• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN HIPERTENSI DERAJAT 1 DAN 2 PADA OBESITAS TERHADAP KOMPLIKASI ORGAN TARGET DI RSUP DR KARIADI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN HIPERTENSI DERAJAT 1 DAN 2 PADA OBESITAS TERHADAP KOMPLIKASI ORGAN TARGET DI RSUP DR KARIADI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka teori

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah melebihi nilai normal , hal ini disebabkan banyak factor , diantaranya adalah usia,obesitas,pola konsumsi garam, dan riwayat keluarga, yang mana nantinya hal hal ini akan menyebabkan gangguan pada persarafan simpatis, cardiac output dan juga fungsi ginjal yang berperan dalam patofisiologi terjadinya hipertensi. Dan apabila hal ini berlangsung lama akan menyebabkan perubahan pada tubuh berupa hipertensi yang menyerang organ target.

Hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi berupa atherosclerosis yang mana dapat terjadi pada pembuluh darah perifer, ginjal,

jantung, otak, dan mata, sehingga fungsi dari organ organ target ini dapat terganggu.

(2)

Gambar 1. Kerangka Teori Obesitas

HIPERTENSI Gangguan

Tahanan Perifer Cardiac Output

Fungsi Ginjal Disfungsi Endotel

Derajat 1 Derajat 2

Ginjal

Jantung

Otak

Pembuluh Darah Perifer

Mata

(3)

3.2 Kerangka konsep

Gambar 2. Kerangka Konsep

3.3 Hipotesis

3.3.1 Hipotesis Mayor

Terdapat Hubungan antara Hipertensi Derajat 1 dan 2 pada Obesitas terhadap Komplikasi Organ Target

3.3.2 Hipotesis Minor

1. Terdapat Hubungan antara Hipertensi Derajat 1 dan 2 pada Obesitas terhadap Komplikasi Jantung

2. Terdapat Hubungan antara Hipertensi Derajat 1 dan 2 pada Obesitas terhadap Komplikasi Otak

3. Terdapat Hubungan antara Hipertensi Derajat 1 dan 2 pada Obesitas terhadap Komplikasi Mata

Hipertensi Derajat 1 pada Obesitas

Ginjal

Jantung

Otak

Pembuluh Darah Perifer

Mata Hipertensi Derajat 2

(4)

4. Terdapat Hubungan antara Hipertensi Derajat 1 dan 2 pada Obesitas terhadap Komplikasi Ginjal

Gambar

Gambar 1. Kerangka Teori
Gambar 2. Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan obesitas ini menimbulkan banyak sekali dampak dan akibat buruk untuk kesehatan anak, seperti peningkatan kadar kolesterol darah, peningkatan tekanan darah (hipertensi),

yang memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90mmHg atau keduanya. Lama menderita hipertensi Jangka waktu responden menderita

Risiko serangan jantung secara langsung berhubungan dengan tekanan darah, setiap penurunan tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHg risikonya berkurang sekitar 16 %. 25

Faktor Risiko Modifiable :  Hipertensi  Diabetes. Melitus  Dislipidemi  Overweight dan Obesitas 

bulan Juli Observasi data yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan oleh. peneliti sendiri di

7 Gula Darah 2 Jam Post Prandial Gula darah 2 jam post prandial subjek penelitian adalah hasil pemeriksaan laboratorium gula darah 2 jam post prandial maksimal 3 bulan

diabetes melitus dengan obesitas dengan jumlah sampel yang lebih banyak.. Selain pengulangan variabel penelitian ini, variabel-variabel yang

Hipertensi pada kehamilan adalah peningkatan tekanan darah wanita hamil melebihi batas normal (≥ 140/90 mmHg) yang dapat disebabkan oleh faktor keturunan, penyakit ginjal, kelainan hormonal, penyalahgunaan obat-obatan, makanan tinggi garam, atau riwayat