DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . i
HALAMAN PENGESAHAN. . . . . . ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. . . . . . .iii
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN PERUSAHAAN. . . . . . .iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN. . . . . . .v
KATA PENGANTAR. . . . . . .vi
DAFTAR ISI. . . . . . .. . . . .viii
DAFTAR GAMBAR. . . . . . x
DAFTAR TABEL. . . . . . xi
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. . . . . . .1
I.1 Deskripsi Konsep Bisnis. . . . . . .1
I.2 Deskripi Usaha. . . . . . .10
BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK. . . . . . . .12
II.1. Analisis Peluang. . . . . . 12
II.2. Analisis Ide Produk dan Pasar. . . . . . .16
BAB III ASPEK PEMASARAN. . . . . . .18
III.1. Strategi Pemasaran. . . . . . .18
III.2. Bauran Pemasaran. . . . . . 20
III.3. Perkiraan Penjualan. . . . . . 24
BAB IV ASPEK OPERASIONAL. . . . . . .27
IV.1. Peralatan dan Kapasitas Produksi /Operasi. . . . . . 27
IV.2. Proses Produksi / Operasi. . . . . . .33
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN. . . . .42
V.1. Struktur Organisasi. . . . . . .42
V.2. Waktu Kerja dan Kompensasi. . . . . . 46
V.3. Standard Operating Procedure. . . . . . 47
BAB VI ASPEK KEUANGAN. . . . . . .63
VI.1. Kebutuhan Dana. . . . . . .63
VI.2. Sumber Dana. . . . . . .66
VI.3. Proyeksi Neraca. . . . . . .66
VI.4. Proyeksi Laporan Laba Rugi. . . . . . .66
VI.5. Proyeksi Arus Kas. . . . . . .71
VI.6. Penilaian Kelayakan Investasi. . . . . . .76
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 5.4 Bagan proses pengolahan bahan baku menjadi produk siap dijual. . . . . . .52
GAMBAR 5.5 Bagan proses menyiapkan peralatan produksi. . . . . . 52
GAMBAR 5.6 Bagan prosedur pembersihan peralatan produksi. . . . . . 53
GAMBAR 5.7 Bagan proses komunikasi tentang produk ke media social. . . . 53
GAMBAR 5.8 Bagan proses transaksi harian di tempat usaha. . . . . . .54
GAMBAR 5.14 Bagan proses penyambutan pelanggan dan pemberian informasi menu. . . . . . . . . . . . . . . 57
GAMBAR 5.15 Bagan prosedur menerima dan menangani keluhan dan saran pelanggan. . . . . . . . . . . . .. . . 58
GAMBAR 5.16 Bagan prosedur pembukaan cabang Gluten Free Bakery. . . 60
DAFTAR TABEL
TABEL 6.8 Tabel Laba Rugi Tahun 2015. . . . . . . . . 71
TABEL 6.9 Tabel Laba Rugi Tahun 2016. . . . . . . . . 73
TABEL 6.10 Tabel NPV. . . . . . . . . . . . 75
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
I.1. Deskripsi Konsep Bisnis
1. Peluang Bisnis
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Berbisnis makanan atau
kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah “mati” karena akan selalu
dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan utama mereka.
Bila melihat pasar Indonesia, tentu ada banyak sekali peluang usaha makanan yang bisa
dilakukan oleh calon pebisnis yang menyukai usaha kuliner. Masyarakat Indonesia sangat
terkenal konsumtif dibanding negara-negara lain, termasuk dalam hal makanan. Indonesia sendiri
terkenal dengan jenis makanannya yang beragam dari berbagai daerah, mulai dari makanan
utama hingga makanan ringan. Harganya pun beragam mulai dari yang murah, sampai yang
mahal. (http://www.maxmanroe.com/peluang-usaha-makanan-yang-ada-di-sekitar-kita.html)
Roti adalah salah satu makanan tertua di dunia. Sejarah roti yang panjang konon berawal
dari Mesir dan Mesopotamia. Saat itu warna roti membedakan ‘kelas’ dalam masyarakat.
Semakin gelap warna roti yang dikonsumsi semakin rendah status sosialnya. Hal ini dikarenakan
tepung putih yang mahal. Tetapi jaman sekarang roti berwarna gelap justru lebih mahal karena
rasanya yang lebih enak dan kandungan gizinya yang lebih tinggi. Saat ini roti sudah menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berbentuk datar, kita bisa menikmati roti
beraneka bentuk, rasa, dan ukuran.
(http://masukdapur.blogdetik.com/2010/02/22/seri-roti-sejarah-roti/)
Gluten adalah salah satu protein dalam makanan olahan yang terbuat dari gandum dan
biji-bijian lainnya. Gluten harus dihindari oleh mereka yang alergi gandum atau menderita
penyakit celiac atau gangguan autonium yang merusak usus. Di Indonesia, diet bebas gluten
2
menghindari semua makanan yang mengandung gluten. Diet bebas gluten ini umumnya
dilakukan setelah mereka mengalami gejala cepat lelah, kembung atau perasaan tertekan
(depresi) (http://health.kompas.com/read/2013/07/03/0945062/Diet.Bebas.Gluten).
Di Indonesia sampai sekarang masih belum diketahui pasti angka kejadiannya, tetapi
diduga angkanya tidak jauh dari 1 dibandingkan 100 orang. Penulis mengadakan penelitian pada
penderita kesulitan makan pada anak yang berobat di Picky Eaters Clinic Jakarta (Klinik Khusus
Kesulitan Makan Pada Anak) diduga sekitar 34% dari populasi anak sulit makan tersebut adalah
penderita penyakit seliak, karena saat dilakukan penghindaran terhadap diet gluten terdapat
perbaikan klinis yang bermakna.
(http://celiacclinic.wordpress.com/category/gangguan-menyertai/)
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah inovasi baru agar
pelanggan tidak mudah bosan. Dengan membuat usaha baru, dimana semua makanan yang dijual
adalah makanan sehat bebas gluten.
2. Persaingan
Persaingan bisnis makanan semakin ketat di Indonesia begitu juga dalam bisnis makanan
seperti roti. Hal ini ditandai oleh makin banyak munculnya merek roti modern yang ada di
Indonesia sehingga konsumen dihadapkan pada pilihan merek yang beraneka ragam, seperti
Bread Talk, Bread Life, Roti Boy, Vitasari, dan sebagainya. Tidak hanya dari merek roti modern
yang beraneka ragam ada juga roti zaman dulu yang masih berdiri sampai sekarang, seperti
Sidodadi, Braga Permai, Sumber Hidangan, dan sebaginya. Munculnya beragam merek roti
tersebut menuntut produsen untuk menjaga kekuatan merek dan dikelola oleh perusahaan, agar
merek mampu bersaing dalam jangka panjang.
Untuk menghadapi persaingan tentunya banyak cara yang dapat dilakukan seperti
mengikuti perkembangan pasar baik tren globalisasi dan teknologi, tidak mengabaikan pesaing
walaupun sudah menjadi leader pada bidang produk atau jasa, tidak mengabaikan pelanggan
pangsa pasar tertentu. Selain itu ada 3 hal pokok yang juga harus diperhatikan agar dapat
bersaing diantara para pesaing yaitu :
1. Inovasi produk
Dalam hal ini seorang wirausaha harus terus berusaha untuk menciptakan inovasi
produk baik dalam memperbaiki atau menciptakan keunikan yang baru terhadap produk
tersebut dan tidak hanya merasa cukup akan apa yang di hasilkan saat ini walaupun pada
saat itu usaha yang dilakukan sudah berada pada posisi sebagai leader karena survey yang
pernah dilakukan peneliti banyak usaha yang jatuh akibat merasa puas terhadap hasil
yang baik pada saat ini yang pada akhirnya tanpa menyadari bahwa pesaing telah
melakukan inovasi untuk melebihi produk yang kita hasilkan oleh karena itu inovasi
memegang peranan penting untuk produk dan untuk mempertahankan kepuasan serta
kepercayaan pelanggan.
