• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KESADARAN ATURAN AKADEMIK MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC-KO) KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KESADARAN ATURAN AKADEMIK MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC-KO) KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KESADARAN ATURAN AKADEMIK MELALUI

PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT

KELOMPOK (PKC - KO) KONSELOR SEBAYA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014

SKRIPSI

OLEH:

SULISTYA

NIM 1101151025

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan Pengendali alam semesta. Segala curahan rahmat dan nikmat-Nya yang tidak bisa dihitung dan hanya bisa bermohon kepada-Nya dan tidak kepada yang lain. Maka selayaknyalah ungkapan ‘Alhamdulillah’ penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kesadaran Aturan Akademik Melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) Konselor Sebaya Unimed 2014”. Shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan kemudahan dan izin Allah SWT serta dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd

(7)

saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi,, penelitian, dan sampai skripsi ini selesai.

6. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons, S.Psi selaku Dosen Penguji skripsi yang telah membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Penguji skripsi yang juga telah banyak memberi masukan untuk perbaikan skripsi ini.

8. Ibu Nani Barorah Nasution, S.Psi, MA selaku Dosen Penguji skripsi yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi, kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

10.Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti.

11.Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons, selaku ketua Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK), para Staf UPBK, dan seluruh mahasiswa komunitas konselor sebaya Universitas Negeri Medan tahun 2014 yang telah banyak membantu saya selama proses penelitian berlangsung.

12.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Suparmin dan Ibunda Tarwiyah yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil. Melalui mereka juga saya dapat merasakan nikmatnya Cinta-Mu. Tak lupa buat kakakku Bahniar Erika, adikku Irza Farabi dan seluruh keluargaku tercinta. Terima kasih atas bantuan dan dukungannya selama ini. 13.Untuk sahabat-sahabatku Kiki, Yulia, Wilda, Nurhaima, Ila, Siti yang telah banyak

(8)

terutama BK REG C 2010 yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Teman-teman sesama satu Pembimbing Skripsi Nuraini, Nisa dll yang telah banyak membantu penulis. Teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Sei Rampah. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian berikan, semoga persahabatan kita tetap abadi selamanya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

SULISTYA

(9)

DAFTAR ISI

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Akademik ... 14

3. Pendidikan Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) ... 15

a. Sarana PKC-KO ... 18

b. Tahap-Tahap Kegiatan PKC-KO... 20

(10)

C. Kerangka Konseptual ... 27

D. Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III : METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Subjek Penelitian ... 29

C. Operasional Variabel Penelitian ... 29

D. Disain Penelitian ... 30

E. Disain Penelitian Untuk Siklus I ... 32

F. Disain Penelitian Untuk Siklus II ... 37

G. Instrumen Pengumpulan Data ... 42

H. Teknik Analisis Data ... 44

1. Teknik Analisis Kualitatif Data ... 44

2. Teknik Analisis Persentase ... 44

I. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Lokasi dan Pelaksanaan Penelitian ... 46

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 46

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 46

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 47

1. Hasil Penelitian Sebelum Tindakan ... 47

2. Hasil Tindakan Siklus I ... 48

3. Hasil Tindakan Siklus II ... 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

(11)

A. Kesimpulan ... 76 B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1:Skor Alternatif Jawaban Daftar Cek ... 43

Tabel 3.2: Kisi-Kisi Instrumen ... 43

Tabel 4.1: Hasil Penilaian Daftar Cek Sebelum Tindakan ... 48

Tabel 4.2: Jadwal Penelitian Siklus I ... 49

Tabel 4.3: Hasil Penilaian Daftar Cek Pada Siklus I ... 57

Tabel 4.4: Perbandingan Peningkatan Kesadaran Aturan Akademik Mahasiswa Dari Sebelum Tindakan Ke Siklus I ... 58

Tabel 4.5: Perbandingan Peningkatan Kesadaran Aturan Akademik Mahasiswa Dari Sebelum Tindakan Ke Siklus I ... 60

