ABSTRACT
In the face of the current era of globalization, domestic firms faced with
competition issues, whether competition among similar companies in the country and
between foreign companies into the country. This requires companies PT.Indofood
Sukses Makmur, Tbk should prepare themselves in a professional and flexible, so the
company can survive and growing up in the global market. To be able to survive a
company must perform a variety of ways. One way to do is to analyze the performance of
the company, in which this can be analyzed using financial ratio analysis and horizontal
analysis that can be seen from the company's financial statements.
Financial reports issued by the company is one source of information used by the
users of financial statements. The financial statements contained in the company's
financial position, performance and changes in the company's financial position, which is
very useful in giving consideration to the users of financial statements to support the right
decision.
Ratio analysis of financial statements used by companies as a means of
performance comparison between one company to another year. Ratio analysis can be
seen from several aspects, namely in terms of liquidity, solvency, activity and
profitability. Of these aspects is a useful standard for judging whether the resulting ratios
are qualified to be said the company's financial performance was good or not.
Based on the results of research on the company PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk from 2006 until 2008, it can be concluded state visits of the company's liquidity
ratio, the company in a state of illiquid, according to the company's solvency ratio in the
less secure, according to the company's performance activities in relatively good
condition, and according to the company's profitability performance in poor condition.
Key words: Ratio Analysis, Financial Performance, Liquidity Ratio, Solvency Ratio,
Activity Ratios, Profitability Ratios.
ABSTRAKSI
Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, perusahaan dalam negeri dihadapkan pada masalah persaingan, baik persaingan antar perusahaan sejenis di dalam negeri maupun antar perusahaan luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini menuntut perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk harus mempersiapkan diri secara professional dan fleksibel , sehingga perusahaan mampu bertahan dan bertumbuh dalam pasar global. Untuk dapat tetap bertahan perusahaan harus melakukan berbagai macam cara. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menganalisis kinerja perusahaan, di mana hal ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan dan analisis horizontal yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan berisi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna dalam memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Analisis rasio laporan keuangan digunakan perusahaan sebagai alat pembanding kinerja perusahaan antara tahun satu dengan tahun yang lainnya. Analisis rasio tersebut dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu segi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Dari segi-segi tersebut terdapat standar yang berguna untuk menilai apakah rasio yang dihasilkan telah memenuhi syarat untuk dapat dikatakan kinerja keuangan perusahaan itu baik atau belum.
Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008, maka dapat disimpulkan keadaan perusahaan dilihat dari rasio likuiditas, perusahaan dalam keadaan tidak likuid, menurut rasio solvabilitas perusahaan dalam keadaan yang kurang aman, menurut rasio aktivitas kinerja perusahaan dalam keadaan yang relatif baik, dan menurut rasio profitabilitas kinerja perusahaan dalam kondisi yang kurang baik.
Kata-kata kunci : Analisis Rasio, Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI……….i
KATA PENGANTAR………..ii
DAFTAR ISI……….v
DAFTAR LAMPIRAN………viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………...…1
1.2. Identifikasi Masalah………4
1.3. Maksud dan Tujuan……….5
1.4. Kegunaan ………....5
1.5. Kerangka Pemikiran……….6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan………..10
2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan………..10
2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan………10
2.1.3. Arti Penting Laporan Keuangan………11
2.1.4. Jenis –Jenis Laporan Keuangan………....12
2.1.5. Keterbatasan Laporan Keuangan………....21
2.2. Analisis Laporan Keuanan………....21
2.2.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan………..21
2.2.2. Kegunaan Analisis Laporan Keuangan………...23
2.2.3. Metode – Metode Teknik Analisis Finansial………....25
2.3. Analisis Rasio –Rasio Keuangan………..26
2.3.1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan………...26
2.3.2. Pembagian Analisis Rasio –Rasio Keuangan……….28
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian………....36
3.1.1. Sejarah Singkat………36
3.1.2. Visi dan Misi………....37
3.1.3. Lokasi Perusahaan……….…..38
3.1.4. Deskripsi Produk………...…..38
3.1.5. Struktur Organisasi……….…….46
3.2. Metode Penelitian………....…..47
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data……….….47
3.2.2. Sampel dan Data………..48
3.3. Metode Analisis Data……….48
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Analisis Rasio Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk…….50
4.1.1. Analisis Rasio Likuiditas……….50
4.1.2. Analisis Rasio Solvabilitas………..54
4.1.3. Analisis Rasio Aktivitas………..58
4.1.4. Analisis Rasio Profitabilitas………....64
4.2. Analisis Horizontal PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk……….….69
4.3. Kekuatan dan Kelemahan Kondisi Keuangan PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk……….74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………76
5.2. Saran………..78
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 4.1. Ringkasan Perhitungan Rasio dari tahun 2006 – 2008
PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk……….73
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi ini, banyak perusahaan yang dihadapkan
pada masalah persaingan antara dunia usaha yang semakin ketat dan menipisnya
batas antar negara. Hal ini membawa pengaruh yang besar terhadap perusahaan
suatu negara untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan baik yang ada
di dalam negeri sendiri maupun yang ada di luar negeri. Persaingan yang ada
tersebut dapat diatasi salah satunya dengan cara menunjukkan kinerja perusahaan
yang baik.
Persaingan yang ketat tersebut, menyebabkan perusahaan harus mempunyai
kinerja yang baik di bidang keuangan, pemasaran, operasional dan sumber daya
manusia, sehingga apabila tercapai sebuah kinerja yang baik menyebabkan
perusahaan memiliki prestasi yang baik. Prestasi perusahaan adalah hasil dari
banyaknya keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh pihak
manajemen perusahaan, di mana prestasi perusahaan dapat dilihat dalam laporan
keuangan perusahaan yang menyajikan data mengenai keuangan perusahaan di
masa lampau dan diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan-keputusan strategis perusahaan di masa yang akan dating sehingga
dapat sukses dalam persaingan di dalam maupun di luar negeri.
Salah satu aspek untuk menilai kinerja perusahaan dapat dilihat dari aspek
keuangannya, dalam hal ini kita menganalis laporan keuangan dengan
menggunakan analisis rasio keuangan, di mana laporan keuangan ini sangat
penting untuk diketahui oleh pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal
2
yaitu pengambil keputusan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan internal
perusahaan, antara lain pihak manajemen perusahaan. Sedangkan pihak eksternal
yaitu pengambil keputusan yang menyangkut hubungan mereka dengan
perusahaan, antara lain adalah kreditor, pemegang saham, badan-badan
pemerintah dan masyarakat umum yang perlu mengetahui hasil kinerja yang baik
perusahaan tersebut.
Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan
kemajuan perusahaan secara periodik. Manajemen perlu mengetahui bagaimana
keadaan investasi dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka
waktu yang diamati. Laporan kemajuan perusahaan tersebut pada hakikatnya
merupakan kombinasi dari fakta-fakta yang telah dicatat ( recorded facts ),
kesepakatan-kesepakatan akuntansi ( accounting conventions ), dan
pertimbangan-pertimbangan pribadi ( personal judgements ). Pertimbangan atau
pendapat pribadi berkaitan dengan kompetensi dan integritas pihak-pihak yang
menyusun laporan keuangan, sedangkan kesepakatan akuntansi akan bersumber
pada prinsip-prinsip dan konsep-konsep akuntansi yang lazim diterima umum (
Djarwanto Ps, 2004 : 8 ).
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai
oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang
digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Jadi, melalui laporan keuangan akan
dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
perusahaan jangka penek, struktur modal perusahaan, distribusi daripada
aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha / pendapatan yang telah
3
dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar
saham perusahaan yang bersangkutan ( S.Munawir, 2002 : 5 )
Laporan keuangan berusaha memberikan beberapa hal. Pertama, laporan
keuangan memberikan gambaran yang sistimatis tentang aktiva, hutang serta
modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir tahun
atau kwartal. Gambaran ini dikenal sebagai neraca. Laporan laba rugi
memberikan gambaran yang sistimtis tentang penghasilan, biaya, laba / rugi yang
diperoleh oleh suatu perusahaaan selama periode tertentu. Laporan ekuitas
pemilik merupakan suatu ikhtisar perubahan pemilik yang terjadi selama periode
waktu tertentu. Laporan arus kas merupakan suatu ikhtisar penerimaan kas dan
pembayaran kas selama periode waktu tertentu.
