Pertemuan 11-12
PERSEPSI DIRI &
PERSEPSI SOSIAL
Persepsi :
Proses perolehan, penafsiran, pemilihan & pengaturan informasi indrawi
Persepsi Sosial :
Aktivitas mempersepsikan orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali
Studi terhadap bagaimana orang membentuk kesan dan membuat kesimpulan tentang
Penampilan pertama kali (terutama fisik) mempengaruhi cara penilaian aspek
psikologis
Biasanya terjadi pada perjumpaan/penilaian pertama/awal terhadap seseorang
A
TANDA/PERILAKU NON VERBAL ORANG LAIN
B
PEMBENTUKAN KESAN
C
PERBANDINGAN UNTUK MENDAPATKAN KESAN MENYELURUH
D
KEGIATAN ATRIBUSI
Proses mengenali penyebab dari tingkah laku orang lain, sekaligus memperoleh
Tingkah laku dan perilaku non verbal
ekspresi wajah, gerak badan, kontak mata, postur tubuh dsb
Komunikasi non verbal aktivitas saling mengenali melalui tingkah laku non verbal
Tingkah laku non verbal mengungkapkan emosi, sikap, kepribadian &
Menyediakan informasi tentang perasaan dan niat secara ajek mis. ekspresi sedih dsb
Mengatur & mengelola interaksi mis. angkat tangan untuk minta waktu bicara dsb
Mengungkapkan keintiman mis. sentuhan, tatapan mata dsb
Menekankan dominasi/kendali mis. mata melotot dsb
Naive theory of action
Dua sumber atribusi terhadap tingkah laku : a. Atribusi internal/disposisional tingkah laku disebabkan sifat2/disposisi (unsur
psikologis yg mendahului tingkah laku)
Atribusi dipengaruhi faktor interaksi individu
dengan situasi yang dihadapi tidak merujuk pada faktor intensional
Konsensus Individu lain bereaksi thd beberapa stimulus/kejadian dengan cara yg sama dengan individu yg kita nilai
Kekhususan Individu merespons dgn cara yg sama thd stimulus/kejadian yg berbeda
Konsistensi faktor penting yang
menentukan apakah atribusi yang dihasilkan melibatkan faktor personal atau stimulus
Atribusi Personal penilaian dikaitkan dg karakteristik personal
Faktor penyebab internal dan eksternal ada yang stabil dan tidak berubah seiring ruang & waktu (mis. kepribadian/temperamen,
norma sosial, kondisi geografis dsb), namun ada pula yang berubah2 (mis. motif, suasana hati, tuntutan orang lain dsb)
Atribusi kausal dipengaruhi oleh gejala
Discounting kecenderungan mengurangi bobot/sifat penting thd sebuah faktor yg mungkin memfasilitasi tingkah laku yang ditampilkan
Augmenting kecenderungan menambahkan bobot/sifat penting thd sebuah faktor yg
Contoh : dipuji orang
Discounting pujian tidak tulus, karena mengharap sesuatu
Efek Halo Negativitas
Bias Korespondensi penekanan pd faktor internal/disposisional, kurang
mempertimbangkan faktor eksternal
In-Group Bias vs In-Group Favoritism
In-Group-Out-Group-Asymetri
mempersepsi kelompok sendiri dg cara & standar yg berbeda dg mempersepsi