Tabel 4.6: Jadwal Penelitian Siklus II ... 61

Tabel 4.7: Hasil Penilaian Daftar Cek Pada Siklus II ... 69

Tabel 4.8: Perbandingan Peningkatan Kesadaran Aturan Akademik Mahasiswa Dari Siklus I Ke Siklus II ... 69

Tabel 4.9: Perbandingan Peningkatan Kesadaran Aturan Akademik Mahasiswa Dari Siklus I Ke Siklus II ... 71

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Tahap I Kegiatan PKC-KO ... 21

Gambar 2.2 : Tahap II Kegiatan PKC-KO... 22

Gambar 2.3 : Tahap III Kegiatan PKC-KO. ... 23

Gambar 2.4 : Tahap IV Kegiatan PKC-KO ... 24

Gambar 2.5 : Tahap V Kegiatan PKC-KO ... 25

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Wawancara ... 80

Lampiran 2 : Lembar Observasi Kegiatan PKC-KO ... 88

Lampiran 3 : Evaluasi Diri Penilaian AKURS. ... 92

Lampiran 4 : Daftar Cek ... 99

Lampiran 5 : Catatan Lapangan ... 112

Lampiran 6 : Daftar Hadir...116

Lampiran 7 : RPLBK ...117

(15)

BAB I

PEBNDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Selain itu pendidikan karakter merupakan salah satu cara dalam mengupayakan kehidupan yang damai, aman dan tentram serta membangun keberadaban bangsa. Kehidupan aman dan tentram tersebut juga dapat diwujudkan di dalam dunia pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tingkat Perguruan Tinggi (PT). Hill (dalam Muslich, 2011:38) mengatakan bahwa dengan karakter, seseorang akan menentukan sikap dan tindakan yang bermuara pada munculnya keputusan setelah melalui berbagai pertimbangan secara komprehensif dari akal pikiran dan hati nurani terhadap suatu kejadian yang perlu disikapi secara cepat dan tepat. Karakter sendiri mengajarkan suatu kebiasaan untuk berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Terkait dengan itu, sebagaimana yang dilansir oleh Character Counts!

Coalition (a project of The Joseph Institute of Ethics) (dalam Muslich,

(16)

2

Pertama Trustworthiness bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi berintegritas, jujur dan loyal. Kedua Fairness bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain. Ketiga Caring karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar. Keempat Respect karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati seseorang. Kelima

Chitizenship merupakan bentuk karakter yang membuat seseorang

sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam. Keenam Responsibility karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmulyani,dkk pada mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) UN IMED yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) tahun pelajaran 2011/2012 dalam http://digilib.unimed.ac.id/peningkatan-kompetensi-mahasiswa-bimbingan - dan - konseling berbasis - pendidikan - karakter – melalui - program pengalaman-lapangan-24737.html). Pemilikan karakter pada mahasiswa pada karakter responsibility dan citizenship sebesar 43,70%, disusul respect dan fairness sebesar 42,59% dan 42,22%, serta yang paling rendah adalah trusworthines dan caring yaitu sebesar 41, 11%.

Pendidikan karakter juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan akademik. Hal ini sesuai dengan hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri-St. Louis yang diterbitkan oleh buletin Character Education

Partnership dengan judul Character Educator (dalam Muslich, 2011:29) ,

(17)

3

Begitu pula pada tingkat Perguruan Tinggi yang menerapkan pendidikan karakter, sehingga dengan pendidikan karakter tersebut menjadikan mahasiswa berhasil dalam akademik. Untuk itu sadar dan patuh terhadap aturan merupakan langkah awal dalam mencapai keberhasilan prestasi akademik.

Setiap tingkat satuan pendidikan biasanya memiliki hak dan kewajiban para anggotanya, kedudukan serta peranan, siapa-siapa yang menetapkan kebijaksanaan dan siapa pelaksananya. Semua itu dijalankan atas dasar peraturan-peraturan yang resmi yang sengaja dibentuk dan tentunya harus diikuti oleh warga dari lembaga pendididkan. Jika peraturan-peraturan tersebut tidak dijalankan dengan benar maka dapat menghambat keberhasilan dalam akademik.

