No.142/UN42.FPEB.1.PL/2013
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR
PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
OLEH:
SELVIA HERLINA
0900386
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR
PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh: Selvia Herlina
0900386
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Selvia Herlina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Mai 2013
Hak cipta dilindungi undang–undang.
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dr. Ikaputera Waspada, MM NIP. 19610420 198703 1 002
Pembimbing II
Denny Andriana, SE.Ak., MBA NIP. 19811101 201012 1 002
Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen
i
ABSTRAK
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Pasar Pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Oleh:
Selvia Herlina (0900386)
Pembimbing:
I. Dr. Ikaputera Waspada, MM II. Denny Andriana, SE.Ak.MBA
Masalah dalam penelitian ini adalah adanya penurunan nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi periode 2006-2011. Banyak faktor yang menyebabkan penurunan nilai pasar, salah satunya adalah profitabilitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity, mengetahui gambaran nilai pasar dengan Price Earning Ratiodan mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada dokumen berupa data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari IDX Statistik.
Untuk mengolah data tersebut, penelitian ini menggunakan bantuan statistik software SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Equity memiliki tingkat signifikasi 0,853 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
ii Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
The Influence of Profitability towards Market Value on Telecommunication Company listed in Indonesia Stock Exchange
By:
Selvia Herlina (0900386)
Supervisors:
I. Dr. Ikaputera Waspada, MM II. Denny Andriana, SE.Ak.MBA.
The phenomena in this research is a decrease of Market Value in telecommunication industry in 2006-2011. There are many causes for the decrease, one of them is Profitability
This research aims to figure out Profitability description examined by using Return On Equity, to figure out Market Value description examined by Price Earning Ratio and to figure out the influence of Profitability towards Market Value in telecommunication company. The research methodology used descriptive and verification methods. The research carried out based on the documents by secondary data from company annual reports obtained from the IDX Statistics.
For processing data, this research uses statistical software of SPSS18.0. The test result shows that Profitability examined by using Return On Equity has significance level of 0.853 > 0.05.This result shows that there is no influence from Return On Equity to Price Earning Ratio in telecommunication company in 2006-2011.
Selvia Herlina, 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 11
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 11
1.2.2 Rumusan Masalah ... 14
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 15
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 15
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 15
1.4 Sistematika Penulisan ... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 18
2.1.1 Kinerja Keuangan ... 18
2.1.2 Indikator Rasio Keuangan ... 19
2.1.3 Profitabilitas ... 22
2.1.4 Return On Equity (ROE) ... 29
2.1.5 Nilai Pasar ... 31
2.1.6Price Earning Ratio (PER) ... 33
2.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Pasar ... 35
2.3 Penelitian Terdahulu ... 36
2.4 Kerangka Pemikiran ... 38
2.5 Hipotesis ... 41
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 42
3.2.1 Metode Penelitian ... 42
3.2.2 Desain Penelitian ... 43
3.3 Operasional Variabel ... 44
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data ... 45
3.4.1 Sumber Data ... 45
3.4.2 Teknik Pengambilan Data ... 46
3.5 Populasi dan Sampel ... 47
3.5.1 Populasi ... 47
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii
3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 48
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 49
3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 49
3.6.1.1 Analisis Deskriptif ... 50
3.6.1.2 Analisis Statistik ... 50
3.6.1.2.1Uji Linieritas... 50
3.6.1.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 50
3.6.1.2.3Uji Hipotesis... 52
3.6.2.1.3.1Uji F ... 52
3.6.2.1.3.2 Uji t ... 52
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 54
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Subsektor Telekomunikasi ... 54
4.1.1.1 PT Bakrie Telecom Tbk ... 54
4.1.1.2 PT XL Axiata Tbk ... 54
4.1.1.3 PT Smartfren Telecom Tbk ... 55
4.1.1.4 PT Indosat Tbk ... 56
4.1.1.5 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 57
4.1.2 Deskripsi Variabel yang Diteliti ... 58
4.1.2.1 Gambaran Profitabilitas Perusahaan Subsektor Telekomunikasi ... 58
4.1.2.2GambaranNilai Pasar Perusahaan Subsektor Telekomunikasi ... 69
4.1.3 Analisis Data ... 78
4.1.3.1 Statistik Deskriptif ... 79
4.1.3.2 Analisis Statistik ... 79
4.1.3.2.1 Uji Linearitas... 80
4.1.3.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 80
3.6.1.2.3 Uji Hipotesis ... 81
3.6.2.1.3.1Uji F ... 81
3.6.2.1.3.2 Uji t ... 82
4.2 Pembahasan ... 84
4.2.1 Profitabilitas pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 84
4.2.2 Nilai Pasar pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 86
4.2.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Pasar pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 90
5.2 Saran ... 91
DAFAR PUSTAKA ... 92
Selvia Herlina, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Infrastructure Utilities
and Transportation Tahun 2008-2011 ... 5
1.2 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Subsektor Telekomunikasi Tahun 2008-2011 ... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ... 36
3.1 Operasional Variabel ... 45
3.2 Sampel Penelitian ... 49
4.1 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Bakrie Telecom Tbk Periode 2006-2011 ... 59
4.2 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT XL Axiata Tbk Periode 2006-2011 ... 61
4.3 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Smartfren Telecom Tbk Periode 2006-2011 ... 63
4.4 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Indosat Tbk Periode 2006-2011 ... 65
4.5 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2006-2011 ... 67
4.6 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Bakrie Telecom Tbk Periode 2006-2011 ... 69
4.7 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Xl Axiata Tbk Periode 2006-2011 ... 71
4.8 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Smartfren Telecom Tbk Periode 2006-2011 ... 73
4.9 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Indosat Tbk Periode 2006-2011 ... 74
4.10 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Periode 2006-2011 ... 76
4.11 Statistik Deskriptif ... 78
4.12 Regresi Sederhana ... 80
4.13 Uji F ... 81
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu x
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
1.1 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Infrastructure Utilities
and Transportation Tahun 2008-2011 ... 6 1.2 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Subsektor
Telekomunikasi Tahun 2008-2011 ... 8 4.1 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Bakrie Telecom Tbk
Periode 2006-2011 ... 60 4.2 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT XL Axiata Tbk
Periode 2006-2011 ... 62 4.3 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Smartfren Telecom
Tbk Periode 2006-2011 ... 64 4.4 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Indosat Tbk Periode
2006-2011 ... 66 4.5 Perkembangan Return On Equity (ROE) PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk Periode 2006-2011 ... 68 4.6 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Bakrie Telecom
Tbk Periode 2006-2011 ... 70 4.7 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Xl Axiata Tbk
Periode 2006-2011 ... 72 4.8 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Smartfren Telecom
Tbk Periode 2006-2011 ... 74 4.9 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Indosat Tbk Periode
2006-2011 ... 75 4.10 Perkembangan Price Earning Ratio (PER) PT Telekomunikasi
Selvia Herlina, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pasar modal merupakan bagian dari pasar finansial yang berhubungan dengan dana-dana jangka panjang. Oleh karena itu, pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi keuangan dan fungsi ekonomi. Fungsi keuangan yang dilakukan oleh pasar modal adalah penyediaan dana yang dilakukan oleh lender (pihak yang memiliki kelebihan dana) untuk digunakan oleh borrower (pihak yang membutuhkan dana), sedangkan fungsi ekonomi pasar modal tercermin dalam penyediaan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dalam hal inilender mengharapkan imbalan investasi atas dana yang diinvestasikan dan borrower mendapatkan manfaat atas dana yang diperoleh dari lender untuk suatu investasi. Adanya fungsi-fungsi tersebut, diharapkan aktivitas
perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaa sehingga dalam pengelolaan perusahaan, modal berperan penting untuk mencapai tujuan dalam perolehan profit.
kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian negara.Secara sederhana, harga saham mencerminkan perubahan minat investor terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi, maka harga saham tersebut akan cenderung tinggi. Demikian sebaliknya, jika permintaan terhadap suatu saham rendah, maka harga saham tersebut akan cenderung turun.Dengan demikian, para investor dapat menentukan saham berdasarkan nilai pasar atau kedudukan pemilik perusahaan. Karena dengan nilai pasar yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai perusahaan.
Indonesia sendiri merupakan tempat menarik untuk berinvestasi saham. Poltak Hotradero, Head of Research Division BEI (Bursa Efek Indonesia), mengatakan bahwa “Nilai investasi saham di Indonesia nilainya dua kali lebih besar dibandingkan dengan negara berkembang manapun di dunia”. Hal ini membuat banyak investor dalamnegerimaupunasingtertarik menjadi anggota bursa karena Indonesia menjadi salah satu negara dengan iklim investasi terbaik. Ada keuntungan yang akan diterima oleh para investor jikaberinvestasi di pasar modal (Bursa Efek Indonesia). Keuntungan tersebut berupa sebuah dividen, dimana pembagian keuntungan perusahaan diberikan kepada pemegang saham dan Capital Gain, yaitu keuntungan ketika investor dapat menjual saham dengan
harga yang lebih tinggi dari harga belinya.
