• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Photobooth Menggunakan Metode Pengolahan Citra Digital untuk Windows XP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Photobooth Menggunakan Metode Pengolahan Citra Digital untuk Windows XP."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi piranti elektronika baik analog maupun digital sangat pesat belakangan ini. Hal ini dibuktikan dengan dihasilkannya inovasi dibidang optik. Teknologi optik pada zaman modern sekarang ini berkembang dalam bentuk digital. Kemudahan - kemudahan yang ditawarkan bentuk digital menstimulasi para rekayasawan untuk terus berinovasi sehingga terciptanya penerapan komputer untuk mengolah data dua dimensi (citra), seperti peningkatan mutu citra, kompresi citra, pencarian citra dan berbagai pengolahan citra digital lainnya.

Aplikasi PhotoBooth merupakan aplikasi pengolahan citra digital, yang dapat mengambil gambar diam (objek) yang berada di depan kamera kemudian memanipulasinya. Aplikasi PhotoBooth ini adalah studi pengembangan metode Pengolahan Citra Digital yang akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil penangkapan gambar (capturing) pada webcam kemudian memanipulasinya, tanpa perlu mengubah gambar (objek) pada aplikasi Pengolahan Citra Digital lainnya.

Java Media Framework (JMF) adalah Application Programming Interface

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……….. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………. PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ………...

1.1 Latar Belakang ………. 1.2 Rumusan Masalah ……….. 1.3 Tujuan ……… 1.4 Batasan Masalah ………. 1.5 Sistematika Pembahasan ………..

BAB II DASAR TEORI ………

BAB III ANALISA DAN PEMODELAN ……….

(3)

3.2.1.1 Use Case Diagram ………

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ……….

(4)

4.2.2.11 User Interface Pilih Effect Mean Filter ………. 4.2.2.12 User Interface Pilih Effect Median Filter ……….. 4.2.2.13 User Interface Pilih Scale ………... 4.2.2.14 User Interface Pilih Rotate ………. 4.2.2.15 User Interface Load Camera (gagal)……… 4.2.2.16 User Interface Help ………. BAB V PENGUJIAN ………. 5.1 Rencana Pengujian Sistem ……… 5.1.1 Test Case ……… 5.1.2 Black Box Tersting ………. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……….

42

42

43

43

44

44

45

45

46

46

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Use case Aplikasi ………

Gambar 2. Activity Diagram Mengambil Gambar ….……….……… Gambar 3. Activity Diagram Load Camera ………... Gambar 4. Class Diagram .………... Gambar 6. Sequence Diagram Mengambil Gambar ……… Gambar 7. Sequence Diagram Load Camera ………. Gambar 8. Rancangan Desain Antar Muka Aplikasi .……….

Gambar 9. Layout Menu File …..……….

Gambar 10. Layout Menu Edit ……….

Gambar 11. Layout Menu Operation ……….. Gambar 12. Layout Menu About ……..……….. Gambar 13. User Interface Aplikasi Photobooth ……….. Gambar 14. User Interface Mengambil Gambar ………. Gambar 15. User Interface Gambar (berhasil di-import) ..……….. Gambar 16. User Interface Load Camera …..……… Gambar 17. User Interface Pilih Resolusi …………..……… Gambar 18. User Interface Menangkap Gambar ….………. Gambar 19. User Interface Pilih Effect Grayscale ……….……….. Gambar 20. User Interface Pilih effect Negative ……….. Gambar 21. User Interface Pilih Change Colour …………..……… Gambar 22. User Interface Pilih Brighten ……….. Gambar 23. User Interface Pilih Mean Filter …..……… Gambar 24. User Interface Pilih Median Filter ..……… Gambar 25. User Interface Pilih Scale ……….……….. Gambar 26. User Interface Pilih Rotate …….………. Gambar 27. User Interface Pilih Load Camera (gagal) ………

Gambar 28. User Interface Pilih Help ……..………

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Use Case Narrative Menangkap Gambar ……….

Tabel 2. Use Case Narrative Memilih Resolusi….……….………...

Tabel 3. Use Case Narrative Mengambil Gambar ………...

Tabel 4. Use Case Narrative Memilih Effect ………... Tabel 5. Use Case Narrative Menyimpan Gambar ………... Tabel 6. Keterangan Form Aplikasi ………….………. Tabel 7. Keterangan Menu File .……….. Tabel 8. Keterangan Menu Edit .……….. Tabel 9. Keterangan Menu Operation ……… Tabel 10. Keterangan Menu About ………. Tabel 11. Form Tampilan Aplikasi ....……….. Tabel 12. Form Import Gambar ……….……….. Tabel 13. Form Gambar Berhasil Di-import…..……….

Tabel 14. Form Load Camera ………....………. Tabel 15. Form Pilih Resolusi ………….…..……… Tabel 16. Form Capture ………..……….. Tabel 17. Effect Grayscale ………..….………. Tabel 18. Effect Negative ……….………. Tabel 19. Effect Change Colour ……….. Tabel 20. Effect Brighten …………..………. Tabel 21. Effect Mean Filter ……….. Tabel 22. Effect Median Filter …..……….

Tabel 23. Scale Image .……….……….

Tabel 24. Rotate Image ……….

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi piranti elektronika baik analog maupun digital sangat pesat belakangan ini. Hal ini dibuktikan dengan dihasilkannya inovasi dibidang optik. Teknologi optik pada jaman modern sekarang ini berkembang dalam bentuk digital. Kemudahan - kemudahan yang ditawarkan bentuk digital menstimulasi para rekayasawan untuk terus berinovasi sehingga terciptanya penerapan komputer untuk mengolah data dua dimensi (citra), seperti peningkatan mutu citra, kompresi citra, pencarian citra dan berbagai pengolahan citra digital lainnya.

Pemberian effect pada citra seperti sephia, black-white, brigthness

ataupun negative merupakan salah satu penerapan pengolahan data dua dimensi. Mengolah citra dan memperbaiki kualitasnya merupakan hal yang menghibur bagi pengguna yang bisa dan terbiasa melakukannya. namun, ketika mengolah suatu citra dibutuhkan keahlian khusus maka mengolah suatu citra akan menjadi suatu hal yang rumit, membutuhkan waktu yang relatif lama dan membosankan pada akhirnya minat pengguna untuk dapat memperbaiki kualitas citra menurun.

(8)

2

1.2 Rumusan Masalah

Aplikasi pengolahan citra digital sangat mudah ditemukan dewasa ini. Berbagai jenis Aplikasi pengolahan citra digital yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra, agar mudah diiterpretasi oleh manusia atau komputer beserta keunggulan masing-masing perangkat lunak pun disuguhkan. Namun dalam pengoperasian perangkat lunak tersebut diperlukan keahlian khusus karena mengolah citra untuk memperbaiki kualitas suatu citra bukanlah suatu hal yang mudah.

Dari permasalahan di atas penulis ingin membangun suatu aplikasi pengolahan citra digital yang menyuguhkan kemudahan bagi pengguna dan tidak diperlukan keahlian khusus dalam pengoperasiannya. Pengguna secara tidak langsung mendapatkan keuntungan lain yaitu ekonomis, karena tidak harus menyediakan perangkat keras dengan spesifikasi tinggi yang begitu mahal dalam pemanfaatan perangkat-lunak ini.

Maka dari rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan sebagai berikut :

1) Bagaimana merancang sebuah aplikasi pengolahan citra digital yang mudah digunakan, bahkan terhadap pengguna yang awam terhadap komputer sekalipun dengan cara meminimalasir tahapan-tahapan yang harus dilakukan pengguna?

2) Bagaimana membangun sebuah aplikasi pengolahan citra yang dapat mengambil gambar langsung melalui piranti webcam dan mengolahnya tanpa harus memindahkan gambar ke aplikasi pengolahan citra digital lainnya?

(9)

3

1.3 Tujuan

Maksud dari penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi yang dapat mengambil gambar diam (objek) yang berada di depan kamera sekaligus memudahkan pengguna untuk mendapatkan hasil photo (objek) yang sudah dimanipulasi, tanpa perlu mengubah citra pada aplikasi pengolahan citra digital lainnya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih effect

yang disediakan setelah melakukan capture atau import image hasil yang didapatkan nantinya adalah gambar citra yang telah dimanipulasi dan disimpan dalam format file .JPG / .JPEG.

1.4 Batasan Masalah

Pada penelitian dan pengembangan perangkat lunak digunakan beberapa asumsi dengan tujuan agar penelitian dan pembahasan menjadi lebih terarah. Adapun asumsi-asumsi tersebut, antara lain :

1) Aplikasi dapat melakukan pengolahan citra dengan mengambil gambar langsung dari kamera (capture) ataupun melakukan import gambar.

2) Proses menangkap gambar atau objek dari webcam yang akan disimpan dalam file dengan ekstensi .JPG ataupun melakukan

import gambar atau citra yang sudah ada untuk kemudian dimanipulasi melalui proses pengolahan citra digital.

(10)

4

1.5 Sistematika Pembahasan

Dengan adanya sistem penulisan laporan ini, maka diharapkan akan menghasilkan suatu laporan yang lebih terarah dan tidak menyimpang jauh dari permasalahan yang digariskan berdasarkan batasan masalah.

Bentuk penulisan laporan ini yaitu membagi permasalahan menjadi bahasan dalam 6 (enam) BAB yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN ; bab ini terdiri dari beberapa pokok

bahasan yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Batasan Masalah, dan Sistematika Pembahasan.

BAB II : DASAR TEORI ; bab ini menjelaskan teori-teori yang

berkaitan dengan isi laporan tugas akhir dan aplikasi yang dibuat antara lain pembahasan tentang teori dasar Pengolahan Citra Digital, Teori dan algoritma effect, Bahasa Pemograman Java, Java Media Framework, Teknologi Editor Pemograman Net. Beans 6.0.0 dan Konektivitas Perangkat Lunak.

BAB III : ANALISA DAN PEMODELAN ; bab ini menjelaskan

tentang Deskripsi Umum Perangkan Lunak, Arsiteksur Aplikasi,

Storyboard / Layout Aplikasi dan Creative Strategy.

BAB IV : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ; bab ini berisi

tentang struktur program aplikasi dan hasil yang dicapai.

BAB V : PENGUJIAN ; bab ini berisi tentang pengujian yang

dilakukan terhadap program dan hasil pengujiannya.

BAB VI : KESIMPULAN ; bab ini berisi kesimpulan, saran dan

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] DeCarmo, Liden. Core Java Media Framework. 1999. Prentice Hall.

[2] Knudsen, Jonathan. JAVA 2D Graphics. 2001. .

[3] Rijalul, Fikri. Fuadina, Ipam. Prakoso, Imam. Pemograman Java. 2005.

Andi Offset. Indonesia

[4] Savitch, Walter. JAVA an Introduction to Problem Solving & Programming. 2004.

Pearson Prentice Hall.

[5] Wellings, Andy. Concurrent and Real-Time Programming in Java. 2004. Willey.

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan citra pada dasarnya dilakukan dengan cara memodifikasi setiap titik dalam citra tersebut sesuai kebutuhan. Secara garis besar, modifikasi

Pengolahan citra merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut.Tujuan penelitian untuk mengetahui: mengidentifikasi variabel citra yang memiliki hubungan

Pencocokan pola menggunakan metode pada pengolahan citra yaitu metode preprocessing citra berupa normalisasi citra yang didapatkan dari data citra suara pembelajaran

Penerapan multi-threading dalam pengolahan citra bukanlah hal yang baru, aplikasi- aplikasi pengolahan citra komersil telah menggunakan teknik ini untuk mempercepat

Dari hasil uji coba dan evaluasi, dapat disimpulkan bahwa: (1) metode konvolusi dapat digunakan dalam proses pengolahan citra seperti: penghalusan citra (smooth), Gaussian

Untuk memperbaiki citra kurang baik maka perlu dilakukan pengolahan pada citra tersebut, pengolahan pada citra disebut dengan image processing merupakan suatu bentuk

memperoleh citra yang dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan/kepentingan pengolahan citra. Proses peningkatan mutu citra ini termasuk memperbaiki citra yang ketika

Pengukuran linieritas tingkat keabuan (gray level) citra fluoroskopi menggunakan metode pengolahan citra digital berdasarkan variasi tegangan diperoleh persamaan linieritas yang