(18)

4

dalam KRS hasil cetakan komputer Puskom Unimed. Dalam hal ini Dosen matakuliah berhak mengeluarkan mahasiswa dari ruang kelas pada setiap kegiatan belajar mengajar berlangsung, jika matakuliah itu tidak terdaftar dalam KRS yang menjadi dokumen resminya. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) Unimed, terdapat 159 orang mahasiswa yang tidak membayar atau terlambat dalam pembayaran uang kuliah dan terdapat kurang lebih 2297 orang mahasiswa yang tidak mengisi KRS serta mahasiswa yang memiliki masalah dalam pengisian KRS pada semester genap T.A 2013/2014.

(19)

5

memilih untuk membahas kesadaran aturan akademik mahasiswa melalui PKC-KO (Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok).

(20)

6

cerdas sehingga dapat membentuk sikap, kebiasaan serta kesadaran mahasiswa terhadap peraturan akademik di Unimed.

Atas pemikiran tersebut peneliti mengajukan judul “Meningkatkan

Kesadaran Aturan Akademik Melalui PKC-KO Konselor Sebaya Mahasiswa UNIMED 2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang berhubungan dengan mahasiswa. Masalah yang ditemui pada mahasiswa yaitu 1) Mahasiswa yang terlambat dalam membayar uang kuliah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak UNIMED sebanyak 159 orang, 2) Mahasiswa yang mengisi KRS tidak sesuai dengan jadwal bahkan tidak mengisi KRS sama sekali sebanyak 2297 orang, 3) Ketidakhadiran mahasiswa melampaui batas 25% dari peraturan yang telah disepakati. Beberapa masalah yang diidentifikasi akibat kurangnya kesadaran dalam aturan akademik mengakibatkan mahasiswa banyak yang melanggar atauran akademik tersebut dan pada akhirnya menghambat mahasiswa dalam mencapai keberhasilan akademiknya.

C. Batasan Masalah

(21)

7

dikemas menjadi konseling teman sebaya dengan metode PKC-KO. Penelitian dilakukan bagi mahasiswa UNIMED. Masalah yang akan dibantu yaitu meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap aturan akademik. Maka penulis

hanya membatasi penelitian ini hanya pada “Meningkatkan Kesadaran Aturan

Akademik Melalui PKC-KO Konselor Sebaya UNIMED 2014”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Dengan PKC-KO Konselor Sebaya UNIMED 2014 Dapat Meningkatkan Kesadaran Aturan Akademik ”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan Kesadaran Aturan Akademik Melalui PKC-KO Konselor Sebaya UNIMED 2014”.

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1) Manfaat Konseptual

(22)

8

3. Penelitian ini dapat dijadikan wahana pengembangan ilmu Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan yang telah diperoleh oleh peneliti.

2) Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan untuk mengembangkan kesadaran mahasiswa terhadap peraturan akademik yang berpengaruh besar terhadap kelancaran aktivitas perkuliahan.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran aturan akademik melalui penyebaran angket sebelum melakukan tindakan mencapai 12.5% dengan kriteria rendah, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I mencapai hasil 50% dengan kriteria kurang berhasil, kemudian dilanjutkan dengan siklus II mencapai hasil 75% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hal itu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran aturan akademik mahasiswa dapat meningkat melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok PKC-KO pada Mahasiswa Konselor Sebaya Unimed 2014.

B. Saran

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam bidang Bimbingan dan Konseling tentang strategi PKC-KO.