2. Diferensiasi
Suatu produk atau jasa akan disukai konsumen jika memiliki deferensiasi di
banding produk lain yang sejenis oleh karena itu hal ini juga sangat penting untuk
diterapkan baik diferensiasi dari inovasi, harga maupun keunggulan lainnya yang akan
menjadi keunikan pada produk atau jasa tersebut.
3. Promosi
Di era yang penuh perkembangan teknologi seperti sekarang ini tentu promosi
juga memegang peranan penting demi berlangsungnya usaha karena dengan adanya
promosi konsumen dapat tahu produk atau jasa apa yang kita jual, dengan adanya
promosi yang efektif tentunya akan membuat konsumen semakin tertarik, dengan adanya
konsumen yang semakin meningkat membeli produk yang kita jual akan berdampak
positif bagi usaha yang kita miliki sehingga usaha yang kita miliki akan mampu bertahan
menghadapi persaingan. Promosi juga harus mengikuti perkembangan seperti pada saat
ini yang terjadi dimana tren pemasaran internet menjadi fokus setiap usaha, dengan
4
(http://www.ciputraentrepreneurship.com/artikel-kontes-esai/bagaimana-menghadapi-persaingan-sebagai-entrepreneur-may-mariani)
3. Produk
Berikut adalah jenin-jenis produk yang ditawarkan oleh Gluten Free Bakery :
Gambar 1.1 Produk Gluten Free Bakery
Keterangan :
a. Grissini (kiri)
b. Cupcake (kanan atas)
c. Chocolate Chip Cookies (kanan bawah)
4. Target Pasar
Target Pasar (Targetting) dimana dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar),
perusahaan terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan
konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap
kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan
dicapai. (http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/03/target-pasar-bisnis.html)
Nama yang akan digunakan Gluten Free Bakery, karena di sini Gluten Free Bakery
mempunyai konsep yang modern tetapi tetap homemade. Target pasar yang akan dituju adalah
melayani semua gender dan semua kalangan yang menyukai makanan makanan sehat khususnya
roti dan kue.
5. Potensi Pasar
Pengertian peluang pasar menurut Kotler (1997:72) adalah sebagai berikut: Peluang pasar
adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Sedangkan Pearce dan Robinson (2000-230) memberikan pengertian peluang
pasar: Pasar adalah situasi penting yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Kotler (1997:118) menyatakan bahwa: Potensi pasar adalah batas yang di dekati oleh permintaan
ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah di
tentukan. (http://invesdana.com/konsep-peluang-pasar-dan-potensi-pasar/)
6
- SMP Santo Aloysius sebanyak 964 siswa dan SMA Santo Aloysius sebanyak 1.233
siswa. (http://refpd.data.kemdikbud.go.id/ref_nisn/data2.php?cont=3&kode=026000)
- MIPA dan FTG Universitas Padjajaran sebanyak 8.348 mahasiswa yang terdiri dari 8 jurusan. (http://www.unpad.ac.id/2013/08/rektor-unpad-mahasiswa-unpad-buktikan-kalian-memang-mahasiswa-terpilih/)
- Pengunjung Jalan Sultan Agung sebanyak 916 orang
(https://id.foursquare.com/v/jalan-sultan-agung/4bfc9863b68d0f47d8ade757)
- Kota Bandung tercatat sebagai daerah terpadat di Jawa Barat. Tingkat kepadatan
penduduk Kota Bandung mencapai 14.228 oranng per kilo meter persegi.
