commit to user
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERAN REPORTER DI PROGRAM WARNA
PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7)
Oleh:
Agustina Fitria Dewi D1409003 Tugas Akhir
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Disusun oleh :
AGUSTINA FITRIA DEWI
D 1409003
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
PERAN REPORTER DI PROGRAM WARNA PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7)
Karya :
AGUSTINA FITRIA DEWI D1409003
PENYIARAN
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir Ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari :
Tanggal :
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
commit to user
iv MOTTO
“...Allah tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kadar
kesanggupannya.”
( QS. Al - Mu’minun: 62 )
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.”
( Thomas Alva Edison )
“Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh
seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri.”
( Robert Collier )
“Jadilah diri anda sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri anda sendiri?”
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT dan dengan ketulusan hati tugas akhir ini kupersembahkan kepada:
1. Ibu dan Bapakku tercinta yang memperkenalkan dan meliputi dengan kasih
sayang yang ada kalanya tidak kusadari dan do‟amu yang mengalir disela
-sela dzikirmu hingga dapat kuraih apa yang menjadi amanahmu,
mudah-mudahan karya ini menjadi bagian dari baktiku.
2. Kakak dan adikku tersayang (Mbak Anna & Dik Sony) serta Almh Mbak Ira
tersayang terima kasih atas dorongan semangat dan juga kasih sayang yang tak terhenti.
3. Seluruh keluarga besar, sahabat, dan teman-teman yang telah mendukungku
hingga aku dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik
4. Mbak-mbak A5R dan mas-mas AUBREY dkk serta semua yang telah
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Peran Reporter di Program Warna PT. Duta Visual Nusantara Tivi
Tujuh (Trans7)” ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun maksud dan tujuan laporan Tugas Akhir pelaksanaan Kuliah
Kerja Media (KKM) ini adalah untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program Diploma III
Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dan pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan segala kemudahan dan
kelancaran untuk penulis.
2. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program Diploma III Komunikasi
Terapan FISIP UNS dan selaku dosen pemibimbing yang senantiasa memberikan petunjuk dan arahannya.
4. Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku Pembimbing Akademik.
5. Ibu dan bapak yang senantiasa memberikan doa restunya. Mbak Anna, Dik
commit to user
vii
6. Mas Alfian Rahardjo selaku Produser Redaksi Pagi sekaligus alumni FISIP
UNS yang telah membantu menyampaikan proposal magang kepada HRD
dan memperkenalku dengan TRANS 7.
7. Mas Imron sekeluarga yang telah memberikan tempat menginap selama
interview. Abang Deni yang rela mengantarku kemanapun selama di Jakarta.
8. Mbak Ritta yang merekomendasikan kos Bu Embun dan memperkenalkanku
pada Mbak Erna dan Mbak Erin sebagai teman kosan yang baik dan sebagai
tempatku berkeluh kesah selama magang.
9. Mbak Uut dan Mbak Aik selaku Produser WARNA sekaligus pembimbing
lapangan di TRANS7. Mbak Rini, Mas Thomas, Mas Guntur selaku Asprod WARNA. Terima kasih atas ilmu, didikan dan kesabarannya mengajariku.
10. Seluruh reporter, kameramen, dan PA di WARNA Mbak Didie, Mbak Lelly,
Mbak Ima, Mbak Winda, Mbak Niken, Mbak Aini, Mas Dikfa, Mas Obuy, Mas Hendra, Mas Jay, Mas Fikri, Mas Endonk, Mas Defries, Mas Rendro,
Mas Wibat, dan Mbak Rachma terimakasih atas pengalaman, kebaikan, keramahan dan ilmunya.
11. Janu, Tea, Jolie, Teh Irna, Mbak Putri; teman selama magang yang telah
menyumbangkan ilmu dan semangatnya. Kru Div.News lantai 5, driver,
security, OB, dan seluruh keluarga besar TRANS7 yang baik hati dan ramah kepadaku.
12. Dani, Randy „ndut, Nia, Wati, Ita, Wilin, Ayu terima kasih atas semangat dan
commit to user
viii
13. Teman-teman FFC, teman-teman Penyiaran FISIP UNS angkatan 2009 yang
telah banyak memberikan semangat dan motivasi. Dan semua yang teman
yang tidak bisa aku sebut satu per satu, terima kasih.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam laporan Kuliah Kerja Media ini. Untuk itulah semua saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kemajuan dimasa selanjutnya, besar harapan penulis semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terima kasih.
Surakarta, Juni 2012
commit to user
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jurnalistik ... 6
B. Berita ... 8
C. Organisasi Televisi ... 15
D. Reporter Televisi ... 19
BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat ... 23
B. Logo ... 24
C. Visi Dan Misi ... 24
D. Manajemen ... 25
commit to user
x
F. Prosentase Penonton ... 30 G. Area Transmisi ... 31
H. Penghargaan ... 31 BAB IV PELAKSANAAN KKM
A. Waktu Dan Pelaksanaan KKM ... 36 B. Focus of Interest ... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 56
DAFTAR PUSTAKA ... 58
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas dari Kampus
2. Surat Keterangan Diterima Magang
3. Surat Keterangan Selesai Magang
4. Penilaian Kuliah Kerja Media Instansi Mitra
5. Laporan Periodik dan Portofolio Magang
6. Form Permintaan Kendaraan Operasional
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan informasi, karena dengan adanya informasi bisa menambah pengetahuan dan ilmu untuk manusia itu sendiri. Informasi pun bisa didapat dari berbagai media, baik media cetak
(koran, majalah, dsb) dan media elektronik (radio, TV) atau informasi juga bisa didapat langsung dari sumbernya atau komunikator. Oleh sebab itu,
media tidak dapat dilepaskan dari hidup manusia. Bisa dibayangkan jika didunia ini tidak ada media informasi. Kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi luar sana bahkan disekitar kita sendiri. Dan dampak yang lebih buruk
jika kita tidak mendapat informasi, kita tidak dapat mengantisipasi kejadian buruk yang kapanpun bisa terjadi pada diri kita.
Salah satu media massa yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia adalah televisi. Televisi sudah menduduki tempat yang cukup utama dalam kehidupan manusia. Dengan tidak memojokkan media massa
lain, televisi memang hadir dengan karakteristiknya yang cukup unggul dibandingkan lainnya. Salah satunya adalah sifatnya yang audiovisual, yakni
[image:12.595.132.512.249.487.2]yang bisa didengar sekaligus bisa dilihat gambar/visualnya yang bergerak. Sehingga mampu menyebarkan informasi secara langsung dengan bukti
commit to user
Dengan berkembangnya dunia penyiaran khususnya pertelevisian, permintaan sumber daya manusia dalam bidang ini terus menunjukkan
peningkatan, seiring dengan tuntutan masing-masing stasiun TV dalam hal peningkatan mutu siaran dan perkembangan bisnis. Untuk itu penulis
berharap bahwa kelak setelah menyelesaikan studi, penulis dapat ikut berperan dalam persaingan kerja didunia pertelevisian.
PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh atau yang lebih dikenal dengan
sebutan TRANS7, adalah salah satu TV swasta yang sudah tidak asing lagi
dimata masyarakat. Kehadiran stasiun TV yang mempunyai tag line “cerdas,
aktif, dan menghibur” ini mampu bersaing dengan stasiun TV lainnya. Oleh
karena kesempatan yang diberikan TRANS7 kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) , maka penulis berkeinginan untuk
berbagi ilmu dan pengalaman mengenai seluruh aktivitas yang telah dilaksanakan selama Kuliah Kerja Media.
Pada penulisan tugas akhir ini penulis memilih “PERAN REPORTER
DI PROGRAM WARNA PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH (TRANS7)” sebagai judul, karena penulis diberikan kesempatan untuk
merasakan tugas sebagai reporter selama Kuliah Kerja Media. Penulis ingin menjelaskan secara rinci tentang bagaimana peran reporter di instansi tempat
penulis melakukan Kuliah Kerja Media yakni di PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7).
commit to user
mempraktikkan apa yang telah penulis lakukan selama Kuliah Kerja Media berlangsung. Serta diharapkan menjadi ilmu yang dapat disalurkan untuk
banyak orang.
