Informasi Dokumen
- Sekolah: Sekolah Menengah Kejuruan
- Mata Pelajaran: Kriya Kreatif
- Topik: Kriya Kreatif Kayu dan Rotan
- Tipe: Dokumen Kebijakan
- Tahun: 2017
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Dokumen ini menyajikan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) untuk mata pelajaran Kriya Kreatif Kayu dan Rotan yang dirancang untuk pendidikan menengah kejuruan. KIKD ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan industri kreatif. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam memproduksi karya kriya dari kayu dan rotan.
II. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti dalam KIKD Kriya Kreatif Kayu dan Rotan mencakup empat aspek utama: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Aspek sikap spiritual mengajarkan siswa untuk menghayati dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Aspek sikap sosial mendorong siswa untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungan sosialnya. Pengetahuan mencakup pemahaman tentang teknik dan proses produksi kriya, sedangkan keterampilan berfokus pada kemampuan praktis dalam menciptakan produk dari kayu dan rotan.
III. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dalam KIKD ini dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk dasar bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Setiap kategori memiliki tujuan spesifik yang harus dicapai siswa. Misalnya, dalam dasar bidang keahlian, siswa diharapkan dapat memahami sifat-sifat kayu dan rotan serta teknik pengolahan yang tepat. Program keahlian menekankan pada penerapan keterampilan dalam konteks industri, sedangkan kompetensi keahlian mengarah pada kemampuan siswa untuk menghasilkan produk kriya yang berkualitas.
IV. Penyesuaian Kurikulum
Dokumen ini juga mencakup aspek penyesuaian kurikulum untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Penyesuaian ini penting agar materi yang diajarkan relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan pasar. Sekolah diharapkan dapat berkolaborasi dengan dunia usaha untuk menyesuaikan kompetensi dasar dan materi pokok yang diajarkan, sehingga siswa siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
V. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi dari KIKD ini diharapkan dilakukan melalui metode pembelajaran yang interaktif dan praktis. Evaluasi dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa, baik melalui penilaian formatif maupun sumatif. Penggunaan proyek dan tugas praktik sebagai bagian dari evaluasi akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki siswa.