• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenjangan Keberadaan Perempuan Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kota Ambon"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON

1.

Apa saja kriteria atau syarat menjadi kepala sekolah?

2.

Selain kriteria di atas apakah ada syarat lain untuk

dapat menjadi seorang kepala sekolah?

3.

Dari data awal yang diperoleh terungkap bahwa untuk

jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru

perempuan sedikit yang menjadi kepala sekolah.

Menurut anda apa yang penyebab?

4.

Apakah secara kompetensi dan kualifikasi guru

perempuan masih kurang dari guru laki-laki sehingga

menyebabkan kurang terwakilinya perempuan sebagai

kepala sekolah?

5.

Bagaimana tahap seleksi untuk menjadi kepala

sekolah yang dilakukan oleh pemerintah?

6.

Dalam

pelaksanaan

seleksi

kepala

sekolah

penilaiannya dilakukan oleh siapa?

7.

Apakah lembaga yang menilai dalam proses seleksi

kepala

sekolah

ini

dapat

di

percaya

secara

profesionalisme?

8.

Apakah hasil tes dari peserta diumumkan secara

langsung dan terbuka?

9.

Menurut Pendapat anda apakah dalam pelaksanaan 5

kompetensi

kepala

sekolah,

perempuan

sudah

melaksanakan kelima kompetensi tersebut dengan

(2)

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK

KEPALA SEKOLAH

1.

Berapa jumlah guru di SMP ini?

2.

Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan

bagi guru-guru disekolah ini?

3.

Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala

sekolah?

4.

Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki

keinginan untuk dapat mengakses kesempatan

menjadi kepala sekolah?

5.

Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk

mengikuti seleksi kepala sekolah?

6.

Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala

sekolah?

7.

Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?

8.

Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi

kepala sekolah?

9.

Apakah

ada

perbedaan

dalam

pelaksanaan

kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan

(3)

I

NSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

UNTUK GURU SENIOR YANG PERNAH

MENGIKUTI SELEKSI KEPALA SEKOLAH

1.

Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah

senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala

sekolah?

2.

Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda

tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

3.

Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?

4.

Bagaimana pengumuman hasil dilakukan?

5.

Menurut anda mengapa guru perempuan kurang

terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti

guru laki-laki?

6.

Apakah

ada

perbedaan

dalam

pelaksanaan

kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan

(4)

HASIL WAWANCARA UNTUK KEPALA

DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON

Nama : Drs. B. Kainama. S.Pd Hari/tanggal : Selasa, 21 November 2012 Waktu :11.20-12.15 WIT

Tempat : Ruangan Kepala Dinas Kota Ambon

1. Apa saja kriteria atau syarat menjadi kepala sekolah? Jawab

Memiliki masa kerja minimal 5 tahun, berusia 45-50 Tahun, kualifikasi pendidikan S1, memiliki golongan IIIc, memiliki kepribadian yang baik, memiliki pengetahuan yang baik, memiliki sertifikat sebagai guru atau kepala sekolah dari lembaga terkait, memenuhi kompetensi sebagai kepala sekolah.

2. Selain kriteria di atas apakah ada syarat lain untuk dapat menjadi seorang kepala sekolah?

Jawab

Untuk menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah, walaupun seseorang secara kualifikasi dikatakan mampu, belum tentu dia dapat menajdi pemimpin yang bijaksana. Oleh karena itu dalam penilaian guru-guru, ada kriteria-kriteria yang kemudian menjadi ukuran layak atau tidak, penilaian tersebut misalnya dalam kemampuan mereka dalam memimpin, bagaimana pengendalian diri sebagai seorang kepala sekolah, kapabilitas mereka, dan perfoma mereka sebagai pemimpin.

3. Dari data awal yang diperoleh terungkap bahwa untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru perempuan sedikit yang menjadi kepala sekolah. Menurut anda apa yang penyebab?

Jawab

(5)

budaya-budaya dulu orang ambon. Sekarang ini kan sudah ada emansipasi pemerintah memberi ruang perempuan dan laki-laki untuk berkarir, jadi tidak ada yang membeda-bedakan.

4. Apakah secara kompetensi dan kualifikasi guru perempuan masih kurang dari guru laki-laki sehingga menyebabkan kurang terwakilinya perempuan sebagai kepala sekolah? Jawab

Sebenarnya guru wanita banyak yang telah memiliki kompetensi menjadi kepala sekolah, tetapi banyak dari mereka yang menolak untuk menjadi kepala sekolah karena mereka lebih senang menjadi guru, bila di minta untuk mengikuti seleksi pasti banyak yang menolak atau bahkan terpaksa ikut tetapi tidak dilakukan dengan sunguh-sungguh.

5. Bagaimana tahap seleksi untuk menjadi kepala sekolah yang dilakukan oleh pemerintah?

Jawab

Jadi dari pemerintah kota, kami mengedarkan informasi dibukanya proses seleksi kepala sekolah kepada sekolah-sekolah agar supaya dari sekolah-sekolah mereka mempersiapkan kader-kader yang dirasa telah memenuhi syarat menjadi seorang kepala sekolah. kemudian setelah nama-nama tersebut telah ada, dari sekolah kemudian memasukan nama-nama tersebut ke Dinas pendidikan kota, di dinas itu nama-nama tersebut kemudian diseleksi administrasinya, setelah itu barulah nama-nama tersebut dikirim ke pemerintah kota, dari pemerintah kota mereka kemudian akan mengikuti beberapa tes dan properties yang diuji oleh TIM yakni dari UPH, UNPATI dan hasilnya akan diserahkan ke Baperjaka (Badan Pertimbangan Jabatan) untuk dinilai. 6. Dalam pelaksanaan seleksi kepala sekolah penilaiannya

dilakukan oleh siapa? Jawab

(6)

7. Apakah lembaga yang menilai dalam proses seleksi kepala sekolah ini dapat di percaya secara profesionalisme?

Jawab

Tentu saja, kalau dulu mungkin ada beberapa pejabat yang melakukan kejurangan dalam proses seleksi tetapi sekarang tidak lagi karena jika ketahuan akan dikenakan sanki.

