PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN
MNEMONIC DAN KREATIVITAS TERHADAP
KEMAMPUAN MENGINGAT MAHASISWA
FAKULTAS PSIKOLOGI USU DI MEDAN
Tesis
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
IKA SARI DEWI NIM : 809215011
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
IKA SARI DEWI. NIM. 809215011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Mnemonic dan Kreativitas Terhadap Kemampuan Mengingat Mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tesis: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik first-letter lebih tinggi daripada yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword, (2) mengetahui kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada yang memiliki kreativitas rendah, (3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan kreativitas terhadap kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa.
Penelitian ini dilaksanakan di fakultas psikologi universitas sumatera utara pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2014 yang belum pernah mengikuti perkuliahan psikologi umum yang berjumlah 134 orang terdiri dari dua kelas yaitu A dan B. Sedangkan subjek penelitian adalah mahasiswa 2014 yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah berjumlah 64 orang yang terdiri 32 orang dari kelas A yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik first-letter dan 32 orang dari kelas B yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword. Pengelompokan kreativitas tinggi dan rendah menggunakan tes kreativitas verbal yang dikembangkan oleh Munandar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen quasi dengan desain faktorial 2x2. Uji coba instrumen dilakukan sebelum pengambilan data penelitian dilakukan. Uji coba instrumen kemampuan mengingat menggunakan korelasi poin biserial untuk validitas butir soal dan KR-20 untuk uji reliabilitas. Selain itu juga dilakukan uji daya pembeda dan taraf kesukaran butir soal. Untuk pengujian terhadap data penelitian digunakan uji statistik deskriptif untuk menyajikan data dan uji statistik inferensial berupa ANAVA dua jalur dengan signifikansi α = 0,05 untuk menguji hipotesa penelitian. Sebelum dilakukan uji hipotesa, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi normalitas dan homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik
first-letter tidak berbeda daripada yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword, dengan Fhitung = 3,27 < Ftabel = 4,00; (2) kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada yang memiliki kreativitas rendah, dengan Fhitung = 10,74 > Ftabel = 4,00; (3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran mnemonic dengan kreativitas mahasiswa dalam mempengaruhi kemampuan mengingat psikologi umum, dengan Fhitung = 3,07 < Ftabel = 4,00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran mnemonic baik teknik first-letter maupun keyword
ABSTRACT
IKA SARI DEWI. NIM. 809215011. The Effect of Mnemonic Learning Strategy and Creativity to The Memory of College Students in Psychology Faculty of North Sumatera University. Thesis: Post-Graduate Programe of Medan State University, 2014.
This research aims to study: (1) the result of college students memory about general psychology who learned with first-letter mnemonic learning strategy is higher than that learned with keyword mnemonic learning strategy, (2) the result of college students memory about general psychology who has high creativity is higher than low creativity, (3) the interaction between mnemonic learning strategy and creativity in effecting student college memory about general psychology. This research was conducted at psychology faculty of North Sumatera University Medan in the first semester of academic year 2014/2015. The population is 134 college students in who never studied general psychology in both existing class, A and B. By screening with creativity test of Munandar, 64 college students was choosen as subjects of this research. So, the subject of research was 32 subjects who have the highest and the lowest score of creativity in each class of A and B. Each class was treated as experiment class, which A class with first-letter mnemonic learning strategy and the B class with keyword mnemonic learning strategy. This research used quasi-experiment with 2x2 factorial design as the method. Before collecting data, the memory test of general psychology which used as the main instrument in this research, was tried-out to choose the good items. The items was selected by item validity with point-biserial correlation, difficulty level and differential index. The test reliability was assessed by KR-20. The research data was tested by descriptive and inferential statistic. Two way ANOVA was used as inferential statistic to tested the research hyphotesis, using α = 0,05 as significance level. Before using two way ANOVA, normality test and homogenity test was conducted at first.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah,
SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala rahmat yang telah diberikan
kepada penulis sehingga tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran
Mnemonic dan Kreativitas terhadap Kemampuan Mengingat Mahasiswa Fakultas
Psikologi USU di Medan” ini dapat diselesaikan.
Dalam proses penulisan tesis ini penulis tidak lepas dari kendala dan
tantangan namun berkat arahan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak maka
penulis dapat menyelesaikan proposal tesis ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya karya ini.
Penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada Direktur Pascasarjana
Universitas Negeri Medan : Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., Asisten
Direktur I : Dr. Arif Rahman, M.Pd., Asisten Direktur II : Prof. Dr. Sahat Siagian,
M.Pd., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan : Prof. Dr. Harun Sitompul,
M.Pd, dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan : Dr. R. Mursid, M.Pd
beserta Asrul sebagai tata usaha di kantor Program Studi Teknologi Pendidikan
atas segala bantuan dan kemudahan akademik maupun administratif kepada
penulis selama menempuh pendidikan hingga proposal ini berhasil diselesaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof. Dr.
Abdul Muin Sibuea, M.Pd dan Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd yang telah dengan
penuh kesabaran dan perhatian membimbing, mengarahkan, menyemangati,
dapat diselesaikan. Peneliti pun turut mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Prof. Dr. Julaga Situmorang,
M.Pd dan Prof. Dr. Asih Menanti, M.S, S.Psi selaku narasumber seminar proposal
sekaligus selaku dosen penguji tesis yang telah memberikan masukan dan
sara-saran perbaikan yang luar biasa membangun dan inspiratif.
Tesis ini tidak akan pernah terwujud tanpa adanya dukungan penuh dari
keluarga tercinta. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada mama dan papa tercinta di Yogyakarta, H. Ir. Djumadi dan Hj. Yusmida,
yang telah senantiasa mendoakan dan menyemangati penulis tiada hentinya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada suami tercinta,
Miswar Batubara, SKM,M.Kes., beserta anak-anakku tercinta, Daffa, Farrel dan
Adly. Terima kasih atas pengertian, dukungan, semangat dan perhatiannya kepada
mama selama ini.
Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada Dekan Fakultas Psikologi
USU : Prof. Dr. Irmawati, M.Si, psikolog beserta jajaran dekanatnya yang telah
memberikan dukungan, kemudahan dan bantuan yang tak terhingga dalam seluruh
proses penyelesaian proposal tesis ini termasuk dalam kesediaan untuk menjadi
tempat penelitian, kemudahan akses data-data akademik yang dibutuhkan untuk
latar belakang penelitian maupun hal-hal lain yang terkai baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan rencana penelitian yang akan dilakukan.
Tidak lupa, penulis menucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh
rekan-rekan sejawat di Fakultas Psikologi USU terutama keluarga di departemen
Kepada seluruh mahasiswa di Universitas Sumatera Utara khususnya mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik jurusan Kesejahteraan Sosial, Sosiologi dan
Komunikasi, Fakultas MIPA Jurusan Matematika serta Fakultas Psikologi yang
telah berkenan membantu penulis dalam melakukan survei lapangan terkait
permasalahan akademik di lingkungan mahasiswa. Selain itu, peneliti
mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa angkatan 2014 yang telah
bersedia menjadi subjek penelitian dan membantu penelitiannya ini hingga akhir.
Terima kasih atas waktu, kerjasama dan informasi berharga yang ananda berikan
untuk penelitian tesis ini.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu terwujudnya proposal
tesis ini. Besar harapan penulis bahwa karya yang jauh dari sempurna ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Medan, 23 Desember 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 16
C. Pembatasan Masalah ... 16
D. Rumusan Masalah ... 17
E. Tujuan Penelitian ... 17
F. Manfaat Penelitian ... 18
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 20
A. Kajian Teoretis ... 20
1. Hakikat Kemampuan Mengingat ... 20
2. Hakikat Strategi Pembelajaran Mnemonic ... 34
a. Teknik Keyword ... 37
b. Teknik First-Letter ... 40
3. Hakikat Kreativitas ... 48
4. Penelitian yang Relevan ... 52
B. Kerangka Berpikir
lebih baik daripada mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic
teknik keyword ... 54
2. Kemampuan mengingat mahasiswa mengenai psikologi umum yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik daripada mahasiswa yang memiliki kreativitas rendah ... 59
3. Interaksi antara strategi pembelajaran mnemonic keyword-first letter dan kreativitas terhadap kemampuan mengingat materi psikologi umum pada mahasiswa fakultas p... 63
C. Pengajuan Hipotesis ... 66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 67
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 67
C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 67
D. Variabel dan Definisi Operasional ... 68
E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 71
F. Pengontrolan Perlakuan ... 76
G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 78
H. Teknik Analisis Data ... 91
I. Hipotesa Statistik ... 92
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 93
A. Deskripsi Data ... 93
1. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 94
2. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 96
3. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi ... 98
4. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah ... 100 5. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa
First-Letter ... 102
6. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 105
7. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 107
8. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 109
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 112
1. Uji Normalitas Data ... 112
2. Uji Homogenitas Data ... 115
C. Pengujian Hipotesis ... 118
1. Perbedaan Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter dengan Strategi Pembelajaran Mnemonik Keyword ... 119
2. Perbedaan Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi dengan Mahasiswa yang Memiliki Kreativitas Rendah... 120
3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran dengan Kreativitas terhadap Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa ... 122
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 124
1. Kemampuan mengingat mahasiswa mengenai Psikologi Umum yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic teknik first-letter lebih baik daripada mahasiswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword ... 124
3. Interaksi antara Strategi Pembelajaran Mnemonic Teknik
Keyword - First-Letter dan Kreativitas dalam Mempengaruhi Kemampuan Mengingat Psikologi
Umum Mahasiswa ...,,,,,... 129
E. Keterbatasan Penelitian ... 131
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 132
A. Simpulan ... 132
B. Implikasi ... 132
C. Saran ... 134
DAFTAR PUSTAKA ... 136
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Nilai Hasil Belajar PUM 2 Fakultas Psikologi USU ... 6
Tabel 2.1. Perbedaan Kemampuan Mengingat Teknik First-Letter dan Teknik Keyword ... 58
Tabel 2.2 Perbedaan Kemampuan Mengingat Kreativitas Tinggi dan Kreativitas Rendah ... 62
Tabel 2.3. Interaksi Strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword, First-Letter dengan Kreativitas ... 66
Tabel 3.1. Rancangan Faktorial 2x2 ... 67
Tabel 3.2. Tahap-tahap Strategi Pembelajaran Mnemonic teknik Keyword ... 73
Tabel 3.3. Tahap-tahap Strategi Pembelajaran Mnemonic teknik First-Letter ... 74
Tabel 3.4. Kisi-kisi Butir Soal Tes Kemampuan Mengingat ... 80
Tabel 3.5. Kisi-kisi Butir Soal Tes Kemampuan Mengingat setelah uji Coba ... 88
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Tes Kreativitas Verbal ... 90
Tabel 4.1. Kriteria Kategori Penilaian Ideal ... 93
Tabel 4.2. Perbandingan Rata-rata Ideal dan Rata-rata Empirik ... 93
Tabel 4.3. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 94
Tabel 4.4. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 96
Tabel 4.5. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi ... 99
Tabel 4.6. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah ... 101
Tabel 4.7. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi yang Dibelajarkan Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 103
Tabel 4.8. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah yang Dibelajarkan Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 105
Tabel 4.9. Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi yang Dibelajarkan Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 108
x
Umum Mahasiswa yang Dibelajarkan Dengan strategi
Pembelajaran Mnemonic First-Letter dan Keyw... 112
Tabel 4.12. Rangkuman Uji Normalitas Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi dan Rendah ... 113
Tabel 4.13. Rangkuman Uji Normalitas Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa Dengan strategi Pembelajaran Mnemonic Berdasarkan Kreativitas Tinggi dan Rendah ... 114
Tabel 4.14. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji F Strategi Pembelajaran ... 115
Tabel 4.15. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji F Kreativitas ... 116
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Jenis Ingatan Jangka Panjang ... 22 Gambar 2.2 Proses Masuknya Informasi dari Luar ke Sistem Ingatan
Manusia ... 27 Gambar 4.1. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum
Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran
Mnemonic First-Letter ... 95 Gambar 4.2. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum
Mahasiswa yang Dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran
Mnemonic Keyword ... 97 Gambar 4.3. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum
Mahasiswa dengan Kreativitas Tinggi ... 100 Gambar 4.4. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum
Mahasiswa dengan Kreativitas Rendah ... 102 Gambar 4.5. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa
dengan Kreativitas Tinggi Yang Dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 104 Gambar 4.6. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa
dengan Kreativitas Rendah Yang Dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Mnemonic First-Letter ... 106 Gambar 4.7. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa
dengan Kreativitas Tinggi Yang Dibelajarkan dengan Strategi
Pembelajaran Mnemonic Keyword ... 109 Gambar 4.8. Histogram Kemampuan Mengingat Psikologi Umum Mahasiswa
dengan Kreativitas Rendah Yang Dibelajarkan dengan Strategi
DAFTAR LAMPIRAN
Kunci Jawaban Tes Kemampuan Mengingat Psikologi Umum ... 182
Lampiran 4 : Ujicoba Instrumen Tes Kemampuan Mengingat ... 183
Hasil Ujicoba Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran ... 196
Perhitungan Distribusi Frekuensi dan Statistik Dasar... 227
Perhitungan Uji Normalitas Data ... 243
Lampiran 8 : Pedoman Penggunaan Strategi/Metode/Media/ Multimedia Pembelajaran ... 265
Lampiran 9 : Foto Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ... 286
Lampiran 10 : Surat Keputusan Pembimbing Tesis Program Studi Teknologi Pendidikan ... 289
Lampiran 11 : Undangan Seminar Proposal Tesis ... 291
Lampiran 12 : Surat keterangan Seminar Proposal Tesis ... 293
Lampiran 13 : Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ... 296
Lampiran 14 : Surat Ijin Melakukan Uji Coba Instrumen Penelitian ... 299
Lampiran 16 : Ijin Melakukan Penelitian ke Tempat yang di Tuju ... 304
Lampiran 17 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Tempat Penelitian ... 306
Lampiran 18 : Undangan Tesis ... 308
Lampiran 19 : Hasil Inkuiri Penelitian ... 310
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aktivitas keseharian manusia dimulai dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks membutuhkan ingatan. Salah satu aktivitas manusia yang
melibatkan ingatan adalah belajar. Semakin banyak dan kompleks materi yang
dipelajari maka semakin besar usaha yang dibutuhkan individu untuk
mengingatnya.
Kekompleksan materi pelajaran sejalan dengan level pendidikan yang
dijalani oleh seseorang. Berdasarkan UU Pendidikan nasional diketahui bahwa
jenjang pendidikan terdiri dari pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan
pendidikan tinggi. Setiap jenjang pendidikan diarahkan untuk mencapai
kompetensi-kompetensi tertentu. Semakin tinggi jenjang maka semakin tinggi dan
variatif pula kompetensi yang ingin dicapai. Pencapaian kompetensi dilakukan
melalui pemberian materi ajar. Semakin variatif dan kompleks kompetensi yang
ingin dicapai maka semakin kompleks dan banyak pula materi ajar yang
diberikan. Berdasarkan jenjang tersebut maka materi pelajaran yang diberikan
pada jenjang pendidikan tinggi lebih kompleks dan banyak bila dibandingkan
dengan jenjang pendidikan lainnya. Peserta didik di pendidikan tinggi dituntut
untuk lebih dapat memaksimalkan kemampuan mengingatnya agar prestasi
akademik menjadi optimal.
harus mengolah informasi tersebut sedemikian rupa agar dapat mengingatnya
dengan baik. Pada saat informasi baru diterima, individu harus mengenali,
menginterpretasi dan menstruktur informasi tersebut agar dapat masuk ke dalam
ingatannya. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi proses kognitif dalam proses
belajar seorang individu. Kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek dalam
proses pembelajaran yang perlu diperhatikan. Salah satu tujuan dari pembelajaran
adalah tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri yang disimpan oleh siswa di
dalam kognisi mereka masing-masing. Secara umum prestasi belajar siswa di
Indonesia ditentukan oleh kemampuan kognitifnya dalam memahami sebaran
materi pelajaran yang telah ditentukan di dalam kurikulum. Hal ini dapat terlihat
dari adanya kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang
diberikan pada setiap mata kuliah.
Ujian atau evaluasi belajar diberikan pada mahasiswa dengan tujuan untuk
melihat sejauhmana pemahaman mereka akan materi-materi kuliah yang telah
diberikan. Oleh karena itu penting bagi mahasiswa untuk dapat memahami materi
perkuliahan dengan baik. Pemahaman materi yang baik dapat dilihat dari seberapa
banyak materi yang dapat diingat kembali oleh seorang mahasiswa pada saat
menjawab soal-soal ujian maupun sidang skripsi dan komprehensif.
Ingatan dapat diartikan sebagai kecakapan untuk menerima, menyimpan
dan mereproduksikan kesan-kesan (Suryabrata, 1984). Ingatan seorang individu
dapat dilihat dari kemampuannya dalam menyimpan informasi yang diterima dan
menggunakannya kembali di masa mendatang. Proses penyimpanan ini berkaitan
disimpan dalam benak individu. Menurut Santrock (2011), ingatan diperoleh
melalui tiga tahapan yaitu penkodean (encoding), penyimpanan (storage), dan
pemanggilan kembali (retrieval). Berdasarkan pandangan para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa ingatan bukanlah suatu hal yang terjadi secara instan
melainkan suatu proses yang memerlukan cara-cara tertentu untuk
memperolehnya.
Kemampuan mengingat merupakan hal yang penting untuk menunjang
keberhasilan proses belajar seorang individu. Guru/dosen berusaha merancang
aktivitas pembelajaran sedemikian rupa untuk membantu siswanya mengingat dan
memahami materi-materi yang diberikan di kelas. Pada mahasiswa, mereka
menggunakan berbagai upaya untuk memaksimalkan ingatan seperti mencatat
sesegera mungkin materi kuliah yang diterangkan dosen pada catatan,
menggunakan penanda warna pada buku teks, dan lain-lain. Usaha-usaha ini ada
yang berhasil dan ada juga yang gagal. Beberapa diantaranya berhasil karena
usaha yang diterapkan efektif untuk memaksimalkan ingatan dan beberapa
diantaranya gagal. Kegagalan dalam usaha untuk memaksimalkan ingatan, baik
dari pihak tenaga pendidik maupun siswa, memunculkan masalah dalam proses
pembelajaran.
Permasalahan terkait kemampuan mengingat merupakan masalah global
dan berkesinambungan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya penelitian yang
dilakukan mengenai memori/kemampuan mengingat, mulai dari jaman dulu
hingga saat sekarang ini. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Seay dan
penggunaan mnemonic untuk membantu mahasiswa mengingat materi kuliah
auditing. Penelitian ini dilakukan karena dirasakan adanya kesulitan pada
mahasiswa untuk mengingat materi-materi auditing selama perkuliahan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Rodriguez dan Sadoski pada tahun 2000 yang
meneliti mengenai efek hapalan, konteks, keyword dan metode keyword terhadap
retensi kosa kata pada kelas EFL. Penelitian ini dilakukan karena adanya kesulitan
pada siswa dalam mengingat kosa kata ketika belajar bahasa. Taufik Rahman pada
tahun 2010 juga meneliti mengenai peranan pertanyaan terhadap kekuatan retensi
dalam pembelajaran sains pada siswa SMU. Penelitian ini dilakukan karena
adanya kekurangberhasilan pencapaian hasil belajar bidang studi SAINS.
penelitian-penelitian tersebut dilakukan dari pihak tenaga pendidik karena
merasakan adanya masalah kemampuan siswanya dalam mengingat.
Ternyata, masalah mengingat juga dirasakan oleh para mahasiswa di
lingkungan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil survei lapangan yang
dilakukan oleh peneliti melalui metode kuisioner pada sekitar 100 orang
mahasiswa yang tersebar di fakultas psikologi, FISIP maupun FMIPA USU
diketahui bahwa rata-rata mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami
materi-materi kuliah yang jumlahnya banyak. Mereka mengaku mengalami
kesulitan untuk fokus pada materi, mengorganisasikan materi serta mengingat dan
memahami materi kuliah. Cara belajar mereka rata-rata mencatat di setiap
pertemuan kuliah, menghapal buku-buku teks dan memberi warna buku-buku teks
yang dibaca. Kesulitan dalam mengingat dapat mempengaruhi dorongan
mahasiswa bahwa banyak belajar banyak lupa. Oleh karenanya mereka menjadi
kurang bersemangat untuk belajar.
Kesulitan dalam hal memahami dan mengingat materi-materi kuliah
semakin dirasakan oleh mahasiswa sejalan dengan semakin tingginya semester
yang mereka jalani. Hal ini dapat diketahui berdasarkan pengalaman pribadi
peneliti selama menjadi staf pengajar di fakultas psikologi USU dimana
mahasiswa mengalami kesulitan ketika diminta untuk mengingat kembali
konsep-konsep yang sudah terlebih dahulu diperolehnya di semester-semester sebelumnya
ketika ditanya di kelas. Kondisi yang demikian juga dialami oleh para staf
pengajar lainnya di mata kuliah yang berbeda-beda. Keluhan mengenai kurangnya
pemahaman konsep yang komprehensif dari para mahasiswa bukan hanya
dirasakan selama proses perkuliahan namun juga dirasakan oleh para penguji
skripsi di lingkungan Fakultas Psikologi USU. Mahasiswa terkesan lebih banyak
lupa daripada ingat ketika mereka dihadapkan pada persoalan/pertanyaan
mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari terdahulu.
Kekurangmampuan dalam mengingat materi-materi kuliah yang telah
diberikan di awal masa perkuliahan (semester awal) akan menggiring mahasiswa
kepada kesulitan untuk dapat mengikuti materi-materi di masa selanjutnya
(semester lanjutan). Materi-materi yang disajikan di semester awal merupakan
materi dasar yang menjadi landasan konsep untuk dapat memahami
materi-materi kuliah di semester lanjutan. Materi-materi-materi tersebut dirumuskan dalam mata
kuliah-mata kuliah yang berada dalam kategori “Mata Kuliah Dasar”. Apabila
di mata kuliah dasar tersebut maka ia juga akan mengalami kesulitan untuk dapat
memahami materi-materi yang lebih kompleks di mata kuliah lanjutan.
Salah satu mata kuliah dasar di fakultas psikologi USU yang pencapaian
hasil belajarnya rata-rata masih kurang memuaskan adalah Psikologi Umum. Hal
ini dapat dilihat dari tabel 1 berikut ini :
Tabel 1.1 Nilai Hasil Belajar PUM Fakultas Psikologi USU
Semester Nilai Persentase Semester Nilai Persentase
Genap
dan E. Data tersebut menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar Psikologi
umum (PUM) masih kurang memuaskan.
Data lain yang dapat mengindikasikan pencapaian hasil belajar yang
kurang memuaskan pada mata kuliah Psikologi Umum dapat dilihat dari jumlah
mahasiswa-mahasiswa yang sudah pernah mengambil mata kuliah tersebut
sebelumnya namun hasil belajarnya belum atau kurang memuaskan. Rata-rata
nilai tertinggi dari mahasiswa yang mengambil kelas simultan adalah C atau C+.
Untuk mata kuliah Psikologi Umum, kelas simultan selalu dibuka setiap semester
ganjil dengan rata-rata peserta adalah 30 – 50 orang.
Selain data di atas, peneliti juga berusaha melakukan penggalian data lebih
lanjut kepada para peserta mata kuliah di kelas simultan mengenai
kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga pencapaian hasil belajar kurang memuaskan.
Rata-rata mahasiswa menyatakan bahwa mereka kesulitan dengan banyaknya
materi yang harus dikuasai. Sebagai mata kuliah dasar, Psikologi Umum memang
berisikan konsep-konsep yang variatif dan kompleks mengenai proses dan prinsip
dasar perilaku manusia. Materi ajar meliputi belajar, mengingat, kognisi, bahasa
dan intelegensi, motivasi dan emosi, agresi, stres, gender dan seksualitas, dan
prinsip/konsep dasar mengenai psikologi sosial. Dengan banyak dan kompleksnya
materi yang diberikan disertai dengan adanya kesulitan mahasiswa untuk
mengorganisasikannya maka terbuka peluang yang besar untuk terjadinya
kelupaan.
Winkel (1987) menyatakan bahwa gejala lupa mudah terjadi pada
pengetahuan kognitif bila individu tidak berhasil mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri atau tidak berhasil mengaitkan konsep-konsep yang dipelajarinya dengan
konsep-konsep yang telah dimilikinya. Lupa akan terjadi apabila materi yang
dipelajari tidak menarik, tidak diperlukan individu sehingga tidak dihiraukan.
perlu untuk dikonstruksikan dan diorganisasikan dengan cara-cara tertentu untuk
menghindari kelupaan. Hal ini juga perlu dilakukan dalam proses pembelajaran di
ruang kelas/perkuliahan.
Guru/dosen dituntut untuk mampu merancang aktivitas pembelajaran
sedemikian rupa dengan tujuan membantu siswanya mengingat dan memahami
materi-materi yang diberikan di kelas. Hal ini berarti guru/dosen perlu
menerapkan strategi pembelajaran.
Menurut Sanjaya (2009), strategi pembelajaran merupakan suatu
perencanaan yang memuat tentang rangkaian kegiatan yang dirancang sedemikian
rupa agar tujuan pendidikan tertentu dapat dicapai. Tidak semua strategi
pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua kondisi
pembelajaran. Oleh karena itu maka guru/dosen harus mampu memilih strategi
yang dipandang cocok dengan kondisi pembelajaran.
Dalam memilih strategi pembelajaran, guru/dosen perlu
mempertimbangkan beberapa hal seperti tujuan yang ingin dicapai, bahan atau
materi pembelajaran yang akan diberikan, kondisi siswa, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat sejumlah strategi
pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh para guru/dosen. Adapun
strategi-strategi tersebut adalah strategi-strategi pembelajaran ekspositori, strategi-strategi pembelajaran
inkuiri, strategi pembelajaran berbasis masalah, strategi pembelajaran peningkatan
kemmapuan berpikir, strategi pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran
Selama ini, strategi pembelajaran yang diterapkan untuk mata kuliah
psikologi umum adalah strategi pembelajaran kontekstual. Sebenarnya strategi
pembelajaran kontekstual memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapat
berkembang secara utuh baik kognitif, afektif maupun psikomotornya. Dengan
pembelajaran kontekstual, mahasiswa terlibat secara penuh dalam proses
pembelajaran. Mahasiswa diarahkan untuk dapat menemukan sendiri materi yang
dipelajarinya. Metode yang digunakan berupa ceramah, presentasi dan diskusi.
Akan tetapi ternyata dengan strategi pembelajaran yang demikian, mahasiswa
terutama yang baru masuk perguruan tinggi mengalami kesulitan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Mereka kesulitan untuk dapat memahami konsep-konsep
yang harus dikuasai dengan baik. Oleh karena itu maka perlu dkembangakn
strategi pembelajaran lain yang lebih efektif dalam membantu mahasiswa dalam
proses pembelajarannya.
Sehubungan dengan sifat materi kuliah psikologi umum yang berisikan
konsep-konsep abstrak dan baru serta tujuan pembelajaran yang mengarahkan
mahasiswa agar mampu mengenal serta memahami konsep-konsep dasar perilaku
dan psikologi maka guru/dosen memerlukan strategi pembelajaran yang dapat
membantu mahasiswa untuk dapat mengingat semua konsep yang disampaikan
agar dapat memahami dengan baik. Mahasiswa perlu diarahkan agar dapat
mengelola informasi/pengetahuan baru yang banyak dan kompleks yang
diterimanya dengan sistematis.
Maitlin (2005) mengatakan bahwa untuk dapat memudahkan
cara/strategi untuk memudahkan proses penyimpanan informasi/pengetahuan
yang telah diperoleh. Strategi untuk memudahkan proses mengingat ini dikenal
dengan istilah mnemonic
Menurut Matlin (2005), ada 2 strategi mnemonic yaitu imagery dan
organization. Ketika menggunakan mnemonics yang menekankan pada imagery,
individu membayangkan objek atau aksi yang tidak ada secara fisik. Imagery
biasanya efektif saat item yang di-recall menunjukkan interaksi satu sama lain.
Partisipan dalam studi memori melaporkan bahwa imagery mnemonics lebih
memotivasi dan menarik daripada strategi mengulang biasa. Sedangkan organisasi
merupakan sebuah usaha dalam membuat materi pelajaran yang dipelajari menjadi
sistematis, sehingga akan memiliki arti dan pada saat dilakukan pengulangan lebih
mudah jika materi itu diorganisasikan.
Imagery terdiri dari 2 teknik yaitu keyword dan method of loci. Dalam
keyword method, individu mengidentifikasi suatu kata/konsep yang terdengar
mirip dengan kata/konsep baru yang ingin dipelajari, lalu individu membuat
gambaran yang menghubungkan keyword dengan makna kata/konsep yang baru.
Metode keyword juga sangat berguna untuk membantu mengingat teks yang
panjang. Metode keyword ini telah teruji keefektifannya untuk membantu
mengingat dalam mempelajari bahasa asing. Sedangkan dalam menggunakan
method of loci, individu harus mengasosiasikan item yang ingin dipelajari dengan
satu seri lokasi fisik. Metode ini biasanya berguna saat individu ingin mempelajari
Mnemonic yang menggunakan organisasi terdiri dari 4 teknik yaitu
chunking, hierarchy, first letter dan narrative. Teknik chunking merupakan
strategi mengingat yang dilakukan dengan cara mengkombinasikan bagian yang
kecil ke dalam bagian yang besar. Teknik chunking biasanya digunakan untuk
membantu mengingat angka yang panjang seperti mengingat nomor telepon.
Teknik hierarki merupakan teknik mengingat yang dilakukan dengan menyusun
aitem ke dalam kelas-kelasnya, mulai dari kelas yang umum sampai pada kelas
spesifik. Teknik hierarki biasanya digunakan untuk membantu mengingat
informasi-informasi yang kompleks dan berhubungan dalam suatu hubungan
tertentu. Teknik first-letter adalah teknik mengingat yang dilakukan dengan cara
mengambil huruf pertama dari masing-masing kata, dan membentuknya menjadi
satu kata atau kalimat. Teknik ini biasanya dikenal juga dengan nama teknik
akronim dan akrostik. Menurut Matlin (2005), teknik ini merupakan teknik
mengingat yang populer diantara para siswa. Sedangkan teknik naratif merujuk
pada strategi mengingat yang dilakukan dengan cara seseorang membuat suatu
cerita mengenai satu hal yang akan diingatnya.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat dilihat bahwa mnemonic terdiri dari
banyak teknik, namun demikian dalam penelitian peneliti hanya akan
menggunakan 2 teknik yaitu keyword dan first-letter. Hal ini disesuaikan dengan
sifat materi yang terdapat dalam mata kuliah Psikologi Umum. Pada mata kuliah
ini banyak diperkenalkan istilah-istilah baru yang belum terlalu dikenal secara
akrab oleh mahasiswa karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang
kuliah inilah mahasiswa mulai diperkenalkan dengan istilah-istilah psikologi.
First letter mnemonics merupakan salah satu teknik yang menggunakan
organisasi. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya bahwa mnemonic yang
berjenis organisasi dapat memfasilitasi belajar dan pemanggilan kembali
informasi yang terlihat kurang terstruktur. Teknik mnemonic ini sesuai untuk
memelihara informasi yang kompleks atau sangat abstrak seperti halnya sifat
materi kuliah di Psikologi Umum. Selain itu, menurut ahli teknik ini merupakan
teknik yang populer dalam membantu mengingat di kalangan siswa. First-letter
menyediakan cue/tanda untuk membantu mahasiswa mengingat konsep-konsep
yang tidak terstruktur dan abstrak. Sedangkan teknik keyword digunakan karena
didalam materi kuliah Psikologi Umum terdapat banyak konsep yang sebenarnya
dapat dirumuskan dalam kata kunci-kata kunci tertentu yang dapat dibentuk
bayangan-bayangan mentalnya di benak pikiran seorang mahasiswa agar lebih
mudah untuk diingat. Teknik ini juga sudah teruji keefektifannya dalam
membantu mengingat ketika individu belajar bahasa.
Hal lain yang melatarbelakangi alasan pengujian terhadap teknik
first-letter dan keyword adalah karena berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah
dilakukan terhadap mahasiswa angkatan 2013, diketahui bahwa kedua teknik
inilah yang paling banyak digunakan. Namun demikian, secara keseluruhan
jumlah yang telah menerapkan teknik mnemonic masih tergolong sedikit.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi
mnemonic merupakan strategi pembelajaran yang efektif untuk dapat diterapkan
akan mampu membantu mahasiswa fakultas psikologi USU dapat mengingat
konsep-konsep dasar yang disajikan dalam mata kuliah dasar psikologi umum.
Apabila konsep-konsep dasar dapat diingat dengan baik dan efektif maka
mahasiswa akan lebih mudah untuk mengorganisasikan pengetahuan yang telah
dimiliki guna memahami materi-materi kuliah yang lebih lanjut. Pada akhirnya
mahasiswa diprediksi akan mampu mencapai prestasi belajar yang lebih baik
daripada yang telah terjadi selama ini.
Sebagaimana telah diuraikan diatas dapat dilihat bahwa strategi
pembelajaran mnemonic merupakan salah satu metode yang bersifat eksternal
untuk membantu individu dalam memasukkan dan mengelola pengetahuannya
dalam sistem ingatan jangka panjang dengan lebih sistematis. Dalam hal ini, perlu
diingat bahwa efektivitas suatu metode eksternal dipengaruhi oleh siapa
penggunanya. Hal ini berarti bahwa faktor internal yang dimiliki oleh seorang
individu pengguna mempengaruhi efektivitas penerapan dari suatu metode
tertentu. Demikian pula halnya dengan strategi pembelajaran mnemonic. Ada
sejumlah variabel/atribut personal yang ada didalam diri individu yang dapat
mempengaruhi efektivitas penerapan dari suatu metode/teknik. Salah satunya
adalah kreativitas.
Dalam penerapan dan penggunaan dari seluruh strategi pembelajaran
mnemonic yang telah dijelaskan sebelumnya diatas dibutuhkan daya kreasi untuk
menciptakan asosiasi, singkatan, gambaran, naratif dan kata kunci yang bervariasi
dan menarik untuk berbagai pengetahuan.konsep baru yang ingin disimpan di
dituntun dan diarahkan untuk mengorganisasikan keseluruhan materi/pengetahuan
yang diperoleh sedemikian rupa agar menjadi informasi yang bermakna dan tidak
saling tumpang tindih.
Secara umum, kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
menemukan solusi yang baru, original, berkualitas tinggi dan berguna (Matlin,
2005 & Sternberg, 2006). Dengan adanya kreativitas pada diri seorang individu
maka terciptalah produk-produk kreatif seperti penemuan mekanis, solusi baru,
komposisi musik yang segar, novel yang menggugah, dan lain sebagainya.
Individu yang kreatif merupakan individu yang senantiasa memikirkan
hal-hal baru yang sekiranya lebih baik dari yang sudah ada. Individu yang kreatif
memiliki kepribadian kreatif. Menurut Guilford (dalam Talajan,2012) kepribadian
kreatif meliputi dimensi kognitif dan non kognitif. Dimensi kognitif meliputi
keberbakatan yaitu orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaborasi. Sedangkan
dimensi non kognitif meliputi minat, sikap, dan kualitas temperamental.
Individu yang kreatif merupakan sosok yang terbuka dengan pengalaman
baru, menghargai fantasi, mampu membentuk abstraksi, fleksibel, panjang akal,
tertarik dengan kegiatan kreatif, dan lain sebagainya. Kualitas pribadi yang
demikian akan mendorong mereka untuk aktif melakukan eksplorasi dan mencoba
cara-cara baru yang unik untuk membantu memecahkan permasalahan yang
dihadapi, termasuk dalam permasalahan peningkatan kemampuan mengingat.
Dalam menggunakan dan mengembangkan strategi mengingat
(mnemonic), individu dituntut untuk bisa menciptakan gambar, cerita, singkatan
dapat disimpan dengan efektif. Semakin banyak informasi yang diterima maka
individu perlu untuk aktif mengeksplorasi gambar, cerita, singkatan dan asosiasi
yang spesifik dan unik untuk masing-masing kumpulan informasi yang ingin
disimpan agar tidak tumpang tindih satu sama lainnya. Hal ini berarti dibutuhkan
fleksibilitas dan kelancaran dalam memproduksi. Kemampuan tersebut dimiliki
oleh seorang individu yang kreatif.
Buzan (2004) mengatakan bahwa mesin utama dari kreativitas adalah
imajinasi. Imajinasi yang dihasilkan kemudian akan saling diasosiasikan untuk
digunakan memecahkan permasalahan yang dihadapi. Demikian pula ketika
individu memasukkan informasi/pengetahuan ke dalam ingatan. Individu akan
menggunakan dan membentuk bayangan mental maupun organisasi terstruktur
agar informasi dapat diingat dengan efektif dalam ingatan jangka panjang. Jadi
pada saat individu menggunakan strategi mengingat (mnemonic), pada saat
bersamaan kreativitasnya juga turut diaktifkan.
Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti tertarik untuk melihat
pengaruh strategi pembelajaran mnemonic dengan teknik keyword - first-letter
dan kreativitas terhadap kemampuan mengingat materi kuliah Psikologi Umum
mahasiswa Fakultas Psikologi USU.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini yaitu : Bagaimanakah cara
memahami materi-materi kuliah Psikologi Umum selama ini?, Apakah dosen
telah menerapkan strategi pembelajaran yang tepat pada materi kuliah Psikologi
Umum?, Apakah penerapan strategi pembelajaran mnemonic dapat mempengaruhi
kemampuan mengingat mahasiswa terhadap materi kuliah Psikologi Umum?,
Apakah sifat materi kuliah yang berbeda menuntut strategi pembelajaran
mnemonic yang berbeda pula?, Apakah penerapan teknik keyword dan first-letter
dalam strategi pembelajaran mnemonic dapat meningkatkan kemampuan
mengingat materi kuliah Psikologi Umum?, Apakah ada pengaruh kreativitas
yang dimiliki mahasiswa terhadap kemampuannya dalam mengingat materi kuliah
Psikologi Umum? Apakah terdapat interaksi antara mnemonic dan kreativitas
mahasiswa terhadap kemampuan mengingat materi kuliah psikologi umum?
C. Pembatasan Masalah
Terdapat banyak faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan mengingat
mahasiswa. Oleh karena itu, agar penelitian ini terfokus, dapat dikaji lebih
mendalam, dan tujuan dalam penelitian ini dapat dicapai maka penelitian ini
dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian dan variabel
penelitian.
Berkaitan dengan lokasi, penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi
USU Medan. Berkaitan dengan variabel, penelitian ini memiliki variabel bebas
yaitu strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword - first-letter dan kreativitas
sebagai variabel moderator serta variabel terikatnya adalah kemampuan
bahasan memori, kognisi dan bahasa karena berdasarkan hasil survei pendahuluan
pada mahasiswa angkatan 2013 diketahui bahwa topik tersebut merupakan salah
satu topik yang sulit untuk diingat dan dipahami. Subjek penelitian dibatasi pada
mahasiswa psikologi USU yang belum pernah mengikuti mata kuliah Psikologi
Umum, dalam hal ini adalah mahasiswa baru angkatan 2014.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kemampuan mengingat mahasiswa mengenai Psikologi Umum yang
diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic teknik
first-letter lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajari dengan menggunakan
strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword?
2. Apakah kemampuan mengingat mahasiswa mengenai Psikologi Umum yang
memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada mahasiswa yang memiliki
kreativitas rendah ?
3. Apakah terdapat interaksi antara mnemonic dan kreativitas mahasiswa
terhadap kemampuan mengingat Psikologi Umum ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan strategi pembelajaran
mnemonic teknik first-letter dan keyword serta kreativitas sehingga dapat :
yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic teknik
first-letter lebih tinggi daripada mahasiswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran mnemonic teknik keyword.
2. Mengetahui kemampuan mengingat materi kuliah psikologi umum mahasiswa
yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada mahasiswa yang
memiliki kreativitas rendah.
3. Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran mnemonic dan kreativitas
terhadap kemampuan mengingat materi kuliah psikologi umum mahasiswa .
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi
wahana perkembangan ilmu pendidikan dan Ilmu Psikologi pendidikan
berkaitan dengan penerapan mnemonic dan kreativitas terhadap
kemampuan mengingat mahasiswa.
b. Sebagai acuan metode penelitian tentang mnemonic first-letter dan
mnemonic keyword dan kreativitas pada mahasiswa
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat :
a. Memberikan informasi kepada dosen, praktisi pendidikan, akademisi dan
masyarakat umum bahwa penerapan strategi pembelajaran mnemonic
dapat mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam mengingat materi
b. Memberikan informasi bahwa kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa
dapat mempengaruhi efektivitas kemampuan mengingat
c. Memberikan informasi mengenai strategi pembelajaran mnemonic yang
lebih efektif yang sesuai dengan daya kreativitas yang dimiliki oleh para
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik first-letter (rata-rata 27,63)
tidak berbeda dengan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
mnemonic teknik keyword (rata-rata 26,31).
2. Kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang memiliki
kreativitas tinggi (rata-rata 28) lebih tinggi daripada yang memiliki
kreativitas rendah (rata-rata 26,00).
3. Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran mnemonic dan
kreativitas terhadap kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa.
B. IMPLIKASI
Pertama, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan kemampuan mengingat psikologi umum mahasiswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik first-letter
dengan strategi pembelajaran mnemonic teknik keyword. Kedua strategi
pembelajaran mnemonic ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
lebih antara yang satu dengan lainnya. Dengan turut memperhatikan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang menguji kedua strategi pembelajaran
mnemonic ini maka kedua strategi pembelajaran mnemonic yang diuji dalam
penelitian ini dapat diterapkan di dalam kelas oleh para dosen untuk mata
kuliah psikologi umum. Hanya saja, implikasi ini perlu dipahami dalam
konteks ketidakterujian kebenaran hipotesa.
Kedua, berdasarkan hasil angket inkuiri kepada subjek penelitian dapat
disimpulkan bahwa penyediaan materi dalam bentuk hardcopy dan
tersedianya waktu untuk mengulangi beserta umpan balik yang berupa kuis
dirasakan mahasiswa sangat membantu kesuksesan mereka dalam belajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran mnemonic ini. Implikasinya
dalam proses pembelajaran adalah dosen sebaiknya menyediakan materi
berbentuk hardcopy dan memberikan umpan balik serta waktu bagi
mahasiswa untuk dapat meresap semua materi yang dipelajari pada hari
berlangsungnya kuliah. Implikasi ini membutuhkan pengujian lebih lanjut
karena diperoleh berdasarkan data tambahan penelitian.
Ketiga, berdasarkan hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa
kreativitas mempengaruhi kemampuan mengingat psikologi umum
mahasiswa dimana mahasiswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi
kemampuannya dalam mengingat materi kuliah daripada yang kreativitasnya
rendah. Implikasi dari temuan ini adalah dosen sebaiknya mengidentifikasi
dulu kondisi atribut personal dari peserta mata kuliah psikologi umum
kreatif maka mereka dapat diberikan tugas-tugas dan permasalahan yang
cukup kompleks. Hal ini dikarenakan mereka akan mampu dan termotivasi
untuk mencari pemecahan akan masalah ataupun tugas-tugas tersebut.
Mereka akan berusaha untuk mencari pemecahan tanpa harus tergantung pada
instrumen alat bantu yang disediakan oleh dosen.
Keempat, berdasarkan hasil penelitian terkait interaksi diketahui bahwa
tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran mnemonic dengan
kreativitas. Hasil ini menunjukkan bahwa keefektifan dari penerapan strategi
pembelajaran mnemonic baik teknik first-letter maupun keyword dalam
meeningkatkan kemampuan mengingat psikologi umum tidak dipengaruhi
oleh daya kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa. Implikasi dari hasil ini
adalah dosen dapat menerapkan strategi pembelajaran mnemonic pada
seluruh mahasiswa tanpa memandang daya kreativitasnya. Yang lebih utama
untuk diperhatikan dalam penerapan strategi pembelajaran mnemonic teknik
first-letter dan keyword adalah pengemasannya yang detil dan menarik serta
unik baik dalam hal kumpulan kata kunci dan imaji maupun
singkatan-singkatan yang diciptakan. Implikasi ini juga perlu dipahami secara terbatas
terkait ketidakterujian kebenaran hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini.
Kelima, berdasarkan hasil inkuiri yang dilakukan diketahui subjek
penelitian merasa senang dengan metode pengajaran yang dibawakan oleh
para dosen eksperimenter dan hal ini turut mempengaruhi motivasi mereka
dalam belajar. Oleh karena itu, gaya pengajaran perlu untuk diperhatikan oleh
C. SARAN
Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah diuraikan di atas maka
disarankan beberapa hal yaitu :
1. Kepada para dosen
a. Kepada para dosen perlu untuk mengidentifikasi karakteristik personal
teutama terkait daya kreativitas mahasiswa peserta kuliah dalam
menyiapkan materi maupun tugas.
b. Strategi pembelajaran mnemonic dengan teknik first-letter dan keyword
dapat diterapkan untuk membantu seluruh mahasiswa mengingat
psikologi umum.
c. Dosen perlu untuk memperhatikan gaya dan metode mengajar agar lebih
menarik. Gaya serius namun santai (SERSAN) cukup diminati oleh
mahasiswa dalam penelitian ini.
d. Dosen sebaiknya perlu menyediakan materi kuliah berupa hardcopy dan
menyediakan waktu untuk memberikan kuis serta umpan balik kepada
mahasiswa agar dapat meresapi seluruh materi yang disajikan.
2. Kepada peneliti selanjutnya disarankan :
a. Bahan materi yang diberikan dalam penelitian ini hanya terbatas pada 3
materi saja dalam area yang sama yaitu psikologi kognitif. Materi-materi
ini hanya merupakan sebagian kecil dari keseluruhan topik yang ada di
psikologi umum sehingga dalam pembuatan butir soal dirasakan cukup
memperluas bidang materi yang disampaikan sehingga soa-soal yang
dikembangkan menjadi lebih banyak dan variatif.
b. Butir-butir soal yang digunakan dalam tes kemampuan mengingat dalam
penelitian ini hanya memiliki 1 (satu) butir soal yang sukar. Oleh karena
itu diharapkan pada peneelitian elanjutnya untuk dapat mengembangkan
butir-butir tes yang lebih variatif dari segi taraf kesukarannya. Begitu juga
dengan level validitas butir. Dalam tes kemampuan mengingat psikologi
umum yang digunakan dalam penelitian ini, masih ada butir dengan
indeks 0,24 yang digunakan. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya
diharapkan dapat mengembangkan butir soal dengan validitas yang lebih
tinggi.
c. Bentuk tes kemampuan mengingat yang digunakan dalam penelitian ini
berupa tes benar – salah. Bentuk tes ini memiliki respon yang terbatas
sehingga peluang untuk terjadinya guessing/tebakan lebih besar dan hal
ini juga dapat mempengaruhi ketajaman pengukuran. Oleh karena itu
disarankan pada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan alat ukur
berupa tes pilihan berganda dengan lebih dari 2 pilihan jawaban.
d. Dalam penelitian ini masih terjadi interaksi antar subjek penelitian antar
kelompok perlakuan sehingga terjadi pertukaran informasi dalam proses
belajar dan diduga dapat mencemari hasil penelitian. Untuk itu, peneliti
selanjutnya disarankan untuk melakukan kontrol yang lebih ketat dalam
e. Dalam penelitian ini, kumpulan singkatan, keyword dan imaji telah
ditentukan oleh peneliti dan hal ini diduga menyebabkan interaksi
kreativitas dengan strategi pembelajaran mnemonic menjadi tidak nyata.
Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat
perbedaan efek antara kelompok yang disajikan kumpulan singkatan,
keyword dan imaji yang baku dengan kelompok yang diberikana
kebebasan untuk berkreasi mengemabngakn singkatan, keyword dan
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2009). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Baack, D. W., Wilson, R. T., & Till, B. D. (2008). Creativity And Memory Effects. Journal of Advertising; Winter 2008; 37, 4; ProQuest .
Badruzzaman, A. 7 Teknik Melejitkan Fungsi Otak. Yogyakarta : Ajda Press
Buzan, T. (2006). Use Your Memory. Edisi milenium. Batam : PT. Interaksara
Buzan, T. (2004). Master Your Memory. Edisi milenium. Batam : PT. Interaksara
Csikszentmihalyi, M. (2007). Creativity. HarperCollins eBooks
Farsani, H. M., Moinzadeh, A., & Tavakoli, M. (2012). Mnemonic Effectiveness of CL-motivated. Theory and Practice in Language Studies, Vol. 2, No. 3, pp. 498-509 .
Field, A & Hole, G. (2008). How to Design and Report Experiments. London : SAGE Publicaton Ltd
Galotti, K.M. (2004). Cognitive Psychology : In and Out of the Laboratory. 3rd
edition. USA : Thomson Wadsworth
Harman, P. E., & Rule, A. C. (2006). High School Students' Mnemonic Devices for Mohs Hardness Scale. Journal of Geoscience Education; Jan 2006; 54, 1; ProQuest Science Journals .
Jenpattarakul, W. (2012). The Impact of Keyword Technique on the Students’ Vocabulary . Mediterranean Journal of Social Sciences Vol. 3 (3) .
Kerlinger & Lee. (2000). Foundations of Behavioral Research. 4th edition. USA : Harcourt College Publishers
Lahey, B.B. (2007). Psychology : an Introduction. Ninth Edition. New York : McGraw Hill.
Longman, D & Atkinson, R. (1999). College Learning and Study Skills. Wadsworth/Thomson Learning
McPherson, F. (2010). Mnemonics for Study. New Zealand: Wayz Press.
Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Munandar, U. (2011). Tes Kreativitas Verbal. Jakarta : LPSP3 UI
Munandar, U. (2011). Tes Kreativitas Figural. Jakarta : LPSP3 UI
Myers & Hansen. (2006). Experimental Psychology. USA : Wadsworth, Inc
Rahman, T. (2010). Peranan Pertanyaan Terhadap Kekuatan Retensi dalam Pembelajaran Sains pada. EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan Budaya .
Rathus, S.A. (2007). Psychology : Concepts and Connections. 9th edition. USA : Thomson Wadsworth
Reed, S.K. (2007). Cognition : Theory and Application. Seventh Edition. USA : Wadsworth, Inc.
Rodriguez, M., & Sadoski, M. (2000). effects of Rote, Context, Keyword and Context/Keyword Methods on Retention of Vocabulary in EFL Classroom.
Language Learning, 50 (2), 385-412 .
Rule, A. C. (2003). The Rhyming Peg Mnemonic Device Applied to Learning the Mohs Scale of Hardness. Journal of Geoscience Education; 51, 5; ProQuest Science Journals .
Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Santrock, J.W. (2011). Psikologi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Seay, S. S., & McAlum, H. G. (2010). The Use/Application Of Mnemonics.
Academy of Educational Leadership Journal, Volume 14, Number 2 .
Simpson, J. P. (2011). Mnemonic Strategies: Success for the Young-Adult Learner. The Journal of Human Resource and Adult Learning , Vol. 7, Num. 2.
Sternberg, R.J. (2006). Cognitive Psychology. 4th edition. USA : Thomson Wadsworth
Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Talajan, G. (2012). Menumbuhkan Kreativitas dan Prestasi Guru. Yogyakarta : LaksBang PRESSindo
Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Yaakub, M. B. (2010, ). The role of educational strategies in human development:
. Journal of US-China Public Administration, ISSN 1548-6591, USA Volume