• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA Implementasi Tugas Dan Fungsi Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA Implementasi Tugas Dan Fungsi Kepala Desa (Studi Kasus Di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh:

KUNNICA FATKU ROHMAH A. 220090132

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi tugas dan fungsi Kepala Desa Gedangan. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa meliputi: memimpin penyelenggara pemerintah desa, membina kehidupan masyarakat desa, membina perekonomian desa, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa, mendamaikan perselisihan masyarakat desa, mewakili desa di dalam dan di luar peradilan dan dapat menunjuk kuasa hukumnya, menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD, menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan, menjaga pemerintahan desa berjalan dengan baik, memelihara fasilitas umum, mewakili masyarakat desa didalam dan diluar masyarakat hukum.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dengan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Analisis datanya menggunakan teknik analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tugas dan fungsi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa. 2) mengidentifikasi faktor–faktor pendukung dan penghambat kinerja kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. 3) narasumber dari penelitian ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Karang Taruna, Ketua Ibu-ibu PKK dan Tokoh Masyarakat di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. 4) hasil penelitian ini menunjukkan kinerja Kepala Desa dalam memimpin pemerintahan desa dan mensejahterakan masyarakat desa masih mempunyai berbagai macam kendala. Hal tersebut mempengaruhi kinerja kepala desa sehingga menjadi tidak maksimal. Di butuhkan kerjasama dan komunikasi antar lini pemerintahan desa, lembaga di dalam desa dan masyarakat setempat agar mewujudkan keadaan desa yang sejahtera.

(5)

A. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan pemerintahan desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan

otonomi daerah. Pemerintahan desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan

kepada masyarakat serta tombak strategis untuk keberhasilan semua program. Karena

itu, upaya untuk memperkuat desa merupakan langkah mempercepat terwujudnya

kesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan sub sistem

dari sistem penyelenggaraan pemerintahan, sehingga desa memiliki kewenangan

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya.

Pemerintah desa dalam melaksanakan tugas pembangunan dan

penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat harus benar-benar memperhatikan

hubungan kemitraan kerja dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Kemitraan

dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dimaksud berarti bahwa dalam

melaksanakan tugas pembangunan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat,

semua aparatur pemerintahan desa, baik itu kepala desa, sekretaris Desa, dan Badan

Perwakilan Desa (BPD) harus benar-benar memahami kapasitas yang menjadi

kewenangan maupun tugasnya masing-masing. Sehingga dalam melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan desa semua aparatur pemerintah tersebut dapat

bersinergi dan bermitra dengan baik, serta tepat dalam meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan desa yang profesional dan akuntabel.

Guna mewujudkan masyarakat yang demokratis dan tanggap akan

pemerintahan di negaranya, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) menekankan

perlunya masyarakat memahami dan mempelajari bagaimana aktifitas roda

berjalannya pemerintahan negara. Dimulai dari yang terkecil yaitu pemerintahan

desa. Masyarakat dituntut berperan serta dan memberikan sumbang saran, pemikiran,

dan tenaganya dalam memajukan desanya. Sehingga sebuah desa dapat bekembang

dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang

tersedia.

Namun harapan ideal agar siswa dan warga negara faham dan selanjutnya

(6)

diharapkan. Pada kenyataannya banyak masyarakat yang belum faham benar

mengenai fungsi dan keberadaan desa berikut aparatnya. Hal ini tercermin dari

minimnya partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Di samping

itu aparat desa juga demikian, kasus pemahaman Kepala Desa Sanggung Kecamatan

Gatak menunjukkan hal tersebut. Umar Hadi kepala desa Gatak di tahan oleh

Kepolisian Resort Sukoharjo pada 22 Juni 2011. Umar Hadi dinyatakan sebagai

tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan Tahun Anggaran 2008.

Umar Hadi di tuduh melarikan sejumlah drum berisi aspal bantuan pembangunan

jalan dengan total kerugian negara dalam kasus itu sekitar Rp 28,5 juta.(Ovi,2011).

Dapat disimpulkan dari berbagai kasus yang menyangkut kepala desa

khususnya tugas dan fungsinya yang berubah alih menjadi tindak pidana maupun

penyelewengan kekuasaan, perlu adanya pemahaman yang lebih tentang PP no 72

tahun 2005 tentang desa. Masyarakat juga harus ikut andil dalam mengawasi kinerja

perangkat-perangkat desa dimana kepala desa harus menjalankan kewajibannya

sebagai pemimpin yang baik, sebagai contoh dan panutan yang baik bagi

masyarakatnya agar kedepannya kemajuan dan kesejahteraan desa dapat tercapai.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti

mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi kepala desa secara lebih terperinci khususnya

di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Serta penulis ingin

mengetahui kendala-kendala yang dihadapi kepala desa dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya serta bagaimana kepala desa mengatasi masalah-masalah yang terjadi

di dalam desanya.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi. Rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menggambarkan implementasi tugas kepala desa di Desa Gedangan

Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

2. Untuk mendeskripsikan implementasi fungsi kepala desa di Desa Gedangan

(7)

3. Untuk menggambarkan kendala implementasi tugas dan fungsi kepala desa di

Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

4. Untuk mendeskripsikan solusi mengatasi kendala impelementasi tugas dan fungsi

kepala desa di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

B. METODE PENELITIAN

Lokasi tempat penelitian ini di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten

Sukoharjo, waktu pelaksanaannya selama 4 bulan, mulai bulan Januari sampai

dengan April 2013. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah sesuatu

penelitian yang di tunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara

individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2011:60). Jadi jenis penelitian ini

naturalistik/kualitatif menggunakan teknik analisis fenomena karena dalam penelitian

ini yang dianalisis adalah Implementasi Tugas dan Fungsi Kepala Desa.

Subjek penelitian adalah mencangkup semua pihak yang dapat memberikan

informasi yang diperlukan dalam penelitian (Maryadi, dkk. 2011:13). Berdasarkan

rumusan pengertian tersebut, maka yang menjadi subjek penelitian ini adalah subjek

penelitian ini adalah Kepala Desa yaitu Bapak Agus Tri Raharjo, Sekretaris Desa

yaitu Bapak Srihono, Ketua PKK yaitu Ibu Sri Suwarsi, Ketua Karang Taruna yaitu

Saudara Anjang, Tokoh Masyarakat yaitu Bapak Walidi masyarakat. Pihak-pihak

tersebut memahami dan berhubungan langsung dengan objek yang sedang diteliti

sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Objek

penelitian adalah variabel yang diteliti, baik berupa peristiwa, tingkah laku, aktivitas,

atau gejala-gejala sosial lainnya (Maryadi, dkk. 2011:13). Objek penelitian ini adalah

implementasi tugas dan fungsi Kepala Desa di Desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo seperti observasi di kantor kelurahan dan di desa tersebut.

Sesuai dengan data yang dipelukan dalam penelitian ini, teknik pengumpulan

datanya adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang

(8)

1. Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata (Arikunto,

2006:156). Dalam penelitian ini yang di observasi adalah kepala desa

menjalankan tugasnya dalam pemerintahan seperti memimpin rapat, mengikuti

kerja bakti dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat.

2. Wawancara adalah suatu tanya jawab lesan, dalam mana dua orang atau lebih

berhadapan secar fisik, yag satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar

dengan telinga sendiri dari suaranya (Sukandarrumidi, 2006:88). Wawancara

dalam penelitian ini dilakukan pada informan yaitu Kepala Desa yaitu Bapak

Agus Tri Raharjo yang memimpin pemerintahan di desa tersebut, Sekertaris Desa

yaitu Bapak Srihono yang membantu seluruh kegiatan kepala desa, Ketua BPD

yaitu Bapak Sugiharjo, Ketua RT 02 yaitu Bapak Walidi, Ketua RW 04 yaitu

Bapak Urip Sutanto, Ketua Karang Taruna yaitu saudara Anjang, dan Ketua

Organisasi Ibu-ibu PKK yaitu Ibu Sri Suwarsi.

3. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Teknik dokumentasi dalam

penelitian ini yaitu dengan memanfaatkan dokumntasi yang dimiliki oleh

sekertaris desa berupa Arsip Profil Desa, Arsip laporan penyelenggaraan

pemerintahan desa (LPPD), Surat pengembangan administrasi umum

pemerintahan desa Tahun 2011, Surat penyerahan dana dari bendahar desa kepada

ketua BPD untuk pengembangan administrasi umum tahap I tahun 2012, Surat

pengembangan administrasi umum pemerintahan desa tunjangan pimpinan dan

anggota BPD tahap II tahun 2012, data pelaksanaan anggaran pendapatan dan

belanja desa, data organisasi masyarakat dan data program kerja evaluasi

Analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal

(Sugiyono, 2010:243). Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

(9)

sudah jenuh (Miles and Huberman dalam sugiyono, 2010:246). Analisis data dalam

penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo di dapatkan beberapa kendala yang menghambat proses

jalannya pemerintahan desa dengan baik, kendala tersebut antara lain minimnya dana

alokasi desa untuk pembangnan desa, sumber daya manusia yang kurang berkualitas

sangat mempengaruhi pembangunan desa gedangan, adanya masyarakat yang pro dan

kontra dengan kinerja kepala desa gedangan, kepala desa kurang mendengar aspirasi

msyarakat dan kurangnya komunikasi dengan warga desa, kesadaran masyarakat

yang minim akan peraturan desa gedangan.

