Arvin Martin, 2006. Pembimbing I : Felix Kasim, dr., M.Kes
Jaman sekarang ini, sektor industri memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain keuntungan yang dihasilkan, ada juga efek negatif terhadap masyarakat dan lingkungan yang harus diperhatikan secara khusus. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keunggulan teknik Waste Water Treatment dalam memproses limbah industri tekstil sehingga dapat meningkatkan kualitas air buangan limbah menjadi lebih baik yang pada akhirnya menjadikan kehidupan masyarakat di sekitar kawasan industri menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit akibat buangan limbah industri yang tidak baik. Penelitian ini dibagi dalam 2 tahap: Senin 24 April 2006 – Minggu 21 Mei 2006 mengamati mekanisme sistem dari teknik Waste Water Treatment dan Rabu 2 Agustus 2006 - Rabu 11 Oktober 2006 mengamati kualitas air limbah yang dihasilkan. Selanjutnya data yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan skema dengan perbandingan standar baku yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Melalui pengamatan terhadap data hasil, didapatkan hasil BOD, COD, TSS, kromiun total, amonia, sulfida, dan pH memenuhi standar normal. Sedangkan untuk minyak dan lemak yang tidak memenuhi kriteria dibutuhkan pengolahan lebih lanjut. Dapat disimpulkan bahwa teknik Waste Water Treatment memiliki dampak yang baik terhadap sekitarnya dengan melihat kualitas air buangan yang dihasilkan serta dampak yang dirasakan oleh pihak industri dalam menghemat biaya produksi.
1. Felix Kasim, dr., M.Kes selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta kesabaran dalam membimbing pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Surja Tanurahardja, dr., MPH., DTM&H dan Triswaty Winata, dr., M.Kes. sebagai dosen penguji
3. Paul Tanumiharja, Ir. yang telah membantu dalam proses pemberian ijin untuk penelitian.
4. Reinaldo Martin, S.T., S.Si yang telah membantu dalam pencarian referensi yang berkaitan dengan penelitian, dalam penjelasan mengenai teknik Waste Water Treatment, dan masukan mengenai rancangan penelitian.
5. Ruhaendy Ir. yang telah membantu dalam pengamatan proses pengolahan air limbah di pabrik serta dalam pengambilan data hasil pengamatan. 6. Anna Steven yang telah memberi masukan tentang tatacara penulisan, atas
pinjaman buku yang banyak membantu dalam karya tulis ini, dan diskusi bersama berkaitan dengan penelitian.
ini dapat berguna bagi pembaca dan perkembangan ilmu kedokteran.
Bandung, Januari 2007
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 2
1.3Maksud dan Tujuan... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan... 3
1.4Kegunaan Penelitian ... 3
1.4.1 Kegunaan Akademis... 3
1.4.2 Kegunaan Praktis... 3
1.5 Kerangka Pemikiran... 3
1.6 Metodologi Penelitian ... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber Air ... 5
2.2Air dan Industri... 6
2.3Parameter Kualitas Air dan Penyakit ... 8
2.3.1 Secara Fisika ... 8
3.1 Bahan Penelitian ... 46
3.2 Metode Penelitian ... 46
3.3 Prosedur Kerja ... 46
3.4 Analisis Data... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Hasil ... 48
4.1.1 Kualitas Air Buangan ... 48
4.1.2 Proses Pengolahan Limbah... 51
4.2 Pembahasan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
LAMPIRAN ... 59
Gambar 2.8 Proses pengolahan secara biologis ... 34
Gambar 2.9 Surface aerator...35
Gambar 2.10 Diffuser dan penerapannya... 36
Gambar 2.11 Bagian-bagian membran ... 39
Gambar 2.12 Gambar penampang melintang struktur membran ... 43
Hasil Laboratorium Air Buangan Limbah Industri yang
Dilakukan oleh Pihak Pabrik
dan Peneliti Sebagai Parameter
Sementara
BULAN AGUSTUS 2006
Tanggal 2/8/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 6,9
Warna PtCo 15 60
Conductivity µS/cm - 3900
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 43,24
M Alkalinity ppm CaCO3 - 43,24
Total Hardness ppm CaCO3 500 39,6
0D - 2,22
Chloride ppm Cl- 250 327,56
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2632
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Warna PtCo 15 60
Conductivity µS/cm - 4090
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 53,36
M Alkalinity ppm CaCO3 - 53,36
Total Hardness ppm CaCO3 500 52,20
0D - 2,92
Chloride ppm Cl- 250 327,56
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 3222
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 9/8/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,4
Warna PtCo 15 50
Conductivity µS/cm - 3900
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 53,36
M Alkalinity ppm CaCO3 - 53,36
Total Hardness ppm CaCO3 500 45,00
0D - 2,52
Chloride ppm Cl- 250 340,32
pH 6,0-9,0 7,4
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4010
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 51,87
M Alkalinity ppm CaCO3 - 51,87
Total Hardness ppm CaCO3 500 29,24
0D - 1,64
Chloride ppm Cl- 250 357,55
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2952
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 16/8/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,3
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 3910
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 55,51
M Alkalinity ppm CaCO3 - 55,51
Total Hardness ppm CaCO3 500 36,12
0D - 2,02
pH 6,0-9,0 7,2
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 1920
Turbidity NTU 5 1,76
T Alkalinity ppm CaCO3 - 357
M Alkalinity ppm CaCO3 - 357
Total Hardness ppm CaCO3 500 15,93
0D - 0,89
Chloride ppm Cl- 250 82,31
Manganese ppm Mn - 0,01
Total Iron ppm Fe 0,3 0,07
Aluminium ppm Al 0,2 0,19
Total Dissolved Solid ppm 1000 1580
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 177,23
Tanggal 23/8/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,5
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 3830
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 53,69
M Alkalinity ppm CaCO3 - 53,69
Total Hardness ppm CaCO3 500 27,52
0D - 1,54
pH 6,0-9,0 7,3
Warna PtCo 15 20
Conductivity µS/cm - 1910
Turbidity NTU 5 1,76
T Alkalinity ppm CaCO3 - 357
M Alkalinity ppm CaCO3 - 357
Total Hardness ppm CaCO3 500 14,16
0D - 0,79
Chloride ppm Cl- 250 79,27
Manganese ppm Mn - 0,01
Total Iron ppm Fe 0,3 0,08
Aluminium ppm Al 0,2 0,13
Total Dissolved Solid ppm 1000 1426
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 52,82
Tanggal 28/8/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,2
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm 4030
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 54,60
M Alkalinity ppm CaCO3 - 54,60
Total Hardness ppm CaCO3 500 34,40
0D - 1,93
pH 6,0-9,0 7,1
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4320
Turbidity NTU 5 --
T Alkalinity ppm CaCO3 - 44,59
M Alkalinity ppm CaCO3 - 44,59
Total Hardness ppm CaCO3 500 30,96
0D - 1,73
Chloride ppm Cl- 250 409,87
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 3094
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
BULAN SEPTEMBER 2006
Tanggal 4/9/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,0
Warna PtCo 15 50
Conductivity µS/cm - 4230
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 50,05
M Alkalinity ppm CaCO3 - 50,05
Total Hardness ppm CaCO3 500 46,44
0D - 2,60
pH 6,0-9,0 7,6
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 3950
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 70,98
M Alkalinity ppm CaCO3 - 70,98
Total Hardness ppm CaCO3 500 29,24
0D - 1,64
Chloride ppm Cl- 250 276,40
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2940
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 11/9/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 6,7
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 4160
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 39,13
M Alkalinity ppm CaCO3 - 39,13
Total Hardness ppm CaCO3 500 34,40
0D - 1,93
pH 6,0-9,0 6,2
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 4430
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 22,75
M Alkalinity ppm CaCO3 - 22,75
Total Hardness ppm CaCO3 500 36,12
0D - 2,02
Chloride ppm Cl- 250 260,38
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2970
