• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipertensi pada Kehamilan

N/A
N/A
APRILIA RAHMA GANIA

Academic year: 2024

Membagikan "Hipertensi pada Kehamilan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

APRILIA RAHMA GANIA

2B

(2)

Pengertian

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis.

Hipertensi semasa hamil merupakan keadaan dimana tekanan darah wanita hamil meningkat melebihi batas normal. Hipertensi pada kehamilan apabila tekanan darahnya ≥ 140/90 mmHg. Dibagi menjadi ringan-sedang (140-159/90-109 mmHg) dan berat (≥ 160/110 mmHg.) (Malha et al., 2018)

(3)

Penyebab dan Faktor Risiko Hipertensi

Hipertensi primer, belum diketahui penyebabnya.

Hipertensi sekunder:

Penyakit Ginjal; tumor ginal, trauma pada ginjal atau glomerulonefritis

Kelainan Hormonal; hiperaldosteronisme, sindroma cushing Obat-obatan; penyalahgunaan alkohol, kokain dan rokok.

Makanan; jeroan, makanan tinggi garam, bayam merah.

Hipertensi berdasarkan penyebab dibagi menjadi 2, yaitu:

2.1.

(4)

Penyebab dan Faktor Risiko Hipertensi

Faktor Keturunan, jika ada riwayat hipertensi maka kemungkinan hipertensi akan lebih besar.

Faktor Lingkungan, stres, kegemukan dan kurang olahraga berpengaruh besar terhadap timbulnya hipertensi.

1.

2.

(5)

Gejala

Sakit kepala Kelelahan

Mual dan muntah Mudah marah

Sukar tidur Sesak nafas Gelisah

Pandangan kabur 2.1.

4.3.

6.5.

8.7.

(6)

Komplikasi

Eklamsi (kejang)

Pre eklamsi berat (peningkatan TD dan kelebihan protein dalam urine)

Solusio plasenta (lepasnya plasenta sebelum waktunya) Kelainan ginjal

Pendarahan subkapsul hepar Kelainan pembekuan darah

Sindroma HELPP (Hemolisi, Elevated, Liver, Enzime and Low Platellet Count)

Ablasio retina (lepasnya retina) Komplikasi pada ibu:

2. 1.

4. 3.

6. 5.

7.

8.

(7)

Komplikasi

Terhambatnya pertumbuhan janin di dalam uterus Kelahiran prematur

Asfiksia neonatorum (kurangnya kadar O2 dalam tubuh) Kematian dalam uterus

Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal Komplikasi pada janin:

2. 1.

4. 3.

5.

(8)

Pencegahan Hipertensi

Mengurangi konsumsi garam Menghindari kegemukan

Membantasi konsumsi lemak Olahraga teratur

Makan sayur segar

Tidak merokok dan minum alkohol Latihan meditasi atau relaksasi

Membina hidup yang positif 2.1.

4.3.

6.5.

8.7.

(9)

KESIMPULAN

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah

lebih dari 140/90 mmHg. Bisa disebabkan karena

penyakit ginjal, kelainan hormonal, penggunaan

obat-obatan dan konsumsi makanan yang tidak

terjaga. Untuk mencegah hipertensi kita bisa

membatasi penggunaan garam dalam masakan, dan

menjaga pola hidup sehat.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, H. (2019). Hipertensi pada Kehamilan.

Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan, 2(2), 27-51.

Sinambela, M., & Sari, N. M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada Kehamilan.

Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 1(1), 12- 19. Wantania, J. (2015). Hipertensi dalam kehamilan.

1.

2.

3.

(11)

Thank Thank you

you

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90

Begitupun dengan riwayat keluraga, di mana seseorang yang memiliki keturunan hipertensi lebih beresiko dari pada orang yang tidak memiliki keturunan hipertensi disarankan

Begitupun dengan riwayat keluraga, di mana seseorang yang memiliki keturunan hipertensi lebih beresiko dari pada orang yang tidak memiliki keturunan hipertensi disarankan

tahun 2003 , hipertensi resisten (HR) didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai target tekanan darah <140/90 mmHg pada populasi umum hipertensi dan <130/80 mmHg pada

hubungan umur, lama pemakaian kontrasepsi hormonal, dan riwayat hipertensi dengan kejadian hipertensi pada akseptor kontrasepsi hormonal di wilayah kerja Puskesmas

Penderita hipertensi akselerasi dengan TD Diastolik > 120  –  130 mmHg dan kelainan funduskopi KW IV disertai papiledema, peninggian tekanan intrakranial kerusakan

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian urutan kelima setelah tuberkolosis. Hipertensi merupakan sebagian peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg

Hipertensi maligna : penderita hipertensi akselerasi dengan TD Diastolik > 120 – 130 mmHg dan kelainan funduskopi KW IV disertai papiledema, peniggian tekanan intrakranial kerusakan