• Tidak ada hasil yang ditemukan

65 Windaru Kartikasari G2C204120.rtf A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "65 Windaru Kartikasari G2C204120.rtf A"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KEBIASAAN JAJAN

ANAK OBES DAN TIDAK OBES

Studi di SD Hj.Isriati Semarang

Artikel Penelitian

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Program Pendidikan Strata I Gizi

Oleh

WINANDARU KARTIKASARI

NIM : G2C204120

UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

(2)

PERBEDAAN KEBIASAAN JAJAN

ANAK OBES DAN TIDAK OBES

Studi di SD Hj.Isriati Semarang

Winandaru Kartikasari

ABSTRAK

Obesitas merupakan masalah gizi yang mulai banyak dijumpai, dan potensial untuk mengakibatkan gangguan kesehatan. Sepertiga kasus obesitas pada orang dewasa telah dimulai sejak masa anak-anak. Obesitas yang berawal pada masa anak-anak lebih berbahaya dibandingkan dengan obesitas yang dimulai ketika dewasa karena merupakan cikal bakal terjadinya penyakit degeneratif kardiovaskuler, diabetes melitus, dan penyakit degeneratif lainnya. Sekarang ini banyak makanan jajanan yang padat energi tetapi rendah serat, misalnya makanan fast food seperti burger, pizza, fried chicken, french fries, biskuit dan coklat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kebiasaan jajan yang dinilai skor konsumsi jajanan dan besarnya uang yang dikeluarkan untuk jajan antara anak obes tidak obes.

Penelitian bersifat eksplanatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SD Hj. Isriati Semarang pada bulan September 2005. Sampel berjumlah 54 anak, yang pengambilannya dilakukan secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan adalah BB, TB, umur, jenis kelamin, konsumsi jajanan dan uang yang dikelurkan untuk jajan. Konsumsi jajanan dan uang yang dikeluarkan untuk jajan diperoleh dengan pencatatan selama satu minggu kemudian di rata-rata per hari. Batasan obesitas didasarkan pada persentil IMT menurut umur dan jenis kelamin. Analisis yang digunakan adalah Kolmogorof Smirnov dan Mann Whitney .

Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi obesitas pada anak SD Hj Isriati Semarang sebesar 31,5%. Skor konsumsi jajanan rata-rata adalah 5,6 (± 3,41).Besarnya uang yang dikeluarkan untuk jajan baik di sekolah maupun di luar sekolah rata-rata setiap hari adalah Rp 6.494,9 (± 6.716,8). Tidak ada perbedaan konsumsi jajanan antara anak obes dan tidak obes (Z = -1,136 p = 0,256) dan tidak ada perbedaan besarnya uang yang dikeluarkan untuk jajan antara anak obes dan tidak obes (Z = -0,307 p = 0,759).

(3)

THE DIFFERENCE OF SNACK CONSUMPTION BETWEEN OBEIS AND NON OBEIS CHILDREN

Study in Hj.Isriati Semarang Elementary School

Winandaru Kartikasari

ABSTRACT

Obesity has become an emerging nutritional problem and risk factor in health. One-third cases of obesity in adult had started since childhood. Obesity which begins at childhood is more dangerous than begins in adulthood because it is the bigining of the development of cardiovaskuler disease, diabetes melitus, and degenerative disease. At present, there are many high energy foods and snacks such as burger, pizzas, fried chicken, french fries, chocolates and biscuits. This study was conducted to know the differences in snack consumption and amount of money spent on snacks in obeis and non obeis children.

The study was an explanatory with a cross-sectional approach and was carried out in September 2005 at SD Hj. Isriati Semarang. Samples was consisted of 54 children taken by proporsional random sampling. The data collected were weight, height, age, gender, snacks consumption and money spent for snacks. Snack consumption and money spent for the snacks were obtained by a week record. Obesity was assesed using BMI-for-age percentile standard (CDC). Kolmogorof Smirnov, Chi Square and Mann Whitney were used to analyze the data.

This study revealed that the prevalence of obesity was 31.5%. The mean score of snack consumed was 5.6 (±3.41). The mean amount of money for the snacks was Rp 6,494.9 (± 6,716.8). There were no difffences in snacks consumption (Z = -1.136 p = 0.256) and amount of money spent for snacks ( Z = - 0.307 p = 0.759)between obeis and non obeis children.

Referensi

Dokumen terkait

Pasien dinilai sebagai gagal napas dengan dekstroskoliosis berat dan penyulit syok septik dan Community Acquired Pneumonia , kami lakukan tindakan intubasi dan resusitasi

Akibatnya terjadi peningkatan biaya pencadangan aktiva produktif bermasalah lebih besar dari peningkatan pendapatan bunga, akibatnya pendapatan bank akan mengalami

Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui besarnya minat siswa kelas XII SMA Negeri 1 Dampal Selatan untuk melanjutkan pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal dasar pembangunan, oleh karenanya pembangunan SDM harus benar-benar diarahkan dan ditingkatkan agar

# lemon juice to taste # 1 teaspoon salt # 1/2 tsp garlic powder # 1/4 TSP ginger powder # 8 shallots, pounded rough # 4 tbsp sweet soy sauce # 1 tsp caster sugar # 100

BELI SEKARANG JUGA..... BELI

RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011 – 2015 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan

Berdasarkan hasil analisis event study pada peristiwa terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASIAN GAMES tahun 2018 memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal