• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1103504 Abstract

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1103504 Abstract"

Copied!
1
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 1 Halaman )

Teks penuh

(1)

Dhea Noor Syamdhany, 2016

VIDEO ANIMASI 3D DENGAN TEKNIK STOP MOTION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR MODEL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

Syamdhany, Dhea Noor (2016)

VIDEO ANIMASI 3D DENGAN TEKNIK

STOP MOTION

SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN MENGGAMBAR MODEL

Abstrak

Film animasi dewasa ini banyak diminati oleh berbagai kalangan, terutama remaja dan

anak-anak. film animasi menyuguhkan banyak informasi yang bisa dengan mudah

sampai kepada apresiatornya. Hal tersebut didukung oleh pengemasan cerita serta visual

baik karakter maupun latar belakang yang

memmorable

. Kelebihan yang dimiliki film

animasi tersebuti dirasa baik apabila dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran.

Materi mudah diserap dan diingat oleh siswa sehingga mengurangi kemungkinan

kesalahan persepsi siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan seperti contoh

kasus kesalahan persepsi siswa terhadap materi menggambar model yang diakibatkan

oleh kesalahan redaksi pada buku teks yang digunakan. Berangkat dari pemikiran ini

penulis membuat karya video animasi dengan judul Ensil dan Apus : Menggambar

Model dengan tujuan mengurangi kasus tersebut.

Kata Kunci : Film Animasi,

Stop Motion

, Gambar Model

Abstrak

In this period of time animation movies is very enthused by people, especially teenager

and kids. Animation movies serves informations that could be reach by it apreciators

easily. That matter is superted by the packaging of it story and visual of the character

and the background that memmorable. That excess wich animation movie has is

consider good if it used as a media in a learning process. The teaching materials easy

to reach and remembered by the student so can decrease the possibility of students

misperception on teaching materials that have been given as example the case of

students misperception on models drawing theory that caused by redaction failure on

aa text book taht used. Starting from this ideathe authorsmakean animatedvideo

worktitledEnsilandApus: DrawingModelwiththe goal of reducingthe percentage ofthe

occurrence ofsuch cases.

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 1 Halaman - 130.86 KB )

Dokumen terkait

membangun karakter peserta didik melalui melalui pemaknaan alat alat uji statistik

Disisi lain dengan contoh-contoh yang nyata dalam kehidupan, materi pembelajaran yang relative sulit seperti statistika dapat lebih mudah diingat dan dipahami

S FIS 1009072 abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan simulasi komputer untuk mengurangi miskonsepsi siswa SMA pada

S ARB 1100274 Abstract

dapat disimpulkan bahwa metode TPR (Total Physical Response) berpengaruh terhadap keterampilan berbicara sehingga menjadikan siswa lebih mudah memahami materi dan

s psr 0607836 chapter5

Kaitannya dengan pembelajaran, penulis berharap dengan media yang beragam dan mudah didapat mampu menjadikan salah satu ide dalam berkarya khususnya materi seni

S PSR 1102476 Abstract

“ Analisis Visual Motif Batik Karawang (Studi Kasus di Sentra Pengrajin Bale Batik Taza). Keberadaan batik Karawang menjadi salah satu keberagaman budaya batik yang ada di

S PSR 0806167 Abstract

Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini meliputi bagaimana desain pembelajaran yang dilakukan guru pada penerapan model investigasi kelompok dalam materi pembelajaran

S FIS 0909151 Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PDEODE DENGAN BANTUAN SIMULASI KOMPUTER UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS.. Universitas Pendidikan Indonesia

PENELUSURAN PEMAHAMAN KONSEP IPA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA KELAS V MI MA’ARIF NGRUPIT PONOROGO

Mengapa?” Siswa : “Paham, karena saat dijelaskan diberikan contoh” Peneliti : “Apakah kamu mudah memahami materi yang disampaikan bapak/ibu guru?” Siswa : “Lumayan.” Peneliti :