• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN KARAKTERISASI KAOLIN SEBAGAI FILLER PADA KOMPOSIT DENGAN MATRIX (HDPE) HIGH DENSITYPOLYETHYLENE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAN KARAKTERISASI KAOLIN SEBAGAI FILLER PADA KOMPOSIT DENGAN MATRIX (HDPE) HIGH DENSITYPOLYETHYLENE."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: MulroniManalu NIM 408221036 Program StudiFisika

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaSains

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala Kasih dan karuniaNya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana sains di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah ”Analisis dan Karakterisasi Kaolin

sebagai filler pada Komposit dengan Matrix (HDPE)High Density Polyethylene”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara

lain Bapak Dr. Nurdi Bukit, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan Bapak

Drs. Usler Simarmata, M.S selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak Drs.

Abd Hakim S, M.Si, Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si dan Ibu Dr. Derlina,

M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan

demi selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada

Bapak/Ibu dosen di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya

di jurusan Fisika selama penulis mengikuti perkuliahan. Bapak Prof. Dr. Herbet

Sipahutar, M.S.,M.Sc selaku Pembantu Dekan I FMIPA UNIMED, beserta Staf

Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Penelitian ini dimulai dari pembuatan bahan pengisi/filler di Laboratorium Kimia

Universitas Negeri Medan. Pencetakan dan pengujian sampel di lakukan di

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung dan Badan Tenaga Nuklir

Nasional (BATAN). Waktu penelitian ini dimulai bulan Maret hingga bulan Juni

2013.

Ucapan terimakasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada kepada

orang tua saya ibunda tercinta Malasinta Simanjuntak yang telah banyak

memberikan dukungan dan kasih sayang serta semangat baik berupa materil dan

moril. Dan kepada Kakak : Juwita Manalu. Abang: Firman Manalu, dan adik-adik

di jurusan Kimia : John Sianturi dan Iis yang telah banyak memberikan dukungan

(4)

v

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada

teman-teman seperjuangan selama perkuliahan fisika Nondik 2008, kakak dan

adek yang telah banyak mendukung, membantu dalam doa dan memberikan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih ada kekurangan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata

penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua.

Medan, September 2013

Mulroni Manalu

(5)

ANALISIS DAN KARAKTERISASI KAOLIN SEBAGAI FILLER PADA KOMPOSIT DENGAN MATRIX (HDPE) HIGH DENSITY

POLYETHYLENE

Mulroni Manalu ( NIM 408221036) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan ukuran partikel kaolin setelah diaktivasi kimia dan fisika. Dan untuk mengetahui sifat mekanik (kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus elastis) dan sifat termal komposit HPDE dengan filler kaolin yang diaktivasi.

Metode penelitian dilakukan yaitu proses aktivasi kaolin alam dengan proses penggerusan menjadi ukuran 200 mesh(74μm) dimurnikan dengan larutan HCL dan dikalsinasi pada suhu 600⁰C selama 2 jam, kaolin yang telah diaktivasi digunakan sebagai filler pada komposit HDPE, dan kompati bilizernya PE-g-MA. Setiap variasi dari bahan dimasukkan kedalam internal mixer dengan suhu 140⁰C selama 9 menit dan kecepatan rotor 50 rpm. Karakteristik yang dilakukan adalah analisis mekanik (kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus elastis) dengan UTM dan analisis termal dengan DSC.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil analisis XRD kaolin alam yang diaktivasi memiliki kandungan SiO₂ (Silicon Oxide) yang lebih tinggi dan jugadiperoleh ukuran rata-rata diameter kristal kaolin adalah 67.13 μm. Untukkomposit, pada pengujian sifat mekanik diperoleh adanya penurunan modulus elastis akan tetapi untuk kekuatan tarik dan perpanjangan putus mengalami peningkatan. Sementara pada pengujian sifat termal (DSC) mengalami peningkatan titik lebur dan entalpi.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LembarPengesahan ... i

RiwayatHidup ...ii

Abstrak ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

DaftarGambar ... ix

DaftarTabel ... x

Lampiran ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 BatasanMasalah ... 4

1.3 RumusanMasalah ... 5

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 KompositPolimer ... 6

2.2 Polietilen... 7

2.2.1 PolietilenHigh Density Polyethylene (HDPE) ………. 8

2.2.2 Karakteristik HDPE ... 10

2.3 BahanPengisi ... 11

2.4 Kaolin ... 13

2.4.1 Karakteristik Kaolin ... 14

2.4.2 Komposisi Kaolin ... 16

2.4.3 Kegunaan Kaolin ... 16

2.4.4 Preparasi Kaolin Modifikasi ... 17

2.4.5 Modifikasi Kaolin DenganSurfaktan ... 18

2.5 PencampuranPolimer (Polymer Blends) ... 18

2.6 Polietilen GraftedMaleatAnhidrida (PE-g-MA) ... 19

2.7Analisis XRD (X-Ray Diffractometry) ... 20

2.8Analisis SifatMekanik ... 21

2.8.1. KekuatanTarik (Tensile Strength) ... 22

2.8.2. PerpanjanganPutus (Elongation Break) ... 23

2.8.3. Modulus Young (Modulus Elastik) ... 23

BAB III.METODE PENELITIAN ... 26

3.1 TempatdanWaktuPenelitian ... 26

3.1.1 TempatPenelitian ... 26

3.1.2 WaktuPenelitian ... 26

3.2 AlatdanBahan ... 27

3.2.1 AlatPenelitian ... 27

3.2.2 BahanPenelitian ... 27

(7)

3.3.1 ProsesPengolahan Kaolin ... 27

3.3.1.1 Aktivasi Kaolin Secara KimiadanFisika ... 27

3.3.2 PembuatanKompositdalam Internal Mixer ... 28

3.4 Pengujian ... 28

3.4.1Partikel Kaolin ... 28

3.4.2AnalisaSifatTermal ... 29

3.4.3AnalisaSifatMekanik ... 30

3.5 Diagram AlirPenelitian ... 31

3.6 TeknikAnalisis Data ... 32

3.6.1 Analisis Data Partikel Kaolin ... 32

3.6.2 Analisis DataKomposit High Density Polyethylene Dengan Filler Kaolin Modifikasi ... 32

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilPenelitian ... 33

4.1.1 HasilPengujian XRD Kaolin AlamModifikasi ... 33

4.1.2 HasilUjiMekanik (KekuatanTarik, Perpanjanganputus, dan Modulus Elastis) Komposit High DensityPolyethylene (HDPE) dengan Filler Kaolin AlamModifikasi ... 34

4.1.3 HasilUjiTermal (DSC) Komposit ... 35

4.1.3.aHasilUjiTermal (DSC)KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) + PE-g-MA...35

4.1.3.bHasilUjiTermal (DSC) KompositHigh DensityPolyethylene (HDPE) dengan filler KaolinAktivasi 5%dan PE-g-MA ………..……….35

4.1.3.cHasilUjiTermal (DSC) KompositHigh DensityPolyethylene (HDPE) dengan filler Kaolin Aktivasi 10%dan PE-g-MA………. 36

4.1.3.dHasilUjiTermal (DSC) KompositHigh DensityPolyethylene (HDPE) dengan filler Kaolin Aktivasi 15%dan PE-g-MA………. 37

4.1.3.eHasilUjiTermal (DSC) KompositHigh DensityPolyethylene (HDPE) dengan filler Kaolin Aktivasi 20%dan PE-g-MA……… .38

4.2. Pembahasan Penelitian………...39

4.2.1. AnalisisUji XRD Partikel Kaolin Aktivasi………...39

4.2.2. PengujianSifatMekanikKomposit HDPE dengan Filler Kaolin Aktivasi………40

4.2.3. AnalisaTermal (DSC) Komposit HDPE dengan Filler Kaolin Aktivasi………44

BABV.KESIMPULAN DAN SARAN……….46

5.1. Kesimpulan……….46

5.2. Saran………...47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.PertimbanganPemilihanKomposit ... . 7

Tabel 2.2.KarakteristikPolietilen ... . 8

Tabel 2.3 KekuatanTarik, TekandanLenturBahanPolimer ... 18

Tabel 2.4 Karakteristik HDPE dansifatfisika, kimia HDPE ………. 10

Tabel 2.5.SifatFisika Dan Mekanika HDPE ………. 11

Tabel 2.6.PengelompokanBahanPengisi ………... 11

Tabel 2.7Komposisi Kaolin ………... 16

Tabel 2.8 Data HasilPencampuranPolimer ………... 19

Tabel3.1Waktu Penelitian ... 33

Tabel3.2 PembuatanMikrokompositDimulaiDenganMenyiapkanAlat Dan Bahan ………... 32

Tabel 4.1 HasilAnalisadifraksisinar- X Kaolin AlamAktivasi……….. 33

Tabel 4.2 Data HasilUjiMekanikKompositHigh Density Polyethylene (HDPE)denganFiller Kaolin Aktivasi………. 34

Tabel 4.3 HasilPerhitunganUkuranPartikel Kaolin Aktivasi………. 40

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1 Simbol HDPE ... 9

Gambar 2.2 StrukturKaolinit ... 13

Gambar 2.3 Spektrum XRD kaolin Bangka Belitung ... 21

Ganbar2.4 KurvaTegangan-ReganganBahanPolimer... 22

Gambar 2.5Kurva DSC……….………. 25

Gambar 3.1 Skema DSC ... 29

Diagram AlirPenelitian ... 36

Gambar 4.1 Pola XRD Kaolin Aktivasi……….. 33

Gambar 4.2 Hasilujitermal (DSC) KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) + PEgMA……….. 35

Gambar 4.3 HasilUjiTermal (DSC) KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) denganfiller KaolinAktivasi 5% danPE-g-MA...35

Gambar 4.4 HasilUjiTermal (DSC) KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) denganfiller KaolinAktivasi 10% danPE-g-MA……….. 37

Gambar 4.5 HasilUjiTermal (DSC) KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) denganfiller KaolinAktivasi 15% danPE-g-MA……….. 38

Gambar 4.6 HasilUjiTermal (DSC) KompositHigh Density Polyethylene (HDPE) denganfiller KaolinAktivasi 20% danPE-g-MA………..39

Gambar 4.7 GrafikHubunganKomposisi Kaolin terhadapKekuatanTarik…….41

Gambar 4.8 GrafikHubunganKomposisi Kaolin terhadapPerpanjangan Putus..42

Gambar 4.9 GrafikHubunganKomposisi Kaolin terhadap Modulus Elastis……43

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Hasil Uji XRD Partikel Kaolin Aktivasi ... 52

Lampiran 2.HasilUjiMekanikKompositHDPEMurni... 57

2.1.HasilUjiMekanikKomposit HDPE + PE-g-MA ... 58

Lampiran 3.HasilUjiMekanikKompositHDPE Dengan Filler Kaolin Aktivasi 5% dan PE-g-MA ... 59

Lampiran 4.HasilUjiMekanikKompositHDPE Dengan Filler Kaolin Aktivasi 10% dan PE-g-MA ... 60

Lampiran 5.HasilUjiMekanikKompositHDPE Dengan Filler Kaolin Aktivasi 15% dan PE-g-MA ... 61

Lampiran 6.HasilUjiMekanikKompositHDPE Dengan Filler Kaolin Aktivasi 10% dan PE-g-MA ... 62

Lampiran 7.DokumentasiAlatdanBahanPenelitian ... 63

Lampiran 8.Proses Pembuatan Filler Kaolin AlamAktivasi……… 69

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi pada zaman modern ini, komposit

polimer juga semakin berkembang,komposit polimer bersaing dengan komposit

matriks logam maupun keramik. Hal ini berhubungan dengan isu-isu lingkungan,

biaya produksi yang tinggi dan yang paling penting adalah pemanfaatan limbah

industri dan limbah agrikultur. Berbagai teknik pembuatan komposit terus dipacu,

diarahkan ke sasaran produk yang bersifat seperti yang dikehendaki (Hamid,

2008). Pembuatan komposit polimer dilakukan dengan pencampuran dua material

yang berbedasehingga dapat meningkatkan sifat mekanik dari material tersebut

(Barleany dkk, 2011). Salah satu bidang yang sangat signifikan perkembangannya

adalah penelitian hybrid tentang organik polimer dengan anorganik mineral clay

yang mengandung lapisan silikat. (Rihayat, dkk., 2006).Dari beberapa penelitian

tentang komposit jika dibandingkan dengan penelitian ini sisi efektifitasnya dapat

diketahui melalui sifat mekanik dan sifat termal komposit polimer yang lebih baik

serta dari sisi ekonomisnya yakni meningkatkan nilai guna dan ekonomis kaolin

sebagai kekayaan alam.

Komposit polimer komersial selama ini umumnya menggunakan bahan

polimer termoset. Suplai bahan baku yang terbatas mengakibatkan bahan ini

relatif mahal dibandingkan termoplastik yang tersedia. Polietilen adalah bahan

termoplastik yang kuat dan dapat dibuat dari yang lunak sampai yang kaku. Ada

dua jenis polietilen yaitu polietilen densitas rendah (low-density polyethylene/

LDPE) dan polietilen densitas tinggi (high-density polyethylene / HDPE). Jika

suatu polimer dikompositkan dengan suatu silikat, maka material ini akan

menunjukan peningkatan yang sangat dramatis pada sifat-sifat seperti mekanik

dan termal yang melebihi sifat polimer murninya (Rosyadi I.I, dkk., 2010).

Polietilen adalah salah satu polimer terbesar penggunaan dan produksinya

pertahun.Berdasarkan data Environment Protection Agency (EPA) Amerika

Serikat diketahui bahwa penggunaan polietilen di Amerika tahun 1989 sekitar

(12)

2

Indonesia berdasarkan Biro Pusat Statistik (BPS) 217532 ton pertahun pada tahun

1990 dengan laju pertumbuhan tujuh sampai sembilan persen pertahun. Oleh

karena itu, limbah plastik polietilena yang sukar terdegradasi dapat menjadi

penyebab pencemaran lingkungan yang potensial.

Polietilen merupakan film yang lunak, transparan dan fleksibel,

mempunyai kekuatan benturan serta kekuatan sobek yang baik. Dengan

pemanasan, plastik akan menjadi lunak dan mencair pada suhu 110oC (Harper dan

Charles, 1999).Akan tetapi, PE memiliki permukaan yang bersifat hidrofob karena

ketahanannya terhadap bahan kimia dan energi permukaannya yang rendah

sehingga membatasi pemanfaatan PE tersebut. (Suka,I.G., 2006). Agar didapatkan

kekuatan plastik yang tinggi, dalam proses pembuatannya perlu ditambahkan

pengisi (filler) sebagai penguat. (Gamayel dan Winarta, 2012). Filler (pengisi)

untuk plastik yang umum digunakan adalah alumina trihidarat, monmorilonit,

clay, silika, mica, talc, abu layang, wollastonit, kaolin, dan lain-lain. (Bose dan

Mahanar, 2004).

Kaolin merupakan salah satu zat dengan kandungan silikat yang tinggi.

Kaolin disebut juga “China Clay” adalah mineral non logam jenis tanah liat

disamping Ball Clay, Fire Clay dan Building –brick clays. Ross and Kerr (1931)

memberi defenisi bahwa kaolin adalah massa batu-batuan tanah lempung kualitas

tinggi yang mengandung besi dalam kadar yang rendah sekali dan biasanya

berwarna putih atau mendekati putih. Menurut kejadiannya, kaolin berasal dari

fedsfar dan granit yang terjadi karena proses pelapukan atau metamorfosa

hydrothermal yang disebut “kaolinisation”. Sama halnya dengan jenis

montmorillonitealam lainnya seperti zeolit, bentonit, kaolin dll, yang mengandung

bahan pengotor seperti Ca, oleh karena itu pada kaolin perlu dilakukan aktivasi

terlebih dahulu.

Beberapa penelitian yang memanfaatkan kaolin juga telah banyak

dilakukan, diantaranya adalah mengamati pengaruh serbuk kaolin pada epoxy

terhadap kekuatan tarik dan ketangguhan retak pada komposit epoxy/kaolin.

Bahan yang digunakan adalah epoxy sebagai matrik dan kaolin sebagai

(13)

dan HDPE disimpulkan bahwa campuran secara maksimum mengalami

peningkatan sifat mekanik. (Anjana R, 2012)

Penelitian yang mempelajari kaolin sebagai bahan pengisi juga telah cukup

banyak dilakukan, Indra Surya (2006) mengubah kaolin yang selama ini dikenal

sebagai bahan pengisi non penguat, diharapkan dapat menjadi bahan pengisi penguat

alternatif bagi karet. Menawarkan teknologi baru dengan menambahkan penyerasi

stearamida ke dalam kompon karet berpengisi kaolin. Dengan demikian diperoleh

suatu produk karet berpengisi kaolin plus stearamida dengan kekuatan dan keelastisan

yang setara dengan kekuatan dan keelastisan dari produk-produk karet berpengisi

carbon black dan silika.

Pada penelitian Modifikasi Kaolin Dengan Surfaktan Benzalkonium

Klorida Dan Karakterisasinya Menggunakan Spektrafotometer Infra

Merah.Pembuatan kaolin preparasi modifikasi diawali dengan memanaskan kaolin

pada temperatur 600°C selama 4 jam dalam tanur. Setelah dingin, dilakukan

peleburan terhadap kaolin hasil kalsinasi dengan padatan NaOH dengan

perbandingan 1 : 1 (jumlah Al dalam kaolin : NaOH) pada temperatur 400°C

selama 1 jam. Hasil peleburan kemudian dilarutkan dalam akuades (10 g

kaolin/100mL air), setelah diaduk kemudian diperam selama 24 jam. Hasil

pemeraman direaksikan secara hidrotermal dalam alat refluks pada 90°C selama 9

jam. Hasil reaksi hidrotermal kemudian dicuci dengan akuades sampai netral dan

dikeringkan dalam oven pada suhu 120°C selama 2 jam. Padatan yang diperoleh

kemudian dikarakterisasi dengan spektrosfotometer IR. (Wahyuni, 2010).

Kaolin merupakan pengisi putih yang paling banyak digunakan, karena

memiliki beberapa kelebihan, terutama karena harganya yang murah. Kaolin yang

mempunyai rumus molekul Al₂O₃SiO₂2H₂O, merupakan bahan mineral yang

disediakan dengan empat cara berbeda, yaitu pengapungan udara (air-floated),

pembasuhan air (water-washed), kalsinasi (calcined), dan modifikasi kimia.Untuk

memadukan material polimer dan kaolin modifikasi pada penelitian ini diperlukan

compatibilizer,dan compatibilizer yang di gunakan adalah PE-g-MA.

Compatibilizer PE-g-MA merupakan senyawa spesifik yang dapat

digunakan untuk memadukan polimer yang tidak kompatibel menjadi campuran

(14)

4

grafted polietilen (PE-g-MA) adalah bahan yang secara umum digunakan sebagai

kompatibilizer.

(Ni’mah, dkk, 2009) sintesis film plastik HDPE dengan menggunakan

filler abu layang menunjukkan hasil paling baik pada konsentrasi 5 % filler

dengan nilai kuat tarik sebesar 27,70 lbs dibanding dengan nilai kuat tarik sampel

botol awal yaitu 22,70 lbs. Dan hasil uji degradasi termal kurang berpengaruh

pada sampel HDPE-filler abu layang dan sampel sintesis tahan sampai suhu

1000C.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melanjutkan penelitian

mengenai pencampuran polietilen High Density Polyethylene (HDPE) dengan

menggunakan filler kaolin modifikasi, kaolin diproses dengan aktivasi kimia dan

fisika, PE-g-MA sebagai kompatibilizer dengan menganalisis sifat termal

(DSC),analisis struktur (XRD) dan sifat mekanik (Kekuatan tarik, Elongation at

break, Modulus elastis). Dengan demikian judul penelitian ini adalah “Analisis

dan Karakterisasi Kaolin sebagai filler pada Komposit dengan Matrix (HDPE)High Density Polyethylene”.

