SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Dinda Luthfiana Rozak 1003321
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
DI KELAS V SDN 4 CIBODAS
KECAMATAN LEMBANG KABUAPTEN BANDUNG BARAT
Oleh
Dinda Luthfiana Rozak
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeroleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dinda Luthfiana Rozak 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS V SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
oleh
Dinda Luthfiana Rozak 1003321
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR BAGAN ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5
E. Hipotesis Tindakan ... 6
F. Definisi Istilah ... 6
BAB II Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V Sdn 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ... 8
A. Teknik Pemodelan ... 8
B. Sastra Anak ... 10
C. Menulis Puisi ... 12
D. Unsur Puisi Anak ... 15
E. Macam-Macam Puisi Anak ... 19
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menggunakan Teknik Pemodelan ... 21
BAB III Metodologi Penelitian ... 23
A. Metode Penelitian ... 23
B. Pendekatan ... 23
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
D. Subjek Penelitian ... 25
E. Desain Penelitian ... 25
F. Prosedur Penelitian ... 29
G. Instrumen Penelitian ... 32
H. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV Analisis Penelitian dan Pembahasan ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Pembahasan Penelitian ... 73
BAB V Simpulan dan Rekomendasi ... 91
A. Simpulan ... 91
B. Rekomendasi ... 92
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan penting dalam perkembangan siswa dari
berbagai aspek. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu siswa untuk
menggembangkan kreatifitas dan menuangkan ide atau gagasan yang ada dalam
dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk mendidik siswa agar
dapat berbahasa baik dan benar secara lisan maupun tulis.
Terdapat empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu keterampilan
mendengarkan atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca
dan yang keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa
yang cukup rumit dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lainnya. Hal
ini karena keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
memerlukan penguasaan terhadap keterampilan mendengarkan, berbicara dan
membaca. Selain itu, keterampilan menulis memerlukan kemampuan
pengembangan dan penuangan pikiran yang berstruktur dalam tulisan. Salah satu
tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah agar siswa mampu
berbahasa dengan baik dan benar. Para siswa diharapkan memeroleh kompetensi
berbahasa sehingga mereka mampu berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping keterampilan menulis faktual, siswa memeroleh kesempatan
mengungkapkan gagasanya melalui karya sastra, mereka belajar menulis yang
bersifat imajinatif. Salah satu keterampilan menulis imajinatif yang diajarkan di
sekolah dasar adalah keterampilan menulis puisi bebas.
Pembelajaran puisi merupakan salah satu bagian dari pembelajaran
apresiasi sastra. Pembelajaran sastra di sekolah dasar diarahkan pada proses
pemberian pengalaman bersastra. Melalui pembelajaran apresiasi sastra, siswa
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cipta sastra sehingga tumbuh pemahaman dan sikap menghargai cipta sastra
sebagai suatu karya yang indah dan bermakna.
Sastra anak adalah bentuk karya imajinatif dengan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh anak-anak dan menggambarkan dunia rekaan yang
isinya menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, serta mengandung
nilai estetika tertentu yang bisa dibuat oleh anak-anak ataupun oleh orang dewasa.
Sastra anak umumnya lebih banyak bercerita tentang realistik atau
menceritakan dunia yang dekat dengan anak-anak seperti keluarga, teman sebaya
atau lingkungan di sekolah. Sastra anak juga dapat menjadi alat untuk
mengenalkan dan menggambarkan sebagian kecil dunia anak yang belum
diketahuinya. Contohnya adalah keluarga, masalah keluarga merupakan tema
yang sangat dekat dengan kehidupan anak. Dalam keluarga pribadi anak dilatih,
anak-anak dikenalkan dan diberi pemahaman akan cinta dan benci, takut dan
berani, serta suka dan sedih. Cerita yang memfokuskan pada hubungan keluarga
yang hangat, terbuka dan tanpa rasa marah membantu anak memahami dirinya.
Seorang anak mempunyai tanggapan yang berbeda-beda mengenai sastra.
Dalam menganggapi sebuah bacaan sastra, masing-masing anak mempunyai cara
tersendiri dalam mengekspresikan kesenangan pikiran dan perasaannya. Setiap
tanggapan terhadap sastra memang bersifat personal dan khas untuk
masing-masing anak, namun demikian setiap tanggapan yang muncul dapat merefleksikan
umur dan pengalamannya.
Salah satu bacaan sastra anak yang dapat dinikmati adalah puisi. Puisi
adalah ungkapan perasaan yang dituangkan ke dalam tulisan dengan bahasa yang
khas. Seperti yang dituturkan Nurgiyantoro (2010: 321), puisi adalah sebuah
genre sastra yang amat memperhatikan pemilihan aspek kebahasaan sehingga
tidak salah jika dikatakan bahwa bahasa puisi adalah bahasa yang “terasing”
penggunaannya.
Puisi dapat membawa penikmatnya ikut merasakan kisah beserta warna
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pernyataan tersebut, Sarumpaet (2004: 1) mengemukakan bahwa puisi dapat
memberi kehangatan, ketentraman, tawa dan juga dapat membangkitkan,
menenangkan, dan menghibur.
Berdasarkan hasil pengalaman yang peneliti lakukan di kelas V SDN 4
Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, pembelajaran menulis
puisi dengan menggunakan metode klasikal yaitu metode ceramah dan penugasan
ternyata tidak efektif. Pada saat pembelajaran, siswa menunjukkan sikap kurang
tertarik dan terlihat tidak siap untuk menerima pelajaran. Selain itu, peneliti tidak
menggunakan media atau alat yang mendukung proses penyampaian materi,
sehingga siswa kurang antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan.
Kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran menulis puisi
mengakibatkan hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Hambatan yang
mendasar tetapi sangat berpengaruh dalam pembelajaran menulis puisi bebas
adalah siswa menganggap bahwa menulis puisi itu sulit untuk dipelajari. Dari
hasil pengajaran puisi, terlihat bahwa siswa mengalami kesulitan menentukan
tema puisi dan kesulitan mendapatkan ide untuk ditulis. Siswa juga mengalami
kesulitan ketika harus memilih kata-kata dan bahasa yang khas untuk
mengapresiasikan ide yang sudah mereka dapat.
Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian
dengan menggunakan teknik pemodelan yang tepat untuk mengarahkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Teknik pemodelan adalah salah
satu dari tujuh komponen dalam pendekatan kontekstual. Selain itu teknik
pemodelan adalah teknik yang diharapkan bisa memfasilitasi siswa sehingga
mereka memperoleh kemajuan dalam proses hasil belajar.
Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual adalah pembelajaran yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan atau
dunia nyata siswa. Guru juga bertugas untuk membimbing siswanya membuat
suatu hubungan antara pengetahuan yang sudah diketahui dan terapannya dengan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sejalan dengan pendapat tersebut, Iskandarwassid (2009:63) menyatakan
bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu
pengajar menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata serta
pembelajaran yang memotivasi peserta didik agar menghubungkan pengetahuan
dengan kehidupan sehari-hari.
Dari ketujuh komponen pendekatan kontekstual, peneliti menggunakan
komponen pemodelan untuk digunakan di dalam penelitian ini. Teknik pemodelan
adalah suatu teknik yang berangkat mulai dari membaca terlebih dahulu teks
model, setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis teks model, dan berlatih
menulis dengan meniru konstruksi teks model. Melalui tahap-tahap tersebut siswa
memperoleh contoh tulisan, pengenalan dan pemahaman unsur-unsur yang
terdapat di dalam teks model. Selain itu siswa juga dapat memahami teknik
penulisan yang benar. Tidak hanya itu, teknik pemodelan berguna bagi siswa
dalam mengerangkakan dan menuangkan gagasannya ke dalam suatu tulisan.
Penggunaan model bukan sekedar sebagai contoh untuk ditiru dan bukan
semata-mata agar siswa melihat contoh, tetapi juga pemberi gagasan pokok atau
tema untuk menulis. Penulis memilih teknik pemodelan karena teknik ini
diharapkan dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam dalam menulis
puisi. Penulis akan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai usaha
perbaikan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dengan judul penelitian “Penerapan Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Bagaimanakah pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan
kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat?
2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik
pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, terdapat tiga tujuan penelitian yaitu
untuk mendeskripsikan:
1) Pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis
puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.
2) Peningkatan kemampuan menulis puisi bebas dengan teknik pemodelan di
kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat:
a. Mengungkapkan bagaimana sebaiknya bimbingan guru terhadap siswanya di
kelas untuk bisa menyimak dan menyerap teori yang diberikan.
b. Mengungkapkan ide menulis puisi bebas dengan bahasa dan pemikirannya
sendiri.
c. Menambah pengetahuan tentang pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
pembelajaran menulis puisi.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti,
guru, dan siswa.
a. Manfaat bagi Peneliti
1) Meningkatkan pemahaman dan penguasaan tentang penggunaan teknik
pemodelan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.
2) Mendapat pengalaman belajar dan mengajar dengan materi menulis puisi
bebas menggunakan teknik pemodelan.
b. Manfaat bagi Guru
1) Memberikan informasi tentang penyampaian materi pembelajaran yang
menarik dan tidak membosankan, yaitu dengan teknik pemodelan dalam
pengajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas.
2) Memberikan pilihan teknik pembelajaran yang diharapkan dapat
mengaktifkan dan memunculkan kreatifitas siswa dalam pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan.
c. Manfaat bagi Siswa
1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kreatif dalam menulis
puisi bebas.
2) Penguasaan kata yang dimiliki siswa bertambah tidak hanya untuk
pembelajaran bahasa Indonesia melainkan pada setiap pelajaran.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penerapan teknik pemodelan pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis puisi bebas dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas pada
siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik pemodelan adalah salah satu komponen utama dari pendekatan
kontekstual. Untuk dapat mengimplementasikan teknik pemodelan, guru dalam
pembelajarannya mengaitkan antara materi yang akan diajarkan dengan
memperlihatkan contoh atau model. Guru memberi model tentang bagaimana cara
melakukan suatu keterampilan, sedangkan siswa akan mengobservasi atau meniru
tingkah laku guru. Tahap penyediaan model dapat membantu siswa dalam
momfokuskan pemikirannya kepada contoh yang konkret mengenai materi yang
sedang dipelajarinya, selain itu dengan menggunakan teknik pemodelan akan
membantu mengatasi keterbatasan penyampaian materi yang dimiliki oleh para
guru.
2. Menulis Puisi
Menulis puisi adalah menumpahkan segala perasaan dan pemikiran yang
dituangkan ke dalam tulisan dengan menggunakan pemilihan bahasa puisi yang
terdiri dari berbagai diksi dan telah melewati seleksi ketat, dipertimbangkan dari
berbagai sisi, baik yang meyangkut bunyi, bentuk, dan makna yang kesemuanya
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan metode PTK atau penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah salah satu metode yang bertujuan untuk
memperbaiki mutu praktik pembelajaran yang ada di dalam kelas. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Arikunto (2006: 96) menjelaskan bahwa penelitian tindakan
kelas (classroom action research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke
kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan
atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian yang kegiatannya sengaja dilakukan dan terjadi di sebuah
kelas.
B. Pendekatan
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan
pendekatan kualitatif dalam metode penelitian tindakan kelas.
1. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur
yang ketat dalam menentukan variable-variabel penelitiannya. Pendekatan ini
bertujuan menguji teori dan memberikan deskripsi statistik. Sejalan dengan
pernyataan tersebut, Sugiyono (2011: 7) mengemukakan Pendekatan ini disebut
dengan pendekatan kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik.
2. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah metode yang mementingkan proses
dibandingkan dengan hasil akhirnya. Pendekatan kualitatif desainnya
berubah-ubah, tergantung dari situasi di lapagan. Pada pendekatan ini data berupa
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2011: 7) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif disebut juga dengan
pendekatan artistik karena proses penelitiannya lebih bersifat seni (kurang
berpola.)
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN 4 Cibodas yang beralamatkan di
Kampung Sukarasa No. 49 RT.01 RW.05 Desa Cibodas Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat. Sekolah Dasar ini terletak di dekat Pesantren Nurul
Fikri dan tempat wisata Lembah Bougenville. Terdapat enam ruang kelas, satu
ruang guru, satu ruang kepala sekolah, satu warung, satu aula, dan mempunyai
lapangan untuk dijadikan tempat upacara bendera. Peneliti memilih V SDN 4
Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat karena SDN 4 Cibodas
merupakan lokasi PPL peneliti.
2. Waktu Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian ini berdasarkan jadwal yang telah
diirencanakan, yaitu selama 3 bulan dari tanggal 3 Februari 2014 sampai tanggal
23 Mei 2014. Pada tanggal 3 Februari peneliti mulai melaksanakan PLP. Pada
tanggal 4 Februari peneliti mengajar kelas V dan menemukan permasalahan
mengenai kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Kebanyakan siswa kelas
V ternyata belum mampu menulis puisi bebas. Setelah itu peneliti mulai
mengobservasi dan mencoba mengajar kelas V dengan materi menulis puisi bebas
lagi. Peneliti juga menanyakan kepada guru kelas V tentang cara mengajarkan
materi menulis puisi bebas kepada siswa.
Pada tanggal 18 Februari adalah hari terkhir peneliti mencoba mengajar di
kelas V dengan materi yang sama. Tujuannya untuk memperkuat dan mengecek
ulang bahwa siswa kelas V belum mampu menulis puisi bebas. Setelah mengajar,
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan materi menulis puisi
bebas.
Setelah selesai melaksanakan PLP, peneliti mulai mencari teknik
pengajaran yang tepat untuk mengajarkan puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas.
Lalu peneliti memutuskan untuk menggunakan teknik pemodelan dalam mengajar
pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi bebas. Akhirnya setelah
perijinan atau SK untuk melakukan penelitian sudah ada, peneliti mulai
melaksanakan penelitian dengan bimbingan terlebih dahulu kepada dosen
pembimbing. Pada tanggal 8 Mei 2014 peneliti memulai penelitian siklus I.
Penelitian siklus ke 2 dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2014, dan penelitian
siklus III dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2014.
D. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SDN 4
Cibodas Lembang. Jumlah siswanya sebanyak 32 yang terdiri dari 15 siswa
laki-laki dan 17 siswa perempuan, tapi terdapat kondisi dimana ada beberapa siswa
tidak hadir pada tiap siklusnya. Jadi jumlah siswa dihitung berdasarkan siswa
yang hadir pada setiap siklus.
Peneliti memilih kelas V sebegai subjek penelitian berdasarkan pada
kurang berhasilnya pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi
bebas. Hal ini diketahui karena peneliti pernah mengajar di kelas V untuk
beberapa kali dengan mengajarkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi
menulis puisi bebas menggunakan metode klasikal yaitu metode ceramah. Selain
itu peneliti juga tidak menggunakan media yang mendukung untuk
menyampaikan pembelajaran menulis puisi bebas, hal ini mengakibatkan siswa
jadi kurang paham dengan materi yang disampaikan karena tidak tertarik untuk
memperhatikan penjelasan dari peneliti.
Dalam proses pembuatan puisi, sedikit sekali siswa yang paham dan
mengetahui bagaimana cara menulis puisi bebas. Banyak siswa yang masih tidak
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
juga lebih menguasai bahasa Sunda daripada bahasa Indonesia, jadi siswa-siswa
tersebut sering meminta peneliti untuk menerjemahkan kata yang mereka
sebutkan ke dalam bahasa Indonesia. Pada akhirnya banyak siswa yang mengeluh
sangat sulit menulis puisi bebas.
E. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
berarti objek penelitiannya adalah proses belajar mengajar yang melibatkan guru,
siswa, dan bahan ajar yang saling berinteraksi. Adapun jenis desain penelitian
yang digunakna dalam penelitian yaitu mengacu pada rancangan penelitian yang
dilakukan oleh Kemmis Tagart (Arikunto, 2006: 100) yaitu bentuk penelitian
tindakan tidak pernah kegiatan tunggal tetapi rangkaian kegiatan yang akan
kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus. Tindakan dalam penelitian tindakan
kelas mempunyai tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun Rancangan Tindakan (Perencanaan)
Dalam tahap menyusun perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa
yang perlu mendapatkan tindakan atau perhatian khusus untuk diamati, kemudian
membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam
peristiwa yang diamati selama tindakan berlangsung.
Kegiatan awal yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan yaitu
meminta perijinan kepada pihak SDN 4 Cibodas Lembang untuk melakukan
penelitian di kelas V. Kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum memulai
melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan
permasalahan dan rencana tindakan.
b. Mencari model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kelas dan kondisi
siswa.
c. Melakukan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan di dalam kelas.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Menyiapkan rancangan evaluasi tes yang berupa produk.
f. Menyiapkan rancangan evaluasi nontes yang berupa lembar observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan peneliti menerapkan isi rancangan yang
telah disusun dalam proses pembelajaran (penelitian).
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer. Peneliti dan observer
melakukan kegiatan secara bersama yaitu pada waktu penelitian berjalan. Jadi
keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Observer menganalisis peristiwa
ketika sedang berlangsung. Sambil melakukan pengamatan, observer mencatat
sedikit demi sedikit apa yang terjadi pada saat berlangsungnya penelitian.
Pengamatan atau observasi dilakukan sekaligus untuk mengetahui hasil tujuan
siswa dan perilaku siswa selama proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti akan lebih tanggap dan teliti
terhadap semua yang berkaitan dengan penyampaian materi menulis puisi bebas
dengan menggunakan teknik pemodelan. Kekurangan selama proses belajar pada
siklus I akan dapat teratasi dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus
berikutnya.
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan apa saja yang sudah terjadi
selama penelitian berlangsung. Peneliti akan mengoreksi hal-hal yang kurang
selama penelitian dengan melihat lembar observasi guru dari hasil seorang
observer. Dalam tahap ini peneliti dalam menerapkan model pembelajaran akan
mengetahui kekurangan-kekurangan mengajar dan dari kekurangan tersebut
peneliti dapat langsung menganalisis serta menginterpretasikan apakah kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan telah mencapai tujuannya atau belum.
Refleksi pada siklus I akan mengubah strategi pembelajaran dalam siklus
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
Siklus III Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas diadaptasi dari Model Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2006: 97)
F. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan melaksanakan
tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, setelah
refleksi dilaksanakan maka dapat dikatakan bahwa peneliti sudah melakukan satu
siklus. Sebelum melaksanakan penelitian, penting bagi peneliti untuk menyusun
atau merencanakan apa saja yang nantinya akan dilakukan di dalam kelas. Ketika
tahap perencanaan sudah tersusun dengan baik, maka selanjutnya peneliti mulai
mengajar dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat.
Siklus I sampai siklus III dilaksanakan peneliti di SDN 4 Cibodas
Lembang dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Perencanaan
a) Membuat Rencana Pelaksanaan Penbelajaran (RPP).
b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan
kepada siswa.
c) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi bebas yang bertujuan
untuk mengukur keberhasilan belajar siswa.
d) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
2) Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini, tindakan disesuakan dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran atau skenario pembelajaran, meliputi kegiatan awal, kegiatan
inti, dan penutup.
a) Kegiatan awal
Pada kegiatan awal peneliti memulai untuk memberikan apresiasi kepada
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti, peneliti memberikan puisi model yang baik untuk
dianalisis oleh seluruh siswa. Siswa menganalisis puisi dan menemukan
unsur-unsur pembentuk puisi. Setelah itu dengan bimbingan peneliti, kesimpulan siswa
diperkuat pengertiannya mengenai unsur-unsur pembentuk puisi.
c) Kegiatan penutup
Setelah paham mengenai puisi, pada setiap akhir pelaksanaan siklus, siswa
diminta untuk menulis puisi bebas berdasarkan ketentuan yang peneliti berikan
untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan siswa dalam menulis
puisi bebas.
3) Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan disaat bersamaan dengan proses
pembelajaran berlangsung. Proses pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk
mengukur keberhasilan tujuan mengajar pada setiap siklus. Pada tahap ini, peneliti
diobservasi oleh observer yang merupakan teman sejawat dari peneliti. Observer
bertugas untuk mengisi lembar observasi baik lembar observasi guru maupun
lembar observasi siswa yang menjadi acuan untuk memperoleh data-data tentang
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Hasil pengamatan atau observasi yang
diperoleh baik dari mengobservasi siswa dan juga guru dapat menjadi acuan untuk
melaksanakan penelitian pada siklus berikutnya.
4) Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti menganalisis hasil tes siswa yaitu karya puisi
bebas siswa dan hasil observasi yang telah dilakukan. Hasil dari refleksi siklus I
dilakukan untuk mengubah strategi pengajaran dan sebagai perbaikan untuk siklus
II.
b. Siklus 2
1) Perencanaan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan
kepada siswa.
c) Menyediakan beberapa video sebagai media pembelajaran.
d) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi yang bertujuan untuk
mengukur keberhasilan belajar siswa.
e) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
2) Pelaksanaan tindakan
Penelitian yang dilakukan pada siklus II merupakan upaya perbaikan
pembelajaran yang dilakukan sebelumnya pada siklus I. Awalnya peneliti
menjelaskan terlebih dahulu kesalahan-kesalahan siswa dalam menulis puisi bebas
pada siklus I. Selanjutnya peneliti menjelaskan pengertian dan cara mencari tema
di dalam puisi. Peneliti lalu menunjukkan puisi model untuk dianalisis kembali
oleh siswa dan siswa diberi tugas untuk menentukan judul.
Setelah itu, peneliti memutarkan beberapa media berupa video dengan
tema yang sama dengan puisi model dan siswa diberi tugas untuk menulis puisi
berdasarkan video dengan menentukan judulnya terlebih dahulu.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perubahan kejadian yang terjadi
dari siklus I ke siklus II. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat yang berperan
sebagai observer. Obsever bertugas untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama
pembelajaran berlangsung, dan hasil dari pengamatan observer akan menjadi tolak
ukur keberhasilan peneltian yang dilakukan peneliti pada siklus II serta menjadi
acuan untuk meningkatkan pembelajaran pada siklus III.
4) Refleksi
Peneliti merefleksikan perubahan-perubahan dan peningkatan kemampuan
menulis puisi bebas siswa yang terjadi pada siklus II dengan menganalisis hasil
tes siswa berupa karya puisi dan hasil observasi. Hasil dari refleksi tersebut
menjadi acuan bagi peneliti untuk merubah strategi dan sebagai perbaikan untuk
siklus III.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Membuat Rencana Pelaksanaan Penbelajaran (RPP).
b) Mencari sebuah puisi anak untuk menjadi model yang akan ditunjukkan
kepada siswa.
c) Mencari sebuha cerita anak sebagai media pembelajaran.
d) Membuat alat evaluasi yaitu lembar untuk menulis puisi yang bertujuan untuk
mengukur keberhasilan belajar siswa.
e) Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
2) Pelaksanaan tindakan
Berdasarkan dari hasil refleksi pada siklus II, peneliti melakukan
perbaikan untuk siklus ke III. Peneliti menjelaskan lebih rinci mengenai
pengertian tema dan cara menentukan tema dalam puisi. Setelah itu peneliti
menunjukkan puisi model dan siswa menganalisis puisi model serta menentukan
tema yang ada di dalam puisi model.
Setelah siswa paham dan bisa menentukan tema di dalam puisi model
siswa menyimak sebuah cerita yang dibacakan peneliti. Siswa ditugaskan untuk
menentukan tema cerita yang dibacakan. Pada akhirnya untuk mengetahui
kemampuan menulis puisi siswa, peneliti memberi tugas kepada siswa untuk
menulis puisi tentang tema yang sudah ditemukan.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perubahan kejadian yang terjadi
berdasarkan siklus II di dalam siklus III. Pengamatan dilakukan oleh teman
sejawat yang berperan sebagai observer. Hasil dari observasi digunakan oleh
peneliti untuk mengetahui perbaikan dan peningkatan yang terjadi selama siklus I,
siklus II dan siklus III.
4) Refleksi
Peneliti mengetahui adanya berubahan dan peningkatan keterampilan
menulis puisi bebas siswa hasil dari siklus II kepada siklus III dengan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada siklus ke III dapat diketahui keefektifan penggunaan teknik pemodelan untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrument tes, dan instrument nontes.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun pada tahap perencanaan agar
dalam pembelajaran peneliti dapat mencapai tujuannya yaitu meningkatkan
keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas V. Tahap-tahap kegiatan
belajar mengajar dalam RPP akan diaplikasikan pada saat pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.
2. Instrumen Tes
Instrumen tes dalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan dan pengetahuan yang siswa miliki. Sejalan dengan pendapat
tersebut, menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen tes unutuk
mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Instrumen tes ini
menilai kesesuaian judul dengan tema, kesesuaian isi dengan dengan tema,
penggunaan diksi, pencitraan, dan kesesuaian makna dengan isi puisi bebas.
Tabel 3.1
Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Puisi
No. Aspek Penilaian Skala
Penilaian
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kesesuaian judul dengan tema 6 30
2. Kesesuaian isi dengan judul 6 30
3. Diksi 4 20
4. Pemajasan 2 10
5. Makna 2 10
Jumlah 20 100
Diaptasi dari Yani (2011:39) dengan modifikasi sendiri
Keterangan:
a. Skala Nilai:
1= Sangat kurang apabila puisi yang dibuat siswa kurang dari 1 aspek penilaian.
2= Kurang apabila puisi yang dibuat siswa hanya memenuhi 2 aspek penilaian.
3= Cukup apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi 3 aspek penilaian.
4= Baik apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi 4 aspek penilaian.
5= Sangat baik apabila puisi yang dibuat siswa memenuhi semua aspek penilaian.
b. Pembobotan dilakukan untuk membedakan tingkat kepentingan penggunaan
masing-masing unsur puisi dan berfungsi sebagai pengali angka skala yang
diperoleh dari aspek-aspek yang dinilai.
c. Skor = skala nilai x bobot
d. Penentuan nilai dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai yang didapat dari
satu aspek dengan nilai dari aspek lain (seluruh aspek).
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Puisi
No. Aspek Penilaian Skala Nilai Patokan
1. Kesesuaian judul dengan tema
a. Sangat sesuai
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Sesuai
Judul yang dipilih sesuai dengan tema puisi.
Judul yang dipilih cukup sesuai dengan tema puisi.
Judul yang dipilih kurang sesuai dengan tema puisi.
Judul yang dipilih sangat kurang sesuai dengan tema puisi.
2. Kesesuaian isi dengan judul a. Sangat sesuai
Isi yang ditulis sangat sesuai dengan judul.
Isi yang ditulis sesuai dengan judul.
Isi yang ditulis cukup sesuai dengan judul.
Isi yang ditulis kurang sesuai dengan judul.
Isi yang ditulis sangat kurang sesuai dengan judul.
Diksi yang dipilih sangat tepat untuk mendukung makna puisi.
Diksi yang dipilih tepat untuk mendukung makna puisi.
Diksi yang dipilih cukup tepat untuk mendukung makna puisi.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuai kurang kurang tepat untuk
mendukung makna puisi.
Pemajasan yang dipilih sangat mendukung makna puisi.
Pemajasan yang dipilih mendukung makna puisi.
Pemajasan yang dipilih cukup mendukung makna puisi.
Pemajasan yang dipilih kurang mendukung makna puisi.
Pemajasan yang dipilih tidak mendukung makna puisi. sangat sesuai dengan isi puisi.
Makna yang terkandung sesuai dengan isi puisi.
Makna yang terkandung cukup sesuai dengan isi puisi.
Makna yang terkandung kurang sesuai dengan isi puisi.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Yani (2011: 40) dengan modifikasi sendiri
Pedoman penilaian menulis puisi berfungsi sebagai patokan kemampuan
menulis puisi siswa kelas V berhasil dengan sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, ataupun sangat kurang.
3. Instrumen Nontes
Bentuk instrument nontes yang dipakai peneliti untuk penelitian adalah
instrumen observasi, yaitu terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan lembar
observasi aktivitas siswa. Instrumen observasi penting diadakan di dalam
penelitian agar setiap aktivitas baik guru maupun siswa lakukan terdata dan
terlihat hasilnya.
Instrumen observasi dapat menjadi acuan untuk memperbaiki penelitian
berikutnya agar lebih baik dari siklus sebelumnya.
Berikut ini merupakan instrumen nontes berupa lembar observasi aktivitas guru
dan siswa dari siklus I sampai siklus III.
Tabel 3.4
Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Bagian Pengamatan
Guru
Melaksanakan Komentar
YA TIDAK
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Inti Menjelaskan pengertian puisi di dalam puisi model. Memberikan tugas pada siswa untuk menulis puisi. Penutup Membimbing siswa
dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.
Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
Tabel 3.5
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menyampaikan kesulitan pada saat menulis puisi.
Memperhatikan guru yang sedang informasi tentang tujuan
pembelajaran pada pertemuan hari ini. Inti Memperhatikan guru
yang sedang yang ada di dalam puisi model dengan
bimbingan guru. Mengerjakan tugas menulis puisi yang diberikan guru. Penutup Menyimpulkan hasil
pembelajaran dengan bimbingan guru.
Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
Tabel 3.6
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagian Pengamatan Melaksanakan Komentar
YA TIDAK
Pendahuluan Mengecek kehadiran siswa.
Memberi informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
Inti Memberikan penjelasan mengenai pengertian dari judul puisi. Memberikan tiga puisi model.
Membimbing siswa untuk membaca satu per satu puisi model.
Membimbing siswa dalam menentukan judul dari setiap puisi yang terdapat di dalam beberapa puisi model. Memberikan lima video yang berkaitan dengan tema puisi model.
Membimbing siswa dalam menentukan judul dari setiap dari video yang berkaitan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
Tabel 3.7
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Bagian Pengamatan
Siswa
Melaksanakan Komentar
YA TIDAK
Pendahuluan Siswa merespons dan memperhatikan saat
Inti Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dan fungsi dari judul puisi.
Siswa memperhatikan tiga puisi model yang diperlihatkan guru.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa belajar untuk menentukan judul dari setiap video dengan bimbingan guru.
Siswa berlatih menulis puisi.
Penutup Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.
Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
Tabel 3.8
Pedoman Observasi Aktivitas Guru Siklus III
Bagian Pengamatan
Guru
Melaksanakan Komentar
YA TIDAK
Pendahuluan Mengecek kehadiran siswa.
Memberi informasi tentang tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Memberikan penjelasan terdapat di dalam puisi model. atau gagasan dari cerita yang guru bacakan
Penutup Membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.
Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
Tabel 3.9
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
Bagian Pengamatan
Siswa
Melaksanakan Komentar
YA TIDAK
Pendahuluan Siswa merespons dan memperhatikan saat guru sedang
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini.
Inti Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa membaca puisi model yang diberikan oleh guru secara bersama.
Siswa belajar untuk menentukan tema puisi yang terdapat di dalam puisi model dengan
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diadaptasi dari Arikunto (2006:201) dengan modifikasi sendiri
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mencari hasil
penelitian ini adalah teknik analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis
kemampuan menulis puisi bebas dari siklus I sampai siklus III diharapkan mampu
mencapai 85%. Menurut Depdiknas (Gumilar 2013: 38) mengatakan bahwa
ketuntasan belajar ideal yang klasikal yaitu dengan kriteria 85%.
1. Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipilih peneliti untuk digunakan untuk menganalisis
data yang diperoleh peneliti dari hasil tes menulis puisi siswa dari siklus I hingga
siklus III. Peneliti menganalisis data kuantitatif dengan cara merekap skor yang
didapat siswa, menghitung jumlah skor dari seluruh aspek yang diperoleh siswa,
menghitung rata-rata kelas, dan menghitung presentase. Presentase skor dihitung
dengan menggunakan rumus berikut.
SP = SR
R x 100
Keterangan:
SP= Skor Presentase
SR= Jumlah Skor Responden
R= Responden
Hasil akhir perhitungan nilai siswa dari siklus I sampai siklus III
dibandingkan untuk menunjukkan adanya kemajuan atau peningkatan di setiap
siklusnya. Hasil ini akan memberikan gambaran yang konkrit dan jelas mengenai
presentase peningkatan kemampuan keterampilan menulis puisi bebas dengan
teknik pemodelan.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instumen observasi. Analisis
dilakukan dengan cara merumuskan dan memeriksa dengan teliti seluruh data
nontes yang telah diperoleh.
Data yang telah diperoleh pada siklus I sampai siklus III berfungsi untuk
mengetahui perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis puisi bebas
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pemodelan
pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas, dapat meningkatkan
kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tindakan melalui 3
siklus. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik pemodelan dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi bebas dengan menggunakan teknik
pemodalan diadakan selama 3 siklus. Pelaksanaan siklus I berfokus pada
pemahaman siswa tentang pengertian, unsur-unsur pembentuk, langkah-langkah
untuk menulis puisi bebas, dan menulis puisi. Berdasarkan hasil refleksi siklus I,
peneliti membuat perencanaan siklus II. Dengan memanfaatkan media infocus
untuk mendukung pembelajaran, siklus II berfokus pada pemahaman siswa
tentang pengertian judul puisi, menentukan judul dari tema yang sudah tersedia,
dan menulis puisi. Melihat dari hasil refleksi siklus II, peneliti membuat
perencanaan untuk pelaksanaan siklus III. Siklus III berfokus pada pemahaman
siswa tentang pengertian tema puisi, mengembangkan ide dan gagasan
berdasarkan media cerita sebagai pendukung pembelajaran, dan menulis puisi.
Terlihat bahwa pada setiap siklus, peneliti masih memerlukan media pendukung
untuk melaksanakan teknik pemodelan. Media pendukung pembelajaran berguna
untuk membantu siswa dalam menemukan gagasan serta membantu siswa untuk
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Berdasarkan hasil analisis data dari masing-masing siklus, terlihat kemampuan
menulis puisi bebas siswa kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat meningkat. Berdasarkan pada hasil tes siklus I,
pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 67,54 dengan persentase ketuntasan
belajar sebesar 55%. Pada siklus II pencapaian nilai rata-rata di kelas V
meningkat menjadi 68,00. Persentase ketuntasan belajar yang berhasil dicapai
sebesar 63%. Berdasarkan pada hasil tes siklus III, pencapaian nilai rata-rata
kelas kembali meningkat yaitu sebesar 77,22. Persentase ketuntasan meningkat
menjadi 97%. Dengan demikian disimpulkan bahwa,penggunaan teknik
pemodelan terhadap materi menulis puisi bebas dapat meningkatkan kemampuan
menulis puisi siswa keals V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.
B. Rekomendasi
Berdasarkan data yang diperoleh selama pelaksanaan siklus I sampai siklus III
mengenai penggunaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampaun menulis
puisi bebas melalui penelitian tindakan kelas, penulis mengajukan rekomendasi yang
disampaikan sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas
meningkat setelah peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
teknik pemodelan. Sehubungan dengan itu, alangkah baiknya pada saat mengajar
tentang menulis, guru tidak mengabaikan teknik yang dapat memudahkan
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan berhasilnya pembelajaran menulis puisi bebas menggunakan teknik
pemodelan di kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pihak sekolah untuk
menciptakan teknik-teknik pembelajaran yang inovatif dalam rangka
meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
3. Bagi Peneliti Lain
Dalam melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pemodelan untuk
meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas dirasa masih ada
keterbatasannya. Oleh sebab itu diharapkan adanya tindak lanjut dan
penyempurnaan, khususnya bagi peneliti berikutnya. Melalui penyempurnaan
yang dilakukan oleh peneliti berikutnya, diharapkan teknik pemodelan dapat
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Alwasilah, C. & Senny, S. A. (2007). Pokoknya Menulis. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.
Arikunto, S. 2006. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Gumilar, K. (2013). Penerapan Metode Survey, Question, Read Recite, Review
(SQ3R) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca PemahamanSiswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Skripsi. Prodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.
Iskandarwassid & Dadang, S. (2009). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.
Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning, Menjadikan Kegiatan
Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Bandung Learning
Center.
Nurgiyantoro, B. (1989). Teori dan Apresiasi Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2010). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nuryatin, A. (2010). Mengabadikan Pengalaman dalam Cerpen. Rembang: Yayasan Adhigama.
Resmini, N. & Dadan, J. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada
Sarumpaet, R. K. T. (2002). Apresiasi Puisi Remaja. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Dinda Luthfiana Rozak, 2014
Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumardjo, J. & Saini, K. M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.
Yani, C. D. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan Siswa Kelas VIII A SMP Ma’arif Nu 04
Bantarkawung Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana (S1) pada FPBS IKIP PGRI Semarang: tidak