Ada dua metode analisis yang digunakan oleh setiap penganalisis laporan
keuangan yaitu analisis horizontal dan analisis vertikal. Analisis horizontal yaitu
analisis dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa
periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannnya. Metode
horizontal ini disebut pula sebagai metode analisis dinamis. Analisis vertikal
yaitu apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau
satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos
lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan
keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisis vertikal ini disebut juga
sebagai metode analisis yang statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh
hanya untuk periode itu saja tanpa mengetahui perkembangannya ( S.Munawir,
2002 : 36 ).
Analisis rasio laporan keuangan adalah metode analisis untuk mengetahui
hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laba / rugi secara individu atau
4
kombinasi dari keempat laporan tersebut. Rasio keuangan menghubungkan
unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi, di mana pada perhitungannya
menggunakan data keuangan yang diambil dari neraca dan laporan laba rugi.
Dalam analisis rasio ini terdapat lima kelompok rasio keuangan yakni, rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan rasio nilai pasar (
Napa J.Awat, 1999 : 385 ).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa penilaian
kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan analisis terhadap laporan keuangan
dengan menggunakan rasio keuangan. Maka penulis akan membahas lebih lanjut
mengenai analisis laporan keuangan dalam skripsi yang berjudul “ Analisis
Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan menggunakan Analisis Rasio “
1.2.Identifikasi Masalah
Dalam menentukan kinerja perusahaan apakah baik atau buruk dan
menentukan keputusan yang tepat, sangat diperlukan analisis keuangan sebagai
salah satu tolak ukur untuk menentukan kinerja dan kondisi keuangan perusahaan
yang bersangkutan. Setelah mengetahui latar belakang diperlukan analisis laporan
keuangan, maka masalah-masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam skripsi
ini adalah :
1. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
pada tahun 2006, 2007, dan 2008 dengan menggunakan analisis rasio
keuangan perusahaan ?
5
2. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk
dengan mengunakan analisis horizontal ?
3. Apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan perusahaan PT.Indofood Sukses
Makmur, Tbk ?
1.3.Maksud dan Tujuan
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menggambarkan kondisi keuangan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk
pada tahun 2006, 2007, dan 2008 dengan menggunakan analisis rasio
keuangan perusahaan.
2. Untuk menggambarkan kinerja keuangan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk
dengan menggunakan analisis horizontal.
3. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk.
1.4.Kegunaan 1. Bagi Penulis
Selain berguna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh
sarjana S-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen
Maranatha, penelitian ini juga berguna untuk menambah ilmu pengetahun
tentang manajemen keuangan pada bidang penggunaan analisis rasio di dalam
menilai kinerja perusahaan.
6 2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan
serta sumbangan pemikiran perusahaan, sehinggga dapat membantu pihak
manajemen dalam mengadakan perencanaan, menentukan kebijakan dan
strategi, serta mengambil keputusan yang tepat dalam bidang keuangan untuk
memajukan perusahaan pada masa yang akan dating.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan informasi dan
dijadikan masukan untuk bahan studi perbandingan serta menambah wawasan
di bidang keuangan.
1.5.Kerangka Pemikiran
Era globalisasi ekonomi atau globec telah mendorong persaingan yang makin
ketat dan lingkungan ekonomi yang makin kompleks sehingga menuntut
perusahaan untuk bereaksi lebih cepat di dalam mengambil kebijakan dan
keputusan strategis perusahaan. Salah satu hal yang dilakukan perusahaan untuk
mengambil kebijkan dan keputusan strategis adalah dengan cara menilai kinerja
perusahaan dengan melakukan analisis laporan keuangan di mana manajemen
perlu memahami kondisi keuangan suatu perusahaan sebelum mengambil
keputusan-keputusan penting yang akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan
perusahaan di masa yang akan datang.
Pihak manajemen sangat berkepentingan terhadap analisis laporan keuangan
dari perusahaan yang dikelolanya. Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan
7
menghasilkan laba bersih, semakin baik pula kondisi keuangan perusahaan.
Sehingga dengan kondisi yang semakin baik tersebut akan menambah tingkat
kepercayaan dari pihak kreditur, pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat
pada umumnya.
Laporan keuangan digunakan pihak manajemen untuk mengukur tingkat biaya
dari berbagai kegiatan perusahaan, menentukan / mengukur efisiensi tiap-tiap
bagian, menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan, serta menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau
prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Analisis laporan keuangan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja
perusahaan pada waktu yang lalu dan prospek pada masa yang akan datang.
Melalui analisis laporan keuangan ini diharapkan dapat menemukan kekuatan dan
kelemahan perusahaan dengan menggunakan informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal dan laporan arus kas.
Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer
dan banyak digunakan. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting
dan menjadi dasar perbandingan dalam menentukan kondisi dan tren yang sulit
untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk
rasio.
Pada umumnya analisis rasio dibedakan menjadi lima kelompok rasio
keuangan, yaitu :
1. Rasio likuiditas
8
Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban keuangan dalam jangka pendek atau yang harus segera
dibayar.
2. Rasio aktivitas
Rasio ini menunjukkan seberapa cepatnya unsur-unsur aktiva itu
dikonversikan menjadi penjualan atau aktiva.
3. Rasio leverage
Rasio ini mengukur penjaminan hutang, baik dengan menggunakan total
aktiva maupun modal sendiri.
4. Rasio profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahan menghasilkan laba, baik dengan
menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal
sendiri.
5. Rasio nilai pasar
Nilai pasar maksudnya adalah nilai pasar saham biasa yang ada dalam
perusahaan.
Menurut Munawir ( 2002:39 ), ada dua metode analisis yang digunakan oleh
setiap penganalisis laporan keuangan, yaitu :
a. Analisis horizontal
Analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan untuk beberapa
periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya.
b. Analisis vertikal
Apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau
satu saat saja, yaitu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos
9
lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga akan diketahui keadaan
keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja.
Dengan menggunakan analisis rasio tersebut, maka penulis dapat
memperoleh gambaran mengenai kinerja dan prestasi keuangan PT.Indofood
Sukses Makmur, Tbk sehingga dapat diambil suatu kesimpulan apakah kinerja
[image:15.595.61.526.257.557.2]PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat dikatakan baik, sedang, atau buruk.
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran Laporan Keuangan
Analisis Rasio Analisis Horizontal
Rasio Likuiditas
Rasio Leverage
Rasio Profitabilitas
Rasio Aktivitas
Rasio Nilai Pasar
Interpretasi
1 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan,
maka dapat dinilai prestasi perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk melalui
data keuangan yang diperoleh dan kemudian data tersebut dianalisis. Dengan hasil
analisis tersebut, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil agar
prestasi perusahaan tersebut dapat ditingkatkan.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Rasio Likuiditas
Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio likuiditas PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk pada tahun 2006-2008 mengalami penurunan nilai rasio. Nilai rasio likuiditas
yang berada di bawah rata-rata standar memberikan arti bahwa aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan belum mampu menutup semua hutang jangka pendeknya
pada saat jatuh tempo. Dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan menurut
rasio likuiditas dalam keadaan yang tidak likuid.
Rasio Solvabilitas
Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio solvabilitas PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang kurang aman, hal
ini dapat dilihat dari debt ratio yang berada di bawah 50% dan terjadi juga
2
peningkatan nilai rasio dari tahun 2006 ke tahun 2008, di mana hal ini
menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin menurun dengan semakin
meningkatnya porsi hutang dalam pendanaan aktiva. Total debt to equity ratio
juga berada di atas standar yaitu 100% dan dari tahun 2006 ke tahun 2008
mengalami peningkatan, di mana hal ini menunjukkan porsi pemegang saham
semakin kecil dalam menjamin investasi kreditor. Meskipun long term debt to
equity ratio dan time interest earned ratio menunjukkan hasil yang cukup baik
karena berada di bawah 100%, tetapi dengan banyaknya hutang jangka pendek
yang lebih besar dari hutang jangka panjang membuat perusahaan harus
menyiapkan cukup dana untuk membayar hutang-hutang yang segera jatuh tempo.
