• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN SIRKULASI MANDIRI DAN TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG LAYANAN SIRKULASI MANDIRI DAN TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Amanda Aulia Oetari, 2013

LAYANAN SIRKULASI MANDIRI DAN TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh:

AMANDA AULIA OETARI

0900876

PRODI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Amanda Aulia Oetari, 2013

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEMUSTAKA

TENTANG LAYANAN SIRKULASI MANDIRI DAN

TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA PADA

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

INDONESIA

Oleh

Amanda Aulia Oetari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©Amanda Aulia Oetari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Amanda Aulia Oetari

(0900876)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG

LAYANAN SIRKULASI MANDIRI DAN TINGKAT KEPUASAN

PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H. Rudi Susilana, M.Si.

NIP. 19661015 199102 1 001

Pembimbing II

Dr. Doddy Rusmono, M.LIS

NIP. 19561222 198103 1 005

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd

NIP. 19591121 198503 1 001

Ketua Prodi

Perpustakaan dan Informasi

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd

(4)

Amanda Aulia Oetari, 2013

ABSTRAK

Amanda Aulia Oetari (0900876), Hubungan antara Persepsi Pemustaka tentang

Layanan Sirkulasi Mandiri dan Tingkat Kepuasan Pemustaka Pada Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masuknya era informasi dan teknologi informasi dimana perpustakaan merupakan tempat untuk memperoleh informasi. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini difokuskan pada persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dengan tingkat kepuasan pemustaka. Permasalahan pokok pada penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka perpustakaan UPI Bandung, dengan sampel 100 orang yang dihitung menggunakan rumus Yamane dengan metode simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket (kuesioner) tertutup dengan skala lima kategori Likert dengan analisis data menggunakan studi deskriptif dan korelasi. Berdasarkan hasil analisis data persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri memiliki hasil yang cukup baik. Tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI Bandung yang tingkat kepuasannya cukup, lebih tinggi dari kategori lain. Hubungan persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri berpengaruh kuat terhadap tingkat kepuasan pemustaka. Rekomendasi untuk perpustakaan, pemustaka, dan peneliti selanjutnya, agar pemustaka lebih merasakan persepsi yang “sangat baik” dan “sangat puas” tentang layanan sirkulasi mandiri perpustakaan lebih dipertahankan dan ditingkatkan lagi mengenai informasi tentang layanan sirkulasi mandiri dan memperbanyak item dari layanan sirkulasi mandiri.

(5)

Amanda Aulia Oetari, 2013

ABSTRACT

Amanda Aulia Oetari (0900876), The Correlation between Pemustaka (User)

Perception about Self Circulation Service and Pemustaka Satisfaction Level In Library of Universitas Pendidikan Indonesia. Thesis. Library and Information Studies Program Department of Curriculum and Technology Education Faculty of Education, Indonesia University Of Education, Bandung 2013.

The background of this research is the coming of information and information technology era, which make library is the important place to get information. The problem in this research is focused on librarian perception about self circulation service with Pemustaka satisfaction level. The basic problem in this research is how the correlation between Pemustaka perception about self circulation service and librarian satisfaction level. The research aim to know the correlation of Pemustaka perception about self circulation service and Pemustaka satisfaction level. The method of this research use descriptive method which use corelational study. Population in this research is the Pemustaka of library UPI, with the sample is 100 users library, which count use Yamane formula with simple random sampling method. The instrument in this research is close questioner with five Likert scale, and the analyze data used descriptive study and correlation. The result of analyze data show that Pemustaka perception about self circulation service is adequate well. Pemustaka satisfaction level in library of UPI have adequate level of satisfaction, more high than another categories. The correlation Pemustaka perception about self circulation service have strong influential toward Pemustaka satisfaction level. The recommendation for library, Pemustaka, and the next researcher, is Pemustaka will fell “very well” and “very satisfaction” perception about the self circulation service of library, and library hopefully can keep the service level on self circulation service and increase the information of self circulation service, and the last hope library can added more item of self circulation service.

(6)

vii

Amanda Aulia Oetari, 2013

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR BAGAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 7

1. Identifikasi Masalah ... 7

2. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, dan HIPOTESIS PENELITIAN A. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri ... 11

(7)

viii

Amanda Aulia Oetari, 2013

2. Pemustaka ... 13

3. Layanan Sirkulasi Mandiri ... 15

B. Tingkat Kepuasan Pemustaka ... 20

1. Kepuasan ... 20

2. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 22

C. Keterkaitan antara Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri dan Tingkat Kepuasan Pemustaka ... 23

D. Kerangka Pemikiran ... 25

E. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi ... 29

1. Lokasi Penelitian ... 29

2. Populasi Penelitian ... 29

3. Sampel Penelitian ... 29

B. Desain Penelitian ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Definisi Operasional ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 36

G. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ... 40

1. Uji Validitas ... 40

2. Uji Reliabilitas ... 42

H. Teknik Pengumpulan Data ... 44

I. Teknik Analisis Data ... 44

(8)

ix

Amanda Aulia Oetari, 2013

2. Uji Hipotesis ... 52

J. Prosedur dan tahap-tahap Penelitian ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan UPI Bandung ... 55

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 60

1. Karakteristik Data Responden ... 60

2. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri ... 62

3. Tingkat Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan UPI Bandung ... 78

C. Analisis Hasil Penelitian ... 90

1. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri ... 90

2. Tingkat Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan UPI Bandung ... 92

3. Hasil Uji Hipotesis atau Analisis Hubungan ... 95

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 99

1. Hubungan antara Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri dan Tingkat Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan UPI Bandung ... 100

2. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI Bandung ... 101

3. Tingkat Kepuasan Pemustaka terkait dengan Layanan Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI Bandung ... 102

(9)

x

Amanda Aulia Oetari, 2013

Tingkat Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan UPI Bandung ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 107 B. Saran ... 108

(10)

Amanda Aulia Oetari, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Abad 21 ini merupakan era informasi dimana informasi bisa diperoleh di perpustakaan ataupun di sentra-sentra informasi. Dengan masuknya era informasi ini berbagai sumber informasi yang diperoleh manusia berkembang sangat pesat karena setiap hari, jam, menit dan detik selalu lahir informasi-informasi yang baru sehingga membuat sumber informasi-informasi terbagi menjadi beberapa jenis.

Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Buku, majalah, surat kabar, radio, tape recorder, video tape recorder, CD-ROM, disket komputer, brosur, pamphlet, dan media rekaman informasi lainnya, merupakan tempat disimpannya informasi atau katakanlah sumber-sumber informasi khususnya informasi terekam.

Jenis-jenis sumber informasi di atas dapat dikemas sehingga menjadi mudah didapatkan di suatu tempat yaitu perpustakaan. Perpustakaan selalu menyediakan jenis-jenis sumber informasi tersebut, tanpa mengharuskan pemustaka mencari informasi ke berbagai tempat secara terpisah. Proses perolehan informasi dipaparkan oleh Hermawan, dan Zulfikar (2010:3) seperti berikut:

(11)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Lahirnya teknologi informasi dimulai dari adanya revolusi digital yang terjadi sejak tahun 1980 sampai saat ini. World Wide Web (www) adalah salah satu ruang informasi yang dipakai oleh banyak orang di seluruh dunia. Program www ini merupakan kumpulan banyak server web dari alam jagat raya ini yang dapat digunakan oleh manusia berbagai macam ras, suku, kalangan, jenjang sosial, dan negara. Dengan www tersebut perolehan informasi berbagai sumber secara meluas dapat diwujudkan.

Perpustakaan juga ikut andil dalam perkembangan informasi karena perpustakaan merupakan salah satu tempat untuk memberikan pelayanan untuk memperoleh segala macam informasi. Menurut Supriyanto, Wahyu dan

Ahmad (2008:26) “Teknologi informasi adalah milik masyarakat dunia yang ingin memanfaatkannya dan bisa dinikmati oleh banyak orang atau instansi.”

Dengan begitu perpustakaan-perpustakaan khususnya perpustakaan perguruan

tinggi mencoba membuat, mengembangkan, dan memakai teknologi informasi dengan berbeda-beda bentuk kebutuhan para pemustakanya sesuai dengan

pengertian dari Sulistyo-Basuki, (1993:51) tentang perpustakaan perguruan tinggi, yaitu:

Perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi.

Perpustakaan sebaiknya dikelola seoptimal mungkin agar fungsi dari perpustakaan khususnya di perguruan tinggi dapat terwujud dengan baik dalam pemanfaatannya di perpustakaan oleh para pemustaka. Pemustaka

adalah “pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan”

(12)

Amanda Aulia Oetari, 2013

administrasi, pengadaan, pengolahan, pelayanan, kerjasama antar perpustakaan, dan pemakaian fasilitias oleh pemustaka. Sesuai dengan undang-undang No.43 Tahun 2007 pasal 14 ayat (1) yaitu “Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan

pemustaka.” Oleh karenanya perolehan informasi oleh pemustaka seyogianya

mendapatkan kepuasan bagi para pemustaka.

Kebutuhan akan teknologi informasi sangat terhubung dengan peran perpustakaan sebagai penyebar informasi yang bersifat umum atau ilmu pengetahuan, tempat sebagai rujukan bagi para pencari ilmu, dan pengembangan karya-karya ilmiah. Sulistyo-Basuki (1993:87-89) menyebutkan:

Jenis-jenis yang termasuk teknologi informasi antara lain (1) telekomunikasi, (2) sistem komunikasi optik, (3) sistem pita-video dan cakram video, (4) komputer termasuk visi komputer, lingkungan data dan sistem pakar, (5) mikrobentuk, (6) komunikasi suara dengan dibantu komputer, (7) jaringan data, (8) surat elektronik dan (9) videoteks dan teleteks.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa perpustakaan mampu

menyediakan kebutuhan-kebutuhan infomasi yang dicari oleh para pemustaka. Teknologi informasi berbasis web di perpustakaan antara lain mengoperasionalkan pengelolaan aktivitas pemustaka atau keanggotaan, pengelolaan sirkulasi mandiri, pengadaan buku, pengelolaan katalog, pengelolaan laporan, pengelolaan administrasi sistem dan pengelolaan digital library.

(13)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Kehadiran teknologi informasi sangat dirasakan oleh lingkungan organisasi yang bergerak di bidang jasa dan informasi. Di lingkungan perpustakaan kehadiran teknologi informasi mempunyai peran yang sangat besar dalam pemberian layanan yang efektif kepada pemustaka. Penerapan teknologi informasi terutama komputer untuk keperluan perpustakaan dikenal

dengan istilah otomasi perpustakaan. “Otomasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi

informasi dan komunikasi informasi (TIK)” (Ajie, 2013:4).

Teknologi informasi di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang sering digunakan secara perorangan oleh para pemustaka berada pada layanan sirkulasi mandiri. Layanan sirkulasi mandiri adalah salah satu layanan mandiri dimana para pemustaka dapat mencari sendiri letak keberadaan bahan-bahan pustaka, meminjam dan mengembalikan buku secara

mandiri. Layanan sirkulasi mandiri ini memiliki peran sangat penting bagi perpustakaan UPI selain sebagai alat yang dapat memberikan kontribusi yang

sangat besar dalam menunjang kegiatan perpustakaan, dapat juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan. Jika semakin berkembang ilmu pengetahuan maka semakin berkembang pula proses digitalisasi perpustakaan yang bisa membawa perubahan dalam memberikan layanan perpustakaan.

Melihat perkembangan digitalisasi pada Perpustakaan UPI khususnya layanan sirkulasi mandiri, Perpustakaan UPI meningkatkan sistem otomasi perpustakaan dalam sistem peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dengan menggunakan alat yang bernama Multi Purpose Station (MPS), dan Bookdrop. MPS adalah “A multi-function station that can be used as

borrowing station, item return and/or sorting station”. Sedangkan Bookdrop

“allows patrons to return their items anytime, even when the library is closed

and can be placed at any convenient location”

(http://www.stlogitrack.com/pdf/ELiMS%20System%20Overview.pdf diakses

(14)

Amanda Aulia Oetari, 2013

MPS dan Book Drop merupakan suatu produk dari Electronic Library Management System (ELIMS) yang digunakan di Perpustakaan UPI pada saat

ini. MPS dan Bookdrop adalah suatu pusat layanan sirkulasi mandiri dalam kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemustaka.

Pelayanan sirkulasi mandiri ini dapat membawa kepuasan bagi

pemustaka. Kepuasan adalah “perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya”(Kotler, 2003:138). Dengan adanya manfaat dari sebuah perpustakaan khususnya perpustakaan perguruan tinggi oleh pemustakanya maka perpustakaan merujuk pada Undang-undang No.43 Tahun 2007 pasal 24 ayat 3 yaitu “perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi

infomasi dan komunikasi.”

Jadi kepuasan pemustaka di perpustakaan sangat erat kaitannya dengan

kebutuhan informasi yang ingin didapatkannya. Salah satunya adalah kebutuhan informasi dalam tata cara menggunakan alat-alat teknologi informasi berupa MPS dan Bookdrop yang berada di perpustakaan. Apabila para pemustaka mendapatkan informasi dengan jelas dengan pemakaian MPS dan Bookdrop mereka akan puas sedangkan jika mereka tidak mendapatkan informasi dalam bentuk kemasan yang kurang memadai kepuasan atas layanan tidak akan mereka peroleh.

Pelayanan sirkulasi di Perpustakaan UPI merupakan salah satu jenis layanan perpustakaan yang sangat tinggi tingkat pemanfaatannya, seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

(15)

Amanda Aulia Oetari, 2013

NO. BULAN PENGUNJUNG PEMINJAM BUKU DIPINJAM

1 Januari 26.560 4.290 10.920

2 Februari 38.534 7.966 13.532

3 Maret 37.808 6.972 13.944

4 April 34.053 4.555 9.110

5 Mei 28.667 4.418 8.836

6 Juni 30.858 5.221 10.442

7 July 23.651 3.950 10.458

8 Agustus 9.144 1.254 3.448

9 September 43.661 9.450 18.982

10 Oktober 37.219 6.815 14.741 11 November 25.200 3.987 9.786

12 Desember 24.728 5.213 15.613

Jumlah 360.083 64.091 139.812

Sumber: Data sirkulasi Perpustakaan UPI Tahun 2012.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa prosentase antara pengunjung dan peminjam berbeda jauh. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat dua kemungkinan apakah layanan sirkulasi mandiri berupa MPS dan Bookdrop memberikan dampak terhadap kurangnya keinginan pemustaka dalam meminjam bahan pustaka yang ada di Perpustakaan UPI ini, ataukah karena kurangnya kepuasan pemustaka terhadap informasi dalam penggunaan MPS dan Bookdrop.

(16)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Pelayanan berkualitas berbasis layanan prima (service excellence) akan berdampak pada persepsi pemustaka dan hubungannya dengan kepuasan yang diperolehnya.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalahnya sebagai berikut:

a. Terjadinya peningkatan kebutuhan informasi yang belum dipenuhi oleh perpustakaan

b. Hadirnya teknologi informasi di perpustakaan yang belum banyak diketahui oleh pemustaka

c. Adanya penerapan layanan sirkulasi mandiri yang belum difahami oleh

sebagian besar pemustaka

d. Kurangnya pengetahuan pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dikemukakan

masalah yang akan dikaji adalah “Bagaimanakah hubungan antara persepsi

pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan

pemustaka di Perpustakaan UPI?”

Secara terinci permasalahan penelitian tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI ?

(17)

Amanda Aulia Oetari, 2013

2). Bagaimanakah persepsi pemustaka tentang Bookdrop di Perpustakaan UPI ?

b. Seberapa tingginyakah tingkat kepuasan pemustaka terkait dengan layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI ?

1) Seberapa akuratkah informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di perpustakaan UPI ?

2) Seberapa besarkah jumlah informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di perpustakaan UPI ?

3) seberapa lengkap dan manfaatkah informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI ?

c. Bagaimanakah hubungan persepsi pemustaka tentang MPS dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI ?

d. Bagaimanakah hubungan persepsi pemustaka tentang bookdrop dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini tentu memiliki tujuan. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI.

Tujuan umum tersebut diuraikan menjadi tujuan-tujuan khusus yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi pemustaka layanan sirkulasi mandiri di perpustakaan UPI

a. Untuk mengetahui persepsi pemustaka tentang MPS di Perpustakaan UPI

b. Untuk mengetahui persepsi pemustaka tentang Bookdrop di Perpustakaan UPI

(18)

Amanda Aulia Oetari, 2013

a. Untuk mengetahui keakuratan informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI.

b. Untuk mengetahui jumlah informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI.

c. Untuk mengetahui kelengkapan dan manfaat informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI.

3. Untuk mengetahui hubungan persepsi pemustaka tentang MPS dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI.

4. Untuk mengetahui hubungan persepsi pemustaka tentang Bookdrop dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang langsung maupun tidak langsung terlihat dalam dunia perpustakaan

khususnya bagi para pustakawan dan pemustaka. 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar kepada para pemustaka atas kemudahan-kemudahan dalam menggunakan layanan sirkulasi mandiri khususnya di Perpustakaan UPI.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pustakawan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan positif terhadap kesulitan dan kekurangan pemustaka dalam menggunakan layanan sirkulasi mandiri.

b. Bagi pemustaka, penelitian ini dapat membuat pemustaka merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan layanan sirkulasi mandiri yang berada di perpustakaan.

E. Struktur Organisasi Skripsi

(19)

Amanda Aulia Oetari, 2013

akan diajukan. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan konsep pembahasan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan/ Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan Hipotesis penelitian.

Bab ini memuat kajian pustaka yang menunjukkan “the state of the art” dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antar variabel penelitian. Sedangkan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

Bab III Metode penelitian. Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini. Bab ini akan menguraikan

tentang lokasi dan subyek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.

Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan. Bab ini merupakan bagian inti penelitian yang menguraikan gambaran umum Perpustakaan UPI, pembahasan dan hasil penelitian.

(20)

Amanda Aulia Oetari, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Populasi

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung.

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan suatu obyek atau subyek yang akan ditarik kesimpulannya dalam penelitian. Sugiyono (2011:80) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka yang meminjam bahan pustaka di Perpustakaan UPI pada bulan desember 2012.

3. Sampel Penelitian

Sampel dalam suatu penelitian merupakan suatu bagian dari populasi penelitian. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:131) “…Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Simple Random Sampling karena responden dalam penelitian ini melibatkan

pemustaka yang telah menggunakan MPS dan Bookdrop. “Dikatakan Simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi

(21)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Adapun penentuan sampel mengambil presisi yang ditetapkan peneliti sebesar 10%. Pada penelitian ini, sampel yang akan digunakan penelitian adalah pemustaka yang menggunakan MPS dan Bookdrop di Perpustakaan UPI.

Rumus pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane

sebagai berikut:

Keterangan: n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang diterapkan

Dari rumus diatas di dapat angka sebagai berikut:

= 98,1178.

Maka jumlah sampelnya sebanyak 98,1178 = 100 orang pemustaka.

B. Desain Penelitian

(22)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel

X

Y Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri (X)

Tingkat Kepuasan

Pemustaka (Y) XY

Dari tabel diatas maka dapat dirumuskan adakah hubungan yang signifikan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kuantitatif.

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk sebuah penelitian dalam mencapai tujuan penelitian. Yang berisikan rumusan tentang obyek atau subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah tertentu. Menurut Sukmadinata (2008:317) “… metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang,

melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu”.

(23)

Amanda Aulia Oetari, 2013

“penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”.

Sudjana dan Ibrahim (2007:77) “korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. sedangkan menurut Arikunto (2006:270) “penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apa bila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.

Pemilihan metode deskriptif korelasional dalam penelitian ini didasari oleh maksud peneliti yang ingin mengkaji dan melihat hubungan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka.

Teknik untuk mempermudah melihat subyek penelitian diperlukan

adanya mengidentifikasi sumber data sesuai yang dinyatakan Arikunto (2006:129) “… sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh”.

Arikunto (2006:129) menklasifikasikan menjadi 3 tingkatan sumber data. Yakni:

a. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.

b. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak.

Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna dan lain-lain.

Bergerak, misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tari, sajian sinetron, kegiatan belajar-mengajar, dan lain sebagainya.

(24)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Sumber data penelitian yang digunakan untuk menjawab masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Person : pemustaka yang menjadi sampel dalam penelitian yang menggunakan MPS dan Bookdroop di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, yang membantu dalam proses pengumpulan data.

b. Place : yang menjadi tempat penelitian adalah Perpustakan Universitas Pendidikan, Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung.

c. Paper : dalam penelitian ini peneliti mencari berbagai macam data yang didapatkan dari pihak Perpustakaan UPI yang berkenaan dengan profil perpustakaan, data-data statistik pengunjung, peminjam, serta buku yang dipinjam.

Variabel penelitian merupakan suatu atribut seseorang, bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Sugiyono (2011:38) mengemukakan “… variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini membahas dua variabel, yakni variabel terikat dan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri, dan yang menajdi variabel terikat (Y) adalah tingkat kepuasan pemustaka.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran mengenai istilah terkait maka perlu dijelaskan secara mendalam, yaitu:

1. Pemustaka

Pemustaka adalah pengguna yang menggunakan bahan-bahan pustaka dan fasilitas lainnya yang berada dan tersedia di Perpustakaan.

(25)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Layanan sirkulasi mandiri merupakan layanan yang membuat para pemustaka menjadi mandiri dalam hal peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Dilayanan ini tidak bermaksud untuk melupakan adanya pustakawan melainkan mempermudah para pustakawan dalam melayani jumlah anggota perpustakaan yang tidak sedikit. Jumlah anggota di perpustakaan perguruan tinggi khususnya Perpustakaan UPI memiliki anggota yang berjumlah puluhan ribu orang. Jadi layanan sirkulasi mandiri yang berupa MPS dan bookdrop dapat mempermudah dalam memberikan informasi dan pelayanan.

3. Kepuasan

Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pemustaka terhadap informasi-informasi yang telah diterima untuk cara penggunaannya serta mengetahui adanya fasilitas MPS dan bookdrop.

E. Instrumen Penelitian

Suatu keberhasilan dari penelitian biasanya ditentukan oleh instrumen yang telah digunakan. Sebab data yang diperlukan untuk menjawab semua permasalahan penelitian diperoleh melalui instrumen penelitian.

Pernyataan tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:102) “… Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”.

(26)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan peneliti menyusun sebuah rancangan instrumen, yaitu kisi-kis penelitian. Arikunto (2006:162) menyatakan

Kisi-kisi adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi instrumen ini sendiri bertujuan untuk menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, dengan metode yang digunakan dengan instrumen yang disusun.

Setiap variabel-variabel pada penelitian ini akan diberikan definisi operasionalnya, selanjutnya menentukan indikator-indikator yang akan diukur, dan kemudian akan menjadi butir-butir pertanyaan.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Sub-Variabel Indikator No.Item

Persepsi

a. Ketersediaan Fasilitas 1,2,3

b. Kehandalan 4,5

a. Ketersediaan Fasilitas 12,13,14,15

b. Kehandalan 16,17

c. Daya Tanggap 18,19,20

d. Jaminan 21,22

a. Nisbah Ketepatan 25,26,27

b. Tingkat kemuktakhiran 28,29

Jumlah

(27)

Amanda Aulia Oetari, 2013

b. Pemanfaatan layanan 38,39,40

F. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen merupakan alat pengumpulan data yang dirancang dengan benar sehingga menghasilkan data yang baik. Sesuai yang dijelaskan diatas bahwa pada penelitian ini menggunakan angket (kuesioner).

Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun dan kemudian disebarkan kepada responden untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” (Arikunto 2006:151).

Angket ini sangat diharapkan peneliti untuk dapat menggali informasi dari para responden yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala likert, Sukmadinata (2012:240).

Setuju Setuju Ragu-ragu

(28)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun instrumen penelitian ini menurut Sudjana dan Ibrahim (2007:98) adalah

1). Analisis variabel penelitian, yaitu mengkaji variabel menjadi sub variabel dan mengembangkan indikator setiap sub variabel penelitian dengan jelas, sehingga indikator bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti.

2). Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel/subvariabel/indikatornya.

3). Setelah ditetapkan jenis instrumen, peneliti menyusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi ini berisi sub variabel, domain atau aspek pertanyaan, indiator, dan nomor item soal.

4). Instrumen yang telah dibuat diuji coba untuk melihat validitas dan reabilitas pada setiap soal angket yang dibuat.

1. Uji Validitas

Pada penelitian biasanya terdapat dua persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian yaitu validitas dan reliabilitas, menurut

Arikunto (2006:168) menyatakan bahwa “…validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”.

Uji validitas berhubungan dengan ketepatan atau kesesuaian alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan uji reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya, artinya kapanpun alat itu digunakan maka akan memberikan hasil ukur yang sama.

(29)

Amanda Aulia Oetari, 2013

instrumen pada sampel yang diambil dari populasi. Selanjutnya dilakukan uji validitas terhadap hasil uji coba instrumen.

Pengujian validitas angket menurut Arikunto (2006:170) menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yakni Rumus Product Moment berikut.

Keterangan :

: koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N : jumlah responden

∑xy : jumlah dari hasil kali x dan y setiap responden ∑x : jumlah skor x

∑y : jumlah skor y (∑x)2

: kuadrat jumlah skor x (∑y)2

: kuadrat jumlah skor y

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas “… menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”(Arikunto, 2006:168).

Sedangkan untuk uji Reliabilitas, metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal consistency atau internal consistency method dengan menggunakan cronbach’s alpha.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah :

(30)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Keterangan :

: varians total

: jumlah kuadrat skor total setiap responden

: jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden

: jumlah responden uji coba

2. Mencari harga-harga varians setiap item

Keterangan :

: varians butir setiap varians

: jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians

: jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

: jumlah responden uji coba

3. Rumus Alpha

Keterangan :

: reliabilitas instrumen

: banyaknya butir item

: jumlah varians item

(31)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Perhitungan statistik yang digunakan dalam penelitian ini semuanya

dibantu dengan menggunakan program perhitungan statistik Statistical

Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for Windows dan Microsoft

Office Excel 2007. Maksudnya dalam menggunakan aplikasi ini adalah untuk

mempermudah mendapatkan hasil pengolahan data hitungan statistik.

G. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

a. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan perhitungan dengan rumus product moment dibantu dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 sebelumnya instrumen angket ini telah

melalui expert judgment kepada pustakawan yang berada di Perpustakaan UPI. Adapun hasil dari validitas soal variabel X (persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri) adalah sebagai berikut.

Table 3.4

Validitas Soal Variabel X

Nomor Koefisien.

(32)

Amanda Aulia Oetari, 2013

X12 0.477 2.868 2.048 Valid X13 0.409 2.370 2.048 Valid X14 0.392 2.253 2.048 Valid X15 0.462 2.759 2.048 Valid X16 0.476 2.860 2.048 Valid X17 0.532 3.322 2.048 Valid X18 0.117 0.622 2.048 Tidak Valid X19 0.462 2.753 2.048 Valid X20 0.445 2.633 2.048 Valid X21 0.428 2.504 2.048 Valid X22 0.560 3.576 2.048 Valid X23 0.586 3.828 2.048 Valid X24 0.687 5.000 2.048 Valid

Sumber: hasil perhitungan validitas dari Microsoft Office Excel 2007

Tabel tersebut menunjukkan jika apabila nilai thitung lebih besar daripada ttabel maka soal tersebut dinilai valid. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah diujicobakan kepada 30 sampel, pada item pertanyaan yang berjumlah 24 soal yang telah dibuat oleh peneliti terdapat 22 soal yang valid dan terdapat 2 (2,18) soal yang tidak valid. Peneliti akan mengganti item soal 2 dan 18 dengan pertanyaan yang lebih mudah dipahami oleh responden.

b. Tingkat Kepuasan Pemustaka

Validitas variabel Y (tingkat kepuasan pemustaka) dilakukan dengan dua langkah, yang pertama dengan melakukan expert judgment kepada pustakawan di Perpustakaan UPI, kemudian setelah mendapat masukan instrumen angket diujicobakan kepada sampel, maka hasil validitas instrumen variabel Y adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

(33)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Nomor Koefisien.

Korelasi thitung ttabel Keterangan Y25 0.484 2.929 2.048 Valid

Sumber: hasil perhitungan validitas dari Microsoft Office Excel 2007

Tabel tersebut menunjukkan jika apabila nilai thitung lebih besar daripada ttabel maka soal tersebut dinilai valid. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah diujicobakan kepada 30 sampel, pada item pertanyaan yang berjumlah 16 soal yang telah dibuat oleh peneliti terdapat 12 soal yang valid dan terdapat 4 (31,33,36,39) soal yang tidak valid. Peneliti akan mengganti item soal 31,33,36, dan 39 dengan pertanyaan yang lebih mudah dipahami oleh responden.

2. Uji Reliabitias

a. Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri

Uji reliabilitas untuk variabel X (persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri) dengan menggunakan rumus alpha pada perhitungan SPSS adalah sebagai berikut.

(34)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Uji Reliabilitas X Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.856 22

Tabel 3.7

Uji Reliabilitas Y Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .778 12

Sumber: hasil perhitungan reliabilitas dari program SPSS 16.0

Hasil uji reliabitis X menggunakan Microsoft Office Excel 2007 pada 22 angket menghasilkan r = 0.856 sedangkan pada variabel Y pada 12 angket menghasilkan r = 0.778. koefisien reliabilitas yang dihasilkan variabel X dan Y, diinterpretasikan dengan menggunakan pedoman kriteria dari Sugiyono (2009:250) dibawah ini.

