• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza Sativa L) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (Oryza Sativa L) PADA BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

TOLERANSI VARIETAS PADI HITAM (

Oryza sativa

L.) PADA

BERBAGAI TINGKAT CEKAMAN KEKERINGAN

Tesis

Program Studi Agronomi

Oleh

Samyuni

S611308012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

iii

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis

yang berjudul “Toleransi Varietas Padi Hitam

(

Oryza sativa L.

)

pada Berbagai Tingkat Cekaman Kekeringan” dapat diselesaikan.

Kelancaran dalam mempersiapkan dan menyelesaikan tesis ini tidak terlepas

dari bantuan semua pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S. selaku Ketua Program Studi Agronomi Program

Pascasarjana.

3. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc, dan Dr. Ir. Supriyadi, M.S. selaku Dosen

Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang dengan kesabaran

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan tesis ini.

4. Teman-teman seangkatan yang memberikan waktu, pengetahuan, diskusi dan

dukungan untuk menyelesaikan tesis ini.

5. Keluarga yang dengan kasih dan sayang selalu mendo’akan dan memahami

atas studi ini.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam bentuk moril maupun materil.

Demi perbaikan di kemudian hari, penyusun sangat mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

(6)

commit to user

C. Mekanisme Ketahanan Tanaman terhadap Kekeringan ………..……..…

D. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Tanaman ………..……..…….

E. Kerangka Berpikir ………..….……..………

F. Hipotesis ……….……….…….………….

III. METODE PENELITIAN……….………..

A. Waktu dan Tempat ………....

B. Alat dan Bahan ...

C. Metode Penelitian ...

D. Pelaksanaan Penelitian ……….……….

E. Variabel Penelitian ...

(7)

commit to user

vii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...

1. Tinggi Tanaman ...

2. Jumlah Anakan dan Anakan Produktif ...

3. Umur Berbunga ...

4. Panjang Malai ...

5. Jumlah Gabah Isi dan Gabah Hampa ...

6. Berat 100 Biji dan Berat Biji per Rumpun ...

7. Berat kering tanaman ...

8. Nisbah Tajuk–Akar ...

9. Kadar Air Relatif Daun ...

10. Tingkat Menggulung dan Mengeringnya Daun ...

11. Kandungan Amilosa ...

12. Kadar Antosianin ...

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...

(8)

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1. Pertumbuhan tinggi tanaman (cm) varietas padi hitam pada

cekaman kekeringan (minggu setelah semai) ... 29

4.2. Tinggi tanaman (cm) varietas padi hitam pada cekaman

4.5 Kemunduran umur berbunga (hari setelah semai) varietas padi

hitam pada cekaman kekeringan ... 37

4.6 Panjang malai (cm) varietas padi hitam pada cekaman

kekeringan ……….……… 38

4.7 Jumlah gabah isi (biji) dan gabah hampa (biji) varietas padi

hitam pada cekaman kekeringan ... 40

4.8 Berat 100 biji (g) dan berat biji per rumpun (g) varietas padi

hitam pada cekaman kekeringan ... 43

4.9 Berat kering tanaman (g) varietas padi hitam pada cekaman

kekeringan ... 46

4.10. Nisbah tajuk–akar varietas padi hitam pada cekaman

kekeringan ... 48

4.11. Rata-rata kadar air relatif daun (%) pada enam varietas padi

hitam sebelum dan sesudah cekaman kekeringan ……….. 50

4.12 Skor menggulung dan kering daun pada fase vegetatif varietas

(9)

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1 Kerangka pemikiran penelitian ………... 20

4.1 Pertumbuhan tinggi tanaman (cm) varietas padi hitam pada

berbagai tingkat cekaman kekeringan ... 28

4.2 Jumlah gabah isi (biji) dan gabah hampa (biji) ... 41

4.3 Kadar air relatif daun (%) varietas padi hitam selama cekaman

kekeringan berlangsung ... 51

4.4 Skor menggulung daun padi hitam pada fase vegetatif ... 55

4.5 Skor menggering daun padi hitam pada fase vegetatif ... 56

4.6 Kandungan amilosa (%) padi hitam pada berbagai tingkatan

kadar lengas ... 57

4.7 Kandungan amilosa (%) varietas padi hitam pada tingkatan

kadar lengas ... 58

4.8 Kandungan antosianin (ppm) varietas padi hitam pada berbagai

tingkatan kadar lengas ... 60

4.9 Hubungan antara kadar lengas dan kandungan antosianin pada

(10)

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Rekapitulasi Data Hasil Analisis Ragam ………. 77

2. Data Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman (Minggu Setelah Semai) ………... 78

3. Data Hasil Pengamatan Jumlah Anakan, Jumlah Anakan Produktif, Umur Berbunga, Panjang Malai, Gabah Isi, dan Gabah Hampa……… 79

4. Data Hasil Pengamatan Berat 100 biji, Berat Gabah per Rumpun, Berat Kering Tanaman, dan NisbahTajuk Akar ……... 80

5. Data Hasil Pengamatan Kadar Air Relatif Daun, dan Kepekaan Kekeringan ……….………. 81

6. Data Hasil Pengamatan Kadar Amilosa dan Kadar Antosianin ... 82

7. Hasil Sidik Ragam Tinggi Tanaman ……… 83

8. Hasil Sidik Ragam Jumlah Anakan ……….. 85

9. Hasil Sidik Ragam Jumlah Anakan Produktif ……….. 85

10. Hasil Sidik Ragam Umur Berbunga ………. 86

17. Hasil Sidik Ragam Nisbah Tajuk-Akar ……… 87

18. Denah Penelitian ………..……….…………... 88

19. Perhitungan Perlakuan Cekaman Kekeringan ……….. 89

20. Analisa Kadar Amilosa berdasarkan metode IRRI (1971) ……... 90

21. Korelasi antar karakter padi hitam pada kondisi cekaman kekeringan ... 92

(11)

commit to user Pascasarjana, Program Studi Agronomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat ketahanan cekaman kekeringan pada tingkat kadar lengas tanah yang berbeda terhadap karakter pertumbuhan, perubahan biokimiawi dan hasil pada beberapa varietas padi hitam.

Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNS mulai bulan Agustus 2014 sampai Januari 2015. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap faktorial terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan I adalah kadar lengas pada 100, 80, 60 dan 40 persen kapasitas lapang. Faktor perlakuan II adalah beberapa varietas padi hitam terdiri atas 6 varietas yaitu Toraja, Jowo Melik, Wulung, Melik, Cempo Melik, dan Cempo Ireng.

Tolok ukur yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur berbunga, panjang malai, jumlah gabah isi, jumlah gabah hampa, berat 100 biji, berat biji per rumpun, berat brangkasan kering, nisbah tajuk–akar, kandungan air relatif daun, tingkat menggulung dan mengering daun, kandungan amilosan dan kadar antosianin. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT; tinggi tanaman disajikan dalam diagram garis; kadar amilosa, antosianin, kepekaan terhadap kekeringan, dan kadar air relatif dilakukan analisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan padi hitam pada keadaan cekaman kekeringan dengan kadar lengas tanah 80% kapasitas lapang menunjukkan petumbuhan terbaik. Varietas Wulung mengalami penurunan tinggi tanaman terendah sebesar 4,31% dan Melik penurunan tertinggi sebesar 13,20% pada 40% kapasitas lapang. Varietas Toraja memiliki hasil terbaik dengan ditunjukkan hasil terbesar pada berat gabah per rumpun (6,98 g) dan jumlah gabah isi lebih banyak dari jumlah gabah hampa sampai penanaman pada 60% kapasitas lapang. Sedangkan varietas Cempo Melik memiliki penurunan terbesar pada berat gabah per rumpun (7,37 g) dan jumlah gabah isi lebih sedikit dari jumlah gabah hampa dari penanaman 80% kapasitas lapang. Varietas Cempo Melik memiliki kandungan amilosa (19,02%) dan antosianin (212,77 ppm) terbaik sehingga dapat dipergunakan sebagai pangan fungsional yang lebih baik dari keenam varietas padi hitam yang diuji. Toleransi terhadap cekaman kekeringan terbaik ditunjukkan oleh varietas Cempo Ireng berdasarkan penurunan nilai terendah pada kandungan air relatif daun (6,50%) dan skor menggulung daun (1–3), serta varietas Wulung berdasarkan nisbah tajuk akar (6,86). Varietas Melik merupakan varietas paling peka terhadap cekaman kekeringan berdasarkan penurunan nilai terbesar pada nisbah tajuk akar (15,45), kandungan air relatif daun (21,73%), dan skor menggulung daun (3–5) dari keenam varietas yang diuji.

