• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kelayakan Teknis dan Ekonomis Pada Proses Pengilingan Padi Untuk Menghasilkan Beras Sosoh Berkualitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Kelayakan Teknis dan Ekonomis Pada Proses Pengilingan Padi Untuk Menghasilkan Beras Sosoh Berkualitas."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Senastek Prof Budi

by

Yohanes Setiyo

FILE

TIME SUBMITTED 28-JAN-2016 08:22AM

SUBMISSION ID 624771043

WORD COUNT 2537

CHARACTER COUNT 14244

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

0

%

SIMILARITY INDEX

%

INTERNET SOURCES

%

PUBLICATIONS

0

%

STUDENT PAPERS

EXCLUDE QUOTES OFF

EXCLUDE

BIBLIOGRAPHY OFF

EXCLUDE MATCHES OFF

Senastek Prof Budi

ORIGINALITY REPORT

Referensi

Dokumen terkait

Beras Pandanwangi, IR 64, Inpari 13, dan Situ Bagendit memiliki ketanahan relatif yang tidak berbeda nyata terhadap serangan hama Sitophilus oryzae, sedangkan

masa yang akan datang tersebut, diharapkan dapat memperoleh bimbingan yang sesuai, yang dapat mempercepat peningkatan kualitas mereka sehingga secara tidak langsung akan

Analisis Kelayakan Ekonomis dan Kajian Teknis Pada Proses Produksi Coco Fiber (Studi Kasus di CV. Tiga Sehati Desa Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember); Radi Apris

Lama pelayuan dan penyulingan berpengaruh terhadap mutu minyak timi.Mutu minyak timi optimal dihasilkan dari pelayuan 6 hari, kadar air bahan 16,39% dan disuling

Inovasi berikutnya adalah produksi Telur vimune, yang diproduksi 8 thn lalu. Pada waktu itu saya di telp oleh Sierad Feedmill, Bp. Eko Sandjoyo meminta staf-nya menghubungi saya

Studi Aspek Teknis dan Ekonomis Penggunaan Mesin Pulper Pada Proses Pengolahan Kopi (Studi Kasus di NV. Kalianda Concern, Perkebunan Kopi Kalijompo, Desa Klungkung, Kec, Sukorambi,

Usaha tani padi sawah di Kabupaten Jayapura cukup menjanjikan untuk dikembangkan jika menerapkan teknologi dengan pendekatan PTT, terutama penggunaan varietas unggul,

Galur-galur yang memiliki kandungan Fe/Zn stabil pada beras merupakan yang diharapkan oleh konsu- men karena pada dasarnya hampir semua konsumen di Indonesia jauh lebih