3
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tersebut berada di urutan tertinggi ke delapan di Asia Pasifik. Perdagangan saham tertinggi dialami oleh bursa Thailand yang naik 36,27%, kemudian bursa Filipina 32,55%, bursa India 25,03%, dan bursa Hong Kong 22,7%. Kemudian, bursa Jepang 22,09%, bursa Singapura 20,31%, bursa Australia 14,58%, dan bursa Indonesia 12,03%. Kenaikan IHSG Bursa Efek Indonesia ditopang kenaikan indeks sektoral sejumlah sektor. Selain menghitung kenaikan seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang tercermin dalam IHSG, Bursa Efek Indonesia juga memiliki 10 indeks sektoral. Indeks sektoral ini mencerminkan pergerakan saham-saham di sektor-sektor tersebut.
Ke-10 indeks sektoral itu adalah indeks saham Basic Industry yang sepanjang 2012 naik 28,97%, indeks saham Miscellaneous Industry 1,94%, indeks saham Consumer Goods 18,99%, indeks saham Construction, Property andReal Estate 42,44%, indeks saham Infrastructure andUtility29,75%, indeks saham
Finance11,86%, indeks saham Trade and Service 27,27%, dan indeks saham
Manufacturenaik 15,66%. (www.okezone.com)
Pembangunan Infrastructure andUtilitymerupakan salah satu aspek penting untuk mempercepat proses pembangunan nasionaldan juga merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat terlepas dari ketersediaan infrastruktur seperti sarana transportasi, telekomunikasi, bangunan dan energi.Dalam sektor Infrastructure Utilities and Transportations terdapat 5 subsektor, yaitu Energy,Toll Road, Airport, Harbor
and Allied Products, Telecommunication, Transportation dan Non Building
Dalam menganalisis kinerja keuangan, banyak analisis rasio yang dipergunakan. Salah satu rasio yang paling favorit digunakan dalam menilai harga saham adalah nilai pasar, yaitu harga saham biasa yang terjadi di lantai bursa pada saat saham tersebut diperdagangkan (J.C. Van Horne, 2005:74). Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur nilai pasar dan salah satu indikator yang sering digunakan Price Earning Ratio.
Price Earning Ratio menjadi favorit karena cukup mudah dipahami oleh
investor ataupun calon investor. Dengan mengetahui harga pasar dan laba per lembar saham, maka investor dapat menghitung berapa Price Earning Ratio saham tersebut. Semakin besar earning maka semakin rendah Price Earning Ratio saham tersebut dan sebaliknya. Besaran Price Earning Ratio akan berubah-ubah mengikuti perubahan harga di pasar dan laba bersih perusahaan. Apabila harga naik, proyeksi laba tetap maka Price Earning Ratio akan naik. Sebaliknya, apabila proyeksi laba naik, harga pasar tidak bergerak maka Price Earning Ratio akan turun. Price Earning Ratio sering dijadikan indikator oleh investor untuk membuat keputusan investasi saham. (www.himatansi.org).
Price Earning Ratio adalah salah satu ukuran paling dasar dalam analisis
5
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Subsektor Telecommunicationmerupakan salah satu subsektor yang mengalami peningkatan nilai saham yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio (PER), akan tetapi nilai saham tersebut mengalami penurunan
pada akhir tahun 2011. Dibawah ini pada tabel 1.1 dipaparkan mengenai perkembangan Price Earning Ratio (PER) antara subsektor Telecommunication dan Non Building Constructionpadatahun 2008hinggatahun 2011.
Tabel 1.1
Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Infrastructure Utilities and Transportations
Tahun 2008-2011 (dalam kali)
Subsektor 2008 2009 2010 2011
Telecommunication -81,09 16,76 148,85 8,86 Non Building Construction -4,90 12,59 4,61 4,06 Sumber :www.idx.co.id
Rata-rata Price Earning Ratio (PER)antara subsektor Telecommunication dan Non Building Constructionpadatahun 2008hinggatahun 2011 jugadisajikandalambentukgrafik 1.1 dibawahini.
Grafik 1.1
Perkembangan Price EarningRatio (PER) Infrastructure Utilities and Transportations
Tahun 2008-2011 (dalam kali)
Dari grafik 1.1 di atas, dapat dilihat rata-rata Price Earning Ratio (PER) pada akhir tahun 2011 pada perusahaan subsektor Telecommunicationlebih memilikimasalahataukendalajikadibandingkan dengansubsektor Non Building Construction.Dimana pada tahun 2011 rata-rata Price Earning Ratio(PER) pada subsektor Telecommunication mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan Non Building Construction.
Subsektor telekomunikasi memiliki peranan penting di dalam perkembangan ekonomi nasional. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah mendorong peningkatan kebutuhan hidup masyarakat, termasuk kebutuhan komunikasi. Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar merupakan pasar potensial bagi perkembangan industri telekomunikasi yang berdampak pada
2008 2009 2010 2011
Telecommunication -81,09 16,76 148,85 8,86
Non Building
Construction 4,90 12,59 4,61 4,06
7
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jumlah pelanggan dan persaingan tarif telekomunikasi yang terus meningkat. Selain itu, kondisi yang menguntungkan dalam pasar telekomunikasi telepon selular yang membuat industri telekomunikasi menjadi sasaran investasi yang menarik bagi para investor.
Banyaknya pengguna/pelanggan terhadap telepon selular tidak langsung berdampak baik terhadap keuntungan pada perusahaan subsektor telekomunikasi itu sendiri. Hal ini dikarenakan ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhuinya. Pada faktor internal, perusahaan-perusahaan banyak yang mengalokasikan labanya dengan cara mengembangkan produk dan layananserta memperluas jaringannya dengan menambahkan satelit-satelit sampai ke daerah-daerah ataupun tempat terpencil serta meningkatkan penjualannya melalui berbagai media iklan maupun promosi, sedangkan faktor ekternal yang mempengaruhi perusahaan subsektor telekomunikasi ini dikarenakan banyaknya saham yang dimiliki oleh perusahaan asing dan penurunan harga saham yang disebabkan oleh pergerakan ekonomi dunia yang tidak stabil.
Dalamsubsektor telekomunikasiitusendiriterdapatlimaperusahaan, yaituPT Bakrie Telecom Tbk, PT XL AxiataTbk,PT Smartfren Telecom Tbk, PT IndosatTbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sertaPerkembanganPrice Earning Ratio (PER) pada perusahaan subsektor telekomunikasipadatahun
2008hinggatahun 2011 disajikandalamtabel 1.2 di bawahini.
Tabel 1.2
Perkembangan Price Earning Ratio (PER) Perusahaan Subsektor Telekomunikasi
(dalam kali)
No Perusahaan 2008 2009 2010 2011
1 Bakrie Telecom Tbk 10,62 42,53 670,97 8,96
2 Indosat Tbk 16,63 17,14 45,34 32,91
3 Smartfren Telecom Tbk -0,95 -2,28 -1,53 -2,47 4 Telekomunikasi Indonesia Tbk 14,05 16,81 13,89 9,18
5 XL Axiata Tbk -445,79 9,61 15,60 13,62
Rata-rata -81,09 16,76 148,85 8,86
Sumber : www.idx.co.id
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan subsektor telekomunikasitahun 2008 hingga tahun 2010 cenderungmengalamipeningkatan. Akan tetapipadatahun 2011 mengalami penurunansebesar139,99kali daritahunsebelumnya, yaitu tahun 2010 sebesar 148,85 kali menjadi 8,86 kali pada tahun 2011.Perkembangan Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan subsektor telekomunikasi padatahun 2008hinggatahun 2011 juga disajikan dalam grafik 1.2 di bawahini.
Grafik 1.2
Perkembangan Price EarningRatio (PER) Perusahaan Subsektor Telekomunikasi
Tahun 2008-2011 (dalam kali)
Dari grafik 1.2 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata Price Earning Ratio (PER) pada subsektor telekomunikasipada tahun 2008 hingga 2010 terus
2008 2009 2010 2011
Rata-rata PER -81,09 16,76 148,85 8,86
9
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengalami peningkatan. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada tahun 2011, dimana Price Earning Ratio (PER) subsektor telekomunikasi mengalami penurunan.Hal ini mengidentifikasikan bahwa terdapat masalah atau kendala yang terjadi pada perusahaan subsektor telekomunikasi.
Suad Husnan (2006:75) menyatakan bahwa “Price Earning Ratio (PER) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan antara harga saham (yang diperoleh dari pasar modal) dan laba per lembar saham atau Earning Per Share (EPS) yang diperoleh pemilik perusahaan”.Price Earning Ratio (PER) yang tinggi
menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi atau nilai perusahaan di masa yang akan datang yang lebih tinggi.Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai perusahaan.
Menurut Suad Husnan (2005:293), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) yaitu dividend payout ratio, tingkat pertumbuhan laba/profitabilitas dan pertumbuhan dividen.
Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang dicapai perusahaan mengenai posisi keuangan perusahaan yang menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membantu mereka dalam proses pengambilan keputusan. Salah satu analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah rasio keuangan. Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:36-43), ada lima jenis rasio keuangan yang sering digunakan, yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas dan nilai pasar.
memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan tingkat keuntungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER). Danindikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Equity(ROE). Hal ini dikarenakan adanya keterkaitatan antara Return On Equity terhadap Price Earning Ratio. Dimana keuntungan yang dihasilkan atas modal saham yang membentuk
Return On Equity dapat mempengaruhi harga saham pada Price Earning Ratio.
Lukman Syamsudin (2007:64) menyatakan bahwa “Return On Equitymerupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi
para pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan”. Dengan demikian, semakin tinggi return atau penghasilan yang
diperoleh dari modal yang telah diinvestasikan, maka semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. Sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi karena akan memperoleh return yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah return atau penghasilan yang diperoleh, maka semakin kurang baik kedudukan
pemilik perusahaan.
11
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Pembangunan Infrastructure andUtility merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat terlepas dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, bangunan dan energi.Dalam sektor Infrastructure Utilities and Transportations terdapat 5 subsektor, yaitu Energy,Toll Road, Airport, Harbor and Allied Products, Telecommunication, Transportation dan Non Building Construction.
Subsektor telekomunikasimerupakan salah satu subsektor yang mengalami peningkatan nilai saham yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio, akan tetapi nilai saham tersebut mengalami penurunan pada akhir tahun 2011. Hal ini ditunjukkan dari perbandingan antara subsektor yang terdapat di dalam sektor Infrastructure andUtility. Dalam perkembangan Price Earning RatioInfrastructure andUtility periode 2008-2011 yang telah dijelaskan
sebelumnya, diketahui bahwa Price Earning Ratio subsektor telekomunikasi mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan subsektor Non Building Construction. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Price Earning Ratio
Industri telekomunikasi memiliki peranan penting di dalam perkembangan ekonomi nasional. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah mendorong peningkatan kebutuhan hidup masyarakat, termasuk kebutuhan komunikasi. Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar menjadi pasar potensial bagi perkembangan industri telekomunikasi. Selain itu, kondisi yang menguntungkan dalam pasar telekomunikasi telepon selular yang membuat industri telekomunikasi menjadi sasaran investasi yang menarik bagi para investor.
Banyaknya pengguna/pelanggan terhadap telepon selular tidak langsung berdampak baik terhadap keuntungan pada perusahaan subsektor telekomunikasi itu sendiri. Hal ini dikarenakan ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhuinya. Pada faktor internal, perusahaan-perusahaan banyak yang mengalokasikan labanya dengan cara mengembangkan produk dan layanan serta memperluas jaringannya dengan menambahkan satelit-satelit sampai ke daerah-daerah ataupun tempat terpencil serta meningkatkan penjualannya melalui berbagai media iklan maupun promosi, sedangkan faktor ekternal yang mempengaruhi perusahaan subsektor telekomunikasi ini dikarenakan banyaknya saham yang dimiliki oleh perusahaan asing dan penurunan harga saham yang disebabkan oleh pergerakan ekonomi dunia yang tidak stabil.
13
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
nilai perusahaan di masa yang akan datang yang lebih tinggi.Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai perusahaan.
Menurut Suad Husnan (2005:293), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) yaitu dividend payout ratio, tingkat pertumbuhan laba/profitabilitas dan pertumbuhan dividen.
Kinerja keuangan merupakan hasil atau prestasi yang dicapai perusahaan mengenai posisi keuangan perusahaan yang menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membantu mereka dalam proses pengambilan keputusan. Salah satu analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan adalah rasio keuangan. Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:36-43), ada lima jenis rasio keuangan yang sering digunakan, yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas dan nilai pasar.
Dalam penelitian ini kinerja keuangan yang digunakan adalah profitabilitas, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dikarenakan tingkat keuntungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER). Dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Equity(ROE). Hal ini dikarenakan adanya keterkaitatan antara Return On Equity terhadap Price Earning Ratio. Dimana keuntungan yang dihasilkan atas modal saham yang membentuk
Return On Equity dapat mempengaruhi harga saham pada Price Earning Ratio.
Lukman Syamsudin (2007:64) menyatakan bahwa “Return On Equity
Dengan demikian, semakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh dari modal yang telah diinvestasikan, maka semakin baik kedudukan pemilik perusahaan. Sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi karena akan memperoleh return yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah return atau penghasilan yang diperoleh, maka semakin kurang baik kedudukan pemilik perusahaan.
Subsektor telekomunikasi merupakan salah satu subsektor yang memiliki nilai pasar yang rendah yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio, jika dibandingkan dengan subsektor Non Building Construction. Berangkat dari fenemona tersebut dan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti profitabilitas yang diukur dengan menggunakan indikator Return On Equity menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR TELEKOMUNIKASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”.
1.2.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana gambaranprofitabilitaspada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
15
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal berikut ini:
1. Untuk mengetahui gambaranprofitabilitaspada perusahaan subsektor telekomunikasiyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Untuk mengetahui gambarannilai pasarpada perusahaan subsektor telekomunikasiyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasarpada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis atau praktis, adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan teoritis
2. Kegunaan praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan, diantaranya:
a. Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal.
b. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi manajemen perusahaan terkait untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan profitabilitas dan nilai pasar.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai profitabilitas dan nilai pasar.
1.4Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I: Pendahuluan
17
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB II: Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Bab ini berisi landasan teori dan bahasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. Selain itu, bab ini juga mengemukakan kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III: Objek dan Metode Penelitian
Bab ini berisi deskripsi bagaimana penelitian akan dilaksanakan secara operasional. Beberapa hal yang dijelaskan dalam bab ini adalah sebagai berikut: variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis yang akan digunakan.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Di dalam bab ini diuraikan diskripsi objek penelitian, analisis statistik, interpretasi hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian. BAB V: Kesimpulan dan Saran
Selvia Herlina, 2013
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun yang menjadi variabel bebas adalah profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Equity sebagai X, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah nilai
pasar yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio sebagai Y. Sementara itu, yang menjadi subjek penelitian adalah perusahaan-perusahaan pada subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan objek dan subjek penelitian tersebut, maka akan diteliti bagaimana pengaruh Return On Equity terhadap Price Earning Ratiopada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2011.
3.2 Metode dan Desain penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
43
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan variabel yang ditelitii, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2006:11) “Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”. Dengan penelitian deskriptif ini dapat diperoleh gambarantentangprofitabilitas dan nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Sedangkan metode penelitian verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis guna memprediksi dan menjelaskan hubungan atau pengaruh variabel yang satu dengan yang lainnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikonto (2006:8) bahwa “penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Dalam penelitian ini, metode penelitian verifikatif digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.2.2 Desain Penelitian
Moh. Nazir (2005:84) menyatakan bahwa “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan melaksanakan penelitian”.
1. Desain Eksploratif
Desain ini berusaha mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru, sehingga dapat dikatakan bahwa desain ini bertitik tolak dari variabel, bukan dari fakta.
2. Desain Deskriptif
Desain ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu.
3. Desain Kausal
Desain ini berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal karena sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.3 Operasional Variabel
45
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
[image:31.595.114.515.118.621.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep Indikator Skala
Profitabilitas (X) Profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. (Sofyan Syafri Harahap, 2008:304)
ROE = Laba Bersih
Modal Saham � 100%
Rasio
Nilai Pasar (Y)
Nilai pasar adalah harga saham biasa yang terjadi di lantai bursa pada saat saham tersebut
diperdagangkan atau dengan kata lain, harga pasar selembar saham biasa adalah harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli ketika mereka memperdagangkan saham (J.C. Van Horne, 2005:74)
�� = Harga Pasar Saham
�� x 1 kali Rasio
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
1. Sumber primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
2. Sumber sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.
Sumber data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber sekunder yang meliputi:
Data perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan publish periode 2006 - 2011.
Data laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2011 yang terdiri atas Return On Equity dan Price Earning Ratioyang diperoleh dari
www.idx.co.id dan website masing-masing perusahaan.
Data-data dan peristiwa mengenai perusahaan subsektor telekomunikasi dari surat kabar, majalah, internet atau hasil-hasil penelitian lainnya.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
47
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang berbentuk tulisan, gambar ataupun karya-karya monumental dari seseorang. (Sugiyono, 2011:422)
Dengan demikian, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber data melalui jurnal, penelitian terdahulu, serta web browsing pada situs-situs yang berkaitan dengan objek yang diteliti.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011:115).
Berdasarkan definisi di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 6 perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 – 2011.
3.5.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut” (Sugiyono, 2011:116).
3.5.3Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2011:122).
Teknik ini dipilih karena adanya beberapa pertimbangan, yaitu faktor waktu, tenaga dan biaya yang terbatas. Dengan teknik ini, peneliti dapat menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi tetap memenuhi syarat-syarat yang berlaku. Adapun syarat-syarat yang ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan harus terdaftar pada subsektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia
2. Perusahaan harus publish dan tercatat selama periode penelitian 2006-2011 dan tidak mengalami delisting
3. Perusahaan tidak mengalami suspend atau pemberhentian sementara perdagangan saham selama periode 2006-2011
4. Perusahaan memiliki laporan keuangan selama periode 2006-2011
5. Perusahaan memiliki kelengkapan data yang diperlukan dalam penelitian sesuai dengan variabel yang diteliti yaitu Return On Equity dan Price Earning Ratio.
49
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
[image:35.595.116.512.138.618.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No Kode Nama Perusahaan Listing Date
1 BTEL PT Bakrie Telecom Tbk 3 Februari 2006
2 ISAT PTIndosat Tbk 19 Oktober 1994
3 FREN PTSmartfren Telecom Tbk 29 November 2006
4 TLKM PTTelekomunikasi Indonesia Tbk 14 November 1995
5 EXCL PT XL Axiata Tbk 29 September 2005
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Rancangan Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan data yang kemudian diolah melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun kembali data yang diperoleh, kemudian disajikan kembali dalam bentuk tabel maupun grafik
2. Analisis deskriptif terhadap profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Equity
3. Analisis deskriptif terhadap nilai pasar yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio
3.6.1.1 Analisis Deskriptif
Adapun analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kondisi kedua variabel penelitian baik dalam bentuk tabel maupun grafik.
3.6.1.2 Analisis Stastistik
3.6.1.2.1 Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel independen dan variabel dependen mempunyai hubungan yang linier atau mempunyai hubungan yang non linier. Untuk mengujinya dapat dilihat pada diagram pencar dengan kaidah keputusannya adalah apabila plot titik-titik mengikuti pola tertentu berarti model linier, sebaliknya apabila plot tidak mengikuti pola tertentu maka model non linier.
3.6.1.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
51
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
variabel independen/dan sebaliknya. Dengan demikian, analisis regresi dilakukan untuk memprediksi berapa nilai variabel dan independen dimanipulasi (diubah-ubah).
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel independen adalah profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Equity sebagai X, sedangkan yang menjadi variabel independen adalah nilai pasar yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio sebagai Y. Karena variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel dependen dan satu variabel independen, maka regresi yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Sugiyono (2011:270) menyebutkan bahwa “regresi linear sederhana didasarkan
pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel dependen dan satu variabel independen”. Dengan menggunakan analisis regresi sederhana maka dapat diukur bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi.
Bentuk umum persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX
(Sugiyono, 2011:270)
Keterangan:
Y = Nilai Pasar a = Konstanta
3.6.1.2.3 Uji Hipotesis
3.6.2.1.3.1Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian regresi. Rumus yang digunakan untuk menghitung uji F adalah:
= 2
2
(Sudjana, 2003:18) Dimana:
S2reg = JK (b/a)
2 = ( )
� −2
(Sudjana, 2003:18) Secara statistik, hipotesis yang diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
Ho : Regresi tidak berarti Ha : Regresi berarti
Kaidah pengujian keberartian regresi yaitu:
Apabila Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
3.6.2.1.3.2 Uji t
53
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
membandingkan antarattabel dan thitung . Hipotesis tersebut akan diuji dengan menggunakan analisis statistik, dengan kriteria sebagai berikut:
Ho: ß = 0, Tidak terdapat pengaruh antara profitabilitas dan nilai pasar. Ha: ß ≠ 0, Terdapat pengaruh antara profitabilitas dan nilai pasar. Keputusan pengujian thitung adalah sebagai berikut:
Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Hal ini berarti profitabilitas berpengaruh terhadap nilai pasar Apabila thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Hal ini berarti profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai pasar. Adapun rumus yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
� = � �
(Sudjana, 2003:62) Keterangan:
thitung : Nilai t
b : Koefisien regresi
Sb : Kekeliruan baku/ deviasi baku distribusi rata-rata sampel yang menghasilkan koefisien regresi
Selvia Herlina, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran profitabilitas perusahaan subsektor telekomunikasi yang diukur dengan menggunakan Return On Equityperiode 2006-2011 mengalami tren yang berflutuaksi. Hal ini dikarenakan perekonomian Indonesia yang tidak stabil dan terjadinya perang tarif antar perusahaan telekomunikasi yang sangat kompetitif yang berpengaruh pada profit yang diterima oleh perusahaan.
2. Gambaran nilai pasar perusahaan subsektor telekomunikasi yang diukur dengan menggunakan Price Earning Ratio periode 2006-2011 mengalami tren yang berflutuaksi.Hal ini dikarenakan naiknya nilai tukar rupiah yang berdampak pada peningkatan harga saham. Di samping itu, penurunan harga saham yang disebabkan oleh permasalahan yang ada pada sektor keuangan dunia yang tidak stabil.