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 18/9/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,4
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 4060
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 32,76
M Alkalinity ppm CaCO3 - 32,76
Total Hardness ppm CaCO3 500 41,28
0D - 2,31
pH 6,0-9,0 7,4
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 3920
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 23,66
M Alkalinity ppm CaCO3 - 23,66
Total Hardness ppm CaCO3 500 43,00
0D - 2,41
Chloride ppm Cl- 250 292,43
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2818
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 29/9/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,6
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4140
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 36,40
M Alkalinity ppm CaCO3 - 36,40
Total Hardness ppm CaCO3 500 46,44
0D - 2,60
pH 6,0-9,0 7,5
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4130
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 26,39
M Alkalinity ppm CaCO3 - 26,39
Total Hardness ppm CaCO3 500 30,96
0D - 1,73
Chloride ppm Cl- 250 300,44
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 3504
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
BULAN OKTOBER 2006
Tanggal 2/10/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,3
Warna PtCo 15 30
Conductivity µS/cm - 4060
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 33,75
M Alkalinity ppm CaCO3 - 33,75
Total Hardness ppm CaCO3 500 30,96
0D - 1,73
pH 6,0-9,0 7,6
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4550
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 28,50
M Alkalinity ppm CaCO3 - 28,50
Total Hardness ppm CaCO3 500 48,16
0D - 2,70
Chloride ppm Cl- 250 262,68
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 2898
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sulfat ppm SO42- 400 -
Tanggal 9/10/2006
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,4
Warna PtCo 15 60
Conductivity µS/cm - 4740
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 53,25
M Alkalinity ppm CaCO3 - 53,25
Total Hardness ppm CaCO3 500 39,56
0D - 2,22
Jenis Tes
Satuan
Standar Normal
Hasil
pH 6,0-9,0 7,9
Warna PtCo 15 40
Conductivity µS/cm - 4870
Turbidity NTU 5 -
T Alkalinity ppm CaCO3 - 56,25
M Alkalinity ppm CaCO3 - 56,25
Total Hardness ppm CaCO3 500 34,40
0D - 1,93
Chloride ppm Cl- 250 387,96
Manganese ppm Mn - -
Total Iron ppm Fe 0,3 -
Aluminium ppm Al 0,2 -
Total Dissolved Solid ppm 1000 3660
Chlorine Residual ppm Cl2 4 -
Sebagai Parameter Ketentuan Kelayakan
Jenis Tes Satuan Standar Normal Hasil
BOD mg/L 60 50
COD mg/L 150 130,82
TSS mg/L 50 35
Fenol mg/L 0,5 0,027
Kromium Total mg/L 1,0 0,006
Amonia mg/L 8,0 0,15
Sulfida mg/L 0,3 0,0
Minyak dan Lemak mg/L 3,0 7,89
pH - 6,0-9,0 8,34
PRETRATMENT
sekitarnya akibat pencemaran air oleh buangan limbah industri. Seperti kita
ketahui air merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan
manusia baik dalam menjalankan aktivitas sehari-hari maupun dalam sistem
regulasi tubuh (60% atau 2/3 bagian tubuh manusia terdiri dari cairan) . Tanpa air,
setiap orang tidak mungkin dapat menjalani kehidupannya dengan baik.
Pertambahan penduduk dan pembangunan pabrik menyebabkan jumlah air tanah
semakin menurun. Penurunan ini membuat kebutuhan air tidak lagi dapat
terpenuhi hanya dari air tanah. Limbah air buangan pabrik dan manusia harus
dapat diolah lagi menjadi air yang layak digunakan baik untuk kebutuhan
sehari-hari maupun kebutuhan industri.
Proses pemurnian air buangan yang masih banyak digunakan terutama di
negara-negara berkembang adalah dengan menggunakan teknologi konvensional.
Pengolahan ini hanya dapat menghilangkan partikulat-partikulat tersuspensi,
sedangkan kontaminan berupa senyawa organik dan ion-ion belum dapat
dihilangkan dengan proses tersebut. Sebenarnya untuk senyawa organik,
sebagai berikut:
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah pengolahan limbah industri dengan teknik Waste Water Treatment
memiliki dampak yang baik terhadap lingkungan sekitarnya.