Tabel 3.8

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

± 0,00 – ± 0,199 ± 0,20 – ± 0,399 ± 0,40 – ± 0,599 ± 0,60 – ±0,799 ± 0,08 – ± 1,000

Sangat Rendah Rendah

(35)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Dapat ditarik kesimpulan hasil dari uji reliabilitas diatas untuk variabel X (persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri) adalah r = 0.856, dilihat dari tabel interpretasi koefisien korelasi diatas bahwa nilai r = 0.891 terdapat pada tingkat ± 0,08 – ± 1,000 yang berarti pernyataan pada variabel X pada uji reliabelitas sangat kuat. Sedangkan untuk uji reliabilitas variabel Y (tingkat kepuasan pemustaka) adalah r = 0.778 dimana nilai tersebut terdapat pada tabel interpretasi koefisien korelasi berada pada tingkat ± 0,60 – ±0,799 yang berarti pernyataan pada variabel Y pada uji reliabilitas kuat.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner sesuai yang sudah dijabarkan diatas. Angket penelitian ini disebarkan kepada 100 responden. Angket sendiri berfungsi untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diingikan peneliti untuk

mendapatkan hasil penilitiannya. Objek yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pemustaka di Perpustakaan UPI. Penelitian ini

menggunakan angket tertutup.

Pada angket tertutup ini hanya memberikan pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden hanya memilih jawaban yang sudah disediakan. Data-data yang sudah diperoleh peneliti melalui metode penelitian ini dapat memperkuat analisis dan memperdalam hasil yang diperoleh dari penyebaran angket ini.

I. Teknik Analisis Data

(36)

Amanda Aulia Oetari, 2013

pendapat maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

Sugiyono mengemukakan (2011:21) “Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul yang berlaku umum atau generalisasi”. Data tersebut dianalisis sehingga menjadi lebih memiliki makna.

Tujuan dari analisis data ini adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah dikumpulkan. “… secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu 1. Persiapan, 2. Tabulasi, 3. Penerapan data sesuai pendekatan penelitian” (Arikunto, 2006:235).

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran umum variabel X (persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri)

dan variabel Y (tingkat kepuasan pemustaka). Peneliti memilih metode analisis deskriptif ini dikarenakan sangat mudah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama penelitian.

Analisis data ini menggunakan analisis statistik deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut:

Sumber Bungsin (2005:172)

Keterangan:

P = Persentase f = Frekuensi

(37)

Amanda Aulia Oetari, 2013

N = Jumlah responden 100% = Bilangan tetap

Adapun penyajian data dalam statistik deskriptif melalui tabel, sebagai berikut.

Tabel 3.9 Penyajian Data

Alternatif Frekuensi Persentase (%)

1 2 3 4 5

Analisis deskriptif yang dilakukan peneliti terbagi menjadi tiga bagian yaitu analisis karakteristik responden, analisis deskriptif pervariabel, dan analisis deskriptif peresponden.

a. Analisis Karakteristik Data Responden

Analisis karakteristik Data responden dilakukan untuk mengetahui data responden yang terdapat lima item pertanyaan yaitu (1) Jenis Kelamin, (2) Jenis Pekerjaan, (3) Angkatan, (4) Fakultas, dan (5) Berapa kali dalam peminjaman dan pengembalian bahan pustaka setiap bulannya. b. Analisis Deskriptif Pervariabel

Analisis deskriptif pervariabel ini untuk mengukur seberapa besar hasil dari jawaban responden setiap pernyataannya.

c. Analisis Data Peresponden

(38)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Pedoman konversi nilai dengan skala lima adalah sebagai berikut. M + (1,5 x SD) s/d keatas = A

M + (0,5 x SD) s/d keatas = B M - (0,5 x SD) s/d keatas = C M - (1,5 x SD) s/d keatas = D M - (1,5 x SD) s/d kebawah = E Keterangan :

M = Mean atau rata-rata SD = Standar Deviasi

1). Kriteria Penilian Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri

Untuk mendapatkan kriteria persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft

Office Excel 2007, sebagai berikut.

Jumlah dari variabel Persepsi = 9741

M dari variabel persepsi = 97,41 SD dari variabel persepsi = 8,22

97,41 + (1,5 x 8,22) s/d keatas = Sangat Baik 97,41 + (0,5 x 8,22) s/d keatas = Baik

97,41 - (0,5 x 8,22) s/d keatas = Cukup Baik 97,41 - (1,5 x 8,22) s/d keatas = Kurang Baik 97,41 - (1,5 x 8,22) s/d kebawah = Tidak Baik

Tabel 3.10

Kriteria Penilaian Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi

Mandiri

Interval Klasifikasi

(39)

Amanda Aulia Oetari, 2013

101 – 108 Baik 93 – 100 Cukup Baik

85 – 92 Kurang Baik < 85 Tidak Baik

2). Kriteria Penilaian Persepsi Pemustaka tentang Multi Purpose Station (MPS)

Untuk mendapatkan kriteria persepsi pemustaka tentang MPS peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007, sebagai berikut.

Jumlah dari variabel Persepsi = 4536

M dari variabel persepsi = 45,36 SD dari variabel persepsi = 3,76

45,36+ (1,5 x 3,76) s/d keatas = Sangat Baik 45,36 + (0,5 x 3,76) s/d keatas = Baik

45,36 - (0,5 x 3,76) s/d keatas = Cukup Baik 45,36 - (1,5 x 3,76) s/d keatas = Kurang Baik 45,36 - (1,5 x 3,76) s/d kebawah = Tidak Baik

Tabel 3.11

Kriteria Penilaian Persepsi Pemustaka tentang Multi Purpose Station

(MPS)

Interval Klasifikasi

(40)

Amanda Aulia Oetari, 2013

47 – 50 Baik 43 – 46 Cukup Baik 40 – 42 Kurang Baik

< 40 Tidak Baik

3). Kriteria Penilaian Persepsi Pemustaka tentang Bookdrop

Untuk mendapatkan kriteria persepsi pemustaka tentang Bookdrop peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007, sebagai berikut.