1.2 Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup yang jelas berdasarkan uraian yang telah

dikemukakan pada latar belakang di atas, maka penulis membatasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Filler yang digunakan adalah kaolin aktivasi kimia dan fisika.

2. Kompatibilizer yang digunakan adalah PE-g-MA.

3. Pengujian yang dilakukan adalah analisis mekanik (Kekuatan tarik,

Elongation at break, Modulus elastis),analisis struktur (XRD), dan

analisis termal (DSC)

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

(15)

1. Bagaimana komposisi dan ukuran partikel kaolin setelah diaktivasi kimia

dan fisika.

2. Bagaimana sifat mekanik komposit HDPE dengan filler kaolin yang

diaktivasi.

3. Bagaimana sifat termal (DSC) komposit HDPE dengan filler kaolin yang

diaktivasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui komposisi senyawa dan ukuran partikel kaolin setelah

diaktivasi kimia dan fisika.

2. Untuk mengetahui sifat mekanik komposit HDPE dengan filler kaolin

yang diaktivasi.

3. Untuk mengetahui uji termal (DSC) komposit HDPE dengan filler kaolin

yang diaktivasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Memberikan informasi dasar tentang sifat termal(DSC), sifat mekanik

(Kekuatan tarik, Elongation at break, Modulus elastis), dengan filler

kaolin aktivasi kimia dan fisika.

2. Peningkatan nilai ekonomis kaolin modifikasi sebagai filler dalam

Polietilen High Density Polyethylene (HDPE)

3. Dapat digunakan untuk pengembangan penelitian pencampuran mikro

(16)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Pada kaolin aktivasi setelah di uji XRD diketahui komposisi yang

dominan pada kaolin adalah SiO₂ (Silicon oxide). Kaolin terdiri atas oksida

alumina dan oksida silica, pada pola difraksi kaolin aktivasi terbentuk struktur

amorf, hal ini disebabkan serbuk yang sudah menjadi halus, kristalinitas

menurun,dimana tingkat keteraturannya menjadi lebihkecil dan terjadi tubukan

difraksi yang lebih banyak pada kristal. Berdasarkan hasilperhitungan ukuran

kristalin partikel kaolin aktivasi, didapatkan ukuran rata-rata diameter kristal

kaolin adalah 67,13μm.

Dari hasil penelitian komposit High Density Polyethylene (HDPE) dengan

fillerkaolin alam aktivasi terhadap uji mekanik dan uji termal dapat disimpulkan

bahwa pengaruh komposit High Density Polyethylene (HDPE)dengan

fillerkaolinaktivasi dan PEgMA pada uji mekanik yaitu, hasil kekuatan tarik

tertinggi terdapat pada komposit HDPE + PE-g-MA sebesar 31.383 MPadan juga

mengalami peningkatan pada penambahan komposisi kaolin aktivasi sebesar

20%pada komposit HDPE sebesar 25.039 MPa.Dan nilai perpanjangan putus

tertinggi terdapat pada komposit HDPEdengan penambahan filler kaolin aktivasi

5%, yakni sebesar 265.853 mm.

Penambahan kaolin yang diaktivasi sebagai filler pada komposit High

Density Polyethylene (HDPE) juga memberi pengaruh padasifat

termalnya.Berdasarkan uji termalDSCdiperoleh nilai titik leleh tertinggi pada

komposit HDPEdengan penambahan komposisikaolin aktivasi sebesar 10% yakni

pada suhu 130.82 °C dan entalpi tertinggi terdapat pada komposit HDPEdengan

penambahan fillerkaolin sebesar 5% dengan nilai 166.7043 J/g

5.2. Saran

(17)

1. Pada saat pemanasan partikel kaolin alam aktivasi dengan furnes perlu

diperhatikan suhu dan waktu pemanasan yang lebih akurat, karena hal ini

dapat mempengaruhi kualitas kaolin yang sudah diaktivasi.

2. Pada saat proses pemurnian kaolin alam dengan HCL dan akuades perlu

diperhatikan waktu pemurniannya dan perbandingan antara material

pelarut dan material terlarutnya.

3. Pada saat hot press dan cold press sampel perlu diperhatikan waktu

pencetakan, karena hasil dari pencetakkan sangat mempengaruhi hasil uji

mekanik.

4. Diharapkan penelitian ini tidak hanya sebatas pada ujiXRD untuk partikel

kaolin alam aktivasi, tetapi dapat dilakukan penambahan karakterisasi uji

SEM dan XRF.

Demikian jugapada komposit HDPE dengan filler kaolin alam modifikasi

(aktivasi kimia dan fisika) dan PE-g-MA tidak hanya sebatas pada uji

mekanik dan uji termal DSC, juga perlu dilakukan penambahan

(18)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Balige, pada tanggal 30 Oktober 1989. Ayah bernama

Alm.Sabar Manalu dan Ibu bernama Malasinta Simanjuntak, dan merupakan anak

ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 173523

Balige, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah

di SLTP Negeri 2 Soposurung Balige, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun

2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Balige, dan lulus pada tahun

2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Fisika Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, dan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

The Effect of Maleic Anhydride-Grafted-Polypropylene. Journal of Physical Science, Vol. 20(1), 99–107.

Irvina., Astuti, D.W., Fatimah., Luthfiana, N.H., Maharini, R., Maeistuti, N., Widhyastuti, Y., (2009), X-Ray Difractometer (XRD), Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, 1-5

Jamilah, Maryam., (2009), Kualitas Papan Komposit dari Limbah Batang Kelapa Sawit dan Polietilene (PE) Daur Ulang, Skripsi USU, Medan

Jayathu, Z.E., Natanael, C.L., dan Hendrana, S., (2006), Analisis Fourier Transform Infrared (FT-IR) Fraksionasi Polietilen-Graft-Maleat Anhidrida (PE-g-MAH), Majalah Polimer Indonesia Vol 9,No.2, hal 54-58

Kartini, R., Darmasetiawan, H., Karo, A., dan Sudirman., (2002), Pembuatan dan Karakterisasi Komposit Polimer Berpenguat Serat Alam, Jurnal Sains Materi Indonesia, 3(3) : 30 – 38

Kim, H., Biswas, J., dan Choe, S., (2006), Effects of stearic acid on zeolit in LDPE, LLDPE, and HDPE composites, Elsevier Polimer, 47: 3981-3992

Kriswarini, R., Dian, A., Joko, K., (2006), Validasi Metoda Standardless untuk Analisis Unsur dalam Bahan Zircaloy, Hasil-hasil Penelitian EBN.

Liu, H., Wu, Q., Han, G., Yao, F., Kojima, Y., dan Suzuki, S., (2008), Compatibilizing and toughening bamboo flour-filled HDPE composites: Mechanical properties and morphologies, Elsevier Composites: Part A 39: 1891–1900

Machado, A.V. Covas J.A., (2000), Monitoring Polyolefin Modificaion along the Axis of a Twin-Screw Extruder.II. Maleic Anhydride Grafting, Journal of Polymer Science: Part A. Vol 38.3919-3932. Portugal: University of Minho.

Machado,A.V., Covas, J.A., dan Vanduin, M., (2005), Effect of Processing Conditions on Grafting of Maleic Anhydride onto Polyolefins, University of Minho, Portugal.

Majid, M.A., Ismail, H., Talib, R.M., (2010), Effects Of Polyethylene-G-Maleic Anhydride On Properties Of Low Density Polyethylene/ Thermoplastic Sago Starch Reinforced Kenaf Fibre Composites,Iranian Polymer Journal, 19(7): 501-510

(20)

49

Ni’mah, Y.L., Atmaja, L., dan Juwono, H., (2009), Synthesis and Characterization of HDPE Plastic Film for Herbicide Container Using Fly Ash Class F as Filler, Indo.J. Chem 9(3) : 348-354

Nisaa, S. (2011). Adsorpsi Biru Metilena Pada Kaolin DanNanokomposit Kaolin/Tio2 Serta Uji Sifat Fotokatalisis. Bogor: Departemen Ilmu Kimia,IPB.

Pamungkas, A. (2011). Studi Sifat Mekanik Dengan Pengujian Tarik Dan Ketangguhan. MeTrik Polban, Vol.5 , 1-5.

