Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KONTRIBUSI KOMPETENSI
“
PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN
MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN
PADA
PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL
(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Disusun Oleh :
Mitha Nafisah
0901291
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KONTRIBUSI KOMPETENSI
“
PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN
MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN
PADA
PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL
(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)
Oleh Mitha Nafisah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Mitha Nafisah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
MITHA NAFISAH
0901292
KONTRIBUSI KOMPETENSI
“
PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN
MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN
PADA
PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL
(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)
Telah Disetujui dan Disahkan oleh:
PEMBIMBING 1
Dra Sudewi Yogha, M. Si NIP. 119590421 198603 2 001
PEMBIMBING 2
Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198803 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN SISWA PADA
PEMBUTAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL
(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9 Bandung)
Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup program produktif, yang dilaksanakan secara teori dan praktek di sekolah, serta peraktek lapangan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin harus memenuhi standar kemampuan kerja dengan demikian agar peserta diklat mempunyai kemapuan yang sesuai hendaknya dibekali dengan persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan responden peserta diklat tingkat II program keahlian restoran jasa boga SMK Negeri 9 Bandung. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Rondom Samping. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Dikarenakan nilai thitung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima karena Fhitung ada di luar
wilayah kritik, jadi hipotesis bahwa model regresi linier. Populasi yang diambil sebanyak 51 responden. Dapat disimpulakan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara variabel kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap variabel kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Rekomendasi ditujukan kepada peserta diklat agar tetap mempertahankan sehingga pada saat prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah.
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
B. Tujuan Umum Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup 1. Tujuan ... 11
2. Materi diklat ... 11
C. Evaluasi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 39
D. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup dan Kontribusinya Pada Prakerin Pastry Kitchen di Hotel………. 51
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian ... 66
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Croissant Puding ... 29
Gambar 2.2 Pie Isi Buah dengan Meringue ... 30
Gambar 2.3 Cheese Souffle ... 32
Gambar 2.4 Pancake Krim Coklat ... 33
Gambar 2.5 Cream Karamel ... 35
Gambar 2.6 Mousse Jeruk ... 36
Gambar 2.7 Ring Puff ... 38
Gambar 4.1 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (X) ... 71
Gambar 4.2 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (Y) ... 72
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis Buah-buahan ... 21
Tabel 3.1 Kriteria Sampling ... 52
Tabel 3.2 Uji Hasil Reabilitas Variabel X ... 59
Tabel 3.3 Uji Hasil Reliabilitas Variabel Y ... 66
Tabel 4.1 Penghitungan Skor Variabel X ... 66
Tabel 4.2 Kondisi fisik, Mental, dan Emosional Kesiapan Internal ... 68
Tabel 4.3 kebutuhan, Motif, dan Tujuan Kesiapan Ekternal ... 69
Tabel 4.4 Kesiapan Pengetahuan dan Keterampilan ... 70
Tabel 4.5 Menentukan Persamaan Regresi ... 72
Tabel 4.6 Hasil Uji Independen ... 73
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi – Kisi Instrumen ... 83
Lampiran II Instrumen Penenlitian ... 90
Lampiran III Data Hasil Penelitian ... 103
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan modal dasar dalam menunjang perkembangan
pembangunan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan taraf
kehidupan, menghindari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan,
sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Rumusan sistem Pendidikan Nasional, dimaksudkan untuk menciptakan
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya secara bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan. Sejalan dengan tujuan pendidikan di
atas penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menurut
UU No. 2 Tahun 2003 dilaksanakan melalui dua jalur salah satunya yaitu jalur
Pendidikan Sekolah. Jalur Pendidikan Sekolah merupakan Pendidikan Formal
yang diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan.
Jenjang pendidikan dimulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah,
dan Pendidikan Tinggi, sedangkan jenis pendidikan terdiri dari Pendidikan
Umum dan Pendidikan Kejuruan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan
yang berada pada jenjang pendidikan menengah, yang mempunyai tugas
mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil dan professional
di bidangnya. Sekolah Menengah Kejuruan yang diupayakan pemerintah
untuk mempersiapkan tenaga yang berkualitas dalam bidang kepariwisataan
2
program keahlian, diantaranya yaitu Program Keahlian Jasa Boga. SMK
Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran menyiapkan peserta
didiknya dalam bidang Tata Boga untuk memasuki lapangan pekerjaan,
seperti yang tercantum dalam tujuan kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:1) yaitu: “Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam mengolah dan
menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup”.
Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran
memuat sejumlah substanssi pembelajaran, diantaranya subtansi
instruktusional yang dikelompokan dalam program normatif, adaptif, dan
produktif. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup
merupakan ruang lingkup dari program produktif. Ruang lingkup kompetensi
penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang tercantum dalam
kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:55),
meliputi :
1. Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert. 2. Menghias dan menentukan porsi makanan penutup. 3. Menyiapkan saus untuk dessert.
4. Menyiapkan peralatan pengolahan dessert. 5. Menyajikan hidangan penutup.
Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian
kejuruan, yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau lebih dikenal praktek
kerja industri (PRAKERIN). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup penting dikuasai dan
dipahami oleh peserta diklat Program Keahlian Restoran agar dapat
menunjang dalam melaksanakan praktek kerja industri (prakerin).
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diajarkan di sekolah berupa teori
dan praktek dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan praktek di sekolah
3
Prakerin dimaksudkan sebagai sarana praktikum peserta diklat SMK,
dimana peserta diklat dapat menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diperoleh di sekolah untuk diterapkan di industri, seperti yang tercantum
dalam Program Pelaksanaan Prakerin (1999:7), yaitu :
Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk memacu suatu tingkatan keahlian professional tertentu.
Komponen PSG adalah Institusi Pasangan atau Industri yang
bergabung dalam lapangan kerja yang mengikat diri bekerjasama dengan
lembaga pendidikan pelatihan kejuruan yaitu SMK. SMK Kelompok
Pariwisata Program Keahlian Restoran memiliki Intuisi Pasangan yang
bergerak di bidang usaha Jasa Boga, salah satunya yaitu Hotel.
Peserta diklat yang melaksanakan prakerin di hotel belum dilibatkan
secara sungguh-sungguh didalam pekerjaan yang dilakukan, karena peserta
diklat digolongkan sebagai karyawan pemula, sehingga peserta diklat hanya
diberi pekerjaan ringan, tetapi peserta diklat diberi peluang selama 1-2
minggu bekerja di Departemen Food & Beverage (F&B) service seperti
Departemen kitchen, pastry kitchen, dan service (waiter), hal ini dilakukan
dengan sistem bekerja berpindah-pindah dari satu seksi ke seksi lain dalam
waktu tertentu agar peserta diklat dapat mengenal dan menghayati pekerjaan
di masing-masing seksi, oleh karena itu pihak SMK maupun industri
diharapkan dapat menjalani kerja sama yang baik dalam penyiapan dan
pengembangan peserta diklat yang terampil dan profesional sesuai dengan
tuntutan dunia kerja, khususnya di hotel. Dengan demikian hotel sering kali
mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan
4
Prakerin merupakan sarana latihan kerja yang tepat bagi peserta diklat.
Setiap peserta diklat dituntut melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan
dunia nyata khususnya pada kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan prakerin, yaitu peserta
diklat mengetahui teknologi baru tentang dunia boga, wawasan yang lebih
luas serta keahlian yang dapat dari pengalaman kerja di industri boga, dengan
melaksanakan prakerin diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta diklat
sejumlah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang didapat di sekolah.
Penulis dalam melaksanakan penelitian ini berdasarkan hasi pengamatan dan
wawancara dengan berbagai Guru-guru di sekolah SMK Negeri 9 Bandung
peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel, harus memenuhi
standar kemampuan kerja, dengan demikian agar peserta diklat mempunyai
standar kemampuan kerja yang sesuai hendaknya dibekali dengan berbagai
persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peserta diklat
yang akan melaksanakan prakerin di hotel diwajibkan mengikuti tes yang
diadakan pihak hotel untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta diklat
yang akan melaksanakan prakerin tersebut, sehingga pada saat prakerin
peserta diklat tidak mengalami banyak kesulitan dan dapat bekerja sesuai
dengan standar kemampuan hotel. Jenis tes yang diadakan di hotel untuk
melaksanakan prakerin yang berhubungan dengan kompetensi penyiapan dan
pengolahan makanan petutup meliputi: Menyiapkan, mengolah, menata aneka
dessert, menghias dan menentukan porsi makanan penutup, menyajikan
hidangan penutup.
Kesiapan merupakan faktor yang sangat penting untuk melaksanakan
prakerin, tanpa kesiapan peserta diklat tidak dapat melaksanakan prakerin
dengan baik. kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan prakerin
diharapakan tumbuh setelah peserta diklat mengikuti kompetensi penyiapan
5
Uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan penulis merupakan
titik tolak bagi penulis sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Boga untuk
mengadakan dan melakukan penelitian dengan judul “Kontribusi Kompetensi
Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin
Pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk memudahkan atau
menyederhanakan masalah yang akan dibahas dalam Penelitian ini
dibatasi pada aspek sebagai berikut :
a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare
hot and cold dessert) yang berkaitan dengan penguasaan aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
b. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi
kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal.
c. Berapa besar kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan prakerin
pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
d. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan siswa di
pastry kitchen hotel.
2. Perumusan Masalah
Peserta diklat dapat melaksanakan Prakerin di hotel dengan baik
terutama dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengetahuan,
sikap, dan keterampilan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup yang didapat peserta diklat di sekolah akan memudahkan peserta
6
industri, sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah ada kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap praktek kerja industri di hotel” yang selanjutnya dirumuskan sebagai judul skripsi “Kontribusi “Penyiapan Dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II
Program Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung” C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian yaitu ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
tentang kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan industri
Departemen Food and Beverage (F&B) service hotel.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai :
a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot
and cold dessert) berkaitan dengan : pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
b. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kondisi fisik,
mental, dan emosional.
c. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kebutuhan, motif,
dan tujuan.
d. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan pengetahuan dan
keterampilan.
e. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup
(prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan praktek kerja industri
7
D. Manfaat Penelitian a. Peneliti
Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dalam pembuatan karya
ilmiah dan menambah pengetahuan mengenai “Kontribusi Kompetensi
Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan
Prakerin Siswa di Pastry Kitchen Hotel”.
b. Guru Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental
Sebagai sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran Mata
Pelajaran Makanan Kontinental.
c. Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan
dan keterampilan dalam penyiapan dan pengolahan makanan penutup
(prepare hot and cold dessert) yang dapat menunjang prakkerin di pastry
kitchen hotel.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memberikan gambaran umum mengenai pembahasan dalam skripsi
ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut :
1. Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Pertanyaan tentang keaslian karya ilmiah dan bebas plagiatisme
4. Abstrak
5. Kata pengantar
6. Ucapan terima kasih
7. Daftar isi
8. Daftar tabel
9. Daftar bagan
8
11.Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah dan identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
12.Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian
13.Bab III Metode penelitian
14.Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
15.Bab V Kesimpulan dan saran
16.Daftar pustaka
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Sekolah Menengah
Kejuruan 9 Bandung, Jl Soekarno Hatta KM 10 Bandung Jawa Barat. Peneliti
memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis
teliti yang terdapat di SMK 9 Bandung.
Populasi dalam penelitan ini adalah Siswa kelas XI Jurusan Jasa Boga
SMK 9 Bandung yang berjumlah 105 siswa.
Menurut pendapat Sugiyono (2011: 81) mendefinisikan bahwa sampel adalah :
Bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random
Sampling. Mengacu pada pendapat Sugiyono (2009:120) bahwa, “Simple Random
Sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sample dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen”.
yang dimaksud semua anggota populasi digunakan sebagai sampel tertentu dalam
penelitian ini adalah siswa yang melakukan praktek kerja industri di pastry
kitchen hotel yang sedang mengikuti mata pelajaran Pengolahan Makanan
Kontinental yaitu kelas XI jasa boga yang berjumlah 105 orang seperti yang
54
Teknik pengambilan sample menggunakan rumus dari Taro Yamane yang
dikutip oleh Riduwan (2012:62) sebagai berikut:
n= �
Presisi/taraf kesalahan yang ditetapkan oleh penulis pada penelitian ini adalah
10% tujuannya untuk memperkecil kemungkinan kesalahan penafsiran.
Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat diperoleh sempel pada penelitian ini dari
jumlah populasi 105 yaitu:
jadi sample yang diperoleh dari rumus tersebut adalah 51 responden.
Kemudian dicari sempel berstrata dengan rumus =(� : N).n Kelas XI Jasa Boga 1 = (35 : 105) x 51 = 17 siswa
Kelas XI Jasa Boga 2 = (36 : 105) x 51 = 17siswa
Kelas XI Jasa Boga 3 = (34 : 105) x 51 = 17 siswa
Proses pengambilan strata rondom sampling yaitu dengan cara undian.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan secara deskriprif yang berkenaan dengan Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel yang dibuat tes dan
angket. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dilakukan
dengan menentukan alat pengumpul data tes dan angket kepada responden yang
telah di tentukan yaitu siswa jasa boga kelas XI sampai data terkumpul kembali
55
dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang
bagaimana Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap
Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat
membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciri-ciri
metode deskriptif menurut Surakhmad (2011:205), yaitu:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.
Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh
gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya,
sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai Kontribusi
“Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada
Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel.
Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data penelitian yang
berlaku untuk data sampel, yang mengacu pada pendapat Sugiyono (2012:148) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengdeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.
D. Definisi Operasional
Definisi oprasional sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis tentang berbagai pengertian yang
ada dalam penelitian ini, khususnya pengertian yang ada dalam judul penelitian
penulis akan menggunakan definisi oprasional sebagai berikut :
56
Kontribusi “sumbangan” (Anton M Moelyono, 1999:523) pengertian
kontribusi yang dikemukakan oleh Anton M Moelyono dijadikan acuan
pengertian kontribusi dalam penelitian ini adalah sumbangan kompetensi
penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot and cold dessert)
terhadap kesiapan praktek kerja indutri.
2. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup
Kompetensi menurut Mc Ahsan (E. Mulyasa, 2002: 45) adalah “…is a
knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or being to the exent he or she satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behavior”. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai penetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya.
Penyiapan adalah “proses cara menyiapkan atau menyudahkan sesuatu “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:935).”
Pengolahan adalah proses, perbuatan, cara mengolah “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:701)”.
Makanan Penutup atau dessert dalam bahasa inggris yang memiliki arti “hidangan yang disajikan diakhir makan siang maupun makan malam” Ine Amiran Yousda (2001:2).
Pengertian kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup dalam
penelitian ini, mengacu pada pengertian di atas yaitu kemampuan peserta diklat
dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diperoleh setelah
mengikuti pembelakaran tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan
penutup yang disajikan diakhir waktu makan siang/malam berupa teori dan
praktikum.
3. Kesiapan Praktek Kerja Industri di hotel
a. Kesiapan, menurut Slameto (2003:113), adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk member respon/jawaban di dalam
57
fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif,
dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan dan pengetahuan.
b. Prakerin Menurut Rostiyah NK (1991:88):
Praktek kerja industri adalah cara belajar yang mengajak siswa kesuatu tempat di luar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan tetapi langsung aktif atau tujuan berpartisipasi sampai ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendri di dalam pekerjaannya.
c. Hotel adalah : Suatu jenis lembaga akomodasi yang mempergunakan
sebagai atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan
penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang
dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah “ (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9).