8. Apakah hasil tes dari peserta diumumkan secara langsung dan terbuka?

Jawab

Ya langsung diumumkan namun hanya lulus atau tidak. Jadi hasil dari tes LPMP diserahkan ke BKD. Sebetulnya bersifat rahasia. Kemudian TIM Baperjakat yang terdiri dari 5-7 orang akan berapat mempertimbangkan siapa yang bisa diputuskan menjadi kepala sekolah. Baperjakat merupakan bagian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). TIM Baperjakat bukanlah kelompok yang permanen, mereka bertemu hanya untuk mengerjakan pekerjaan khusus untuk mempertimbangkan kelayakan seseorang untuk menjadi kepala sekolah dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selanjutnya Hasil keputusan seleksi dari Baperjakat diserahkan ke walikota Ambon untuk dibuatkan SK pengangkatan dan pelantikan.

9. Menurut Pendapat anda apakah dalam pelaksanaan 5 kompetensi kepala sekolah, perempuan sudah melaksanakan kelima kompetensi tersebut dengan baik atau tidak?

Jawab

(7)

HASIL WAWANCARA UNTUK KEPALA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DI KOTA AMBON

Nama : M.N

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri … Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012 Waktu : 08.30-09.15 WIT

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di SMP Negeri ini? Jawab

Guru perempuan berjumlah 69 orang, sedangkan guru laki-laki berjumlah 24 orang.

2. Bagaimana cara ibu mengkaderkan guru-guru yang ada disekolah ini?

Jawab

Saya sering memberikan kesempatan untuk para guru apalagi untuk yang masih-masih muda, untuk mengembangkan diri, memanfaatkan akses untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, saya beri tanggungjawab untuk dapat memegang suatu tanggungjawab. Jadi sering saya membuat TIM untuk suatu kegiatan atau tugas tertentu, itu saya lakukan agar mereka juga dapat belajar. 3. Bagaimana proses seleksi kepala sekolah yang pernah ibu

jalani? Jawab

Prosesnya dimulai dengan dibukanya pendaftaran, yang di beritahukan lewat lisan dan tulisan, melalui surat resmi yang diturunkan oleh dinas kota ke sekolah-sekolah. Setelah lulus seleksi administrasi, kami mengikuti tes yang dilakukan di LPMP antara lain tes lisan dan tulisan setelah itu kami mengikuti pelatihan selama 3 bulan di LPMP”. 4. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala

(8)

Jawab

Waktu pembukaan pendaftaran untuk seleksi kepala sekolah, itu saya adakan rapat guru, saya memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mau mendaftarkan diri, tentu saja bagi yang merasa telah memenuhi kriteria sebagai kepala sekolah, namun ternyata yang mau untuk mengikuti seleksi hanya guru laki-laki ada 3 orang yang kemudian mau. Sedangkan yang perempuan tidak ada satupun yang mau untuk mengikuti seleksi.

5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Guru perempuan itu cepat merasa puas dengan apa yang didapatnya sekarang. Mereka tidak mau untuk mengembangkan diri untuk menjadi kepala sekolah karena sudah cukup puas dengan apa yang didapatnya. Apalagi tunjangan kepala sekolah yang tidak seberapa di banding dengan guru tidak terlalu banyak.

6. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala sekolah?

Jawab

Ya… secara pasti sayang tidak tahu namum kadang-kadang memang orang menginginkan jabatan menjadi kepala sekolah, memang ada entah benar atau tidak, ada yang memberi sogokan kepada pihak-pihak tertentu yang punya wewenang dalam proses pencalonan kepala sekolah. kalau saya sebagai wanita saya tidak mau melakukan hal seperti itu, karena bagi saya kesempatan untuk menjadi kepala sekolah itu adalah anugerah Tuhan, jadi saya melakukan semuanya dengan lurus sesuai aturan yang ada.

7. Apa yang menjadi ciri khas seorang kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

(9)

Nama : J.S.L. M

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri … Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012 Waktu :10.30-11.15 WIT

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di SMP Negeri ini?

Jawab

Guru di SMP ini berjumlah 104 orang dengan jumlah guru laki-laki berjumlah 19 orang dan guru perempuan 85 orang, jadi yang lebih dominan adalah guru perempuan.

2. Bagaimana cara anda mengkaderkan guru-guru yang ada

disekolah ini? Jawab

Saya lebih memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti berbagai penataran-penataran, ikut pelatihan-pelatihan, saya beri tanggung jawab untuk melaksankan pengawasan, dan berbagai kesempatan lain yang dapat menunjang karir mereka ke depan.

3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala

sekolah? Jawab

Yang ikut seleksi kepala sekolah ada 4 guru, 3 perempuan dan 1 laki-laki, dan lulus menjadi kepala sekolah hanya 1 orang Yakni Ny. Maritje Rikumahu, sekarang kepala sekolah di SMP Kalam Kudus.

4. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki

keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Tidak semua guru perempuan mau, dari sekian guru senior yang ada hanya 2 atau 3 orang saja yang mau mengakses kesempatan tersebut.

5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti

(10)

Alasan guru-guru perempuan ini tidak mau di sibukan dengan beban tugas yang berat, sehingga membuat mereka tidak mau lagi untuk mengembangkan diri dan karirnya.

6. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala

sekolah? Jawab

Syarat-syaratnya seperti memiliki masa kerja kurang lebih 5 tahun, golongan IIIc, usia 45-50 tahun, memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai kepala sekolah, bersertifikasi, loyal dan memiliki kemampuan memimpin.

7. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?

Jawab

Untuk menjadi kepala sekolah harus melalui tes fit and propertest, seleksi berkas (administrasi). Seorang guru itu harus mempunyai jenjang-jenjang pengakaderan misalnya dia pernah menjabat sebagai wakil kepala sekolah, kepala urusan, atau dia punya pengalaman dalam kegiatan-kegiatan diluar misalnya guru inti, instuktur.

Beberapa pertimbangan untuk menjadi kepala sekolah anatara lain: Kepribadian, Hasil Tes, Pangkat, golongan, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela secara moral.

8. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala

sekolah? Jawab

Waktu saya mengikuti seleksi kepala sekolah itu memang ada 1-2 orang yang memainkan politik di dalamnya, misalnya karena ada hubungan keluarga, atau permainan orang berada di bawah walikota, atau saat dukung mendukung pemilupilkada yang menegaskan seseorang menjadi pemimpin.

9. Apakah dalam penerapan lima kompetensi kepala sekolah,

(11)

keputusannya memang akan memakan waktu lama. Untuk aspek kontrol perempuan sangat teliti. Sedangkan kalau kami kepala sekolah laki-laki dalam melakukan perencanaan biasanya kami bersifat umum kami tidak terlalu berbelit-belit, sehingga memang dalam keputusannya kami lebih cepat dari guru perempuan. Selain itu dalam mengembangkan kewirausahaan untuk kepentingan sekolah terus terang sebetulnya pemimpin perempuan lebih baik di banding dengan laki-laki, saya di sekolah ini hampir 3 tahun, dan saya lihat dari segi kewirausahaan seperti kantin yang ada sangat baik, ternyata pencetusnya adalah kepala sekolah perempuan sebelum saya, saya hanya tinggal melanjutkan usaha ini untuk kebutuhan sekolah. Dalam melaksanakan supervisi proses belajar mengajar ibu-ibu lebih jeli dan lengkap. Perempuan tidak suka menggampangkan sesuatu dalam melakukan tugas supervisi. Mungkin karena mempunyai pengalaman mengajar cukup lama. Lain dengan yang dilakukan oleh bapak-bapak, bapak-bapak tidak suka berlama-lama melakukan supervisi.

Nama : J.T

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri…. Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2010 Waktu :14.05-14.40 Wit

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini? Jawab

Semuanya ada 47 orang, guru perempuan berjumlah 38 dan laki-laki berjumlah 9 orang.

2. Bagaimana cara ibu mengkaderkan para guru-guru disekolah ini?

Jawab

(12)

tidak ada di tempat ada hal-hal penting yang harus diputuskan, pada saat itu para guru yang telah ibu beri tanggung jawab sudah bisa untuk mengambil keputusan tanpa harus menunggu ibu.

3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Pada masa jabatan ibu di sini ibu telah mengkaderkan 2 orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan tetapi mereka tidak lulus.

4. Apa yang menyebabkan sehingga para guru yang mengikuti seleksi kepala sekolah tidak lulus?

Jawab

Informasi yang saya dapat itu karena administarsi belum lengkap, padahal secara administrasi berkas-berkas mereka dapat dikatakan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah namun hasil yang didapat mereka dinyatakan tidak lulus.

5. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru di sini yang telah senior mereka banyak yang menolak untuk mengikuti seleksi, bahkan mereka tidak mau untuk memegang jabatan sebagai seorang pemimpin khusus guru perempuan ya, karena di sini guru perempuan lebih dominan. Ibu berharap mungkin nanti ada guru-guru muda yang sedang merintis karir mereka banyak yang punya kompetensi.

6. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Alasannya karena bagi guru perempuan beban kerja sebagai kepala sekolah berat, ditambah lagi dengan tugas sebagai ibu rumah tangga. Kalau guru laki-laki itu adalah tanggung jawab mereka sehingga mereka tidak terlalu mempertimbangkan hal-hal lain. Berbeda dengan guru perempuan.

7. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala sekolah?

(13)

Seorang warga Negara yang baik, memiliki ijazah D3 pada tahun 90-an, berkepribadian baik, memiliki semangat, inovatif, dan kreatif.

8. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

Kalau sekarang sudah dilakukan tes, ibu dulu tahun 1997. ibu telah menjadi wakil kepala sekolah tahun 1994 sampai dengan tahun 1997 pelaksana tugas sampai tahun 1999. Selama menjadi wakil kepala sekolah ibu ikut pelatihan kepemimpinan wakil kepala sekolah yang di turunkan dari direktorat, sesudah itu ibu ikut pelatihan kepala sekolah. sesudah itu di angkat menjadi kepala sekolah. proses perekrutan pada saat itu ibu langsung ditunjuk oleh Kandep usul ke provinsi untuk mengisi lowonongan kepala sekolah yang telah pensiun dan ibu langsung diminta untuk menyiapkan berkas.

9. Apakah dari proses menjadi kepala sekolah yang pernah ibu lalui ada proses yang menyimpang?

Jawab

Dari proses yang pernah ibu alami ibu rasa sudah sesuai dengan aturannya dan penilaian dari pemerintah pusat jadi, ibu kira untuk melakukan penyimpangan sangat minim.

Nama : S S

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri….. Hari/Tanggal :Kamis, 23 November 2012 Waktu :09.05-09.40 Wit

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini? Jawab

Jumlah guru perempuan 69 orang dan laki-laki berjumlah 16 orang. Jadi jumlah seluruhnya adalah 74 orang.

2. Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan bagi guru-guru disekolah ini?

(14)

Semua guru-guru yang sudah memenuhi syarat menjadi kepala sekolah selalu saya beri motivasi dan dorongan bahkan kesempatan untuk mendaftarkan diri, laki-laki dan perempuan. Tetapi para guru perempuan yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketetapan pemerintah, mislanya golongan, kepangkatan, berpengalaman, pernah mengikuti pelatihan-pelatihan, sudah sertifikasi, biasanya mereka tidak mau. Mereka sudah merasa kalah sebelum memulai. Padahal perasaan itu tidak boleh, karena mereka (guru perempuan) harus bisa. Pada akhirnya yang sering maju adalah laki-laki.

3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Dalam kepemimpinan saya ada 2 orang yang telah ikut seleksi, keduanya adalah perempuan. satu gugur pada saat seleksi berkas, dan yang satu lagi sampai pada tes pengetahuan saja kemudian tidak lulus.

4. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru di sekolah ini mereka kurang begitu bersemangat untuk mengikuti seleksi kepala sekolah… mereka banyak yang menolak karena lebih senang menjadi guru dari pada menjadi kepala sekolah.

5. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala sekolah?

Jawab

syratnya adalah telah bertugas kurang lebih 5 tahun, kualifikasi S1, usia 45-50 tahun, golongan III/c.

6. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

(15)

7. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala sekolah?

Jawab

Saya tidak tahu tentang ada atau tidaknya factor X yang mempengaruhi dalam penentuan hasil akhir untuk dapat menjadi kepala sekolah, hanya saja memang hasil tes kami tidak diberitahukan secara transparan. Hanya dinyatakan lulus dan tidak lulus, tanpa tahu berapa nilai dan berada pada urutan keberapa.

Nama : O.S

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri….. Hari /tanggal : Kamis, 23 November 2012 Waktu :11.45-12.20 Wit

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini? Jawab

Jumlah guru perempuan 59 orang dan jumlah guru laki-laki berjumlah 13 orang jadi totalnya adalah 72 orang yang lebih banyak memang guru perempuan.

2. Bagaimana proses pengkaderkan yang anda lakukan bagi guru-guru disekolah ini?

Jawab

Selalu saya beri dorongan, motivasi kepada mereka semua guru, bukan hanya guru laki-laki atau perempuan saja tetapi semua guru. Saya beri kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan namun itulah kebanyakan guru laki-laki yang selalu ikut, perempuan banyak yang menolak untuk mengikuti kalau tidak di desak mereka tidak mau.

3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala sekolah?

(16)

Dari sekolah ini yang mengikuti seleksi kepala sekolah sekitar 9 orang, perempuan 4 dan laki-laki 5 orang.

4. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru perempuan di sekolah ini mereka tidak terlalu berambisi untuk menjadi kepala sekolah. Dari sekian banyak guru perempuan yang ikut hanya empat orang, dan empat orang tersebut tidak lulus karena kompetensi yang belum cukup.

5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Dari alasan-alasan yang pernah saya terima dari guru-guru perempuan yang saya minta untuk mengikuti seleksi kepala sekolah, alasan meraka hampir semua sama yakni beban tugas sebagai kepala sekolah berat dalam hal ini tanggung-jawab seorang kepala sekolah. ada juga yang mengungkapkan bahwa lebih senang menjadi guru saja. 6. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?

Jawab

Proses awal dimulai dari Pemerintah kota mengeluarkan surat pemberitahuan kepada sekolah-sekolah untuk dapat mengikutsertakan guru-guru yang telah memiliki kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah melalui surat kepada sekolah-sekolah. Selanjutnya kepala sekolah sebagai penanggung jawab memberitahukan kepada guru-guru yang telah memenuhi syarat untuk dapat menyiapkan berkas-berkasnya. Tahap selanjutnya akan ada pemberitahuan selanjutnya untuk pelaksanaan seleksi. Seleksi dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu, seleksi berkas, tes tertulis dan wawancara. Setiap tes jika tidak memenuhi maka dinyatakan tidak lulus.

7. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala sekolah

Jawab

(17)

8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

Untuk kompetensi wirausaha saya selalu melakukan inovasi wirausaha untuk pengembangan berbagai kebutuhan sekolah, misalnya seragam baru, guru-guru minta jalan-jalan, tunjangan THR harus dicari dengan jumlah karyawan dan guru yang cukup banyak. Sadangkan pelaksanaan kompetensi supervisi, Saya senang melihat kemampuan Kepala sekolah perempuan dalam merencanakan program supervisi akademik untuk meningkatkan profesionalisme guru yang sangat jauh berbeda bahkan lebih baik dari pada laki-laki. mereka (kepala sekolah perempuan) perencanaannya lengkap, kepala sekolah perempuan menilai guru satu per satu.

Nama : E.H

Jabatan : Kepala Sekolah SMP Negeri…. Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012 Waktu :09.35-10.05 WIT

Tempat : Ruangan Kepala sekolah 1. Berapa jumlah guru di sekolah ini?

Jawab

Jumlah semuanya ada 53 orang guru perempuan 41 orang dan guru laki-laki 12 orang.

2. Bagaimana proses ibu menjadi kepala sekolah? Jawab

Saya pernah mengikuti seleksi sebelum otonomisasi, pada saat itu kita dipilih langsung oleh Kandep untuk mengikuti pelatihan kepala sekolah. kalau sekarang untuk menjadi kepala sekolah harus melewati beberapa tahap, setiap tahap itu kalau tidak memenuhi kriteria maka secara otomatis akan gugur, Seleksi kepala sekolah kali ini lebih sulit menurut saya.

3. Berapa guru yang pernah mengikuti seleksi kepala sekolah?

(18)

Yang ikut seleksi hanya 1 guru laki-laki, guru perempuan tidak bisa ikut karena ada masalah keluarga.

4. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru perempuan di sekolah ini, tidak memiliki ambisi untuk menjadi kepala sekolah.

5. Apa Penyebab guru perempuan tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru di sekolah ini banyak yang menolak dengan alasan bahwa mereka tidak mau lagi disibukan dengan tugas ganda sebagai seorang kepala sekolah.

6. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala sekolah?

Jawab

Memiliki pangkat III/c, Usia 45-50 tahun, memiliki jiwa pemimpin, loyal, berkepribadian baik, memiliki sertifikat dan memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah.

7. Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah?

Jawab

Pembukaan pendaftaran oleh Dinas kota kepada sekolah-sekolah kemudian dari sekolah memberi kesempatan kepada guru-guru yang dirasa telah memenuhi kriteria. Sesudah seleksi dari sekolah selesai, nama-nama mereka akan diserahkan ke Diknas. Proses selanjutnya para calon kepala sekolah diseleksi oleh pemerintah kota (seleksi berkas), kemudian jika mereka lolos dalam seleksi berkas maka mereka kemudian akan mengikuti tes di Lembaga penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Dalam proses seleksi tersebut masih saja perempuan yang gagal sampai pada seleksi tes.

8. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala sekolah?

Jawab

(19)

tetapi bagi saya jabatan itu anugrah Tuhan dan karena itu saya bersyukur dapat menjabat sebagai kepala sekolah itu karena pemberian Tuhan.

9. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

Sebagai kepala sekolah perempuan, saya harus lebih peka dan sensitif terhadap bawahan, juga kepada murid-murid saya. kesejahteraan guru dan karyawan itu yang paling utama bagi saya. Kalau kepala sekolah laki-laki, yah…mereka juga pasti melakukan hal yang sama, tetapi tidak seperti kami perempuan. Dari pengalaman saya sebelum menjadi kepala sekolah memang kepala sekolah laki-laki kurang begitu perhatian terhadap masalah guru, karyawan dan juga murid.

Nama : A.R.L

Jabatan : Kepala Sekolah Di SMP Swasta…..

Hari/Tanggal :Jumat, 24 November 2012 Waktu : 12.15-13.05 WIT

Tempat : Ruangan Kepala sekolah

1.

Berapa jumlah guru di sekolah ini?

Jawab

Jumlah semuanya ada 32 orang guru yang terdiri dari 11 laki-laki dan 21 orang guru perempuan.

2.

Berapa orang guru yang kemarin mengikuti seleksi

kepala sekolah? Jawab

Ada tiga orang guru, 2 orang guru perempuan dan 1 orang guru laki-laki.

3.

Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

(20)

kepala sekolah mereka banyak yang menolak dengan alasan bahwa mereka tidak mau lagi di sibukan dengan tugas ganda sebagai seorang kepala sekolah.

4.

Bagaimana Proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

Pada saat saya mengikuti seleksi kepala sekolah, saya telah mendapat peraturan baru yaitu dengan mengikuti seleksi kepala sekolah. seleksi tersebut dimulai dengan seleksi berkas, kemudian tes tertulis, dan yang terakhir adalah tes lisan, itu semua dilalui dan diseleksi pada setiap tahap.

5.

Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi

kepala sekolah? Jawab

Pasti ada, karena ada kedekatan dengan orang dalam (orang yang memiliki pengaruh dalam proses pemilihan kepala sekolah) maka yang bersangkutan dapat dengan mudah menjadi kepala sekolah. Apalagi tidak ada penilaian yang transparan tentang hasil tes, pasti ada manipulasi di dalamnya.

Nama : C.B

Jabatan :Kepala Sekolah SMP Negeri….. Hari/Tanggal :Senin, 26 November 2012 Waktu : 08.35-09.10 WIT

Tempat : Ruangan Kepala sekolah

1. Berapa jumlah guru di sekolah ini? Jawab

Ada 89 orang tenaga pendidik, yang terdiri dari 11 orang tenaga pendidik laki-laki dan 78 tenaga pendidik perempuan.

2. Berapa guru yang pernah ibu rekrut untuk mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

(21)

tidak lengkap (laki-laki dan perempuan), sedangkan yang satunya (perempuan) berhasil sampai pada seleksi terakhir dan dinyatakan lulus, namun yang bersangkutan menolak karena faktor kesehatan.

3. Apakah guru-guru perempuan di sekolah ini memiliki keinginan untuk dapat mengakses kesempatan menjadi kepala sekolah?

Jawab

Guru-guru saya ini mungkin sangat berbeda dengan guru-guru yang lain. Mereka sama sekali tidak memiliki motivasi untuk menjadi pemimpin. Alasan mereka karena merasa belum mampu untuk menjadi kepala sekolah, waktu untuk keluarga nanti berkurang, tanggung jawab sebagai kepala sekolah terlalu berat dan berbagai alasan lainnya yang mereka sampaikan jika saya tawarkan untuk mengikuti seleksi kepala sekolah.

4. Apa saja syarat-syarat untuk dapat menjadi kepala sekolah?

Jawab

Untuk dapat menjadi kepala sekolah seorang guru harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah antara lain lama masa kerjanya, telah mengikuti pelatihan-pelatihan kalau telah mengikuti pelatihan sebagai wakil kepala sekolah itu lebih baik, lalu kemudian pangkatnya, dan lain-lain.

5. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala sekolah?

Jawab

Saya tidak tahu juga, bagi saya jabatan itu anugerah Tuhan oleh karena itu lebih baik jujur agar Tuhan memberkati pekerjaan kita.

6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

(22)

perasaan, sangat mudah menangis, dan kurang tegas dalam mengambil keputusan.

WAWANCARA UNTUK GURU SENIOR YANG

PERNAH MENGIKUTI SELEKSI KEPALA

SEKOLAH

Nama : Y.M

Jabatan : Guru Senior di SMP Negeri…. Waktu :11.30-12.20 WIT

Tempat : Ruangan Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum

1. Selama menjabat sebagai guru yang telah senior berapa kali bapak mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Saya telah mengikuti seleksi kepala sekolah kurang lebih 2 kali, terakhir ditawari lagi oleh kepala sekolah namun saya menolak karena ada masalah keluarga.

2. Menurut anda apa penyebab sehingga anda tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Pada waktu saya tes pertama itu saya gagal pada seleksi berkas, yang kedua saya gagal pada saat wawancara, saya juga tidak tahu pasti kesalahannya dimana, saya terima kalau saya tidak lulus pada saat itu.

3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

Waktu kami tes yang pertama adalah seleksi administarsi. Jadi guru-guru mempersiapkan berkas-berkas mulai dari SK pertama sampai terakhir dan sertifikat. Dalam prosesnya jika kita lulus dalam seleksi administarsi maka dapat melanjutkan ke tahap berikut yaitu fit and propertest (dari tes lisan, tulisan, dan wawancara).

4. Apakah pengumuman hasil tes dilakukan secara transparan?

(23)

Hasil tes diumumkan di dinas kota. Jadi di papan tersebut ada daftar nama yang lulus sampai dengan seleksi terakhir. Setiap seleksi itu diumumkan siapa yang lulus siapa yang tidak, namun tidak ada hasil.

5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Saya tidak begitu mengerti juga mengapa sampai ada jumlah yang begitu mencolok antara kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Tetapi kalau menurut penilaian saya, laki-laki memang mempunyai keinginan yang sangat jelas untuk mengembangkan kariernya menjadi kepala sekolah. tetapi kelihatannya perempuan tidak mempunyai ambisi kearah sana, lebih-lebih untuk guru senior perempuan. Mungkin merasa sudah mau pensiun, sehingga guru perempuan tidak mau lagi disibukan dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.

6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

(24)

Nama : P.T

Jabatan : Guru Senior di SMP Negeri…. Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012 Waktu :13.30-14.15 WIT

Tempat : Ruangan Tamu Sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

Saya mengikuti seleksi kepala sekolah kurang lebih sudah 4 kali.

2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Saya ikut pelatihan lebih dari 1 bulan pada tingkat regional Indonesia Timur (Maluku, Irian Jaya, dan Sulawesi Utara). Hasilnya saya lulus tetapi masih dalam daftar antri. Pada saat saya lngsung di panggil oleh Kandep untuk mengikuti pelatihan. Namun ketika diberlakukannya otonomisasi hasil yang telah ditetapkan tidak diberlakukan lagi. Selanjutnya dibuka lagi oleh pemerinta daerah dan di uji oleh TIM. Pada saat tes itu saya lulus sampai pada tes diskusi, pada saat itu saya dibagi dan ada dalam kelompok kepala sekolah yang telah senior. Bagi saya ini tidak adil karena saya ada bersama kepala-kepala sekolah yang telah memiliki pengalaman dan penilaian managerial

3. Bagaimana pengumuman hasil tes dilakukan? Jawab

Pengumuman hasilnya masih kurang transparan, banyak guru-guru yang mengeluh, karena setiap tahapan seleksi sampai hasil dari LPMP kami tidak pernah tahu.

4. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

(25)

ganda sebagai kepala sekolah, tidak mau membuang waktu, mereka ingin lebih focus ke keluarga dan tidak mau mau capek (Lelah). Berbeda dengan guru laki-laki yang lebih agresif untuk mengikuti proses seleksi karena bagi guru laki-laki kesempatan ini sangat baik untuk mengembangkan karier menjadi kepala sekolah.

5. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

Mungkin dari sifat sudah pasti berbeda… Kepala sekolah laki-laki biasanya memiliki sifat yang berwibawa, tegas dan dapat mengontrol diri terutama emosi, juga berani dan tidak takut terhadap resiko. Sedangkan, perempuan pada umumnya memiliki sifat sangat berhati-hati, banyak pertimbangan, kadang-kadang tidak berani mengambil keputusan. Selain itu dalam membangun hubungan komunikasi dengan lingkungan di sekitar sekolah ibu kepala sekolah sering melakukan komunikasi untuk dapat memantau kepribadian murid-murid di luar sekolah, sehingga dalam kegiatan-kegiatan yang sering dilaksanakan di sekitar lingkungan, sekolah akan ikut berpartisipasi seperti misalnya kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Berbeda dengan kepala sekolah kami yang dulu laki-laki, beliau jarang melaksanakan seperti yang dilakukan oleh ibu kepala sekolah sekarang ini.

Nama : M.M

Jabatan : Guru senior di SMP Negeri…. Hari/Tanggal : Rabu, 22 November 2012 Waktu :14.55-15.30 WIT

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

(26)

2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Pada tahapan ini saya tidak lulus, karena belum lengkap berkas-berkasnya. Hal ini karena pada waktu akan dilaksanakan pemberkasan saya tidak tahu informasi pelaksanaanya secara pasti, saya baru tahu pada malam harinya sebelum seleksi berkas.

3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

Waktu itu saya dan juga pak. Talakua ikut seleksi, kami berdua memasukan berkas-berkas. Dan kami hanya sampai pada seleksi berkas kemudian ketika diumumkan hasilnya ternyata kami gugur.

4. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan? Jawab

Hasilnya dilakukan dengan menempelkan nama-nama kami di papan informasi dengan keterangan lulus dan tidak lulus, kami tidak tau apa yang menyebabkan sampai kami gagal. Oleh karena itu menurut saya hasilnya masih belum dilaksanakan secara terbuka.

5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Saya tidak mau untuk mengikuti seleksi kepala sekolah karena bagi saya tugas seorang kepala sekolah itu terlalu berat, melaksanakan tugas sebagai guru dengan baik bagi saya sudah cukup menopang suami untuk mengisi kebutuhan keluarga. Saya tidak mau di bebani lagi dengan tugas tambahan sebagai seorang kepala sekolah.

6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

(27)

itu yang menonjol dari sikap kepala sekolah laki-laki adalah rasional, laki-laki lebih memakai pikiran. Sedangkan perempuan lebih memakai perasaan, kadang-kadang cepat sekali terharu, kurang tegas dalam mengambil keputusan.

Nama : A.K

Jabatan : Guru Senior di SMP Negeri…. Waktu :10.10-10.45 Wit

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Bagaimana perasaan anda selama menjadi seorang guru? Jawab

Saya senang menjadi seorang guru, karena bisa mendidik anak-anak, memberikan sesuatu untuk mereka tahu, untuk bekal masa depan mereka kelak.

2. Apakah anda memiliki keinginan untuk menjadi kepala sekolah?

Jawab

Saya mengikuti seleksi kepala sekolah bukan dari diri saya. Ada dorongan dari kepala sekolah makanya saya ikut saja untuk memasukan nama agar dapat mengikuti seleksi. 3. Apa yang mendasari pemikiran anda sehingga anda tidak

mau mengikuti seleksi kepala sekolah? Jawab

Menurut saya sebagai perempuan kita punya banyak kelemahan, kita berbeda dari laki. bagi saya guru laki-laki lebih mampu dalam memimpin, sedangkan guru perempuan masih punya banyak kekurangan, tidak mampu untuk memimpin.

4. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Saya sadar memang penyebabnya adalah dari saya sendiri yang belum sungguh-sungguh menyiapkan diri untuk menjalani proses tersebut, itu karena memang tidak ada sama sekali keinginan untuk menjadi kepala sekolah. 5. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah?

(28)

Ada beberapa tahap, dimulai dengan seleksi berkas kemudian ada tes and propertest yang dilakukan secara lisan, tulisan dan wawancara.

6. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan Jawab

Kami hanya diberitahu kalau kami tidak lulus. hal inilah yang membuat kami merasa bahwa ada ketidakjujuran dalam proses ini. Pernah kami bertanya kepada pihak terkait namun tidak ada respon dari mereka.

7. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Saya tidak tahu dengan guru perempuan yang lain, tetapi kalau bagi saya, sudah merasa cukup dengan apa yang saya dapat sekarang, saya sudah merasa puas dengan hanya menjadi guru, untuk mengajar murid-murid saya. 8. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari

kepala sekolah perempuan dan laki-laki? Jawab

Menurut saya, tentu ada perbedaan misalnya dalam membangun hubungan dengan guru, staf, dan siswa saya menilai kepala sekolah perempuan biasanya memakai kata-kata yang halus dan hati-hati. Tapi pemimpin laki-laki lebih berani menegur, jika ada kesalahan atau masalah

Nama : F.T

Jabatan : Guru Senior di SMP Negeri… Hari/tanggal :Kamis, 23 November 2012 Waktu :12.30-13.05 Wit

Tempat : Ruangan Kepala Sekolah

1. Bagimana proses seleksi kepala sekolah yang pernah anda ikuti?

Jawab

(29)

dinyatakan lulus, maka kami lanjut lagi untuk tes yang berikut yaitu tes tertulis, hasil tes itu kami dinilai oleh TIM dari Universitas Pelita Harapan (UPH) setelah hasil seleksi selesai. Nama-nama yang sudah lulus seleksi kemudian dimasukan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan yang menilai lulus atau tidak.

2. Bagaimana dengan proses pengumuman hasilnya? Jawab

Dari setiap tes yang dilakukan kami hanya mengetahui hasil kami dengan pernyataan lulus dan tidak lulus.

3. Apakah Anda merasa puas dengan proses seleksi ini? Jawab

Jujur saja, saya tidak puas karena hasil yang kami ketahui adalah tidak lulus dan lulus tanpa kami tahu berapa skor atau nilai yang kami dapat dalam proses tes tersebut. 4. Apakah ada penyimpangan dari proses menjadi kepala

sekolah? Jawab

Ya… hal itu mungkin saja terjadi. TIM yang melakukan tes memang memiliki kompeten, namun masalahnya adalah sesudah nama-nama kami dimasukan ke Pemkot lalu ke Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan. Bisa saja ada “titipan”dari partai politik untuk jabatan kepala sekolah, banyak politik “balas budi”, dan tergantung kedekatan.

5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Kalau perempuan biasanya mereka tidak terlalu fokus karena harus memikirkan pekerjaan rumah tangga. Itu tanggung jawab mereka sebagai perempuan. Saya lebih setuju jika laki-laki yang menjadi kepala sekolah dibandingkan dengan perempuan. Kalau guru laki-laki mereka lebih fokus untuk melaksanakan pekerjaan mereka..

