• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK. Angela Chikita Lumbaghi 1 Indrajaja Makainas 2 Michael M Rengkung 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK. Angela Chikita Lumbaghi 1 Indrajaja Makainas 2 Michael M Rengkung 3"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

91

CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKA NI KAL AK US TIK

Angela C hikit a Lumbaghi1 Indrajaja Makainas2 Michael M Rengkung3 ABST RAK

Kota Manado sebagai kot a yang ber kembang dal am s egi ent ertai nment khusus nya di bidang musi k, memili ki penggemar yang cukup banyak terbukti dengan antusias me warga kota akan pagel aran dan pertunjukan musi k bai k berskal a nasional maupun int ernasional. Namun, dari sekian banyak kons er musi k yang diadakan hanya dilakukan di convention, ballroom hotel, l apangan olahraga bahkan caf é-caf é yang per untukannya bukan untuk sebuah per tunjukan musik yang layak dal am segi akusti ka bangunan maupun fasilitas -fas ilitas di dal amnya. Concert Hall di Manado, dihadir kan unt uk mewadahi kebutuhan mas ayar akat kota akan s ebuah gedung kons er yang layak secara f asilit as dan akusti ka bangunan dengan Analogi Mekani kal Akustik sebagai t ema perancangannya. Dengan menganalogikan mekanis me dari akustik itu sendiri dapat menyaji kan bangunan gedung konser yang layak secara f ungsi, akustika ruang dal am maupun ruang l uar dan peruntukannya bagi w arga Kota Manado. Kesi mpulannya, Analogi Mekani kal Akusti k dalam C oncert Hall di Manado mampu menyaji kan bangunan modern yang menari k dari s egi visualis asi dan beror ientasi terhadap kenyamanan akustika bangunan.

Kata kun ci: Concert Hall, mekani kal, akusti k. PE NDAH UL UAN

Seni musik dal am perkembangannya di masa ki ni, tidak mengenal bat as wil ayah, usia, ras dan sebagainya, musi k bis a dinikmati oleh si apapun juga. Perkembangan seni musi k di Indonesi a yang semaki n meni ngkat memberi kan kont ribusi yang cukup berarti dal am mendewasakan mas yarakat Indonesi a secara umum, yang bis a dili hat dari makin banyaknya antusi as mas yarakat akan pagel aran dan pertunjukkan seni musik bai k berskal a nasi onal maupun berskal a int ernasional yang di adakan. Dengan s emakin banyaknya musi si-musisi lokal maupun l uar daerah bahkan internasional yang mulai bermuncul an di Kot a Manado belum ters edianya gedung pertunj ukan yang memadai, dari seki an banyak kons er musi k yang di adakan di Kot a Manado s ebagi an besar di adakan di Conventi on hall ballr oom hot el, lapangan ol ahraga, café-café bahkan s ampai di kampus-kampus. Sel ain fungsi bangunan-bangunan t ersebut memang bukan di perunt ukkan untuk konser musik j uga tidak memiliki fasilit as-fasilit as penunjang unt uk menunj ang s ebuah konser musi k baik it u ditinjau dari s egi akustik bangunan.

Di Kot a M anado s endi ri s ebenarnya sudah ada beberapa bangunan yang menyerupai bangunan Concert Hall namun perunt ukkannya s eringkali dis al ah-kaprahkan oleh masyarakat sekitar hanya sebagai bangunan pert unj ukan semat a. Bangunan-bangunan t ersebut ial ah Gedung Kes eni an Pingkan Matindas, Taman Budaya dan T eater Budaya Taman Kes atuan B angsa sebagai t eat er t erbuka, jika ditinj au dari segi akusti ka dan peruntukannya bangunan-bangunan i ni di anggap layak s ebagai bangunan kons er, namun seiri ng dengan semaki n canggihnya teknologi s ekarang sert a modernis asi yang t erj adi masyarakat Kot a Manado sering kal i mengabai kan bangunan tersebut s ebagai s ebuah bangunan konser, sel ain mas alah segi kapasi tas yang kurang memadai fasilit as penunj ang bangunan-bangunan di at as juga di anggap kurang s el ain itu, fasade bangunan-bangunan-bangunan-bangunan t ers ebut lebih mengangkat kebudayaan kot a sedangkan mas yarakat apal agi kaum muda saat i ni lebih berori ent asi pada bangunan yang berfas adekan bangunan modern karena dianggap lebih menari k dari s egi visuali sasi. Ol eh karena it u, untuk mewadahi hal-hal t ersebut maka dibutuhkan sebuah bangunan berupa Concert Hall di Kota Manado dengan t ema yang di gunakan i al ah Analogi Mekanikal Akustik yang dapat menj awab permas al ahan yang akan di angkat nanti nya.

Mengacu pada permasal ahan yang t el ah diuraikan, maka dapat dirumus kan permas al ahannya adalah:

1

Mah asis wa P ro gram Stu di S1 Ars it ektur Universit as Sam R atul angi 2 St af P engajar Ars it ektu r Universitas Sam Rat ul an gi

3

(2)

Peta Kota Manado Su mber: Google.co m a. Bagaimana menyedi akan C oncert Hall yang sesuai dengan peruntukkan dal am pol a t at a ruang

kot a yang nyaman dan ramah lingkungan s ert a yang t ermoderni s aasi.

b. Merancang sebuah bangunan Concert Hall yang memperhati kan akustik, kenyamanan dan kemanan t erhadap bangunan yang akan di rancang dengan kenyamanan akustika ruangan yang dipriorit as kan s esuai dengan tema yang diangkat yait u Anal ogi Mekani kal Akustik.

Tujuan dari perancangan C oncert Hall di Manado ialah: 1. Merancang sebuah Concert Hall unt uk Kot a Manado.

2. Memberikan fasilit as-fasili tas yang layak bagi musisi lokal maupun luar daerah yang ingi n mengadakan pert unj ukkan.

3. Memberikan akusti k yang l ayak bagi s ebuah gedung konser.

4. Mampu mewadahi kegi atan bermusi k guna menumbuhkan apresi as i musik masyarakat di Kot a Manado.

5. Mendukung us aha peningkat an pari wisata bidang s eni dan hiburan di Kot a Manado. METO DE PE RANCANG AN

Pendekatan Perancangan

Pendekatan perancangan yang di lakukan adalah meli puti 3 as pek utama yait u :

• Pendekatan umum yang di pakai adal ah pendekat an logis. P endekat an ini cenderung diterapkan pada t ahap perumus an mas alah, analisis l okasi dan tapak, s ert a program fasilit as tapak dan li ngkungan.

• Pendekatan Tematik (Analogi Mekanikal Akustik)

Dal am pendekat an ini dilakukan analisis t erhadap ruang dan pengal amannya. • Pendekatan mel alui kaji an Tipologi Obj ek

Terdiri atas 2 tahap yait u pengi denti fikasikan ti pe dan t ahap pengolahan tipe obj ek. Metode yang dil akukan untuk memperol eh i nformasi pendekat an perancangan di at as adalah :

• Wawancara: M engadakan t anya jawab l angsung dengan orang, l embaga maupun inst ansi yang terkait at aupun s umber lai n yang berkaitan dengan obj ek.

• Studi Literatur : Untuk mendapatkan dan mempelaj ari penj elasan mengenai judul dan tema desain.

• Observasi/surveying: Melakukan pengamat an l angsung pada lokasi yang berhubungan dengan obj ek perancangan, melakukan survey t erhadap peril aku beberapa s ampel subj ek yang berkait an dengan objek

• Studi Komparasi : B erupa mengadakan st udi komparasi dengan objek maupun fasilit as sej enis at au hal – hal kontekstual yang berhubungan dengan objek des ain yang sumbernya di ambil melal ui i nt ernet, buku – buku, majal ah dan obj ek yang s udah terbangun.

• Eksperimen Desain: Menguji cobakan gagasan desai n mel al ui proses transformasi sampai pada perwujudan i de-ide des ain secara 2 di mens i maupun 3 di mensi.

KAJIAN PERANCANGAN 1. Deskri psi Objek

Pengerti an Concert Hall di Manado ialah s ebuah gedung kons er yang memfasilitasi kegiat an pert unj ukan musik yang dipentaskan ol eh s eorang maupun s ekelompok musi si di Kot a Manado.

2. Lokasi dan Tapak o Lokasi

 Secara geografis Kota Manado yang berada dal am titik koordi nat 1°29’35” LU 124º50’29”BT/ 1, 49306ºLU 124,84139ºBT, t erl et ak di t epi P ant ai Laut Sul awesi. Kot a Manado yang juga merupakan Ibukot a Propinsi S ulawesi Utara s ecara administ rati f t erbagi dal am 9 wilayah kecamat an dengan 87 kel urahan.

 Bat as-batas wi layah administrati f Kota Manado:  Sel atan : Kabupat en Mi nahasa

 Ut ara : Kabupat en Mi nahasa Utara dan Selat Mant ehage

 Timur : Kabupat en Mi nahasa

(3)

93

Lokasi Site Kecamat an Malalayang Sumb er: Google Earth o Tapak

Berdasarkan kriteri a pemilihan sit e, maka sit e terpili h Manado, Kecamat an M alalayang, dengan bat as -bat as site sebagai berikut :

Ut ara : laut

Timur : Sungai dan rumah-rumah penduduk Sel atan : Jal an Wolt er Monginsidi

Barat : Lahan kos ong Tapak :

• Kondisi Sit e : ± 35.883 m² (± 3.5 Ha) • Lebar J alan menuj u sit e : 12 meter 3. Kaji an T ema S ecara Teoritis

Tema i ni dapat menj awab lat ar bel akang timbulnya obj ek perancangan Concert Hall, di mana masyarakat dengan kebutuhannya akan gedung pert unj ukkan

yang l ayak secara tekni s, fungsi dan persyarat an-pers yarat an mendukung memerl ukan perancangan Concert Hall yang meniti kberatkan pada penelitian mengenai hubungan yang sali ng mempengaruhi ant ara audi o dengan vis ualisasi, karena di dalam merancang s ebuah C oncert Hall perancang harus peka terhadap perl akuan akustik dal am sebuah ruangan yang di fungsikan s ebagai ruangan audi o maupun vi deo. Tanpa penataan akusti k yang benar dan t epat, tidak dapat t ercipta kes ei mbangan frekuensi suara pada sebuah ruangan.

Concert Hall di M anado dirancang dengan menggunakan t ema anal ogi mekanik akusti k dengan menganal ogikan komponen-komponen akustik. B erkenaan dengan bangunan yang akan dirancang yakni sebuah Concert Hall maka pengaturan atau kenyaman akustik dalam ruangan menj adi sebuah priorit as. Untuk itu perancang menginginkan untuk menganalogikan mekanisme dari akusti k itu s endi ri, karena anal ogi mekani k pada das arnya memili ki si fat yang s ama dengan adanya sal ing ket erkait an ant ara benda s atu dengan yang l ain at au berada pada s atu mekanis me yang dibentuknya. Maka paramet er yang di gunakan ol eh perancang i al ah das ar t eori dalam bidang akustik yakni fenomena-fenomena akusti k dan kriteri a akusti k dari suatu ruangan.

Mekanisme akustik yang akan di angkat i al ah dari Reverberati on Time at au waktu dengung yang merupakan s al ah s atu dari fenomena dal am akustik. Reverberat ion Ti me at au RT i al ah wakt u yang di perl ukan bunyi mel uruh dal am sat uan deti k, dari bunyi yang jelas hingga tidak kedengaran ses udah sumber bunyi berhenti (artinya, kekuat an bunyi dal am wakt u detik pada frekuensi khusus akan berkurang 60 dB s es udah sumber bunyi itu berhenti ). Dengan menganal ogikan wakt u dengung dal am fenomena akusti k berarti des ain bentuk s ert a geometri ruangan juga turut s ert a dal am menent ukan panjangnya RT di dalam ruangan, sel ain it u si fat sert a ci ri-ciri dari RT dapat menj adi bahan acuan unt uk mendes ain s ebuah concert hall.

• Konsep Aplikasi Temat ik

Dal am mengaplikasikan Analogi Mekani kal Akustik pada objek rancangan Concert Hall di Manado di gunakan pendekatan dari pemahaman akan analogi mekanik menurut Le Corbusi er bahwa mekani sme gaya, distribusi gaya, mekanis me struktur, wujud dan fungsi dal am arsit ektur s eharusnya tidak menyembunyikan fakt a-fakt a dal am bangunan dengan hi asan yang tidak rel evan dal am bentuk gaya. Dengan analogi s ebagai acuan das ar kons ep t ema yang di angkat maka proses penalaran t ent ang perancangan secara analogi sel alu berbi cara tent ang adanya dua sit uasi at au peristi wa yang memiliki sej uml ah kesamaan tapi ti dak s emua. Dari sini kit a bis a melihat bahwa analogi adal ah proses yang memberi kan penjel asan dan mencari kej el asan t erhadap objek dengan pola yang s udah dikuas ai, diakrabi dan dikuas ai.

Pada perancangan Concert Hall di M anado menggunakan t ema anal ogi mekanik dengan menganalogikan komponen-komponen akusti k. B erkenaan dengan bangunan yang akan dirancang yakni s ebuah Concert Hall maka pengat uran at au kenyaman akus tik dal am ruangan menj adi s ebuah pri orit as. Untuk itu perancang menginginkan untuk menganalogikan mekanisme dari akus tik it u sendiri, karena analogi mekani k pada das arnya memili ki si fat yang sama dengan adanya sal ing ket erkait an ant ara benda s atu dengan yang l ain at au berada pada s atu mekanis me yang dibentuknya. Maka paramet er yang digunakan ol eh perancang i al ah das ar t eori dal am bidang akustik yakni fenomena-fenomena akusti k dan kriteri a akusti k dari suatu ruangan.

(4)

Skema Tematik Peran cang an Su mber: Analisa Penulis

Mekanisme akustik yang akan di angkat i al ah dari Reverberati on Time at au waktu dengung yang merupakan s al ah s atu dari fenomena dal am akusti k. Reverberat ion Ti me at au RT i al ah wakt u yang di perl ukan bunyi mel uruh dal am sat uan deti k, dari bunyi yang jelas hingga tidak kedengaran ses udah sumber bunyi berhenti (artinya, kekuat an bunyi dal am wakt u detik pada frekuensi khusus akan berkurang 60 dB s es udah sumber bunyi itu berhenti ). Dengan menganal ogikan wakt u dengung dal am fenomena akusti k berarti des ain bentuk s ert a geometri ruangan juga turut s erta dal am menent ukan panjangnya RT di dalam ruangan, sel ain it u si fat sert a ci ri-ciri dari RT dapat menj adi bahan acuan unt uk mendes ain s ebuah concert hall.

4. Anali sis P erancangan • Program Ruang

• Berdasarkan tuntutan kebut uhan fungsi dan penj abaran t erhadap pel aku dan akti fitas yang berl angs ung pada objek. Fasilit as-fasilit as yang direncanakan adalah sebagai beri kut :

Data Pel aku Sumber: Analisa Penulis

(5)

95 Analis a Lokasi & Tapak

Gambar Analis a Luas Sit e Sumber : Googl e Eart h Tabel Fasilitas d an Ruang Con cert Hall

Su mb er: Analisa Penulis

Tabel Fasilitas ME Con cert Hall Su mber: Analisa Penulis

Tabel Fasilitas Pengelola Concert H all Su mber: Analisa Penulis

Tabel Fasilitas Pendukung Concert Hall Su mber: Analisa Penulis

(6)

Konsep Per ancangan Tap ak Su mb er: Analisa Penulis

Konsep Tr ansfor masi Tap ak Su mb er: Analisa Penulis Luas / Dimensi

1. Land C apability

Total Luas Sit e : 35.883 m² (± 3. 5 Ha) Luas Area Sempadan : 20.372 m²

Total Luas Sit e Efektif : 35.883 m² - 20.372 m² = 15.511 m² (± 1. 55 Ha) BCR 50% LLD : 0,5 x 15.551 = 7755.5 m²

FAR 3 x TLS. ef : 3 x 7755.5 m² = 46. 533 m²

KO NS EP - KONSEP PERANCANG AN DAN HASIL RANCANGAN 1. Kons ep PerancanganTapak dan Ruang Luar

1.1 Tapak

Tanggapan Umum P erancangan:

 Kori dor Jl n. Trans Sul awesi didominasi outdoor s pace karena merupakan ruang publi c yang juga adal ah area j alur hijau kot a Manado.

 Massa bangunan berorient asi ke sisi utara untuk menyesuaikan dengan kondisi klimat ologi t apak.

 Volume massa bangunan di atur menyesuai kan dengan land capabilit y dimana si te berada.

Tanggapan t erhadap judul dan t ema s es uai teori:

• Pola perl et akan massa ini juga merupakan aplikasi dari 4 bent uk panggung pert unjukan dan sal ah s at u bent ukan ruang utama dal am gedung pert unj ukan yang di anal ogikan i al ah bentuk kipas yang dapat memaksimal kan kondisi visual bai k unt uk penataan ruang luar maupun ruang dal am. Pengapli kasi an pada pol a penat aan massa yait u pol a terpus at yang terhubung s atu s ama l ai n dengan adanya pembagi an fasilit as t et api s emuanya tet ap terhubung. Adanya ruang utama/hall yang dibuat dit engah merupakan penghubung ant ara ruang yang satu dengan yang lain.

• Bentuk tapak di buat menyerupai kipas yang mempunyai makna at au fungsi unt uk menari k perhati an sert a dapat mengarahkan pengunj ung agar dapat t ert arik secara vis ual. Kons ep sirkul asi kawas an adal ah si rkulasi s earah agar tidak t erj adi cross sirculati on. Mul ai dari pel etakan ent rance, pel et akan mass a utama dan pel et akan parkir.

(7)

97 2.2 Konsep Ruang Luar

Tanggapan umum perancangan:  Penempat an ent rance ters edi a dua jal ur keluar dan s at u masuk, untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan di dal am site.

 Penempat an secara khusus untuk kendaraan karna merupakan bangunan yang mengut amakan efektifit as kenyamanan.

Tanggapan terhadap judul & tema s esuai t eori:

 Memanfaat kan j alur sirkulasi kendaraan dan pedest ri an way yang dibawa masuk ke dalam bangunan untuk menghadirkan kes an jal anan pada des ain.

 Menggunakan pol a sirkulasi s earah yang efi si en agar tidak t erj adi cross circul ation.

 Adanya ruang t erbuka hijau di dal am objek rancangan bert ujuan untuk peres apan ai r, juga t empat bagi pengunj ung unt uk beri stirahat. Di s ekeliling kawas an Concert Hall di t anam vegetasi berupa pohon-pohon unt uk memi nimali sir kecepatan angin dan t erik sinar matahari yang berl ebi han. Sekaligus ada juga beberapa veget asi yang digunakan s ebagai barri er. S el ain i tu veget asi j uga berfungs i sebagai akusti ka li ngkungan unt uk menghal ang kebisingan dari l uar.

Gamb ar Konsep Parkir dan Sirkul asi pada Tapak Su mber: Analisa Penulis

Gamb ar Konsep Parkir dan Sirkul asi pada Tapak Su mber: Analisa Penulis

(8)

2. Kons ep Perancangan Bangunan

Bentuk fas ade dari Concert Hall di Manado ini bervari asi t eri nsiprasi dari bentuk Kipas yang merupakan bentukan awal, das ar dari bent uk lant ai ruang ut ama concert hall kemudi an digabungkan dengan menganalogikan mekanisme akusti k s alah s atunya Reverberati on Ti me (RT ) at au

waktu dengung yang

penyel esai an rancangannya dibuat dominan simet ris kombi nasi ant ara bent uk segiempat dan s egiti ga yang bersi fat dinamis. Lant ai bentuk Kipas (Fan Shape) membawa penont on dekat dengan s umber bunyi karena memungkinkan adanya konstruksi bal kon. Keunt ungan lai n dari bent uk ini menurut Mill s (1986: 29): The fan shape has t he advantage of contai ni ng t he maxi mum number of peopl e i n a gi ven angle for a specifi ed maxi mum s our ce r ecei ver dist ance.This characteristi c i s att ractive for economi c reason as well as enabli ng t he hall t o fulfil multi pur pos e requi r ements.

Kons ep Das ar Tematik Gubahan Bentuk Sumber: Analis a Penuli s

Konsep Dasar Bentukan Bangunan Su mb er: Analisa Penulis

(9)

99 Tanggapan umum perancangan

• Konsep perancangan tapak berasal dari apli kasi t emati k dan analisis konst ekt ual tapak.

• Penat aan kembali ori ent asi massa berdasarkan kelayakan topografi dan kel ayakan t apak unt uk dibangun s erta perti mbangan dal am pol a aks esibilit as dan si rkul asi.

• Adanya pertimbangan pengol ahan massa dengan pertimbangan bukaan pada bangunan. • Penempatan massa berdasarkan pada bagi an-bagi an tertent u pada tapak yang layak unt uk

penempatan bangunan.

• Konsep Vegetasi: kesel uruhan lahan dit utupi rumput dan penempat an pohon di perti mbangkan dari mass a-mass a bangunan.

HASIL RANCANG AN • Tat a Let ak Massa

• Ruang Luar

Penempat an F asilit as R uang Sumber: Analis a Penuli s

Layout

(10)

• Ruang Dal am

PE NUT UP

• Kesi mpulan

Concert Hall di Manado, menj awab mas al ah segi kapasit as yang kurang memadai ji ka sekelompok pemusik at au bahkan artis l uar kota yang akan mengadakan konser, fas ilit as -fasilitas penunj ang bangunan, fasade bangunan l ebi h mengangkat kebudayaan kota s edangkan masyarakat apal agi kaum muda saat ini lebi h berori ent asi pada bangunan yang berfas adekan bangunan modern karena di anggap lebih menari k dari s egi vi suali sasi dan berori ent as i terhadap kenyaman akustik bangunan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persyarat an ut ama yang harus dipenuhi dal am perancangan t at a akusti k gedung pertunjukan adal ah: kekeras an (loudness ) yang cukup dengan cara memperpendek j arak penonton dengan sumber bunyi, penai kan s umber bunyi, pemiringan lant ai, sumber bunyi harus di kelilingi lapi san pemantul s uara, kesesuai an luas lant ai dengan volume ruang, menghi ndari pemantul bunyi paral el yang s ali ng berhadapan dan penempatan penonton di area yang menguntungkan. Persyarat an l ai nnya adalah bent uk ruang yang t epat, dist ribusi energi bunyi yang merat a dalam ruang, ruang harus bebas dari cacat

-Gamb ar Tampilan Fasade Con cert H all di Manado Su mb er: Rancangan Penulis

Hasil Rancangan Ru mah komunitas Sepakbola di Manado Su mb er: Rancangan Penulis

(11)

101

cacat akus tik dan pengol ahan el emen pembent uk ruangnya (l antai, dinding dan pl afond) dengan bahan penyerap bunyi dan bahan yang berfungsi akustik s eperti acouti cal board maupun bahan-bahan l unak yang berpori l ainnya. Keberadaan plafond yang memenuhi syarat bai k bahan maupun bentuk penampangnya juga mutlak, unt uk menghi ndari melemahnya suara. Penggunaan l antai yang keras dan ti dak dapat dit embus (batubat a, bet on) dan tidak dilapis hanya akan menyerap kurang dari 5% suara dan memantulkan hampi r 95%. Pemas angan karpet di sel uruh permukaan l antai, pemasangan tirai dan penggunaan kursi penonton dengan jok yang empuk juga sangat membantu penyerapan bunyi yang sangat dibutuhkan unt uk menghasilkan bunyi yang nyaman didengar. S el ain itu perhitungan waktu dengung j uga dil akukan untuk memaksimal kan perancangan gedung kons er ini mel alui program Ecot ect dan t el ah mencapai waktu dengung yang dii ngi nkan yaitu berkisar 1.59 – 1.71. Dengan demikian desai n perancangan t elah menjawab permas alahan yang ada. Ol eh karena itu, untuk mewadahi hal -hal ters ebut maka dibutuhkan sebuah bangunan berupa Concert Hall di Kota Manado dengan t ema yang di gunakan ial ah Analogi Mekanikal Akust ik. • Saran

Dalam penyel esai an l aporan dan desain t ugas akhir ini, penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam pengambil an dan pengol ahan dat a bahkan pada pros es analis a s erta penyus unan kons ep, namun besar harapan penulis kiranya l aporan tugas akhir i ni dapat diteri ma s ebagai penerapan il mu dari penulis s et el ah mel alui proses perkuli ahan di F akult as Teknik J urus an Arsit ektur Uni versit as S am R at ul angi Manado sert a dij adikan acuan/ bahan literatur dalam pros es bel aj ar/ studi yang berkait an dengan arsit ektur, disamping itu tidak menut up kemungki nan hasil desain Concert Hall di Manado ini dijadi kan r eal proj ect.

DAFT AR PUST AKA

Appl eton, Ian, 1997. Buildi ng f or the Performing Arts. Elvisier Limited. British Ching, F.D.K. 2000. Arsit ekt ur Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Erlangga. J akarta. Ching, F. D K. 1999. Arsit ektur: Bent uk – Ruang dan Susunannya, Erl angga. Jakart a. Doell e, Lesli e L. 1986. Akusti k Lingkungan. Erl angga, Indonesi a.

Dofi, Bell afia Ari esta. 2010. Psikol ogi Musi k. Gol den Terayon Press, J akart a Farrell y, Lorai ne, The Fundament als of Ar chit ectur e, AVA publis hing Medi asti ka, Christi na E. 2005. Akusti ka Bangunan, Erl angga, Indonesia Neufert, Ernst. 1993. Data Arsitek Jili d II Edisi Kedua. Erl angga. Jakart a. Poerbo Hartono. 1992. Utilitas Bangunan. Dj ambat an, Jakarta

Poerwadarmint a, W. J. S.1990.Kamus Bes ar Bahas a Indonesi a, Bal ai P ust aka. J akarta. W hite, E.T. 1985. Analisis Tapak. Terj emahan Aris K. Onggodiputro. B andung: Int ermatra. ---, http:// www.googl e. com keyword Concert hall

---, http:// www.googl e. com keyword Gedung pert unj ukan

---, http:// www.googl e. com keyword Sej arah perkembangan musi k ---, http:// www.googl e. com keyword Teori Musik

Gambar

Gambar  Analis a Luas Sit e  Sumber :  Googl e  Eart hTabel Fasilitas d an Ruang  Con cert Hall

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan habitat kebun mangga dengan cara menambah kera- gaman varietas mangga yang ditanam, tumpang sari dengan tanaman selain mangga, mempertahankan tanaman pagar, dan

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Apabila ada peserta lelang yang merasa keberatan atas hasil Pelelangan Umum tersebut diatas diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Klaten (Silpa-2 POA 2012) Pekerjaan Pembangunan Talud Dan Gorong-Gorong Irigasi Timur Dukuh Cabaan Desa Tanjungsari Kec.. DINAR LESTARI KARYA HUSADA Direktur

Keempat perusahaan mebel berada pada posisi strategi ekspansi dimana perlu melakukan pengembangan akan kekuatan dan peluang yang ada pada masing-masing perusahaan

Hasil pengujian yang tertera di tabel 3 menunjukkan metode Brooks dan Faff (1997a,b) merupakan metode yang mempunyai nilai MSFE lebih kecil dibandingkan dengan metode Vasicek

identifikasi SEDANG PT RAN telah menyampaikan dokumen Laporan Pengelolaan dan pemantauan flora dan fauna pada blok RKT 2016, KPPN dan KPSL. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa

Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul Hasil pemeriksaan sifat fisik granul tablet hisap ekstrak daun kemangi dengan variasi pemanismanitol dan laktosa dapat dilihat pada