Pengertian Kesiapan Praktek Kerja Industri di Hotel dalam penelitian ini,
mengacu pada pendapat (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT
Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9). adalah kondisi siap dari peserta
diklat untuk melakukan suatu pekerjaan secara langsung yang didasari kecakapan
di lapangan kerja yaitu hotel yang merupakan tempat penyediaan makanan dan
minuman bagi tamu menginap.
E. Instrumen Penelitian
Arikunto (2008: 134) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya”. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Menurut
Arikunto (2006: 223) “Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi”. Berdasarkan kutipan tersebut tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif “Penyiapan dan Pengolahan
Makanan Penutup” sebagai variabel (X)
“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila penelitian
58
dari responden” (Sugiyono, 2010:199). Berdasarkan kutipan tersebut angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan
afektif dan psikomotor Prakerin kerja industri pada pembuatan dessert di Pastry
Kitchen Hotel yang timbul dari dalam diri individu, minat yang timbul dari luar
individu, dan minat yang secara sengaja dipaksakan sebagai variabel (Y).
Penguji instrument menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument penelitian mempunyai tingkat
kehasilan dan kepatenan atau tidak. Sedangkan uji reabilitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data. Penguji validitas dan reabilitas insstrumen dilakukan 15 siswa
jasa boga yang tidak masuk kedalam sempel penelitian.
a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument penelitian dalam
penelitian ini adalah rumus korelasi product moment dari pearson, yaitu :
= N XY−( X)( Y)
Perhitungan validitas butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 16. Setelah diketahui kemudian
dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan α = 0,05 dan df = n-2, apabila
> maka instrument tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila
< , maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.
Jumlah data (n) adalah 15. Maka dengan uji signifikan dilakukan dengan cara
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-2,
nilai df didapat 28 dengan r tabel 0,361. Untuk menguji apakah masing-masing
indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan Output Cronbacha Alpha
59
besar dari r tabel nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid.
Berdasarkan lampiran tabel 3.2 output Cronbach Alpha pada kolom
Correlated Item-Total Correlation tes kompetensi “penyiapan dan pengolahan
makanan penutup” diperoleh soal yang tidak valid sebanyak 1 item dari soal 25
yaitu nomor 9. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam proses pengambilan
data penelitian.
Sedangkan untuk pertanyaan angket tentang kesiapan praktek kerja industri di
pastry kitchen hotel diperoleh semua soal valid, agar lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran 4.
b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian (Tes Dan Angket)
Pengujian derajat reliabilitas tiap butir tes dilakukan dengan menggunakan
rumus Cronbach’s Alpha atau koefesien Alpha. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha
adalah sebagai berikut :
1) Mencari harga varians setiap item
� 2 =
2 –( )2
�
Keterangan :
� 2 : varians butir setiap varians
2 : Jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians
( )2 : Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item
� : Jumlah responden uji coba
2) Mencari harga varians total
� 2 =
( )2 : Jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden
� : Jumlah responden uji coba
60
4) Membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:
1. Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
2. Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel
3. Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel
4. Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel
Tabel di bawah ini menunjukan hasil pengujian reliabilitas instrument dengan
menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 16.00.
Tabel 3.2
Uji Hasil Reliabilitas Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masiing item variabel
memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,869. Berdasarkan ketentuan
sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dlam penelitian ini berbeda pada
61
Tabel 3.3
Uji Hasil Reliabilitas Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel memiliki
koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,930. Berdasarkan ketentuan sebelumnya,
maka seluruh item dari item tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat
sangat reliable.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137)
mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data”.
Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
1. Tes
Tes menurut Suharsimi Arikunto (2002:127) adalah “Serentetan pertanyaan
atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau
62
kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk memperoleh hasil belajar
tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup.
2. Angket
Angket menurut Suharsimi Ariknto (2002:128) yaitu “Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahuinya”. Angket yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dirancang dalam bentuk
pertanyaan tertulis yang ditunjukan kepada peserta diklat digunakan untuk
mengetahui minat yang timbul dari dalam diri individu, dan minat yang timbul
dari luar individu untuk memperoleh data tentang kesiapan praktek kerja industri
pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
G. Analisis Data
Analisis atau pengolahan data yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan statistika inferensial.
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai
dengan populasi.Persentase data berdasarkan pendapat Purwanto dan Sulistyastuti
(2011:111) yaitu:
Skor =
� �� X 100
2. Analisis Statistik Inferensial
Langkah-langkah analisis data secara inferensial meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalisasi ini menggunakan analisis Uji
Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:
(Riduwan,2012:132) 2 = ( − )
63
Keterangan:
2 :Nilai Chi-Kuadrat
:frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
:frekuensi yang diharapkan
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya
hipotesis yang dijadikan dalam penelitian ini. Penguji hipotesis dilakukan dengan
cara mencari koefisien korelasi variabel X dan Y dengan menggunakan rumus
yaitu :
Langkah-langkah pengujian hipotesis:
1) Rumusan hipotesis
H0: penyiapan dan pengolahan makanan penutup tidak berpengaruh
terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen
hotel.
H1: penyiapan dan pengolahan makanan penutup berpengaruh terhadap
kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
ATAU H0: �2 = 0
H1: �2 ≠ 0
2) Taraf signifikansi � = 0,000 < 0,005 3) Pembacaan tabel F(1-α)(1, n-2) = n-2 (51-2) = 49
Wilayah kritik F > 49
64
Daftar analisis varians (ANAVA) untuk regresi linier sederhana:
Sumber variasi df JK KT F
Harga yang diperoleh dalam rata-rata jumlah kuadrat digunakan untuk menguji :
a) Koefisien arah regresi tak berarti melawan koefisien arah regresi berarti.
b) Bentuk regresi linier melawan regresi non linier. Pengujian kelinieran dan
keberartian arah regresi berdasarkan data dari tabel ANAVA, yaitu
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Hubungan dinyatakan � - dengan =(k-2) dan = (n-k).
2) Keberartian arah regresi apabila hasil dari perhitungan � > �
maka arah regresi signifikan (berarti) dengan = 1 dan
= (n-2).
65
Kegunaan regresi dalam penelitian menurut Riduwan (2012:148)
adalah“untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel
bebas (X) diketahui”.
1) Menentukan persamaan linier Y dan X dengan rumus:
=a+bX
(Riduwan,2012:148)
Keterangan:
:subyek variabel terkait yang diproyeksikan
X :variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a :nilai konstanta harga Y jika X = 0
b :nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
Koefisien a dan b dicari dengan rumus:
a=
2 −( )( )
2−( )2
b= −2( )( )
−( )2
2) Uji kelinieran dan keberartian regresi
Bertujuan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil cocok
dengan keadaannya atau tidak. Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung
jumlah kuadrat (JK), yang disebut sumber variasi, rumusnya adalah:
1) Menghitung jumlah kuadrat regresi a
JK (T) = ∑ 2
JK (a) = ( )2.
2) Menghitung jumlah regresi b terhadap a
JK = −( )( )
3) Menghitung jumlah kuadrat residu
JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)
66
JK (E) = ∑X 2−( )2
5) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan penulis dengan judul Kontribusi Kontribusi “Penyiapan Dan
Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan
Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program
Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung disusun berdasarkan tujuan penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang mencakup
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor berada dalam kriteria baik.
2. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik,
mental, dan emosional sebagai kesiapan internal berada pada kriteria kesiapan
sangat siap. Rata-rata persentase kesiapan internal pembuatan dessert di patry
kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II program keahlian restoran SMK
Negeri 9 Bandung sebesar 87%, hal ini menunjukan bahwa siswa telah siap
dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
3. Kesiapan ekternal peserta diklat praktek kerja industri pada pembuatan
dessert di pastry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9
Bandung berada pada kriteria sangat siap. Keadaan ini menunjukan bahwa
pada umumnya peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9 Bandung mempunyai
kesiapan dalam melaksanakan praktek kerja industri pada pembuatan dessert
di pastry kitchen hotel.
4. Kesiapan rata-rata persentase pengetahuan dan keterampilan pada responden
sebesar 78% yang berada kriteria siap, hal ini menunjukan bahwa siswa
mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam praktek kerja industri pada
pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
5. Adanya keterikatan antara penyiapan dan pengolahan makanan penutup
(Variabel X) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert
di pastry kitchen hotel (Variabel Y). Sehingga terdapat kontribusi yang
80
B. Saran
a. Peserta diklat yang telah mengikuti pembelajaran penyiapan dan pengolahan makanan penutup dan akan melaksanakan prakerin.
1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang berada
pada kriteria sangat siap harus dipertahankan, sehingga pada saat
melaksanakan prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan
sekolah. Peserta diklat yang masih berada pada kriteria rendah dan kurang,
hendaknya harus belajar lagi sehingga pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dimiliki terus meningkat. Peningkatan kompetensi ini
dapat dilakukan dengan cara sering membaca buku yang menunjang,
menerapkan teori pada praktek di sekolah dengan sungguh-sungguh dan
menerapkan hasil praktek tersebut di luar jam sekolah.
2. Peserta diklat yang memiliki kesiapan sangat siap hendaknya tetap
mempertahankannya dan berupaya secara berkesinambungan agar lebih
meningkat lagi baik dalam kemampuan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Peningkatan kesiapan untuk melaksanakan prakerin dapat
dilakukan dengan mencoba untuk terus memperkaya apa yang telah
diperoleh di sekolah serta menggali wawasan dan pengetahuan melalui
membaca buku atau studi banding ke dunia industri sebagai persiapan
untuk melaksanakan prakerin.
Saran dari penelitian tentang kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan penutup” terhadap kesiapan prakerin siswa pada pembuatan dessert
di pastry kitchen hotel penulis tujukan kepada:
1. Guru yang mengajar kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan
penutup” dan pikah sekolah untuk lebih kreatif dan mempertahankan pencapaian yang sudah baik, serta memberikan pengayaan atau
pengembangan proses belajar mengajar kepada peserta diklat sehingga
dapat mengurangi peserta diklat yang termasuk pada criteria kurang.
81
diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap praktek
kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.
2. Pada peserta diklat SMK Negeri 9 Bandung program keahlian Restoran
Jasa Boga yang akan melaksanakan prakerin selanjutnya harus
meningkatkan kemampuan dengan cara memperhatikan, mempelajari
materi dan berlatih untuk mengembangkan wawasan, sikap dan
Mitha Nafisah , 2014
Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Bartono. 2011. Hotel Training yang Efektif. Yogyakarta. Andi
Kurikulum SMK Negeri 9 Bandung 2012-2013
Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung : Remaja Rosdakarya
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Sumber Penunjang Lainnya :
SK. Mentri Perhubungan No. PM. 10/PW 301/phB. 77 dan SK. Menparpostel.
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya. Semarang: Aneka Ilmu.
---. (1998). Pengolahan Kue dan Roti. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Marsum, WA. (1993). Restoran Dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Offset
Nova. (2011). Aneka Kreasi Pancake. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Soemanto, W. (1990). Sekuncup Oprasional Wiraswasta. Malang : Lokal Data.
Soekresno dan Pendit INR. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage Service. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
---.(2005). Modul Pembelajaran Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup. Tidak Diterbitkan. SMK Negeri 9 Bandung.