• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Upacara Gusaran terhadap Hak Waris Anak Perempuan di Kampung Cikandang Kabupaten Bandung Jawa Barat Dihubungkan dengan Hukum Adat, Hukum Islam, dan Kompilasi Hukum Islam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implikasi Upacara Gusaran terhadap Hak Waris Anak Perempuan di Kampung Cikandang Kabupaten Bandung Jawa Barat Dihubungkan dengan Hukum Adat, Hukum Islam, dan Kompilasi Hukum Islam."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

“Implikasi Upacara Gusaran terhadap Hak Waris Anak Perempuan di

Kampung Cikandang Kabupaten Bandung Jawa Barat Dihubungkan

dengan Hukum Adat, Hukum Islam, dan Kompilasi Hukum Islam”.

Rahayu Hidayati

110110100404

Gusaran merupakan salah satu kebiasaan dalam masyarakat Sunda berupa acara syukuran bagi anak perempuan. Dalam masyarakat adat ini untuk menjadi gadis itu harus terlebih dahulu digusarankan, yaitu dengan membuang kekebul atau kotoran yang ada pada anak-anak dengan tujuan untuk mencari keselamatan diri dari segala gangguan dan kesengsaraan. Selain itu, gusaran pun bermakna untuk mengingatkan si gadis bahwa dia kelak akan dewasa dan memasuki usia akhil balig dan harus rajin beribadah, karena jika ditinggalkan dosanya sudah ditanggung oleh diri sendiri. Proses upacara ini melingkupi permohonan masyarakat agar dalam menjalani kehidupannya senantiasa memperoleh keselamatan, jauh dari gangguan setan serta penolak bala.

Masyarakat Kampung Cikandang Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang masih melakukan tradisi Upacara Gusaran. Perbedaan Upacara Gusaran di Kampung Cikandang Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung Jawa Barat dengan upacara gusaran yang dilakukan oleh daerah-daerah lainnya adalah pengaruh dari upacara tersebut terhadap sistem pewarisan bagi anak perempuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kedudukan anak perempuan dalam pewarisan, praktik pembagian waris terhadap anak perempuan dan mendapatkan kepastian hukumnya.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Metode ini diawali dengan pengumpulan dan penyusunan data yang dilanjutkan dengan pengkajian data melalui spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk analisis data yuridis kualitatif, yaitu analisis yang didasarkan pada norma-norma, asas-asas dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang kemudian diterapkan dalam data tentang pembagian waris yang nantinya akan diolah secara kualitatif tanpa menggunakan rumus matematis.

Referensi

Dokumen terkait

Volume penjualan yang dapat dihasilkan oleh kapasitas. usaha pada saat

HETODE

Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukan kegiatan dan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi

Pada proses Tugas Akhir, penyaji dituntut untuk menggarap tafsir, mengolah teknik dan kualitas gerak, sampai pada penjiwaan karakter yang dilengkapi dalam garap menggarap

In this group the students will share their idea in written from then elaborate it by using conjunction as one of cohesive devices, so the students can write a good

Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah power tungkai dan keseimbangan dinamis secara bersama-sama memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap hasil

1 Siswa melakukan gerakan pemanasan Dipertahankan 2 Siswa memperhatikan guru mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari Diperbaiki 3 Siswa memperhatikan

Aliran ini sambil mengalir melakukan pengikisan tanah dan bebatuan yang dilaluinya (Ilyas, 1990 dalam Setijanto, 2005). Sungai merupakan bentuk ekosistem perairan mengalir