• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI KOMPETENSI “PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI KOMPETENSI “PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Disusun Oleh :

Mitha Nafisah

0901291

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Oleh Mitha Nafisah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mitha Nafisah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

MITHA NAFISAH

0901292

KONTRIBUSI KOMPETENSI

PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN

MAKANAN PENUTUP” TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN

PADA

PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Telah Disetujui dan Disahkan oleh:

PEMBIMBING 1

Dra Sudewi Yogha, M. Si NIP. 119590421 198603 2 001

PEMBIMBING 2

Dra. Atat Siti Nurani, M.Si NIP. 19600225 198803 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

(5)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN SISWA PADA

PEMBUTAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

(Penelitian Terbatas pada Peserta Diklat Tingkat II Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 9 Bandung)

Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup merupakan ruang lingkup program produktif, yang dilaksanakan secara teori dan praktek di sekolah, serta peraktek lapangan. Peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin harus memenuhi standar kemampuan kerja dengan demikian agar peserta diklat mempunyai kemapuan yang sesuai hendaknya dibekali dengan persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui ada tidaknya kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan responden peserta diklat tingkat II program keahlian restoran jasa boga SMK Negeri 9 Bandung. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Rondom Samping. Instrumen penelitian menggunakan tes dan angket. Dikarenakan nilai thitung>ttabel, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima karena Fhitung ada di luar

wilayah kritik, jadi hipotesis bahwa model regresi linier. Populasi yang diambil sebanyak 51 responden. Dapat disimpulakan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara variabel kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap variabel kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel. Rekomendasi ditujukan kepada peserta diklat agar tetap mempertahankan sehingga pada saat prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan sekolah.

(6)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

B. Tujuan Umum Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup 1. Tujuan ... 11

2. Materi diklat ... 11

C. Evaluasi Praktek Kerja Industri di Hotel ... 39

D. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup dan Kontribusinya Pada Prakerin Pastry Kitchen di Hotel………. 51

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian ... 66

(7)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(8)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Croissant Puding ... 29

Gambar 2.2 Pie Isi Buah dengan Meringue ... 30

Gambar 2.3 Cheese Souffle ... 32

Gambar 2.4 Pancake Krim Coklat ... 33

Gambar 2.5 Cream Karamel ... 35

Gambar 2.6 Mousse Jeruk ... 36

Gambar 2.7 Ring Puff ... 38

Gambar 4.1 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (X) ... 71

Gambar 4.2 Kurva Pengujian Normalitas Variabel (Y) ... 72

(9)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Buah-buahan ... 21

Tabel 3.1 Kriteria Sampling ... 52

Tabel 3.2 Uji Hasil Reabilitas Variabel X ... 59

Tabel 3.3 Uji Hasil Reliabilitas Variabel Y ... 66

Tabel 4.1 Penghitungan Skor Variabel X ... 66

Tabel 4.2 Kondisi fisik, Mental, dan Emosional Kesiapan Internal ... 68

Tabel 4.3 kebutuhan, Motif, dan Tujuan Kesiapan Ekternal ... 69

Tabel 4.4 Kesiapan Pengetahuan dan Keterampilan ... 70

Tabel 4.5 Menentukan Persamaan Regresi ... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Independen ... 73

(10)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi – Kisi Instrumen ... 83

Lampiran II Instrumen Penenlitian ... 90

Lampiran III Data Hasil Penelitian ... 103

(11)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan modal dasar dalam menunjang perkembangan

pembangunan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan taraf

kehidupan, menghindari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan,

sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional, yaitu :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Rumusan sistem Pendidikan Nasional, dimaksudkan untuk menciptakan

manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya secara bersama-sama

bertanggung jawab atas pembangunan. Sejalan dengan tujuan pendidikan di

atas penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menurut

UU No. 2 Tahun 2003 dilaksanakan melalui dua jalur salah satunya yaitu jalur

Pendidikan Sekolah. Jalur Pendidikan Sekolah merupakan Pendidikan Formal

yang diselenggarakan melalui kegiatan berjenjang dan berkesinambungan.