Jumlah dari variabel Persepsi = 5178 M dari variabel persepsi = 51,78 SD dari variabel persepsi = 5,32

51,78+ (1,5 x 5,32) s/d keatas = Sangat Baik 51,78 + (0,5 x 5,32) s/d keatas = Baik

51,78 - (0,5 x 5,32) s/d keatas = Cukup Baik 51,78 - (1,5 x 5,32) s/d keatas = Kurang Baik 51,78 - (1,5 x 5,32) s/d kebawah = Tidak Baik

Tabel 3.12

Kriteria Penilaian Persepsi Pemustaka tentang Bookdrop

Interval Klasifikasi

≥ 60 Sangat Baik 54 – 59 Baik 49 – 53 Cukup Baik 44 – 48 Kurang Baik

< 44 Tidak Baik

(41)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Jumlah dari variabel kepuasan = 6111 M dari variabel kepuasan = 61,11 SD dari variabel kepuasan = 6,64

61,11 + (1,5 x 6,64) s/d keatas = Sangat Puas 61,11 + (0,5 x 6,64) s/d keatas = Puas

61,11 - (0,5 x 6,64) s/d keatas = Cukup Puas 61,11 - (1,5 x 6,64) s/d keatas = Kurang Puas 61,11 - (1,5 x 6,64) s/d kebawah = Tidak Puas

Tabel 3.13

Kriteria Penilaian Tingkat Kepuasan Pemustaka di Perpustakaan

UPI

Interval Klasifikasi

≥ 71 Sangat Puas 64 – 70 Puas 58 – 63 Cukup Puas 51 – 57 Kurang Puas

< 51 Tidak Puas

5). Kriteria Penilaian Keakuratan Informasi Tentang Layanan Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI

Untuk mendapatkan kriteria kepuasan berdasarkan keakuratan informasi tentang layanan sirkulasi mandiri peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007, sebagai berikut.

(42)

Amanda Aulia Oetari, 2013

18,51 + (0,5 x 2,69) s/d keatas = Puas

18,51 - (0,5 x 2,69) s/d keatas = Cukup Puas 18,51 - (1,5 x 2,69) s/d keatas = Kurang Puas 18,51 - (1,5 x 2,69) s/d kebawah = Tidak Puas

Tabel 3.14

Kriteria Penilaian Keakuratan Informasi tentang Layanan

Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI

Interval Klasifikasi

≥ 23 Sangat Puas 20 – 22 Puas 17 – 19 Cukup Puas 14 – 16 Kurang Puas

< 14 Tidak Puas

6). Kriteria Penilaian Jumlah Informasi Tentang Layanan Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI

Untuk mendapatkan kriteria jumlah informasi tentang layanan

sirkulasi mandiri peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007, sebagai berikut.

Jumlah dari variabel kepuasan = 1921 M dari variabel kepuasan = 19,21 SD dari variabel kepuasan = 2,35

19,21 + (1,5 x 2,35) s/d keatas = Sangat Puas 19,21 + (0,5 x 2,35) s/d keatas = Puas

(43)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Tabel 3.15

Kriteria Penilaian Jumlah Informasi tentang Layanan Sirkulasi

Mandiri di Perpustakaan UPI

Interval Klasifikasi

≥ 23 Sangat Puas 20 – 22 Puas 18 – 19 Cukup Puas 16 – 17 Kurang Puas

< 16 Tidak Puas

7). Kriteria Penilaian Kelengkapan Dan Manfaat Informasi Tentang Layanan Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI

Untuk mendapatkan kriteria kelengkapan dan manfaat informasi tentang layanan sirkulasi mandiri peneliti menghitung menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007, sebagai berikut.

Jumlah dari variabel kepuasan = 2339

M dari variabel kepuasan = 23,39 SD dari variabel kepuasan = 2,82

23,39 + (1,5 x 2,82) s/d keatas = Sangat Puas 23,39 + (0,5 x 2,82) s/d keatas = Puas

(44)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Tabel 3.16

Kriteria Penilaian Kelengkapan dan Manfaat tentang Layanan

Sirkulasi Mandiri di Perpustakaan UPI

Interval Klasifikasi

≥ 28 Sangat Puas 25 – 27 Puas 22 – 24 Cukup Puas 19 – 21 Kurang Puas

< 19 Tidak Puas

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat suatu hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel X dan variabel Y, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis assosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182) “… hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product

Moment”. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X (Persepsi Pemustaka tentang Layanan Sirkulasi Mandiri) terhadap variabel Y (Tingkat Kepuasan Pemustaka).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:

(45)

Amanda Aulia Oetari, 2013

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi

N = Jumlah Responden

∑XY = Hasil perkalian X dan Y setiap Responden ∑X = Skor X Total

∑Y = Skor Y Total

(∑X)² = Kuadrat Skor X Total (∑Y)² = Kuadrat Skor Y Total

Dengan rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut:

t =

Sumber: Sugiyono (2012: 184)

Tabel 3.17

Kriteria Pedoman Untuk Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2011: 185

J. Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap pelaksanaan pada penelitian ini dimulai dari persiapan awal penelitian samapi dengan penyusunan laporan akhir. Dalam tahap-tahap penelitian, peneliti mengacu yang diungkapkan Arikunto (2006:22), yaitu 1. Pembuatan rancangan penelitian.

(46)

Amanda Aulia Oetari, 2013

2. Pelaksanaan penelitian.

Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrument, mengumpulkan data, analisis data kemudian menarik kesimpulan.

3. Pembuatan laporan penelitian.

(47)

Amanda Aulia Oetari, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, kenyataan di lapangan menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri dan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI. Hal ini menunjukkan Persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat kepuasan di Perpustakaan UPI.

Persepsi pemustaka tentang layanan sirkulasi mandiri cukup baik, dikarenakan layanan sirkulasi mandiri membantu para pemustaka dalam proses sirkulasi, namun masih ada sebagian besar pemustaka yang menyatakan kurang baik karena layanan sirkulasi mandiri masih jarang

dikenal. Multi Purpose Station (MPS) merupakan fasilitas peminjaman mandiri yang berada di Perpustakaan UPI, sebagian besar pemustaka memiliki

persepsi yang cukup baik tentang fasilitas tersebut tetapi sebagian pemustaka menyatakan kurang baik persepsinya terhadap MPS. Sedangkan fasilitas pengembalian mandiri yang biasa dikenal dengan Bookdrop sama halnya dengan MPS masih banyak pemustaka menyatakan cukup baik melalui persepsinya, namun sebagian lagi menyatakan kurang baik.

(48)

Amanda Aulia Oetari, 2013

untuk peminjaman bahan pustaka/koleksi dan Bookdrop hanya digunakan untuk pengembalian bahan pustaka/koleksi.