(http://www.pikiran-rakyat.com/node/121285)
6. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah
“A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”. Dapat
diartikan sebagai sebuah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, menawarkan dan secara bebas bertukar
produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
(http://bieliegunarto.blogspot.com/2013/06/strategi-pemasaran.html)
Bauran pemasaran terdapat 4 komponen, yaitu :
1. Produk :
Produk menurut Kotler & Amstrong (1996:274) adalah : “A product as anything
that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke
keinginan atau kebutuhan konsumen.
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html)
Produk-produk yang Gluten Free Bakery tawarkan antara lain : Grissini (bread
stick atau roti tongkat), chocolate chip cookies, banana bread, mini sandwich, cupcake
dan pancake.Untuk minumannya sendiri antara lain lemonade, mocca latte, dan matcha
latte.
2. Harga :
Tabel 1.1 Harga Produk Gluten Free Bakery
Makanan Harga
Grissini Rp 16.000,-
Banana Bread Rp 36.000,-
Cupcake Rp 18.000,-
Chocolate Choco Chip Rp 20.000,-
Pancake Rp 14.000,-
Sandwich Rp 12.000,-
Minuman
Lemonade Rp 8.000,-
Mocca Latte Rp 10.000,-
Matcha Latte Rp 11.000,-
Sumber : Dokumen pribadi (2013)
3. Distribusi :
Distribusi memiliki pengertian sebagai kegiatan ekonomi yang menjembatani
suatu produksi dan konsumsi suatu barang agar barang dan jjasa yang ditawarkan akan
8
tersebut akan semakin maksimal setelah dikonsumsi.
(http://ekokusnur.com/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi.html)
Lokasi Gluten Free Bakery berada di jalan Sultan Agung No. 5 dekat dengan
SMA Santo Aloysius, dimana cafe sederhana yang nyaman dengan konsep tradisional.
Daerah Sultan Agung sendiri terkenal dikelilingi oleh distro-distro seperti Macbeth,
Wadezig!, Evil, Blank wear, dan lainnya.
(http://wikimapia.org/street/15761929/Jl-Sultan-Agung)
4. Promosi :
Promosi yang dilakukan Gluten Free Bakery adalah melalui media social, dimana
media social adalah cara yang paling cepat dalam penyampaiannya dan tidak perlu
mengeluarkan biaya. Salah satu cara lain yang cepat dan tidak memerlukan biaya adalah
WOM (Word of Mouth), dimana jika Gluten Fee dapat memenuhi kriteria dan kepuasan
konsumen dengan ssendirinya berita dari konsumen ke konsumen lainnya akan
menyebar. Mungkin dengan berjalannya waktu akan dilakukan promosi lain seperti
publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar, promosi penjualan dengan ikut
pameran, public relation yang mengupayakan produk diterima konsumen, dan personal
selling. (http://dhanialfirdaus.wordpress.com/2008/11/06/definisipengertian-promosi-fungsitujuan-bauran-promosi-promotional-mix-produk/)
7. Penilaian kelayakan investasi
1. Perhitungan NPV (dengan discount factor 20%)
Tabel 1.2 Tabel NPV
Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value
Tahun 1 Rp 49.737.160 0,8333 Rp 41.445.975
Tahun 2 Rp 90.780.266 0,6944 Rp 63.037.816
Tahun 3 Rp 147.594.457 0,5787 Rp 85.412.912
Total Present Value Rp 189.896.703
Initial Investment Rp 25.008.660
Sumber : Data diolah (2013)
Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 164.888.043) maka usaha ini layak dijalankan
2. Payback Period
Tabel 1.3 Tabel Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 1 Rp 49.737.160
Tahun 2 Rp 90.780.266