Jenjang pendidikan dimulai dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah,

dan Pendidikan Tinggi, sedangkan jenis pendidikan terdiri dari Pendidikan

Umum dan Pendidikan Kejuruan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan

yang berada pada jenjang pendidikan menengah, yang mempunyai tugas

mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil dan professional

di bidangnya. Sekolah Menengah Kejuruan yang diupayakan pemerintah

untuk mempersiapkan tenaga yang berkualitas dalam bidang kepariwisataan

(12)

2

program keahlian, diantaranya yaitu Program Keahlian Jasa Boga. SMK

Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran menyiapkan peserta

didiknya dalam bidang Tata Boga untuk memasuki lapangan pekerjaan,

seperti yang tercantum dalam tujuan kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:1) yaitu: “Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam mengolah dan

menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup”.

Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran

memuat sejumlah substanssi pembelajaran, diantaranya subtansi

instruktusional yang dikelompokan dalam program normatif, adaptif, dan

produktif. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup

merupakan ruang lingkup dari program produktif. Ruang lingkup kompetensi

penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang tercantum dalam

kurikulum SMK Kelompok Pariwisata Program Keahlian Restoran (2004:55),

meliputi :

1. Menyiapkan, mengolah, menata aneka dessert. 2. Menghias dan menentukan porsi makanan penutup. 3. Menyiapkan saus untuk dessert.

4. Menyiapkan peralatan pengolahan dessert. 5. Menyajikan hidangan penutup.

Salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian

kejuruan, yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau lebih dikenal praktek

kerja industri (PRAKERIN). Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam

kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup penting dikuasai dan

dipahami oleh peserta diklat Program Keahlian Restoran agar dapat

menunjang dalam melaksanakan praktek kerja industri (prakerin).

Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diajarkan di sekolah berupa teori

dan praktek dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan praktek di sekolah

(13)

3

Prakerin dimaksudkan sebagai sarana praktikum peserta diklat SMK,

dimana peserta diklat dapat menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang diperoleh di sekolah untuk diterapkan di industri, seperti yang tercantum

dalam Program Pelaksanaan Prakerin (1999:7), yaitu :

Praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk memacu suatu tingkatan keahlian professional tertentu.

Komponen PSG adalah Institusi Pasangan atau Industri yang

bergabung dalam lapangan kerja yang mengikat diri bekerjasama dengan

lembaga pendidikan pelatihan kejuruan yaitu SMK. SMK Kelompok

Pariwisata Program Keahlian Restoran memiliki Intuisi Pasangan yang

bergerak di bidang usaha Jasa Boga, salah satunya yaitu Hotel.

Peserta diklat yang melaksanakan prakerin di hotel belum dilibatkan

secara sungguh-sungguh didalam pekerjaan yang dilakukan, karena peserta

diklat digolongkan sebagai karyawan pemula, sehingga peserta diklat hanya

diberi pekerjaan ringan, tetapi peserta diklat diberi peluang selama 1-2

minggu bekerja di Departemen Food & Beverage (F&B) service seperti

Departemen kitchen, pastry kitchen, dan service (waiter), hal ini dilakukan

dengan sistem bekerja berpindah-pindah dari satu seksi ke seksi lain dalam

waktu tertentu agar peserta diklat dapat mengenal dan menghayati pekerjaan

di masing-masing seksi, oleh karena itu pihak SMK maupun industri

diharapkan dapat menjalani kerja sama yang baik dalam penyiapan dan

pengembangan peserta diklat yang terampil dan profesional sesuai dengan

tuntutan dunia kerja, khususnya di hotel. Dengan demikian hotel sering kali

mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan

(14)

4

Prakerin merupakan sarana latihan kerja yang tepat bagi peserta diklat.

Setiap peserta diklat dituntut melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan

dunia nyata khususnya pada kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan prakerin, yaitu peserta

diklat mengetahui teknologi baru tentang dunia boga, wawasan yang lebih

luas serta keahlian yang dapat dari pengalaman kerja di industri boga, dengan

melaksanakan prakerin diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta diklat

sejumlah ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang didapat di sekolah.

Penulis dalam melaksanakan penelitian ini berdasarkan hasi pengamatan dan

wawancara dengan berbagai Guru-guru di sekolah SMK Negeri 9 Bandung

peserta diklat yang akan melaksanakan prakerin di hotel, harus memenuhi

standar kemampuan kerja, dengan demikian agar peserta diklat mempunyai

standar kemampuan kerja yang sesuai hendaknya dibekali dengan berbagai

persiapan dalam segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Peserta diklat

yang akan melaksanakan prakerin di hotel diwajibkan mengikuti tes yang

diadakan pihak hotel untuk mengetahui sejauh mana kesiapan peserta diklat

yang akan melaksanakan prakerin tersebut, sehingga pada saat prakerin

peserta diklat tidak mengalami banyak kesulitan dan dapat bekerja sesuai

dengan standar kemampuan hotel. Jenis tes yang diadakan di hotel untuk

melaksanakan prakerin yang berhubungan dengan kompetensi penyiapan dan

pengolahan makanan petutup meliputi: Menyiapkan, mengolah, menata aneka

dessert, menghias dan menentukan porsi makanan penutup, menyajikan

hidangan penutup.

Kesiapan merupakan faktor yang sangat penting untuk melaksanakan

prakerin, tanpa kesiapan peserta diklat tidak dapat melaksanakan prakerin

dengan baik. kesiapan peserta diklat untuk melaksanakan prakerin

diharapakan tumbuh setelah peserta diklat mengikuti kompetensi penyiapan

(15)

5

Uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan penulis merupakan

titik tolak bagi penulis sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Program Studi Spesialisasi Pendidikan Tata Boga untuk

mengadakan dan melakukan penelitian dengan judul “Kontribusi Kompetensi

Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan Prakerin

Pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk memudahkan atau

menyederhanakan masalah yang akan dibahas dalam Penelitian ini

dibatasi pada aspek sebagai berikut :

a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (prepare

hot and cold dessert) yang berkaitan dengan penguasaan aspek

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

b. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi

kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal.

c. Berapa besar kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan prakerin

pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

d. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan siswa di

pastry kitchen hotel.

2. Perumusan Masalah

Peserta diklat dapat melaksanakan Prakerin di hotel dengan baik

terutama dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengetahuan,

sikap, dan keterampilan kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup yang didapat peserta diklat di sekolah akan memudahkan peserta

(16)

6

industri, sehingga masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah ada kontribusi penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap praktek kerja industri di hotel” yang selanjutnya dirumuskan sebagai judul skripsi “Kontribusi “Penyiapan Dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II

Program Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung” C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian yaitu ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data

tentang kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup (prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan industri

Departemen Food and Beverage (F&B) service hotel.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai :

a. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot

and cold dessert) berkaitan dengan : pengetahuan, sikap dan

keterampilan.

b. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kondisi fisik,

mental, dan emosional.

c. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan kebutuhan, motif,

dan tujuan.

d. Kesiapan prakerin peserta diklat berkaitan dengan pengetahuan dan

keterampilan.

e. Kontribusi kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup

(prepare hot and cold dessert) terhadap kesiapan praktek kerja industri

(17)

7

D. Manfaat Penelitian a. Peneliti

Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dalam pembuatan karya

ilmiah dan menambah pengetahuan mengenai “Kontribusi Kompetensi

Penyiapan dan Pengolahan Hidangan Penutup Terhadap Kesiapan

Prakerin Siswa di Pastry Kitchen Hotel”.

b. Guru Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental

Sebagai sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran Mata

Pelajaran Makanan Kontinental.

c. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan

dan keterampilan dalam penyiapan dan pengolahan makanan penutup

(prepare hot and cold dessert) yang dapat menunjang prakkerin di pastry

kitchen hotel.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan gambaran umum mengenai pembahasan dalam skripsi

ini, penulis mempergunakan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Judul

2. Halaman Pengesahan

3. Pertanyaan tentang keaslian karya ilmiah dan bebas plagiatisme

4. Abstrak

5. Kata pengantar

6. Ucapan terima kasih

7. Daftar isi

8. Daftar tabel

9. Daftar bagan

(18)

8

11.Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah dan identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

12.Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian

13.Bab III Metode penelitian

14.Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan

15.Bab V Kesimpulan dan saran

16.Daftar pustaka

(19)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Sekolah Menengah

Kejuruan 9 Bandung, Jl Soekarno Hatta KM 10 Bandung Jawa Barat. Peneliti

memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis

teliti yang terdapat di SMK 9 Bandung.

Populasi dalam penelitan ini adalah Siswa kelas XI Jurusan Jasa Boga

SMK 9 Bandung yang berjumlah 105 siswa.

Menurut pendapat Sugiyono (2011: 81) mendefinisikan bahwa sampel adalah :

Bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random

Sampling. Mengacu pada pendapat Sugiyono (2009:120) bahwa, “Simple Random

Sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sample dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen”.

yang dimaksud semua anggota populasi digunakan sebagai sampel tertentu dalam

penelitian ini adalah siswa yang melakukan praktek kerja industri di pastry

kitchen hotel yang sedang mengikuti mata pelajaran Pengolahan Makanan

Kontinental yaitu kelas XI jasa boga yang berjumlah 105 orang seperti yang

(20)

54

Teknik pengambilan sample menggunakan rumus dari Taro Yamane yang

dikutip oleh Riduwan (2012:62) sebagai berikut:

n= �

Presisi/taraf kesalahan yang ditetapkan oleh penulis pada penelitian ini adalah

10% tujuannya untuk memperkecil kemungkinan kesalahan penafsiran.

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat diperoleh sempel pada penelitian ini dari

jumlah populasi 105 yaitu:

jadi sample yang diperoleh dari rumus tersebut adalah 51 responden.

Kemudian dicari sempel berstrata dengan rumus =(� : N).n Kelas XI Jasa Boga 1 = (35 : 105) x 51 = 17 siswa

Kelas XI Jasa Boga 2 = (36 : 105) x 51 = 17siswa

Kelas XI Jasa Boga 3 = (34 : 105) x 51 = 17 siswa

Proses pengambilan strata rondom sampling yaitu dengan cara undian.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan secara deskriprif yang berkenaan dengan Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel yang dibuat tes dan

angket. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dilakukan

dengan menentukan alat pengumpul data tes dan angket kepada responden yang

telah di tentukan yaitu siswa jasa boga kelas XI sampai data terkumpul kembali

(21)

55

dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang

bagaimana Kontribusi “Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap

Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert di Pastry Kitchen Hotel.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat

membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciri-ciri

metode deskriptif menurut Surakhmad (2011:205), yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh

gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya,

sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai Kontribusi

“Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada

Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel.

Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh data penelitian yang

berlaku untuk data sampel, yang mengacu pada pendapat Sugiyono (2012:148) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengdeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

D. Definisi Operasional

Definisi oprasional sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya

kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis tentang berbagai pengertian yang

ada dalam penelitian ini, khususnya pengertian yang ada dalam judul penelitian

penulis akan menggunakan definisi oprasional sebagai berikut :

(22)

56

Kontribusi “sumbangan” (Anton M Moelyono, 1999:523) pengertian

kontribusi yang dikemukakan oleh Anton M Moelyono dijadikan acuan

pengertian kontribusi dalam penelitian ini adalah sumbangan kompetensi

penyiapan dan pengolahan makanan penutup (pepare hot and cold dessert)

terhadap kesiapan praktek kerja indutri.

2. Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup

Kompetensi menurut Mc Ahsan (E. Mulyasa, 2002: 45) adalah “…is a

knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or being to the exent he or she satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behavior”. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai penetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotor dengan sebaik-baiknya.

Penyiapan adalah “proses cara menyiapkan atau menyudahkan sesuatu “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:935).”

Pengolahan adalah proses, perbuatan, cara mengolah “Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:701)”.

Makanan Penutup atau dessert dalam bahasa inggris yang memiliki arti “hidangan yang disajikan diakhir makan siang maupun makan malam” Ine Amiran Yousda (2001:2).

Pengertian kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup dalam

penelitian ini, mengacu pada pengertian di atas yaitu kemampuan peserta diklat

dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diperoleh setelah

mengikuti pembelakaran tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan

penutup yang disajikan diakhir waktu makan siang/malam berupa teori dan

praktikum.

3. Kesiapan Praktek Kerja Industri di hotel

a. Kesiapan, menurut Slameto (2003:113), adalah keseluruhan kondisi

seseorang yang membuatnya siap untuk member respon/jawaban di dalam

(23)

57

fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan internal, kebutuhan motif,

dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan dan pengetahuan.

b. Prakerin Menurut Rostiyah NK (1991:88):

Praktek kerja industri adalah cara belajar yang mengajak siswa kesuatu tempat di luar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar mengadakan observasi atau peninjauan tetapi langsung aktif atau tujuan berpartisipasi sampai ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendri di dalam pekerjaannya.

c. Hotel adalah : Suatu jenis lembaga akomodasi yang mempergunakan

sebagai atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan

penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang

dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah “ (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9).

Pengertian Kesiapan Praktek Kerja Industri di Hotel dalam penelitian ini,

mengacu pada pendapat (SK Menparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT

Pengantar Akomodasi dan Restoran, 2001:9). adalah kondisi siap dari peserta

diklat untuk melakukan suatu pekerjaan secara langsung yang didasari kecakapan

di lapangan kerja yaitu hotel yang merupakan tempat penyediaan makanan dan

minuman bagi tamu menginap.

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (2008: 134) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya”. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Menurut

Arikunto (2006: 223) “Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi”. Berdasarkan kutipan tersebut tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif “Penyiapan dan Pengolahan

Makanan Penutup” sebagai variabel (X)

“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila penelitian

(24)

58

dari responden” (Sugiyono, 2010:199). Berdasarkan kutipan tersebut angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur kemampuan

afektif dan psikomotor Prakerin kerja industri pada pembuatan dessert di Pastry

Kitchen Hotel yang timbul dari dalam diri individu, minat yang timbul dari luar

individu, dan minat yang secara sengaja dipaksakan sebagai variabel (Y).

Penguji instrument menggunakan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument penelitian mempunyai tingkat

kehasilan dan kepatenan atau tidak. Sedangkan uji reabilitas dimaksudkan untuk

mengetahui apakah suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data. Penguji validitas dan reabilitas insstrumen dilakukan 15 siswa

jasa boga yang tidak masuk kedalam sempel penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument penelitian dalam

penelitian ini adalah rumus korelasi product moment dari pearson, yaitu :

= N XY−( X)( Y)

Perhitungan validitas butir soal dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16. Setelah diketahui kemudian

dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan α = 0,05 dan df = n-2, apabila

> maka instrument tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila

< , maka instrument tersebut dinyatakan tidak valid.

Jumlah data (n) adalah 15. Maka dengan uji signifikan dilakukan dengan cara

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)=n-2,

nilai df didapat 28 dengan r tabel 0,361. Untuk menguji apakah masing-masing

indikator valid atau tidak, dapat dilihat dalam tampilan Output Cronbacha Alpha

(25)

59

besar dari r tabel nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid.

Berdasarkan lampiran tabel 3.2 output Cronbach Alpha pada kolom

Correlated Item-Total Correlation tes kompetensi “penyiapan dan pengolahan

makanan penutup” diperoleh soal yang tidak valid sebanyak 1 item dari soal 25

yaitu nomor 9. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam proses pengambilan

data penelitian.

Sedangkan untuk pertanyaan angket tentang kesiapan praktek kerja industri di

pastry kitchen hotel diperoleh semua soal valid, agar lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran 4.

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian (Tes Dan Angket)

Pengujian derajat reliabilitas tiap butir tes dilakukan dengan menggunakan

rumus Cronbach’s Alpha atau koefesien Alpha. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha

adalah sebagai berikut :

1) Mencari harga varians setiap item

� 2 =

2 ( )2

Keterangan :

� 2 : varians butir setiap varians

2 : Jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians

( )2 : Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

� : Jumlah responden uji coba

2) Mencari harga varians total

� 2 =

( )2 : Jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden

� : Jumlah responden uji coba

(26)

60

4) Membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:

1. Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel

2. Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel

3. Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel

4. Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel

5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel

Tabel di bawah ini menunjukan hasil pengujian reliabilitas instrument dengan

menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 16.00.

Tabel 3.2

Uji Hasil Reliabilitas Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masiing item variabel

memiliki koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,869. Berdasarkan ketentuan

sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dlam penelitian ini berbeda pada

(27)

61

Tabel 3.3

Uji Hasil Reliabilitas Kesiapan Prakerin pada Pembuatan Dessert Di Pastry Kitchen Hotel

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel memiliki

koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,930. Berdasarkan ketentuan sebelumnya,

maka seluruh item dari item tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat

sangat reliable.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

1. Tes

Tes menurut Suharsimi Arikunto (2002:127) adalah “Serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau

(28)

62

kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk memperoleh hasil belajar

tentang kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup.

2. Angket

Angket menurut Suharsimi Ariknto (2002:128) yaitu “Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahuinya”. Angket yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dirancang dalam bentuk

pertanyaan tertulis yang ditunjukan kepada peserta diklat digunakan untuk

mengetahui minat yang timbul dari dalam diri individu, dan minat yang timbul

dari luar individu untuk memperoleh data tentang kesiapan praktek kerja industri

pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

G. Analisis Data

Analisis atau pengolahan data yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini adalah analisis deskriptif dan statistika inferensial.

1. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai

dengan populasi.Persentase data berdasarkan pendapat Purwanto dan Sulistyastuti

(2011:111) yaitu:

Skor =

� �

� X 100

2. Analisis Statistik Inferensial

Langkah-langkah analisis data secara inferensial meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalisasi ini menggunakan analisis Uji

Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

(Riduwan,2012:132) 2 = ( − )

(29)

63

Keterangan:

2 :Nilai Chi-Kuadrat

:frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

:frekuensi yang diharapkan

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya

hipotesis yang dijadikan dalam penelitian ini. Penguji hipotesis dilakukan dengan

cara mencari koefisien korelasi variabel X dan Y dengan menggunakan rumus

yaitu :

Langkah-langkah pengujian hipotesis:

1) Rumusan hipotesis

H0: penyiapan dan pengolahan makanan penutup tidak berpengaruh

terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen

hotel.

H1: penyiapan dan pengolahan makanan penutup berpengaruh terhadap

kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

ATAU H0: �2 = 0

H1: �2 ≠ 0

2) Taraf signifikansi � = 0,000 < 0,005 3) Pembacaan tabel F(1-α)(1, n-2) = n-2 (51-2) = 49

Wilayah kritik F > 49

(30)

64

Daftar analisis varians (ANAVA) untuk regresi linier sederhana:

Sumber variasi df JK KT F

Harga yang diperoleh dalam rata-rata jumlah kuadrat digunakan untuk menguji :

a) Koefisien arah regresi tak berarti melawan koefisien arah regresi berarti.

b) Bentuk regresi linier melawan regresi non linier. Pengujian kelinieran dan

keberartian arah regresi berdasarkan data dari tabel ANAVA, yaitu

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Hubungan dinyatakan � - dengan =(k-2) dan = (n-k).

2) Keberartian arah regresi apabila hasil dari perhitungan � > �

maka arah regresi signifikan (berarti) dengan = 1 dan

= (n-2).

(31)

65

Kegunaan regresi dalam penelitian menurut Riduwan (2012:148)

adalah“untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel

bebas (X) diketahui”.

1) Menentukan persamaan linier Y dan X dengan rumus:

=a+bX

(Riduwan,2012:148)

Keterangan:

:subyek variabel terkait yang diproyeksikan

X :variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a :nilai konstanta harga Y jika X = 0

b :nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai

peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Koefisien a dan b dicari dengan rumus:

a=

2( )( )

2( )2

b= −2( )( )

−( )2

2) Uji kelinieran dan keberartian regresi

Bertujuan untuk menguji apakah model linier yang telah diambil cocok

dengan keadaannya atau tidak. Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung

jumlah kuadrat (JK), yang disebut sumber variasi, rumusnya adalah:

1) Menghitung jumlah kuadrat regresi a

JK (T) = ∑ 2

JK (a) = ( )2.

2) Menghitung jumlah regresi b terhadap a

JK = −( )( )

3) Menghitung jumlah kuadrat residu

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

(32)

66

JK (E) = ∑X 2( )2

5) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan

(33)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penulis dengan judul Kontribusi Kontribusi “Penyiapan Dan

Pengolahan Makanan Penutup” Terhadap Kesiapan Prakerin Pada Pembuatan

Dessert Di Pastry Kitchen Hotel Pada Peserta Diklat Tingkat II Program

Keahlian Restoran SMK Negeri 9 Bandung disusun berdasarkan tujuan penelitian,

hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang mencakup

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor berada dalam kriteria baik.

2. Kesiapan peserta diklat dalam melaksanakan prakerin meliputi kondisi fisik,

mental, dan emosional sebagai kesiapan internal berada pada kriteria kesiapan

sangat siap. Rata-rata persentase kesiapan internal pembuatan dessert di patry

kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II program keahlian restoran SMK

Negeri 9 Bandung sebesar 87%, hal ini menunjukan bahwa siswa telah siap

dalam praktek kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

3. Kesiapan ekternal peserta diklat praktek kerja industri pada pembuatan

dessert di pastry kitchen hotel pada peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9

Bandung berada pada kriteria sangat siap. Keadaan ini menunjukan bahwa

pada umumnya peserta diklat tingkat II SMK Negeri 9 Bandung mempunyai

kesiapan dalam melaksanakan praktek kerja industri pada pembuatan dessert

di pastry kitchen hotel.

4. Kesiapan rata-rata persentase pengetahuan dan keterampilan pada responden

sebesar 78% yang berada kriteria siap, hal ini menunjukan bahwa siswa

mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam praktek kerja industri pada

pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

5. Adanya keterikatan antara penyiapan dan pengolahan makanan penutup

(Variabel X) terhadap kesiapan praktek kerja industri pada pembuatan dessert

di pastry kitchen hotel (Variabel Y). Sehingga terdapat kontribusi yang

(34)

80

B. Saran

a. Peserta diklat yang telah mengikuti pembelajaran penyiapan dan pengolahan makanan penutup dan akan melaksanakan prakerin.

1. Kompetensi penyiapan dan pengolahan makanan penutup yang berada

pada kriteria sangat siap harus dipertahankan, sehingga pada saat

melaksanakan prakerin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan

sekolah. Peserta diklat yang masih berada pada kriteria rendah dan kurang,

hendaknya harus belajar lagi sehingga pengetahuan, sikap dan

keterampilan yang dimiliki terus meningkat. Peningkatan kompetensi ini

dapat dilakukan dengan cara sering membaca buku yang menunjang,

menerapkan teori pada praktek di sekolah dengan sungguh-sungguh dan

menerapkan hasil praktek tersebut di luar jam sekolah.