Peran sebagai reporter merupakan suatu hal baru yang dilakukan
penulis dalam dunia penyiaran ini. Kuliah Kerja Media ini telah dilaksanakan penulis pada 1 Februari 2012 sampai dengan 1 April 2012. Penulis
berkesempatan mempelajari peran reporter pada divisi News departemen
Bulletin and Current Affair TRANS7 yakni di program WARNA. Dan
penulis memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut untuk menimba ilmu
didunia penyiaran khususnya sebagai reporter.
Alasan penulis memilih program WARNA sebagai tempat
melaksanakan magang adalah pertama karena tawaran dari HRD TRANS7
saat interview, karena saat itu program WARNA sedang membutuhkan anak magang. Dan alasan lain karena penulis ingin lebih menambah informasi dan
wawasan mengenai wanita dan keluarga yang pada dasarnya sebagai topik utama yang dibahas dalam program ini, dan mempelajari peran reporter di program ini.
WARNA adalah sebuah siaran berita dengan format acara bulletin and current affair. Yaitu siaran berita yang berisikan informasi seputar wanita dan
keluarga, yang membahas isu-isu / berita yang sedang hangat dimasyarakat dan mengupas isu tersebut dari sudut pandang perempuan. WARNA sendiri
commit to user
dengan Jumat pukul 10.45 – 11.30 WIB. Target penonton dari acara ini
adalah perempuan dengan sasaran remaja, dewasa, dan orang tua.
Acara ini diberi nama WARNA karena dari materinya sendiri yang memberikan informasi seputar kehidupan wanita dan keluarga yang disajikan
tidak hanya dari satu tema saja, tetapi mempunyai empat tema berita yang biasa dibahas di masing-masing episodenya sehingga membuat tayangannya lebih berwarna. Empat tema berita yang biasa dibahas dalam acara ini adalah
seputar parenting, life style, kecantikan dan kesehatan. Meskipun memiliki
tema yang beragam dan berbobot, keunikan dari acara ini adalah tayangan
yang disajikan dengan bahasa yang lugas dan ringan sehingga mudah dipahami oleh penonton penontonnya dengan baik.
Isi/materi berita dari acara yang dipandu oleh Vincent ini mengenai
infornasi seputar kehidupan wanita dan keluarga, menyangkut masalah kesehatan dan psikologis anak, mengupas plus minus gaya hidup yang sedang
digemari, investigasi makanan dengan tambahan bahan pangan yang berbahaya, dan sebagainya.
Sedangkan tujuan dari acara ini adalah mengupas sebuah isu dari sudut
pandang/ perspektif perempuan, mengajak perempuan melihat sebuah isu dengan sudut pandang yang berbeda/kritis, dan mengajak penonton
memahami cara pandang perempuan.
Program acara yang mempunyai tagline “Dibalik WARNA Banyak
Ceritaaa……!!!!” ini menyajikan tayangan yang dikemas dalam 4 segmen, 3
commit to user
berita dengan topik yang sama. Segmen pertama yaitu menyajikan pendahuluan/latar belakang masalah yang dibahas, seperti Fenomena terkini
seputar Parenting, Kecantikan, Kesehatan & Lifestyle. Segmen dua menyajikan masalah yang sedang dibahas dan segmen tiga menyajikan solusi
dari masalah yang sedang dibahas tersebut. Sedangkan di segmen empat adalah Dapur Cantik yaitu tips memasak sehat yang dipandu oleh Chef Winnie Giwangkara dan Chef Aiko Sarwosri. Namun karena ada suatu alasan
tertentu, sekarang ini Chef Aiko telah digantikan oleh Chef Feronica Ang.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi Diploma III Komunikasi
Terapan dalam memperoleh gelar Ahli Madya ( A, Md ).
2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di
jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Setelah penulis menempuh dan melaksanakan KKM, Penulis dapat
mempelajari dan terlibat langsung dalam proses liputan dan produksi
naskah di program WARNA TRANS7 sehingga dapat menjadi bekal penulis dikemudian hari.
4. Selama magang di TRANS7 diharapkan Penulis dapat memperoleh
commit to user
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jurnalistik
Jurnalistik berasal dari bahasa Prancis, yaitu dari kata du jour yang
berarti „hari‟ dan kata journal yang berarti „catatan harian‟. Biasanya, catatan
harian ini berisi hal-hal yang menarik. Jurnalistik juga dapat diartikan sebagai
ilmu, proses, dan karya seperti berikut :
1. Ilmu jurnalistik adalah salah satu ilmu terapan dari ilmu komunikasi,
yang mempelajari keterampilan seseorang dalam mencari,
mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik, serta menyajikan kepada khalayak
melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik
2. Proses jurnalistik adalah setiap kegiatan mencari, mengumpulkan,
menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita, serta menyajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.
3. Karya jurnalistik adalah uraian fakta atau pendapat yang mengandung
nilai berita, dan penjelasan masalah hangat yang sudah disajikan kepada
khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.1
1
commit to user
Jadi bisa diartikan, jurnalistik adalah segala hal yang menyangkut proses perencanaan meliputi, memproduksi dan melaporkan sebuah fakta
menjadi berita melalui media massa.
Ilmu jurnalistik dituangkan dalam bentuk karya jurnalistik yang
disajikan kepada khalayak melalui media massa, baik cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lain-lain) maupun elektronik (radio dan televisi). Karena masing-masing media massa mempunyai kekhasan yang berbeda maka, cara
mengolah pesannya pun harus sesuai dengan sifat media massa itu sendiri. Sehingga isi pesannya dapat diterima khalayak dengan baik tanpa
menimbulkan interpretasi yang lain.
Karya jurnalistik bersumber dari fakta atau realitas yang mengandung nilai berita didalam masyarakat, seperti peristiwa, pendapat, masalah hangat
dan masalah/hal unik, oleh karena itu bersifat faktual.
Fungsi karya jurnalistik adalah menginformasikan fakta ataupun
pendapat yang mengandung nilai berita yang terjadi didalam masyarakat, serta memberikan penjelasan masalah hangat melalui narasumber yang relevan untuk mengurangi atau meniadakan sesuatu yang tidak pasti yang ada
ditengah-tengah masyarakat.2
Tugas karya jurnalistik adalah mengungkap fakta dan pendapat yang mengandung nilai berita, membela kebenaran dan keadilan, menjelaskan permasalahan hangat, serta mendidik masyarakat agar lebih bersikap
demokratis.
commit to user B. Berita
1. Pengertian Berita
Istilah “tiada hari tanpa berita” merupakan sebuah istilah yang sudah tidak asing bagi kita, artinya bahwa selain sandang, pangan, dan papan,
kebutuhan memperoleh pasokan berita sudah menjadi kebutuhan pokok
masyarakat. Bahkan, ada sebagian masyarakat yang aktivitas
kesehariannya memerlukan berita. Contohnya perusahaan media massa
maupun pekerja jurnalistik (wartawan/jurnalis), mereka bahkan berlomba-lomba mengelola pemberitaan secara optimal.
Berita (news) berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Vrit (persamaan
dalam bahasa Inggris dapat dimaknai dengan write) yang artinya „ada‟ atau
„terjadi‟. Sebagian ada yang menyebutnya dengan Vritta, artinya „kejadian‟ atau „peristiwa yang telah terjadi‟. Vritta dalam bahasa Indonesia berarti „berita atau warta‟.
Dalam kamus Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwodarminta, berita diartikan sebagai „kabar atau warta‟. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi „laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat‟. Jadi, berita dapat
dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi.3
Sedangkan menurut Pers Barat, berita adalah NEWS, yang
merupakan kependekan dari North, East, West, and South. Maksudnya
adalah laporan peristiwa/kejadian/informasi dari empat penjuru mata
3
commit to user
angin. Jadi, peristiwa/kejadian/informasi dari mana saja selama mengandung nilai-nilai berita dan patut diketahui publik adalah layak
untuk dijadikan berita. Beberapa pengertian berita dari sejumlah pakar :
Mitchel V. Charnley
Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas.
J.B Wahyudi
Berita sebagai laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasi secara luas melalui media massa. Peristiwa atau pendapat tidak dapat menjadi berita bila tidak dipublikasikan media
massa secara periodik.4
Paul De Maesenner
Berita adalah sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa
yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar.
Curtis Beckmann
Berita adalah laporan atas opini atau peristiwa yang penting bagi sejumlah besar khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini atau
peristiwa yang sangat dibutuhkan pula bagi khalayak.5
Kesimpulannya bahwa tidak semua informasi yang ada dalam media
cetak atau ditayangkan oleh media elektronik disebut sebagai berita. Misalnya iklan, resep masakan, opini para pakar atau ahli, bukanlah berita. Yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah peristiwa/fakta. Jadi,
4
Ibid. Hlm. 68 - 69
5
commit to user
sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi berita bila tidak dilaporkan melalui media massa, baik media cetak maupun elektronik.
Intinya, berita adalah laporan yang berisi informasi yang terbaru/aktual (bisa yang sedang terjadi atau baru saja terjadi), bersifat
penting dan menarik untuk diketahui oleh publik, yang mencerminkan
hasil kerja jurnalistik wartawan (bukan opini atau pendapat wartawan).6
2. Jenis Berita
Menurut Morissan, Program informasi terbagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).
a. Berita Keras (Ha rd News)
Berita keras (hard news) adalah segala informasi penting dan
atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena
sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak sesegera mungkin.
Berita keras dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :
1)Straight News
Straight news berarti berita „langsung‟ (straight),
maksudnya suatu berita yang singkat dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang
diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu karena jika
6
commit to user
terlambat disampaikan kekhalayak maka informasinya akan menjadi basi.
2)Feature
Kita sering melihat suatu program berita menampilkan
berita-berita ringan namun menarik. Definisi „menarik‟ disini
adalah informasi yang lucu, aneh, dan menimbulkan kekaguman. Misalnya informasi mengenai tempat makan yang enak atau tempat
hiburan yang menarik. Pada dasarnya berita semacam ini dapat
dikatakan sebagai soft news karena tidak terlalu terikat waktu
penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima
menit) dan ia menjadi bagian dari program berita maka feature
masuk kedalam kategori hard news.
Ada kalanya suatu feature yang terkait dengan suatu
peristiwa penting, atau dengan kata lain terikat dengan waktu
penanyangan yang harus segera disiarkan. Maka dari itu, feature
macam ini disebut dengan news feature, yaitu sisi lain dari suatu
berita straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi
human interest dari suatu berita. Misalnya, suatu peristiwa besar
yang penting biasanya memiliki sisi human interest yang dapat
disajikan dalam suatu laporan terpisah.
3)Infotainment
Kata „infotainment’ berasal dari gabungan kata information
commit to user
namun infotainment bukanlah berita hiburan atau berita yang
memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan
informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (selebritis), dan karena sebagian besar dari mereka
bekerja pada industri hiburan seperti pemain sinetron/film, penyanyi dan sebagainya maka berita mengenai mereka disebut
dengan infotainment. Program Infotainment merupakan salah satu
bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan kepada khalayak.
b. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting
dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun
tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri diluar program berita.
Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah : 1) Current Affair
Pengertian current affair adalah „persoalan kekinian‟.
Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang
terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya
namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Dengan demikian
current affair cukup terikat dengan waktu dalam hal
commit to user
bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak
maka current affair dapat disajikan.7
Yang masuk ke dalam kategori current affairs programme
(CAP) adalah seluruh peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
seperti masalah pertentangan suku, sengketa adat, soal prostitusi, kenakalan remaja, masalah ekonomi, masalah budaya, bahkan
masalah politik nasional atau internasional. Yang paling penting adalah harus tetap memperhatikan nilai berita (news value),
setidaknya merupakan hal-hal yang menjadi perhatian publik. CAP
selalu berdasarkan news (berita), tetapi tidak perlu mengulangi
berita, baik dalam pengolahan maupun dalam penyajian.8
Inilah perbedaan antara berita dan CAP9
:
Berita CAP (Current Affairs Programme)
a. Panjangnya antara setengah
menit sampai dua menit
b. Foto, film/video, peta, dll
c. Straight news (berita tanpa opini), wawancara, pernyataan
d. Disiarkan bersama
berita-berita lain
a. Panjangnya antara 15 menit, 20 menit, 30
menit, sampai satu jam
b. Film/video + komentar
c. Berdasar news + analisis latar belakang,
wawancara, pernyataan
d. Disiarkan pada ruangan tersendiri. Kalau
tidak terlalu panjang, dapat disiarkan bersama satu atau dua CAP lainnya
e. Mengandung unsur dokumenter
f. Mengandung unsur features
7
Morissan, M.A, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Edisi Pertama, Cetakan ke-2 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 25 - 27
8
Soewardi Idris, Jurnalistik Televisi, (Bandung: Remadja Karya, 1987), hlm. 121
9
commit to user 2) Magazine
Disebut dengan magazine karena topik/tema yang disajikan
mirip dengan topik-topik atau tema yang ada dalam suatu majalah (magazine). Magazine adalah program yang menampilkan
informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine
adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine lebih
menekankan pada aspek menarik suatu informasi ketimbang aspek
pentingnya. Suatu magazine dengan durasi 30 menit atau satu jam
dapat terdiri atas hanya satu topik atau beberapa topik.
3) Dokumenter
Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan
menarik. Misalnya program dokumenter yang menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh
ataupun kehidupan atau sejarah suatu masyarakat, dan sebagainya. Gaya penyajian dokumenter sangatlah beragam, mulai dari teknik
pengambilan gambar, teknik editing, dan teknik penceritaannya
mulai dari yang sederhana hingga yang tersulit. Terkadang suatu program dokumenter dibuat layaknya membuat sebuah film
sehingga sering disebut dengan film dokumenter.
4) Talkshow
Program talkshow atau perbincangan adalah program yang
commit to user
topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman
langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas.
Berdasarkan sifatnya, program informasi dalam kategori berita keras
(hard news) dan berita lunak (soft news) dibedakan menjadi berikut ini :10
Hard News Soft News
Harus ada peristiwanya terlebih dahulu
Tidak mesti ada peristiwa terlebih dahulu
Peristiwa harus aktual (baru terjadi) Tidak mesti aktual
Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera (timeless)
Mengutamakan informasi terpenting saja
Menekankan pada detail
Tidak menekankan sisi human interest Sangat menekankan segi human
interest
Laporan tidak mendalam (singkat) Laporan bersifat mendalam
Teknik penulisan piramida tegak Teknik penulisan piramida terbalik
Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program lainnya
C. Organisasi Televisi
Stasiun televisi membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak begitu pula dalam struktur organisasi redaksi pemberitaan yang
semuanya bekerja dalam satu tim. Fungsi setiap orang itu seperti mata rantai yang panjang. Struktur organisasi bagian pemberitaan stasiun televisi biasanya terdiri dari sejumlah jabatan, antara lain :
10
commit to user
1. Direktur pemberitaan
Direktur pemberitaan terbaik ialah sesorang yang independen bahkan ia
harus independen dari pemilik stasiun TV itu sendiri (Peter Herford, 2000). Karena untuk melaporkan berita secara akurat dan adil, staf
pemberitaan dan direktur pemberitaan harus bebas dari tekanan politik dan ekonomi dari manapun dan siapapun. Kebebasan aliran informasi adalah hal yang menentukan kredibilitas suatu stasiun TV. Direktur
pemberitaan membutuhkan akses langsung dengan pimpinan stasiun televisi, karena suatu berita besar dapat terjadi setiap saat dan butuh
keputusan cepat untuk menayangkannya.
2. Produser eksekutif
Produser eksekutif bertanggung jawab terhadap penampilan jangka
panjang suatu program secara keseluruhan. Dia bertugas memikirkan setting, dekor, latar belakang ataupun tampilan suatu program informasi
yang akan menjadi ciri khas program itu; misalnya gaya pembukaan dan penutupan program yang telah ditetapkan. Semua itu dilakukan setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan direktur pemberitaan dan
menejer stasiun televisi.
Produser eksekutif melakukan pengawasan terhadapa kerja reporter dan
produser dan memastikan staf redaksi mematuhi style yang telah
ditetapkan dan konsisten dengan ketepatan itu. Produser eksekutif juga
commit to user
yang tidak perlu disiarkan. Ia juga harus memikirkan cara untuk memperbaiki mutu program dan menjaga peringkat acara (rating) agar
tetap baik.
3. Produser
Produser bertanggung jawab terhadap suatu program berita. Produser akan memutuskan berita-berita apa saja yang akan disiarkan dalam program beritanya, berapa lama durasi suatu berita dapat disiarkan,
format berita apa yang akan digunakan. Produser harus menyusun bagaimana urutan beritanya, apa yang akan ditampilkan pertama dan
yang akan dikeluarkan terakhir. Singkatnya, produser bertugas membentuk program beritanya.
4. Produser acara
Produser acara atau line producer bertanggung jawab untuk
mempersiapkan penayangan suatu program berita. Ia bertugas memilih
berita-berita yang akan disiarkan dan harus mempersiapkan segala sesuatu agar berita itu dapat ditayangkan. Produser acara harus mempersiapkan susunan berita (rundown) yang berisikan berbagai
format berita yang akan ditampilkan. Produser acara harus memperhitungkan waktu tayang (durasi) dari masing-masing format
berita itu. Tugas produser acara diawasi langsung oleh produser eksekutif dan direktur pemberitaan.
commit to user
Tugas asisten produser antara lain membantu reporter mempersiapkan paket berita jika reporter tidak mungkin mengerjakannya sendirian.
Asisten produser bertugas mengumpulkan gambar yang dikirim oleh
reporter dari lapangan melalui saluran satelit atau microwave. Mereka
harus memberi tahu produser jika gambar gagal diterima atau gambar jelek. Kemudian mengambil sebagian kecil gambar yang telah dikirim untuk voiceover.
6. Produser lapangan
Produser lapangan atau field producer tugasnya melakukan koordinasi
pada saat peliputan. Dan sesuai namanya, produser lapangan akan lebih banyak dilokasi. Fungsinya menjadi penting, ketika stasiun televisi melakukan liputan langsung (live). Dia aka mengarahkan juru kamera
dan reporter dilapangan mengenai materi dan narasumber untuk wawancara dan membantu melakukan riset informasi untuk liputan.
7. Presenter
Pembawa acara (host), pembawa berita (presenter/anchor) menjadi
citra suatu dari suatu stasiun televisi. Tidak sedikit orang yang lebih
suka memilih program informasi pada stasiun televisi tertentu dengan alasan pembawa acara/penyiarnya. Kredibilitas presenter dapat menjadi
aset penting suatu stasiun televisi. Bahkan di negara maju, memilih penyiar berita adalah sama pentingnya dengan memilih acara yang akan
diproduksi.11
11
commit to user
8. Pengarah program
Pengarah program (program director) adalah orang yang bertanggung
jawab secara teknis atas kelancaran suatu acara televisi. Kedudukan
pengarah program terkait langsung dengan penampilan (show) suatu
program berita pada saat ditayangkan (on air). Jika produser bekerja
untuk mempersiapkan rundown, maka pengarah acara yang bekerja di
control room studio adalah orang-orang yang akan melaksanakan rundown tersebut.12
D. Reporter Televisi
Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan dalam
bisnis medai massa. Di Indonesia seorang reporter televisi sebagai wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,
menyusunnya kedalam format penulisan berita hingga siap untuk disiarkan.13
Profesi sebagai wartawan televisi tidak diperuntukkan bagi mereka yang berjiwa lemah. Karena pekerjaan ini membutuhkan stamina yang baik
serta motivasi yang tinggi. Seorang reporter TV harus memiliki kegigihan dalam mengejar berita, mau bekerja keras, bersedia masuk kantor pada hari
libur dan siap berangkat setiap saat ke lokasi liputan. Jadi, profesi ini tidak cocok bagi orang yang bermental pegawai kantoran dengan jadwal kerja yang
teratur, masuk kantor jam 8 pagi dan pulang jam lima sore.14
12
Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 69
13
Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Cetakan kedua (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 166
14
commit to user
Dalam bekerja, seorang reporter tidak seorang diri, ia paling tidak disertai oleh seorang juru kamera. Jika tim itu lengkap maka akan juga ikut
serta seorang juru suara (soundman) dan juru lampu (lightingman).
Dibeberapa negara bahkan tengah dikembangkan model “One man news
team” yaitu reporter merangkap juru kamera. Alasannya tentu dalam rangka
efisiensi anggaran. Tetapi banyak kalangan menilai model “One man news
team” ini tidak menghasilkan suatu sajian yang maksimal dalam banyak penyajian peristiwa berita. Karena itu model tersebut tidak begitu populer namun masih tetap dilakukan untuk liputan peristiwa-peristiwa tertentu.
Naskah laporan berita yang dibuat oleh reporter bisa dibacakan oleh penyiar pada saat siaran atau ia sendiri yang mengisi suara laporan tersebut sedangkan penyiarnya hanya berfungsi menghantarkan kalimat awal
(lead/teras berita). Reporter televisi juga berfungsi sebagai produser untuk liputan yang dilakukannya. Ia memimpin sendiri liputannya sehingga ia harus
dapat mengarahkan juru kamera tentang gambar apa yang ia butuhkan untuk melengkapai laporan beritanya.
Jadi semuda apapun usia seorang reporter, ia adalah pemimpin produksi
saat menjalankan tugasnya. Juru kamera, juru suara atau juru lampu yang ada di dalam tim produksi tersebut harus tunduk pada reporter. Walaupun reporter
berkapasitas sebagai produser, ia juga harus bisa menjaga team work dengan
baik, sehingga kerja sama antara satu dan yang lain sangat diperlukan agar
commit to user
tidak. Dalam bertugas, ia bisa melakukan liputan berdasarkan inisiatif sendiri atau bahkan seringkali ia juga mendapat penugasan dari atasannya
(assignment editor, dll) yang dihasilkan dari pertemuan anggota redaksi untuk menetapkan berita apa yang harus diliput untuk siaran hari ini.
Karena itu seorang reporter haruslah orang yang terlatih baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita. Mulai dari pengembangan informasi menuju arah fakta yang akhirnya akan menjadi sebuah laporan
menarik untuk dapat diterima penontonnya. Maka dari itu, ia harus memiliki
sense of news yang tinggi.15
Seorang reporter TV harus paham dengan ilmu jurnalistik dan juga harus kreatif, dalam arti mengetahui benar peristiwa-peristiwa yang
mempunyai nilai jurnalistik. Wartawan televisi yang baik adalah seorang yang mampu menjadi penyaji berita yang baik, maksudnya ia tidak saja
dituntut untuk dapat menulis berita dengan baik dan benar tetapi juga harus bisa menyampaikan berita dengan ucapan kata-kata yang baik didepan kamera, lengkap dengan mimik dan ekspresi yang menunjang (memiliki body
language). Maka seorang repoter televisi juga dituntut untuk dapat menjadi
seorang penyiar (news ca ster).16
Selain itu, reporter televisi juga harus paham tentang faktor teknis misalnya hal-hal yang berkaitan dengan On/Off Camera Technique, Voice Over, dll. Dan secara umum reporter televisi harus paham
15
Deddy Iskandar Muda, Op.Cit, hlm. 14 - 15
16
commit to user
dengan tahapan produksi yang terdiri atas Pre Production, Production, dan
Post-Production.17
17
commit to user
23 BAB III
DESKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Singkat
TRANS7 dengan tag line ”Cerdas, Aktif dan Menghibur”,
berkomitmen menyajikan tayangan berupa informasi dan hiburan, menghiasi layar kaca di ruang keluarga pemirsa Indonesia. Berawal dari kerjasama
strategis antara Para Group dan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) pada tanggal 4 Agustus 2006, TRANS7 lahir sebagai sebuah stasiun swasta yang
menyajikan tayangan yang mengutamakan kecerdasan, ketajaman,
kehangatan penuh hiburan serta kepribadian yang aktif.
TRANS7 yang semula bernama TV7 berdiri dengan izin dari
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada 22 Maret 2000, keberadaan TV7 telah
diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Dengan kerjasama strategis antara Para Group dan
KKG, TV7 melakukan re-launching pada 15 Desember 2006 sebagai
TRANS7 dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahirnya TRANS7. Di bawah naungan PT Trans Corpora yang merupakan bagian dari manajemen
Para Group, TRANS7 diharapkan dapat menjadi televisi yang maju, dengan program-program in-house productions yang bersifat informatif, kreatif, dan
commit to user B. Logo
Logo TRANS7 membentuk empat sisi persegi panjang yang merefleksikan ketegasan, karakter yang kuat, kepribadian bersahaja yang
akrab dan mudah beradaptasi. Birunya yang hangat tetapi bersinar kuat melambangkan keindahan batu safir yang tak lekang oleh waktu, serta
menempatkannya pada posisi terhormat diantara batu-batu berlian lainnya. Perpaduan nama yang apik dan mudah diingat, diharapkan membawa TRANS7 ke tengah masyarakat Indonesia dan pemirsa setianya.
C. Visi Dan Misi
a) Visi
1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di
Indonesia dan di Asean.
2. TRANS7 juga berkomitmen selalu memberikan yang terbaik bagi
stakeholders dengan menayangkan program berkualitas dan
mempertahankan moral serta budaya kerja yang dapat diterima
stakeholders.
b) Misi
1. TRANS7 menjadi wadah ide dan aspirasi guna mengedukasi dan
commit to user
2. TRANS7 berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa serta
nilai-nilai demokrasi dengan memperbaharui kualitas tayangan bermoral
yang dapat diterima masyarakat dan mitra kerja.
D. Manajemen
a) Komisaris
Komisaris Utama Chairul Tanjung
Komisaris 1. Ishadi SK
2. Agung Adi Prasetyo
3. Asih Winanti
b) Direktur
Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni
Direktur Keuangan dan SDM Ch. Suswati Handayani
c) Kepala Divisi
Kadiv News Titin Rosmasari
Kadiv Produksi Andi Chairil
Kadiv Technical & Production Services Azuan Syahril
Kadiv Programming Achmad Ferizqo I
E. Kategori Program
a) Variety Show
1. Kemilau Mandiri Fiesta
commit to user
3. Gatsby Dance Competition
b) Edutainment
1. Buku Harian Si Unyil 7. Koki Cilik
2. Teropong Si Bolang 8. Laptop Si Unyil
3. Cita-Citaku 9. Si Bolang
4. Dunia Air 10. Si Bolang Jalan-jalan
5. Dunia Binatang 11. Unyilpedia
6. Home Stay
c) Reality Show
1. Ups Salah 6. Basecamp
2. (Masih) Dunia Lain 7. Orang Pinggiran
3. Makan Besar 8. Karaoke Keliling
4. Neo Gara-Gara Magic 9. Marry Me
5. Sing n Run
d) Komedi
1. Opera Van Java
2. Super Jail
3. John Lenong
4. Ketok Palu
e) Religi
1. Rahasia Sunnah 6. Ngaji Wali
2. U2 (Uje & Udin) 7. Jalan Dakwah
commit to user 4. Khalifah
5. Cahaya Ibadah
f) Majalah
1. Selamat Pagi 6. Tau Gak Sih
2. Indonesiaku 7. Negeri Kedua
3. Brownies 8. Sang Kreator
4. Mengejar Matahari
5. Wollipop
g) Olah Raga
1. Galeri Sepak Bola Indonesia 6. Sport7 Malam
2. Highlights Otomotif 7. Kualifikasi MotoGP
3. One Stop Football 8. Sport7 Akhir Pekan
4. Sport7
5. Highlights MotoGP
h) Talk Show
1. Bukan Empat Mata
2. She Can Tupperware
3. Pas Mantab
4. Hitam Putih
5. Pelangi
i) Berita
1. Redaksi Siang
commit to user
3. Redaksi Pagi
4. Redaksi Sore
5. Redaksi Siang Akhir Pekan
6. Redaksi Kontroversi
j) Infotainment
1. Selebrita Pagi
2. Selebrita Siang
3. Selebrita On The Weekend
k) Film dan Serial
1. THEATER 7
2. THEATER 7 Spesial
3. Down With Love
l) Dokumenter
1. Asli Enak 7. Mata Lelaki
2. Dua Dunia 8. Jejak-Jejak Misterius
3. On The Spot 9. Spotlite
4. Komunitas Unik 10. Asal Usul
5. Jam Malam 11. Happy Holiday
6. Berburu
m)Kartun
1. City of Friends
2. Robocar Poli
commit to user
4. Woody Woodpecker
n) Skill/Hobbies
Mancing Mania
o) Light Entertainment
1. Gara-Gara Magic
2. World Record
p) Musik
1. Musiklopedia
2. Musik Spesial
q) Game Show
1. Raja Gombal
2. Mendadak Jutawan
3. Gak Nyangka
r) Travel/Lifestyle/Leisure
1. Jejak Petualang 6. Jejak Petualang: Survival
2. Jejak Si Gundul 7. Wara Wiri
3. Mister Tukul 8. Warna
4. RnB 9. Let's Go
5. Wisata Malam 10. RAN
s) Blocking Program
commit to user
FEMALE
MALE
S ES A
S ES B
S ES C
S ES D
S ES E
Kids 5-14 Te e n 15-19 Youth 20-24 Adult 25-34 Mature 35-44 O ldie s 45-54 Grand 55+
F. Prosentase Penonton
a) Berdasarkan : Jenis Kelamin
Male 54.1 % Female 45.9 %
b) Berdasarkan SES
5,71% 15,71%
15,29%
11,83%
51,46%
c) Berdasarkan Usia
11,22% 8,14% 10,22%
15,68% 21,75%
commit to user G. Area Transmisi
TRANS7 memiliki 33 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih
dari 150 juta penonton televisi. Selain itu juga menjangkau lebih dari 150 kota kecil di sekitarnya. Jangkauan siaran teresterial UHF TRANS7 :
a) Jakarta (49 UHF) m) Bandung (44 UHF)
a) Semarang (41 UHF) n) Surabaya (56 UHF)
b) Yogyakarta/Solo (46 UHF) o) Madiun (40 UHF)
c) Kediri (45 UHF) p) Malang (60 UHF)
d) Denpasar (45 UHF) q) Medan (41 UHF)
e) Palembang (22 UHF) r) Lampung (22 UHF)
f) Pekanbaru (30 UHF) s) Makassar (41 UHF)
g) Manado (32 UHF) t) Pontianak (31 UHF)
h) Samarinda (49 UHF) u) Tegal (53 UHF)
i) Banjarmasin (22 UHF) v) Cirebon (47 UHF)
j) Purwokerto (22 UHF) w) Garut (32 UHF)
k) Jayapura (22 UHF) x) Kupang (36 UHF)
l) Balikpapan (22UHF) y) Padang (23UHF)
H. Penghargaan
a) Tahun 2007
1. XY-KIDS! Award 2007
commit to user
2. Anugerah Kebudayaan 2007 Departemen Kebudayaan & Pariwisata
Nasional
Kategori Anak untuk Media Elektronik : Bocah Petualang
3. Panasonic Awards 2007
a. Kategori Program Acara Anak-Anak Terfavorit : Bocah Petualang
b. Kategori Program Olahraga Terfavorit : Highlights Liga Inggris
c. Kategori Presenter Talkshow Favorit : Tukul Arwana ”Empat Mata”
4. Festival Film Indonesia (FFI) 2007
5 Besar Nominasi Kategori Dokumenter : Cita-Citaku
5. Anugerah Pesona Wisata 2007 Menteri Kebudayaan & Pariwisata
Nasional
Terbaik III Kategori Media Televisi : Jejak Petualang
b) Tahun 2008
1. Penghargaan dari Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET),
Yayasan Tifa, Ikatan jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) serta Departemen Komunikasi dan Informatika 2008
Kategori program anak-anak terbaik : Bocah Petualang
2. Japan Prize 2008
Runner Up Primary Category, The Minister of Education, Culture,
Sports, Science and Technology Prize : My Dreams Professions (Cita-citaku) Eps. Coral Reefs Conservator
c) Tahun 2009
commit to user
a. Kategori Program Edutainment Anak Terfavorit : Bocah Petualang
b. Kategori Talkshow Hiburan Terfavorit : Bukan Empat Mata
c. Kategori Presenter Talkshow Terfavorit : Tukul Arwana
d) Tahun 2010
1. Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak RI 2010
Sebagai acara yang mendidik dan menghibur bagi anak Indonesia :
Bocah Petualang
2. Anugerah Sanggraha Krida Kementerian Pemuda dan Olahraga 2010
Sebagai media yang mendukung pengembangan Olahraga di tanah air melalui tayangan berita-berita yang membangun dan memotivasi secara konsisten
3. Anugerah Peduli Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional
(KEMENDIKNAS) 2010
a. Media elektronik yang peduli terhadap pendidikan : TRANS Corp
b. Penghargaan dari Ikatan jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) dan
Yayasan Sains Estetika dan Teknologi (SET)
c. Juara I Jurnalisme Damai : Redaksi Kontroversi (liputan Desi
Nugrahani – Dominicus di Atambua) Eps .Jembatan Air Mata
Mota‟in
4. Penghargaan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan
commit to user
5. KPID Award 2010 - Nusa Tenggara Barat
Program Si Bolang (Mengangkat wisata dan budaya di NTB)
6. Penghargaan dari Dunia Soccer Award 2010
Sebagai TV Magazine Sepak Bola Terfavorit: One Stop Football
7. Penghargaan dari Dunia Soccer Award 2010
Sebagai program berita olahraga favorit: Sport7
e) Tahun 2011
1. Program Anak Terbaik 2011 KPI Award : Si Bolang
2. Program Anak Terbaik 2011 dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan : Si Bolang
3. Indonesia Most Favorite Youth Brand 2011 – Majalah Marketeers &
Markplus Insight
Kategori Program TV Favorit Pilihan Anak Muda – Opera Van Java
4. Penghargaan “Gemar Ikan” dari Kementerian Perikanan dan Kelautan :
Mancing Mania, Asal Usul, Koki Cilik, dan Jejak Petualang
5. Liputan Isi Buruh Kategori Televisi Terbaik, (Aji & Frederich Stiftung
Jerman & ILO) : Redaksi Kontroversi “TKW Terzalimi”
6. Karya Jurnalistik Terbaik Tentang Anak - Pemenang Kategori Anak,
AJI & UNICEF
Program: Redaksi Kontroversi
7. Penghargaan Jurnalistik Damai - Pemenang Karya Jurnalistik Televisi
Terbaik, Yayasan SET, ITJI, USAID
commit to user
8. Pemenang Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin - Liputan
Tayangan Televisi Terbaik, MH. Thamrin Award - PWI Jaya
Program: Redaksi Kontroversi, eps. "Drainase Jakarta, Tulang Punggung Banjir Jakarta"
9. Liputan Perbatasan Kalimantan – Malaysia Adinegoro Award
Program: Redaksi Kontroversi, eps. "Serba Terbatas & Perbatasan"
10.Finalis Anugerah Jurnalistik Pertamina
Program: Redaksi Kontroversi, eps. "Warga Miskin di Ladang Minyak"
11.Finalis Anugerah Jurnalistik Pertamina
Program: Redaksi Kontroversi, eps. "Listrik dari Sungai Kami"
12.Adiwarta Sampoerna : Program Orang Pinggiran Eps. “Sang Juara dari
Bantaran Rel”
Sumber : http://www.trans7.co.id/frontend/home/category
commit to user
36 BAB IV
PELAKSANAAN KKM
A. Waktu dan Pelaksanaan KKM
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar ahli madya di Universitas Sebelas Maret. Setelah mengumpulkan informasi dan data mengenai kesempatan magang, akhirnya
penulis memilih PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TRANS7), sebagai tempat penulis untuk melaksanakan magang/KKM selama 2 bulan. KKM ini
penulis laksanakan pada 1 Februari 2012 sampai dengan 1 April 2012. Selama magang penulis diberi kesempatan untuk terlibat langsung dan
mempelajari proses produksi program WARNA TRANS7.
Hari dan jam kerja penulis selama magang yaitu Senin sampai dengan
Jumat mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB tapi hari dan jam kerja tersebut
tidaklah baku karena disesuaikan dengan adanya tugas/liputan yang
dilakukan. Berikut ini adalah kegiatan – kegiatan yang penulis lakukan
selama magang dua bulan di TRANS7 :
1. Kegiatan Minggu Pertama, 1 Februari s/d 5 Februari 2012
Di minggu pertama ini, penulis diperkenalkan oleh beberapa tim
WARNA yang saat itu sedang mengadakan pitching atau rapat pembahasan tema liputan. Setelah rapat selesai penulis diberi sedikit
arahan oleh Mbak Rachma selaku production assistant di program
commit to user
program WARNA. Setelah diberi arahan lalu penulis diajak ke libra ry
atau tempat penyimpanan kaset dokumentasi dari seluruh program di
TRANS7 tepatnya dilantai satu di gedung tersebut. Disini penulis mengamati bagaimana proses peminjaman kaset yang akan dipinjam
untuk kebutuhan sebuah program. Yakni, peminjam kaset harus menggunakan formulir peminjaman yang telah ditandatangani oleh produser kemudian mencari kaset yang akan dipinjam dari komputer
library dengan menuliskan kode kaset serta memberikan kode tersebut ke pegawai library lalu kaset yang kita minta akan dicarikan.
Selesai dari library, penulis diajak ke tempat VO oleh Mbak Uut selaku produser dan ditunjukkan proses rekaman suara untuk program WARNA ini. Setelah itu kaset yang sudah berisi rekaman suara diberikan
lagi kepada production assistant untuk dibawa ke tempat editing di
Bacang, Mayestik yang kemudian diproses dan digabungkan dengan
bahan liputan yang sebelumnya sudah diedit. Disini penulis ikut
mengamati proses editing dari program WARNA yang dikerjakan oleh
PH Pertama Post Production.
Hari berikutnya, penulis diberi tugas untuk riset tentang cumi-cumi berformalin, masakan / olahan dari cumi, dan artis penyuka
cumi-cumi. Namun karena ada beberapa artikel yang susah untuk ditemukan, penulis melanjutkan riset dan mengonfirmasi tempat pembuatan olahan
commit to user
mengamati proses liputan bersama Mbak Lelly dan Mas Fikri dalam episode anak tidur bareng orang tua didaerah Kemang.
2. Kegiatan Minggu Kedua, 6 Februari s/d 10 Februari 2012
Diminggu kedua ini penulis belum mendapatkan jadwal kerja dari produser sehingga dalam pelaksanaan magang ini penulis harus selalu menanyakan pada produser apa saja yang harus dilakukan saat magang.
Hari itu penulis mendapat tugas untuk ikut dalam liputan penelusuran pempek diseputaran wilayah Jakarta bersama Mas Obuy dan Mas Ade.
Liputan kali ini hanya mencari stok gambar makan pempek dari pedagang pempek keliling diseputar Jakarta untuk digabungkan dengan hasil liputan yang sebelumnya telah dikerjakan. Hampir seharian mencari
pedagang pempek keliling di Jakarta dan hanya mendapat dua pedagang keliling. Kemudian tim langsung mengantar kaset liputan ke tempat
editing di Bacang. Disana tim masih harus mencari beberapa stok gambar
dari internet untuk menyempurnakan hasil liputan yang telah dikerjakan. Dihari berikutnya penulis mendapat tugas untuk riset tentang
kandungan MSG / vetsin pada keripik-keripik pedas yang beredar luas dimasyarakat dan riset tentang bahaya MSG untuk manusia dan segera
melaporkan hasil riset pada produser. Selesai riset, penulis diajak oleh tim ke studio Bukan Empat Mata untuk vox pop artis tentang tema anak
commit to user
krim kinclong lalu membantu tim mencarikan mobil untuk liputan dengan narsum Ayu Ting-Ting di Sukabumi untuk tema yang sama.
Dihari berikutnya penulis ditugaskan untuk berkoordinasi dengan Mbak Ima dan Mas Jay agar bisa ikut dalam proses liputan episode ikan
asin. Dihari itu penulis bersama tim meliput artis Gracia Indri yang alergi terhadap ikan asin dan Rizki Qnose yang suka makan ikan asin di kompleks Studio Hanggar. Disana penulis dan tim meliput personalisasi
kedua artis tersebut dengan menyantap hidangan berupa ikan asin dan wawancara seputar ikan asin. Hingga akhir minggu kedua, penulis masih
harus berkoordinasi dengan Mas Jay dan Mbak Ima agar bisa ikut melanjutkan liputan tentang ikan asin. Di hari itu, penulis ikut dalam liputan vox pop dan liputan proses memasak menu ikan asin di Restoran
Bumbu Desa, Cikini. Dan keesokan harinya penulis ikut dalam pengambilan gambar hasil uji laboraturium sampel ikan asin formalin di
laboraturium Saraswanti, Bogor. Usai dari laboraturium, penulis dan tim kembali kekantor dan untuk pertama kalinya diajarkan menggunakan VTR untuk verbatim hasil wawancara dengan penguji laboraturium.
3. Kegiatan Minggu Ketiga, 13 Februari s/d 17 Februari 2012
Di minggu ketiga ini penulis sudah mendapatkan jadwal magang di program WARNA, dan minggu ini penulis mendapat jadwal untuk ikut
taping Dapur Cantik. Namun karena taping Dapur Cantik hanya
commit to user
lain selain taping. Di hari pertama minggu ketiga ini, penulis diberi
kesempatan untuk ikut dalam proses pitching produser dan tim liputan.
Dalam pitching ini membahas apa saja yang belum dikerjakan atau kendala yang dialami oleh tim liputan krim kinclong dan cumi-cumi.
Setelah selesai pitching, penulis dan rekan magang di WARNA ditugasi untuk riset krim kinclong yang dijual diseputar Jakarta untuk kemudian membeli dan mengantar krim tersebut ke laboraturium Saraswanti untuk
diuji kandungan mercury dan hidroquinon yang ada dalam krim kinclong tersebut.
Hari berikutnya, penulis harus datang kekantor lebih pagi dari biasanya yakni, pukul 06.30 wib. Hari itu penulis diberi tugas untuk ikut dalam proses taping Dapur Cantik sebagai isi segmen 4 dalam program
WARNA. Disini penulis untuk pertama kalinya disuruh untuk
mengambilkan wardrobe untuk chef Dapur Cantik di tempat wa rdrobe.
Karena masih baru dan belum hafal semua lokasi, jadi penulis harus bertanya beberapa kali untuk mendapatkan baju-baju yang telah
disiapkan oleh petugas wa rdrobe tersebut. Kemudian penulis dan
production assistant yang saat itu mendampingi proses taping bersama
satu orang crew call dari make up a rtist berangkat ke daerah Kemang
tepatnya di Chef‟s Kitchen. Disini penulis dan tim masih menunggu
kedatangan Chef Aiko Sarwosri. Di Chef‟s Kitchen ini taping Dapur
Cantik dikerjakan oleh PH Red Production. Disini penulis juga ikut
commit to user
kali ini terciptalah tiga menu masakan untuk tiga episode yang telah di masak oleh Chef Aiko Sarwosri. Menu pertama yaitu Cobek Mas, kedua
Fruit Pai, dan ketiga yaitu Lemon Banana Cake yang diolah bersama Ibu Citra pemilik Chef‟s Kitchen.
Di taping Dapur Cantik hari berikutnya ini tidak diadakan karena Chef Aiko memberi kabar bahwa ia sedang sakit. Kemudian pada malam harinya penulis diberi arahan agar keesokan harinya ikut dalam proses
taping host WARNA. Dan keesokan harinya, penulis mengamati cara
kerja taping host WARNA. Disini penulis bersama dengan asisten
produser yakni Mas Thomas dan tim taping host yang berasal dari PH
Imaji Production mengerjakan taping host untuk tiga episode. Lokasi
taping pertama di Taman Ayodya, disana Vincent Rompies sudah siap
untuk memulai kerjanya sebagai host untuk episode Story Telling, lokasi
kedua untuk episode Jajanan Pasar di Vina‟s Cake, dan lokasi ketiga
untuk episode Flu Singapur di Taman Sungai Sambas yang tidak jauh dari lokasi kedua.
4. Kegiatan minggu keempat, 20 Februari s/d 25 Februari 2012
Di minggu keempat ini berdasarkan dari jadwal magang, penulis
mendapat jadwal untuk ikut taping host Vincent. Karena taping hanya
diadakan pada hari Selasa dan Jumat, sehingga diawal minggu ini penulis
commit to user
jajanan pasar. Keesokan harinya penulis ikut dalam proses taping host
Vincent untuk dua episode. Sebelum sampai ke lokasi taping, penulis dan
tim dari PH Imaji Production menyewa wardrobe untuk menunjang
taping dengan tema India. Kemudian penulis dan tim berangkat menuju
Kantor Pusat Kebudayaan India untuk melakukan proses taping host.
Setelah taping episode India selesai kemudian taping dilanjutkan di
Restoran Everfresh, Pejompongan untuk episode cumi-cumi.
Hari berikutnya penulis, ikut dalam proses liputan personalisasi episode cumi-cumi bersama Duo Yangseku yang hampir seharian penulis
dan tim ikuti selama di Bogor. Dalam liputan kali ini, penulis tandem dengan tim liputan Mbak Didie sebagai reporter dan Mas Hendra sebagai kameramen. Keesokan harinya, penulis harus datang kekantor lebih pagi
karena harus membantu Mbak Didie mem-verbatim hasil wawancara dengan Duo Yangseku agar bisa segera dikirim ke produser. Kemudian
penulis membantu menyiapkan mobil untuk liputan bersama tim. Awalnya penulis dan tim sudah membuat janji dengan artis Nikita Mirzani untuk dijadikan narasumber personalisasi episode makanan
pedas. Tapi karena sang artis tidak kunjung datang akhirnya penulis dan tim mengonfirmasi untuk membatalkan jadwal personalisasi di hari itu
dan atas persetujuan prosuder kemudian tim mencari artis lain untuk narasumber. Kemudian di hari itu penulis dan tim melanjutkan liputan
commit to user
Keesokan harinya penulis dan tim melakukan personalisasi episode makanan pedas dengan menjemput artis Meirayni Fauziah di Ciputat,
kemudian berangkat bersama ke Warung Spesial Sambal di Margonda, Depok. Selama dijalan, penulis mencoba sedikit-sedikit membuat naskah
untuk episode makanan pedas ini. Selesai liputan penulis belajar verbatim kaset wawancara dengan artis Meirayni dengan mamanya. Dihari terakhir minggu keempat ini, penulis juga ikut liputan
personalisasi kegiatan Meirayni yang kebetulan pada hari itu dia sedang ada acara premier film Negeri 5 Menara di Gandaria City. Dan ditempat
itu juga, penulis mencoba untuk melakukan vox pop dengan artis Ikang Fawzi untuk episode es sehat dan es jorok.