Bagaimana dampak minimal yang dirasakan masyarakat di sekitar
kawasan industri terhadap kualitas air sediaan setelah teknik Waste Water
Treatment digunakan.
masyarakat di sekitar kawasan industri menjadi lebih sehat dan terhindar dari
berbagai macam penyakit akibat buangan limbah industri yang tidak baik.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
Karya tulis ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan pada kalangan
medis mengenai pentingnya masalah pengolahan limbah industri dan dampaknya
terhadap masyarakat sekitar sehingga dapat membagikannya kepada masyarakat
(khususnya pengusaha industri).
1.4.2 Kegunaan Praktis
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih pada kalangan
medis, pengusaha serta sebagai referensi dalam penelitian lebih lanjut.
1.5 Kerangka Pemikiran
buangan limbah industri yang tidak baik, sehingga derajat kesehatan di negara kita
tidak semakin membaik seiring dengan tingkat kemajuan jaman.
Diasumsikan pengolahan limbah industri dengan teknik Waste Water
Treatment memiliki dampak positif pada masyarakat sekitar.
1.6 Metodologi Penelitian
Jenis : deskriptif
Metode : observasi terbuka
Rancangan : cross sectional
Instrument : form baku mengenai water treatment dan alat rekam visual
Unit penelitian: sistem pengolahan air limbah (SPAL) dan sarana prasarananya
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Salah satu pabrik tekstil di kota Cimahi
2. Keunggulan teknik pengolahan limbah ini dapat dilihat dari kualitas air
buangan yang dihasilkan serta dampak yang dirasakan oleh pihak pengusaha
dalam menghemat biaya produksi (water recycle) dan masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung.
5.2 Saran
1. Pemerintah (departemen perindustrian) perlu memberi perhatian lebih
terhadap tatacara proses pengolahan limbah pada setiap industri di Indonesia
agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan hidup.
2. Pengawasan secara ketat dan bersih harus diterapkan secara dini terhadap
produsen limbah.
3. Diterapkannya teknik Waste Water Treatment yang telah terbukti memiliki
keunggulan dalam pengolahan limbah pada industri-industri.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menghasilkan metoda baru
Evans G. 2005 Reverse osmosis and ultrafiltration membrane compaction and fouling. http://www.gewater.com/library/ p/732-Reverse osmosis.jsp, 22 Oktober 2006.
Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Kompartemen cairan tubuh: cairan ekstraseluler dan intraseluler; cairan interstitial dan edema. Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 375-380.
Hammer M.J. 1996. Water and wastewater technology, 3rd. edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. p. 304-316, 320-346.
Kesting, Robert E., Irvine. 1985. Synthetic polymeric membranes. New Jersey: John Wiley & Sons p. 64-70.
Kim Y.H. 1995. Coagulants and flocculants theory and practice. California: Talls Oaks Publishing, Inc. p. 3-20, 25-34.
Kuan, Roger. 2003. Ultrafiltration. http://ceenve. calpoly.edu/cota /enve436/ projects/of /ultrafiltration.html. 3 November 2006.
7, 68-71,185-188.
Mulder, Marcel. 1991. Basic principlee of membrane technology. London: Kluwer Academic Publishers. p. 71-108, 145-157, 190-191.
Mulder. 1996. Basic principles of membrane technology. Netherland: Kluwer Academics Publition. p. 22-54.
Peavy H.S., Rowe D.R. 1985. Environmental engineering. New York: McGraw-Hill, Inc. p. 14-22, 25-50, 226-275.
Reinert R.H., Hroncich J.A. 1990. Source water quality management. In: Pontinus F.W. eds. Water quality and treatment, 4th. New York: McGraw-Hill, Inc. p. 189-190, 192-194.
Sangyoup, Lee. 2003. Transport charateristics of wastewater effluent organic matter in nanofiltration and ultrafiltration membranes. http:// envs.kjist.ac.kr/`dwl/conference/99a-52-2-2003 pdf. 3 November 2006.
Sarai D.S. 2006. Water treatment made simple for operator. New Jersey: John Wiley & Sons. p.5-16, 49-63, 94-112.
Spirasep. 2004. Ultrafiltration membrane technology. http://www.trisep.com/ spirasep/spirasep %20 technology. Pdf. 22 Oktober 2006.