Jumlah informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI sudah dirasakan cukup memuaskan oleh pemustaka dikarenakan dalam penggunaan layanan sirkulasi mandiri rata-rata pemustaka mengetahui layanan sirkulasi mandiri ketika mereka akan meminjam bahan pustaka/koleksi di perpustakaan, serta kurang banyaknya bahan pustaka yang dipinjam sebab perpustakaan hanya membatasi maksimal 5 buku untuk dipinjamkan. Dan dalam menggunakan layanan sirkulasi mandiri pemustaka membutuhkan waktu hanya 1 menit dalam prosesnya dan hal ini mengurangi antrian yang panjang dalam proses sirkulasi. Kelengkapan dan manfaat informasi tentang layanan sirkulasi mandiri di Perpustakaan UPI masih cukup memadai seperti yang dirasakan oleh pemustaka. Hal ini dikarenakan masih kurangnya informasi yang diterima oleh pemustaka.

Hubungan persepsi pemustaka tentang MPS dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI sangat signifikan dikarenakan hubungan

persepsi pemustaka tentang MPS dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan sangat sedang. Sedangkan hubungan persepsi pemustaka tentang bookdrop dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan UPI sangat

signifikan dikarenakan hubungan persepsi pemustaka tentang bookdrop dengan tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan sangat kuat.

B. Saran

1. Saran untuk Pemustaka

(49)

Amanda Aulia Oetari, 2013

agar tetap terjaga dengan baik alat sirkulasi mandiri yang ada, dikarenakan alat peminjaman dan pengembalian mandiri ini tidak bisa dikatakan murah harganya.

2. Saran untuk Perpustakaan

a. Perpustakaan UPI khususnya dapat terus mengembangkan sistem automasi pada layanan mandiri khususnya MPS dan Bookdrop, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan citra perpustakaan ke arah perpustakaan yang modern.

b. Unit dari pada fasilitas MPS lebih diperbanyak lagi, karena apabila satu unit terjadi kekeliruan berarti hanya satu unit yang berfungsi sehingga dapat menyebabkan antrian yang panjang dalam proses sirkulasi.

c. Apabila terlihat pemustaka yang begitu kesulitan dalam menggunakan layanan sirkulasi mandiri sebaiknya diberitahu secara halus, atau

disediakan beberapa pustakawan khusus untuk selalu berada di dekat fasilitas MPS dan Bookdrop.

d. Agar terus ditingkatkan lagi dalam pemberian informasi sehubungan tersedianya layanan sirkulasi mandiri, dan sebaiknya hampir seluruh pemustaka khususnya mahasiswa baru diberikan users education.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya

(50)
(51)

110

Amanda Aulia Oetari, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ajie, M. D. 2013. Otomasi Perpustakaan:sebuah pengantar [PDF]. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungsin, B. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. 2010. Etika Kepustakawanan:suatu

pendekatan terhadap kode etik pustakawan Indonesia. Jakarta:

SagungSeto.

Hernon, Peter dan Altman Ellen. 1995. Service Quality in Academic Library. New

Jersey:Ablex Publishing corporation.

Irawan, Hadi. 2002. Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputer.

Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.

Lasa, HS. 2008. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.

Martini, Nina A dan Ida Farida. 2010. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Nurhadi, Imam. 2007. Pengguna Perpustakaan dalam Warta vol.XII no.1, pp.30

(52)

111

Amanda Aulia Oetari, 2013

tahun 2007 tentang perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Rahayu, Makmuroh Sri. 2009. Psikologi Umum 1 jilid 2 [Diktat Kuliah]. Universitas Islam Bandung, Bandung, Indonesia.

Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rochaety, Eti, dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Septiyanto, Tri dan Umar Sidik. 2003. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Sunan Kalijaga.

Subrata, Gatot. 2009. Automasi Perpustakaan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sudjana N dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. 2008. Metode penelitian pendidika. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulistyo-Basuki. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(53)

112

Amanda Aulia Oetari, 2013

Sulistyo-Basuki. 1994. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suparman, 2007. Kajian Kepuasan Pengguna Terhadap Kualitas Layanan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (Tesis). Bogor: Institut Pertanian

Bogor.

Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryana, Lelywati Idham. 2011. Psikologi Umum II (sensasi dan persepsi). Bandung: Universitas Islam Bandung Fakultas Psikologi.

Thoha, Chabib. 2001. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Tjiptono, Fandji. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi.

Walgito, B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Andi..

Yusup, Pawit M. 2001. Pengantar Aplikasi Teori Ilmu Sosial Komunikasi Untuk

Perpustakaan dan Informasi. Bandung: Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.

Yusup, Pawit.M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.

---. 2007. Electronic Library Management System (ELIMS). Diakses pada tanggal

(54)

113

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.3 Skala Likert
Table 3.4 Validitas Soal Variabel X
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bahasa yang lebih singkat Jones dalam Winarno (2007:166) mengartikan evaluasi adalah “Kegiatan yang bertujuan untuk menilai “manfaat” suatu kebijakan”. Serta secara

Variabel yang diteliti yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Pengetahuan Produk, Keterlibatan Produk, Atribut Produk dan Loyalitas Merek dipelajari sebagai variabel

Hasil analisis statistic (Tabel 6) menunjukan bahwa jumlah anakan padi Mekongga pada umur 30 HST dengan perlakuan pupuk Amagro-S disertai pupuk P dan K pada dosis standar

Selain pelestarian tradisi, ideologi penciptaan musik tradisional Bali juga dapat diamati dari konsep keseimbangan yang dianut oleh seniman dalam berkarya.. Dalam lontar

manfaat dari infak itu sendiri (2) pihak sekolah yaitu dari kepala sekolah dan guru bentuk dukungan itu seperti motivasi untuk giat berinfak dan juga menyampaikan kepada

Berdasarkan hasil penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa praktik jual beli udang vaname yang dibekukan di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawa Jitu Timur Kabupaten Tulang

Karena tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji model Duane dan model time series ARIMA untuk analisis keandalan pada sistem produksi dan untuk mendapatkan

data setiap barang masuk dan berisi field-field yang dapat dilihat pada Gambar 4.4. dibawah