5. Kegiatan Minggu Kelima, 27 Februari s/d 4 Maret 2012
Diminggu kelima ini, penulis masih ikut dalam liputan bersama
Mbak Didie dan Mas Hendra yang mengerjakan liputan mengenai es dan es jorok. Di hari pertama penulis ikut riset tentang es batu sehat yang diproduksi diseputar Jakarta dan kemudian menghubunginya lewat
telepon. Setelah mendapat narasumber pengelola es batu sehat, keesokan harinya penulis dan tim liputan mendatangi tempat produksi es sehat di
daerah Jakarta Barat. Disana penulis ikut dalam peliputan proses pembuatan es batu dan juga mewawancarai ibu Ruth, pengelola es batu
commit to user
Keesokan harinya penulis dan tim melakukan penelusuran dengan cara membeli beberapa sampel es batu secara acak dari mulai pedagang
es pinggir jalan hingga warung es yang cukup terkenal di Jakarta dan Bogor. Kemudian penulis dan tim membawa beberapa sampel tersebut
untuk diuji kandungan bakteri dan logam yang ada dalam es ke laboraturium Saraswanti, Bogor. Kemudian penulis dan tim melanjutkan aktivitas hari itu yang cukup padat. Yakni, membeli beberapa es buah
yang akan dibawa untuk wawancara dengan artis Christy Jusung dan Intan R.J di Taman Mini Indonesia Indah. Setelah liputan di Taman Mini,
penulis dan tim melanjutkan liputan tentang olahan es yang unik di Snow Ice Singapore, Blok M Plaza. Disana penulis ikut melihat proses penyajian es salju dari kedai tersebut dan ikut dalam proses wawancara
pengelola Snow Ice Singapore dan pembeli es tersebut.
Hari berikutnya, penulis dan tim liputan kembali meliput penjual es
buah dan es balok di daerah Hang Leukir. Kemudian penulis dan tim melanjutkan liputan mengenai fakta penggunaan es balok yang semestinya digunakan untuk pengawet ikan di Muara Angke. Di hari
selanjutnya, penulis dan tim mewawancarai dokter Samuel Oetoro di Rumah Sakit Siloam, Semanggi. Disini penulis mendapatkan keterangan
bahwa es-es jorok bisa menyebabkan penyakit thypus dan diare.
Kemudian penulis ikut liputan ke daerah Blok S dan Kalibata,
commit to user
hari itu, pada malam harinya penulis ditugaskan untuk membuat naskah segmen 1 untuk episode es sehat dan es jorok ini dan segera dikirim ke
Mbak Didie untuk diedit dan diserahkan ke Mbak Uut selaku produser. Selanjutnya diakhir pekan minggu kelima tersebut, penulis dan tim
liputan kembali harus mengerjakan personalisasi episode es sehat dan es jorok bersama Foxy Girlband yang memulai aktivitasnya dari studionya hingga mereka menikmati olahan es di Ragusa Es Italia di Jakarta Pusat.
6. Kegiatan Minggu Keenam, 5 Maret s/d 9 Maret 2012
Di awal pekan minggu keenam, penulis membantu mencari gambar dan video tambahan untuk tayang episode es sehat dan es jorok. Gambar dan video yang diambil dari gogle dan youtube adalah gambar
hidangan-hidangan olahan es, sejarah es di Indonesia, dan video bakteri e-coli yang terkandung dalam es jorok. Selanjutnya penulis meriset tentang boneka
bulu dan bahayanya boneka bulu untuk kemudian dijadikan bahan liputan episode boneka bersama tim Mbak Lelly dan Mas Obuy.
Di hari berikutnya penulis juga ikut mencari dan menghubungi artis
ataupun orang yang dikenal yang bisa dijadikan narasumber untuk episode boneka ini. Kemudian penulis dan tim liputan membeli sampel
boneka yang akan diuji bakteri dan jamur di laboraturium FMIPA Universitas Indonesia. Selain mencari narasumber untuk liputan episode
commit to user
mengirim kaset ke tempat editing melalui messenger. Diminggu ini pula
penulis berkesempatan mengamati proses editing di Bacang.
7. Kegiatan Minggu Ketujuh, 12 Maret s/d 16 Maret 2012
Diminggu ketujuh, penulis ikut dalam liputan bersama Mbak Lelly dan Mas Obuy. Di hari pertama minggu ini, penulis menyiapkan mobil untuk wawancara dengan Ibu Mayke, salah satu dosen psikologi di
Universitas Indonesia. Dalam liputan ini membahas pentingnya bermain boneka untuk balita atau pun anak-anak. Selanjutnya diminggu ini juga
penulis dan tim mengerjakan liputan personalisasi anak yang mempunyai boneka kesayangan di daerah Depok.
Di hari berikutnya penulis ikut dalam liputan personalisasi anak
dari artis Inez Tagor yang mempunyai koleksi boneka barbie di rumahnya di Pondok Pinang. Selain itu penulis juga mendapat
narasumber anak yang mempunyai koleksi binatang bulu dan kemudian meliput kerumahnya di Depok bersama tim liputan. Setelah seluruh narasumber yang diperlukan sudah didapatkan, kemudian penulis
membantu Mbak Lelly untuk memverbatim kaset hasil liputan tersebut.
8. Kegiatan Minggu Kedelapan, 19 Maret s/d 23 Maret 2012
Di minggu ke delapan, sebelum ikut dalam liputan ke UI, Depok
commit to user
boneka untuk diuji bakteri dan jamur di laboraturium kampus tersebut. Dan saat itu mendapat keterangan dari petugas laboraturium bahwa hasil
uji boneka tersebut bisa diambil setelah tiga hari dikerjakan.
Dihari berikutnya penulis ditugaskan untuk membantu wawancara
dengan dr. Utami Roesli, SpA di Rumah Sakit St. Carollus karena pada saat itu reporter yang bersangkutan sedang ada tugas lain. Setelah itu penulis ditugaskan membantu membuat naskah sisipan yang berisi
wawancara dengan dr.Utami Roesli, SpA untuk episode diet pasca melahirkan.
Karena reporter mendapat kabar bahwa hasil uji boneka sudah keluar, sehingga penulis dan tim selanjutnya datang ke laboraturium untuk meliput hasil uji lab tersebut. Kemudian penulis diberi tugas
membuat naskah dari hasil liputan yang sudah dilakukan menurut versi penulis. Dan naskah yang sudah dibuat kemudian diberikan kepada
produser untuk dicek apakah sudah sesuai dengan segmentasi atau belum.
Selesai mengerjakan episode boneka, diakhir minggu ke delapan
penulis masih membantu proses liputan bersama Mbak Lelly dan Mas Obuy. Penulis membantu riset tentang tema lain yang akan diangkat yaitu
tentang perlengkapan bayi. Disini penulis ikut membantu mencari dan menghubungi narasumber artis yang sedang hamil dan mempersiapkan
commit to user
9. Kegiatan Minggu Kesembilan, 26 Maret s/d 31 Maret 2012
Sambil menunggu kepastian dari narasumber yang telah penulis
dan tim hubungi, dihari pertama minggu kesembilan ini penulis membantu tugas PA dengan membantu mencari kaset dokumentasi untuk
episode makanan kaleng kemudian mengirim kaset tersebut ke Bacang
melalui messenger. Keesokan harinya penulis dan tim melakukan
wawancara yang membahas tentang perlengkapan bayi dengan psikolog
di Kebon Jeruk dan dokter spesialis anak di Rumah Sakit Brawijaya. Hari berikutnya penulis masih ikut membantu liputan dan voxpop
di Mothercare Plaza indonesia. Selanjutnya mengunjungi artis Mesty Hanyta yang cukup tertib mengaplikasikan perlengkapan bayi pada anaknya, Abbia. Hari berikutnya penulis dan tim mengunjungi artis
Fanny Fabriana yang menceritakan persiapan keperluan bayi untuk menyambut calon bayinya. Dan dihari-hari terakhir magang ini, penulis
masih membantu liputan Mbak Lelly dan Mas Obuy meliput narasumber yang sangat tertib mengaplikasikan perlengkapan bayi dari anak pertama hingga anaknya yang ketiga di daerah Cirendeu. Selanjutnya penulis juga
ikut saat meliput narasumber yang masih menggunakan baby walker pada anaknya di daerah Kampung melayu. Dan diakhir pekan minggu