Peacock, A. J. (2000). Hand Book of Polyethylene. Structures, Properties, and Applications. Marcel Dekker, Inc.

Permana, G., (2012), http://gilangpermanapatty.blogspot.com/2012/02/prinsip-fluoresensi.html

Rafli, R., (2008), Karakteristik Matriks Termoplastik Polietilena Terlapisi poligliserol Asetat, Tesis USU, Medan.

Ridla Bakri, Tresye Utari, dan Indra Puspita Sari. (2008). Kaolin Sebagai Sumber Sio2 Untuk Pembuatan Katalis Ni/Sio2: Karakterisasi Dan Uji Katalis Pada Hidrogenasi Benzena Menjadi Sikloheksana. MAKARA, SAINS, VOLUME 12, NO. 1 , 37-43.

Rosyadi, I.I., Mudzakir, A., dan Anwar, B., (2010), Preparasi dan Karakterisasi Bentonit Termodifikasi Surfaktan Kationik Fatty Imidazolinium, Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1(2): 112-120

Setnescu, R., Silviu, J., and Zenjiro, O., (1998), Polym. Degrad. Stab., 60, 2-3, 377-383

Siagian, K.A., (2009), Pemanfaatan Limbah Plastik Polietilena (PE) Sebagai Matriks Komposit Dengan Bahan Penguat Serat Kaca, Skripsi, FMIPA, USU, Medan

Sitepu, I.W., (2009), Pengaruh Konsentrasi Maleat Anhidrat Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Pada High Density Polyethylene (HDPE) Dengan Inisiator Benzoil Peroksida, Skripsi, FMIPA, USU, Medan.

Sulaiman, A., (1997), Apresiasi Teknologi Material, Disampaikan pada Kursus Reguler SESKOAD.

Sudirman., Aloma, K., Gunawan, I., Handayani, A., dan Hertinvyana, E., (2002), Sintesis dan Karakterisasi Komposit Polipropilena/ Serbuk Kayu Gergaji, Jurnal Sains Materi Indonesia, 4(1): 20-25

(21)

Topa, Ece Hatice, (2010), Thermal Characterization And Kinetics Of Diesel, Methanol Route Biodiesel, Canola Oil and Diesel-Biodiesel Blends At Different Blending Rates By TGA and DSC, Middle East Technical University, Middle East

Wardani, S., Yusuf, S., Handayani, A., (2007), Sintesis Nano Partikel Oksida Besi DenganMetode Emulsi Menggunakan Surfaktan Cetyl Trimethyl Ammonium (CTAB),Jurnal Sains Materi Indonesia, ISSN : 1411-1098: (151-155)

Referensi

Dokumen terkait

Eppe, beserta keluarga besarku (terima kasih atas kasih sayang, pengertian, motivasi dan kesabarannya selama ini).. Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Kue Tradisional Di Pasar

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri (2011) dalam penelitiannya mengenai analisis pengaruh brand image , biaya pendidikan, dan fasilitas pendidikan terhadap

Premi panen dibagi menjadi 3 jenis yaitu : premi siap borong, yaitu premi yang diberikan kepada pemanen apabila jumlah janjang panen sama dengan atau lebih dari jumlah

4. I Wayan Redana dan Ida Bagus Putu Adnyana, Studi Kelayakan Pengembangan Pelabuhan Celukan BawangStudi ini bertujuan untuk mendapatkan kelayakan pengembangan Pelabhan

Hasil penelitian pembuatan hewan model kanker mammae yang dilakukan Ranasmita (2008) dengan pemberian induksi DMBA sebanyak 11 kali secara oral dengan dosis

Pemilihan ukuran valve dengan oversizing justru bisa meningkatkan proses variability karena valve yang terlalu besar akan lebih sering bekerja pada bukaan rendah dengan

microscopy (SEM), yang diketahui pada keripik buah terjadi peningkatan porositas pada produk. Ini disebabkan karena saat pengeringan primer kandungan air didalam

Adanya dampak yang ditimbulkan dari dana zakat terhadap penurunan jumlah penduduk miskin, maka diharapkan bagi lembaga pengelola zakat mampu untuk meningkatkan perolehan