Dapat disimpulkan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berada dalam posisi yang
kurang aman dalam membayar hutang-hutangnya.
Rasio Aktivitas
Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio aktivitas PT. Indofood Sukses Makmur,
Tbk pada tahun 2006-2008 berada pada posisi yang relatif tetap, kecuali rasio
receivable turnover yang meningkat. Dengan demikian PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk mampu meningkatkan pengelolaan dana dan sumber dayanya
secara efektif sehingga menunjang kelangsungan usaha perusahaan.
Rasio Profitabilitas
Jika dilihat dari tiga tahun terakhir, rasio profitabilitas PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk pada tahun 2006-2008 menunjukkan kecenderungan yang menurun,
hal ini berarti perusahaan berhasil menjaga rasio profitabilitasnya. Meskipun
perusahaan berhasil menjaga gross profit margin di kisaran 23%, akan tetapi ada
3
biaya-biaya operasional yang demikian besarnya seperti biaya penyewaan tanah,
biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman kepada karyawan
dan pegawai yang menyebabkan net profit margin kecil dan menurun. Untuk
rasio-rasio yang lainnya juga menunjukkan penurunan. Dengan demikian dapat
disimpulkan kinerja PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam keadaan yang
kurang baik.
5.2Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
Meningkatkan posisi likuiditas perusahaan dengan cara menjaga agar nilai aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan dapat lebih besar nilainya jika dibandingkan
dengan nilai hutang lancarnya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mampu
menjamin semua hutang lancarnya.
Meningkatkan posisi solvabilitas perusahaan dengan berusaha untuk mengurangi
hutang perusahaan yang ada serta menyeimbangkan proporsi hutang jangka
panjang dengan hutang jangka pendek, dan juga berusaha untuk meningkatkan
modal kerja perusahaan dan laba yang diterima oleh perusahaan agar modal yang
dimiliki perusahaan dapat menjamin hutang yang dimiliki oleh perusahaan.
Meningkatkan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pengelolaan modal kerja,
persediaan barang dan aktiva perusahaan, agar perputarannya meningkat.
Meningkatkan posisi profitabilitas perusahaan dari tahun ke tahun dengan cara
meningkatkan pendapatan yang diperoleh dari penjualan serta menekan atau
4
mengurangi biaya-biaya operasional yang terlalu besar, misalnya biaya
penyewaan tanah, biaya sewa ruang perkantoran, dan biaya pemberian pinjaman
kepada karyawan dan pegawai.
Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan sebagai bahan pembanding
mengenai rasio keuangan perusahaan yang wajar dan selalu diperbaharui sesuai
perkembangan dunia usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono dan Ashari, 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.
Yogyakarta: Andi.
Munawir. S, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian, 2002. Manajemen Keuangan. Jilid 1,
Edisi 4, PT. Prehalindo, Jakarta.
Riyanto. Bambang, 1998. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi
Ke-4, Penerbit: BPFE Yogyakarta:
Sartono. Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Penerbit: BPFE
Yogyakarta.
Wongso, 2002. Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Melakukan Penilaian
Prestasi PT. Roda Vivatex Tbk, Jakarta.
Weston. J. Fred and Thomas E. Copeland, 1996. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
11 Edition, The Dryden Press.
Napa. J.Awat, 1999. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. PT. Gramedia
Pustaka, Jakarta
Djarwanto. Drs. Ps, 1997. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Edisi I, Cetakan
Ke-6, Yogyakarta: BPFE
Hanafi, Mamduh M., Halim, Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 1998 . Manajemen Keuangan. Edisi ke-8
Penerbit Erlangga.
Lawrence. J. Gitman. 1997. Principles of Managerial Finance. 8th Edition, Addison
Wesley Longman, Inc.
Said. Amril M, 2002. Analisa Pembuktian Laporan Keuangan Atas Penyajian Laporan
Keuangan. Cetakan ke-1. Penerbit Djambatan: Jakarta