2. Peserta diklat yang memiliki kesiapan sangat siap hendaknya tetap

mempertahankannya dan berupaya secara berkesinambungan agar lebih

meningkat lagi baik dalam kemampuan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan. Peningkatan kesiapan untuk melaksanakan prakerin dapat

dilakukan dengan mencoba untuk terus memperkaya apa yang telah

diperoleh di sekolah serta menggali wawasan dan pengetahuan melalui

membaca buku atau studi banding ke dunia industri sebagai persiapan

untuk melaksanakan prakerin.

Saran dari penelitian tentang kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan penutup” terhadap kesiapan prakerin siswa pada pembuatan dessert

di pastry kitchen hotel penulis tujukan kepada:

1. Guru yang mengajar kompetensi “penyiapan dan pengolahan makanan

penutup” dan pikah sekolah untuk lebih kreatif dan mempertahankan pencapaian yang sudah baik, serta memberikan pengayaan atau

pengembangan proses belajar mengajar kepada peserta diklat sehingga

dapat mengurangi peserta diklat yang termasuk pada criteria kurang.

(35)

81

diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap praktek

kerja industri pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel.

2. Pada peserta diklat SMK Negeri 9 Bandung program keahlian Restoran

Jasa Boga yang akan melaksanakan prakerin selanjutnya harus

meningkatkan kemampuan dengan cara memperhatikan, mempelajari

materi dan berlatih untuk mengembangkan wawasan, sikap dan

(36)

Mitha Nafisah , 2014

Kontribusi Kompetensi Penyiapan dan pengolahan makanan penutup terhadap kesiapan prakerin pada pembuatan dessert di pastry kitchen hotel

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Bartono. 2011. Hotel Training yang Efektif. Yogyakarta. Andi

Kurikulum SMK Negeri 9 Bandung 2012-2013

Mulyasa, E. (2005). Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung : Remaja Rosdakarya

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Sumber Penunjang Lainnya :

SK. Mentri Perhubungan No. PM. 10/PW 301/phB. 77 dan SK. Menparpostel.

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya. Semarang: Aneka Ilmu.

---. (1998). Pengolahan Kue dan Roti. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Marsum, WA. (1993). Restoran Dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Offset

Nova. (2011). Aneka Kreasi Pancake. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Soemanto, W. (1990). Sekuncup Oprasional Wiraswasta. Malang : Lokal Data.

Soekresno dan Pendit INR. (1998). Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage Service. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

---.(2005). Modul Pembelajaran Kompetensi Penyiapan dan Pengolahan Makanan Penutup. Tidak Diterbitkan. SMK Negeri 9 Bandung.

Gambar

Tabel 3.1 Kriteria Sampling
Tabel di bawah ini menunjukan hasil pengujian reliabilitas instrument dengan
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara umum model pembelajaran M-APOS mencapai daya dan kreativitas matematik mahasiswa calon guru lebih baik

[r]

kPa bekerja pada arah melintang struktur atas jembatan. 7) Jembatan didesain menggunakan beban lalu lintas penuh BM 100. 9) Jembatan Gantung Tugu Soeharto memakai pylon double

[r]

Koperasi dihadapkan pada 2 pilihan keputusan yaitu menutup usaha persewaan kendaraan atau tetap menjalankan usaha persewaan kendaraan tetapi dengan melakukan solusi lain

L Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran Semester Genap 2010/201'1, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, perlu menetapkan Tugas

Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran Semester Gasal 201112012, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarla, perlu rnenetapkan Tugas Mengajar

Pengertian Strategi Pembinaan Kecerdasan Idrak dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. LKS (lembar Kerja