• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 1000439 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 1000439 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Busana pesta adalah busana yang dikenakan untuk menghadiri kesempatan

acara pesta. Pesta merupakan sebuah acara sosial yang dimaksudkan sebagai

perayaan dan rekreasi. Busana pesta dibuat lebih istimewa dari busana sehari-hari.

Penggunaan material bahan untuk pembuatan busana pesta adalah bahan yang

berkualitas baik pada kain utama, bahan pelengkap, maupun material bahan untuk

hiasan yang akan diaplikasikan pada busana pesta. Model busana pesta lebih

bervariasi dan lebih rumit, seperti model lengan dengan berbagai macam

pengembangan lengan, berbagai macam variasi garis leher, berbagai macam

variasi kerah, dan berbagai macam pengembangan rok. Detail hiasan pada busana

pesta cenderung rumit seperti pengaplikasian hiasan dekoratif berupa draperi,

godet, lipit. Bentuk busana pada busana pesta cenderung melekat pas dibadan,

membalut tubuh. Proses pembuatan busana pesta dibutuhkan keahlian khusus,

ketelitian dan kesungguhan untuk mewujudkan suatu busana pesta yang baik dan

berkualitas tinggi. Keterampilan dalam pembuatan busana pesta tersebut dapat

dipelajari pada salah satu program keahlian yaitu program keahlian tata busana,

yang merupakan salah satu program keahlian yang terdapat di SMKN 3 Cimahi.

Pada program keahlian tata busana di SMKN 3 Cimahi, salah satu Standar

Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah busana pesta yang

dipelajari pada kelas 2 semester ganjil. Indikator dalam pembelajaran busana

pesta adalah peserta didik menguasai pengetahuan tentang konsep busana pesta,

analisis model busana pesta, pecah pola busana pesta, teknik pembuatan busana

pesta, dan membuat hiasan sulaman pada busana pesta. Materi pembelajaran

pembuatan busana pesta disajikan dalam bentuk teori dan praktek dengan

perbandingan 30% : 70%. Materi teori pembelajaran pembuatan busana pesta

mencakup pengetahuan konsep busana, dan materi praktek mencakup teknik

(2)

Hasil belajar pembuatan busana pesta mencakup kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotor sebagai akibat dari pembelajaran busana pesta ditinjau dari

pengetahuan tentang tentang sikap dalam pembuatan busana pesta dan teknik

pembuatan busana pesta. Nana Sudjana (2009, hlm.3) mengemukakan tentang

pengertian hasil belajar, yaitu “perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik”.

Hasil belajar pembuatan busana pesta yang diperoleh peserta didik mencakup

beberapa aspek sesuai dengan indikator konsep busana pesta, teknik pembuatan

busana pesta, dan pembuatan hiasan sulaman pada busana pesta diharapkan dapat

menumbuhkan kesiapan pada peserta didik dalam melaksanakan Uji Kompetensi.

Kesiapan merupakan keadaan kapasitas yang ada pada diri seseorang

untuk menghadapi suatu keadaan atau kegiatan tertentu, seperti yang diungkapkan

oleh Dalyono (2005: 52) bahwa:

Kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik fisik dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan.

Uji Kompetensi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi peserta didik

untuk memperoleh sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikat

Pendidikan (BNSP) yang berbentuk tes tindakan (uji praktek). Uji Kompetensi

wajib diikuti oleh peserta didik pada kelas 3 (tingkat akhir) semester 6 sekolah

menengah kejuruan. Uji kompetensi pada program keahlian tata busana di SMKN

3 Cimahi berdasarkan BNSP yang tercantum tahun 2013/2014 terbagi menjadi 3

paket yaitu, busana kerja, busana pesta, dan busana muslim.

Pelaksanaan Uji Kompetensi tata busana membutuhkan peran serta dari

dunia Industri sebagai mitra sekolah untuk membantu proses penilaian dan

mengawasi jalannya proses pelaksanaan uji kompetensi. Uji kompetensi pada

jurusan tata busana yang dilaksanakan di SMKN 3 Cimahi berpacu untuk

menghasilkan suatu produk yang kreatif, berkualitas baik dan memiliki nilai jual

(3)

Industri, sedangkan Penilaian Uji Kompetensi tata busana berpedoman pada

Badan Standar Nasional Pendidikan.

Uraian latar belakang di atas merupakan titik tolak penulis untuk melakukan

penelitian mengenai “Kontribusi Hasil Belajar Busana Pesta Terhadap Kesiapan

Uji Kompetensi Pembuatan Busana Pesta”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perlu ditentukan terlebih dahulu untuk memudahkan

dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah

a. Hasil belajar busana pesta merupakan hasil yang didapat peserta didik setelah

mempelajari mata pelajaran busana pesta dan kemampuan peserta didik

dalam membuat busana pesta sesuai dengan indikator konsep busana pesta,

teknik pembuatan busana pesta dan pembuatan hiasan sulaman pada busana

pesta.

b. Uji Kompetensi Pembuatan Busana Pesta merupakan salah satu syarat

kelulusan bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan yang berbentuk tes

tindakan (uji praktek) dalam membuat busana pesta, untuk mendapatkan

sertifikat kompetensi, yang menunjukkan bahwa peserta didik memiliki

kompetensi-kompetensi keahlian sesuai dengan program studinya.

C. Perumusan Masalah

Pembuatan busana pesta yang merupakan salah satu standar kompetensi

jurusan busana butik yang menjadi salah satu bentuk soal tes tindakan dalam

kegiatan uji kompetensi sebagai syarat kelulusan bagi Peserta didik Sekolah

Menengah Kejuruan, di SMKN 3 program keahlian tata busana dapat dijadikan

suatu rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana kontribusi hasil

belajar busana pesta terhadap kesiapan uji kompetensi pembuatan busana pesta di

(4)

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh

data mengenai :

1. Hasil Belajar Busana Pesta yang berkaitan dengan kompetensi: konsep

busana pesta, teknik pembuatan busana pesta dan pembuatan hiasan sulaman

pada busana pesta

2. Kesiapan melaksanakan uji kompetensi pembuatan busana pesta pada peserta

didik kelas XII program keahlian tata busana SMK 3 Cimahi

3. Kontribusi hasil belajar busana pesta (sebagai variabel X) terhadap kesiapan

uji kompetensi pembuatan busana pesta (sebagai variabel Y).

4. Besarnya kontribusi hasil belajar busana pesta terhadap kesiapan uji

kompetensi pembuatan busana pesta

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya:

1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

dalam mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang busana pesta, dan

diharapakan menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya

2. Manfaat praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam

meningkatkan dan mengembangkan kualitas belajar dalam proses

pembelajaran busana pesta pada peserta didik program keahlian tata busana

SMKN 3 Cimahi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur Organisasi Penulisan dalam penelitian mengenai “Kontribusi

hasil belajar Busana pesta terhadap kesiapan uji kompetensi pembuatan busana

pesta, secara sistematis terbagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut: Bab I

Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan

(5)

Metodologi Penelitian berisi tentang lokasi penelitian, populasi, dan sampel

penelitian, desain penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik pengolahan data, prosedur dan tahap penelitian. Bab IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan

penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan dari penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Interferensi maksimum (pola terang) terjadi apabila kedua gelombang memiliki fase yang sama (360 ° dan kelipatannya), yaitu beda lintasannya sama dengan nol

Salah satu fitur konektivitas saat ini adalah Bluetooth, yang dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk Wireless Local Area Network

Elemen yang disebut sebagai batang-batang baja ringan dari suatu struktur rangka bidang untuk profil batang dimaksud, konsep "lebar efektif" telah digunakan dalam

Traffic Light Pada Perempatan Satu Arah ini merupakan lampu lalu lintas yang dapat digunakan dalam mengatur sinyal output, dimana output yang dihasilkan dalam hal ini berupa

Kesimpulan yang diperoleh yaitu klasifikasi angin berdasarkan kecepatan angin dengan menggunakan skala beafort di perairan Cilacap yaitu termasuk skala 7 dengan

Hasil dari Aplikasi Analisis Keranjang Belanja adalah rule-rule yang menerangkan kecenderungan pelanggan dalam membeli barang-barang yang dibeli secara bersamaan,

sinus floor and maxillary posterior teeth root apices using spiral CT-scan.. Khan N, Leela V,

“MORFOMETRIK AKAR GIGI POSTERIOR MAKSILA DENGAN DINDING SINUS MAKSILARIS DITINJAU DARI RADIOGRAFI PANORAMIK PADA MAHASISWA SUKU INDIA PADA SALAH SATU FKG DI KOTA