlah gain

N : jumlah sampel 6) Mencari nilai

Keterangan:

Md : mean gain atau selisih antara post-test dan pre-test ∑x2d : jumlah kuadrat deviasi

N : jumlah sampel 7) Pengujian hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan thitung. Setelah mendapatkan nilai thitung, maka langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis adalah dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Uji hipotesis yang berlaku adalah: 1. thitung > ttabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak

(32)

Menguji kebenaran dua hipotesa tersebut dengan cara membandingkan besarnya thitung dan ttabel, dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan dengan menggunakan rumus :

df atau db = (n-1)

Setelah menentukan db, maka diperoleh nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% dan 1%.

3.6.2 Pengolahan Data Angket

Untuk mengolah data angket dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1) menjumlahkan setiap jawaban angket 2) menyusun frekuensi jawaban

3) membuat tabel frekuensi

4) menghitung persentasi frekuensi dari setiap jawaban dengan rumus sebagai berikut:

P = x 100%

Keterangan:

P: persentase frekuensi dari setiap jawaban responden f: frekuensi dari setiap jawaban responden

(33)

5) Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada tabel data Tabel 3.5

Klasifikasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori

Interval Keterangan

0,00% Tak seorangpun

01,00% - 05,00% Hampir tidak ada 06,00% - 25,00% Sebagian kecil

26,00% - 49,00% Hampir setengahnya

50,00% Setengahnya

51,00% - 75,00% Lebih dari setengahnya 76,00% - 95,00% Sebagian besar 96,00% - 99,00% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

(Anas Sudjiono, 2001: 40-41)

3.7 Tahap-Tahap Penelitian

Sebelum memulai eksperimen peneliti harus menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam penelitian. Diantaranya adalah :

Laptop

Multimedia Power Point

In fokus/proyektor

Soal yang akan diberikan untuk pre-test dan post-test

(34)

Eksperimen dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Dalam penelitian eksperimen ini terdapat kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang yang mendapatkan pembelajaran dengan media Power Point

1. Pertemuan pertama

Memberikan soal pre-test kepada kelas eksperimen sebanyak 10 butir soal Kanji berbentuk essay yang meliputi cara penulisan kanji, cara baca kanji

dan arti kanji. Bahan ajar pertama berupa pembelajaran 3 kanji (一,二、

三) melalui penjabaran kosakata dengan cara mind mapping. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

- Peneliti mengenalkan media Power Point yang akan dipakai (cara kerja dan cara menggunakan media)

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

2. Pertemuan kedua

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 3 kanji

baru (四、五、六). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua

(35)

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

3. Pertemuan ketiga

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 2 kanji

baru (七 、 八). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua

kosakata dari penjabaran kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kosakata. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

4. Pertemuan keempat

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 2 kanji

baru (九 、 十). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua

(36)

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

Setelah itu, peneliti memberikan post-test kepada sampel sebanyak 10 butir soal essay Kanji berbentuk yang meliputi cara penulisan kanji, cara baca kanji dan arti kanji.

Gambar 3.1

(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind map power point dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penyusunan perencanaan pengayaan kosakata kanji melalui media mind map power point adalah membuat desain pengayaan pembelajaran kanji dan

kosakata yang dibatasi oleh bunyi angka dari kanji 一 sampai kanji 十

dengan teknik mind mapping dan diterapkan menggunakan media microsoft power point.

2. Dalam menerapkan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan mind mapping menggunakan media power point, pembelajar dituntut belajar secara

inovatif dan praktis dalam menguasai dan menambah materi sesuai instrumen media yang ada, yaitu media mind map power point. Di sini pembelajar diarahkan untuk belajar secara mandiri, pengajar hanya memberikan pengarahan tentang tahapan pembelajaran menggunakan media.

(38)

Secara garis besar, penerapan pengayaan dengan media mind map power point ini efektif dalam meningkatkan kemampuan pengayaan kosakata kanji.

4. Berdasarkan hasil analisis data angket disimpulkan bahwa:

a) diperlukannya sebuah media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mandiri, menarik, mudah dimengerti dan tidak membosankan;

b) media ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Jepang bagi pembelajar tingkat dasar. Dengan pertimbangan hasil angket yang mayoritas responden menyatakan tanggapan yang positif pada pernyataan-pernyataan positif tentang media ini.

5.2 Saran

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini, terdapat saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait berkenaan dengan hasil penelitian, diantaranya ditujukan kepada :

1. Pembelajar

a) Dengan penggunaan media, pembelajar lebih termotivasi untuk menguasai seluruh materi pembelajaran baik di dalam kelas maupun pembelajaran siswa secara mandiri.

(39)

c) Agar pembelajar dapat mengaplikasikan teknik mind mappping sebagai salah satu alternatif untuk mempermudah dalam menguasai materi pembelajaran.

2. Pengajar

a) Pengajar dapat memanfaatkan media dalam pembelajaran untuk dijadikan referensi belajar kelompok atau belajar mandiri siswa. b) Menerapkan materi yang terdapat dalam media ini sebagai sarana

untuk meningkatkan, memotivasi, dan mempermudah pemahaman pembelajar.

3. Peneliti

a) Diharapkan penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama namun mengukur ranah kognitif aspek ingatan, evaluasi, dan menciptakan desain media yang lebih sempurna dengan model lain.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Buzan, Tony. 2003. Head Strong. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Buzan, Tony. 2004. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta :

PT.Gramedia Pustaka Utama

Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak Agar Anak Pintar di Sekolah. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.

Buzan, Tony. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum

Danasamita, Wawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: Rizqi Press.

Depdiknas, Universitas Pendidikan Indonesia. (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Gintings, Abdorrakhman. 2008. Esensi Praktis: Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Herawaty, Endah.2008. 105 Kanji Dasar untuk Pemula. Yogyakarta: Think.

Hidayatullah. (2003). Pedoman penggunaan Microsoft Office Power Point

(41)

Intari, Ni Putu Ayu Widi. 2010. Efektivitas Media Anime Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sakubun. Skripsi

FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia.Kyoto: Kyoto

Sangyo University Press.

Mulyanta dan Marlon Leong. 2009. Tutorial Membangun Miltimedia Interaktif – Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma

Jaya Yogyakarta.

Nelson, Andrew Nathaniel. 1994. The Modern Reader’s Japanese-English Character Dictionary. Tokyo.

Pasaribu, I.L. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Tarsito.

Purwanto, M. Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Porter, De Bobby & Hernacki. 2008. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman & Menyenangkan. Kaifa.

Rusliani, Hani Fristi.2009. Efektivitas Pembelajaran Kanji Dasar Dengan Menggunakan Multimedia Power Point. Skripsi FPBS UPI

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo

(42)

Siharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Offset.

Sudijono, Anas .2001. Pengantar Statistik Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada.

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H.G. 1985. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

Walsh, Len. 2001. Memahami Tulisan Jepang dengan Mudah. Jakarta: Kesaint Blanc.

http://anggiii.multiply.com/journal/item/11/Pengertian-dan-sejarah-Microsoft-Power-Point.html (25 Juli 2012).

http://astutimin.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar- dan-kreativitas-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/ (26 Juli 2012).

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanji (28 Juli 2012)

http://mahmmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mindmapping/ (26 Juli 2012).

(43)

Gambar

Tabel 1.1 desain eksperimen
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3  Kisi-kisi Angket
+4

Referensi

Dokumen terkait