91
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh profitabilitasterhadapnilai pasar, maka peneliti dapat mengemukakan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat:
1. Manajemen perusahaan telekomunikasi hendaknya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan terutama yang berkaitan dengan profitabilitas, yang tidak hanya mempertimbangkan Return On Equity saja karena mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi Price Earning Ratio. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan adalah dengan memperketat pengawasan manajemen, baik dari sisi finansial maupun operasional.
2. Para investor yang akan berinvestasi di perusahaan telekomunikasiharus memperhatikan kondisi perekonomian dunia dan tren yang terjadi pada minat dan kebutuhan masyarakat. Hal inidikarenakanbahwa tinggi-rendahnya harga saham berpengaruh padatingkat pengembalian atau return yang akan diterima investor.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai Price Earning Ratio, diharapkan dapat meneliti variabel-variabel kinerja
Selvia Herlina, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Eduarus, Tandelin. (2010). Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius.
Gitman, Lawrence J. (2006). Principles of Management Finance, Eleventh Edition. Baston: Pearson.
Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta; Ghalia Indonesia.
Horne, James C. Van. (1997). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Kauagan. Yogyakarta: BPFE.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Husnan, Suad. (2005). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Martono dan Harjito, D. Agus. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Nazir, Moh (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Siamat, Dahlan. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Jakart: FE UI.
Simamora, Henry. (200). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Jild II. Jakarta: Salemba Empat
93
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sudjana. (2003). Teknis Analis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.
Sugiyarso dan Winarni. (2006). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Media Persindo
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
White, John. (1997). How to Invest Stock & Shares. Jakarta: Pen. Elex Media Kompotindo
SKRIPSI:
Septiani, Reni. (2010). Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
Lusiana, Farida Wahyu. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Semarang: Universitas Diponegoro
Sari, Nofika Kartika. Pengaruh Dividend Payour Ratio , Return On Equity dan Earning Per Share terhadap Price Earning Ratio pada Perusahaan Subsektor Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
TESIS:
Arizona, Moh Ardi. (2011). Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return on Equity (ROE) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
WEBSITE:
www.idx.co.id
www.indosat.com www.xl.co.id
Tim Bursa Efek Indonesia. www.himatansi.com. [18 Oktober 2012]. www.teguhhidayat.com. [18 Oktober 2012].
Noor, Achmad Rouzni. (16 Juli 2007). Pelanggan Bakrie Telecom Meningkat Pesat. Detiknet.com [on line]. Tersedia :
http://inet.detik.com/read/2007/07/16/093740/805215/328/pelanggan-bakrie-telecom-meningkat-pesat?id771108bcj. [8 April 2013]. (30 Maret 2009). Pendapatan Bakrie Telecom Tahun 2008 Meningkat.
Merdeka.com [On line]. Tersedia :
http://www.merdeka.com/tekno/pendapatan-bakrie-telecom-tahun-2008-meningkat.html. [8 April 2013].
Rachman, Taufik. (1 April 2007). Mengapa Laba Bakrie Telecom Turun Hingga 90 Persen?. Republika.co.id [On line]. Tersedia :
http://www.republika.co.id/berita/trendtek/telekomunikasi/11/04/01/lixz0h-mengapa-laba-bakrie-telecom-turun-hingga-90-persen. [8 April 2013]. Prihadi, Susetyo Dwi. (9 Agustus 2010). Sambut Ramadhan Smartfren Hadirkan
Hape Modem. Okezone.com [On line]. Tersedia :
http://techno.okezone.com/read/2010/08/09/54/361237/sambut-ramadhan-smartfren-hadirkan-hape-modem. [8 April 2013].
(30 April 2011).Laba Indosat Naik 63,3% di Kuartal I. Riwanews.com [On line]. Tersedia : http://www.rimanews.com/read/20110430/25865/laba-indosat-naik-633-di-kuartal-i. [8 April 2013].
Martumpal, Mika. (28 Juni 2011). Harga Saham dan Komoditas Turun, USD Menguat. Kompasiana.com [On line]. Tersedia:
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/06/28/harga-saham-dan-komoditas-turun-usd-. [8 April 2013].
Ketidakpastian dan Inflasi Membawa Harga Saham Turun. Wealthindonesia.com [On line. Tersedia :
http://www.wealthindonesia.com/stock-market/ketidakpastian-dan-inflasi-membawa-harga-saham-turun.html. [11 April 2013].
Rachman, Taufik. (30 April 2010). Triwulan Pertama 2010, Pelanggan XL Naik 1,5 Juta. Republika.co.id [On line]. Tersedia :
95
Selvia Herlina, 2013
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai pasar pada perusahaan subsektor telekomunikasi yang terdaptar di bursa efek indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sari, Runi. (7 Januari 2013). Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia. Okezone.com [On line]. Tersedia :