EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN PEGAGAN ( Centella asiatica (L) Urban ) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA BAKAR
DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Diajukan oleh
I Gusti Ngurah Darmalaksana NIM. 1109005065
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
EFEK PEMBERIAN GERUSAN DAUN PEGAGAN ( Centella asiatica (L) Urban ) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN LUKA BAKAR
DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Diajukan oleh
I Gusti Ngurah Darmalaksana NIM. 1109005065
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Mataram pada tanggal 24 September 1993. Penulis
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara pasangan I Gusti Ngurah Lara, SE dan
I Gusti Ayu Nyoman Darmasih, S.Sos. Penulis pertama kali memasuki dunia
pendidikan di Sekolah Dasar (SD) di SD No. 1 Telagatawang dan tamat pada
tahun 2005. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Sidemen
dan tamat pada tahun 2008. Selanjutnya tercatat sebagai siswa SMAN 1
Tampaksiring dan lulus pada tahun 2011.
Penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 2011 melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis
melakukan penelitian di bidang Ilmu Bedah Veteriner sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) di Fakultas
ii ABSTRAK
Luka bakar merupakan kejadian dimana rusaknya dari jaringan kulit akibat kontak kulit dengan sumber panas seperti api, bahan kimiawi, listrik dan radiasi. Penanganan luka dilakukan agar luka lebih cepat sembuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan kesembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberikan gerusan daun pegagan (Cantella asiatica (L) Urban) dilihat dari gambaran makroskopis dan mikroskopis. Tiga puluh dua ekor tikus putih betina dengan berat 150-200 gram dibagi menjadi 2 perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari 16 ekor tikus, daerah yang dilakukan perlakuan luka bakar pada punggung dengan diameter 1 cm. Pemberian gerusan daun pegagan sebanyak 3 lembar dengan ukuran 2x1 cm. Pengamatan makroskopis dilakukan setiap hari selama 14 hari. Pada hari ke-7 dan hari ke-14, 8 ekor tikus di semua kelompok dieutanasi, kemudian kulit lokasi luka bakar dikoleksi untuk pemeriksaan mikroskopis. Hasil pemeriksaan makroskopis dianalis dengan chi-square dan ANOVA sedangkan pemeriksaan histopatologis dianalisis menggunakan uji Non Parametrik spss 17. Hasil pemeriksaan makroskopis dari diameter luka menunjukkan (P<0,05), pada tanda radang bengkak dan keropeng berbeda nyata (P<0,05). sehingga pemberian gerusan daun pegagan berpengaruh signifikan terhadap tikus kontrol. Pada pemeriksaan mikroskopis yang dianalisis dengan analisis non-parametrik (P<0,05) hasil berbeda nyata pada sel epitel hari ketujuh. Pemberian gerusan daun pegagan mempercepat kesembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih.
iii ABSTRACT
Burns is the skin tissue demage because of skin contact with a heat source such as a fire, chemical materials, electricity and radiation. Handling of injuries to let the wound heal faster. This research to know the speed of healing grade II burns in rats (Rattus norvegicus) white given scour pegagan (Cantella asiatica (L) Urban) leaves look from the macroscopic and microscopic. Thirty-two white female rats 150-200 grams is divided into 2 treatment, each treatment consists of 16 rats, the region conducted treatment on back with a diameter of 1 cm. The dose of scour pegagan leaves as 3 pieces with a size of 2x1 cm. macroscopic observation was every day for 14 days. On day 7th and 14th, 8 rats in all groups eutanasi, then the location skin burns collected for microscopic examination. Macroscopic examination results analyzed by chi square and ANOVA, while histopatologis analyzed the Non Parametric test using spss 17. Macroscopic examination results shows there was different from the diameter of the wound (P<0.05), the sign of tumor and scab was different (P<0.05). Scour of Pegagan leaves significantly different to mouse control. On microscopic examination that is analyzed by the non-parametric analysis (P<0.05) significantly different on the seventh day of the epithelial cells. Giving of scour pegagan leaves accelerates the grade II burns on white rats.
iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji Syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi
Wasa/Tuhan Yang MahaEsa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Efek Gerusan Daun Pegagan (
Centella asiatica (L) Urban ) Terhadap Kecepatan Kesembuhan Luka Bakar Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Penulis menyadari keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari
segala bantuan dan bimbingan yang diberikan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnyakepada:
1. Bapak Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, M.P., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
2. Bapak Dr. drh. I Ketut Anom Dada, M.S., selaku pembimbing I yang telah
banyak membantu dan memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
3. Bapak drh. A.A Gde Jaya Wardhita, M.Kes., selaku pembimbing II yang
telah banyak membantu dan memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis.
4. Bapak drh. I Gusti Agung Putra Pemayun, M.P., drh. I Made Kardena
S.KH, MVS., serta Drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc., selaku dosen
penguji, yang telah memberikan tuntunan dan saran-saran dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. drh I Made Damriyasa, M.S., selaku Pembimbing
akademik atas segala bimbingan, saran serta motivasinya.
6. Bapak Dr. drh. I Ketut Anom Dada M.S., selaku Direktur Rumah Sakit
Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dan
para staf lainnya atas dukungan dan bantuan serta fasilitas selama
penelitian berlangsung.
7. Ibu drh. Luh Made Sudimartini, M.Sc., yang selalu meluangkan waktu
untuk membantu dan memberi arahan dalam penelitian, penyusunan serta
v
8. Kepada keluarga yang saya cintai I Gusti Ngurah Lara, SE., I Gusti Ayu
Nyoman Darmasih, S.Sos. dan I Gusti Made Artha serta seluruh keluarga
besar atas doa, dukungan, bantuan moril dan materiil sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
9. Kepada I Gusti Ayu Ratri Widyati Suteja, S.Ked., yang selalu memberi
semangat, bantuan, mendengarkan keluh kesah, memberi dukungan, doa,
waktu dan tenaganya dalam penulisan skripsi ini.
10. Sahabat suka maupun duka Dewa, Gilang, Wawan, Adi Jayanata, Ratna,
Ayu Paramitha, Icha, Tara, Bayu, Kupang dan Hendra
11. Seluruh teman-teman KKN PPM UNUD periode X desa Keliki yang
memberi dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan Dewa Gede Adi Mahardika dan Komang Sri
Gilang Airlangga yang berjuang bersama – sama dalam penelitian.
13. Seluruh angkatan 2011 dan semua teman - teman FKH yang tidak bisa
disebutkan satu persatu terimakasih atas semangat dan bantuannya dalam
penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran penulis terima demi kesempurnaan penulis yang akan datang.
Akhirnya, semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Denpasar, Juli 2015
vi DAFTAR ISI
Halaman JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RIWAYAT HIDUP... ABSTRAK... ABSTRACT... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian... 1.4 Manfaat Penelitian...
1.4.1 Manfaat teoritis... 1.4.2 Manfaat aplikatif... BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kulit... 2.2 Luka Bakar... 2.3 Pegagan (Cantella asiatica)...
2.3.1 Nama lain di beberapa daerah... 2.3.2 Deskripsi tanaman... 2.3.3 Kandungan Bahan Aktif Pegagan (Centella asiatica (L.)
Urban)... 2.4 Kesembuhan luka... 2.4.1 Faktor - faktor yang mempengaruhi kesembuhan luka... 2.5 Kerangka Konsep... 2.6 Hipotesis…... BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Materi Penelitian... 3.1.1 Kriteria sampel... 3.1.2 Bahan penelitian... 3.1.3 Alat penelitian... 3.2 Metode Penelitian…... 3.2.1 Perlakuan pada tikus... 3.2.2 Pemeriksaan luka... 3.2.3 Pengambilan sampel... 3.2.4 Pembuatan preparat mikroskopis... 3.2.5 Prosedur pewarnaan harris hematoksilin-eosin...
vii
3.2.6 Standarisasi pemeriksaan preparat mikroskopis…... 3.3 Rancangan penelitian... 3.4 Variabel Penelitian... 3.5 Cara Pengumpulan Data…... 3.6 Analisis Data... 3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian…... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengamatan Makroskopis... 4.1.1 Pengamatan tanda radang... 4.1.2 Pengamatan diameter luka... 4.2 Pemeriksaan Mikroskopis... 4.4 Pengujian Hipotesis ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Gambaran Pegagan ... 7
Gambar 2.2 Gambaran Kerangka Konsep ... 11
Gambar 3.1 Gambaran Bagan Rancangan Penelitian ... 16
Gambar 3.2 Gambaran Kerangka Variabel Penelitian ... 17
Gambar 4.1 Gambaran Mikroskopis Tikus Kontrol Pembesaran 200x ... 26
Gambar 4.2 Gambaran Mikroskopis Tikus Kontrol Pembesaran 400x ... 26
Gambar 4.3 Gambaran Mikroskopis Tikus Perlakuan Pembesaran 200x . 27 Gambar 4.4 Gambaran Mikroskopis Tikus Perlakuan Pembesaran 400x . 27 Gambar 4.5 Gambaran Mikroskopis Tikus Kontrol Pembesaran 200x ... 28
Gambar 4.6 Gambaran Mikroskopis Tikus Kontrol Pembesaran 400x ... 29
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data hasil pemeriksaan makroskopis kesembuhan luka berdasarkan kemerahan, kebengkakan dan keropeng ... 19 Tabel 4.2 Data hasil analisis makroskopis kesembuhan luka
berdasarkan diameter luka ... 21 Tabel 4.3 Data hasil pemeriksaan mikroskopis kesembuhan luka
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman