• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum memulai eksperimen peneliti harus menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam penelitian. Diantaranya adalah :

Laptop

Multimedia Power Point In fokus/proyektor

Soal yang akan diberikan untuk pre-test dan post-test Soal-soal angket

Eksperimen dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Dalam penelitian eksperimen ini terdapat kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang yang mendapatkan pembelajaran dengan media Power Point

1. Pertemuan pertama

Memberikan soal pre-test kepada kelas eksperimen sebanyak 10 butir soal Kanji berbentuk essay yang meliputi cara penulisan kanji, cara baca kanji dan arti kanji. Bahan ajar pertama berupa pembelajaran 3 kanji (一,二、

三) melalui penjabaran kosakata dengan cara mind mapping. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :

- Peneliti mengenalkan media Power Point yang akan dipakai (cara kerja dan cara menggunakan media)

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

2. Pertemuan kedua

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 3 kanji baru (四、五、六). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua kosakata dari penjabaran kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kosakata. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

3. Pertemuan ketiga

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 2 kanji baru (七 、 八). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua kosakata dari penjabaran kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kosakata. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

4. Pertemuan keempat

Mengulas kanji yang telah dipelajari sebelumnya dan mempelajari 2 kanji baru (九 、 十). Hal ini dilakukan agar sampel dapat menguasai semua kosakata dari penjabaran kanji yang diajarkan dan tidak terlalu kesulitan karena terlalu banyak mempelajari kosakata. Berikut adalah tahapan kegiatannya:

- Memperlihatkan kanji-kanji yang akan dipelajari menggunakan media Power Point, setiap kanji diperlihatkan 2 sampai 5 menit agar sampel

dapat menghafal penjabaran dari kanji-kanji tersebut

- Meminta sampel untuk membaca kanji yang terdapat di papan tulis - Memberikan evaluasi kepada sampel.

Setelah itu, peneliti memberikan post-test kepada sampel sebanyak 10 butir soal essay Kanji berbentuk yang meliputi cara penulisan kanji, cara baca kanji dan arti kanji.

Gambar 3.1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penerapan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan media mind map power point dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penyusunan perencanaan pengayaan kosakata kanji melalui media mind map power point adalah membuat desain pengayaan pembelajaran kanji dan

kosakata yang dibatasi oleh bunyi angka dari kanji 一 sampai kanji 十 dengan teknik mind mapping dan diterapkan menggunakan media microsoft power point.

2. Dalam menerapkan pengayaan pembelajaran kanji dan kosakata dengan mind mapping menggunakan media power point, pembelajar dituntut belajar secara

inovatif dan praktis dalam menguasai dan menambah materi sesuai instrumen media yang ada, yaitu media mind map power point. Di sini pembelajar diarahkan untuk belajar secara mandiri, pengajar hanya memberikan pengarahan tentang tahapan pembelajaran menggunakan media.

3. Berdasarkan analisis data tes diketahui bahwa nilai thitung lebih besar yaitu 13,96 dengan nilai ttabel, untuk derajat kebebasan (df/db) 20 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,09 dan taraf signifikansi 1% sebesar 2,84. Ini

Secara garis besar, penerapan pengayaan dengan media mind map power point ini efektif dalam meningkatkan kemampuan pengayaan kosakata kanji.

4. Berdasarkan hasil analisis data angket disimpulkan bahwa:

a) diperlukannya sebuah media yang dapat digunakan dalam pembelajaran mandiri, menarik, mudah dimengerti dan tidak membosankan;

b) media ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bahasa Jepang bagi pembelajar tingkat dasar. Dengan pertimbangan hasil angket yang mayoritas responden menyatakan tanggapan yang positif pada pernyataan-pernyataan positif tentang media ini.

5.2 Saran

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penelitian ini, terdapat saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait berkenaan dengan hasil penelitian, diantaranya ditujukan kepada :

1. Pembelajar

a) Dengan penggunaan media, pembelajar lebih termotivasi untuk menguasai seluruh materi pembelajaran baik di dalam kelas maupun pembelajaran siswa secara mandiri.

b) Pembelajar dapat lebih termotivasi untuk mempelajari kosakata dan kanji dasar yang terdapat dalam media ini. Sehingga kemampuan bahasa Jepang dasar masing-masing pembelajar bertambah.

c) Agar pembelajar dapat mengaplikasikan teknik mind mappping sebagai salah satu alternatif untuk mempermudah dalam menguasai materi pembelajaran.

2. Pengajar

a) Pengajar dapat memanfaatkan media dalam pembelajaran untuk dijadikan referensi belajar kelompok atau belajar mandiri siswa. b) Menerapkan materi yang terdapat dalam media ini sebagai sarana

untuk meningkatkan, memotivasi, dan mempermudah pemahaman pembelajar.

3. Peneliti

a) Diharapkan penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu dengan mengadakan penelitian yang sama namun mengukur ranah kognitif aspek ingatan, evaluasi, dan menciptakan desain media yang lebih sempurna dengan model lain.

b) Meningkatkan kualitas program melalui penggunaan software yang lebih mudah digunakan dalam pembelajaran, lebih interaktif, dan lebih memberikan daya tarik terhadap pembelajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Buzan, Tony. 2003. Head Strong. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Buzan, Tony. 2004. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta :

PT.Gramedia Pustaka Utama

Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak Agar Anak Pintar di Sekolah. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.

Buzan, Tony. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum

Danasamita, Wawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: Rizqi Press.

Depdiknas, Universitas Pendidikan Indonesia. (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Gintings, Abdorrakhman. 2008. Esensi Praktis: Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Herawaty, Endah.2008. 105 Kanji Dasar untuk Pemula. Yogyakarta: Think.

Hidayatullah. (2003). Pedoman penggunaan Microsoft Office Power Point 2003.Surabaya: SIC

Intari, Ni Putu Ayu Widi. 2010. Efektivitas Media Anime Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sakubun. Skripsi

FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia.Kyoto: Kyoto

Sangyo University Press.

Mulyanta dan Marlon Leong. 2009. Tutorial Membangun Miltimedia Interaktif – Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Nelson, Andrew Nathaniel. 1994. The Modern Reader’s Japanese-English Character Dictionary. Tokyo.

Pasaribu, I.L. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Tarsito.

Purwanto, M. Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Porter, De Bobby & Hernacki. 2008. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman & Menyenangkan. Kaifa.

Rusliani, Hani Fristi.2009. Efektivitas Pembelajaran Kanji Dasar Dengan Menggunakan Multimedia Power Point. Skripsi FPBS UPI

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo

Siharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Offset.

Sudijono, Anas .2001. Pengantar Statistik Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada.

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H.G. 1985. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.

Walsh, Len. 2001. Memahami Tulisan Jepang dengan Mudah. Jakarta: Kesaint Blanc. http://anggiii.multiply.com/journal/item/11/Pengertian-dan-sejarah- Microsoft-Power-Point.html (25 Juli 2012). http://astutimin.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar- dan-kreativitas-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind- mapping/ (26 Juli 2012). http://id.wikipedia.org/wiki/Kanji (28 Juli 2012) http://mahmmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta- pikiran-mindmapping/ (26 Juli 2012). http://psb-psma.org/content/blog/media-pembelajaran (24 Juli 2012)

http://tasik-blogspot.com/2009/01/pengertian-power-point.html?m1 (25 Juli 2012).

Dokumen terkait