KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN MENGENAI SIKAP POSITIF TERHADAP KEDAULATAN RAKYAT DALAM
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
(Analisis Isi Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Tertiban Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kelas VIII
SMP/MTs Kurikulum 2013 dan Berita di Media Internet dan Online)
Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Diajukan Oleh:
EGA MARSHALITA DESIANY A220110048
Kepada:
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama : Ega Marshalita Desiany NIM : A220110048
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan
Judul Artikel Publikasi : Kesenjangan antara Harapan dan Kenyataan mengenai Sikap Positif terhadap Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia (Analisis Isi Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kelas VIII SMP/MTs Kurikulum 2013 dan Berita di Media Internet dan Online)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbuktu artikel piblikasi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Surakarta, 12 November 2015 Yang membuat pernyataan,
KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN MENGENAI SIKAP POSITIF TERHADAP KEDAULATAN RAKYAT DALAM
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
(Analisis Isi Buku Teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kelas VIII
SMP/MTs Kurikulum 2013 dan Berita di Media Internet dan Online)
Diajukan Oleh: Ega Marshalita Desiany
A220110048
Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk
dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.
Surakarta, 12 November 2015
KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN PADA MATERI BUKU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KURIKULUM 2013 DAN BERITA DI MEDIA INTERNET Ega Marshalita Desiany
Universitas Muhammadiyah Surakarta egamasrshalita.em@gmail.com Abstract
This study aims to describe the gap expectations an reality positive attitude towards sovereignty goverment system. The technique for collect the data use documentation method and literature. Result of the research can be concluded that happened discrepancy a positive attitude of the sovereignty in the goverment system of Indonesia, between the expectations contained in the text book Pendidikan Pancasila and Kewarganegaraan issue the ministry of education and culture of the republic of Indonesia SMP/MTs VIII class curriculum to 2013 with the fact obtained on the internet media and online.
Keyword: : positive attitude, popular sovereignty, the system of goverment Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kesenjangan harapan dan kenyataan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan terjadi kesenjangan sikap positif terhadap kedaulatan dalam sistem pemerintahan Indonesia, antara harapan yang terdapat dalam buku teks Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kelas VIII SMP/MTs kurikulum 2013 dengan kenyataan yang diperoleh di media internet dan online.
Kata Kunci: sikap positif, kedaulatan rakyat, sistem pemerintahan
Pendahuluan
Mengenai Sikap Positif terhadap Kedaulatan rakyat dalam Sisitem Pemerintahan Indonesia”.
Sikap positif terhadap kedaulatan adalah kecenderungan seseorang untuk menerima bahwa kedaulatan rakyat merupakan kekuasaan tertinggi dalam membuat undang-undang yang tidak ada tandingannya. Sistem pemerintahan di Indonesia ada tiga yaitu sistem pemerintahan Presidensiil, sistem pemerintahan Parlementer, dan sistem pemerintahan Referendum. Pengertian media internet dan online adalah media komunikasi dengan jaringan yang menghubungkan server secara bersama-sama.
Persamaan dan perbedaan penelitian Suhardi (2009) dengan penelitian ini adalah sama- sama meneliti tentang harapan dan kenyataan. Perbedaannya adalah penelitian Suhardi mengenai kesesuaian antara harapan kenyataan mutu pelayanan yang diterima di Unit Rawat Inap RSUD Dr. Raden Soedjati Soemardiaojo Kabupaten Grobokan. Penelitian Zulkifli (2014) memiliki persamaan dan perbedaan, persamaannya adalh sama-sama meneliti tentang Sistem Pemerintahan Indonesia. Perbedaannya adalah penelitian Zulkifli lebih meneliti tentang Sistem Pemerintahan Pasca Amandemen ke Empat UUD 1945. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kesenjangan antara harapan dan kenyataan mengenai sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Metode Penelitian
Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan berita di media online melalui analisis isi dalam materi Sikap Positif terhadap Kedaulatan rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia. Hasil Penlitian dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dijelaskan bahwa terjadi kesenjangan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia. Kesenjangan tersebut akan dijelaskan berdasarkan indikator yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut kesenjangan yang terjadi.
Kesenjangan Sikap Positif terhadap Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia
No Harapan Kenyataan Penjelasan
1 Membentuk Pemerintahan melalui Pemilihan Umum. Pemilihan Umum Presiden masih membayangi nilai tukar rupiah. Kemenangan Jokowi nampaknya menjadi respon positif bagi para investor pasca dilaksanakannya pemilu, nilai tukar rupiah terhadap rupiah
menunjukkan pengiatan. Namun sayangnya,
penguatan itu tidak bertahan lama mengingat nilai tukar rupiah kembali melemah. 2 Mewujudkan dan
memperkuat kedaulatan rakyat.
Terjadinya perdebatan dalam sidang
paripurna menjadi tidak terkendali di Jakarta.
Keputusan DPR lewat RUU adalah mengembalikan pemilihan Kepala Daerah, Gubernur, Walikota, Bupati ke para legislator. Bagi penentangnya itu adalah penghianatan demokrasi dan matinya kedaulatan rakyat.
3 Memperjuangkan Aspirasi Rakyat.
Konflik partai berdampak luas jika tidak ditangani dengan benar.
Konflik internal partai akan mengganggu kinerja DPR dalam pembahasan UU hingga rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Bila semua itu yang terjadi, rakyat yang akan dirugikan. 4 Meningkatkan Rasa
percaya Masyarakat.
Masyarakat
menganggap buruk performa Jokowi dan
Kalla. pengusungnya, sehingga tak mampu berbuat banyak. Padahal dia adalah Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan.
5 Kebebasan Mengeluarkan Pendapat.
Mengeluarkan pendapat dituduh debagai pencemaran nama baik.
Kritik terhadap pejabat publik maupun calon pejabat negara melalui media dinilai sebagai upaya pencemaran nama baik, penghinaan, kemudian dilaporkan ke kepolisian. Berdasarkan harapan dan kenyataan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan antara rumusan materi dan pelaksanaan mengenai sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia. Kesenjangan tersebut dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Simpulan
Daftar Pustaka
A. Sumber dari Buku dan Jurnal
Adi, Isbandi Rukminto. 1994. Psikologi, Pekerjaan Sosial, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial: Dasar-Dasar Pemikiran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Jaya.
Budiardjo, Miriam. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Busroh, Abu Daud. 1989. Sistem Pemerintahan Republik Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Dantes, Nyoman. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabet.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Armico.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Heryanto, Gun Gun dan Shulhan Rumaru. 2013. Komunikasi Politik (Sebuah Pengantar). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Illiyyun, Nida Naily. 2009. “Menumbuh Kembangkan Sikap Positif Siswa melalui Pendekatan Mathematich in The Real World Bermodelkan RME pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Skripsi. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Ismatullah, Deddy. 2007. Ilmu Negara dalam Multi Perspektif. Bandung: Pustaka Setia.
Laksono, Danang Tunjung dan Kusumo Ekowati. 2012. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia. Sukoharjo: Pustaka Abadi Sejahtera.
Kuswana, Dadang. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Pustaka Setia.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Maryadi dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UMS. Surakarta: BP-FKIP UMS
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Morissan dkk. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
Puspasari, Winda Dewi. “Meningkatkan Sikap Positif Siswa SMA Negeri 1 Muntilan terhadap Matematematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metode Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Salikun dan Lukman Surya Saputra. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenda Media Grup.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet.
Setyadi, Yulianto Bambang dan Ahmad Muhibbin. 2011. Paedagogik Khusus Bidang Studi Pedidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabet.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian Edisi 2). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Syafiie, Inu Kencana. 2001. Filsafat Pemerintahan (Mencari Bentuk Good Governance yang Sebenarnya Secara Universal). Jakarta: PT. Perca.
Tambura, Apriadi. 2013. Literasi Media (Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Toyibin, Aziz dan Djahiri Kosasih. 1997. Pendidikan Pancasila. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wingkel. 1998. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Zulkifli. 2014. “Tinjauan Hukum Tata Negara terhadap Sistem Pemerintahan Pasca Amandemen ke Empat UUD 1945”. Jurnal. Riau: Universitas Islam Negeri.
B. Sumber dari Internet
Dewi, Siti Nuraisyah. (12 April 2015). Konflik Partai Berpotensi Ganggu Kinerja DPR. Viva. Diakses dari http://www.Viva.co.id
Hidayat, Arif. (31 Januari 2015). Mereka Kecewa. Viva. Diakses dari http://www.Viva.co.id
Praditya, Ilyas Istanur. (12 Juli 2014). Sentimen Pilpres Masih Bayangi Nilai Tukar Rupiah. Liputan6. Diakses dari http://www.Liputan6.com
Independen, Analisis Jurnalis. (14 Juli 2015). Kebebasan Berpendapat dan Mendapatkan Informasi dalam Ancaman. Diakses dari http://www.Tribunnews.com
Tunay, Adrian M. (25 September 2014). Matinya Kedaulatan Rakyat Indonesia disoroti Dunia. Liputan6. Diakses dari http://www.Liputan6.com