Tahun 3 Rp 147.594.457
Sumber : Data diolah (2013)
Payback Period = Rp 25.008.660 x 12 bulan
Rp 49.737.160
= 6,03 bulan
1. Perhitungan Profitability Index (PI)
Profitability Index =
=
Rp 189.896.703Rp 25.008.660
= 7,59
10 I.2 Deskripsi Bisnis
Gambar 1.2 Logo Gluten Free Bakery
Sumber : Dokumentasi pribadi (2013)
1. Nama Perusahaan : Gluten Free Bakery
2. Alamat Peusahaan : Jalan Sultan Agung No. 15 Bandung
3. Bentuk Kepemilikan : Perusahaan Perseorangan
4. Bidang Usaha : Kuliner
5. Perizinan :
- Izin Domisili Usaha dari RT/RW setempat
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
6. Visi : Menjadikan Gluten Free Bakery sebagai healty café pertama dan utama di kota
7. Misi :
- Memperkenalkan pada masyarakat makanan ringan yang sehat tanpa berbagan
gluten
- Menempatkan konsumen sebagai prioritas
62 BAB VI ASPEK KEUANGAN
Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca,
proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini
akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya :
VI.1 Kebutuhan dana
Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha :
- AC
- Loyang stainless (12 buah @ Rp 5.000)
Rp 1.300.000
TOTAL Pembiayaan Awal (Initial Investment) Rp 25.008.660
Sumber : Data diolah (2013)
Keterangan :
*) Biaya bahan baku diambil dari tabel 4.1 sampai dengan table 4.6
*) Umur ekonomis dari aktiva tetap adalah 3 tahun, sehingga biayanya adalah:
- Rp 24.402.000 : 3 tahun = Rp 8.134.000 per tahun
- Rp 8.134.000 : 12 bulan = Rp 677.833 per 12 bulan
- Rp 677.833 : 4 minggu = Rp 169.458 per minggu
- Rp 169.458 : 7 hari = Rp 24.208 per hari (9 menu)
64
Dalam satu hari masing – masing menu akan dijual dalam 10 porsi, maka penentuan harga
jualnya adalah sebagai berikut :
Tabel 6.2 Tabel Harga Jual
Menu Harga Pokok Penjualan (HPP) Harga jual*
*) Harga jual ditentukan dengan metode mark up pricing 100%
VI.2 Sumber dana
Sumber dana diperoleh dari pihak internal dengan modal disetor (berasal dari dana
pribadi). Modal disetor yaitu sebesar Rp 145.008.660
VI.3 Proyeksi neraca
Tabel 6.3 Tabel Neraca
Aktiva Jumlah Pasiva Jumlah
Aset lancar Rp 606.660 Kewajiban 0
Sewa dibayar dimuka Rp 120.000.000
Aset tetap : Ekuitas :
Peralatan Rp 24.402.000 Modal disetor Rp 145.008.660
Total aktiva Rp 145.008.660 Total pasiva Rp 145.008.660
Sumber : Data diolah (2013)
VI.4 Proyeksi laba rugi
Berikut adalah proyeksi laba rugi tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 :
Tabel 6.4 Tabel Laba Rugi Tahun 2014
Pendapatan
Grissini 2920 porsi @ Rp 16.000 Rp 46.720.000
Banana Bread 2920 porsi @ Rp 36.000 Rp 105.120.000
Cupcake 2920 porsi @ Rp 18.000 Rp 52.560.000
Chocolate Chip Cookies 2920 porsi @ Rp 20.000 Rp 58.400.000
Pancake 2920 porsi @ Rp 14.000 Rp 40.880.000
Sandwich 2920 porsi @ Rp 12.000 Rp 35.040.000
66
Chocolate Chip Cookies @ Rp 8.109 Rp 23.678.280
Pancake @ Rp 5.700 Rp 16.644.000
Gaji karyawan (6 orang @ Rp 1.000.000/bulan) Rp 72.000.000
THR Lebaran/Natal (6 orang @ Rp 500.000/tahun) Rp 3.000.000
TOTAL Rp 262.338.840
Laba kotor Rp 186.005.160
Biaya operasional
Biaya sewa tempat Rp 120.000.000
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 57.871.160
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 57.871.160
Pajak penghasilan* Rp 0
Laba bersih setelah pajak Rp 57.871.160
Keterangan :
*) Tahun pertama belum membayar pajak karena baru memulai usaha.
Tabel 6.5 Tabel Laba Rugi Tahun 2015
Pendapatan
Grissini 3650 porsi @ Rp 16.000 Rp 58.400.000
Banana Bread 3650 porsi @ Rp 36.000 Rp 131.400.000
Cupcake 3650 porsi @ Rp 18.000 Rp 65.700.000
Chocolate Chip Cookies 3650 porsi @ Rp 20.000 Rp 73.000.000
Pancake 3650 porsi @ Rp 14.000 Rp 51.100.000
Chocolate Chip Cookies @ Rp 8.919 Rp 32.554.350
Pancake @ Rp 6.270 Rp 22.885.500
Gaji karyawan (6 orang @ Rp 1.100.000/bulan) Rp 79.200.000
68
TOTAL Rp 336.184.510
Laba kotor Rp 240.215.490
Biaya operasional
Biaya sewa tempat Rp 120.000.000
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 112.081.490
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 112.081.490
Pajak penghasilan* Rp 13.167.223
Laba bersih setelah pajak Rp 98.914.266
Sumber : Data diolah (2013)
Tabel 6.6 Tabel Laba Rugi Tahun 2016
Pendapatan
Grissini 4000 porsi @ Rp 16.000 Rp 64.000.000
Banana Bread 4000 porsi @ Rp 36.000 Rp 144.000.000
Cupcake 4000 porsi @ Rp 18.000 Rp 72.000.000
Chocolate Chip Cookies 4000 porsi @ Rp 20.000 Rp 80.000.000
Pancake 4000 porsi @ Rp 14.000 Rp 56.000.000
Sandwich 4000 porsi @ Rp 12.000 Rp 48.000.000
Mocca Latte 6570 porsi @ Rp 10.000 Rp 65.700.000
Chocolate Chip Cookies @ Rp 9.810 Rp 32.554.350
Pancake @ Rp 6.897 Rp 22.885.500
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 178.921.715
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 178.921.715
Pajak penghasilan* Rp 23.199.257
Laba bersih setelah pajak Rp 155.728.457
70
Berikut adalah proyeksi arus kas tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 :
Tabel 6.7 Tabel Arus Kas Tahun 2014
Pendapatan
Grissini 2920 porsi @ Rp 16.000 Rp 46.720.000
Banana Bread 2920 porsi @ Rp 36.000 Rp 105.120.000
Cupcake 2920 porsi @ Rp 18.000 Rp 52.560.000
Chocolate Chip Cookies 2920 porsi @ Rp 20.000 Rp 58.400.000
Pancake 2920 porsi @ Rp 14.000 Rp 40.880.000
Pancake @ Rp 5.700 Rp 16.644.000
Gaji karyawan (6 orang @ Rp 1.000.000/bulan) Rp 72.000.000
THR Lebaran/Natal (6 orang @ Rp 500.000/tahun) Rp 3.000.000
TOTAL Rp 262.338.840
Laba kotor Rp 186.005.160
Biaya operasional
Biaya sewa tempat Rp 120.000.000
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 57.871.160
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 57.871.160
Pajak penghasilan* Rp 0
Laba bersih setelah pajak Rp 57.871.160
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Operatinal Cash Flow Rp 49.737.160
Sumber : Data diolah (2013)
Keterangan :
*) Tahun pertama belum membayar pajak karena baru memulai usaha.
Tabel 6.8 Tabel Arus Kas Tahun 2015
Pendapatan
72
Banana Bread 3650 porsi @ Rp 36.000 Rp 131.400.000
Cupcake 3650 porsi @ Rp 18.000 Rp 65.700.000
Chocolate Chip Cookies 3650 porsi @ Rp 20.000 Rp 73.000.000
Pancake 3650 porsi @ Rp 14.000 Rp 51.100.000
Chocolate Chip Cookies @ Rp 8.919 Rp 32.554.350
Pancake @ Rp 6.270 Rp 22.885.500
Gaji karyawan (6 orang @ Rp 1.100.000/bulan) Rp 79.200.000
THR Lebaran/Natal (6 orang @ Rp 550.000/tahun) Rp 3.300.000
TOTAL Rp 336.184.510
Laba kotor Rp 240.215.490
Biaya operasional
Biaya sewa tempat Rp 120.000.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 112.081.490
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 112.081.490
Pajak penghasilan* Rp 13.167.223
Laba bersih setelah pajak Rp 98.914.266
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Operational Cash Flow Rp 90.780.266
Sumber : Data diolah (2013)
Keterangan :
*) Pajak penghasilan = (laba bersih sebelum pajak – PTKP) x 15%
= (Rp 112.081.490 - Rp 24.300.000) x 15%
= Rp 87.781.490 x 15%
= Rp 13.167.223
(http://www.ekonomi-holic.com/2013/01/tarif-pajak-penghasilan-2013-dan-cara_2918.html)
Tabel 6.9 Tabel Arus Kas Tahun 2016
Pendapatan
Grissini 4000 porsi @ Rp 16.000 Rp 64.000.000
Banana Bread 4000 porsi @ Rp 36.000 Rp 144.000.000
Cupcake 4000 porsi @ Rp 18.000 Rp 72.000.000
Chocolate Chip Cookies 4000 porsi @ Rp 20.000 Rp 80.000.000
Pancake 4000 porsi @ Rp 14.000 Rp 56.000.000
Sandwich 4000 porsi @ Rp 12.000 Rp 48.000.000
Lemonade 7000 porsi @ Rp 8.000 Rp 56.000.000
Mocca Latte 6570 porsi @ Rp 10.000 Rp 65.700.000
Matcha Latte 6570 porsi @ Rp 11.000 Rp 72.270.000
74
Chocolate Chip Cookies @ Rp 9.810 Rp 32.554.350
Pancake @ Rp 6.897 Rp 22.885.500
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 178.921.715
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 178.921.715
Pajak penghasilan* Rp 23.199.257
Laba bersih setelah pajak Rp 155.728.457
Penyusutan peralatan (Rp 24.402.000/3 tahun) Rp 8.134.000
Operational Cash Flow Rp 147.594.457
Keterangan :
*) Pajak penghasilan = (laba bersih sebelum pajak – PTKP) x 15%
= (Rp 178.921.715 - Rp 24.300.000) x 15%
= Rp 154.621.715 x 15%
= Rp 23.199.257
(http://www.ekonomi-holic.com/2013/01/tarif-pajak-penghasilan-2013-dan-cara_2918.html
VI.6 Penilaian kelayakan investasi
Di bawah ini adalah penilaian kelayakan investasi dimana terdiri dari perhitungan NPV,
payback period, dan perhitungan profitability index.
1. Perhitungan NPV (dengan discount factor 20%)
Tabel 6.10 Tabel NPV
Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value
Tahun 1 Rp 49.737.160 0,8333 Rp 41.445.975
Tahun 2 Rp 90.780.266 0,6944 Rp 63.037.816
Tahun 3 Rp 147.594.457 0,5787 Rp 85.412.912
Total Present Value Rp 189.896.703
Initial Investment Rp 25.008.660
NPV Rp 164.888.043
Sumber : Data diolah (2013)
76 2. Payback Period
Tabel 6.11 Tabel Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 1 Rp 49.737.160
Tahun 2 Rp 90.780.266
Tahun 3 Rp 147.594.457
Sumber : Data diolah (2013)
Payback Period = Rp 25.008.660 x 12 bulan
Rp 49.737.160
= 6,03 bulan
3. Perhitungan Profitability Index (PI)
Profitability Index =
=
Rp 189.896.703Rp 25.008.660
= 7,59
DAFTAR PUSTAKA
Ekotama, Suryono. (2010). Cara Gampang Bikin Standard Operating Procedure.
Jakarta: Media Pressindo.
http://www.maxmanroe.com/peluang-usaha-makanan-yang-ada-di-sekitar-kita.html
http://masukdapur.blogdetik.com/2010/02/22/seri-roti-sejarah-roti/
http://health.kompas.com/read/2013/07/03/0945062/Hati-hati.Diet.Bebas.Gluten
http://celiacclinic.wordpress.com/category/gangguan-menyertai/
http://www.ciputraentrepreneurship.com/artikel-kontes-esai/bagaimana-menghadapi-persaingan-sebagai-entrepreneur-may-mariani
(http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/03/target-pasar-bisnis.html)
http://invesdana.com/konsep-peluang-pasar-dan-potensi-pasar/
(http://refpd.data.kemdikbud.go.id/ref_nisn/data2.php?cont=3&kode=026000)
(http://www.unpad.ac.id/2013/08/rektor-unpad-mahasiswa-unpad-buktikan-kalian-memang-mahasiswa-terpilih/)
(https://id.foursquare.com/v/jalan-sultan-agung/4bfc9863b68d0f47d8ade757)
(http://www.pikiran-rakyat.com/node/121285)
(http://bieliegunarto.blogspot.com/2013/06/strategi-pemasaran.html)
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html)
(http://ekokusnur.com/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi.html)
(http://wikimapia.org/street/15761929/Jl-Sultan-Agung)
http://ovengas.biz/roti-dalam-deskripsi
http://www.analisausaha.com/analisa-usaha-roti/
http://foodreview.co.id/preview.php?view2&id=56474#.UmZ2UvnIY8Q
http://www.bccindonesia.com/2013/03/22/bcc-hadirkan-seminar-bakery-entrepreneur-memanfaatkan-peluang-usaha-bakery-kiat-manajemennya/
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/penyakit-celiac-_-951000103288
http://www.ilmukesehatan.com/311/gluten-alergi.html
http://www.femina.co.id/kuliner/info.kuliner/keunggulan.tepung.nonterigu/004/002/101
http://www.indonesia.travel/id/destination/496/bandung
http://wikimapia.org/street/15761929/Jl-Sultan-Agung
http://www.adadiskon.com/article/may-2010-802/maraknya-coffee-shop-dijadikan-alternatif-tempat-kerja.html#sthash.I0VuSvLE.dpuf
http://health.kompas.com/read/2013/07/03/0945062/Diet.Bebas.Gluten
http://female.kompas.com/read/2010/01/25/11170559/Awet.Muda.Berkat.Diet.Gluten
http://duniapemasaranglobal.blogspot.com/p/teori-teori-pemasaran.html
http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertiansegmentasitargetingpositioni.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html
(http://materikuliahmanajemens1.blogspot.com/2013/07/pengertian-harga.html)
http://dhanialfirdaus.wordpress.com/2008/11/06/definisipengertian-promosi-fungsitujuan-bauran-promosi-promotional-mix-produk/
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen.html
http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2184616-pengertian-job-description-deskripsi-pekerjaan/#ixzz2mVHNaZXv
http://online-hr.blogspot.com/2011/05/spesifikasi-pekerjaan.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmenrecruitment-karyawan-definisi.html
http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/288632-pengertian-seleksi-dan-cara-proses-seleksi-menurut-para-ahli.html
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-kompensasi-jenis-macam-kompensasi-sdm-upah-gaji-insentif-tunjangan-dsb.html
http://fspmiptbi.org/daftar-umr-ump-umk-tahun-2013
http://hrd-forum.com/article-hrd/apa-itu-standard-operating-procedure-sop/