6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

(30)

Saya kira kepribadian sangat penting, perempuan sebagai kepala sekolah memiliki sifat yang teliti. Perempuan juga memiliki sifat yang tidak pelupa terhadap tugas-tugas yang harus dikerjakannya sendiri maupun yang dikerjakan oleh orang lain tertutama guru. Meskipun demikian, kadang-kadang perempuan tidak dapat mengontrol emosinya, terutama apabila banyak tugas yang dikerjakannya. Dalam pelaksanaan kewirausahaan, Bapak kepala sekolah lebih mempercayakan dan memberi tanggungjawab kepada karyawan perempuan untuk mengelolah. Beliau (Kepala sekolah) nantinya akan memonitoring keuangan sebulan sekali dan meminta pelaporannya.

Nama :W.D

Jabatan : Guru Senior SMP Negeri…. Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012 Waktu :10.20-11.05 WIT

Tempat : Ruangan Kepala sekolah

1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah?

Jawab

sudah 2 kali saya ikut proses seleksi kepala sekolah namun saya tidak lulus.

2. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak lolos dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Pada saat seleksi kemarin saya tidak lulus di seleksi berkas, jadi mungkin itu yang membuat saya tidak lulus, saya juga tidak tahu dengan pasti karena memang kami tidak diberitahukan apa yang membuat sehingga kami tidak lulus.

3. Bagaimana proses untuk menjadi kepala sekolah? Jawab

(31)

kemudian dalam prosesnya kami akan mengikuti seleksi antara lain seleksi berkas, tes lisan dan tulisan serta wawancara. Apabila dalam setiap tahap itu kami lulus maka akan ada pelatihan kepala sekolah di LPMP selama kurang lebih 3 bulan.

4. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan? Jawab

Hasilnya langsung kami tahu saat itu juga lulus atau tidak lulus.

5. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Guru-guru perempuan memiliki alasannya masing-masing ya…. Tidak semua menolak, ada banyak yang mau menjadi kepala sekolah. tetapi kalau saya sendiri Kalau mau jadi kepala sekolah, saya tidak mau, biarlah laki-laki saja. Saya lebih suka untuk mengajar, karena tangunggjawab menjadi kepala sekolah itu terlalu berat. 6. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi

dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki? Jawab

(32)

Nama : I.J.S

Jabatan : Guru senior di SMP ….. Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2012 Waktu : 13.15-13.55 WIT

Tempat : Ruangan Kepala sekolah 1. Selama menjabat sebagai seorang guru yang telah senior

berapa kali anda mengikuti seleksi kepala sekolah? Jawab

Saya mengikuti seleksi kepala sekolah sudah 3 kali. Yaitu pada tahun 2002, 2007, dan 2009.

2. Bagaimana proses menjadi kepala sekolah? Jawab

Informasi disampaikan ke sekolah, kemudian ibu kepala sekolah memberitahukan kepada kami guru-guru, selanjutnya dilakukan seleksi administarsi, tes tertulis dan wawancara.

3. Bagaimana pengumuman hasil dilakukan? Jawab

Dari setiap tahap seleksi akan diumumkan saya lulus atau tidak, sampai di tahap terkahir juga demikian. Memang tidak ada transparansi karena kami hanya mengetahui hasil kami yang dinyatakan dengan layak atau tidak layak.

4. Menurut anda apa yang menyebabkan sehingga anda tidak lulus dalam seleksi kepala sekolah?

Jawab

Saya tidak tahu tetapi, yang terpenting adalah saya telah berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti setiap seleksi kepala sekolah. Tetapi kalau hasilnya saya tidak lulus ya… mau berbuat apa lagi mungkin belum waktunya saya untuk memegang jabatan itu.

5. Apakah ibu memang ingin menjadi kepala sekolah? Jawab

(33)

6. Menurut anda mengapa guru perempuan kurang terwakili dalam jabatan sebagai kepala sekolah seperti guru laki-laki?

Jawab

Dari pengamatan dan pengalaman saya selama ini dari kepala sekolah laki-laki dan perempuan terlihat bahwa kepala sekolah laki-laki lebih fokus untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Kalau perempuan biasanya mereka tidak terlalu fokus karena mungkin harus membagi waktu dengan keluarga juga memikirkan pekerjaan rumah tangga.

7. Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan kompetensi dari kepala sekolah perempuan dan laki-laki?

Jawab

Referensi

Dokumen terkait

tidak akan memiliki semangat dalam mencapai prestasi. Hasil dari wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan bahwa ada. siswa yang tidak memiliki keinginan untuk memperoleh nilai

KONSEP GELOMBANG MEKANIK DALAM FORMAT ANIMASI DAN PENGGUNAANNYA DALAM IDENTIFIKASI..

Dengan demikian orang tua sangat berperan dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak tunanetra, sehingga anak tunanetra yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas

Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat.. Medan: Universitas

Dari hasil Tabel 4 terlihat bahwa debit puncak banjir membesar setelah pembendungan (RS 27) yang menunjukkan adanya air yang tertahan oleh bendungan alam sebelumnya

Daftar Tenaga Terampil Perusahaan, Sekretariat dan Tenaga Pendukung yang disertai Ijazah asli atau foto copy. ijazah yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan

[r]

Dipermaklumkan dengan hormat, sehubungan dengan telah ditetapkannya penyedia barang/jasa dan harga Pekerjaan Pengadaan Alat-alat Kedokteran IGD dan Bank Darah RSUD