2. Dengan keberhasilan PKC-KO dalam meningkatkan karakter mahasiswa diharapkan setiap mahasiswa dapat mengetahui dan mengikuti kegiatan ini karena kegiatan ini sejalan dengan program pengembangan enam pilar karakter yang sedang dikembangkan pihak Universitas Negeri Medan. 3. Diharapkan bagi komunitas konselor sebaya mengusai kegiatan PKC-KO

(24)

77

4. Diharapkan kepada komunitas mahasiswa pembimbing teman sebaya (konselor sebaya) dapat memiliki jadwal khusus setiap minggunya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan konseling sehingga mereka dapat menguasai bidang konseling.

(25)

78

DAFTAR PUSTAKA

(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/11/14/pentingnya-kesadaran-diri-untuk menjadikan-hidup-lebih-bermakna-610472.html

Abidin, Zainal. 2002. Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat. Cetakan Kedua, PT Reamaja Rosdakarya Offset: Bandung.

Dewi, Rosmala. (2012). Penelitian Pendidikan. Desain Emperikal dan PTK: Pasca Sarjana Unimed.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:56) Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:765)

Khofifah, Aulia, Dkk. 2013. Permasalahan Yang Disampaikan Siswa Kepada

Guru BK/Konselor. Jurnal Ilmiah Konseling, (Online), Vol. 2, No. 2,

dalam (http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor, diakses 5 Juni 2013).

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Cetakan Kedua, Bumi Aksara: Jakarta

Naim, Ngainun. 2012. Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam

pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Cetakan

Pertama, Ar-Ruzz Media: Jogjakarta

Nurdin, 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Penyesuaian Sosial

Siswa Di Sekolah, (Online), Vol. IX, No. 1 April 2009 dalam

(http://www.Psychologymania.com/ 2013/05/pengertian - kesadaran-diri.html).

Nurihsan, Achmad Juntika. 2010. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai

Latar Belakang. Cetakan Pertama, PT Refika Aditama: Bandung

Prayitno & Khaidir, Afriva, dkk. 2012. Petunjuk Pelaksanaan: Pembelajaran

Karakter- Cerdas Format Kelompok. UNP

Prayitno & Khaidir, Afriva. 2011. Model Pendidikan Karakter-Cerdas. Padang: UNP Press Padang.

Rahim, Abdel, Dkk. 2014. Assesment of Nursing Students Self-Awareness Dealing

With Psychiatric Patient. International Journal of Advanced Reseach,

(26)

79

Rahmulyani,Dkk(http://digilib.unimed.ac.id/peningkatan-kompetensi-mahasiswa-bimbingan - dan - konseling berbasis – pendidikan – karakter – melalui –

program-pengalaman-lapangan-24737.html).

Soedarsono, Soemarno. (http://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-kesadaran-diri.html).

Soejanto, (2005:108) (http://sarwono-supeno.blogspot.com/2012/04/pengertian peraturan.html)

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

Gambar

Gambar  2.1: Tahap I Kegiatan PKC-KO ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Saat mengoperasikan aplikasi patroli, beberapa responden mengalami kesulitan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan saat berada dalam suatu menu. Salah satu menu yang

In this study, the detection of changes in river outlet, river bank and coastlines of rivers of Bucao and Santo Tomas rivers in Zambales through image analysis using

Sebagai seorang yang melakukan kegiatan, para karyawan akan menilai kemampuannya baik pengetahuan maupun keterampilan untuk memperkenalkan apakah ia mampu menyelesaikan

Pengaruh Kegiatan Kelompok Kerja Guru (Kkg) Sebagai Wadah Pembinaan Terhadap Kinerja Mengajar Guru Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung

KE MENU UTAMA Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknoiogi-U 2008 Universitas Lampung, 17-18 November

Uji analisis Spearman mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pajanan elektromagnetik telepon seluler dengan kualitas tidur (p=0,198;

Salah satu upaya yang bisa dilakukan ibu hamil agar proses persalinan lancar.. yaitu dengan

Hal ini dapat dilihat pada pekerjaan siswa (rata-rata hasil ulangan harian) masih banyak di bawah KKM yaitu 70, 00, jumlah siswa yang diatas KKM 6 siswa, yang