.

(12)

commit to user Graduate School, Sebelas Maret University of Surakarta.

The objectives of this research are to measure the level of drought stress on the different field capacity toward the plant growth character, biochemical change and the yield on various of black rice.

The research was conducted at the green house of Agriculture Faculty of Sebelas Maret University from August 2014 to January 2015. The research was carried out by applying completely randomized design consisted of two factors and three replication. The first treatment factor is the level of moisture content in 100, 80, 60 and 40 percent of field capacity. The second factor is the varieties, namely Toraja, Jowo Melik, Wulung, Melik, Cempo Melik, and Cempo Ireng.

The parameter observed in this research are the height of the plant, a number of tiller, productive tiller, anthesis, the panicle length, fertile grain, sterile grain, 100 grain weight, grain weight per clump, dry weight plant, shoot–root ratio, relative water content of leaf, leaf rolling and leaf drying, amylose and anthocyanin content. Data were analyzed by applying variance analysis and continued by applying DMRT test; the plant height was displayed in the form of line diagram; amylose content, anthocyanin content, drought sensitivity, and relative water content were analyzed descriptively.

The results of this research indicate that the best increase of black rice inthe drought stress is at 80 % field capacity. Wulung has the lowest decrease of plant height, namely 4,31% and Melik has the highest decrease of plant height, namely 13,20% at 40% field capacity. Toraja has the best harvest at the drought stress up to 60% field capacity and Cempo Melik indicates the biggest decrease of harvest starts from 80% field capacity. Cempo Melik has the best amylose content (19,02%) and anthocyanin content (212,77 ppm). Therefore, it can be applied to be the best functional food of the six black paddies examined in this research. The best tolerance of the drought stress is indicated by Cempo Ireng based on the decrease of the lowest score at relative water content (6,50%) and the score of rolling leaf score (1–3). It is also indicated by Wulung based on shoot root ratio (6,86). Melik is the most sensitive variety toward the drought stress based on the decrease of shoot root ratio (15,45), relative water content (21,73%), and the score of rolling leaf (3–5).

Gambar

Gambar–gambar penelitian …..…………………..………….….

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan mengidentifikasi pola transformasi adalah mendapatkan gambaran pola transformasi struktural dalam sebuah perekonomian, khususnya gambaran kaitan perubahan antar

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh investor sentiment , umur perusahaan, dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan yang melakukan initial

“Amanah itu suatu tugas yang diberikan kepada kita baik itu amanah dari sang Pencipta maupun dari atasan, dimana harapannya itu kita mampu, mampu melakukan secara

Dalam teori Tabularasa oleh John Locke dan Francis Bacon mengatakan bawa anak diumpamakan sebagai kertas putih yang belum ditulisi (a sheet of white paper avoid of all

Metode simplex ialah suatu metode yang secara sistimatis dimulai dari suatu  pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan dasar yang fisibel (  feasibel  ) lainnya dan

Pemilik UMKM IMEL, menyepakti keinginan kepala desa, antara lain untuk menjadikan UMKM IMEL: (a) seperti Inomaret/alfamart, baik sistem pengelolaanya maupun sarana dan

Hasil penelitian analisis deskriktif menujukkan bahwa variabel politik uang (X) berdasarkan indicator pemberian uang, pemberian barang, pemberian janji/iming- iming masuk

Bila kita perhatikan data-data parameter kunci pada Tabel 2, dari ketiga sampel yang disinter apabila dibandingkan dengan standar bahan LiBOB komersial Sigma Aldrich, sampel