Kepala Desa harus lebih mengoptimalkan kinerjanya terutama dalam hal

mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat. Sebagai pemimpin desa Kepala desa

harus lebih peka dalam menyikapi hal-hal yang membuat masyarakat resah. Keha dan

aspirasi masyarakat harus didengar dengak seksama kemudian menindak lanjuti

permasalahan yang ada agar supaya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Selain hal tersebut Kepala Desa juga harus meningkatkan kinerjanya dalam

hal interaksi hubungan dengan organisasi desa lainnya, semisal karang taruna, BPD

dan lain sebagainya. Perlu adanya sikap saling terbuka antar organisasi, perlu adanya

sikap saling memperhatikan antar organisasi. Hal tersebut dimaksudkan agar jalannya

roda pemerintahan desa dapat berjalan dengan lancar. Menyikapi hal tersebut

diharapkan Kepala Desa meningkatkan Komunikasi dengan organisasi-organisasi

(10)

D. SIMPULAN

Setelah melakukan kajian teori dan wawancara, maka dapat ditarik simpulan.

Adapaun simpulan terhadap kajian teori dan wawancara yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo dimulai dari survey yang dilakukan oleh kepala desa

maupun perangkat desa Gedangan sebagai upaya mengetahui kendala/ keluhan

dari masyarakat desa dan masalah yang dihadapi. Selanjutnya menindaklanjuti

masalah tersebut agar terselesaikan sebagaimana mestinya.

2. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo dimulai dari musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat

setempat dan warga masyarakat setempat. Melakukan diskusi dan mencari solusi

permasalahan yang menyangkut desa.

3. Implementasi tugas dan fungsi kepala desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo dimulai dari keterlibatan masyarakat setempat yang

diharapkan mampu memberikan kontribusi dan usaha dalam bentuk dana maupun

tenaga dalam upaya pembangunan desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Kabupaten

Sukoharjo.

4. Implementasi Tugas dan Fungsi Kepala Desa Gedangan, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo masih di dapatkan beberpa kendala yang menghambat

proses jalannya pemerintahan desa dengan baik, kendala tersebut antara lain:

minimnya dana alokasi desa untuk pembangnan desa, sumber daya manusia yang

kurang berkualitas sangat mempengaruhi pembangunan desa gedangan, adanya

masyarakat yang pro dan kontra dengan kinerja kepala desa gedangan, kepala desa

kurang mendengar aspirasi msyarakat dan kurangnya komunikasi dengan warga

desa, kesadaran masyarakat yang minim akan peraturan desa gedangan.

5. Solusi dalam mengatasi kendala dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepala desa

gedangan antara lain adalah harus ada kesadara dari masyarakat desa agar ikut

(11)

keluha dari masyarakat, pembinaan perekonomian desa harus lebih di tingkatkan,

masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam mematuhi peraturan desa, kaum

muda diharapkan mamp memberikan solusi dalam membina dan melestarikan

budaya desa dan peningkatan komunikasi yang baik antara kepala desa dengan

(12)

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Rineka Cipta.

Maryadi dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta : FKIP UMS

Saparin. Sumber. 1979. Tata Pemerintahan Dan Administrasi Pemerintahan Desa.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:ALFABETA.

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Petunjuk Praktis Untuk

Penelitian Pemula. Yogyakarta:UGM Press.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:PT

Remaja Rosdakarya.

Surianingrat Bayu. 1985. Pemerintahan Administrasi Desa dan Kelurahan. Jakarta:

Aksara Baru.

Referensi

Dokumen terkait

Bencana yang bersifat acak dan langka menyebabkan nilai dari sebaran imbal hasil perusahaan asuransi bencana mengalami penyimpangan dan menyebar asimetris, sehingga diperlukan suatu

Kehadiran LSM sebagai anggota tidak tetap dalam komisi AMDAL sebenamya dapat menjadi mitra decision maker dalam pengoptimalan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan kemudahan bagi penulis sehingga penulis dapat

Gangguan yang dapat terjadi pada NPB myogenik , yaitu nyeri tekan pada region lumbal, spasme pada otot-otot punggung bawah, sehingga potensial adanya keterbatasan saat

[r]

diagram aliran data memuat satu proses, menampilkan sistem secara keseluruhan, diagram tersebut tidak memuat penyimpanan aliran data secara sederhana dari sistem yang sedang

Berdasarkan pada adanya eksternalitas baik positif maupun negatif yang dirasakan oleh masyarakat, maka perlu untuk dilakukan penelitian mengenai eksternalitas dari

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas